“STATISTIKA DESKRIPTIF”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Statistik Pendidikan
Disusun Oleh :
Kelas : PGSD 6H
Puju syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. karena rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu . Terselesainya laporan ini
tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik yang terlibat secara langsung
maupun tidak langsung, oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada ;
1. Ibu Fitriyah Amaliyah S.Pd, M.Pd, selaku dosen mata kuliah Statistik Pendidikan
yang telah berkenan membimbing, memberikan nasehat serta arahan dalam
penyusunan makalah ini.
2. Tetam-teman PGSD kelas 6H yang telah memberikan banyak bantuan, dorongan,
serta motivasi sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Dengan kerendahan hati, penyusun memohon maaf apabila ada ketidaksesuaian kalimat dan
kesalahan. Meskipun demikian, penyusun terbuka pada kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan makalah.
Penulis,
04 Maret 2022
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Penelitian dan Statistik Pendidikan
2. Untuk mengetahui pengertian Penyajian Data, Ukuran Pemusatan Data, Ukuran Letak
Data, dan Ukuran penyebaran Data
4
3. Untuk mengetahui jenis-jenis Penyajian Data, Ukuran Pemusatan Data, Ukuran Letak
Data, dan Ukuran penyebaran Data
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Statistika dalam Penelitian
Penelitian adalah tindakan yang umumnya dilakukan oleh peneliti untuk
menemukan jawaban dari sebuah permasalahan yang ia temui. Menurut Sugiyono
(2015), penelitian dilakukan secara ilmiah sehingga langkah-langkahnya tersusun
secara sistematis. Supaya penelitian yang dilakukan lebih terarah sesuai dengan
permasalahan, peneliti harus mempnyai teori supaya dapat membuat kerangka berfikir
dan menjawab permasalahan yang ditemukan.
Setelah membuat hipotesis, peneliti harus melakukan pengumpulan data dari
sampel yang mewakili sebuah populasi. Lalu, data dikumpulkan oleh peneliti dari
sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Supaya pengumpulkan data bisa dilakukan
dengan benar, maka harus didahului oleh penyusunan dan pengujian instrumen
pengumpulan data yang akan digunakan (Sukmadinata, 2013:11). Instrumen
penelitian yang digunakan harus valid dan reliabel. Valid artinya instrumen penelitian
benar-benar tepat mengukur suatu aspek yang akan diukur, sedangkanreliabel artinya
instrumen tersebut akan mengukur dan mendapatkan data yangsama sekalipun diukur
berulang kali. Instrumen penelitian yang valid dan reliabelakan menghasilkan data
yang valid dan reliabel pula. Statistika akan membantu dalam menguji validitas dan
reliabilitas instrumen. Data yang didapatkan selanjutnya akan dideskripsikan melalui
penyajian data, supaya mudah dipahami oleh si peneliti sendiri maupun orang lain.
Statistika yang akan digunakan untuk penyajian data adalah statistika deskriptif.
Setelah itu,data dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis.
Untuk menguji hipotesis, maka akan memerlukan ilmu statistika khusus untuk teknik
menguji hipotesis. Setelah analisis dilakukan, peneliti melakukan pembahasan hasil
analisis penelitiannya dengan menggunakan berbagai sumber referensi yang ada
supaya lebih mudah diyakini oleh semua orang. Setelah itu, diambil kesimpulan dari
penelitian yang merupakan jawaban dari masalah yang telahditeliti dan saran-saran
dari hasil penelitiannya. Berdasarkan pembahasan tadi, statistika sangat penting sekali
dalam penelitian, yaitu penghitung jumlah sampel yang diambil untuk diteliti,
menguji validitas dan reliabilitas instrumen, alat untuk menganalisis data yang sudah
diambil, dan menyajikan data hasil penelitian.
6
kesimpulan umum pada sampel untuk statistika deskripsi. Pada statistika deskriptif ini
akan menjelaskan teknik penyajian data, ukuran pemusatan data, ukuran letak data,
dan ukuran penyebaran data.
