STATISTIK DESKRIPTIF
Saya ucapkan puji syukur serta rahmat kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga
saya bisa menyelesaikan Penulisan Tugas Mandiri pada mata kuliah Statistik
Deskriptif ini dengan tepat waktu. Tugas Mandiri ini disusun menurut kaidah
keilmuan dan ditulis berdasarkan kaidah Bahasa Indonesia, dibawah pengawasan
atau pengarahan dosen pengampu, untuk memenuhi kriteria-kriteria kualitas yang
telah ditetapkan sesuai keilmuannya masing-masing. Tugas Mandiri ini dibuat
sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan suatu mata kuliah di
Universitas Putera Batam (UPB).
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka dan lapang dada saya menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar lebih baik untuk kedepannya.
Akhir kata saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membaca
yang membutuhkan informasi tentang Data Dan Statistik.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………........i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………....ii
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.3 Tujuan…………………………………………….............................5
1.4 Manfaat…………………………………………………...................5
BAB II......................................................................................................................7
PEMBAHASAN......................................................................................................7
2.6 Jenis-jenis
Statistik............................................................................17
ii
BAB III...................................................................................................................19
PENUTUP..............................................................................................................19
3.1 Kesimpulan………………...............................................................19
3.2 Saran……………………………………………….........................19
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
yang menggali data pelanggan untuk meningkatkan penjualan, peneliti
yang
mengumpulkan data eksperimen, pemerintah yang memonitor
perkembangan sosial, dan banyak lagi.
Dalam konteks ini, penting untuk mencatat bahwa kesalahan dalam
pengumpulan, pengolahan, atau penyajian data dapat mengarah pada
kesalahan pengambilan keputusan yang mahal. Oleh karena itu, pemahaman
yang baik tentang cara mengumpulkan, mengelola, dan menyajikan data dengan
benar adalah kunci untuk menghindari kesalahan tersebut dan memaksimalkan
manfaat dari data yang tersedia. Dengan pemahaman yang baik tentang cara
melakukan langkah-langkah ini dengan benar, kita dapat mengoptimalkan
pemanfaatan data dalam berbagai konteks.
1 BAB I
2 PENDAHULUAN
3 1.1 Latar Belakang
4 Statistika merupakan cabang ilmu yang memiliki peran vital dalam
menyediakan
5 wawasan, pemahaman, dan dasar yang kuat untuk pengambilan
keputusan di berbagai
6 bidang kehidupan. Data adalah elemen kunci dalam statistika, dan kualitas
serta integritas
7 data sangat mempengaruhi validitas hasil analisis. Oleh karena itu,
pengumpulan,
8 pengelolaan, dan penyajian data yang benar dan efisien adalah aspek kritis
dalam proses
9 statistika.
10 Dalam era digital dan informasi saat ini, data tersedia dalam jumlah
yang sangat
11 besar dan beragam dari berbagai sumber seperti survei, sensor,
aplikasi, dan platform
12 online.Banyak organisasi dan individu yang mengakses berbagai jenis data
untuk membuat
13 keputusan termasuk pengusaha yang menggali data pelanggan untuk
meningkatkan
14 penjualan, peneliti yang mengumpulkan data eksperimen, pemerintah
yang memonitor
5
15 perkembangan sosial, dan banyak lagi. Dalam konteks ini, penting untuk
mencatat bahwa
16 kesalahan dalam pengumpulan, pengolahan, atau penyajian data dapat
mengarah pada
17 kesalahan pengambilan keputusan yang mahal. Oleh karena itu,
pemahaman yang baik
18 tentang cara mengumpulkan, mengelola, dan menyajikan data dengan benar
adalah kunci
19 untuk menghindari kesalahan tersebut dan memaksimalkan manfaat dari data
yang tersedia.
20 Dengan pemahaman yang baik tentang cara melakukan langkah-langkah ini
dengan benar,
21 kita dapat mengoptimalkan pemanfaatan data dalam berbagai konte
6
1. Untuk memberikan informasi dan pemahaman tentang apa yang dimaksud
dengan data dan statistik
2. Untuk memberikan informasi dan pemahaman tentang pembagian data
3. Untuk memberikan informasi dan pemahaman tentang teknik pengumpulan
data
4. Untuk memberikan informasi dan pemahaman tentang ukuran data statistik
5. Untui memberikan informasi dan pemhaman tentang cara penyajian data
6. Untuk memberikan informasi dan pemahaman tentang jenis-jenis statistik
7
BAB II
PEMBAHASAN
8
Menurut Croxton dan Cowden, arti statistik adalah metode untuk
mengumpulkan, mengelola, menyajikan dan menginterpretasikan data yang
berwujud angka.
Data adalah hasil observasi langsung terhadap suatu kejadian, yang
merupakan perlambangan yang mewakili objek atau konsep dalam dunia nyata.
Hal ini dilengkapi dengan nilai tertentu. Menurut Ralston dan Reilly, data
didefinisikan sebagai fakta atau apa yang dikatakan sebagai hasil dari suatu
observasi terhadap fenomena alam. Sebagai hasil observasi langsung terhadap
kejadian atau fakta dari fenomena di alam nyata, data bisa berupa tulisan atau
gambar yang dilengkapi dengan nilai tertentu. Contohnya, daftar hadir siswa
semester 1 Ilmu Perpustakaan dan kearsipan adalah data. Daftar tersebut masih
merupakan bentuk mentah karena belum memberikan informasi apa-apa.
9
Arsyad (1993), sekalipun data kualitatif tidak berbentuk angka namun bukan
berarti data itu tidak dapat digunakan pada analisis statistik.
b. Data kuantitatif
Data kuantitatif merupakan data yang berwujud angka atau bilangan. Data
kuantitatif biasanya dijadikan sebagai bahan dasar bagi setiap permasalahan
yang bersifat statistik. Data ini umumnya diolah memakai teknik perhitungan
matematika. Data kuantitatif diklasifikasikan oleh Siyoto dan Sodik (2015)
menjadi dua yaitu data kuantitatif berdasarkan proses atau cara
mendapatkannya dan data kuantitatif berdasarkan tipe skala pengukuran yang
digunakan.
Data kuantitatif yang dikelompokkan berdasarkan proses atau cara
mendapatkannya terbagi lagi atas dua yaitu sebagai berikut:
Data diskrit adalah data yang diperoleh dengan cara menghitung. Adapun
contoh dari data diskrit misalnya jumlah anggota LPM Penalaran angkatan
XX sebanyak 64 orang. Nilai yang diperoleh akan selalu dalam bentuk
bilangan bulat sebab pengambilan data dilakukan dengan cara menghitung.
Adapun Soeratno dan Arsyad (1993) berpendapat bahwa berbeda kasusnya
jika membicarakan pengertian rata-rata.
Data kontinum adalah data yang didapatkan dari hasil pengukuran. Nilai
dari data kontinum dapat berbentuk bilangan bulat ataupun bilangan
pecahan. Contoh data kontinum seperti suhu udara di Rumah Nalar sebesar
31 derajat Celcius.
10
dianalisis menggunakan operasi matematika seperti penambahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Data interval adalah data yang memiliki sifat dari data nominal dan data
ordinal. Data interval dapat diurutkan berdasarkan kriteria yang ditentukan.
Adapun data interval ini lebih unggul dari data ordinal bahwa data interval
memiliki kesamaan jarak (equality interval) dengan data yang telah
diurutkan.
Data rasio adalah data yang memiliki sifat dari data nominal, data ordinal,
dan data interval. Data rasio memiliki kelebihan dibandingkan data interval
karena data ini memiliki nilai nol (0) mutlak, yang berarti bahwa nilai 0
benar-benar tidak memiliki nilai. Hal ini juga menjadikan data rasio dapat
diolah menggunakan operasi dasar matematis.
3. Data berdasarkan waktu pengumpulannya
Data dibedakan menjadi dua berdasarkan waktu pengumpulannya yaitu
sebagai berikut:
a. Data Berkala (Time Series) merupakan data yang dikumpulkan secara
berkala dari waktu ke waktu. Pengambilan data ini biasanya digunakan
untuk melihat perkembangan dari waktu ke waktu.
b. Data Cross Section merupakan data yang diperoleh pada waktu yang telah
ditentukan untuk mendapatkan gambaran keadaan atau kegiatan pada saat
itu juga.
11
2. Angket (questionaire)
Angket dapat dipandang sebagai suatu teknik pengumpulan data yang
mempunyai kesamaan dengan wawancara, kecuali dalam pelaksanaannya angket
dilaksanakan secara tertulis, sedangkan wawancara secara lisan.
3. Pengamatan (observasi)
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan
terhadap obyek, baik secara langsung maupun tidak langsung menggunakan
tehnik yang disebut dengan pengamatan atau observasi. Tehnik ini banyak
digunakan, baik dalam penelitian sejarha (historis), deskriptif ataupun eksperimen
(experimental), karena dengan pengamatan langsung memungkinkan gejala-gejala
penelitian dapat diamati dari dekat.
12
Seperti contoh, tinggi badan rata-rata 165 cm dapat dipandang sebagai nilai yang
menunjukkan pusat dari nilai-nilai lainnya. Dengan demikian bila segugus data
diurutkan dari yang terkecil sampai dengan yang terbesar disebut ukuran
pemusatan.
Ukuran pemusatan lain yang banyak digunakan dalam ilmu statistik adalah
median dan modus. Di samping itu ada parameter lain seperti rata-rata ukur
(geometric mean) dan rata-rata harmonis, yang semuanya bergantung pada arah
dan tujuan pemakainya.
Perhatikan angka-angka hasil ujian akhir berikut ini: 67, 70, 78, 74, 81, 88,
81, 63, 73, 65, 81, 77, 81 dan 84.
Tidak banyak yang dapat disimpulkan dari hasil ujian di atas hanya dengan
memperhatikan gugusan datanya. Untuk itu perlu dilakukan pengurutan nilai ujian
dan angka terkecil ke angka terbesarnya. 63, 65, 67, 70, 73, 74, 77, 78, 81, 81,
81,82, 84, dan 88
Banyaknya data yang diamati sama dengan N, maka nilai N disebut ukuran
kumpulan data (populasi). Sedangkan data yang telah diurutkan dari yang terkecil
sampai yang terbesar dinamakan statistik peringkat. Data yang nilainya terkecil
adalah statistik peringkat pertama atau statistik minimum yang ditulis X[1] dan
pada contoh di atas nilainya X[1] = 63. Data terbesar disebut statistik peringkat
ke-N atau statistik maksimum X[N] = X[14] = 88. Kedua statistik ini bersama-
sama
2. Ukuran keragaman
Nilai rata-rata, median (kuartil, desil, persentil) dan modus adalah nilai-nilai
yang mewakili pemusatan sekelompok data. Akan tetapi ketiga ukuran pemusatan
yang telah dibahas ternyata belum memberikan gambaran yang mencukupi bagi
sekelompok data. Data dari suatu pengamatan selain memiliki kecenderungan
memusat juga memiliki kecenderungan mencapai nilai yang berbeda. Hal ini
disebut kecenderungan memencar. Yaitu seberapa jauh hasil-hasil pengamatan
menyebar di “sekitar” rata-ratanya. Ada yang sama dengan rata-rata, ada yang
lebih kecil atau lebih besar dengan rata-rata tersebut. Dengan kata lain ada
keragaman atau disperse dari data-data itu.
13
Bila seluruh data dari suatu kelompok data sama satu sama lain dikatakan
kelompok data homogeny (tidak bervariasi). Perhatikan hasil pengamatan 2
kelompok data berikut, dalam miligran kadar tar dalam rokok filter dan kretek.
Rokok Filter 30 31 28 30 29 29 32 30 32 29 mg
Rokok Kretek 33 29 30 31 34 28 29 29 27 30 mg
Rata-rata kandungan tar kedua rokok sama yaitu 30 mg. tetapi terlihat
bahwa pada rokok filter kandungan tar-nya lebih seragam daripada rokok kretek.
Maksudnya tingkat keragaman pengamatan rokok filter dari nilai rata-ratanya
lebih kecil daripada rokok kretek. Oleh sebab itu, kita lebih percaya bahwa
kandungan tar lebih mendekati pada rokok filter. Ada beberapa macam ukuran
keragaman atau dispense, misalnya nilai jarak, ratarata simpangan, simpangan
baku, dan koefisien variasi.
14
matematik. Data kualitatif dapat dikuantitafkan dengan cara memberi skor,
rangking, maupun dengan cara pemberian indeks. Data kuantitatif mempunyai
sifat harganya selalu berubah-ubah atau bersifat variabel. Data kuantitatif
digolongkan menjadi data diskrit (variable diskrit) dan data kontinyu (variabel
kontinyu). Data diskrit merupakan data hasil perhitungan, sedangkan data
kontinyu merupakan data hasil pengukuran dilapangan.
Menurut sumbernya data dikenal sebagai data intern dan data ekstem. Data
intern merupakan data yang diperoleh secara langsung, sedangkan data ekstern
merupakan data yang diperoleh dari sumber lain. Data ekstern digolongkan
menjadi data ekstern primer dan data ekstern skunder. Jika data tersebut
dikumpulkan dari sumber badan yang sama disebut data ekstern primer,
sedangkan yang lainnya disebut data ekstern skuder
Data merupakan unsur penting dari statistik. Perolehan data didapat
langsung dari lapangan atau melalui data yng telah dipublikasikan. Data yang baru
didapat dari lapangan masih berupa data mentah, belum berupa informasi. Data
tersebut dikelompokkan menjadi data dengan skala: 1). Nominal, 2). Ordinal, 3).
Interval, maupun 4). Rasio.
Data Skala Nominal merupakan data dengan tingkatan yang sangat lemah dan
mempunyai ciri-ciri data yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dibandingkan
dan tidak mempunyai klasifikasi, misalnya data Jenis Pekerjaan (Petani, PNS,
Pedagang, dsb), Jenis Kelamin (Laki-laki, perempuan), Agama (Islam, Kristen,
Katolik, Hindu, Budha).
Data Skala Ordinal (rangking), merupakan data kategori yang mempunyai sifat
hubungan hirarchi, misalnya Tingka Pendidikan (rendah, sedang, tinggi), Pangkat
(kapten, mayor, letkol, kolonel, jendral).
Data Skala Interval, kelompok data ini mempunyai hirarchi yang lebih kuat jika
dibandingkan dengan data skala ordinal sebab pengukurannya dicapai kecuali
dengan persamaan dan urutannya, juga dengan mengetahui jarak (interval) antara
dua kelas yang berbeda. Misalnya data ukuran temperatur, antara ketiga ukuran
yaitu Celcius, Reamur, dan Fahrenheit mempunyai hubungan F=9/5C+32,
Data Skala Rasio, data ini merupakan jenis data yang mempunyai tingkatan yang
paling tinggi jika dibandingkan dengan data nominal, ordinal maupun interval.
15
Contoh data rasio antara lain: ukuran berat, panjang, isi, umur, hasil
pengindeksan, dan lain sebagainya.
Jenis data menurut cara pengambilannya data dikelompokkan menjadi data
primer dan data skunder. Data primer merupakan data yang diperoleh secara
langsung dilapangan, sedangkan data skunder merupakan data yang didapatkan
secara tidak langsung. Perolehan data secara tidak langsung dapat melalui
pustaka-pustaka, laporan-laporan, publikasi-publikasi, hasil-hasil penelitian atau
sumber lain misalnya surat kabar, jurnal, laporan bulanan, dan jenis laporan
lainnya.
2. Penyajian data
Data merupakan unsur penting dalam membahas statistik. Data yang telah
diperoleh dari lapangan baik berupa data skunder maupun data primer, dan baik
berasal dari populasi maupun sampel, perlu untuk diolah dan disajikan dalam
bentuk laporan atau informasi untuk dapat dianalisa lebih lanjut. Data tersebut
perlu diatur, disusun, dan disajikan dalm bentuk yang jelas , baik dan mempunyai
estetika. Secara garis besar data tersebut dapat disajikan dalam bentuk tabel atau
daftar dan grafik atau diagram.
Jenis daftar ini meliputi daftar frekuensi tunggal, dan daftar silang atau
tabulasi silang. Daftar frekuensi tunggal merupakan daftar atau tabel dengan
variabel tunggal, sedangkan Tabulasi silang merupakan tabel yang mempunyai
lebih dari satu variable dan merupakan variabel pengaruh dan variabel
terpengaruh.
a. Tabel atau Daftar
Macam-macam daftar atau tabel yang dikenal antara lain :
1. daftar baris dan kolom
2. daftar kontingensi
3. daftar distribusi frekwensi
Pada prinsipnya untuk tabel atau tabulasi, atau disebut juga daftar memuat
aturanaturan yang harus dipenuhi. Bagian-bagian dari tabel atau daftar antara lain
memuat 1) judul tabel, 2) judul kolom 3) judul baris, 4) sel, serta 5). Catatan.
Dalam membuat tabel atau daftar, judul tabel ditulis pada bagian atas dan
tepat ditengah-tengah tabel tersebut. Judul tabel ditulis menggunakan Huruf
16
Kapital (huruf besar ), dapat dituliskan dalam beberapa baris. Secara singkat dan
jelas dituliskan apa, macam atau klasifikasi, dimana, bila, dan satuan atau unit
data yang digunakan. Tiap baris hendaknya melukiskan pernyataan yang lengkap,
dan sebaiknya jangan dilakukan pemisahan bagian kata atau kalimat.
Judul kolom dan judul baris dituliskan dengan singkat dan jelas,
penulisannya dapat terdiri dari beberapa baris. Hendaknya dituliskan
menggunakan huruf kecil. Diatas sel dibawah judul kolom, perlu diberikan
penomoran, disebut juga nomor judul kolom. Penomoran ini bertujuan apabila
banyak baris pada tabel tidak mencukupi satu halaman, tidak perlu menuliskan
judul kolom lagi, tetapi cukup dituliskan nomor kolom tersebut.
Nomor Kolom mempunyai kegunaan apabila tabel tersebut tidak cukup satu
halaman, akan dibuat tabel baru yang merupakan sambungan. Pada tabel baru
yang merupakan sambungan tadi pada baris pertama dicantumkan nomor kolom
sebagai ganti dari judul kolom. Nomor kolom bersifat pilihan, apabila tabel cukup
untuk satu halaman, nomor kolom tidak perlu dipakai/ digunakan.
Sel berisikan data yang akan disajikan yang telah didapatkan terlebih
dahulu. Data pada sel tersebut dapat berupa data tekstual maupun data numeric,
atau data yang bersifat kuantitatif maupun data yang bersifat kualitatif.
Catatan biasanya berisikan sumber dari mana data tersebut diperoleh
beserta waktu data tersebut diperoleh. Penulisan waktu menggunkan tahun
perolehan, apabila tahun tersebut belum habis, dan masih berjalan hendaknya
dicantumkan bulan data tersebut diperoleh.
b. Diagram atau grafik
Sedangkan Macam-macam grafik atau diagram antara lain yaitu diagram
batang, diagram garis, diagram lambang atau diagram simbul, diagram
lingkaran atau pastel, dan diagram peta katau kartogram.
Contoh Grafik atau Diagram :
Diagram batang
17
Diagaram garis
Diagram lingkaran
18
2.6 Jenis-jenis statistik
Statistik dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan kriteria
tertentu. Adapun jenis-jenis statistik adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan orientasi pembahasan
a. Statistik matematika, yaitu statistik yang lebih mengedapankan
pemahaman terhadap model, rumus-rumus statistika secara matematika-
teoritis, penurunan konsep. Misalnya, uji normalitas, analisis regresi, galat, dan
lainlain.
b. Statistik terapan, yaitu statistik yang lebih mengedapankan pada
pemahaman konsep, teknik statistika, serta penerapannya dalam disiplin ilmu
tertentu.
2. Berdasarkan fase dan tujuan analisis
a. Statistik deskriptif, yaitu statistik yang berhubungan dengan pengumpulan
pengolahan, analisis, dan penyajian data tanpa adanya kesimpulan secara
umum. Bentuk statistik in umumnya dalam tabel, grafik, diagram, modus, dan
lain-lain.
b. Statistik inferensial, yaitu statistik yang prosesnya memungkinan
diambilnya kesimpulan secara umum terhadap data yang diolah.
a. Berdasarkan asumsi distribusi populasi data
a. Statistik parametik, yaitu statistik yang dilakukan berdasarkan model
distribusi normal
b. Statistik non-parametik, yaitu statistik yang dilakukan dengan metode
distribusi bebas atau tidak berdasarkan pada model distribusi normal.
3. Berdasarkan jumlah variabel terikat
a. Statistik univariat, yaitu statistik yang hanya mempunyai satu variabel
terikat.
b. Statistik multivariat, yaitu statistik yang mempunyai lebih dari satu
variabel terikat.
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang saya buat, kesimpulannya yaitu data statistik adalah
bagian tunggal dari informasi faktual yang direkam dan digunakan untuk tujuan
analisis. Macam-macam data, yaitu beradasarkan sumbernya, berdasarkan
jenisnya, dan berdasarkan waktu pengumpulannya. Didalam data juga terdapat
teknik pengumpulan data, yaitu wawancara, kuisioner, dan melakukan
pengamatan.
Pengumpulan data bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari data-data.
Ada banyak macam ukuran data statistik yang digunakan untuk menjelaskan data-
data yang berhasil dikumpulkan, ukuran tersebut ialah ukuran pemusatan dan
ukuran keragaman. Sedangkan data dapat di sajikan dalam dua bentuk penyajian,
yaitu tabel dan diagram.
Satistik dibedakan menjadi beberapa jenis kriteria tertentu, yaitu
berdasarkan orientasi pembahasan (statistik matematika dan terapan), berdasarkan
fase dan tujuan analisis (statistik deskriptif, dan statistik inferensial), berdasarkan
asumsi distribusi populasi data, dan berdasarkan jumlah variabel terikat.
Dengan demikian, kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa data dan
statistik memiliki peran yang sangat penting dalam pengambilan keputusan yang
lebih efektif dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
3.2 Saran
Adapun saran yang penulis sampaikan adalah agar pembaca dapat
menggunakan pemecahan masalah secara statistik, lebih tepat jika
mengikuti tahapan yang ilmiah. Data yang baik tentu saja harus yang cocok
atau relevan dengan masalah penelitian dari sumber yang dapat
dipertanggung jawabkan, lengkap akurat, objektif dan konsisten. data
sedapat mungkin diperoleh dari tangan pertama. Data yang baik sangat
Pengumpulan di perlukan dalam penelitian, sebab sebagaimanapun
canggihnya suatu analisis data jika tidak di tunjang oleh data yang baik,
maka hasilnya kurang dapat di pertanggungjawabkan.
20
Data statistik tidak hanya cukup dikumpulkan dan diolah, tetapi juga perlu
disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca dan di mengerti oleh pengambil
keputusan. Penyajian data ini bisa dalam bentuk tabel atau grafik/diagram.
21
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
21.1 Latar Belakang
3Statistika merupakan
cabang ilmu yang
memiliki peran vital
dalam menyediakan
4wawasan, pemahaman, dan
dasar yang kuat untuk
pengambilan keputusan di
berbagai
22
5bidang kehidupan. Data
adalah elemen kunci dalam
statistika, dan kualitas serta
integritas
6data sangat
mempengaruhi validitas
hasil analisis. Oleh
karena itu, pengumpulan,
7pengelolaan, dan penyajian
data yang benar dan efisien
adalah aspek kritis dalam
proses
8statistika
9BAB I
10PENDAHULUAN
111.1 Latar Belakang
23
12Statistika merupakan
cabang ilmu yang
memiliki peran vital
dalam menyediakan
13wawasan, pemahaman,
dan dasar yang kuat
untuk pengambilan
keputusan di berbagai
14bidang kehidupan. Data
adalah elemen kunci dalam
statistika, dan kualitas serta
integritas
15data sangat
mempengaruhi validitas
hasil analisis. Oleh
karena itu, pengumpulan,
24
16pengelolaan, dan penyajian
data yang benar dan efisien
adalah aspek kritis dalam
proses
17statistika
18BAB I
19PENDAHULUAN
201.1 Latar Belakang
21Statistika merupakan
cabang ilmu yang
memiliki peran vital
dalam menyediakan
22wawasan, pemahaman,
dan dasar yang kuat
untuk pengambilan
keputusan di berbagai
25
23bidang kehidupan. Data
adalah elemen kunci dalam
statistika, dan kualitas serta
integritas
24data sangat
mempengaruhi validitas
hasil analisis. Oleh
karena itu, pengumpulan,
25pengelolaan, dan penyajian
data yang benar dan efisien
adalah aspek kritis dalam
proses
26statistika.
27Dalam era digital dan
informasi saat ini, data
tersedia dalam jumlah
yang sangat
26
28besar dan beragam dari
berbagai sumber seperti
survei, sensor, aplikasi,
dan platform
29online.Banyak organisasi
dan individu yang
mengakses berbagai jenis
data untuk membuat
30keputusan termasuk
pengusaha yang menggali
data pelanggan untuk
meningkatkan
31penjualan, peneliti yang
mengumpulkan data
eksperimen, pemerintah
yang memonitor
27
32perkembangan sosial, dan
banyak lagi. Dalam konteks
ini, penting untuk mencatat
bahwa
33kesalahan dalam
pengumpulan, pengolahan,
atau penyajian data dapat
mengarah pada
34kesalahan pengambilan
keputusan yang mahal.
Oleh karena itu,
pemahaman yang baik
35tentang cara
mengumpulkan, mengelola,
dan menyajikan data dengan
benar adalah kunci
28
36untuk menghindari
kesalahan tersebut dan
memaksimalkan manfaat
dari data yang tersedia.
37Dengan pemahaman yang
baik tentang cara melakukan
langkah-langkah ini dengan
benar,
38kita dapat mengoptimalkan
pemanfaatan data dalam
berbagai kon
29