Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

FUNGSI PEMBANGKIT MOMEN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1

Junita Sari Sihotang Mariani Sitanggang Dasrin Pohan Murni Cania Marpaung Kamila Harahap
(8206172002) (8206172005) (8206172008) (8206172009) (8206172012)

Grup B-2 Pascasarjana Pendidikan Matematika

Dosen Pengampu Dr. Elmanani Simamora,M.Si


Mata Kuliah Statistika Matematika

PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

T.A. 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya yang telah
memberikan petunjuk dalam pembuatan makalah Statistika Matematika ini. Terlebih lagi
pemakalah berharap dengan adanya makalah ini dapat mendatangkan manfaat yang baik
bagi pembaca.
Demikianlah makalah ini diperbuat, pemakalah mengharapkan pembaca dapat
mengambil manfaat dan tujuan dibuatnya makalah ini. Pemakalah juga mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca, apabila terdapat sesuatu yang kurang berkenan dihati
pembaca. Pemakalah merasa masih memiliki banyak kekurangan. Mudah-mudahan
pembaca dapat memakluminya.

Medan, September 2021

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan ................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................ 2
BAB II Pembahasan .................................................................................................. 3
A. Momen ........................................................................................................... 3
B. Fungsi Pembangkit Momen ........................................................................... 11
C. Sifat Fungsi Pembangkit Momen .................................................................. 16
BAB III Penutup ....................................................................................................... 19
A. Kesimpulan .................................................................................................... 19
B. Saran .............................................................................................................. 19
Daftar Pustaka ........................................................................................................... 20

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Untuk menggambarkan hasil-hasil percobaan sebagai nilai-nilai numeriksecara sederhana,
kita menggunakan apa yang disebut sebagai variabel acak. Jadivariabel acak dapat didefinisikan
sebagai deskripsi numerik dari hasil percobaan.
Variabel acak biasanya menghubungkan nilai-nilai numerik dengan setiapkemungkinan hasil
percobaan. Karena nilai-nilai numerik tersebut dapat bersifatdiskrit (hasil perhitungan) dan bersifat
kontinu (hasil pengukuran) maka variabelacak dapat dikelompokkan menjadi variabel acak diskrit
dan variabel acak kontinu.
Varibel acak diskrit adalah variabel acak yang tidak mengambil seluruh nilaiyang ada dalam
sebuah interval atau variabel yang hanya memiliki nilai tertentu. Nilainya merupakan bilangan bulat
dan asli, tidak berbentuk pecahan.Variabel acak diskrit jika digambarkan pada sebuah garis interval,
akan berupa sederetan titik-titik yang terpisah.
Contoh :
 Banyaknya pemunculan sisi muka atau angka dalam pelemparan sebuahkoin (uang
logam).
 Jumlah anak dalam sebuah keluarga.
Varibel acak kontinu adalah variabel acak yang mengambil seluruh nilai yangada dalam
sebuah interval atau variabel yang dapat memiliki nilai-nilai pada suatuinterval tertentu. Nilainya
dapat merupakan bilangan bulat maupun pecahan.Varibel acak kontinu jika digambarkan pada
sebuah garis interval, akan berupasederetan titik yang bersambung membantuk suatu garis lurus.
Contoh :
 Usia penduduk suatu daerah
 Panjang beberapa helai kain

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mencari nilai harapan (momen) ?
2. Bagaimana cara mencari fungsi pembangkit momen ?
3. Bagaimana sifat fungsi pembangkit momen kontinu ?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengidentifkasi momen
2. Untuk mengidentifkasi fungsi pembangkit momen
3. Untuk mengidentifkasi sifat fungsi pembangkit momen

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Momen
Jika x adalah peubah acak, baik diskrit maupun kontinu, maka momen ke-k (dinotasikan
dengan 𝜇′𝐾) didefinisikan sebagai 𝜇 ′𝐾 = 𝐸 (𝑋 𝑘 ) , k = 1, 2, 3, …..

1. Momen Diskrit
Jika X adalah peubah acak diskrit dan p (x) adalah nilai fungsi peluang dari X di x,
maka momen ke-k (dinotasikan dengan 𝜇 ′𝐾) didefinisikan sebagai :
 ' k   x k f ( x)
x

Pemahaman penggunaan rumus momen diskrit diatas diperjelas melalui contoh 6.14

Contoh

Berikut ini diberikan distribusi peluang dari peubah acak X

X 1 2 3 4

p (x) ¼ 1/8 1/8 ½

Hitunglah nilai 𝜇3′

Penyelesaiaan :
Berdasarkan definisi momen diskrit, maka

𝜇′3 = 𝐸(𝑋 3 )= ∑ . p (x)

= ∑ 𝑋 . P (x)

