PERTEMUAN V
ANALISIS DATA EKSPLORATIF
Oleh
NPM : F1F019023
LABORATORIUM MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat
laporan praktikum Analisis Data Eksploratif ini dengan baik dan lancar. Penulis
juga ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen dan asisten praktikum dalam
Pada kesempatan ini Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat:
baik dari segi susunan kata, kalimat maupun tatanan bahasa. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk laporan ini. Akhir
kata penulis berharap agar laporan ini memberikan banyak manfaat dan
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................2
1.4 Batasan Masalah........................................................................................2
1.5 Manfaat Penelitian.....................................................................................4
1.6 Sistematika Penulisan................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................6
2.1 Analisis Multivariat...................................................................................6
2.2 Analisis Biplot.............................................................................................7
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................10
3.1 Analisis Data.............................................................................................10
3.2 Diagram Alur...........................................................................................11
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................12
4.1 Metode Analisis Biplot............................................................................12
4.2 Analisis Biplot Pada Data.......................................................................13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................16
5.1 Kesimpulan...............................................................................................16
5.2 Saran.........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
LAMPIRAN
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
kelompok software yang open source yang tidak memerlukan lisensi atau dengan
kata lain gratis (freeware). Paket R memiliki fasilitas yang sangat banyak untuk
analisis data statistik. Mulai dari metode yang klasik sampai dengan yang modern.
Salah satu kelebihan yang dimiliki R yaitu, efektif dalam pengelolaan data dan
fasilitas penyimpanan dan ukuran file yang disimpan jauh lebih kecil dibanding
software lainnya.
Dalam kehidupan sehari-hari sering kali dijumpai sesuatu hal yang banyak
semacam ini akan lebih mudah diinterpretasikan jika kita menggunakan analisis
(simultan) melakukan analisis terhadap lebih dari dua variabel pada setiap objek
atau orang.
Misalnya pada saat melakukan suatu penelitian, data yang diperoleh adalah
rekapan data yang berupa tabel nilai rata-rata dari beberapa peubah/variabel pada
beberapa objek. Semakin banyak peubah yang diukur dan semakin banyak objek
yang diamati, maka ukuran tabel yang dimiliki akan semakin besar dan semakin
sulit untuk menginterpretasi kannya. Untuk itu diperlukan suatu metode yang
1
yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya adalah
biplot.
Biplot adalah salah satu upaya menggambarkan data yang ada pada tabel
ringkasan dalam grafik berdimensi dua. Analisis biplot bersifat deskriptif dengan
dimensi dua yang dapat menyajikan secara visual segugus objek dan variabel
dalam satu grafik. Grafik yang dihasilkan dari biplot ini merupakan grafik yang
perangkat lainnya?
sebagai berikut:
perangkat lainnya.
menetapakan beberapa batasan masalah pada penelitian ini yaitu sebagai berikut:
2
penilaian terhadap 9 atribut untuk masing-masing merk teh tersebut. Rata-rata
berikut :
3
2 238 245 60 2 295 2361 29 1485 1559
16 247 183 43 25 287 2563 49 1684 1613
18 494 286 55 20 287 3786 32 1814 1775
11 483 236 79 50 456 3151 71 1228 1976
15 313 320 103 15 478 3792 62 2441 1796
11 253 357 94 55 473 3285 36 1809 1875
18 292 410 75 15 210 3512 38 2328 1515
0 186 289 116 15 310 2451 26 2022 1513
5 542 525 79 18 325 2314 39 3924 1678
14 540 302 90 17 427 1836 60 3198 1797
18 366 44 95 13 359 2889 65 4532 1507
21 415 326 117 16 414 3448 46 3835 1495
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tuntunan dan ilmu pengetahuan baru bagi
biplot.
3. Bagi masyarakat Penelitian ini dapat menjadi sumber atau bahan referensi
lima bab dan setiap bab terdiri dari beberapa subbab. Adapun isi dari bab tersebut
BAB I PENDAHULUAN
4
Bab ini merupakan bab yang memuat latar belakang penelitian,
sistematika penulisan.
Bab ini merupakan bab yang memuat pengertian dan teori yang
Bab ini merupakan bab yang memuat rangkuman dari hasil secara
DAFTAR PUSTAKA
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
(variable-variable) yang ada pada setiap obyek dalam satu atau banyak sampel
melibatkan lebih dari dua variable secara simultan dapat dianggap sebagai analisis
multivariat. Teknik analisis multivariat secara umum dapat dibagi menjadi dua
atau set variable terikat (dependent variable) dan variable lainnya sebagai
dianalisis secara simultan, tidak ada variable yang didefinisikan bebas atau
terikat.
dengan lebih dari dua variabel atau terdapat banyak variabel yang diamati dimana
antar variabel saling berpengaruh. Analisis faktor merupakan salah satu metode
6
korelasi yang tinggi sedangkan korelasi dengan variabel-variabel pada faktor lain
relatif kecil. Faktor-faktor tersebut saling independen dan tiap-tiap faktor dapat
diinterpretasikan.
