B. Pokok Bahasan:
1. Pendahuluan
2. Sebaran Bernoulli
3. Sebaran Binom
4. Sebaran Hipergeometrik
5. Sebaran Poisson
6. Sebaran Binom Negatif
7. Sebaran Geometrik
C. Referensi:
1. Walpole, R.E. 1995. Pengantar Statistika, edisi ketiga. PT. Pustaka Gramedia,
Jakarta.
2. Kvanli, A.H. 1988. Statistic. A Computer Integrated Approach. West
Publishing Company, New York.
3. Mattjik, A.A., dan M. Sumertajaya. 2000. Perancangan Percobaan dengan
Aplikasi SAS dan Minitab. IPB Press, Bogor.
D. Referensi Tambahan :
E. Pertanyaan Kunci :
4.1. Pendahuluan
Sebaran peluang sama artinya dengan fungsi peluang. Pada bab ini kita akan
membicarakan beberapa fungsi peluanmg diskrit dan kontinu yang sudah ditemukan
oleh ahli-ahli statistika. Sebaran-sebaran tersebut mempunyai karakteristik tertentu.
Untuk sebaran peubah acak diskrit diantaranya adalah: sebaran Bernoulli, Binomial,
Hipergeometrik, dan Poisson. Sedangkan sebaran untuk peubah acak kontinu
diantaranya adalah sebaran Eksponensial, dan Normal. Masing-masing sebaran
tersebut kemudian dihitung nilai harapan dan ragamnya.
Ciri-ciri proses binom, yaitu terdiri dari n buah kejadian dimana masing-
masing kejadian merupakan kejadian Bernoulli. Bila X1, X2, …, Xn Bernoulli(q),
maka X = (X1+ X2 + … + Xn) merupakan peubah acak yang menyebar menurut
sebaran peluang Binom atau dapat ditilis X binom (n,q). Fungsi peluangnya adalah
:
P(X = x) = nCx qx (1-q)n-x , x = 0,1,2,…, n
n!
n Cx ; q = peluang sukses
(n x)! x!
Nilai harapan dan ragamnya masing-masing sebagai berikut :
E(X) = = q(1-q); 2 = nq(1-q)
Contoh 4.1. Bila sebuah computer merk A telah beroperasi selama setahun, maka
peluang komputer tersebut mengalami kerusakan adalah 0,2. Jika seseorang membeli
3 komputer merk tersebut , berapa peluang :
a. selama setahun digunakan ada satu komputer yang rusak
b. selama setahun beroperasi paling banyak ada 1 komputer yang rusak
Jawab:
Diketahui : Bila peubah acak X = jumlah komputer yang rusak, maka q = 0,2
(peluang komputer tersebut rusak); (1-q) = 0,8; n = 3
3!
a. P( X 1) 3 C1.0,21 (1 0,2) 31 (0,2)(0,8) 2
(3 1)!1!
= 3(0,2)(0,64) = 0,384
b. P( X 1) P( X 0) P( X 1)
k C x N k C n x
P( X x) , x 0, 1, 2, , k
N Cn
Contoh 4.2. Bila sebuah kartu secara acak dari seperangkat kartu bridge, berapa
peluang diperoleh 3 kartu hati?
Jawab:
Dengan menggunakan sebaran hipergeometrik untuk n=5, N=52, k=13, dan x=3,
maka peluang memperoleh 3 kartu hati adalah:
Cx Cn x C3 C 5 3 C3 39C 2
P( X x) k N k
13 5213
13
0,0815
N Cn 52 C5 52 C5
Bahan Ajar Statistika I 69
e x
P( X x) ; x 1, 2,
x!
= rata-rata banyaknya hasil percobaan yang terjadi
e = 2,718
Nilai harapan dan ragam dari fungsi peluang poisson masing-masing sebagai barikut
:
E(X) = = ; 2 =
Contoh 4.3. Misalkan banyaknya kendaraan salah satu pinti tol Jagorawi rata-rata 3
kendaraan satiap 2 menit. Hitunglah peluang :
a. ada 3 kendaraan memasuki pintu tol tersebut dalam suatu periode 2 menit
tertentu.
b. paling banyak ada 2 kendaraan memasuki pintu tol tersebut pada periode 2 menit
tertentu.
70 BAB IV. SEBARAN PELUANG DISKRIT
Jawab:
Diketahui : = 3
e 3 .33 27e 3
a. P( X 3) 0,22
3! 6
b. P( X 2) P( X 0) P( X 1) P( X 2)
e 3 30 e 3 31 e 3 32 e 3 3e 3 9e 3
0! 1! 2! 1 1 2
8,5 e 3 0,423
penyakit ini adalah 0,6. kita ingin mengetahui berapa peluang bahwa tikus yang
ketujuh yang dibiarkan terkena penyakit ini merupakan yang kelima yang terserang
penyakit tersebut. Dalam percobaan ini, terjangkiti penyakit akan disebut
keberhasilan. Dengan melambangkan keberhasilan dengan S dan kegagalan dengan
F, maka salah satu kemungkinan urutan yang memberi kan hasil yang diinginkan
adalah SFSSSFS, yang terjadi dengan peluang (0,6)(0,4)(0,6) (0,6) (0,6)(0,4) (0,6) =
(0,6)5(0,4)2. Kita dapat merinci semua urutan dengan dengan menyusun kembali F
dan S, kecuali bagi hasil yang terakhir, yang harus merupakan keberhasilan yang
kelima kali. Banyaknya total urutanini sama dengan banyaknya sekatan 6 ulangan
yang pertama menjadi dua grup lainnya. Hal ini dapat dilakukan dalam
6
15
4
Cara yang saling terpisah. Jadi bila keberhasilan ke-k terjadi pada ulangan X, maka
peluang bahwa tikus ketujuh merupakan tikus kelima yang terjangkiti penyakit itu
adalah:
6
P( X 7) (0,6) 5 (0,4) 2 0,1866 .
4
Bilangan X yang menyatakan banyaknya ulangan yang menghasilkan k keberhasilan
dalam suatu percobaan binom negatif disebut peubah acak binom negatif,
sedangkan peluangnya disebut sebaran binom negatif. Karena nilai peluang dalam
sebaran tersebut bergantung pada banyaknya keberhasilan yang diinginkan dan
peluang keberhasilan pada suatu ulangan, maka kita akan melambangkan dengan
b*(x;k,p). untuk mendapatkan rumus umum bagi b*(x;k,p), perhatikan peluang
terjadinya keberhasilan pada ulangan ke-x yang didahului oleh k-1 keberhasilan dan
x-k kegagalan dalam suatu urutan tertentu. Karena masing-masing ulangan itu bebas
satu sama lain, maka kita dapat meggandakan semua peluang untuk setiap kejadian
yang diinginkan. Setiap keberhasilan terjadi dengan peluang p dan setiap kegagalan
terjadi dengan peluang q = 1-p . dengan demikian, peluang bagi urutan tersebut
berakhir dengan suatu keberhasilan adalah pk-1qx-kp=pkqx-k. Banyaknya titik contoh
dalam percobaan tersebut yang berakhir dengan keberhasilan, setelah sebelumnya
terjadi k-1 keberhasilan dan x-k kegagalan dalam sembarang urutan, adalah sama
dengan banyaknya sekatan x-1 ulangan ke dalam dua grup, dengan k-1 keberhasilan
72 BAB IV. SEBARAN PELUANG DISKRIT
dalam grup yang satu dan x-k kegagalan dalam grup lainnya. Bilangan ini dapat
x 1
dituliskan menurut rumus , semuanya saling terpisah dan terjadi denga
k 1
peluang yang sama sebesar pkqx-k. Kita peroleh rumus umum tersebut dengan
x 1
menggandakan pkqx-k dengan
k 1
DEFENISI Sebaran Binom Negatif. Bila ulangan yang bebas dan berulang-ulang
dapat menghasilkan keberhasilan dengan peluang p dan kegagalan dengan peluang q
= 1-p, maka sebaran peluang bagi peubah acak X, yaitu banyaknya ulangan sampai
terjadinya k keberhasilan, diberikan menurut rumus
x 1 k x k
P( X x) b * ( x; k , p) p q , untuk x = k, k+1, k+2, ...
k 1
Contoh 4.4. Hitunglah peluang seseorang yang melemparkan tiga uang logam akan
mendapatkan semua sisi gambar ata semua sisi angka untuk yang kedua kalinya pada
lemparan yang kelima.