3. Diagram
Dengan menggunakan diagram, dalam penyajian data akan terlihat
menarik secara visual dibandingkan dengan menggunakan tabel. Ada beberapa
jenis diagram yang bisa digunakan seperti, diagram batang, diagram garis, dan
diagram lingkaran.
7
a. Diagram Batang
b. Diagram Garis
c. Diagram Lingkaran
8
Data Tunggal
Suatu data/ ukuran dapat memiliki satu modus, bahkan memiliki dua atau
lebih, dan ada yang tidak mempunyai modus atau dengan kata lain semua
data merupakan modus.
Contoh :
1. 1, 4, 4, 6, 7, 8, 9
Modus = 4
Data Kelompok
𝑑1
Mo = Tb + 𝑑1+𝑑2 . i
Keterangan :
Mo = Modus
Tb = Tepi bawah kelas modus
d1 = Selisih frekuensi antar kelas modus dengan kelas sebelumnya
d2 = Selisih frekuensi antar kelas modus dengan kelas sesudahnya
i = Lebar kelas ( interval kelas)
Contoh :
Nilai Frekuensi
51 – 60 1
61 – 70 3
71 – 80 5
81 – 90 2
91 – 100 4
Jumlah 15
Tb = 70,5
d1 = 5 – 3 = 2
d2 = 5 – 2 = 3
i = 10
Maka
𝑑1
Mo = Tb + 𝑑1+𝑑2 . i
2
Mo = 70,5 + 2 +3 . 10
Mo = 70,5 + 4
Mo = 74,5
9
b. Median
Median adalah data atau nilai di tengah jika data tersebut sudah
diurutkan dari kecil ke besar. Jika median membagi sekelompok data yang
telah diurutkan menjadi dua bagian yang sama banyaknya, maka kuartil
membagi menjadi empat bagian yang sama.
1 𝑛 𝑛+1
Apabila n genap maka Me = 2 (X 2 + X )
2
Contoh :
Data 2 3 3 4 5 6 7 8 8 9 10 11
n = 12
Me = 6,5
1
.𝑛−𝐹.𝑘𝑢𝑚 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚
2
Me = Tb + ×i
𝑓𝑗
Keterangan :
Me = Median data kelompok
Tb = Tepi bawah kelaas median
n = Banyak data
F.kum sebelum = frekuensi kumulatif sebelum kelas median
fj = frekuensi kelas median
i = interval kelas median
Contoh :
Hitunglah mean dari data kelompok tinggi badan siswa kelas 2 SD
Interval Frekuensi
100 – 110 10
120 – 130 12
140 – 150 18
Jumlah 40
10
Maka,
1
Median = . 40 = 20
2
f = 12
Tb = 120 – 0,5 = 119,5
F = 10
i = 10
1
−40 −10
2
Me = Tb + × 10
12
Me = 119,5 +
c. Mean (Rata-rata)
Rata-rata merupakan ukuran pemusatan data yang sering kali
digunakan. Mean adalah total dari seluruh data yang telah diperoleh dari
jumlah seluruh nilai data dibagi dengan jumlah frekuensi yang ada. Rumus
𝑥1+𝑥2+⋯.+𝑥𝑛 ∑𝑋
X= atau
𝑛 𝑛
Keterangan :
X = Mean
n = banyaknya data
Xn = data ke n
Penyelesaian :
6+5+7+8+6+9+8+9+7+8
X= 10
73
X = 10
X = 7,3
1. Kuartil (Q)
Kuartil merupakan ukuran letak data yang membagi empat bagian (25 %)
bagian sama besar dari suatu kumpulan data. Sehingga terdapat 3 bagian kuartil
yaitu, kuartil 1, kuartil 2, dan kuartil 3.
Kuartil data tunggal
11
1
Kuartil bawah Q1 = data ke (n + 1)
4
2
Kuartil tengah Q2 = data ke (n + 1)
4
3
Kuartil akhir Q3 = data ke (n + 1)
4
Keterangan :
Tb = Tepi bawah kelas median
n = Banyak data
F.kum sebelum = frekuensi kumulatif sebelum kelas median
fj = frekuensi kelas kuartil
i = Panjang kelas interval
Contoh :
Nilai kuartil bawah dari tabel dibawah ini adalah....
