Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MATEMATIKA DISKRIT

“MATCHING (PENJODOHAN) PADA GRAF”

Oleh:
Zul Futria Wati
NIM.19205060

Dosen Pembimbing:
Dr. ARMIATI, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
1. Carilah sebuah penjodohan maksimum pada setiap graph berikut:
a. Graph komplit dengan 8 titik
b. Graph bipartisi komplit K5,7

Penyelesaian:

a. Misalkan: V2
M1=(v1v3, v2v5) penjodohan berukuran 2
V1 V3
M2=(v2v5, v1v4, v3v7) penjodohan berukura
n3
M3=( v1v4, v3v7, v2v5, v6v8) penjodohan ber
V4
ukuran 4
M4=( v1v6, v3v5, v2v7, v4v8) penjodohan V
berukuran 4 8

V5
Karena tidak ada lagi penjodohan ya V7
V6
ng memiliki ukuran lebih dari 4 mak
a M3 dan M4 adalah sebuah penjodoh G ; graph komplit dengan 8 titik

an maksimum dari graph G.

b.
u1 u2 u3 u4 u5

v1 v2 v3 v4 v5 v6 v7

Misalkan:
M1=(u1v3, u2v5) penjodohan berukuran 2
M2=(u2v5, u1v4, u3v7) penjodohan berukuran 3
M3=( u1v4, u3v7, u2v5, u4v8) penjodohan berukuran 4
M4=( u1v6, u3v5, u2v7, u4v8, u5v3) penjodohan berukuran 5
M5=( u1v2, u3v3, u2v5, u4v7, u5v1) penjodohan berukuran 5

Karena tidak ada lagi penjodohan yang memiliki ukuran lebih dari 5 maka M 4 dan M5 adalah
sebuah penjodohan maksimum dari graph G

2. Apakah graph Kn memuat penjodohan sempurna? Apakah syaratnya agar graph bipartisi
komplit Km,n mempunyai penjodohan sempurna?

Penyelesaian :
Kn akan memuat penjodohan sempurna jika memenuhi syarat yaitu n genap. Dan jika n
ganjil, maka Kn tidak memuat penjodohan sempurna.

Syarat dari graph Km,n memuat penjodohan sempurna adalah graph bipartisi beraturan-k
dengan k > 0.

Bukti:
Misalkan G adalah graph bipartisi beraturan dengan bipartisi (M,N). Karena G adalah
beraturan K, maka
K|M| = | E(G) | = K |N |, dan karena k > 0,
|M| = |N|
Misalkan S himpunan bagian dari M dan dilambangkan dengan E1 dan E2, secara berturut-
turut adalah himpunan-himpunan dari sisi-sisi yang terkait dengan titik S dan N(S).
Berdasarkan defenisis N(S), E1 himpunan bagian E2, oleh karena itu
K| N (S) | = | E2 | ≥ | E1 | = k |S|
Akibatnya,| N (S) | ≥ | S |
Sehingga G memuat penjodohan yang menutup semua titik M karena | M | = | N | maka
penjodohan menutup semua titik Y. Jadi penjodohan yang terbentuk adalah penjodohan
sempurna pada graph G

3. Tentukan banyaknya penjodohan sempurna pada graph K2p dan graph Kp,p
Penyelesaian:

K2p akan memuat penjodohan sempurna sebanyak [(2p) - 1] buah

Kp,p akan memuat penjodohan sempurna sebanyak [ p] buah

4. Untuk setiap r ≥ 2, beri contoh sebuah graf beraturan-r yang tidak memuat penjodohan
sempurna.

Penyelesaian :

Misalkan diberikan sebuah graf G dengan V(G) = 5 dan E(G) = 10. G merupakan graf
beraturan-4 tampak seperti pada gambar berikut :

Penjodohan sempurna pada graf G adalah penjodohan yang memuat semua titik di G. Jika M
merupakan penjodohan sempurna di G maka M juga merupakan penjodohan maksimum di
G.

Misalkan pada graf G diatas, kita ambil sebarang penjodohan di G.

