Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRAKTIKUM

PERTEMUAN I
ANALISIS DATA EKSPLORATIF

Oleh

Nama : Okta Saputra

NPM : F1F019023

Dosen Pengampu : Dyah Setyo Rini, S.Si., M.Sc.

Asisten Praktikum : 1. Diyah Astuti (F1F018008)

2. Dyah Yunita Hartanti (F1F018012)

3. Ahmad Rakha Hidayat (F1F018013)

4. Alin Febianti Fikri (F1F018019)

LABORATORIUM MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan karunia-Nya yang telah diberikan sehingga penyusun bisa menyelesaikan

laporan praktikum Analisis Data Eksploratif ini dengan baik dan lancar. Penulis

juga ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen dan asisten praktikum dalam

penulisan laporan ini.

Pada kesempatan ini Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada yang

terhormat:

1. Dyah Setyo Rini, S.Si., M.Sc. selaku Dosen Pengampu

2. Diyah Astuti selaku Asisten Praktikum

3. Dyah Yunita Hartanti selaku Asisten Praktikum

4. Ahmad Rakha Hidayat selaku Asisten Praktikum

5. Alin Febianti Fikri selaku Asisten Praktikum

6. Terakhir, pada keluarga dan teman-teman yang senantiasa memberikan

dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih banyak kekurangan,

baik dari segi susunan kata, kalimat maupun tatanan bahasa. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk laporan ini. Akhir

kata penulis berharap agar laporan ini memberikan banyak manfaat dan

pembelajaran untuk pembaca.

Bengkulu, 20 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................2
1.4 Batasan Masalah........................................................................................2
1.5 Manfaat Penelitian.....................................................................................2
1.6 Sistematika Penulisan................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................7
2.1 Penyajian Data...........................................................................................7
2.2 Diagram Dahan Daun................................................................................8
2.3 Diagram Box-Cox.......................................................................................9
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................11
3.1 Jenis dan Sumber Data............................................................................11
3.2 Variabel Penelitian...................................................................................11
3.3 Analisis Data.............................................................................................11
3.4 Diagram Alur...........................................................................................13
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................15
4.1 Diagram Dahan Daun.............................................................................15
4.2 Diagram Box-Cox....................................................................................15
4.3 Evaluasi Diagram Dahan Daun dan Boc-Cox......................................16
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................20
5.1 Kesimpulan...............................................................................................20
5.2 Saran.........................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................23
LAMPIRAN

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram alur dahan daun...............................................................13


Gambar 2. Diaram alur boxcox..........................................................................14

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data laju pertumbuhan PDRB kabupaten/kota Sumbagsel...............3

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Statistika merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang bagaimana

merencana kan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan

mempresentasikan data. Secara singkat dapatdiartikan bahwa statistika adalah

ilmu yang berkenaan dengan data. Pada era ini, statistika dapat digunakan di

berbagai bidang kehidupan seperti bidang pendidikan, sosial, ekonomi, kesehatan,

keteknikan, industri, dan lain-lain. Oleh karena itu, statistika memegang peranan

penting di masa kini maupun pada masa akan datang.

Banyak sekali data dalam kehidupan yang dapat dijelaskan dengan statistika.

Informasi yang dihasilkan oleh suatu data dapat dijelaskan dengan beberapa

metode statistik, salah satunya metode grafik. Metode grafik ini dilakukan untuk

lebih mempermudah interpretasi hanya dengan melihat pola dari grafik saja.

Beberapa jenis metode grafik yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan data

yang akan ditampilkan, diantaranya stem and leaf dan boxplot.

Boxplot adalah salah satu cara dalam statistik deskriptif untuk

menggambarkan secara grafik dari data numeris. Sedangkan Stem And Leaf

adalah diagram dahan-daun disusun baris per baris secara vertikal, dan cukup

efekftif untuk menggambarkan pola sebaran data yang berukuran kecil. Pada

penelitian kali ini penulis akan membahas megenai penggunaan diagram Boxplot

dan diagram dahan daun sebagai salah satu bentuk dari penyajian visualisasi dari

data yang kita miliki.

