Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MOMEN

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Peluang


diampu oleh:
Rahmi Yuliana, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh kelompok 6:


Desy Rahmini Fadya 2020.11.0972
Sheny Rizky Wulandari 2020.11.1004
Noor Jennah 2020.11.0998
Semester : 2

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


(STKIP) PARIS BARANTAI KOTABARU
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan Kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan pertolongan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori
Peluang yang diampu oleh ibu Rahmi Yuliana, S.Pd., M.Pd.
Penyusunan makalah ini berdasarkan sumber-sumber informasi yang
relevan baik dari buku dan media elektronik seperti internet. Kami mengharapkan
tulisan pada makalah ini dapat menambah wawasan kita sebagai mahasiswa
mengenai kajian Momen dan Fungsi Pembangkit Momen serta teorema-teorema
fungsi pembangkit momen.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari sempurna, oleh
karenanya kami senantiasa menerima kritik dan saran dari berbagai pihak untuk
perbaikan makalah selanjutnya. Akhirnya, semoga makalah yang sederhana ini
dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.

Kotabaru, Maret 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Momen ........................................................................................ 2
B. Fungsi Pembangkit Momen ........................................................ 3
C. Teorema-Teorema Fungsi Pembagkit Momen ........................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 8
B. Saran .......................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Untuk menggambarkan hasil-hasil percobaan sebagai nilai-nilai numerik
secara sederhana, kita menggunakan apa yang disebut sebagai variabel acak. Jadi
variabel acak dapat didefinisikan sebagai deskripsi numerik dari hasil percobaan.
Variabel acak biasanya menghubungkan nilai-nilai numerik dengan setiap
kemungkinan hasil percobaan. Karena nilai-nilai numerik tersebut dapat bersifat
diskrit (hasil perhitungan) dan bersifat kontinu (hasil pengukuran) maka variabel
acak dapat dikelompokkan menjadi variabel acak diskrit dan variabel acak
kontinu.
Varibel acak diskrit adalah variabel acak yang tidak mengambil seluruh nilai
yang ada dalam sebuah interval atau variabel yang hanya memiliki nilai tertentu.
Nilainya merupakan bilangan bulat dan asli, tidak berbentuk pecahan.
Variabel acak diskrit jika digambarkan pada sebuah garis interval, akan
berupa sederetan titik-titik yang terpisah.
Contoh :
• Banyaknya pemunculan sisi muka atau angka dalam pelemparan
sebuah koin (uang logam).
• Jumlah anak dalam sebuah keluarga.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Momen ?
2. Bagaimana Fungsi Pembangkit Momen ?
3. Bagaimana Teorema-Teorema Fungsi Pembangkit Momen ?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui tentang Momen.
2. Untuk Mengetahui Fungsi Pembangkit Momen.
3. Untuk Mengetahui Teorema-Teorema Fungsi Pembangkit Momen.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Momen
1. Momen
Jika X adlah peubah acak, baik diskrit maupun kontinu, maka momen ke-k

(dinotasikan µ'k ) dengan didefinisikan sebagai:

2. Momen Diskrit
Jika X adlah peubah acak diskrit dan p (x) adalah nilai fungsi peluang dari X

di x, maka momen ke-k (dinotasikan dengan µ'k ) didefinisikan sebagai:

Contoh:
Berikut ini diberikan distribusi peluang dari peubah acak X

Hitunglah nilai µ' 3


Penyelesaian :
Berdasarkan definisi momen diskrit, maka:

2
3. Momen Kontinu
Jika X adalah peubah acak kontinu dan f(x) adalah nilai fungsi densitas dari X

di x, maka momen ke-k ( dinotasikan dengan µ'3) didefinisikan sebagai :

Contoh :
Misalnya fungsi densitas dari X berbentuk:

Hitung µ'3

Penyelesaian :

B. Fungsi Pembangkit Momen


Pada bagian sebelumnya, kita membahas momen ke- k yang dinotasikan

dengan µ' k . Momen ini bisa juga diperoleh melalui besaran lainnya, yang

dinamakan fungsi pembangkit momen. Sehingga fungsi pembangkit momen


merupakan sebuah fungsi yang dapat menghasilkan momen – momen. Selain itu,
penentuan distribusi baru dari peubah acak yang baru merupakan kegunaan lain
fungsi pembangkit momen.

