Anda di halaman 1dari 14

SOAL-SOAL MATCHING

1. Carilah sebuah penjodohan maksimum pada setiap graph berikut :

a. Graph komplit dengan 8 titik


Jawab :
Graph komplit adalah graph sederhana dengan n titik dan setiap dua titik berbeda
berbeda dihubungkan dengan sebuah sisi. Gambar dibawah ini adalah contoh graph
komplit dengan 8 titik.

V2

V1 V3

V4

V8

V5
V7
V6

G ; graph komplit dengan 8 titik


Misalkan:
M1=(v1v3, v2v5) penjodohan berukuran 2
M2=(v2v5, v1v4, v3v7) penjodohan berukuran 3
M3=( v1v4, v3v7, v2v5, v6v8) penjodohan berukuran 4
M4=( v1v6, v3v5, v2v7, v4v8) penjodohan berukuran 4

Karena tidak ada lagi penjodohan yang memiliki ukuran lebih dari 4 maka M 3 dan M4 ad
alah sebuah penjodohan maksimum dari graph G.

b. Graph bipartisi komplit K5,7


Jawab :

Penjodohan maksimumnya adalah :


M 1={e1 , e2 , e3 , e 4 , e5 }

2. Apakah graph Kn memuat penjodohan sempurna ? Apakah syarat agar graph bipartisi
komplit Km,n mempunai penjodohan sempurna ?

Penyelesaian :

Kn akan memuat penjodohan sempurna jika memenuhi syarat yaitu n genap. Dan jika n
ganjil, maka Kn tidak memuat penjodohan sempurna. Syarat dari graph Km,n memuat
penjodohan sempurna adalah graph bipartisi beraturan-k dengan k > 0.
Bukti:
Misalkan G adalah graph bipartisi beraturan dengan bipartisi (M,N). Karena G adalah
beraturan K, maka
K|M| = | E(G) | = K |N |, dan karena k > 0,
|M| = |N|
Misalkan S himpunan bagian dari M dan dilambangkan dengan E1 dan E2, secara berturut-
turut adalah himpunan-himpunan dari sisi-sisi yang terkait dengan titik S dan N(S).
Berdasarkan defenisis N(S), E1 himpunan bagian E2, oleh karena itu
K| N (S) | = | E2 | ≥ | E1 | = k |S|
Akibatnya,| N (S) | ≥ | S |
Sehingga G memuat penjodohan yang menutup semua titik M karena | M | = | N | maka
penjodohan menutup semua titik Y. Jadi penjodohan yang terbentuk adalah penjodohan
sempurna pada graph G

3. Tentukan banyaknya penjodohan sempurna pada graph K 2 p dan graph K p . p


Penyelesaian :

K2p akan memuat penjodohan sempurna sebanyak [(2p) - 1] buah


Kp,p akan memuat penjodohan sempurna sebanyak [ p] buah

4. Untuk setiap r ≥ 2, beri contoh sebuah graph beraturan-r yangg tidak memuat penjodohan
sempurna.
Penyelesaian : Contoh pada buku halaman 236-237

M= {e1, e6,e9,e12,e14 e19, e22 }


M-saturated = {V1, V2,V4,V5,V6,V7,V8,V9,V10}
M-unsaturated = {V3,V16}
Sehingga M bukan penjodohan sempurna

5. Dua anak bermain game dengan menggunakan sebuah graph G. Aturannya sebagai berikut
dua anak tersebut secara bergantian memilih titik graph G yang berbeda v 0 , v1 , v 2 , v 3 , ⋯
sedemikian hingga untuk i > 0, vi berhubungan langsung dengan vi-1. Anak yang
melakukan pemilihan titik titik G terakhir dinyatakan sebagai pemenang. Tunjukkan bahwa
anak pertama memilih akan memenangkan permainan jika dan hanya jika graph G tidak
memuat penjodohan sempurna
Penyelesaian :

Misalkan sebuah graph G tidak memuat penjodohan sempurna.