1
1.2 Rumusan Masalah

Bedasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang dapat disimpulkan

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara membuat diagram dahan daun dengan menggunakan R?

2. Bagaimana cara menyimpulkan hasil diagram dahan daun?

3. Bagaimana cara membuat diagram kotak garis (boxplot) dengan

menggunakan R?

4. Bagaimana cara menyimpulkan hasil diagram kotak garis (boxplot)?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari praktikum ini adalah

sebagai berikut:

1. Mahasiswa dapat membuat diagram dahan daun dengan menggunakan R.

2. Mahasiswa dapat menyimpulkan hasil diagram dahan daun.

3. Mahasiswa dapat membuat diagram kotak garis (boxplot) dengan

menggunakan R.

4. Mahasiswa dapat menyimpulkan hasil diagram kotak garis (boxplot)

1.4 Batasan Masalah

Penelitian ini dilakukan untuk membuat diagram hasil dari visualisasi data.

Dalam penelitian kali ini peneliti menggunakan diagram boxplot dan dahan daun

sebagai diagram untuk visualisasi dari data, sehingga peneliti menetapakan

beberapa batasan masalah pada penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Dengan memanfaatkan dataset iris, buatlah diagram dahan daun untuk data

sepal.sength dan petal.length (tampilkan secara berdampingan)!

Interpretasikan tampilan diagram daun tersebut!

2
2. Menggunakan dataset iris (sepal.length) buatlah boxplot berdasarkan kategori

species (sentosa, versicolor, virginica), tampilkan boxplot per kategori secara

berdampingan dan berikan interpretasi dan kesimpulan terhadap tampilan

boxplot!

3. Carilah data yang dikumpulkan dari website instansi seperti bps, bmkg, dan

sebagainya yang dapat digunakan untuk membuat diagram dahan daun dan

boxplot!

Tabel 1. Data laju pertumbuhan PDRB kabupaten/kota Sumbagsel


KABKOT L.P.PDRB
KERINCI 4.23
MERANGIN 4.25
SAROLANGUN 4.26
BATANG HARI 5.07
MUARO JAMBI 4.79
TANJUNG JABUNG BARAT 4.21
TANJUNG JABUNG TIMUR 5.01
TEBO 4.76
BUNGO 4.19
JAMBI 4.73
SUNGAI PENUH 5.01
OGAN KOMERING ULU 5.66
OGAN KOMERING ILIR 5.08
MUARA ENIM 7.02
LAHAT 5.62
MUSI RAWAS 5.87
MUSI BANYUASIN 4.57
BANYUASIN 5.22
OGAN KOMERING ULU SELATAN 5.08
OGAN KOMERING ULU TIMUR 5.8
OGAN ILIR 5.19
EMPAT LAWANG 3.62
PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR 6.16
MUSI RAWAS UTARA 4.15
PALEMBANG 5.86
PRABUMULIH 5.61
PAGAR ALAM 3.51
LUBUKLINGGAU 5.68

3
BENGKULU SELATAN 4.97
REJANG LEBONG 4.96
BENGKULU UTARA 4.92
KAUR 4.98
SELUMA 4.93
MUKOMUKO 5.03
LEBONG 4.97
KEPAHIANG 4.89
BENGKULU TENGAH 4.97
BENGKULU 5.41
LAMPUNG BARAT 5.2
TANGGAMUS 5.03
LAMPUNG SELATAN 5.14
LAMPUNG TIMUR 3.85
LAMPUNG TENGAH 5.46
LAMPUNG UTARA 5.36
WAY KANAN 5.19
TULANGBAWANG 5.48
PESAWARAN 5.02
PRINGSEWU 5.06
MESUJI 5.29
TULANG BAWANG BARAT 5.38
PESISIR BARAT 5.39
BANDAR LAMPUNG 6.24
METRO 5.61
BANGKA 2.87
BELITUNG 3.33
BANGKA BARAT 7.06
BANGKA TENGAH 1.21
BANGKA SELATAN 2.53
BELITUNG TIMUR 3.26
PANGKAL PINANG 3.26

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan kebermanfaatan.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tuntunan dan ilmu pengetahuan baru bagi

praktisi maupun akademisi antara lain sebagai berikut :

4
1. Bagi peneliti Penelitian ini diharapkan dapat memajukan referensi ilmu

pengetahuan untuk peneliti lain khususnya berkaitan dengan diagram boxcox

dan dahan daun.