M = {e1,e5} merupakan penjodohan di G. M bukan merupakan sebuah penjodohan sempurna


di G, karena M tidak memuat semua titik pada graf G.
5. Dua anak bermain ‘game’ dengan menggunakan sebuah graph G. Aturannya sebagai berikut:
dua anak tersebut secara bergantian memilih titik-titik graph G yang berbeda, v 0, v1, v2, v3, v
4, … sedemikian hingga, untuk i>0, vi berhubungan langsung dengan vi-1. Anak yang melaku
kan pemilihan titik-titik G terakhir dinyatakan sebagai pemenang. Tunjukan bahwa anak pert
ama memilih akan memenangkan permainan jika dan hanya jika graph G tidak memuat penj
odohan sempurna.

Penyelesaian:

Misalkan sebuah graph G tidak memuat penjodohan sempurna.

Misalkan A dan B akan memainkan sebuah ‘g v2


ame’. A akan memilih pertama dan dilanjutkan v1
dengan B.
v3
Misalkan :
A memilih titik v5
B memilih titik v3
A memilih titik v1 v4
v5
B memilih titik v4
G
A memilih titik v5
A sebagai pemilih terakhir memenangkan permainan pada graph G. hal ini menunjukkan jik
a pemilih pertama akan memenangkan permainan.
Apakah hal ini selalu berlaku untuk setiap graph yang tidak memuat penjodohan sempurna?
Kita misalkan sekali lagi.

Sebuah graph K tidak memuat penjodohan sempurna. v2


Misalkan: v1
A memilih titik v4
v3
B memilih titik v1
A memilih titik v3
B memilih titik v5 ; atau
B memilih titik v2 v4
v5

K
Karena peraturan permainan; pemilihan vi berhubungan langsung dengan vi-1, maka jika B m
emilih v5 maka A tidak bisa memilih v2 (karena tidak berhubungan langsung dengan v5) begit
u pula sebaliknya.

B sebagai pemilih terakhir memenangkan permainan pada graph G. hal ini menunjukkan jik
a pemilih pertama tidak selalu memenangkan permainan.

Kesimpulannya: jika sebuah graph G tidak memuat penjodohan sempurna tidak menjamin p
emilih pertama pada ‘game’ akan memenangkan permainan.

6. Buktikan bahwa graph bipartisi G memuat penjodohan sempurna jika dan hanya jika |S| ≤ |
N(S)| untuk setiap S ⊆ V(G).

Penyelesaian :
Misalkan graph bipartisi G dengan bipartisi (X,Y) memuat penjodohan M yang menutup
semua titik X dan misalkan S ⊆ X. Karena titik-titik di S dipasangkan oleh M ke titik yang
berbeda di N ( S) ⊆Y maka |N (S)|≥|S|.
Misalkan G adalah graph bipartisi dengan bipartisi (X,Y) yang memenuhi
|N (S)|≥|S|, ∀ S ⊆ X .
Andaikan G tidak memuat penjodohan yang menutup semua titik X.
Misal M* adalah penjodohan maksimum di G, karena pengandaian, M* tidak menutup
semua titik X, berarti ada titik di X yang tidak ditutupi oleh M*, misalkan titik u.
Misalkan Z menyatakan himpunan semua titik yang terhubung ke u oleh lintasan-lintasan
alternatif-M*. Karena M* penjodohan maksimum maka, menurut teorema 2, bahwa hanya
titik u yang tidak tertutup oleh M* di titik Z.
Namakan himpunan S=Z ∩ X dan T =Z ∩Y .
Jelas titik-titik di S ¿ u }¿ dipasangkan oleh M* dengan titik di T.
Oleh karena itu
N ( S) ⊇T dan |T |=|S|−1 .............. (1)
Karena setiap titik di N ( S) terhubung ke u oleh lintasan alternatif-M*, diperoleh
N ( S )=T ............. (2)
Dari (1) dan (2) didapat
|N (S)|=|S|−1<|S|

Suatu kontradiksi. Maka haruslah G memuat penjodohan yang menutup semua titik di X.
Dengan demikian teorema terbukti.

7. Berilah sebuah contoh untuk menunjukkan bahwa pernyataan pada soal nomor 6 bernilai sal
ah jika syarat graph bipartisi dihilangkan.
Penyelesaian:

Diberikan graph G seperti dibawah.

Misal S = A, B, C, D maka, N(S) = E, F, K, H sehingga |S| ≤ |N(S)|

Dan G memuat penjodohan sempurna.


A B C D

E F K H

Graph G
Diberikan graph G’ seperti dibawah

Misal S = A, B, C, D maka N(S) = E, F sehingga |S| ≥ |N(S)|

Dan G’ tidak memuat penjodohan sempurna.

A
B
C
D

E
F
h
G’

8. Misalkan S sebuah himpunan finit dan A1, A2, …, Am adalah sebuah himpunan-himpunan
bagian S. Sebuah SDR (System of Distinct Representative) untuk keluarga himpunan
{A1,A2, … , Am} adalah sebuah himpunan bagian {a1,a2, … , am} dari S sedemikian hingga ai
ϵ Ai, 1 ≤ i ≤ m dan ai ≠ aj untuk i ≠ j. Tunjukkan bahwa keluarga himpunan {A1,A2, … , Am}

memiliki sebuah SDR jika dan hanya jika |U : j ∈ A|≥|j| untuk semua J himpunan bagian
dari {1,2, … ,m}.

Penyelesaian:

Misalkan n = 1; maka | A1 | ≥1 (benar) sehingga A1 tidak kosong

Asumsikan bahwa teorema ini benar untuk kumpulan k <n k <n dan misalkan kita telah
menetapkan A1, A2, ..., An sehingga Teorema Hall dipenuhi.

Anggap bahwa untuk setiap k < nk dan setiap {i1, i2,…, ik} ⊆ [n], dimana kj = 1Aij | ≥ k + 1,
artinya himpunan-himpunan ini lebih besar dari yang dibutuhkan.

Pilih xn ∪ Anxn ∪An, dan tentukan Bi = Ai ∀ i <ni <n.

Misalkan : B1, ..., Bn − 1 dan untuk setiap gabungan kj = 1Bij ∪j = 1k Bij dari sub anggota dari
himpunan.

Ada dua kemungkinan:

(1). ∪kj = 1Bij = ∪kj = 1Aij ∪j = 1kBij = ∪j = 1kAij

(2). ∪kj = 1Bij = ∪kj = 1Aij \ {xn} ∪j = 1kBij = ∪j = 1kAij \ {xn},

sehingga | ∪kj = 1Bij | = | ∪kj = 1Aij || ∪j = 1kBij | = | ∪j = 1kAij | atau | ∪kj = 1Bij | = | ∪kj =
1Aij | −1 |∪j = 1kBij | = | ∪j = 1kAij | −1.

Dalam kedua kasus, karena | ∪kj = 1Aij | ≥k + 1 | ∪j = 1kAij | ≥k + 1, | ∪kj = 1Bij | ≥k | ∪j =


1kBij | ≥k.

Dengan demikian, anggota B1,…, Bn – 1 memiliki saudara {x1, x2,…, xn − 1}, dan untuk setiap i
<ni <n, xi ≠ xnxi ≠ xn, dengan definisi Bi. Dengan demikian {x1, x2,…, xn}adalah saudara
untuk A1, A2, ..., An.
9. Buktikan bahwa jika G graph bipartisi dengan bipartisi (X, Y), maka kardinalitas penjodoha

n maksimum pada G adalah | X|−max s ⊆ X {|s|−|N (S)|}. (Teorema Hall)

Penyelesaian:
Misalkan graph bipartisi G dengan bipartisi (X, Y) memuat penjodohan M yang menutup
semua titik X dan misalkan S ⊆ X. Karena titik-titik di S dipasangkan oleh M ke titik yang
berbeda di N ( S) ⊆Y maka |N (S)|≥|S|.
Misalkan G adalah graph bipartisi dengan bipartisi (X,Y) yang memenuhi
|N (S)|≥|S|, ∀ S ⊆ X .
Andaikan G tidak memuat penjodohan yang menutup semua titik X.
Misal M* adalah penjodohan maksimum di G, karena pengandaian, M* tidak menutup
semua titik X, berarti ada titik di X yang tidak ditutupi oleh M*, misalkan titik u.
Misalkan Z menyatakan himpunan semua titik yang terhubung ke u oleh lintasan-lintasan
alternatif-M*. Karena M* penjodohan maksimum maka, menurut teorema 2, bahwa hanya
titik u yang tidak tertutup oleh M* di titik Z.
Namakan himpunan S=Z ∩ X dan T =Z ∩Y .
Jelas titik-titik di S ¿ u }¿ dipasangkan oleh M* dengan titik di T.
Oleh karena itu N ( S) ⊇T dan
|T |=|S|−1 .............. (1)
Karena setiap titik di N ( S) terhubung ke u oleh lintasan alternatif-M*, diperoleh
N ( S )=T ............. (2)
Dari (1) dan (2) didapat
|N (S)|=|S|−1<|S|
Suatu kontradiksi. Maka haruslah G memuat penjodohan yang menutup semua titik di X.
Dengan demikian teorema terbukti

10. a). Jelaskan bahwa algoritma Hungarian dapat digunakan untuk mengkonstruksi sebuah
penjodohan maksimum pada graf bipartisi.
b) Gunakan algoritma Hungarian untuk mengkonstruksi sebuah penjodohan maksimum pada
graf bipartisi berikut.

x1 x2 x3 x4 x5

y1 y2 y3 y4 y5

Penyelesaian:

a) Metode Hungarian disebut juga dengan metode penugasan karyawan. Dalam penugasan
karyawan ini masalah yang akan diselesaikan yaitu “Dapatkah dibuata pasangan pekerja
dan pekerjaan yang ada sedemikian hingga semua pekerja mendapat pekerjaan yang
dapat dia lakukan ?”. Jadi, metode ini memberikan cara yang efektif untuk menentukan
apakah setiap pekerja mendapat satu jenis pekerjaan yang dapat dia lakukan dalam
masalah penugasan. Sehingga penjodohan maksimum yang didapat pada hasil akhir
metode merupakan jawaban dari masalah diatas.

b) Input : Graph bipartisi G


Step 1: Pilih penjodohan M ¿ {x 1 y1 , x 3 y 3 , x 4 y 4 , x 5 y 5 } pada graph G.

x1 x2 x3 x4 x5

y1 y2 y3 y4 y5

G
Gambar : Sebuah penjodohan M pada G

Step 2: Titik {x 2 } di X tidak tertutup oleh M. Pilih S = { x 2 } dan T = Ø, N (S) = { y 1 , y 4 , y 5 }


Step 3: N (S) ≠ T, N ( s ) ¿ = { y 1 , y 4 , y5 }, pilih y 1 ∈ N ( s ) ¿
Step 4: y 1tertutup oleh M, x 1 y 1 ∈ M . Ganti S dengan S∪ { x 1 }={ x1, x 2 }, N (S) = {
y 1 , y 2 , y 3 , y 4 , y 5 } dan ganti T dengan T ∪{ y 1} = { y 1 }.
Kembali ke step 3.
Step 3: N (S) ≠ T, N ( s ) ¿ = { y 2 , y 3 , y 4 , y 5 } pilih y 2 ∈ N ( s ) ¿ .
Step 4: y 2tidak tertutup oleh M.

x1 x2 x3 x4 x5

y1 y2 y3 y4 y5

G
Lintasan P= ( x 2 , x 2 y1 , y 1 , y 1 x 1 , x 1 , x 1 y 2 , y 2 ) adalah lintasan –( x 2 , y 2 ¿ augmentasi–M.
Ganti M dengan
M ' =M ∆ E ( P )={ M ∪ E ( P ) } −{ M ∩ E ( P ) }
=

{( x1 y 1 , x3 y 3 , x 4 y 4 , x 5 y 5) ∪ ( x 2 y 1 , x 1 y 2 , x 1 y 1) −( x 1 y 1 , x 3 y 3 , x 4 y 4 , x5 y 5 ) ∩ ( x 2 y 1 , x 1 y 2 , x 1 y 1 ) }
¿ { x 1 y 1 , x1 y 2 , x 2 y 1 , x3 y 3 , x 4 y 4 , x 5 y 5 } −{ x 1 y 1 }
¿ {x 1 y 2 , x 2 y 1 , x 3 y 3 , x 4 y 4 , x5 y 5 }.

x1 x2 x3 x4 x5

y1 y2 y3 y4 y5

G
Gambar : Sebuah penjodohan M’ pada G

Terlihat jelas pada gambar bahwa penjodohan M’ adalah penjodohan maksimum pada G
karena penjodohan sudah tertutup untuk setiap titik pada graph G.

11. Sebuah perusahaan eksplorasi mempunyai tujuh buah mesin pengebor yang berbeda, B1, B2,
B3, …, B7. Pada suatu saat perusahaan mendapat tender untuk mengerjakan pengeboran
secara bersamaan di 7 tempat yang berbeda. T 1, T2, …, T7. Jika mesin bor Bi digunakan
mengerjakan tuga Tj keuntungan yang akan diperoleh perusahaan setiap bulannya
diperlihatkan oleh unsur matriks berikut yang terletak pada baris ke-I dan kolom ke-j (dalam
miliyard rupiah). Carilah suatu strategi yang harus ditempuh perusahaan agar keuntungan
yang diperoleh maksimum.

Penyelesaian:

B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7
T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7

Step 1: Sebuah pelabelan titik G,

5
7
2
4
3
8
4
0 0 0 0 0 0 0

Graph bagian rentang G1 yang dibangun oleh sisi G yang bobotnya sama dengan
jumlah label titik-titik ujungnya adalah sebagai berikut:

B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7

T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7

Graph bagian rentang G1 pada G

Pilih penjodohan M = { B2 T2 , B3 T3 , B4 T4 , B5 T6 , B6 T7 }
Step 2: ∃ titik { B1 , B7 } yang tidak tertutup oleh M. Pilih { B1 } titik yang tidak tertutup oleh M.
Tulis S = {B1} dan T =∅.
Step 3 : karena NG1(S) = {T2, T3} ⊃ T, maka pergi ke step 4.
Step 4 : NG1(S)∖T = { T2, T3}, pilih T2 ∈ NG1(S)∖T, T2 tertutup oleh M
dengan B2T2 ∈ M, maka ganti S dengan S ⋃ {B2} = {B1,B2} dan T
dengan T ⋃ {T2} = { T2}, dan pergi ke step 3.
Step 3 : karena NG1(S) = {T2, T3} ⊃ T, maka pergi ke step 4.
Step 4 : NG1(S)∖T = { T3}, pilih T3 ∈ NG1(S)∖T, T3 tertutup oleh M dengan B3 T3 ∈ M,
maka ganti S dengan S ⋃ {B3} = { B1,B2, B3} dan T dengan T ⋃ {T3} = { T2 T3},
dan pergi ke step 3.
Step 3 : karena NG1(S) = { T1,T2,T3,T4,T5,T6} ⊃ T, maka pergi ke step 4.
Step 4 : NG1(S)∖T = { T1,T4,T5,T6}, pilih T1 ∈ NG1(S)∖T, T1 tidak tertutup oleh M.
Maka lintasan P = {B1, B1T2, T2, T2B2, B2, B2T3, T3, T3B3, B3, B3T1, T1} lintasan
augmented-M. Ganti M dengan:
M ’=M ∆ E ( P )=¿ { B1T2, B2T3, B3T1, B4T4 , B5T6 , B6T7} dan pergi ke step 1.
Step 1 : M ’=¿{ B1T2, B2T3, B3T1, B4 T4 , B5 T6 , B6 T7}
Step 2: ∃ titik { B7 } yang tidak tertutup oleh M. Pilih{ B7 } titik yang tidak tertutup oleh M. Tulis
S = {B7} dan T =∅.
Step 3 : karena NG1(S) = {T2, T3} ⊃ T, maka pergi ke step 4.
Step 4 : NG1(S)∖T = { T2, T3}, pilih T2 ∈ NG1(S)∖T, T2 tertutup oleh M dengan B1 T2 ∈ M,
maka ganti S dengan S ⋃ {B1} = { B1,B7 } dan T dengan T ⋃ {T2} = {T2},
dan pergi ke step 3.
Step 3 : karena NG1(S) = {T2, T3} ⊃ T, maka pergi ke step 4.
Step 4 : NG1(S)∖T = { T3}, pilih T3 ∈ NG1(S)∖T, T3 tertutup oleh M dengan B2 T3 ∈ M,
maka ganti S dengan S ⋃ {B2} = { B1, B2, B7 } dan T dengan T ⋃ {T3} = { T2,T3},
dan pergi ke step 3.
Step 3 : karena NG1(S) = {T2, T3} ¿ T, maka hitung;
α 1=min {l( B)+ l (T ) – w (BT ) }; B ∈ S , T ∉T
¿ min {l ( B 1 ) +l ( T 1 )−w ( B 1 T 1 ) ,l ( B 1 ) +l ( T 4 ) −w ( B1 T 4 ) ,l ( B1 ) +l ( T 5 ) −w ( B1 T 5 ) , l ( B1 ) +l ( T 6 ) −w ( B1 T 6 ) , l ( B
¿ min {2 , 1 , 4,4,4,2,1,2,3,1,2,3,4,1,1}=1
Buat pelabelan titik yang baru pada graph G, namakan l ’, dengan aturan berikut:

L(B1) - 1= 5-1=4 L(T1) = 0


L(B2) - 1=7-1=6 L(T2) +1=0+1=1
L(B3) = 2 L(T3) +1= 0+1=1
l’(v) l’(v) L(T4) = 0
L(B4) = 4
L(B5) = 3 L(T5) = 0
L(B6) = 8 L(T6) = 0
L(B7) -1= 4-1=3 L(T7) = 0

Step 1 : setelah mengganti I denganI ’, maka diperoleh palabelan I yang baru


pada graph G dalam bentuk matriks tampak seperti berikut ini:

4
6
2
4
3
8
3

0 1 1 0 0 0 0
Graph bagian rentang G1 yang baru pada G, tampak seperti pada gambar berikut:
B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7

T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7

Gambar: Graph G1 yang baru pada G.


Dengan menerapkan algoritma Hungarian, diperoleh perjodohan sempurna pada graph
G1 yaitu penjodohan M = { B1 T 3 , B 2 T 2 , B 3 T 1 , B4 T 4 , B5 T 6 , B6 T 5 , B7 T 7 }

Step 2: karena M '= { B1 T 3 , B 2 T 2 , B3 T 1 , B4 T 4 , B5 T 6 , B6 T 5 , B7 T 7 } penjodohan sempurna pada


G1 maka STOP, menurut Teorema 9.10, M adalah penjodohan optimal pada graph G
dengan bobot sebagai berikut:
w(M’) = { w( B1 T 3), w ( B2 T 2), w( B3 T 1),w( B4 T 4),w( B5 T 6),w(, B6 T 5),w( B7 T 7)}
¿(5+ 7+2+4 +3+8+ 3)
¿ 30

Perhatikan bahwa dari pelabelan titik G yang terakhir, diperoleh:


∑ l ( v ) =∑ l( B)+ ∑ l(T )
v ∈V

¿ l ( B1 ) +l ( B2 ) +l ( B3 ) + l ( B ) +l ( B5 ) +l ( B6 ) +l ( B 7 ) +l ( T 1 ) +l ( T 2 ) +l ( T 3 ) +l ( T 4 ) + l ( T 5 ) +l ( T 6 ) +l ( T 7 )
¿ 4 +6+2+ 4+3+ 8+3+0+1+1+ 0+0+0+ 0
¿ 30
¿ w (M )

Anda mungkin juga menyukai