DOSEN PENGAJAR :
Lisma Ningsih,M.Kes
KEBIDANAN CURUP
T.A 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahkan rahmat
serta karunianya sehingga kita masih di beri kesempatan untuk menyelesikan tugas makalah ini
Dalam penulisan makalah ini, kami tulis berdasarkan sistem EYD yang benar, dan juga
menggunakan kata yang mudah dipahami oleh pembaca, dan juga menggunakan kata-kata yang
mudah di pahami oleh pembaca, agar pembaca tahu mengenai Lingkup Komplikasi Kebidanan.
Kami juga mohon kritik dan saran dari dosen pembimbing dan pembaca, agar kami dalam
pembuatan makalah kedepannya lebih baik lagi, karena kami sadar masih banyak sekali
kekurangan-kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Terima kasih atas perhatiannya semoga
bermanfaat.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3
A. Penajian Data...................................................................................... 3
A. Kesimpulan......................................................................................... 24
B. Saran................................................................................................... 24
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
industri, Rumah Sakit, Perusahaan Swasta dan lain sebagainya, sebagai perencanaan dan
penyusunan program-program yang didasari atas fakta di lapangan, dengan kata lain
unsur-unsur negara. Namun, sekarang statistik telah diperlukan oleh seluruh aspek
kehidupan tidak terkecuali bagi aspek kesehatan yang kita kenal dengan statistik
kesehatan. Secara lebih terinci statistik kesehatan adalah suatu cabang dari statistik yang
fakta numerik sehubungan dengan sehat dan sakit, kelahiran, kematian, dan faktor-faktor
yang berhubungan dengan itu pada populasi manusia berdasarkan propabilita. Apabila
tertentu, yakni kelahiran, kematian, perkawinan dan perceraian, disebut statistik vital.
ibumelahirkan. Peran bidan di masyarakat sangat dihargai dan dihormati karena tugasnya
suatu kegiatan yang dilakukan oleh bidan. Dalam makalah ini kami akan membahas
B. Rumusan Masalah
pengolahan, penyajian, dan analisis data serta cara pengambilan kesimpulan atas hasil
C. Tujuan
TINJAUAN TEORI
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil
penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan
tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar mudah
dibaca. Penyajian data juga dimaksud agar para pengamat dapat dengan mudah
memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau
Pengertian akan penyajian data rasanya perlu dipahami terutama bagi peneliti atau
siapa saja yang akan menyajikan data dengan cara yang bagus, paling tidak mudah
dimengerti dan informatif. A Syukra (2016) mengatakan bahwa Prinsip dasar penyajian
data adalah bagai mana data dapat komunikatif dan lengkap dalam arti data yang
disajikan dapat menarik perhatian pihak lain untuk membaca dan mudah memahami.
angka dan lain-lain, melainkan menyajikan data yang akan bermanfaat untuk menarik
kesimpulan dengan cepat dan tepat, serta mempercepat pengambilan keputusan. Data
statistik maupun penelitian dapat disajikan dengan berbagai cara, diantaranya dapat
Penyajian data berguna untuk mempermudah pemberian informasi yang ada dalam
kumpulan data tersebut. Data tidak bermanfaat bila tidak disajikan. Bentuk penyajian
data bermacam-macam dan tujuan yang hendak dicapai. Penyajian data tidak hanya
sekedar menyajikan angka dan lain-lain, melainkan tetapi menyajikan data yang
bermanfaat untuk menarik kesimpulan dengan cepat dan tepat, serta mempercepat
pengambilan keputusan.
Secara umum penyajian data dapat dibagi dalam tiga bentuk, yaitu dalam tulisan
1. Textular ( tulisan)
Penyajian data atau informasi dapat menggunakan teks atau textular. Cara ini
dilakukan dengan menjelaskan atau mendeskripsikan data yang berupa angka baik
data kategorikal maupun data yang bersifat numeric menggunakan teks. Penyajian
data secara teks merupakan penyajian data atau informasi yang baik terutama untuk
dibuat dengan menggunakan tulisan. Penyajian data dalam bentuk tulisan ini tiak
efektif dan tidak mencakup gambaran statistik. Penyajian data secara textular
a) Bebas mendeskripsikan data atau angka secara narasi, dengan kata dan kalimat
b) Bagi orang-orang yang tidak senang membaca angka atau data statistic, akan
terbantu untuk lebih cepat memahami data tersebut karena disajikan secara teks.
satu atau lebih paragraf agar mampu menjelaskan angka atau data statistic.
b) Apabila kalimat dan paragrafnya panjang atau bahkan lebih dari satu paragraph,
maka diperlukan waktu lebih lama untuk dapat memahami data tersebut.
c) Data kurang menarik dan menimbulkan kebosanan bagi pembaca karena terdiri
d) Sulit untuk menjelaskan semua angka secara detail dalam bentuk teks.
Contoh :
a) Misalnya, dalam menyajikan proses persalinan dari awal ibu hamil, masuk
Ata-data yang ituis seorang bian yang menolong persalinan tersebut sangat
dilahirkannya.
analitik dengan rancangan penelitian kasus kontrol. Kasus disini adalah bayi
yang dilahirkan dengan kriteria berat badan lahir kurang dari 2500 gram, baik
yang kurang bulan, cukup bulan, maupun lebih bulan yang ditetapkan
(didiagnosa) oleh dokter. Sedangkan control adalah bukan kasus yang diambil
dari bayi yang ilahirkan dengan kriteria berat badan lahir ≥ 2500 gram. Besar
Tabel adalah sekumpulan data yang disusun dalam baris dan kolom sehingga
penyajian data dalam bentuk tabel adalah penyajian dengan memakai kolom dan
baris. Hampir semua informasi kuantitatif dapat diorganisasi ke dalam tabel dan
disajikan sesederhana mungkin. Suatu tabel harus menjelaskan dirinya sendiri (self-
bentuk angka yang disusun secara teratur dalam kolom dan baris. Penyajian data
dalam bentuk tabel banyak digunakan pada penulisan laporan hasil penelitian
dengan maksud agar orang mudah memperoleh gambaran rinci tentang hasil
Menurut Elston & Johson (2008), ada beberapa panduan dalam membuat tabel agar
(consise), langsung (to the point), dan mengindikasikan apa yang akan
ditabulasi (tabulated).
d) Sertiap row dan column memiliki dibuatkan label secara singkat dan jelas
Tabel yang baik dan lengkap pada umumnya terdiri dari nomor, tabel, judul tabel,
badan tabel (judul kolom, judul baris, judul kompartemen serta terdiri dari sekian
banyak sel). Selain itu, tabel juga sebaiknya memiliki catatan kaki dan sumber dari
data yang dimasukkan dalam tabel tersebut. Terkait hal tersebut, menurut lang
(2012) terdapat minimal enam komponen yang sebaiknya ada pada tabel, yaitu:
baris.
Tabel berdasarkan fungsinya bermacam-macam, antara lain adalah:
a) Tabel synopsis
Tabel ini berisi semua variable yang akan dikumpulkan dan ditulis dalam kolom
Tabel ini mempunyai arti penting dalam perencanaan suatu penelitian karena
dengan tabel synopsis dapat diketahui jumlah tabel yang dihasilkan dan variabel
Contoh :
1) Tingkat pendidikan
2) Jenis pekerjaan
3) Jumlah anak
4) Pertolongan persalinan
5) Pembuangan sampah
6) Kepemilikan rumah
7) Penghasilan keluarga
Dari tabel synopsis diperoleh banyak 21 buah tabel dan dari 21 tabel tersebut
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
b) Tabel Induk
Tabel ini berfungsi sebagai referensi. Oleh karena itu, tabel induk sering disebut
tabel referensi yang dapat diambil sebagian dan disisipkan dalam penulisan
laporan.
Pada tabel induk ini terdapat semua variabel yang dikumpulkan. Oleh karena itu
tabel ini tidak dapat digunakan untuk mengadakan perbandingan. Tabel induk
umur kelamin
jumlah
Tabel kerja adalah tabel yang menggambarkan beberapa variabel secara rinci.
Tabel ini diambil dari tabel induk atau gabungan dari beberapa tabel kerja.
Sesuai dengan fungsinya, tabel ini disisipkan dalam teks penulisan laporan
Dari tabel teks ini dapat dibuat tabe silang (cross tabel) untuk mengetahui
Contoh:
Tabel teks berupa tabel silang berfungsi untuk mengetahui adanya hubungan
Tidak sekolah
SD
SMP
SMU
Perguruan Tinggi
Lain-lain
Jumlah
d) Tabel kontigensi
Tabel kontigensi disusun berdasarkan banyaknya baris dan kolom. Tabel ini
disajikan untuk memberikan gambaran hasil penelitian. Tabel ini juga banyak
Contoh :
Judul baris
Judul baris
Jumlah
Judul baris
Judul baris
Jumlah
Judul baris
Judul baris
Judul baris
Jumlah
kembali tabel yang dibutuhkan. Oleh karena itu, tabel ini banyak terdapat pada
tabel induk. Tabel ini dapat digunakan sebagai referensi, tetapi tidak dapat
Tabel ini bertujuan untuk mengetahui keadaan berbagai daerah. Oleh karena itu,
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa tabel ini tidak efesien untuk
Tabel ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan yang terjadi
penglihatan dan situasi umum mengenai bahan yang disajikan tanpa harus
mempelajari secara terperinci data yang ada. Pada grafik dapat juga dilihat
penyebaran dan kecenderungan data. Secara umum penyajian dalam bentuk grafik
memiliki alternatif fungsi dan tujuan untuk meramalkan sifat-sifat dari agregat data
b. Judul; harus singkat jelas dan lengkap, dibuat dibagian atas atau bagian bawah
grafik.
d. Untuk mengambarkan grafik yang baik sebaiknya panjang sumbu Y 60-70% dari
e. Grafik harus dimulai dari titik no lagar tidak terjadi kesalahan interprestasi.
g. Pemilihan grafik harus disesuaikan dengan data yang ada, jika terdapat beberapa
bentuk grafik yang dapat digunakan maka pilihlah salah satu grafik yang menarik.
h. Supaya manarik grafik dapat diberi warna (hanya 2-4 warna saja), diarsir atau
titik-titik.
i. Bila ada keterangan maka ditulis dibawah grafik atau didalam grafik, asal tidak
Jenis-jenis Grafik
kategori dalam satu variabel. Diagram pie menyajikan data dengan skala nominal
dan ordinal atau disebut data kategorik. Luas lingkaran 360 derajat, proporsi data
yang akan disajikan dijadikan dalam bentuk derajat. Syarat syarat membuat
diagram lingkaran:
2) Besar lingkaran tidak terlalu besar atau tidakterlalu kecil supaya terlihat bagus
3) Sudut segmen tidak terlalu kecil agar dapat dibedakan dengan jelas.
Contoh :
SD 10 5
SMP 60 30
SMU 100 50
PT 30 15
Sales
PT
9%
SMU
10%
SMP SD
23% 59%
Grafik batang digunakan untuk menyajikan data diskrit atau data dengan skala
nominal dan ordinal atau disebut data kategorik. Perbedaannya dengan diagram
menyajiman data kontinue. Gambar balok pada grafik batang dapat bediri
Contoh :
1) Vertikal
Grafik.2. Gambaram Pendidikan Ibu Hamil di Desa X
180
160
140
persentase 120
100
80
60
40
20
0
SD SMP SMU PT
pendidikan
2) Horizontal
PT
SMU
pendidikan
SMP
SD
Grafik garis digunakan untuk menggambarkan data diskrit atau dengan skala
nominal yang mengambarkan perubahan dari waktu ke waktu atau perubahan dari
Contoh :
Series 1
3
Series 2
Series 3
2
0
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Ogive adalah grafik dari data kontinue dan dalam bentuk frekuensi kumulatif. Dari
perpotongan ogive kurang dari (less than) dan besar dari (more than), maka
didapatkan nilai yang tepat untuk letak dan besar nilai modus. Contoh :
e. Grafik Poligon
Digunakan untuk data continue seperti pada histogram. Bila titi-titik tengah dari
batang histogram dihubungkan satu dengan yang lain maka akan terbentuk
f. Grafik pareto
Grafik pareto tidak berbeda dengan grafik batang yang disusun dengan susunan
Contoh :
h. Diagram Pictogram
Pictogram adalah diagram yang digambar sesuai dengan objeknya, seperti ingin
Diagram batang daun dapat diajukan sebagai contoh penyebaran data. Dalam
diagram batang daun, data yang terkumpul diurutkan lebih dulu dari data ukuran
terkecil sampai dengan ukuran yang terbesar. Diagram ini terdiri dari dua bagian,
yaitu batang dan daun. Bagian batang memuat angka puluhan dan bagian daun
Penyajian data dalam bentuk distribusi frekuensi akan menghilangkan nilai asli dari
data tersebut. Untuk menghindari hal ini maka dapat dibuat penyajian dalam bentuk
Diagram Kotak Garis (Diagram Box Whisker Plot) Diagram box dan whisker plot
digunakan untuk menyajikan data numerik, selain itu dapat digunakan untuk
Data statistik yang dipakai untuk menggambarkan diagram kotak garis adalah
statistik Lima Serangkai, yang terdiri dari data ekstrim (data terkecil dan data
Q3= 3 4 (n+1) .
k. Diagram Mapgram
Diagram mapgram merupakan diagram yang menggunakan map atau peta dari
tersebut.
Data numerik adalah data yang berwujud angka/bilangan. Berbeda dengan data
kualitatif maka sifat kuantitatif lebih objektif karena dapat ditafsirkan sama oleh
hampir semua orang. Contoh: Jumlah pegawai, harga barang, gaji pegawai, umur,
dan lain-lain. Datanya dapat berasal dari hasil penghitungan, pengukuran langsung
ataupun perubahan dari data kualitatif (data diskrit: hasil menghitung, data
Berkaitan dengan gambaran karakteristik satu set data dengan sekala pengukuran
numerik, dua parameter yang lazim digunakan yaitu parameter ukuran pemusatan
yaitu, mean, median dan modus. Untuk parameter ukuran penyebaran, ada beberapa
istilah seperti standar deviasi, varians, koefisien varians, interkuartil, range, dan
disajikan dalam bentuk table dan grafik. Skala pengukuran pada variabel numerik
Data interval mempunyai sifat-sifat nominal dari data ordinal. Pengukuran data
interval tidak memberikan jumlah yang absolute dari objek yang diukur.
Contohnya yaitu, hasil dari nilai ujian, persepsi, tanggapan dan sebagainya.
b) Skala Rasio
Data rasio adalah tingkatan data yang paling tinggi. Data rasio memiliki jarak
antar nilai yang pasti dan memiliki nilai nol mutlak yang tidak dimiliki oleh
jenis-jenis data lainnya. Contoh dari data rasio yaitu berat badan, tinggi,
berupa pertanyaan atau kata-kata. Data ini disajikan bukan dalam bentuk angka.
Data Kualitatif dapat diangkakan dalam bentuk ordinal atau rangking. Contoh :
agama, jenis kelamin, suku bangsa, pangkat pegawai, keadaan emosi, status, tingkat
Berkaitan dengan gambaran karakteristik satu set data dengan sekala pengukuran
kategorikal, kita mengenal istilah jumlah atau frekuensi tiap kategori (n) dan
presentase tiap kategori (%), yang umumnya disajikan dalam bentuk skala
pengukuran pada variabel kategorikal yaitu skala nominal dan skala ordinal.
a) Skala Nominal
kategori atau lebih. Data nominal merupakan skala pengukuran yang paling
dengan memberikan label atau nomor. Nomor yang diberikan hanya sebagai
lambang atau simbol dari suatu kategori. Misalnya jenis kelamin yang terdiri
dari dua kategori yaitu laki-laki yang di berikan nomor 1 dan perempuan
b) Skala ordinal
Data ordinal ialah data yang sudah diurutkan dari jenjang yang paling rendah
pengukuran yang subjektif terhadap objek tertentu. Data ordinal pada dasarnya
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian
yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang
diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar mudah dibaca. Penyajian
data juga dimaksud agar para pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang kita
sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan, dan lain-lain. Penyajian
data berguna untuk mempermudah pemberian informasi yang ada dalam kumpulan data
B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada
kami.
Evaluasi Pembelajaran (Latian Soal)
PILIHAN GANDA
1) merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang
telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang
diinginkan, disebut…
a. Penyajian data
b. Evaluasi
c. Bentuk data
d. Pengolahan data
e. Semua salah
2) Secara umum penyajian data dapat dibagi dalam tiga bentuk, yaitu…...
a. Textular,Tabular, Grafik/Diagram
3) Bebas mendeskripsikan data atau angka secara narasi, dengan kata dan kalimat
a. Tabular
b. Synopsis
c. Textular
d. Grafik
e. Semua benar
4) menurut lang (2012) terdapat minimal enam komponen yang sebaiknya ada pada
tabel, yaitu…
a. Semua Benar
a. Tabel synopsis
b. Tabel kontigensi
c. Tabel induk
d. Tabel kerja/teks
e. Semua benar
a. Tabel synopsis
b. Tabel kontigensi
c. Tabel kerja
d. Tabel induk
e. Tabel teks
mengenai bahan yang disajikan tanpa harus mempelajari secara terperinci data
a. Tekstular
b. Tabular
c. Grafik
d. Sinopsi
e. Bar
b. Besar lingkaran tidak terlalu besar atau tidakterlalu kecil supaya terlihat bagus
c. Sudut segmen tidak terlalu kecil agar dapat dibedakan dengan jelas.
e. Semua Benar
disebut…
a. Skala ordinal
b. Skala orbital
c. Skala nominal
d. Skala efisien
e. Skala aktifitas
ESAY
bentuk table dan grafik. Skala pengukuran pada variabel numerik ada dua
yaitu…
DAFTAR PUSTAKA
Wahyudin Rajab,2009: Buku Ajar Epidemiologi untuk Mahasiswa Kebidanan, Jakarta: Penrbit
Buku Kedokteran
Eko Budiarto,2002 : Biostatistik untuk Kedokteran dan Kesmas, Jakarta: Buku Kedokteran
EGC
Riyanto Agus, 2013: Statistik Deskriptif untuk Kesehatan, Yogyakarta :Nuha Medika