2. Bagi mahasiswa Penelitian ini dapat menambah referensi mengenai analisis

diagram boxcox dan dahan daun.

3. Bagi masyarakat Penelitian ini dapat menjadi sumber atau bahan referensi

untuk menganalisis diagram boxcox dan dahan daun.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami penelitian ini akan dikemukakan

lima bab dan setiap bab terdiri dari beberapa subbab. Adapun isi dari bab tersebut

adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan bab yang memuat latar belakang penelitian,

tujuan dan manfaat dari penelitian, batasan masalah penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini merupakan bab yang memuat pengertian dan teori yang

diperlukan untuk rancangan penelitian pada bab-bab berikutnya.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini merupakan bab yang memuat uraian mengenai jenis

penelitian, variabel penelitian, informasi mengenai sumber data,

dan analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

5
Bab ini merupakan bab yang memuat hasil analisis dan

pembahasan dari hasil yang telah diperoleh dan interpretasi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab yang memuat rangkuman dari hasil secara

keseluruhan dan saran yang diberikan oleh penulis terhadap hasil

maupun analisi yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penyajian Data

Statistika berkaitan erat dengan data dan penyajian data , Setiap penelitian

dapat disajikan dalam berbagai bentuk. Beberapa penyajian data antara lain

penyajian data dengan tabel, grafik, diagram lingkaran dan pictogram. Penyajian

data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian

yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan

yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar mudah

dibaca. Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan 

mudah memahami apa yang kita kajikan (Nurul, 2015).

Diagram adalah gambar yang menyajikan data secara visual yang biasanya

berasal dari tabel yang telah dibuat. Meskipun demikian, diagram masih memiliki

kelemahan, yaitu pada umumnya diagram tidak dapat memberikan gambaran yang

lebih detail (Novianti, Sunandi dan Winalia, 2021).

a. Diagram Batang Diagram batang biasanya digunakan untuk menggambarkan

data diskrit (data cacahan). Diagram batang adalah bentuk penyajian data

statistik dalam bentuk batang yang dicatat dalam interval tertentu pada bidang

cartesius.

b. Diagram Garis Diagram garis biasanya digunakan untuk menggambarkan

data tentang m keadaan yang berkesinambungan (sekumpulan data kontinu).

c. Diagram Pie (Lingkaran) Untuk mengetahui perbandingan suatu data

terhadap keseluruhan, suatu data lebih tepat disajikan dalam bentuk diagram

7
lingkaran. Diagram lingkaran adalah bentuk penyajian data statistika dalam

bentuk lingkaran yang dibagi menjadi beberapa juring lingkaran.

d. Histogram Histogram merupakan diagram frekuensi bertangga yang

bentuknya seperti diagram batang. Batang yang berdekatan harus berimpit.

Untuk pembuatan histogram, pada setiap interval kelas diperlukan tepi-tepi

kelas.

2.2 Diagram Dahan Daun

Diagram dahan dan daun adalah teknik yang cukup efektif untuk

menggambarkan pola sebaran bagi data yang berukuran kecil. Dengan teknik ini

gambaran distribusi data akan dapat diketahui dengan mudah. Diagram dahan dan

daun membagi data menjadi digit depan (leading) dan satu digit belakang

(trailing). Sebagai contoh apabila data semuanya terdiri dari dua digit, maka digit

depan merupakan puluhan dan digit di belakangnya merupakan satuan (Anonim,

2019).

Diagram dahan daun diperkenalkan oleh John W. Tukey dalam buku

“Exploratory Data Analysis”. Diagram dahan daun ini membagi angka pada nilai

data menjadi dua bagian yaitu, digit paling kiri dari nilai data ditempatkan pada

bagian dahan (1, 2 dan seterusnya) dan sisanya diletakkan dibagian daun.

