Penyajian Data
Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Disusun Oleh :
Suhendika 18.07.3.068
FAKULTAS TEKNIK
2018
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan Makalah dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi
keguruan.
Harapan saya semoga Makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
Makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................3
3.1 Kesimpulan.................................................................13
3.2 Saran............................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................15
ii
BABI
PENDAHULUAN
Kita sering menjumpai dalam majalah, brosur, buletin, monograf, dan buku
ilmiah adalah penyajian data. Dalam kerja penelitian ada beberapa cara untuk
mendapatkan hasil pengukuran. Penyajian data sebaiknya di pilih tergantung jenis
data, selera dari peneliti dan tujuan penampilan data itu. Dan langkah pertama
dalam kerja analistik statistik adalah penampilan data yang sistematis. Ada
beberapa dalam penyajian data, dalam makalah ini kami akan menjelaskan tentang
Penyajian Data: Tabulasi dan Grafik. Tabel merupakan kumpulan angka-angka
yang disusun menurut kategori-kategori (misalnya: jumlah pegawai menurut
pendidikan dan masa kerja; jumlah penjulan menurut jenis barang dan kantor
cabang) sehingga memudahkan dalam pembuatan analisis data. Gafik merupakan
gambaran-gambaran yang menunjukkan secara visual data berupa angka ( munkin
juga dengan simbol-simbol) yang biasanya juga berskala dari tabel-tabel yang
telah di buat.
2
BAB II
PEMBAHSAN
3
2.3 Bentuk Data yang Disajikan
Penyajian data dilakukan untuk menyusun atau mengatur data. Data yang
disajikan dapat berbentuk skor, persentase atau indeks. Bentuk data sangat
tergantung pada bentuk mana yang memberikan manfaat maksimal kepada
pembaca dalam memahami data.
1. Skor
Data berbentuk skor merupakan data asli hasil pengukuran. Data ini
langsung diambil berdasarkan hasil pengukuran variabel tertentu atau responden.
Pengukuran dilakukan dengan mengubah respons yang diberikan oleh responden
atas instrumen menggunakan aturan skoring.
2. Persentase
Data dapat disajikan dalam bentuk persentase. Skor diubah menjadi
persentase dengan cara membagi suatu skor dengan totalnya dan mengalikan 100.
Misalnya:
Siswa yang tidak lulus ujian adlah 15 orang dari 50 orang peserta ujian. Data
siswa yang tidak lulus adalah (15/50) x 100 = 30 %.
Data bentuk persentase biasanya dipilih bila ingin mengetahui posisi data
diantara total keseluruhan.
3. Indeks
Data yang disajikan juga dapat diubah ke dalam bentuk indeks. Seperti juga
penyajian data menggunakan persentase, pengubahan ke dalam angka indeks juga
dapat dimaksudkan untuk mengetahui nilai suatu skor di antara keseluruhan data.
Bedanya, presentase disajikan dalam bentuk persen, sedang angka indeks
disajikan dalam bentuk angka desimal. Misalnya:
Terdapat sebanyak 15 orang siswa yang tidak lulus dalam sebuah tes yanng diikuti
oleh 20 orang, maka angka ketidaklulusan adalah 15/20 = 0,75.
4
2.4 Macam-Macam Teknik Penyajian Data
Setiap peneliti harus dapat menyajikan data telah diperoleh, baik yang
diperoleh melalui observasi, wawancara, kuesioner (angket) maupun
dokumentasi. Prinsip dasar penyajian data adalah komunikatif dan lengkap, dalam
arti data yang disajikan dapat menarik pihak lain untuk membacanya dan mudah
memahami isinya. Penyajian data yang komunikatif dapat dilakukan dengan:
penyajian data dibuat berwarna, dan bila data yang disajikan cukup banyak maka
perlu bervariasi penyajiannya.
Teknik penyajian data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu membuat tabel
atau daftar dan grafik atau diagram.
A. Penyajian Dalam Bentuk Tabel
1. Tabel kolom dan Baris
Tabel yang lebih tepat disebut table baris kolom ini adalah table – table
yang dibuat selain dari table kontingensi dan distribusi frekuensi yaitu table
yang terdiri dari baris dan kolom yang mempunyai ciri tidak terdiri dari
factor – factor yang terdiri dari beberapa kategori dan merupakan data
kuantitatif yang dibuat menjadi beberapa kelompok.
Contoh table :
5
2. Tabel Kontingensi
Tabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, akan tetapi
tabel ini mempunyai ciri khusus, yaitu menyajikan data yang terdiri atas dua
faktor atau dua variabel, faktor yang satu terdiri atas b kategori dan lainnya
terdiri atas k kategori, dapat dibuat daftar kontingensi berukuran b x k
dengan b menyatakan baris dan k menyatakan kolom. Contoh banyak murid
disekolah di Daerah Lombok Timur menurut tingkat sekolah dan jenis
kelamin tahun 2018.
JENIS KELAMIN TINGKAT SEKOLAH JUMLAH
SD SMP SMA
LAKI – LAKI 4756 2795 1459 9012
PEREMPUAN 4032 2116 1256 7404
JUMLAH 8790 4911 2715 16416
3. Tabel Silang
Tabel silang dapat terdiri dari satu variabel atau dua variabel., tergantung
pertanyaan atau keadaan yang ingin dideskripsikan. Dengan demikian,
pemilihan penyajian data ke dalam tabel silang satu atau dua variabel akan
tergantung dari data yang diperoleh.
Tabel silang satu variabel digunakan untuk menggambarkan data dengan
menampillkan satu karakteristiknya saja, misalnya jumlah keseluruhan.
Sedangkan tabel silang dua variabel digunakan untuk menggambarkan data
dengan menampilkan dua karakteristiknya, misalnya jumlah keseluruhan
dan jumlah per gender.
6
B. Penyajian Dalam Bentuk Grafik
Grafik adalah penyajian data yang terdapat dalam table yang ditampilkan ke
dalam bentuk gambar. Selain itu grafik juga dapat diartikan sebagai suatu
kombinasi data-data baik berupa angka, huruf, simbol, gambar, lambang,
perkataan, lukisan, yang disajikan dalam sebuah media dengan tujuan
memberikan gambaran tentang suatu data dari penyaji materi kepada para
penerima materi dalam proses menyampaikan informasi.
Adapun pengertian grafik lainnya yaitu grafik merupakan suatu rangka yang
digunakan untuk membentuk objek visualisasi dari data sebuah table. Data dalam
table yang dimaksut disini ialah data yang terdiri dari angka-angka dan dapat kita
tampilkan ke dalam bentuk gambar, bisa dalam berbentuk bidang datar seperti
persegi, lingkaran, segitiga, atau kedalam bentuk bangun ruang seperti balok,
tabung, kerucut dll. Selain itu ada pula definisi grafik yang lain yaitu grafik
merupakan gambaran dari pasang surutnya suatu data yang ada, dan digambarkan
dengan garis ataupun gambar. Secara garis besar grafik dapat dibedakan menjadi
3 (tiga) macam, yaitu: Grafik batang, grafik garis, dan grafik lingkaran. Adapun
pengertian dari masing-masing jenis grafik akan kita bahas sebagai berikut:
7
1. Grafik batang
Panjang batang merupakan gambaran dari presentase data, sedangkan lebar batang
tidak berpengaruh apa-apa. Namun, pada umumnya data yang dapat kita
bandingkan dengan grafik ini tidak bisa banyak, maksimal data yang dapat kita
bandingkan hanya delapan data. Untuk dapat memperjelas perbandingan antara
data satu dengan yang lain maka setiap batang harus memiliki warna-warna yang
berbeda.
8
2. Grafik Garis
Grafik garis adalah grafik yang penyajian datanya mengunakan garis atau
kurva. Grafik garis banyak digunakan untuk menggambarkan suatu
perkembangan atau perubahan dari waktu ke waktu pada sebuah objek yang di
teliti. Garfik ini terdiri dari 2 sumbu utama yakni sumbu X dan sumbu Y. Untuk
pengunaaanya sumbu X biasanya digunakan untuk menunjukkan waktu
pengamatan. Sedangkan sumbu Y digunakan untuk menunjukkan nilai hasil
pengamatan pada waktu-waktu tertentu. Waktu dan hasil pengamatan
dikumpulkan dengan titik-titik pada bidang XY.
Kemudian dari tiap-tiap titik yang berdekatan dihubungkan dengan garis sehingga
akan menghasilkan garfik garis atau sering disebut juga diagram garis. Misalnya,
kita akan membuat garfik garis dari data pengunjung situs facebook dari hari
senin sampai sabtu. Pada sumbu x kita dapat menulisakan tahun mulai dari senin
sampai sabtu dan pada sumbu y kita dapat menuliskan angka atau nilai hasil yang
diperoleh. Biasanya angka tersebut berupa sekala mulai dari 0 sampai angka hasil
tertinggi yang diperoleh dalam penelitian. Contoh : 0,50, 100, 150, 200, dst.
9
3. Grafik lingkaran
Dan untuk menentukan besar sudutnya dapat kita lakukan dengan cara membagi
hasil presentase kelompok data dengan 360. Yang kedua kita tentukan warna
masing-masing kelompok data. Warna tersebut digunakan untuk mebedakan
antara kelompok data satu dan lainnya. Misalnya, kita akan membuat diagram
lingkaran dari data Pengasilan masyarakat desa Karangdoro. Macam-macam
penghasilan yang kita peroleh kita kelompokkan berdasarkan jenisnya. Lalu kita
tentukan presentase, besar sudut dan warna dari masing-masing hobi dengan cara
seperti yang sudah di jelaskan.
10
4. Grafik Poligon
5. Grafik kurve
Dari distribusi frekuensi kumulatif dapat dibuat grafik garis yang disebut
polygon frekuensi komulatif jika polygon frekuensi komulatif dihaluskan,
diperoleh kurva yang disebut kurva ogive.
11
C. Tujuan Pembuatan grafik
D. Fungsi Grafik
Fungsi dari grafik adalah untuk menggambarkan data-data yang berupa angka-
angka kebetuk yang lebih sederhana secara teliti dan menjelaskan perkembangan
serta perbandingan suatu obyek ataupun peristiwa yang saling berhubungan secara
singkat dan jelas. Jadi dapat disimpulkan fungsi grafik:
12
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Penyajian data sebaiknya di pilih tergantung jenis data, selera dari peneliti
dan tujuan penampilan data itu. Dan langkah pertama dalam kerja analistik
statistik adalah penampilan data yang sistematis.
. Tabulasi data artinya penyajian data ke dalam bentuk tabel atau diagram untuk
memudahkan pengamatan atau evaluasi.
Tabel merupakan kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori
(misalnya: jumlah pegawai menurut pendidikan dan masa kerja; jumlah penjulan
menurut jenis barang dan kantor cabang) sehingga memudahkan dalam
pembuatan analisis data.
Gafik merupakan gambaran-gambaran yang menunjukkan secara visual data
berupa angka ( munkin juga dengan symbol-simbol) yang biasanya juga berskala
dari tabel-tabel yang telah di buat. Baik tabel maupun grafik bisa dipergunakan
untuk menyajikan cross section data dan data berkala
Beberapa macam grafik diantaranya yaitu grafik batangan ( barchart /
histrogram ), gafik garis ( line chart/ poligon ), grafik lingkaran (pie chart), grafik
gambar ( pictogram ), dan grafik peta ( cartogram ).
13
3.2 Saran
Adapun saran yang kami dapat sampaikan adalah agar pembaca dapat
menggunakan pemecahan masalah secara statistic, lebih tepat jika mengikuti
tahapan ilmiah. Data yang baik tentu saja harus mutakhir, cocok (relevan), dengan
masalah penelitian dari sumber yang dapat dipertanggung jawab kan, lengkap
akurat, objektif dan konsisten. Pengumpulan data sedapat mungkin diperoleh dari
tangan pertama. Data yang baik sangat diperlukan dalam penelitian,sebab
bagaimanpun cangginya suatu analisi data jika tidak diujung oleh data yang baik,
maka hasilnya kurang dapat dipertanggung jawabkan.
14
DAFTAR PUSTAKA
15