v2
v1

v3
v4
v5

Misalkan A dan B akan memainkan sebuah ga G


me’. A akan memilih pertama dan dilanjutkan
dengan B.
Misalkan :
A memilih titik v5
B memilih titik v3
A memilih titik v1
B memilih titik v4
A memilih titik v5
A sebagai pemilih terakhir memenangkan permainan pada graph G. hal ini menunjukkan jik
a pemilih pertama akan memenangkan permainan. Apakah hal ini selalu berlaku untuk setia
p graph yang tidak memuat penjodohan sempurna? v2
Kita misalkan sekali lagi. v1
Sebuah graph K tidak memuat penjodohan sempurna.
v3
Misalkan:
A memilih titik v4
B memilih titik v1
A memilih titik v3 v4
v5
B memilih titik v5 ; atau
K
B memilih titik v2

Karena peraturan permainan; pemilihan vi berhubungan langsung dengan vi-1, maka jika B m
emilih v5 maka A tidak bisa memilih v2 (karena tidak berhubungan langsung dengan v5) begit
u pula sebaliknya. B sebagai pemilih terakhir memenangkan permainan pada graph G. hal in
i menunjukkan jika pemilih pertama tidak selalu memenangkan permainan.

Kesimpulannya: jika sebuah graph G tidak memuat penjodohan sempurna tidak menjamin
pemilih pertama pada ‘game’ akan memenangkan permainan.

6. Buktikan bahwa graph bipartisi G memuat penjodohan sempurna jika dan hanya jika
¿ S∨≤∨N ( S )∨¿ untuk setiap S ⊆ V ( G ) .

Penyelesaian : Pembuktian Teorema Hall halaman 227-228


Misalkan graph bipartisi G dengan bipartisi (X,Y) memuat penjodohan M yang menutup
semua titik V(G) dan misalkan S ⊆V (G). Karena titik-titik di S dipasangkan oleh M ke titik
yang berbeda di N ( S)⊆Y maka|S|≤|N (S)|.
Misalkan G adalah graph bipartisi dengan bipartisi (X,Y) yang memenuhi
|S|≤|N (S)|, ∀ S ⊆V (G).
Andaikan G tidak memuat penjodohan yang menutup semua titik X.
Misal M* adalah penjodohan maksimum di G, karena pengandaian M* tidak menutup
semua titik X, berarti ada titik di X yang tidak ditutupi oleh M*, misalkan titik u.
Misalkan Z menyatakan himpunan semua titik yang terhubung ke u oleh lintasan-lintasan
alternatif-M*. Karena M* penjodohan maksimum maka, menurut teorema 2, bahwa hanya
titik u yang tidak tertutup oleh M* di titik Z.
Namakan himpunan S=Z ∩ X dan T =Z ∩Y .
Jelas titik-titik di S ¿ u } dipasangkan oleh M* dengan titik di T.
Oleh karena itu |N ( S)|⊇T dan
|T |=|S|−1 .............. (1)
Karena setiap titik di |N (S)|≥|S| terhubung ke u oleh lintasan alternatif-M*, diperoleh
N ( S )=T ............. (2)

Dari (1) dan (2) didapat


|N (S)|=|S|−1<|S|
Suatu kontradiksi. Dengan demikian |S|≤|N (S)|, ∀ S ⊆V (G), teorema terbukti.

7. Berilah sebuah contoh untuk menunjukkan bahwa pernyataan pada soal nomor 6 bernilai
salah jika syarat graph bipartisi dihilangkan.

Penyelesaian :
Diberikan graph G seperti dibawah.
Misal S = A, B, C, D maka, N(S) = E, F, K, H sehingga |S| ≤ |N(S)|
Dan G memuat penjodohan sempurna.
A B C D

E F K H

Graph G
Diberikan graph G’ seperti dibawah

A B C D

E F

Graph G’

Misal S = A, B, C, D maka N(S) = E, F sehingga |S| ≥ |N(S)| Dan G’ tidak memuat


penjodohan sempurna.

8. Misalkan S sebuah himpunan finit dan A1 , A 2 ,⋯ , A m adalah himpunan-himpunan bagian S.


Sebuah SDR (System of Distinct Representatives) untuk keluarga himpunan { A1 , A 2 , ⋯ , A m }
adalah sebuah himpunan bagian { a 1 , a 2 , ⋯ , a m } dari S sedemikian hingga a i ∈ A i , 1 ≤i ≤m dan
a i ≠ a j untuk i≠ j. Tunjukkan bahwa keluarga himpunan { A1 , A 2 , ⋯ , A m } memiliki SDR jika
dan hanya jika |U i ∈ j Ai|≥| j| untuk semua J himpunan bagian dari { 1 , 2, ⋯ ,m } .

Penyelesaian :
Misalkan n = 1; maka | A1 | ≥1 (benar) sehingga A1 tidak kosong
Asumsikan bahwa teorema ini benar untuk kumpulan k <n k <n dan misalkan kita telah
menetapkan A1, A2, ..., An sehingga Teorema Hall dipenuhi.

Anggap bahwa untuk setiap k < nk dan setiap {i1, i2,…, ik} ⊆ [n], dimana kj = 1Aij | ≥ k + 1,
artinya himpunan-himpunan ini lebih besar dari yang dibutuhkan.

Pilih xn ∪ Anxn ∪An, dan tentukan Bi = Ai ∀ i <ni <n.

Misalkan : B1, ..., Bn − 1 dan untuk setiap gabungan kj = 1Bij ∪j = 1k Bij dari sub anggota dari
himpunan.

Ada dua kemungkinan:

(1). ∪kj = 1Bij = ∪kj = 1Aij ∪j = 1kBij = ∪j = 1kAij

(2). ∪kj = 1Bij = ∪kj = 1Aij \ {xn} ∪j = 1kBij = ∪j = 1kAij \ {xn},

sehingga | ∪kj = 1Bij | = | ∪kj = 1Aij || ∪j = 1kBij | = | ∪j = 1kAij | atau | ∪kj = 1Bij | = | ∪kj =
1Aij | −1 |∪j = 1kBij | = | ∪j = 1kAij | −1.

Dalam kedua kasus, karena | ∪kj = 1Aij | ≥k + 1 | ∪j = 1kAij | ≥k + 1, | ∪kj = 1Bij | ≥k | ∪j =


1kBij | ≥k.

Dengan demikian, anggota B1,…, Bn – 1 memiliki saudara {x1, x2,…, xn − 1}, dan untuk setiap i
<ni <n, xi ≠ xnxi ≠ xn, dengan definisi Bi. Dengan demikian {x1, x2,…, xn}adalah saudara
untuk A1, A2, ..., An.

9. Buktikan bahwa jika G graph bipartisi dengan (X, Y), maka kardinalitas perjodohan
maksimum pada G adalah | X|−maks subsetX {|S|−|N (S )|} (Perumuman Teorema Hall)
Jawab:
Misalkan graph bipartisi G dengan bipartisi (X, Y) memuat penjodohan M yang menutup
semua titik X dan misalkan S ⊆ X . Karena titik-titik di S dipasangkan oleh M ke titik yang
berbeda di N ( S) ⊆Y maka |N (S)|≥|S|.
Misalkan G adalah graph bipartisi dengan bipartisi (X,Y) yang memenuhi
|N (S)|≥|S|, ∀ S ⊆ X .
Andaikan G tidak memuat penjodohan yang menutup semua titik X.
Misal M* adalah penjodohan maksimum di G, karena pengandaian, M* tidak menutup
semua titik X, berarti ada titik di X yang tidak ditutupi oleh M*, misalkan titik u.
Misalkan Z menyatakan himpunan semua titik yang terhubung ke u oleh lintasan-lintasan
alternatif-M*. Karena M* penjodohan maksimum maka, menurut teorema 2, bahwa hanya
titik u yang tidak tertutup oleh M* di titik Z.
Namakan himpunan S=Z ∩ X dan T =Z ∩Y .
Jelas titik-titik di S ¿ u }¿ dipasangkan oleh M* dengan titik di T.
Oleh karena itu N (S)⊇T dan
|T |=|S|−1 .............. (1)
Karena setiap titik di N ( S) terhubung ke u oleh lintasan alternatif-M*, diperoleh
N ( S )=T ............. (2)
Dari (1) dan (2) didapat
|N (S)|=|S|−1<|S|
Suatu kontradiksi. Maka haruslah G memuat penjodohan yang menutup semua titik di X.
Dengan demikian teorema terbukti