Menurut Agwil (2019) manfaat diagram dahan daun, yaitu mengetahui pola

sebaran data, mengetahui kesimetrisan data, mengetahui pencilan data,

mengetahui pemusatan data, mempermudah dalam mengurutkan data, dan

membandingkan dua angkatan data dengan meletakkan diagram dahan daun dua

data secara berdampingan.

Langkah pembuatan diagram dahan daun:

8
1. Tentukan angka yang akan diletakkan pada bagian dahan (pastikan angka

dalam dahan sudah mencakup keseluruhan nilai data).

2. Pada bagian daun, tuliskan nilai data yang bersesuaian dengan angka pada

dahan. Misal untuk data 25, jika yang diletakkan diagian dahan adalah angka

2 maka di bagian daun dituliskan angka 5.

3. Urutkan angka yang terletak pada daun (mempermudah pengurutan data).

4. Hitung jumlah digit yang terdapat pada daun (harus sama dengan jumlah

data).

5. Pisahkan bagian dahan dan daun dengan garis lurus.

2.3 Diagram Boxplot

Boxplot adalah salah satu cara dalam statistik deskriptif untuk

menggambarkan secara grafik dari data numeris. Boxplot juga dapat

menyampaikan informasi variasi dan penempatan atau lokasi pada data yang telah

ditetapkan, terutama untuk mendeteksi dan menggambarkan perubahan variasi

dan lokasi antar kelompok data yang berbeda (Darsyah, 2014).

Langkah-langkah pembuatan Boxplot (Agwil, 2022):

a. Hitung nilai median dari data.

x n+ x n
+1
¿ genap)
2 2
Me=
2

Me=x n 1 ¿ ganjil)
+
2 2

b. Hitung kuartil pertama, kedua, dan ketiga.

x i (n+1 )
Qi=
4

c. Hitung Jangkauan Inter Kuartil (JIK)

9
JIK = Q3 – Q1

Hitung:

Q3 + 1.5 JIK

Q1 – 1.5 JIK

d. Batas garis bawah adalah nilai minimum sebuah data jika nilai minimum

lebih besar dari Q 1−(1.5 JIK ) , jika tidak maka batas garis bawah adalah

Q 1−( 1.5 JIK ).

Note: Nilai yang lebih kecil dari Q 1−( 1.5 JIK ) merupakan outlier bawah.

e. Batas garis atas adalah nilai maksimum sebuah data jika nilai maksimum

lebih kecil dari Q 3+(1.5 JIK ) , jika tidak maka batas garis bawah adalah

Q 3+(1.5 JIK ). Note: Nilai yang lebih besar dari Q 3+(1.5 JIK ) merupakan

outlier atas.

Pada boxplot, jarak antara bagian-bagian dari kotak menunjukkan derajat

dispersi (penyebaran) dan skewness (kecondongan) dalam data. Bagian dari kotak

adalah bidang yang menyajikan interquartile range (IQR), atau bagian

pertengahan dari 50 % observasi. Panjang kotak ditentukan oleh IQR ini. IQR

adalah ukuran yang terkenal untuk mengukur penyebaran data. Semakin tinggi

(jika boxplot vertikal) atau semakin lebar (jika boxplot horizontal) bidang IQR ini,

menunjukkan data semakin menyebar. Selain digunakan untuk melihat derajat

penyebaran data, boxplot juga dapat digunakan untuk menilai kesimetrisan data.

Jika data simetris, garis median akan berada di tengah kotak dan whisker pada

bagian atas dan bagian bawah akan memiliki panjang yang sama. Jika data tidak

simetris (condong), median tidak akan berada di tengah kotak dan salah satu dari

garis whisker lebih panjang dari yang lainnya (Nawangsari, 2017).

10
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data jenis numerik yang mana

data ini bersumber dari BPS kabupaten/kota di Sumatera bagian selatan

(Sumbagsel).

