Anda di halaman 1dari 9

MATEMATIKA DISKRIT

PRINSIP SARANG MERPATI

Oleh:

TUTI AZIZAH
NIM. 20205032

Dosen Pembimbing
Dr. ARMIATI, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
PRINSIP SARANG MERPATI

Prinsip sarang merpati pada hakekatnya berbunyi sebagai berikut: Sejumlah burung
ditangkar dalam sejumlah sangkar. Jika banyaknya burung melebihi banyaknya sangkar, maka
terdapat sangkar yang memuat lebih dari satu burung (Ketut, 2008).

Misalkan kita mempunyai kandang burung merpati (pigeon) yang memiliki pintu masuk
berupa lubang-lubang (hole). Satu lubang berarti satu sarang. Setiap sarang biasanya ditempati
oleh seekor burung merpati. Misalkan merpati ada 16 ekor sedangkan kandang hanya
mempunyai 14 buah sarang (Munir, ). Prinsip sarang merpati (pigeonhole principle) menyatakan
bahwa paling sedikit terdapat satu sarang yang ditempati oleh dua ekor merpati (Gambar 1).

Gambar 1. Kandang merpati dengan 14 buah sarang (pigeonhole) dan 16 ekor merpati.
Secara formal, prinsip tersebut dapat ditulis sebagai berikut:
Teorema 1.1:
Jika m burung dimasukkan dalam n sangkar dan m>n, maka terdapat sangkar berisi paling
sedikit dua burung.
Bukti:
Andaikan setiap sangkar berisi paling banyak satu ekor burung. Maka banyak burung m tidak
melebihi banyak sangkar n atau m ≤n, kontradiksi dengan m>n .
Prinsip sarang merpati dikemukakan oleh G. Lejeune Dirichlet, seorang matematikawan Jerman,
sehingga kadang-kadang dinamakan juga Prinsip Kotak Dirichlet, karena Dirichlet sering
menggunakan prinsip ini dalam pekerjaannya.
Prinsip sarang merpati, jika diterapkan dengan baik, akan memberikan hanya objek-objek yang
ada, dan bukan memberitahukan bagaimana mencari objek tersebut dan berapa banyak. Pada
masalah sarang burung merpati, prinsip ini tidak memberitahukan di sarang merpati mana yang
berisi lebih dari dua ekor merpati.

Prinsip Sarang Merpati – Matematika Diskrit 1


Prinsip sarang merpati dapat dirampatkan (generalized) sedemikian sehingga jumlah objek dapat
merupakan kelipatan jumlah kotak. Misalnya kalau terdapat 20 sarang merpati dan 41 ekor
merpati, maka terdapat satu buah sarang yang berisi lebih dari 2 ekor merpati. Hal ini dinyatakan
di dalam teorema berikut:
Contoh Kasus:
Perhatikan bahwa banyak bulan dalam satu tahun adalah 12. Anggap bulan sebagai kotak dan
orang sebagai objek. Mereka dipasangkan dengan cara melihat bulan ulang tahun dari orang
tersebut. Jika kita melakukan distribusi 13 objek ke dalam 12 kotak, maka setidaknya akan ada
satu kotak yang terisi oleh minimal dua objek. Artinya dua orang berulang tahun pada bulan
yang sama.
Teorema 1.2 (prinsip sarang merpati yang dirampatkan). Jika M objek ditempatkan di dalam n
buah kotak, maka paling sedikit terdapat satu kotak yang berisi minimal ⌈ M /n ⌉ objek.
Bukti teorema 1.2
Misalkan bahwa tak ada kotak yang memuat lebih dari ⌈ M /n ⌉ −1 obyek. Maka keseluruhan
obyek paling banya adalah
M M M M
(
k ⌈
n ) (
⌉ −1 < k ⌈
n+ 1 )
⌉ −1 −1 ¿=N dengan ketidaksamaan ⌈ ⌉ <
n n ( )
−1 telah digunakan.

Namun ini merupakan sebuah kontradiksi, karena total banyaknya obyek adalah M .
Beberapa masalah yang sering muncul biasanya adalah tentang menentukan banyaknya
obyek minimum demikian sehingga paling sedikit r obyek dari obyek-obyek ini harus terdapat
dalam satu dari k kotak jika obyek-obyek ini didistribusikan di antara kotak-kotak itu. Jika kita
memilki M obyek, prinsip sangkar burung merpati yang diperumum menyatakan bahwa paling
M
sedikit terdapat r obyek dalam 1 kotak asalkan ⌈ ⌉ ≥r .
n
M
Bilangan bulat M terkecil dengan ⌈ ⌉ >r −1, yaitu M =k ( r −1 ) +1 ,merupakan bilangan
n
M
bulat terkecil yang memenuhi ketidaksamaan ⌈ ⌉ ≥r .
n
Mungkinkah ada nilai M yang lebih kecil? Tentu tidak, karena jika kita memiliki n(r−1) obyek,
kita menempatkan r −1 diantaranya pada tiap-tiap kotak dari n kotak yang tersedia dan tak ada 1
kotak pun yang ditempati oleh paling sedikit robyek.
Teorema 1.3
Tiap-tiap barisan dari n2 +1 bilangan real yang berbeda memuat sebuah barisan bagian yang
panjangnya n+1, dan barisan bagian ini merupakan barisan naik atau turun.

