Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Penyajian Data
Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Statistika & Probabilitas

Dosen Pengampu : Dora Detrina Hutagalung, S.Pd, M.Si

Disusun Oleh :

Eko Febriansyah 17.07.0.004

Fitria Putri Balqis 17.70.0.005

Aan Antoni A 17.07.0.006

Ridha Silfiani 17.07.0.007

Suhendika 18.07.3.068

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN BATAM

2018
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan Makalah dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi
keguruan.
Harapan saya semoga Makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
Makalah ini.

Batam 9 Oktober 2018

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................1

1.1 Latar Belakang............................................................1


1.2 Rumusan Masalah.......................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................2

BAB II PEMBAHASAN................................................................3

2.1 Penyajian Data............................................................3


2.2 Tujuan Penyajian Data................................................3
2.3 Bentuk Data Yang Disajikan......................................4
2.4 Macam – Macam Teknik Penyajian Data...................5

BAB III KESIMPULAN................................................................13

3.1 Kesimpulan.................................................................13
3.2 Saran............................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................15

ii
BABI
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kita sering menjumpai dalam majalah, brosur, buletin, monograf, dan buku
ilmiah adalah penyajian data. Dalam kerja penelitian ada beberapa cara untuk
mendapatkan hasil pengukuran. Penyajian data sebaiknya di pilih tergantung jenis
data, selera dari peneliti dan tujuan penampilan data itu. Dan langkah pertama
dalam kerja analistik statistik adalah penampilan data yang sistematis. Ada
beberapa dalam penyajian data, dalam makalah ini kami akan menjelaskan tentang
Penyajian Data: Tabulasi dan Grafik. Tabel merupakan kumpulan angka-angka
yang disusun menurut kategori-kategori (misalnya: jumlah pegawai menurut
pendidikan dan masa kerja; jumlah penjulan menurut jenis barang dan kantor
cabang) sehingga memudahkan dalam pembuatan analisis data. Gafik merupakan
gambaran-gambaran yang menunjukkan secara visual data berupa angka ( munkin
juga dengan simbol-simbol) yang biasanya juga berskala dari tabel-tabel yang
telah di buat.

Adapula kegiatan pengumpulan data di lapangan, akan menghasilkan angka-


angka yang disebut data kasar. Penyebutan dengan istilah data kasar menunjukkan
bahwa data itu belum diolah dengan teknik statistik tertentu. Jadi, data-data itu
masih berwujud sebagaimana data itu diperoleh yang biasanya berupa skor. Skor-
skor tersebut disebut juga dengan istilah skor kasar, yang artinya sama dengan
data kasar. Biasanya relatif banyak dan tidak beraturan. Dalam pembuatan laporan
penelitian, data tersebut yang harus dilaporkan. Agar dapat memberikan gambaran
yang bermakna, data-data itu haruslah disajikan kedalam tampilan yang
sistematis.
Ada sejumlah cara yang dapat dipilih untuk menampilkan data hasil
pengukuran dalam kerja penelitian. Penyajian data yang mana yang sebaiknya
dipilih tergantung jenis data, selera peneliti, dan tujuan penampilan data itu
sendiri.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penyajian data.
2. Apa tujuan dari penyajian data.
3. Apa bentuk data yang disajikan.
4. Apa macam – macam teknik penyajian data.

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui tujuan dari penyajian data.
2. Untuk mengetahui bentuk data yang disajikan.
3. Untuk mengetahui macam – macam teknik penyajian data.

2
BAB II

PEMBAHSAN

2.1 Penyajian Data

Pada laporan penelitian, bagian hasil penelitian terdapat bahasa mengenai


deskripsi data, analisis data dan pembahasan. Deskripsi data adalah kegiatan
menyajikan data dari data yang dikumpulkan. Data yang dikumpulkan dalam
prosses pengumpulan data merupakan data yang berserakan, tidak beraturan dan
sulit dibaca, agar tersusun dalam bentuk yang teratur dan mudah dibaca maka
dilakukan penyajian data atau penyusunan data.
Dengan demikian, penyajian data adalah kegiatan menyusun data mentah yang
berserakan menjadi lebih teratur sehingga mudah dibaca, dipahami dan dianalisis.

2.2 Tujuan Penyajian Data

Penyajian data mempunyai dua tujuan ( Ferguson dan Takane, 1998: 16 ),


yaitu:
1. Pertama, penyajian data memudahkan dalam membaca dan memahami
data.
Data mentah yang tidak beraturan sulit dibaca dan dipahami. Dengan
menyajikannya dalam bentuk tabel atau gambar maka penampilan dan
gambaran data lebih mudah dibaca dan dipahami.
2. Kedua, penyajian data memudahkan dalam menganalisis data.
Data mentah yang belum tersusun dengan baik memerlukan waktu yang
lama dan sulit untuk dianalisis. Dengan menyusunnya dalam bentuk
yang lebih teratur maka data lebih mudah dianalisis.

  

3
2.3 Bentuk Data yang Disajikan

Penyajian data dilakukan untuk menyusun atau mengatur data. Data yang
disajikan dapat berbentuk skor, persentase atau indeks. Bentuk data sangat
tergantung pada bentuk mana yang memberikan manfaat maksimal kepada
pembaca dalam memahami data.
1. Skor
Data berbentuk skor merupakan data asli hasil pengukuran. Data ini
langsung diambil berdasarkan hasil pengukuran variabel tertentu atau responden.
Pengukuran dilakukan dengan mengubah respons yang diberikan oleh responden
atas instrumen menggunakan aturan skoring.
2. Persentase
Data dapat disajikan dalam bentuk persentase. Skor diubah menjadi
persentase dengan cara membagi suatu skor dengan totalnya dan mengalikan 100. 
Misalnya:
Siswa yang tidak lulus ujian adlah 15 orang dari 50 orang peserta ujian. Data
siswa yang tidak lulus adalah (15/50) x 100 = 30 %.
Data bentuk persentase biasanya dipilih bila ingin mengetahui posisi data
diantara total keseluruhan.
3. Indeks
Data yang disajikan juga dapat diubah ke dalam bentuk indeks. Seperti juga
penyajian data menggunakan persentase, pengubahan ke dalam angka indeks juga
dapat dimaksudkan untuk mengetahui nilai suatu skor di antara keseluruhan data.
Bedanya, presentase disajikan dalam bentuk persen, sedang angka indeks
disajikan dalam bentuk angka desimal. Misalnya:
Terdapat sebanyak 15 orang siswa yang tidak lulus dalam sebuah tes yanng diikuti
oleh 20 orang, maka angka ketidaklulusan adalah 15/20 = 0,75.

4
2.4 Macam-Macam Teknik Penyajian Data
Setiap peneliti harus dapat menyajikan data telah diperoleh, baik yang
diperoleh melalui observasi, wawancara, kuesioner (angket) maupun
dokumentasi. Prinsip dasar penyajian data adalah komunikatif dan lengkap, dalam
arti data yang disajikan dapat menarik pihak lain untuk membacanya dan mudah
memahami isinya. Penyajian data yang komunikatif dapat dilakukan dengan:
penyajian data dibuat berwarna, dan bila data yang disajikan cukup banyak maka
perlu bervariasi penyajiannya.
Teknik penyajian data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu membuat tabel
atau daftar dan grafik atau diagram.
A. Penyajian Dalam Bentuk Tabel
1. Tabel kolom dan Baris
Tabel yang lebih tepat disebut table baris kolom ini adalah table – table
yang dibuat selain dari table kontingensi dan distribusi frekuensi yaitu table
yang terdiri dari baris dan kolom yang mempunyai ciri tidak terdiri dari
factor – factor yang terdiri dari beberapa kategori dan merupakan data
kuantitatif yang dibuat menjadi beberapa kelompok.
Contoh table :

N NAMA NPM KEHADIRAN TUGAS UTS UAS


O
1 Edi Arya 17.07.0.001 100% 90% 95% 90%
2 Roffi 17.07.0.002 80% 70% 80% 85%
3 Danil 17.07.0.003 50% 35% 70% 60%
4 Raffi 17.07.0.004 20% 5% 50% 50%

5
2. Tabel Kontingensi

Tabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, akan tetapi
tabel ini mempunyai ciri khusus, yaitu menyajikan data yang terdiri atas dua
faktor atau dua variabel, faktor yang satu terdiri atas b kategori dan lainnya
terdiri atas k kategori, dapat dibuat daftar kontingensi berukuran b x k
dengan b menyatakan baris dan k menyatakan kolom. Contoh banyak murid
disekolah di Daerah Lombok Timur menurut tingkat sekolah dan jenis
kelamin tahun 2018.
JENIS KELAMIN TINGKAT SEKOLAH JUMLAH

SD SMP SMA
LAKI – LAKI 4756 2795 1459 9012
PEREMPUAN 4032 2116 1256 7404
JUMLAH 8790 4911 2715 16416

3. Tabel Silang

Tabel silang dapat terdiri dari satu variabel atau dua variabel., tergantung
pertanyaan atau keadaan yang ingin dideskripsikan. Dengan demikian,
pemilihan penyajian data ke dalam tabel silang satu atau dua variabel akan
tergantung dari data yang diperoleh.
Tabel silang satu variabel digunakan untuk menggambarkan data dengan
menampillkan satu karakteristiknya saja, misalnya jumlah keseluruhan.
Sedangkan tabel silang dua variabel digunakan untuk menggambarkan data
dengan menampilkan dua karakteristiknya, misalnya jumlah keseluruhan
dan jumlah per gender.

6
B. Penyajian Dalam Bentuk Grafik

Grafik adalah penyajian data yang terdapat dalam table yang ditampilkan ke
dalam bentuk gambar. Selain itu grafik juga dapat diartikan sebagai suatu
kombinasi data-data baik berupa angka, huruf, simbol, gambar, lambang,
perkataan, lukisan, yang disajikan dalam sebuah media dengan tujuan
memberikan gambaran tentang suatu data dari penyaji materi kepada para
penerima materi dalam proses menyampaikan informasi.

Adapun pengertian grafik lainnya yaitu grafik merupakan suatu rangka yang
digunakan untuk membentuk objek visualisasi dari data sebuah table. Data dalam
table yang dimaksut disini ialah data yang terdiri dari angka-angka dan dapat kita
tampilkan ke dalam bentuk gambar, bisa dalam berbentuk bidang datar seperti
persegi, lingkaran, segitiga, atau kedalam bentuk bangun ruang seperti balok,
tabung, kerucut dll. Selain itu ada pula definisi grafik yang lain yaitu grafik
merupakan gambaran dari pasang surutnya suatu data yang ada, dan digambarkan
dengan garis ataupun gambar. Secara garis besar grafik dapat dibedakan menjadi
3 (tiga) macam, yaitu: Grafik batang, grafik garis, dan grafik lingkaran. Adapun
pengertian dari masing-masing jenis grafik akan kita bahas sebagai berikut:

7
1. Grafik batang

Grafik batang adalah grafik yang penyajian datanya mengunakan batang 


atau persegi panjang. Grafik batang atau sering kita kenal dengan sebutan
histogram. Grafik batang  dipakai untuk memperlihatkan perbedaan tingkat nilai
dari beberapa aspek pada suatu data. Grafik batang merupakan grafik yang paling
sederhana diantara jenis-jenis grafik lainnya. Karena grafik ini sangat mudah
untuk dipahami dan hanya menggambarkan data dalam bentuk batang.

Panjang batang merupakan gambaran dari presentase data, sedangkan lebar batang
tidak berpengaruh apa-apa. Namun, pada umumnya data yang dapat kita
bandingkan dengan grafik ini tidak bisa banyak, maksimal data yang dapat kita
bandingkan hanya delapan data. Untuk dapat  memperjelas perbandingan antara
data satu dengan yang lain maka setiap batang harus memiliki warna-warna yang
berbeda.

8
2. Grafik Garis

Grafik garis adalah grafik yang penyajian datanya mengunakan garis atau
kurva. Grafik garis banyak digunakan untuk menggambarkan suatu
perkembangan atau perubahan dari waktu ke waktu pada sebuah objek yang di
teliti. Garfik ini terdiri dari 2 sumbu utama yakni sumbu X dan sumbu Y. Untuk
pengunaaanya sumbu X biasanya digunakan untuk menunjukkan waktu
pengamatan. Sedangkan sumbu Y digunakan untuk menunjukkan nilai hasil
pengamatan pada waktu-waktu tertentu.  Waktu dan hasil pengamatan
dikumpulkan dengan titik-titik pada bidang XY.

Kemudian dari tiap-tiap titik yang berdekatan dihubungkan dengan garis sehingga
akan menghasilkan garfik garis atau sering disebut juga diagram garis. Misalnya,
kita akan membuat  garfik garis dari data pengunjung situs facebook dari hari
senin sampai sabtu. Pada sumbu x kita dapat menulisakan tahun mulai dari senin
sampai sabtu dan pada sumbu y kita dapat menuliskan angka atau nilai hasil yang
diperoleh. Biasanya angka tersebut berupa sekala mulai dari 0 sampai angka hasil
tertinggi yang diperoleh dalam penelitian. Contoh : 0,50, 100, 150, 200, dst.

9
3. Grafik lingkaran

Grafik lingkaran adalah grafik yang penyajian datanya mengunakan


lingkaran. grafik lingkaran merupakan gambaran naik turunnya data yang berupa
lingkaran untuk menggambarkan persentase dari nilai total suatu data. Dalam
membuat grafik lingkaran ada beberapa hal yang harus kita perhatikan yakni, kita
tentukan terlebih dahulu besar persentase tiap objek terhadap keseluruhan data 
dan kemudian kita tentukan besarnya sudut masing-masing kelompok data. Untuk
menetukan presentase suatu kelompok data dapat kita laukan dengan cara jumlah
suatu kelompok data di bagi dengan jumlah total seluruh data di kali 100%.

Dan untuk menentukan besar sudutnya dapat kita lakukan dengan cara membagi
hasil presentase kelompok data dengan 360.  Yang kedua kita tentukan warna
masing-masing kelompok data. Warna tersebut digunakan untuk mebedakan
antara kelompok data satu dan lainnya. Misalnya, kita akan membuat diagram
lingkaran dari data Pengasilan masyarakat desa Karangdoro. Macam-macam
penghasilan yang kita peroleh kita kelompokkan berdasarkan jenisnya. Lalu kita
tentukan presentase, besar sudut dan warna dari masing-masing hobi dengan cara
seperti yang sudah di jelaskan.

10
4. Grafik Poligon

Poligon merupakan grafik distribusi frekuensi bergolong suatu variable.


Tampilan polygon berupa garis – garis patah yang diperoleh dengan cara
menghubungkan puncak dari masing masing nilai tengah kelas. Jadi absisnya
adalah nilai tengah dari masing masing kelas.
Apabila pada titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan batang –
batangnya dihapus, maka akan diperoleh polygon frekuensi.

5. Grafik kurve
Dari distribusi frekuensi kumulatif dapat dibuat grafik garis yang disebut
polygon frekuensi komulatif jika polygon frekuensi komulatif dihaluskan,
diperoleh kurva yang disebut kurva ogive.

11
C. Tujuan Pembuatan grafik

Tujuan dari pengunaan grafik dalam penyajian data ialah untuk


menunjukkan perbandingan  antara data satu dengan data yang lain secara
informasif yang kualitatif dengan tampilan yang  sederhana. Data-data yang
berupa uraian deskriptif yang banyak dan juga kompleks bisa diubah menjadi
bentuk yang sederhana dengan menggunakan grafik. Sehingga jika sebuah grafik
sulit dibaca atau dipahami berarti garfik tersebut sudah kehilangan manfaatnya.

D. Fungsi Grafik

Fungsi dari grafik adalah untuk menggambarkan data-data yang berupa angka-
angka kebetuk yang lebih sederhana secara teliti dan menjelaskan perkembangan
serta perbandingan suatu obyek ataupun peristiwa yang saling berhubungan secara
singkat dan jelas. Jadi dapat disimpulkan fungsi grafik:

 Menggambarkan data kuantitatif dengan betuk sederhana namun teliti.


 Menjelaskan perkembangan, perbandingan suatu obyek ataupun peristiwa
yang saling berkaitan secara singkat, padat dan jelas.

12
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Penyajian data sebaiknya di pilih tergantung jenis data, selera dari peneliti
dan tujuan penampilan data itu. Dan langkah pertama dalam kerja analistik
statistik adalah penampilan data yang sistematis.
.      Tabulasi data artinya penyajian data ke dalam bentuk tabel atau diagram untuk
memudahkan pengamatan atau evaluasi.
Tabel merupakan kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori
(misalnya: jumlah pegawai menurut pendidikan dan masa kerja; jumlah penjulan
menurut jenis barang dan kantor cabang) sehingga memudahkan dalam
pembuatan analisis data.
Gafik merupakan gambaran-gambaran yang menunjukkan secara visual data
berupa angka ( munkin juga dengan symbol-simbol) yang biasanya juga berskala
dari tabel-tabel yang telah di buat. Baik tabel maupun grafik bisa dipergunakan
untuk menyajikan cross section data dan data berkala
Beberapa macam grafik diantaranya  yaitu grafik batangan ( barchart /
histrogram ), gafik garis ( line chart/ poligon ), grafik lingkaran (pie chart), grafik
gambar ( pictogram ), dan grafik peta ( cartogram ).

13
3.2 Saran
Adapun saran yang kami dapat sampaikan adalah agar pembaca dapat
menggunakan pemecahan masalah secara statistic, lebih tepat jika mengikuti
tahapan ilmiah. Data yang baik tentu saja harus mutakhir, cocok (relevan), dengan
masalah penelitian dari sumber yang dapat dipertanggung jawab kan, lengkap
akurat, objektif dan konsisten. Pengumpulan data sedapat mungkin diperoleh dari
tangan pertama. Data yang baik sangat diperlukan dalam penelitian,sebab
bagaimanpun cangginya suatu analisi data jika tidak diujung oleh data yang baik,
maka hasilnya kurang dapat dipertanggung jawabkan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Hadi, S. (2015). Statistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


Sudijono, A. (2012). Pengantar Statistik Pendidikan. Raja Grafindo Persada
(Rajawali Perss).
Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: PT. Trasito Bandung.
Mundir. 2003. Statistika Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nurgiyantoro Burhan, dkk.. 2004. Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-ilmu


Sosial. Yogyakarta: Gajahmada University Press.

Purwanto. 2012. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Supranto,J. 2008. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga

15

Anda mungkin juga menyukai