3.2 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data numerik yang bersumber dari

BPS kabupaten/kota di Sumatera bagian selatan. Variabel yang digunakan pada

penelitian meliputi laju perumbuhan PDRB kabupaten/kota di Sumbagsel. Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut Badan Pusat Statistik

adalah sebagai jumlah nilai tambah bruto yang dihasilkan oleh unit usaha dalam

suatu wilayah domestik. Atau merupakan jumlah hasil seluruh nilai barang dan

jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan ekonomi dalam suatu wilayah.

3.3 Analisis Data

Dalam melakukan penyajian data pada parktikum pertemuan 1 ini peneliti

menggunakan diagram boxcox dan diagram dahan daun. Berikut merupakan

algoritma dari diagram boxcox dan diagram dahan daun:

a. Algoritma diagram dahan daun

1. Tentukan angka yang akan diletakkan pada bagian dahan (pastikan angka

dalam dahan sudah mencakup keseluruhan nilai data)

11
2. Pada bagian daun, tuliskan nilai data yang bersesuaian dengan angka pada

dahan. Misal untuk data 25, jika yang diletakkan dibagian dahan adalah angka

2 maka di bagian daun dituliskan angka 5.

3. Urutkan angka yang terletak pada daun (mempermudah pengurutan data)

4. Hitung jumlah digit yang terdapat pada daun (harus sama dengan jumlah

data)

5. Pisahkan bagian dahan dan daun dengan garis lurus.

b. Algoritma diagram boxcox

1. Hitung nilai median dari data.

Xn+Xn
+1
M e=
2 2 (n genap)
2

M e =X n 1 (n ganjil)
+
2 2

2. Hitung kuartil pertama, kedua dan ketiga.

Qi= X i (n+1 )
4

3. Hitung Jangkauan Inter Kuartil (JIK)

JIK=Q 3−Q1

Hitung:

Q3 +1.5 JIK

Q1−1.5 JIK

4. Batas garis bawah adalah minimum sebuah data jika nilai minimum lebih

besar dari Q1−(1.5 JIK ), jika tidak maka batas garis bawah adalah

Q1−(1.5 JIK ).

12
Note: Nilai yang lebih kecil dari Q1−(1.5 JIK ) merupakan outlier bawah.

5. Batas garis atas adalah nilai maksimum sebuah data jika nilai maksimum

lebih kecil dari Q3 +(1.5 JIK ), jika tidak maka batas garis atas adalah

Q3 +(1.5 JIK ).

Note: Nilai yang lebih besar dari Q3 +(1.5 JIK ) merupakan outlier atas.

3.4 Diagram Alur

a. Dahan Daun

Mulai

Tentukan angka yang akan diletakkan


pada bagian dahan

Pada bagian daun, tuliskan nilai data yang


bersesuaian dengan angka pada dahan

Urutkan angka yang terletak pada daun

Hitung jumlah digit yang terdapat pada daun

Pisahkan bagian dahan dan daun dengan garis


lurus

Selesai

Gambar 1. Diagram alur dahan daun

13
b. Box-Cox

Mulai

Hitung nilai median dari data

Hitung kuartil pertama, kedua dan ketiga

Hitung Jangkauan Inter Kuartil (JIK)

Batas garis bawah

Batas garis atas

Selesai
Gambar 2. Diagram alur boxcox

14
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Diagram Dahan Daun

Menurut Agwil (2019) manfaat diagram dahan daun, yaitu mengetahui

pola sebaran data, mengetahui kesimetrisan data, mengetahui pencilan data,

mengetahui pemusatan data, mempermudah dalam mengurutkan data, dan

membandingkan dua angkatan data dengan meletakkan diagram dahan daun dua

data secara berdampingan. Langkah pembuatan diagram dahan daun:

1. Tentukan angka yang akan diletakkan pada bagian dahan (pastikan angka

dalam dahan sudah mencakup keseluruhan nilai data).

2. Pada bagian daun, tuliskan nilai data yang bersesuaian dengan angka pada

dahan. Misal untuk data 25, jika yang diletakkan diagian dahan adalah angka

2 maka di bagian daun dituliskan angka 5.