Prinsip Sarang Merpati – Matematika Diskrit 2


Aplikasi prinsip sangkar burung merpati memperlihatkan adanya (eksistensi) suatu barisan
bagian (subsequence) yang naik atau turun dengan panjang tertentu dalam sebuah barisan
bilangan bulat. Sebuah barisan bagian dari barisan a 1 , a2 , … , aN didefinisikan sebagai sebuah
barisan dalam bentuk a i , ai , … , ai , dengan 1 ≤i 1 ≤ i 2 ≤ … ≤i m ≤ i N . Ini berarti, sebuah barisan
1 2 m

bagian yang diperoleh dari suatu barisan tertentu diperoleh dengan mengambil beberapa suku
dari barisan tersebut dalam urutan aslinya, dan mungkin tidak memuat suku-suku lainnya.
Sebuah barisan dikatakan naik jika tiap-tiap sukunya selalu lebih besar daripada suku-suku
sebelumnya, dan dikatakan turun jika tiap-tiap suku selalu lebih kecil daripada suku-suku
sebelumnya.
Contoh Soal 1

Dari 27 orang mahasiswa, paling sedikit terdapat dua orang yang namanya diawali dengan
huruf yang sama, karena hanya ada 26 huruf dalam alfabet.
Jika kita menganggap 27 huruf awal dari nama-nama mahasiswa sebagai merpati dan 26 huruf
alfabet sebagai 26 buah sarang merpati, kita bias menetapkan pemasangan 27 huruf awal
nama ke 26 huruf alfabet seperti halnya pemasangan merpati ke sarang merpati. Menurut
prinsip sarang merpati, beberapa huruf awal alphabet dipasangkan dengan paling sedikit dua
huruf awal nama mahasiswa

Contoh Soal 2

Misalkan terdapat banyak bola merah, bola putih, dan bola biru di dalam sebuah kotak. Berapa
paling sedikit jumlah bola yang diambil dari kotak (tanpa melihat ke dalam kotak) untuk
menjamin bahwa sepasang bola yang berwarna sama terambil?

Penyelesaiaan:
Jika setiap warna dianggap sebagai sarang merpati, maka n=3. Karena itu, jika orang mengambil
paling sedikit n+1=4 bola (merpati), maka dapat dipastikan sepasang bola yang berwarna sama
ikut terambil. Jika hanya diambil 3 buah, maka ada kemungkinan ketiga bila itu berbeda warna
satu sama lain. Jadi, 4 buah bola adalah jumlah minimum yang harus diambil dari dalam kotak
untuk menjamin terambil sepasang bola yang berwarna sama.
Contoh Soal 3

Berapakah banyaknya mahasiswa paling sedikit yang harus menghadiri perkuliahan


matematika kombinatorik agar terdapat paling sedikit 6 mahasiswa yang memiliki nilai huruf
yang sama (dari nilai-nilai A, B, C, D, dan E) di akhir perkuliahan?

Prinsip Sarang Merpati – Matematika Diskrit 3


Penyelesaian:
Untuk memastikan bahwa paling sedikit terdapat 6 mahasiswa memperoleh nilai yang sama,
maka banyaknya mahasiswa yang diperlukan paling sedikit dapat dinyatakan dengan bilangan
bulat terkecil demikian sehingga ⌈ N ¿ ¿. Bilangan terkecil ini adalah N=5.5+ 1=26. Jika kita
hanya mempunyai 25 mahasiswa, maka bisa terjadi adanya 5 mahasiswa yang masing-masing
memperoleh nilai demikian sehingga di antara keenam mahasiswa tak ada yang memperoleh
nilai yang sama. Ini berarti, diperlukan paling sedikit 26 mahasiswa agar paling sedikit terdapat 6
mahasiswa memperoleh nilai yang sama.

Contoh Soal 4

Sebanyak 51 bilangan bulat diambil dari bilangan-bilangan bulat 1, 2, 3, 4, ..., 100. Tunjukkan
bahwa diantara bilangan-bilangan yang terambil, terdapat dua bilangan sedemikian hingga
yang satu pembagi yang lain !