Jawab:
Dengan menggunakan sebaran binom negatif dengan x = 5, k = 2, dan p = ¼, kita
mendapatkan
1 4 1 3
2 3
b * 5 ; 2,
4 1 4 4
4! 33
=
1!3! 4 5
37
=
256
Sebaran binom negatif memperoleh namanya dari kenyataan bahwa setiap
suku dalam penguraian pk (1-p)x-k berpadanan dengan nilai-nilai b*(x; k, p) untuk x =
k, k+1, k+2, …
Bahan Ajar Statistika I 73
Contoh 4.5. Hitunglah peluang seseorang yang melemparkan 3 uang logam akan
mendapatkan semua sisi gambar atau semua sisi angka untuk yang kedua kalinya
pada lemparan yang kelima.
Jawab:
Dengan menggunakan sebaran binom negatif, x=5, k=2 dan p=1/4, kita
mendapatkan
37
P( X 5) 51 C21 (0,25) 2 (1 - 0,25) (52) 4 C1 (0,25) 2 (0,75) 3
256
DEFINISI Sebaran geometrik. Bila tindakan yang bebas dan berulang-ulang dapat
menghasilkan keberhasilan dengan peluang p dan kegagalan dengan peluang q = 1-p,
maka sebaran peluang bagi peubah acak X, yaitu banyaknya ulangan sampai
munculnya keberhasilan yang pertama, diberikan menurut rumus
P(X=x) = g(x; p) = pqx-1, untuk x = 1,2,3,…
Contoh 4.6. hitunglah peluang bahwa seseorang yang melemparkan sekeping uang
logam yang setimbang, memerlukan 4 lemparan sampai diperoleh sisi gambar.
74 BAB IV. SEBARAN PELUANG DISKRIT
Jawab:
Dengan menggunakan sebaran geometrik dengan x = 4 dan p = ½ , kita memperoleh
P(X=4) = g(4; ½) = ½ (1/2)3 = 1/16
Latihan 4.1.
1. Jumlah rata-rata kapal tanker minyak yang berkabu tiap hari di suatu pelabuhan
adalah 10. Hitunglah peluang bahwa pada suatu hari tertentu di pelabuhan
tersebut.
a. maksimal 3 kapal yang berlabuh
b. minimal 2 kapal yang berlabuh.
2. Misalkan bahwa mesin pesawat terbang bekerja tidak tergantung satu dengan
yang lainnya, dan peluang mesin itu rusak adalah 0,2. Seandainya pesawat
terbang selamat bila sekurang-kurangnya separuh dari jumlah mesinnya bekerja
dengan baik. Tentukan mana yang mempunyai peluang selamat lebih besar,
pesawat bermesin 4 ataukah pesawat bermesin 2.
3. Dari 12 peluru kendali, 5 diambil secara acak dan ditembakkan. Bila diantara 12
peluru itu terdapat 3 paluru yang rusak sehingga macet bila ditembakkan, berapa
peluang bahwa :
a. Kelima-limanya berhasil ditembakkan?
b. Sebanyak-banyaknya 2 yang macet?
4. Perusahaan telpon melaporkan bahwa diantara 5000 pemasang telpon yang baru,
4000 menggunakan telpon tombol. Bila 10 diantara pemasang baru tersebut
diambil secara acak, berapa peluang ada 3 orang yang menggunakan tipe putar?
5. Peluang seorang karyawan terlambat masuk kantor pada suatu hari tertentu
adalah 0,15. Hitunglah peluang bahwa :
a. dari 5 hari kerja, ada 2 hari terlambat masuk kantor
b. dari 6 hari kerja, maksimal ada 2 hari terlambat masuk kantor
Bahan Ajar Statistika I 75
Referensi: