Anda di halaman 1dari 8

11

HASIL ANALISIS DENGAN SPSS

Pengujia Uji Ingin dilakukan uji pada taraf nyata 0,05 bahwa isi kaleng suatu  Bagian pertama menyajikan deskripsi dari nilai
n kasus 1 Tanda jenis minyak pelumas adalah 10 liter. Suatu sampel acak 10 kaleng pengamatan (banyaknya nilai pengamatan n = 10; rata-
sampel kemudian diukur isinya, hasilnya adalah: 10,2; 9,7; 10,1; 10,3; 10,1; rata (mean) = 10,06; simpangan baku (std. dev) = 0,246
9,8; 9,9; 10,4; 10,3; dan 9,8 liter. Nilai minimum = 9,70 dan maksimum = 10,40).
 Bagian kedua menyajikan uji binomial terdiri dari nilai
proporsi uji (test prop.) = 0,500; proporsi observasi
(obs.prop) = 0,400; nilai probabilitas eksak binomial (exact
binomial) berdasarkan uji dua pihak atau dua ekor (2-
Tailed P) = 0,754. Karena nilai probabilitas uji dua ekor
0,754 > 0,05 maka disimpulkan untuk menerima H0.
Uji X2 Para pelari cepat mengemukakan bahwa di arena balap yang  Bagian pertama menyajikan banyaknya kategori yang
berbentuk bundar, pelari yang posisi start tertentu lebih diuji ada 8 kategori yaitu kategori 1 sampai kategori 8,
beruntung dari posisi lainnya. Posisi pertama adalah posisi pada frekuensi observasi (observed) yang merupakan data
lingkaran paling dalam. Kita dapat menguji akibat dari posisi start banyaknya kemenangan yang tercatat untuk setiap
ini dengan menganalisis hasil-hasil kemenangan yang ada. Jika kategori, frekuensi harapan (expected) dan residual yang
terdapat 8 posisi dan banyaknya kemenangan pada setiap posisi merupakan selisih antara frekuensi observasi dengan
dari 48 kali pertandingan yang tercatat adalah : frekuensi harapan.
 Bagian kedua menyajikan hasil analisis statistik Chi


Posisi 1 2 3 4 5 6 7 8 2
Square dimana nilai = 2,000 dan besarnya peluang
Kemenangan 8 5 6 7 6 4 5 7
p = 0,960. Karena nilai probabilitas ini lebih besar dari
taraf nyata 0,05 maka disimpulkan untuk menerima H 0
artinya kemenangan pelari tidak tergantung pada posisi
start. Dengan kata lain, banyaknya kemenangan pada
setiap posisi mencerminkan distribusi yang seragam
(uniform).
Uji Sebuah mesin diatur sehingga otomatis mengeluarkan minyak  Bagian pertama menyajikan deskripsi dari variabel
Runtun pelumas ke dalam kaleng. Dapatkah kita mengatakan bahwa "minyak" (banyaknya nilai pengamatan n = 10, rata-rata
banyaknya minyak isi pelumas yang dikeluarkan oleh mesin (mean) = 10,06; simpangan baku (standart deviation) =
tersebut bervariasi secara acak bila isi kaleng untuk 10 kaleng 0,2746, minimum= 9,7 dan maksimum = 10,4 ). Nilai-nilai
12

berikut: 10,2; 9,7; 10,1; 10,3; 10,1; 9,8; 9,9; 10,4; 10,3; dan 9,8 liter. ini muncul karena pilihan descriptive pada option ditandai.
Gunakan taraf nyata 5%.  Bagian kedua dan ketiga menyajikan uji runs
berdasarkan Median dan Rata-rata, masing-masing
dengan banyaknya Runtun r = 6 dan probabilitas dua
ekor p = 1,000 lebih besar dari taraf nyata, maka
disimpulkan untuk menerima H0 (sampel diambil secara
acak).

Uji Data upah mingguan (ribu rupiah) dari sampel sebanyak 15  Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai
Kolmogo karyawan PT. Karya Indah adalah: 22; 24; 26; 27; 28; 28; 32; 35; 37; probabilitas untuk uji dua ekor sebesar p =0,810.
rof- 39; 40; 43; 51; 52; 62.  Karena nilai probabilitas ini lebih besar dari taraf nyata
Smirnov Kita ingin menguji taraf nyata 5% apakah sampel tersebut berasal 0,05 maka disimpulkan untuk menerima H0 artinya
unt Uji dari populasi yang menyebar normal. sample tersebut diambil dari populasi yang berdistribusi
Kebaikan normal.
Suai
Pengujia Uji Suatu metode diet baru dapat dikatakan dapat mengurangi bobot  Bagian pertama menyajikan deskripsi (banyaknya nilai
n2 Tanda badan seseorang secara nyata dalam dua minggu. Bobot badan pengamatan, rata-rata, simpangan baku, nilai minimum
sampel (kg) dari 10 orang wanita yang mengikuti metode tersebut dicatat dan maksimum) dari masing-masing pasangan variabel
berpasan sebelum dan sesudah, periode dua minggu hasilnya adalah: "belumdit" dan "sudahdit".
gan Sbl 58,5 60,3 61,7 69,0 64,0 62,7 56,7 63,6 68,2 59,4  Bagian kedua menyajikan hasil uji binomial untuk ketiga
Ssd 60,0 54,9 58,1 62,1 58,5 59,9 54,4 60,2 62,3 58,7 pasang variabel. Berdasarkan uji dua pihak (2-Tailed P)
Ujilah pada taraf nyata 5% apakah memang benar bahwa metode diperoleh nilai probabilitasnya untuk pasangan variabel
diet baru dapat menurunkan bobot. “belumdit" dan "sudahdit" sebesar 0,021. dengan
demikian pengujian hipotesis nol ditolak. Bagian ketiga
menyajikan banyaknya tanda bagi selisih rangking, rata-
rata rangking dan jumlah rangking bagi pasangan
variabel yang diuji.

Uji Suatu metode diet baru dapat dikatakan dapat mengurangi bobot  Tersaji hasil uji Wilcoxon untuk pasangan variabel.
Ranking badan seseorang secara nyata dalam dua minggu. Bobot badan Simpulan yang diperoleh berdasarkan uji Wilcoxon dalam
Bertanda (kg) dari 10 orang wanita yang mengikuti metode tersebut dicatat hal ini sama dengan simpulan berdasarkan Uji Tanda,
Wilcoxon sebelum dan sesudah, periode dua minggu hasilnya adalah: yaitu penolakan hipotesis nol terhadap pasangan variabel
"belumdit-sudahdit".
 Apabila kita membandingkan nilai probabilitas uji dua
13

Sbl 58,5 60,3 61,7 69,0 64,0 62,7 56,7


59,4 63,6 68,2 pihak (2-Tailed P) melalui prosedur uji tanda dan uji
Ssd 60,0 54,9 58,1 62,1 58,5 59,9 58,7
54,4 60,2 62,3 Wilcoxon, maka kita akan mendapatkan bahwa untuk
Ujilah pada taraf nyata 5 % apakah memang benar bahwa metode contoh ini nilai probabilitas melalui uji Wilcoxon lebih
diet baru dapat menurunkan bobot. kecil dari uji tanda. Dengan demikian peluang untuk
menolak hipotesis nol lebih besar. Hal ini disebabkan
karena didalam uji tanda, analisisnya hanya didasarkan
pada perbedaan tanda saja sedangkan didalam uji
Wilcoxon analisisnya selain didasarkan perbedaan tanda,
juga didasarkan pada besarnya perbedaan itu sendiri.
Dengan demikian didalam uji Wilcoxon lebih banyak
informasi yang diikutkan dalam analisis.
 Dalam hal analisis disajikan juga nilai statistik z. Berarti
didalam program SPSS, analisis uji Wilcoxon dilakukan
dengan menggunakan statistik z.
Pengujia Uji U Seorang penyuluh pekerjaan berkeyakinan bahwa lulusan  Bagian pertama menyajikan banyaknya nilai pengamatan
n2 Mann- Perguruan Tinggi cenderung lebih merasa puas pada untuk variabel lulusan bukan perguruan tinggi sebanyak
sampel Whitney pekerjaannya daripada mereka bukan lulusan Perguruan Tinggi. 6 dengan rata-rata rangkingnya 7,00 sedangkan
bebas Pengujian kepuasan kerja dilakukankepada para pekerja untuk banyaknya pengamatan untuk variabel lulusan perguruan
setiap kategori (skor tinggi menunjukkan kepuasan yang tinggi). tinggi ada 8 dengan rata-rata rangkingnya 7,88. Dengan
Datanya adalah: demikian total pengamatan ada 14.
 Bagian kedua menyajikan hasil analisis statistik U Mann-
Bukan lulusan PT(X) 43 56 31 30 41 38 Whitney dengan nilai U=21, statistik jumlah rangking
Lulusan PT (Y) 47 68 39 29 36 42 33 54
bertanda Wilcoxon W (Wilcoxon Rank Sum W test)
Ujilah pada taraf nyata 5% apakah pernyataan penyuluh tersebut
dengan nilai W=42,0 dan statistik z dengan nilai z=-0,387.
dapat diterima
Nilai statistik W=42,0 diperoleh dari hasil perhitungan uji
U Mann-Whitney dimana W merupakan jumlah rangking
pada sampel dengan ukuran sampel paling kecil. Ukuran
sampel untuk n1=6 dan n2=8. Dengan demikian nilai
W   R1  42
 Nilai probabilitas untuk uji dua pihak berdasarkan
statistik U sebesar p=0,755 dan berdasarkan statistik z
sebesar p=0,699 keduanya lebih besar dari taraf nyata 0,05.
Dengan demikian disimpulkan untuk menerima hipotesis
14