Penyelesaian:
Perhatikan bahwa setiap bilangan bulat dapat ditulis sebagai 2m ×n dengan m ≥0 dan n ganjil
(misal, 7=20 × 7; 8=23 × 1; 12=22 ×3 ). Karena bilangan bulat yang diberikan dari 1 sampai
dengan 100, maka n adalah salah satu dari 50 bilangan ganjil 1, 3, 5, ..., 99. Sehingga diantara 51
bilangan yang diambil, terdapat dua bilangan dengan n yang sama. Misalkan kedua bilangan
tersebut 2k ×n dan 2h ×n. Jika k ≤ h, maka 2k ×n pembagi 2h ×n . Jika k > h , maka 2h ×n pembagi
2k ×n

Contoh Soal 5

Dalam sebuah provinsi maju, di antara penduduknya terdapat 25 juta keluarga yang masing-
masing memiliki 1 unit telepon kabel yang nomornya terdiri atas 10 angka. Diketahui bahwa
nomor telepon tersebut dinyatakan dalam bentuk AXX-AXX-XXXX, A merupakan angka 2
hingga 9, tiga angka pertama menyatakan kode kabupaten, sedangkan yang lainnya
merupakan angka sembarang mulai dari 0 hingga 9. Berapa paling sedikit kode daerah yang
perlu disediakan agar semua penduduk memiliki nomor telepon yang berlainan ?
Penyelesaian:
Terdapat 8 juta nomor yang berlainan dalam bentuk tersebut, karena kode daerah dalam bentuk
AXX terdiri atas 8 ×10 ×10=800 kode. Terdapat beberapa nomor telepon yang kode daerahnya
sama, sehingga perbedaan antara nomor telepon yang satu dengan yang lainnya tentu saja sangat
tergantung pada 7 angka berikutnya, yakni yang dibentuk oleh AXX-XXXX. Konfigurasi ini
memberikan
8 ×10 ×10 × 10× 10× 10 ×10=800 0000

Prinsip Sarang Merpati – Matematika Diskrit 4


Nomor yang berlainan. Dengan demikian, berdasarkan Prinsip Sangkar Burung Merpati, dari 25
25000000
juta pemilik telepon tersebut, terdapat ⌈ ⌉ diantaranya yang memiliki nomor telepon
8000000
yang sama. Dengan demikian, paling sedikit terdapat 4 kode wilayah yang diperlukan agar
kesepuluh angka tersebut berlainan.
Banyak sekali penerapan prinsip sangkar burung merpati yang amat menarik. Di antara
penerapan itu misalnya, bagaimana obyek-obyek yang kita pilih kita tempatkan ke dalam kotak-
kotak secara cerdik.

Contoh Soal 6

Dalam satu bulan tertentu yang terdiri atas 30 hari, sebuah tim olah raga memainkan paling
sedikit 1 pertandingan setiap harinya, tapi tak lebih dari 45 pertandingan. Perlihatkan bahwa
diperlukan adanya satu periode tertentu yang terdiri atas beberapa hari yang berturut-turut dan
pada periode ini tim olah raga tersebut harus memainkan tepat 14 pertandingan !

Penyelesaian:
Misalkan a j menyatakan banyaknya pertandingan yang dimainkan pada hari ke-j atau hari
sebelumnya dalam bulan tertentu. Maka a 1, a2 ,… , a 30merupakan sebuah barisan naik dari
bilangan bulat positif yang berlainan, dengan 1 ≤a j ≤ 45. Selain itu
a 1+14 , a2+ 14 , … , a30 + 14

juga merupakan barisan naik dari bilangan bulat positif berlainan, dengan 15 ≤ a j +14 ≤ 59 .
Terdapat enam puluh bilangan bulat positif, yaitu
a 1 , a2 , … ,30 , a 1+14 , a2+ 14 , … , a30 +14 .

yang semuanya tidak melebihi 59. Ini berarti, sesuai dengan prinsip sangkar burung merpati, dari
bilanganbilangan bulat ini dua bilangan di antaranya adalah sama. Karena bilangan bulat a j,
j=1 ,2 , ..., 30, semuanya berlainan dan a j +14 , j=1, 2 , ..., 30 semuanya berlainan pula, maka
terdapat indeks i dan j dengan a i=a j+ 14. Dengan demikian, terdapat tepat 14 pertandingan yang
dilaksanakan mulai dari hari j +1 hingga hari i.
Contoh Soal 7

Perlihatkan bahwa di antara n+1 bilangan bulat positif yang tidak lebih dari 2 n, terdapat
sebuah bilangan bulat yang membagi habis salah satu bilangan asli lainnya !