10. Selesaikan permasalahan berikut


a. Jelaskan bahwa Algoritma Hungarian dapat digunakan untuk mengkonstruksi sebuah
perjodohan maksimum pada graph bipartisi.
Penyelesaian :
Metode Hungarian disebut juga dengan metode penugasan karyawan. Dalam penugasan
karyawan ini masalah yang akan diselesaikan yaitu “Dapatkah dibuata pasangan pekerja
dan pekerjaan yang ada sedemikian hingga semua pekerja mendapat pekerjaan yang
dapat dia lakukan ?”. Jadi, metode ini memberikan cara yang efektif untuk menentukan
apakah setiap pekerja mendapat satu jenis pekerjaan yang dapat dia lakukan dalam
masalah penugasan. Sehingga penjodohan maksimum yang didapat pada hasil akhir
metode merupakan jawaban dari masalah diatas.

b. Gunakan Algoritma Hungarian untuk mengkonstruksi sebuah penjodohan maksimum


pada graph bipartisi berikut .
Penyelesaian :

Input : Graph bipartisi G


Step 1: Pilih penjodohan M ¿ {x 1 y1 , x 3 y 3 , x 4 y 4 , x 5 y 5 } pada graph G.

x1 x2 x3 x4 x5

y1 y2 y3 y4 y5

G
Gambar : Sebuah penjodohan M pada G
Step 2: Titik {x 2 } di X tidak tertutup oleh M. Pilih S = { x 2 } dan T = Ø, N (S) =
{ y1 , y 4 , y5 }
Step 3: N (S) ≠ T, N ( s ) ¿ = { y 1 , y 4 , y5 }, pilih y 1 ∈ N ( s ) ¿
Step 4: y 1tertutup oleh M, x 1 y 1 ∈ M . Ganti S dengan S∪ { x 1 }={ x1, x 2 }, N (S) = {
y 1 , y 2 , y 3 , y 4 , y 5 } dan ganti T dengan T ∪ { y 1} = { y 1 }.
Kembali ke step 3.
Step 3: N (S) ≠ T, N ( s ) ¿ = { y 2 , y 3 , y 4 , y 5 } pilih y 2 ∈ N ( s ) ¿ .
Step 4: y 2tidak tertutup oleh M.

x1 x2 x3 x4 x5

y1 y2 y3 y4 y5

G
Lintasan P= ( x 2 , x 2 y1 , y 1 , y 1 x 1 , x 1 , x 1 y 2 , y 2 ) adalah lintasan – ( x 2 , y 2 ¿ augmentasi–M.
Ganti M dengan
M =M ∆ E ( P )={ M ∪ E ( P ) } −{ M ∩ E ( P ) }
'

=
{( x1 y 1 , x3 y 3 , x 4 y 4 , x 5 y 5) ∪ ( x 2 y 1 , x 1 y 2 , x 1 y 1) −( x 1 y 1 , x 3 y 3 , x 4 y 4 , x5 y 5 ) ∩ ( x 2 y 1 , x 1 y 2 , x 1 y 1 ) }
¿ { x 1 y 1 , x1 y 2 , x 2 y 1 , x3 y 3 , x 4 y 4 , x 5 y 5 } −{ x 1 y 1 }
¿ {x 1 y 2 , x 2 y 1 , x 3 y 3 , x 4 y 4 , x5 y 5 }.

x1 x2 x3 x4 x5

y1 y2 y3 y4 y5

G
Gambar : Sebuah penjodohan M’ pada G

Terlihat jelas pada gambar bahwa penjodohan M’ adalah penjodohan maksimum pada
G karena penjodohan sudah tertutup untuk setiap titik pada graph G.

11. Sebuah perusahaan eksplorasi mempunyai 7 buah mesin pengeboran yang berbeda, B 1,
B2, ..., B7. Pada suatu saat perusahaan mendapatkan tender untuk mengerjakan pengeboran
secara bersamaan di 7 tempat yang berbeda, T1, T2, ..., T7. Jika mesin bor Bi digunakan
untuk mengerjakan tugas Tj keuntungan yang akan diperoleh perusahaan setiap bulannya
diperlihatkan oleh unsur matriks berikut yang terletak pada baris ke-i dan kolom ke-j (dalam
milyard rupiah). Carilah suatu strategi yang harus ditempuh perusahaan agar keuntungan
yang diperoleh maksimum.

Penyelesaian :

T1 T2 T3 T 4 T5 T6 T7 Label T i
[ ]
B1 5
3 5 5 4 1 1 1
B2 5 7 7 6 5 4 6 7
B3 2 0 2 2 2 2 1 2
B4 2 4 4 4 3 2 4 4
B5 1 2 1 1 1 3 1 3
B6 6 8 8 8 8 7 8 8
B7 2 4 4 4 0 3 3 4
Label Bi 0 0 0 0 0 0 0
Step 1: Sebuah pembelahan dititik G
Graph bagian rentang G yang dibangun oleh sisi G yang berbobot sama dengan label
titik – titik ujungnya adalah sebagai berikut :

B ¿1 B2 B3 B4 B5 B6 B7

T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7

Graph G1

M= { B2 T 2 , B3 T 3 , B 4 T 4 , B5 T 6 , B 6 T 5 }
Pilih penjodohan Pada graph G1

Step 2 : ∋ titik { B1 , B7 } Yang tertutup pada M . Misal


S= {B1 }
dan T =φ
N G ( S )= {T 2 , T 3 }
Step 3 : karena 1 ⊇ T . Pergi ke step 4
N G ( S ) ¿T = {T 2 , T 3 }
T ∈ N G ( S ) ¿T
Step 4 : karena 1 Pilih 2 1 . T 2 tertutup oleh M dengan
{ B2 , T 2 } ∈ M
, maka ganti S dengan
S ∪ {B 2 } = { B1 , B2 }
dan T dengan
T ∪{T 2 }= {T 2 }
,
Pergi ke step 3.
N G ( S )= {T 2 , T 3 }
Step 3 : karena 1 ⊇ T . Pergi ke step 4
Step 4 :
N G ( S ) ¿T = { T 3 }
1 Pilih
T 2 ∈ N G ( S ) ¿T
1 .
T 3 tertutup oleh M dengan { B3 , T 3} ∈ M ,
S ∪ {B 3 }= { B1 , B2 , B3 } T ∪{T 3 }= {T 2 , T 3 }
maka ganti S dengan dan T dengan , Pergi ke
step 3.
N G ( S )=T = {T 2 , T 3 }
Step 3 : karena 1 . Maka hitung

α 1 = min { ℓ ( B ) + ℓ ( T )−W ( BT ) } B ∈ S , T ∉ T

=min¿{ℓ(B1)+ℓT1−W(B1T),ℓ(B1+ℓT4)−W(B1T4),ℓ(B1+ιT5)−W(B1T5),¿}{ℓ(B1)+ιT6−W(B1T6),ℓ(B1+ℓT7)−W(B1T7),ℓ(B2+ℓT1)−W(B2T1),¿}{ℓ(B2)+ℓT4−W(B2T4),ℓ(B2+ℓT5)−W(B2T5),ℓ(B2+ℓT6)−W(B2T6),¿}{ℓ(B2)+ℓT7−W(B2T7),ℓ(B3+ℓT1)−W(B3T1),¿}{ℓ(B3)+ℓT4−W(B3T4),ℓ(B3+ℓT5)−W(B3T5),ℓ(B3+ℓT6)−W(B3T6),}¿{}
=min ¿ {5+0−3,5+0−4, 5+0−1, 5+0−1, 5+0−1, 7+0−5,7+0−6,7+0−5,7 +0−4,¿} ¿{}¿
=min { 2,1,4,4,4,2,1,2,3,1,2,1 }
=1

Buatlah pelabelan titik yang baru pada Grap G1 dinamakan ℓ dengan aturan berikut
'

{ {
ℓ ( B 1 )−1=5−1=4 ℓ ( T 1 )=1
ℓ ( B 2 ) −1=7−1=6 ℓ ( T 2 )−1=0+1=1
ℓ ( B 3 ) =2−1=1 ℓ ( T 3 ) =0+1=1
ℓ '= ℓ ( B 4 ) =4 ℓ '= ℓ ( T 4 )=0
ℓ ( B5 ) =3 ℓ ( T 5 )=0
ℓ ( B6 ) =8 ℓ ( T 6 )=0
ℓ ( B7 ) =4 ℓ ( T 7 ) =0
Step 1 : setelah mengganti ℓ dengan , maka diperoleh pelabelan ℓ yang baru pada graph G
dalam bentuk matrik tampil sebagai berikut :

T1 T2 T3 T 4 T5 T6 T7 Label T i

[ ]
B1 4
3 5 5 4 1 1 1
B2 5 7 7 6 5 4 6 6
B3 2 0 2 2 2 2 1 1
B4 2 4 4 4 3 2 4 4
B5 1 2 1 3 1 3 1 3
B6 6 8 8 5 8 7 8 8
B7 0 4 4 1 0 3 3 4
Label Bi 0 1 1 0 0 0 0
Graph rentang G , yang baru pada G, tampak sebagai berikut :

B ¿1 B2 B3 B4 B5 B6 B7

T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7

Dengan menerapkan algotirma hungarian, diperoleh penjodohan sempurna pada grap G,


M= { B1 T 4 , B 2 T 2 , B3 T 1 , B 4 T 7 , B5 T 6 , B6 T 5 , B7 T 3 , }
yaitu penjodohan . seperti gambar berikut .
Pakai gambar diatas (T) sesudah dispidoli merah .

M= { B1 T 4 , B 2 T 2 , B3 T 1 , B 4 T 7 , B5 T 6 , B6 T 5 , B7 T 3 , }
Step 2 : karena penjodohan sempurna pada
G,maka stop.
W ( M )= {W ( B1 T 4 ) , W ( B2 T 2) , W ( B 3 T 1 ) , W ( B4 T 7 ) , W ( B5 T 6 ) , W ( B6 T 5 ) ,W ( B 7 T 3 ) , }
= 4+7+2+4+3+8+4
= 32

Perhatikan dari pelebelan titik s yang terakhir,diperoleh :

∑ ℓ ( v )= ∑ ℓ ( B ) + ∑ ℓ ( T )
= ℓ ( B1 ) +ℓ ( B2 ) +ℓ ( B 3 ) +ℓ ( B4 ) +ℓ ( B5 ) +ℓ ( B6 ) +ℓ ( B 7 ) +ℓ ( T 1 ) +
ℓ ( T 2 ) +ℓ ( T 3 ) +ℓ ( T 4 ) +ℓ ( T 5 ) +ℓ ( T 6 ) +ℓ ( T 7 )
=4 +6+1+4+3+8+4 +0+1+1+0+0+0+0
=32

Anda mungkin juga menyukai