Analisis Biplot diperkenalkan oleh pertama kali oleh Gabriel tahun 1971 dan
telah dikembangkan lebih lanjut oleh Gower dan Hand tahun 1996. Analisis ini
upaya menggambarkan data-data yang ada pada tabel ringkasan dalam grafik
berdimensi dua. Dengan penyajian seperti ini, ciri –ciri variabel dan objek
pengamatan serta posisi relatif antara objek pengamatan dengan variabel dapat
dianalisis. Informasi yang diberikan oleh biplot meliputi objek dan variabel.
Beberapa informasi penting yang bisa didapatkan dari anaalisis biplot adalah
kedekatan antar objek yang diamati, informasi ini dapat dijadikan panduan untuk
mengetahui objek yang memiliki kemiripan karakteristik dengan objek lain, posisi
Informasi yang diberikan oleh biplot meliputi objek dan variabel. Beberapa
informasi penting yang bisa didapatkan dari tampilan Biplot adalah sebagai
berikut
Informasi ini dapat dijadikan panduan untuk mengetahui objek yang memiliki
kemiripan karakteristik dengan objek lain. Penafsiran ini mungkin akan berbeda
untuk setiap bidang terapan, namun inti dari penafsiran ini adalah bahwa dua
7
objek yang memiliki karakteristik sama akan digambarkan sebagai dua titik
b. Keragaman variabel
Informasi ini digunakan untuk melihat apakah ada variabel yang mempunyai
nilai keragaman yang hampir sama untuk setiap objek. Dengan informasi ini, bisa
diperkirakan pada variabel mana strategi tertentu harus ditingkatkan, dan juga
sebaliknya. Dalam biplot, variabel yang mempunyai nilai keragaman yang kecil
ataupun dipengaruhi variabel yang lain. Pada biplot, variabel akan digambarkan
sebagai garis berarah. Dua variabel yang memiliki nilai korelasi positif akan
digambarkan sebagai dua buah garis dengan arah yang sama atau membentuk
sudut sempit. Sementara itu, dua variabel yang memiliki nilai korelasi negatif
akan digambarkan dalam bentuk dua garis dengan arah yang berlawanan atau
membentuk sudut lebar (tumpul). Sedangkan dua variabel yang tidak berkorelasi
akan digambarkan dalam bentuk dua garis dengan sudut yang mendekati 90
derajat (siku-siku).
Dalam informasi ini digunakan untuk melihat keunggulan dari setiap objek.
Objek yang terletak searah dengan arah vektor variabel dikatakan bahwa objek
tersebut mempunyai nilai di atas ratarata. Namun jika objek terletak berlawanan
dengan arah dari vektor variabel tersebut, maka objek tersebut memiliki nilai di
8
bawah rata-rata. Sedangkan objek yang hampir berada ditengahtengah berarti
(Nasution, 2018)
l i = √ λi
Matriks G adalah titik-titik koordinat dari n objek dan matriks H adalah titik-
2 ( λ1 + λ 2)
ρ= 14
∑ λk
k=1
S12
r 12=
S1 S2
(Agwil, 2022)
9
10
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Cari matriks X ’ X
l i = √ λi
Matriks G adalah titik-titik koordinat dari n objek dan matriks H adalah titik-
( λ1 + λ 2)
ρ 2= 14
∑ λk
k=1
S12
r 12=
S1 S2
11
3.2 Diagram Alur
Mulai
Selesai
Gambar 1.
12
BAB IV
l i = √ λi
Matriks G adalah titik-titik koordinat dari n objek dan matriks H adalah titik-
2 ( λ1 + λ 2)
ρ= 14
∑ λk
k=1
S12
r 12=
S1 S2
13
4.2 Analisis Biplot Pada Data
karakteristik teh yang disukai oleh konsumen. Terdapat 6 merk teh dan responden
Dilihat dari letak kedekatan objek, dapat diketahui bahwa objek javati 6136,
2. Keragaman peubah
variabel memiliki vektor yang hampir sama panjang tetapi untuk variabel kepala
jenggot sedikit lebih tinggi dibandingkan variabel yang lainnya. Artinya memiliki
3. Korelasi peubah
Untuk korelasi positif yaitu yang memiliki arah yang sama atau membentuk
sudut sempit. Seperti pada peko super dan pucuk bola memiliki korelasi yang
positif. Sedangkan untuk korelasi negatif yang memiliki arah garis yang
berlawanan atau membentuk sudut lebar, seperti teh javati dengan teh kepala
jenggot memiliki korelasi yang negatif. Selain itu, untuk yang tidak memiliki
korelasi yaitu garis yang mendekati bentuk siku-siku, seperti teh peko super dan
teh sosro yang memiliki bentuk hampir siku-siku yang artiya tidak memiliki
korelasi.
14
4. Nilai peubah pada suatu objek
Objek yang terletak searah dengan arah vektor variabel dikatakan bahwa
objek tersebut mempunyai nilai di atas rata-rata, seperti pada objek 4 memiliki
nilai di atas rata-rata karena searah dengan vektor sosro, objek 9 memiliki nilai di
Pada teladan 2, diminta untuk melakukakan analisis biplot dimana data yang
adalah:
Dilihat dari hasil output bahwa pada variabel Bengkulu, Aceh, dan Jambi
memiliki jarak yang sama. Variabel DIY dan DKI Jakarta berada pada jarak yang
sama yaitu terlihat bahwa kedua variabel ini berada pada 1 garis lurus, dan untuk
variabel Bali, Jateng, Jabar, dan Babel memiliki jarak yang berdekatan serta
2. Keragaman peubah
pendek ialah variabel Babel karena memiliki panjang vektor yang jauh lebih
pendek dari yang lain, artinya memiliki nilai keragaman peubah yang kecil.
Sedangkan vektor yang panjang ialah variabel Aceh, Jambi, Banten, dan
3. Korelasi peubah
Untuk korelasi positif yaitu yang memiliki arah yang sama atau membentuk
sudut sempit. Seperti variabel DKI Jakarta dan DIY memiliki korelasi yang
15
positif. Sedangkan untuk korelasi negatif yang memiliki arah garis yang
berlawanan atau membentuk sudut lebar, seperti variabel Bengkulu dan Banten
memiliki korelasi yang negatif. Selain itu, untuk yang tidak memiliki korelasi
yaitu garis yang mendekati bentuk siku-siku, seperti variabel Aceh dan Jateng
yang memiliki bentuk mendekati siku-siku yang artiya tidak memiliki korelasi.
Objek yang terletak searah dengan arah vektor variabel dikatakan bahwa
objek tersebut mempunyai nilai di atas rata-rata, seperti pada objek 15, 20, dan 27
memiliki nilai di atas rata-rata karena searah dengan vektor variabel Babel,.
Sedangkan yang memiliki nilai dibawah rata-rata, yaitu objek berlawanan dengan
arah dari vektor variabel tersebut, seperti objek 4, 3, dan 5 memiliki nilai di
bawah rata-rata karena berlawanan arah dengan vektor Babel. Selain itu objek
yang hampir berada ditengah-tengah berarti objek tersebut memiliki nilai dekat
16
BAB V
5.1 Kesimpulan
(peubah) yang ada pada matriks data secara bersama-sama dalam sebuah grafik
keragaman dan korelasi antar peubah, serta kedekatan antar objek yang nantinya
digunakan terlebih dahulu. Setelah itu mencari nilai eigen dan matriks A, U dan L.
Tahap menginterpretasikan hasil analisis biplot, dapat dilihat dari hasil grafik
yang diperoleh. Beberapa informasi penting yang bisa didapatkan dari anaalisis
biplot, yaitu kedekatan antar objek yang diamati, informasi ini dapat dijadikan
Pada teladan 1 diperoleh bahwa analisis biplot yang terbentuk bisa dikatakan
bahwa keragaman antara variabel hampir sama tetapi untuk indikator kepala
jenggot sedikit lebih tinggi dibandingkan indikator yang lainnya. Korelasi yang
positif ditunjukkan oleh peko super dengan pucuk bola, korelasi yang negatif
ditunjukkan oleh kepala jenggot dan javati, Sedangkan yang tidak memiliki
korelasi seperti teh sosro dan peko super. Pada teladan 2 diperoleh bahwa analisis
biplot yang terbentuk bisa dikatakan bahwa keragaman antara variabel Aceh,
Jambi, Banten dan Bengkulu memiliki keragaman peubah yang besar sedangkan
variabel Babel memiliki keragaman peubah yang kecil. Korelasi yang positif
17
ditunjukkan oleh DKI Jakarta dan DIY, korelasi yang negatif ditunjukkan oleh
Banten dan Bengkulu, sedangkan yang tidak memiliki korelasi seperti Aceh dan
Jateng.
5.2 Saran
berlangsung, agar bukan hanya asisten dosen saja yang aktif tapi praktikan
diharapkan lebih aktif bertanya maupun menjawab pertanyaan yang diajukan dan
18
DAFTAR PUSTAKA
19
LAMPIRAN