= ( 1)3 ( ) + (2)3 ( ) + (3)3( ) + (4)3( )

= +1+ + 32

𝜇 ′ =E(X3) =

Momen dari peubah acak kontinu secaranumum ditrentukan berdasarkan defenisi 6.10
3
2. Momen Kontinu
jika x adalah peubah acak kontinu dan f(x) adalah nilai fungsi densitas dari X
di x, maka momen ke-k (dinotasikan dengan 𝜇𝑘’ ) didefinisikan sebagai

𝜇′ 3 = ∑ .F(x) dx

pemahaman penggunaan rumus momen kontinu diatas diperjelas melalui contoh


Contoh
misalnya fungsi densitas dari X berbentuk

f(x) = ;1 < 𝑥 < 2


3

= 0 ; x lainnya

Hitung 𝜇 ′3

Penyelesaian

𝜇′ = 𝐸 (𝑋 3 ) =∫ 𝑥 3 . 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
−∞

1 2 ∞
= ∫ 𝑥3 . 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 + ∫ 𝑥3 . 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 + ∫ 𝑥3 . 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
−∞ 1 2

1 2 ∞
= ∫ 𝑥3 . 0 𝑑𝑥 + ∫ 𝑥3 . 𝑑𝑥 + ∫ 𝑥3 . 0 𝑑𝑥
−∞ 1 2

4
=0+

𝜇′3 = E(x3) =

Pada bagian sebelumnya sudah diketahui bahwa varians dari sebuah peubah acak

adalah nilai ekspektasi dari pangkat dua untuk penyimpangan peubah acak tersebut terhadap

rataannya. Berikut ini dijelaskan perumusan umum untuk menghitung nilai ekspektasi dari

pangkat k untuk penyimpangan sebuah peubah acak terhadap rataannya yang dinamakan

momen sekitar rataan

3. Momen Disekitar Rataan


Jika X adalah peubah acak, baik diskrit maupun kontinu maka momen sekitar
rataan ke-k (dinotasikan dengan 𝜇𝑘 ) didefinisikan sebagai

𝜇𝑘 = 𝐸 (𝑋 − 𝜇)𝑘 ; 𝑘 = 0, 1, 2 ,3, …

Berdasarkan perumusan diatas, kita akan menghitung nilai momen sekitar rataan
untuk beberapa nilai k.
Untuk k = 0
𝜇0 = E (X – 𝜇 )0 = E (1) = 1

Untuk k = 1

𝜇1 = 𝐸 (𝑋 − 𝜇)1 = 𝐸 (𝑋 − 𝜇) = 𝜇 − 𝜇 = 0

Untuk k = 2

𝜇2 = 𝐸 (𝑋 − 𝜇)2 = 𝑉𝑎𝑟(𝑋)

Untuk k = 3

𝜇3 = 𝐸 (𝑋 − 𝜇)3

Dan seterusnya

5
4. Momen Disekitar Rataan Diskrit
Jika X adalah peubah acak diskrit dan p(x) adalah nilai fungsi peluang dari X di
x, maka momen sekitar rataan ke-k (dinotasikan dengan 𝜇𝑘) didefinisikan
sebagai :

𝜇𝑘 = ∑( − 𝜇)𝑘 . 𝑝( )

Pemahaman penggunaan rumusmomen sekitar rataan diskrit diperjelas dengan


contoh.

Contoh

penyelesaian

berdasarkan definisi momen sekitar rataan diskrit, maka :

6
= (-1 + 0 + 1 ) = 0

5. Momen Disekitar Rataan Kontinu


Jika X adalah peubah acak kontinu dan p(x) adalah nilai fungsi densitas
dari X di x, maka momen sekitar rataan ke-k (dinotasikan dengan 𝜇𝑘)
didefinisikan sebagai :

Pemahaman penggunaan rumus momen sekitar rataan kontinu diperjelas melalui

7
8
Dengan menggunakan dalil binomial, kita dapat menurunkan hubungan antara momen
dan momen sekitar rataan dari sebuah peubah acak.

Berdasarkan definisi momen disekitar rataan diskrit, maka :

Kemudian kita akan mensubstitusikan beberapa nilai k ke dalam rumus di atas. Untuk k = 1

9
10
B. Fungsi Pembangkit Momen
Pada bagian sebelumnya, kita sudah membahas momen ke- k yang dinotasikan dengan
𝜇𝑘′. Momen ini bisa juga diperoleh melalui besaran lainnya, yang dinamakan fungsi pembangkit
momen. Sehingga fungsi pembangkit momen merupakan sebuah fungsi yang dapat
menghasilkan momen-momen. Selain itu, penentuan distribusi baru dari peubah acak yang baru
merupakan kegunaan lain dari fungsi pembangkit momen.