Data Frekuensi
11 – 20 1
21 – 30 3
31 – 40 6
41 – 50 3
51 – 60 7
1 1
Q1 = .n= . 20 = 5
4 4
Tb = 31 – 0,5 = 30,5
n = 20
F =4
fj =6
i = 10
1
.𝑛−𝐹.𝑘𝑢𝑚 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚
Qi = Tb + 4 ×i
𝑓𝑗
1
.20−4
4
Qi = 30,5 + × 10
6
5−4
Qi = 30,5 + × 10
6
1.10
Qi = 30,5 + 6
Qi = 30,5 + 1,6
Qi = 32,1
2. Desil
Desil merupakan nilai yang membagi sebuah kumpulan data menjadi sepuluh
bagian dengan sama rata.
12
Desil Data Tunggal
𝑛+1
Di = i * ( )
10
Keterangan :
D = Desil ke-i
i = Desil yang ingin dicari (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dst)
n = Banyaknya Data
Contoh :
Dari data 16, 14, 12, 10, 8, 15, 2, 9, 4, 3.
Tentukan desil ke-2
diurutkan 2, 3, 4, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16. n = 10
𝑛+1
Di = i * ( )
10
10+1
D2 = 2 * ( )
10
22
Di = = 2,2
10
Keterangan :
D = Desil ke-i
Tb = Tepi bawah kelas desil
p = Panjang kelas
i = Desil yang ingin dicari (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dst)
n = Banyaknya Data
fk = jumlah frekuensi kumulatif sebelum kelas desil
fi = frekuensi kelas desil
Contoh :
13
Berat Badan (Kg) Frekuensi
31 – 35 3
36 – 40 6
41 – 45 16
46 – 50 8
51 – 55 7
D5 = 5 * ( 4 ) = 20
𝑖
+𝑛−𝑓𝑘
10
Di = Tb + ( ).p
𝑓𝑖
𝑖
+𝑛−𝑓𝑘
10
Di = Tb + ( ).p
𝑓𝑖
5
+40−9
10
D5 = 40,5 + ( ).5
16
20 −9
D5 = 40,5 + ( ).5
16
D5 = 40,5 + ( 0,68 ) . 5
D5 = 43,9
3. Persentil
Persentil merupakan kata yang diambil dari kata persen, yaitu perseratus.
Sehingga, persentil adalah nilai yang pembangianya menjadi 100 bagian yang
sama.
Persentil Data Tunggal
𝑖 (𝑛+1)
Pi = 100
Keterangan :
Pi = Persentil
i = Bilangan bulat kurang dari 100
n = Banyak data
14
Contoh :
Dari data 15, 6, 3, 10, 7, 4, 6, 3, 8, 7, Tentukan persentil ke-20
𝑖
𝑛−𝑓𝑘
100
Pi = Tb + ( ).p
𝑓𝑖
Keterangan :
i = Bilangan bulat kurang dari 100
Tb = Tepi bawah kelas persentil
n = Jumlah seluruh frekuensi
fk = Jumlah frekuensi sebelum kelas persentil
fi = frekuensi kelas persentil
P = Panjang kelas interval
Contoh
Data Frekuensi
31 – 35 3
36 – 40 6
41 – 45 10
46 – 50 14
51 – 55 7
Dari data diatas, tentukan persentil ke-15
Pembahasan
n = 40
𝑖 .𝑛 15 .40
Pi = 100 = 100 = 6
Tb = 36 – 0,5 = 35,5
p =5
fk = 3
fi = 6
15
𝑖
𝑛−𝑓𝑘
100
Pi = Tb + ( ).p
𝑓𝑖
6−3
P15 = 35,5 + ( ).5
6
3
P15 = 35,5 + ( 6 ) . 5
P15 = 35,5 + 2,5
P15 = 38
JAK = Q3 – Q1
∑ | 𝑋𝑖 −𝑋 − | ∑ (𝑓| 𝑋𝑖 −𝑋 − |)
SR = atau SR =
𝑛 𝑛
Keterangan :
SR = Simpangan rata-rata
Xi = nilai data ke-i
X bar = mean/rata-rata
n = banyak data
f = frekuensi data ke-i