3. Urutkan angka yang terletak pada daun (mempermudah pengurutan data).

4. Hitung jumlah digit yang terdapat pada daun (harus sama dengan jumlah

data).

5. Pisahkan bagian dahan dan daun dengan garis lurus.

4.2 Diagram Box-Cox

Boxplot adalah salah satu cara dalam statistik deskriptif untuk

menggambarkan secara grafik dari data numeris. Boxplot juga dapat

menyampaikan informasi variasi dan penempatan atau lokasi pada data yang telah

ditetapkan, terutama untuk mendeteksi dan menggambarkan perubahan variasi

15
dan lokasi antar kelompok data yang berbeda (Darsyah, 2014). Langkah-langkah

pembuatan Boxplot:

1. Hitung nilai median dari data.

x n+ x n
+1
¿ genap)
2 2
Me=
2

Me=x n 1 ¿ ganjil)
+
2 2

2. Hitung kuartil pertama, kedua, dan ketiga.

x i (n+1 )
Qi=
4

3. Hitung Jangkauan Inter Kuartil (JIK)

JIK = Q3 – Q1

Hitung:

Q3 + 1.5 JIK

Q1 – 1.5 JIK

4. Batas garis bawah adalah nilai minimum sebuah data jika nilai minimum

lebih besar dari Q 1−(1.5 JIK ) , jika tidak maka batas garis bawah adalah

Q 1−( 1.5 JIK ).

Note: Nilai yang lebih kecil dari Q 1−( 1.5 JIK ) merupakan outlier bawah.

Batas garis atas adalah nilai maksimum sebuah data jika nilai maksimum lebih

kecil dari Q 3+(1.5 JIK ) , jika tidak maka batas garis bawah adalah Q 3+(1.5 JIK ).

Note: Nilai yang lebih besar dari Q 3+(1.5 JIK ) merupakan outlier atas.

4.3 Evaluasi Diagram Dahan Daun dan Box-Cox

Pada teladan 1 diminta untuk membuat diagram dahan dun pada data

iris$Petal.Length dan iris$Sepal.Length dengan memanfaatkan dataset iris.

16
Dengan menggunakan RStudio kita menggunakan packages base dan aplpack

untuk membuat diagram dahan daun, yang dimana kategori sepal length diberi

nama x dan kateogri petal lenght diberi nama y. Kemudian menggunakan fungsi

stem.leaf.backback untuk dua diagram dahan daun ditampilkan dalam satu

layout(berdampingan). Setelah itu keluar hasil output-nya, dilihat bahwa pada

diagram dahan daun x (sepal length) berjumlah 150 data dengan memiliki nilai

minimum 4.3 dan nilai maksimum sebesar 7.9. Data termasuk bentuk distribusi

menceng kekiri atau Negatively Skewed dengan pemusatan data yang terdapat

pada stem 6, terdapat gap (kekosongan/kesenjangan data) pada stem 1, 2, 3, 8, dan

nilai tengah terletak pada selang nilai 4,0 – 4,4. Pada diagram dahan daun y

dengan kategori petal lenght berjumlah 150 data, didapatkan nilai minimum yaitu

1.0, maksimum yaitu 6.9. Data tersebut cenderung berdistribusi normal dari data

3.0 – 6.9, memiliki gap/kekosongan data pada stem 1 dan 6, dan nilai tengah

terletak pada selang nilai 5,5 – 5,9.