Definisi Fungsi Pembangkit Momen

Jika X adalah peubah acak, baik diskrit maupun kontinu, maka fungsi pembangkit
momen dari X (dinotasikan dengan 𝑀 (𝑡)) didefinisikan sebagai :

𝑀 (𝑡) = 𝐸(𝑒𝑡𝑋)
Untuk −ℎ < 𝑡 < ℎ dan ℎ > 0.

1. Fungsi Pembangkit Momen Diskrit


Jika X adalah peubah acak diskrit dan p(x) adalah nilai fungsi peluang dari X di x, maka
fungsi pembangkit momen dari X didefinisikan sebagai :

M x (t )   e tx . f ( x)
x

Bukti :
11
d r M (t )
Sifat Khusus : M r (0)  t 0  E (Y r )
dt r

Turunan pertama fungsi pembangkit momen :

dM (t )
  xe tx f ( x)
dt r x

M ' x (t )   x e tx f ( x)
x

dM (t )
t 0   xe ( 0 ) y f ( x)   x f ( x)  E ( X )
dt r x x

Turunan pertama fungsi pembangkit momen :

2 d  xe tx f ( x)
d M (t )
 x
  x .x e tx f ( x)
dt 2 dt x

M ' ' x (t )   x 2 e tx f ( x)
x

d 2 M (t )
t 0   x 2 e ( 0 ) y f ( y )   x 2 f ( x)  E ( X 2 )
dt 2 x x

Dan seterusnya untuk turunan-turunan berikutnya

Maka diperoleh :

M xr (t )   x r e tx f ( x)
x

M (0)   x r f ( x)  E ( X r )
r
x
x

Contoh :

Diketahui peubah acak X dengan fungsi massa peluang sebagai berikut :

12
 1  x 1

f ( x)   2  , untuk x  0,1,2,..
0
 ; untuk x lainnya

Tentukan fungsi pembangkit momen bagi peubah acak X ?

Penyelesaian :

Mx(t )  E (e tx )   e tx f ( x)
x

 x 1
1
 e  tx

x 0 2
 x
1 1
 e    
tx

x 0 2 2
x
1  e 
t
      gunakan jumlah tak hingga deret geometri
 2  x 0  2 
0 1 2
1  e   et   et 
t
a
            ...... 
 2  x 0  2
 2 2 1 r
 
 
 1  1 
  : untuk t  ln 2
 2  et 
1 
 2 
1
 : untuk t  ln 2
2  et

1
Jadi, fungsi pembangkit momen bagi peubah acak X adalah : untuk t  ln 2
2  et

2. Fungsi Pembangkit Momen Kontinu


Jika X adalah peubah acak kontinu dan f(x) adalah nilai fungsi densitas dari X di x, maka fungsi
pembangkit momen dari x didefenisikan sebagai :

𝑀 (𝑡) ∫𝑒 ( )

Teorema 3 .

13
Misalkan X suatu peubah acak dengan fungsi pembangkit momen 𝑀 (𝑡) maka:
𝑀 (𝑡)
𝑡
Bukti :
Akan dibuktikan untuk X peubah acak kontinu

𝑀 (𝑡) 𝐸(𝑒 ) ∫𝑒 ( )

Ambil t = 0
Untuk turunan ke-1 didapatkan :
𝑀 (𝑡)
∫ 𝑒 ( )
𝑡

∫ ( )

Untuk turunan ke-2 didapatkan :


𝑀 (𝑡)
∫ 𝑒 ( )
𝑡

∫ ( )

.
.
.
Sehingga, untuk turunan ke – r adalah :
𝑀 (𝑡)
∫ 𝑒 ( )
𝑡

∫ ( )

𝐸(𝑋 )
𝜇
( )
Terbukti bahwa 𝜇
Contoh 1 :
( ) *
14
Merupakan variabel random kontinu x, tentukan fungsi pembangkit momen dari X
Penyelesaian :

𝑀 (𝑡) ∫𝑒 ( )

𝑀 (𝑡) ∫𝑒 𝑒

( )
𝑀 (𝑡) ∫𝑒

( )
𝑒
( 𝑡)
𝑡
( 𝑡)

Contoh 2 :
Diberikan Z yang menyebar secara normal baku dengan fungsi kepekatan peluang:

( ) *√
Penyelesaian :
Fungsi pembangkit momen dari Z

𝑀 (𝑡) 𝐸(𝑒 ) ∫𝑒 ( )

∫𝑒 𝑒

∫𝑒 𝑒

∫𝑒

( )
∫𝑒

Dengan metode kuadrat sempurna pada pangkat eksponensial:

15
𝑡 ( 𝑡 )  ubah ke dalam bentuk kuadrat sempurna ( )
𝑡
( 𝑡 𝑡 )
𝑡
( 𝑡)
Yang akan merubah pangkat pada fungsi pembangkit momen, sehingga :
( )
𝑀 (𝑡) ∫𝑒

( )
𝑀 (𝑡) ∫𝑒 𝑒

( )
𝑀 (𝑡) 𝑒 ∫𝑒

𝑒 ( )
𝑀 (𝑡) ∫𝑒

Misalkan ( 𝑡) dan du = dz sehingga

𝑒
𝑀 (𝑡) ∫𝑒

t diasumsikan sebagai konstanta, dan transformasi 𝑡

∫ ( ) ∫ 𝑒

Maka

𝑀 (𝑡) 𝑒 ∫ 𝑒

𝑀 (𝑡) 𝑒

3. Sifat Fungsi Pembangkit Momen

Dalil 1:
Jika X adalah peubah acak dan c adalah sebuah konstanta, maka:

16
McX(t) = Mx(ct)
Bukti:
Berdasarkan definisi fungsi pembangkit momen, maka:
McX(t) = E (et.cX)
= E(ect.X)
McX(t) = Mx(ct) (terbukti)

Dalil 2:
Jika X adalah peubah acak dan c adalah sebuah konstanta, maka:
MX+c(t) = ect.MX(t)
Bukti:
Berdasarkan fungsi pembangkit momen, maka:
MX+c (t) = E(et(X+c)
= E(etX.ect)
= ect . E(etX)
MX+c(t) = ect . MX(t) (terbukti)

Dalil 3:
Jika X adalah peubah acak, sedangkan a dan b adalah dua buah konstanta, maka:

𝑀( ) (t) = 𝑒 .𝑀 ( )

Bukti:
Berdasarkan definisi fungsi pembangkit momen, maka:

𝑀( ) (t) = E ( 𝑒𝑡 )

= E ( 𝑒𝑡 .𝑒 )

=𝑒 .E(𝑒 )

𝑀( ) (t) = 𝑒 .𝑀 ( ) (terbukti)

17
Contoh 1.
Diketahui peubah acak X dengan fungsi pembangkit momen adalah MX(t)=

Tentukan fungsi pembangkit momen bagi peubah acak :


a. Y = X + 3
b. Z = 2X
c. W=

Jawab :
a) MY(t)= MX+3(t)= 𝑒 𝑀 (𝑡)

=𝑒

b) MZ(t)= M2X(t)= MX(2t)= ( )

c) MW(t)= 𝑀 (t)=𝑒 . 𝑀 ( )

=𝑒 .
( )

18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Variabel acak adalah deskripsi numerik dari hasil percobaan. Variabel acak biasanya
menghubungkan nilai-nilai numerik dengan setiap kemungkinan hasil percobaan. Variabel acak
dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu variabel acakdiskrit dan variabel acak kontinu. Varibel
acak diskrit adalah variabel acak yangtidak mengambil seluruh nilai yang ada dalam sebuah
interval atau variabel yanghanya memiliki nilai tertentu. Varibel acak kontinu adalah variabel
acak yangmengambil seluruh nilai yang ada dalam sebuah interval atau variabel yang
dapatmemiliki nilai-nilai pada suatu interval tertentu. Di dalam variabel acak terdapatfungsi
padat peluang (PDF), fungsi distribusi kumulatif (CDF), fungsi pembangkitmomen (MGF),
variansi, ekspektasi dan nilai harapan. Nilai harapan dari peubah acak adalah pemusatan dari
nilai peubah acak jika percobaannya dilakukan secara berulang-ulang sampai tak berhingga kali.
Nilai harapan atau biasa disebut momen dapat dicari dengan menjumlahkan hasil
kalikejadian yang ada dengan peluang kejadiannya (untuk X peubah acak diskrit).
Danmengitegralkan hasil kali kejadian yang ada dengan peluang kejadiannya (untuk X peubah
acak kontinu).
Fungsi pembangkit momen sering disingkat dengan MGF (MomentGenerating Function).
MGF dari variable random X, notasinya Mx (t) dan didefinisikan oleh :
M x (t )   e tx .
x

  e tx . f ( x) , untuk X diskrit

 x
 tx
  e . f ( x)dx , untuk X kontinu

 
B. Saran
Saran penulis kepada pembaca agar lebih mencari informasi secara mendalam lagi
mengenai momen dan fungsi pembangkit momen agar dapat lebih memiliki ilmu yang lebih
banyak lagi.

19
DAFTAR PUSTAKA
Jay L. Devore, dkk (2007). Modern Mathematical Statistics With Applications.USA. Hal. 137

Bain, Lee J. (1992). Introduction To Probability And Mathematical Statistic. USA. Hal. 188

20

Anda mungkin juga menyukai