nol bahwa kepuasan kerja bagi lulusan perguruan tinggi


tidak berbeda nyata dengan bukan lulusan perguruan
tinggi.
Uji X2 Suatu sampel acak 30 orang dewasa diklasifikasikan menurut  Bagian pertama menyajikan tabel kontigensi (tabel baris-
jenis kelamin dan lamanya nonton TV setiap minggu. Ujilah pada kolom) antara jenis kelamin (pria dan wanita) dengan
taraf nyata 1% apakah terdapat hubungan antara lamanya nonton lamanya menonton TV (>25 jam dan  25 jam). Angka-
TV dengan jenis kelamin. angka dalam setiap sel, misalnya baris1 kolom 1, berisi
frekuensi observasi(5), frekuensi harapan (6,5) dan
presentase frekuensi observasi terhadap total (5/30 
lama nonton tv jenis kelamin jumlah
laki-laki perempuan
100%)=16,7%) semua nilai presentase diperoleh dari
>25 jam 5 9 14
perbandingan total pengamatan.
 25 jam 9 7 16
 Bagian kedua menyajikan statistik uji, nilai (value), derajat
14 16 30 bebas(DF) dan probabilitasnya (significance). Dari hasil
analisis diperoleh nilai statistik chi Square dari pearson
sebesar 1,265 dengan probabilitas 0,261 sedangkan nilai
chi square berdasarkan koreksi kontinyuitas sebesar 0,575
dengan probabilitas 0,448. Karena nilai probabilitas
berdasarkan kedua statistik tersebut lebih besar dari taraf
nyata 0,05, maka disimpulkan untuk menerima hipotesis
nol yang menyatakan bahwa lamanya menonton tv tidak
dipengaruhi jenis kelamin.

Pengujia Uji Q Bagian pemasaran sebuah perusahaan ingin mengetahui model Hasil analisis terhadap variabel "kemasan1", "kemasan2" dan
nK Cochran kemasan produk X yang paling disukai oleh konsumen. Ia "kemasan3" dengan uji Q Cochran menampilkan banyaknya
sampel membuat tiga model kemasan (A, B, dan C) untuk produk X pasangan nilai pengamatan ada 18 (cases) nilai statistik Q (Chi
berpasan tersebut. Square) yaitu 16,6667 dengan derajat bebas (DF)=k-1=3-1=2
gan Sampel yang digunakan sebanyak 18 konsumen. dan probabilitas p=0,0002. Karena probabilitas p=0,0002 lebih
Hasil wawancara (jawaban suka diberi skor 1 dan jawaban tidak kecil dari taraf nyata 0,05 dengan demikian disimpulkan
suka diberi skor 0) adalah: untuk menolak H 0

Konsumen jenis kemasan


A B C
15

1 0 0 0
2 1 1 0
3 0 1 0
4 0 0 0
5 1 0 0
6 1 1 0
7 1 1 0
8 0 1 0
9 1 0 0
10 0 0 0
11 1 1 1
12 1 1 1
13 1 1 0
14 1 1 0
15 1 1 0
16 1 1 1
17 1 1 0
18 1 1 0
Kita ingin menguji pada taraf nyata 5 % apakah ketiga kemasan
produk X sama-sama disukai oleh konsumen.
Uji Misal kita ingin mengetahui efektivitas 3 metode mengajar Bagian kedua menyajikan hasil analisis variabel "metodeA",
Friedman (A,B dan C) pada 18 siswa sekolah umum (data disajikan "metodeB" dan "metodeC" dengan uji Friedman. Dari hasil
(Analisis analisis diperoleh nilai X r2 (chi square) yaitu 8,444 (lebih
dalam bentuk rangking)
ragam Siswa
dua arah) A B C
besar dari nilai  2 0, 05 2   5,991 ) dengan probabilitas
1 1 3 2 p=0,015 lebih kecil dari taraf nyata 0,05 dengan demikian
2 2 3 1
3 1 3 2 dapat disimpulkan untuk menolak H 0 .
4 1 2 3 Bagian kedua menyajikan hasil analisis variabel "metodeA",
5 3 1 2 "metodeB" dan "metodeC" dengan Uji Q Cochran. Karena
6 2 3 1
7 3 2 1 variabel tersebut tidak bersifat dikotomi maka analisis dengan
8 1 3 2 Q Cochran tidak dapat dilakukan.
9 3 1 2
10 3 1 2
11 2 3 1
12 2 3 1
13 3 2 1
14 2 3 1
15 3 2 1
16

16 3 2 1
17 3 2 1
18 2 3 1
Pengujia Uji Dalam bidang pertanian telah diketahui bahwa besarnya hasil Hasil analisis dengan Kruskal-Wallis H diperoleh nilai H atau
nK Kruskal- tanaman padi diantaranya tergantung dari banyaknya pupuk urea
sampel Wallis. yang digunakan (dosis urea).
Chi Square 16,714 (lebih besar dari nilai  2 0,05 32   7,815 )
bebas Kita ingin menguji pada taraf nyata 5% apakah rata-rata hasil padi dengan probabilitas p=0,001 lebih kecil dari taraf nyata 0,05
akan meningkat dengan meningkatnya dosis pupuk urera yang dengan demikian dapat disimpulkan untuk menolak H 0
digunakan. artinya terdapat perbedaan rata-rata di antara ke empat
Misal data hasil padi (kuintal per hektar) pada berbagai dosis sampel yang diuji.
pupuk urea (kg/ha) adalah:
Dosis
Hasil padi/ha
urea(kg/ha)
100 44,7 48,4 49,142,5 43,1
150 59,8 63,9 64,757,2 60,6
200 67,1 67,8 70,2 74,6 68,7
250 57,1 56,2 57,0 63,6 59,9
Perluasa Misal kita ambil data tentang pemupukan urea pada tanaman  Bagian pertama yang menyajikan dari hasil padi, yaitu
n Uji padi. Kita ingin menguji pada taraf nyata 0,05 apakah banyaknya nilai pengamatan (N), Rata-rata(Mean),
Median populasi-populasi darimana sampel tersebut diambil Simpangan Baku ( standard deviation), Nilai minimum
dan maksimum.
mempunyai median yang sama Data hasil pengamatannya:
Dosis
 Bagian kedua menyajikan tabel frekuensi bagi nilai
Hasil padi/ha pengamatan yang berada di atas median dan di bawah
urea(kg/h)
100 44,7 48,4 42,5 49,1 43,1 median untuk setiap kategori.
150 59,8 63,9 57,2 64,7 60,6  Bagian ketiga menyajikan nilai median, X 2 (chi square),
200 67,1 67,8 70,2 74,6 68,7
250 57,1 56,2 57,0 63,6 59,9 derajat bebas (D.F) bagi X 2 dan Signifikasi
(significance), Hasil analisis pengujian tersebut
menunjukan penolakan terhadap H0 karena mempunyai
probabilitas (p=0,015) lebih kecil dari 0,05.
 Hasil analisis menunjukkan adanya peringatan bahwa
terdapat 8 sel dengan frekuensi harapan kurang dari 5.
Peringatan ini muncul karena penggunaan statistik X 2
akan diperoleh hasil yang memuaskan apabila tidak
17

terdapat frekuensi harapan kurang dari 5.


Analisis Koefisien 10 Pasangan usia subur ditanyakan pandangannya tentang KB. Hasil analisis menyajikan besarnya nilai koefisien korelasi
Korelasi korelasi Data diukur dalam skala ordinal dimana pendapat sangat setuju rank Spearman yaitu 0,413 banyaknya pasangan nilai
ranking diberi skor 5, setuju diberi skor 4, netral diberi skor 3 kurang pengamatan N=10 dan probabilitas uji dua pihak (2Tailed
Spearma setuju diberi skor 2 dan tidak setuju diberi skor 1. Data hasil significance) sebesar 0,235. Karena probabilitas ini lebih besar
n wawancara adalah sebagai berikut: dari taraf nyata maka disimpulkan untuk menerima hipotesis
Suami (X) 3 4 2 5 3 2 1 2 4 5 nol.
Istri (Y) 5 3 4 5 4 3 4 3 5 4
Kita ingin menguji pada taraf 0,05 apakah terdapat perbedaan
pandangan antara suami dan istri tentang program KB
Koefisien Misalkan kita gunakan data contoh 1.1 tentang pandangan suami Hasil pengujian menunjukkan bahwa besarnya probabilitas
ranking dan istri terhadap program KB. Data hasil wawancara adalah: bagi uji korelasi Tau-Kendall sebesar 0,239. Karena nilai
Tau- probabilitas tersebut lebih besar dari taraf nyata 0,05, maka
Kendall Suami(X) 3 4 2 5 3 2 1 2 4 5 disimpulkan untuk menerima hipotesis nol tidak terdapat
Istri(Y) 5 3 4 5 4 3 4 3 5 4 perbedaan pandangan antara suami dan istri tentang program
Kita ingin menguji pada taraf nyata 0,05, apakah terdapat KB).
perbedaan pandangan antara suami dan istri tentang program KB.
Koefisien Data berikut menunjukkan peringkat yang diberikan oleh tiga Hasil analisis menyajikan banyaknya variabel yang
korelasi orang pimpinan perusahaan kepada enam orang pelamar dikorelasikan yaitu N=3, nilai statistik W=0,162, statistik uji
konkorda pekerjaan. bagi W yaitu Chi Square(χ2)=2,429 dengan derajat bebas D.F
si =5 serta probabilitas 0,787 lebih besar dari taraf nyata 0,05
Kendall maka disimpulkan untuk menerima hipotesis nol.

Pimpinan Pelamar
1 2 3 4 5 6
Pimpinan 1 1 6 3 2 5 4
Pimpinan 2 1 5 6 4 2 3
Pimpinan 3 6 3 2 5 4 1
Kita ingin menguji pada taraf nyata 0,05, apakah terdapat
kesuaian (korelasi) antara ketiga pimpinan perusahaan dalam
menilai ke enem pelamar tersebut.
Koefisien Data berikut menunjukkan banyaknya siswa pria dan wanita Bagian pertama menyajikan tabel kontingensi 2x2 antara
korelasi yang senang dan tidak senang membolos. variabel "sex' dan variabel "bolos". Nilai-nilai dalam tabel
phi Pria Wanita Jumlah adalah frekuensi obresvasi dan frekuensi harapan.
Senang Bolos 11 7 18
18

Tidak Senang Bolos 10 12 22 Bagian kedua menyajikan nilai uji signifikasi χ2, derajat bebas
Jumlah 21 19 40 dan probabilitasnya. Nilai χ2 Pearson yaitu 0,937 dengan
Kita ingin menguji pada taraf nyata 0,05 apakah terdapat probabilitas sebesar 0,324, sedangkan nilai χ2 terkoreksi yaitu
hubungan antara jenis kelamin dengan kesenangan membolos. 0,447 dengna probabilitas sebesar 0,504. Karena nilai
probabilitas tersebut lebih besar dari taraf nyata 0,05 maka
diimpulkan untuk menerima H0.
Bagian ketiga menyajikan nilai statistik koefisien korelasi phi
(rΦ) yaitu 0,156 dan koefisien korelasi Cramer-V yaitu sebesar
0,156.
Koefisien Ada anggapan bahwa pelayanan bank swasta terhadap para Bagian kedua menyajikan nilai χ2 Pearson yaitu 5,027 dengan
kontinge nasabahnya lebih memuaskan daripada bank milik pemerintah. probabilitas sebesar 0,081. Karena nilai probabilitas tersebut
nsi Untuk mengetahui hal tersebut, makadilakukan wawancara lebih besar dari taraf nyata 0,05 maka disimpulkan untuk
terhadap nasabah bank swasta dan bank pemerintah masing- menerima hipotesis nol. Bagian ketiga menyajikan nilai
masing 40 orang. Hasil wawancara yang tercatat adalah: statistik koefisien kontingensi C yaitu 0,243 dengan
Swasta Pemerintah Jumlah probabilitas 0,081.
Tidak Puas 16 10 26
Netral 9 5 14
Puas 15 25 40
Jumlah 40 40 80
Ujilah pada taraf nyata 0,05 apakah anggapan tersebut dapat
diterima.

Anda mungkin juga menyukai