Pada teladan 2 diminta untuk membuat boxplot dari data iris sepal length

yang dikategorikan dengan menggunakan species. Dengan menggunakan sintaks

boxplot() kemudian run untuk melihat hasilnya. Dilihat bahwa data sentosa

memiliki data terendah diantara yang lainnya karena memiliki nilai median yang

rendah yaitu sebesar 5 dengan batas garis bawah sekitar 4.3 dan garis atas sekitar

5.8. Kemudian untuk data versicolor memiliki data yang lebih tinggi dari data

sentosa dan memiliki data lebih rendah dari data verginica dengan nilai

mediannya 5.9, batas garis bawah 4.9, dan batas garis atas 7. Terakhir untuk data

verginica merupakan daya yang paling besar diantara yang lainnya karena

memiliki median yang tinggi yaitu 6.5 dengan batas garis bawah 5.6 dan batas

17
garis atas 7.9 dan terdapat outlier. Berikut merupakan perhitungan secara manual

untuk tiap kategori ini

1. Kategori species setosa

X 151
Q 1= =X 12,75
4

X 12,75=4.8+ ( 12.75−12 )( 4.8−4.8 )=4.8

X 25+ X 26 5+5
Me=Q2= = =5
2 2

X 154
Q 3= =X 38.25
4

X 38.25=5.2+ (38.25−38 ) ( 5.2−5.2 )=5.2

2. Kategori species versicolor

X 151
Q 1= =X 12,75
4

X 12,75=5.6 + ( 12.75−12 ) ( 5.6−5.6 )=5.6

X 25+ X 26 5.9+5.9
Me=Q2= = =5.9
2 2

X 154
Q 3= =X 38.25
4

X 38.25=6.3+ ( 38.25−38 ) ( 6.3−6.3 )=6.3

3. Kategori species verginica

X 51
Q 1= =X 12,75
4

X 12,75=6.2+ (12.75−12 ) ( 6.2−6.2 )=6.2

X 25+ X 26 6.5+6.5
Me=Q2= = =6.5
2 2

X 154
Q 3= =X 38.25
4

18
X 38.25=6.3+ ( 38.25−38 ) ( 7.1−6.9 )=6.95

Pada teladan 3 diminta untuk membuat diagram dahan daun dan boxplot dari

data yang telah dicari, data yang digunakan adalah Laju Pertumbuhan PDRB

Kabupaten/Kota di Sumbagsel tahun 2019. Dengan mengimpor data terlebih

dahulu dari excel ke program R. Data tersebut diberi nama Pertemuan 1, dengan

berjumlah 60 data. Setelah dilakukan eksplorasi data dapat dilihat bahwa nilai

rata-rata adalah 4.874, nilai minimum yang diperoleh adalah 1.21, nilai

maksimumnya sekitar 7.06, nilai median (Q2) adalah 5.025, nilai Q1 adalah 4.492,

nilai Q3 adalah 5.395, dengan pemusatan data terdapat pada stem 5, dan tidak

terdapat kekosongan data (gap) serta data terlihat menceng kiri yang artinya data

banyak menyebar di angka yang besar. Berdasarkan boxplot terlihat adanya

outlier di bagian atas dan bawah boxplot dan bisa juga dilihat bahawa data tidak

menyebar normal.

19
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Diagram dahan dan daun adalah teknik yang cukup efektif untuk

menggambarkan pola sebaran bagi data yang berukuran kecil. Diagram dahan

daun ini membagi angka pada nilai data menjadi dua bagian yaitu, digit paling kiri

dari nilai data ditempatkan pada bagian dahan (1, 2 dan seterusnya) dan sisanya

diletakkan dibagian daun. Untuk membuat diagram stem leaf pada program R,

install package (aplpack) dan package (base) terlebih dahulu, kemudian

menggunkan fungsi stem.leaf().

Pada diagram dahan daun dilihat dari bentuknya, jika diagram berbentuk

seperti lonceng maka data tersebut berdistribusi normal dan simetris, jika data

miring/menjulur ke arah kanan maka disebut positively skewed, jika data

miring/menjulur ke arah kiri maka disebut negtively skewed. Kemudian untuk

nilai pemusatan data dapat dilihat pada jumlah leaf terbanyak dalam diagram stem

leaf tersebut.

Kotak pada diagram boxplot menggambarkan pusat dan penyimpangan dari

pusat data dan garis menggambarkan data yang lebih kecil maupun lebih besar

dari kumpulan data (bukan outlier). Untuk membuat boxplot pada program R

dilakukan dengan menggunkan sintaks fungsi boxplot dan memasukkan nama

data yang ingin diolah.