Penyelesaian:
Prinsip Sarang Merpati – Matematika Diskrit 5
Kita tulis n+1 bilangan bulat a 1, a2 ,… , a N +1sebagai pangkat dari hasil kali antara 2 dan sebuah
bilangan asli ganjil. Dengan kata lain, misalkan bahwa a j=2 k q j untuk j=1,2 ,... , n+1, dengan k j
j

sebagai bilangan bulat tak negatif dan q j merupakan sebuah bilangan ganjil. Bilangan bulat
q 1 , q 2 , ... , q N+1 merupakan bilangan bulat positif ganjil yang kurang dari 2 n. Karena terdapat
hanya n bilangan bulat positif ganjil yang kurang dari 2 n, maka berdasarkan prinsip sangkar
burung merpati, dua bilangan dari bilangan-bilangan q 1 , q 2 , ... , q N+1 tentulah bernilai sama.
Dengan demikian, terdapat bilangan bulat i dan j demikian sehingga qi = qj. Misalkan q
merupakan nilai persekutuan dari q i dan q j. Maka, a a j=2 k q j. Ini berarti jika k i< k j , maka a i
j

membagi habis a j; sedangkan jika k i> k j , maka a j membagi habis a i.


Contoh Soal 8

Dalam matakuliah Kombinatorika diberikan tugas kelompok yang akan dibagi menjadi enam
kelompok. Jika terdapat 62 mahasiswa yang menempuh mata kuliah tersebut, tunjukkan
bahwa terdapat palingsedikit ada 11 mahasiswa yang menjadi anggota suatu kelompok yang
sama!

Penyelesaian:
Berdasarkan Teorema 1.3 jika kita misalkan X adalah himpunan 62 mahasiswa yang menempuh
mata kuliah matematika diskrit, dan Y adalah himpunan 6 kelompok pada mata kuliah
62
matematika diskrit, maka akan ada paling sedikit  ⌈ ⌉ =11 mahasiswa yang menjadi anggota
6
suatu kelompok yang sama.
Pertanyaan yang lazim ditanyakan sehubungan dengan Generallisasi Prinsip Pigeonhole adalah
jumlah minimum objek sedemikian hingga sedikitnya ada k objek yang berada dalam salah
satu m box ketika objek - objek tersebut didistribusikan diantara box. Ketika kita
memiliki n objek, berdasarkan Teorema 1.3 seharusnya ada sedikitnya k objek dalam salah satu
n
box selama  ⌈ ⌉ ≥ k .
m
n
Nilai bilangan bulat terkecil n dengan  ⌈ ⌉ ≥ k−1 yaitu n=m(k −1)+1 adalah nilai bilangan
m
n
bulat terkecil yang memenuhi ketaksamaan  ⌈ ⌉ ≥ k . Tidak bisa sebuah nilai yang lebih kecil
m
dari n mencukupi jumlah minimum objek, karena jika kita memiliki m(k −1) objek, kita hanya
dapat meletakkan k −1dari objek - objek itu pada masing - masing m box dan tidak ada box yang
memiliki sedikitnya k objek.

Prinsip Sarang Merpati – Matematika Diskrit 6


Contoh Soal 9
Misalkan sebuah turnamen basket diikuti oleh n buah tim yang dalam hal ini setiap tim
bertanding dengan setiap tim lainnya dan setiap tim menang paling sedikit satu kali.
Tunjukkan bahwa paling sedikit ada 2 tim yang mempunyai jumlah kemenangan yang sama

Penyelesaian:
Jumlah kemenangan setiap tim paling sedikit 1 kali dan paling banyak n-1 kali. Angka n-1
berkorespondesi dengan n-1 buah sarang merpati untuk menampung n ekor merpati (tim basket).
Jadi, paling sedikit ada 2 tim basket yang mempunyai jumlah kemenangan yang sama.

Prinsip Sarang Merpati – Matematika Diskrit 7


DAFTAR PUSTAKA

Andhany, Ella. 2018. Diktat Kuliah Matematika Diskrit. Medan: UIN Sumatera Utara.

Brassad, Gilles & Paul Bratley. 1988. Algorithmics, Theory and Practice. Prentice Hall.

Budayasa, I Ketut. 2008. Matematika Diskrit. Surabaya: Unesa University Press.

Munir, Rinaldi. 2010. Matematika Diskrit: Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: Penerbit
Informatika Bandung.

Murtalib. 2020. Matematika Diskrit. Surabaya: Unesa University Press.

Suweken, Gede. 2017. Matematika Diskrit. Depok: Rajawali Press.

Prinsip Sarang Merpati – Matematika Diskrit 8

Anda mungkin juga menyukai