Contoh :
Tentukan nilai SR data berikut : 6, 5, 8, 5, 7
∑ | 𝑋𝑖 −𝑋 − |
SR = 𝑛
16
∑ 𝑋𝑖 6+5+8+5+7
X bar = = = 6,2
𝑛 5
|6−6,2| + |5 – 6,2 | + |8 – 6,2 | + |5 – 6,2| + |7 – 6,2|
SR = 5
0,2+1,2+1,8+1,2+0,8|
SR = 5
5,2
SR = = 1,04
5
Keterangan :
SD = Standar Deviasi
n = Banyak data
X1 = data ke-i
X bar = Rataan hitungan
Contoh :
Di suatu kelas bimbel terdiri dari 5 orang anak yang memiliki umur, 6,
8, 7, 9, 10
∑ 𝑋𝑖 6+8+7+9+10 40
X bar = = =5 = 8
𝑛 5
2
S2 = ∑( 𝑋1 − 𝑋 −)
2 2 2 2 2
∑( 6−8−) + ( 8−8−) + ( 7−8−) + ( 9−8−) + ( 10−8−)
S2 = 5
2 4+0+1+1+4 = 10
S = =2
5 5
SD = √2 = 1,4
5. Variansi
Variansi merupakan jumlah kuadrat dari standar deviasi.
2
∑( 𝑋1−𝑋 −)
V = SD2 = 𝑛−1
17
Contoh :
Tentukan variansi dari data : 6, 8, 7, 9, 10
Di suatu kelas bimbel terdiri dari 5 orang anak yang memiliki umur, 6,
8, 7, 9, 10
∑ 𝑋𝑖 6+8+7+9+10 40
X bar = = =5 = 8
𝑛 5
2
S2 = ∑( 𝑋1 − 𝑋 −)
2 2 2 2 2
∑( 6−8−) + ( 8−8−) + ( 7−8−) + ( 9−8−) + ( 10−8−)
S2 = 5
2 4+0+1+1+4 = 10
S = =2
5 5
18
SOAL
Carilah :
a. Kuartil ke- 1
b. Desil ke-2
c. Persentil ke-3
3. Apabila diketahui data nilai ujian Statistik Pendidikan dari 10 orang Mahasiswa yaitu
; 58, 58, 59, 62, 64, 64, 65, 70, 72 dan 74.
Carilah :
a. Jangkauan
b. Simpangan rata-rata
c. Simpangan baku
d. Variasi
19
20
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Penelitian adalah tindakan yang umumnya dilakukan oleh peneliti untuk
menemukan jawaban dari sebuah permasalahan yang ia temui. Dengan adanya
statistik, penelitian sangat terbantu dalam menghitung jumlah sample yang telah
diambil untuk diteliti. Statistika deskriptif adalah statistika yang digunakan untuk
mengambarkan atau menganalisis data hasil penelitian tetapi tidak mengambil
kesimpulan yang lebih luas terhadap ciri-ciri populasi. Pada statistika deskriptif ini
akan menjelaskan teknik penyajian data, ukuran pemusatan data, dan ukuran
penyebaran data. Penyajian Data adalah cara menyajikan/ menampilkan data hasil
penelitian dalam berbagai macam bentuk. Pengukuran gejala pusat biasanya
digunakan untuk menggambarkan nilai atau ukuran yang mendekati titik konsentrasi
seperangkat data hasil dari pengukuran. Ukuran letak data adalah ukuran untuk
melihat letak sebuah data dari suatu kumpulan data yang ada. Ukuran penyebaran data
merupakan ukuran yang menunjukkan seberapa jauh suatu data menyebar dari rata-
ratanya.
21
DAFTAR PUSTAKA
Partino, dan Idrus M. (2009). Statistik Deskriptif. Yogyakarta : Safira Insania Press.
22