3
1. Fungsi pembangkit Momen
Definisi 1
Jika X adalah peubah acak , baik dari diskrit maupun kontinu, maka fungsi
pembangkit momen dari
X ( dinotasikan dengan (Mx(t)) didefinisikan sebagai :
Mx(t) = E(etX)
Untuk –h < t 0

2. Fungsi Pembangkit Momen Diskrit


Definisi 2
Jika adalah peubah acak diskrit dan p(x) adalah nilai fungsi peluang dari X di
x, maka fungsi
pembangkit momen dari X didefinisikan sebagai :

3. Fungsi Pembangkit Momen Kontinu


Definisi 3
jika X adalah peubah acak kontinu dan f(x) adalah nilai fungsi densitas dari X
di x, maka fungsi pembangkit momen dari x didefinisikan sebagai:

Berikut ini akan dijelaskan dua cara dalam pembuktian bahwa fungsi pembangkit
momen itu bisa menghasilkan momen – momen.
a. Jika definisi 1, etX diuraikan dengan menggunakan perluasan deret MacLaurin,
maka dapat diperoleh:

4
Jika Mx(t) diturumkan terhadap t, kemudian harga t sama dengan nol, maka akan
diperoleh :
Demikian seterusnya, sehinga apabila diturunkan terhadap t sebanyak r kali,
kemudian harga t sama dengan nol, maka akan diperoleh:

Demikian seterusnya, sehinga apabila diturunkan terhadap t sebanyak r kali,


kemudian harga t sama dengan nol, maka akan diperoleh:

b. Dalam hal ini, kita akan menurunkan terhadap t dari perumusan pada definisi 1

Demikian seterusnya, sehingga apabila Mx(t) diturunkan terhadap t sebanyak r


kali, kemudian harga t sama dengan nol, maka akan diperoleh:

5
C. Teorema-Teorema Fungsi Pembagkit Momen
Jika X adalah peubah acak, baik diskrit maupun kontinu dan Mx(t) adalh
fungsi pembangkit momennya, maka :

Jika kita memperhatikna uraian diatas, maka syarat fungsi pembangkit momen
akan menghasilkan momen–momen adalah –h < t < h dan h > 0. Apa artinya?
Coba kita subsitusikan beberapa nilai h ke dalam –h < t < h.

Maka kita dapat menyimpulkan bahwa nilai t itu harus mencakup 0 (nol).
Akibatnya, apabila fungsipembangkit momen menghasilkan sebuah fungsi t
dengan harga t-nya idak sama dengan nol, maka kita harus menentukan fungsi
pembangkit momen yang berlaku untuk harga t sama dengan nol.
Pemahaman penentuan fungsi pembangkit momen dari sebuah peubah acak, baik
diskri maupun kontinu diperjelas melalui contoh berikut:

Contoh:
Misalnya fungsi peluang dari X berbentuk:

a. Tentukam fumgsi pembangkit momen dari X.

b. Hitung µ'1 dan µ'2 berdasarkan hasil fungsi pembangkit momen.

Penyelesaian:
Berdasarkan definisi fungsi pembangkit momen diskrit, maka:

6
7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Variabel acak adalah deskripsi numerik dari hasil percobaan. Variabel acak
biasanya menghubungkan nilai-nilai numerik dengan setiap kemungkinan hasil
percobaan. Variabel acak dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu variabel acak
diskrit dan variabel acak kontinu. Varibel acak diskrit adalah variabel acak yang
tidak mengambil seluruh nilai yang ada dalam sebuah interval atau variabel yang
hanya memiliki nilai tertentu.
Nilai harapan dari peubah acak adalah pemusatan dari nilai peubah acak jika
percobaannya dilakukan secara berulang-ulang sampai tak berhingga kali. Nilai
harapan atau biasa disebut momen dapat dicari dengan menjumlahkan hasil kali
kejadian yang ada dengan peluang kejadiannya (untuk X peubah acak diskrit). Dan
mengitegralkan hasil kali kejadian yang ada dengan peluang kejadiannya (untuk
X peubah acak kontinu).
Fungsi pembangkit momen sering disingkat dengan MGF (Moment
Generating Function). MGF dari variable random X, notasinya 𝑀𝑥 (𝑡) dan
didefenisikan oleh :

B. Saran
Pahamilah isi dari makalah ini,karena sangat bermanfaat bagi kita sebagai
calon guru matematika yang akan menyampaikan kembali kepada murid-murid
suatu hari nanti. Dan berikanlah kritik atau masukan terhadap makalah ini agar
makalah ini dapat lebih baik lagi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Amry, Zul. 2011. Statistika Matematika. Medan: UNIMED PRESS

Defila, Februl. 2012. Statistika Matematika I.Sumatera Barat: STKIP


PGRI Dudewicz,

E.J., dan Mishra, S.N. 1995. Statistika Matematika Modern. Bandung


:Institut Teknologi Bandung.

Anda mungkin juga menyukai