20
Dari hasil diagram boxplot, sepintas kita bisa menentukan beberapa ukuran

statistik, meskipun tidak peris sekali, yaitu garis paling bawah sebagai nilai

minimal data, nilai garis paling atas adalah nilai maksimumnya, kemudian

terdapat garis tengah kotak yang merupakan nilai median (Q2) dimana garis

tersebut menggambarkan tingkat kesimetrisannya, sedangkan garis bawah kotak

dinamakan kuartil pertama (Q1), dan garis atas kotak dinamakan kuartil ketiga (Q3

). Jika data simetris, garis median akan berada di tengah kotak dan whisker pada

bagian atas dan bagian bawah akan memiliki panjang yang sama. Jika data tidak

simetris (condong), median tidak akan berada di tengah kotak dan salah satu dari

garis whisker lebih panjang dari yang lainnya

Dari hasil teladan 1 terlihat bahwa pada diagram dahan daun pada masing-

masing kategori memiliki penyebaran data yang berbeda. Sepal length berjumlah

150 data dengan nilai minimum 4.3 dan nilai maksimum sebesar 7.9, sedangkan

petal lenght berjumlah 150 data didapatkan nilai minimum yaitu 1.0 dan

maksimum yaitu 6.9. Untuk teladan 2 menggunakan dataset iris diminta

menampilkan boxplot dari data iris sepal length yang dikategorikan dengan

menggunakan species. Dari hasil yang diperoleh dilihat bahwa pada sepal length

mengalami penaikan mulai dari jenis sentosa, versicolor dan virginica. Hal ini

dilihat dari median sepal length diantara ketiga jenis tersebut. Pada teladan 3

diperoleh diagram dahan daun dan boxplot menggunkan program R. yang mana

setelah dilakukan eksplorasi data dapat dilihat bahwa nilai rata-rata adalah 4.874,

nilai minimum yang diperoleh adalah 1.21, nilai maksimumnya sekitar 7.06, nilai

median (Q2) adalah 5.025, nilai Q 1 adalah 4.492, nilai Q3 adalah 5.395, dengan

pemusatan data terdapat pada stem 5, dan tidak terdapat kekosongan data (gap)

21
serta data terlihat menceng kiri yang artinya data banyak menyebar di angka yang

besar. Berdasarkan boxplot terlihat adanya outlier di bagian atas dan bawah

boxplot dan bisa juga dilihat bahawa data tidak menyebar normal.

5.2 Saran

Bagi semua praktikan diharapkan untuk lebih aktif saat praktikum

berlangsung, agar bukan hanya asisten dosen saja yang aktif tapi praktikan

diharapkan lebih aktif bertanya maupun menjawab pertanyaan yang diajukan dan

berani bertanya bila ada yang kurang dimengerti.

22
DAFTAR PUSTAKA

Agwil, W. 2022. Modul Praktikum Analisis Data Eksploratif. Bengkulu: Lab.


FMIPA UNIB
Anonim. 2019. Eksplorasi Data. Diakses tanggal 19 Oktober 2022.
https://satudata.kebu menkab.go.id/uploads/dokumen /20112019024905-
satudata-dok-Kebumen.pdf.
Darsyah, Moh Yamin. 2014. Pengunaan Stem And Leaf Dan Boxplot Untuk
Analisis Data. Diakses tanggal 19 Oktober 2022. https://core.ac.uk
/download/234037 762.pdf.
Nawangsari, Tanti. 2017. Analisis Data Eksploratif Prestasi Mahasiswa Pada
Mata Kuliah Statistika Matematika II. Diakses tanggal 19 Oktober 2022.
http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM/article/download/126/
126/.
Novianti, Pepi, Sunandi, Etis dan Winalia Agwil. 2021. Modul Praktikum
Komputasi Statistika. Bengkulu: Lab. FMIPA UNIB
Nurul. 2015. Penyajian Data. Diakses tanggal 19 Oktober 2022.
https://ueu201366076.weblog.esaunggul.ac.id/ 2015/10/04/penyajian-
data/.

23
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai