Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENELITIAN PENDIDIKAN

KUALITATIF METODE STUDI DOKUMEN

Disusun Oleh:

1. Yunita Ayu Ristiana (201933322)


2. Meita Mustika Ningrum (201933333)
3. Anis Afifatul (201933357)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik,
serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu yang
ditentukan sebagai tugas mata kuliah Penelitian Pendidikan.

Dalam penulisan makalah ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan
baik moril maupun materiil. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada:

1. Ibu Rani Setiawaty, S.Pd., M.Pd, selaku dosen mata kuliah Penelitian Pendidikan yang
telah berkenan membimbing, memberikan nasehat serta arahan dalam penyusunan
makalah ini.
2. Bapak dan Ibu yang telah memberikan dukungan dan pengorbanan, baik secara moril
maupun materiil sehingga penulis dapat mengikuti studi dengan baik.
3. Semua sahabat serta teman-teman yang telah banyak memberikan bantuan, dorongan,
serta motivasi sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa makalah yang disusun ini jauh dari kesempurnaan, maka
saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan
selanjutnya. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Kudus, 03 April 2022

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................5
1.3 Tujuan....................................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
2.1 Pengertian Studi Dokumen....................................................................................................6
2.2 Posisi Studi Dokumen Dalam Penelitian Kualitatif...............................................................7
2.3 Manfaat Dan Kegunaan Studi Dokumen................................................................................8
2.4 Macam-Macam Bahan Dan Jenis Dokumen..........................................................................9
2.5 Kajian Isi Dokumen (Content Analysis Document).............................................................10
BAB III................................................................................................................................................11
PENUTUP...........................................................................................................................................11
A. Kesimpulan..............................................................................................................................11
B. Saran........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penelitian kualitatif menurut Koentjaraningrat (1993: 89) mengartikan bahwa
penelitian kualitatif adalah desain penelitian yang memiliki tiga format. Ketiga format
tersebut meliputi penelitian deskriptif, verifikasi dan format Grounded
research. Menurut david Williams (1995) penelitian kualitatif adalah upaya peneliti
mengumpulkan data yang didasarkan pada latar alamiah. Tentu saja, karena dilakukan
secara alamiah atau natural, hasil penelitiannya pun juga ilmiah dan dapat
dipertanggung jawabkan. Sedangkan pendapat Sugiono (2005) yang mengartikan
bahwa penelitian kualitatif lebih cocok digunakan untuk jenis penelitian yang
memahami tentang fenomena sosial dari perspektif partisipan. Secara sederhana, dapat
pula diartikan sebagai penelitian yang lebih cocok digunakan untuk meneliti kondisi
atau situasi si objek penelitian. Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa penelitian kualitatif adalah peneliti mengumpulkan data yang didasarkan pada
latar ilmiah yang dilakukan secara natural, hasil dari penelitian kualitatif juga
memiliki pertanggung jawaban. Penelitian kualitatif juga dapat diartikan seperti
penelitian yang bertujuan untuk memahami kejadian tentang apa yang dialami oleh orang
yang sedang diteliti misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara
holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Penelitian kualitatif dilakukan karena peneliti ingin mengetahui terjadinya interaksi
sosial, memahami perasaan orang lain, dan untuk memastikan kebenaran data.
Kata document berasal dari bahasa Latin documentum yang artinya kertas atau
dokumen resmi. Kata documentum diturunkan dari kata docere atau docile yang artinya
untuk mengajar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dokumen adalah surat
yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti keterangan.
Menurut Endang Danial (2009:79) studi dokumentasi adalah mengumpulkan sejumlah
dokumen yang diperlukan sebagai bahan data informasi sesuai dengan masalah
penelitian, seperti peta, data statistik, jumlah dan nama pegawai, data siswa, data
penduduk: grafik, gambar, surat-surat, foto, akte, dsb. Guba dan Lincoln (dalam
Moleong, 2007:216-217) menjelaskan istilah dokumen yang dibedakan dengan record.
Definisi dari record adalah setiap pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang /
lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa atau menyajikan akunting. Sedang
dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun film, lain dari record, yang tidak
dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik. Sedangkan menurut Robert C.
Bogdan seperti yang dikutip Sugiyono (2005: 82) dokumen merupakan catatan peristiwa
yang telah berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar, karya-karya monumental dari
seseorang.

Dari berbagai pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulannya bahwa


dokumen merupakan sumber data yang digunakan untuk melengkapi penelitian, baik
berupa sumber tertulis, film, gambar (foto), dan karya-karya monumental, yang
semuanya itu memberikan informasi bagi proses penelitian.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang diatas, diperoleh beberapa rumusan masalah yaitu
sebagai berikut:
1) Apa Definisi Dari Studi Dokumen?
2) Seperti Apa Posisi Studi Dokumen Dalam Penelitian Kualitatif?
3) Apa Manfaat Dan Kegunaan Studi Dokumen?
4) Apa Macam-Macam Bahan Dan Jenis Dokumen?
5) Apa Kajian Isi Dokumen (Content Analysis Document)?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang diharapkan akan tercapai, setelah membaca dan memahami makalah
ini yaitu sebagai berikut:
1) Untuk Mengetahui Definisi Dari Studi Dokumen
2) Untuk Mengetahui Posisi Studi Dokumen Dalam Penelitian Kualitatif
3) Utuk Mengetahui Apa Saja Manfaat Dan Kegunaan Studi Dokumen
4) Untuk Mengetahui Macam-Macam Bahan Dan Jenis Dokumen
5) Untuk Mengetahui Kajian Isi Dokumen (Content Analysis Document)

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Studi Dokumen


Dalam metodologi penelitian kualitatif, terdapat beragam metode pengumpulan
data/sumber yang biasa digunakan. Seperti yang dikemukakan oleh Jamesh Mc. Millan
dan Sally Schumacer dalam Research in Education, A Conceptual Introduction, menyebut
setidaknya ada empat strategi pengumpulan data dengan multi-metode dalam penelitian
kualitatif: observasi partisipatif, wawancara mendalam, studi dokumen, serta teknik
pelengkap. Pada makalah ini yang akan dibahas adalah studi dokumen dalam penelitian
kualitatif.
Kata dokumen berasal dari bahasa latin yaitu docere, yang berarti mengajar.
Pengertian dari kata dokumen ini menurut Louis Gottschalk (1986; 38) seringkali
digunakan para ahli dalam dua pengertian, yaitu pertama, berarti sumber tertulis bagi
informasi sejarah sebagai kebalikan daripada kesaksian lisan, artefak, peninggalan-
peninggalan terlukis, dan petilasan-petilasan arkeologis. Pengertian kedua diperuntukan
bagi surat-surat resmi dan surat-surat negara seperti surat perjanjian, undang-undang,
hibah, konsesi, dan lainnya. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Sedangkan menurut Sugiyono pengertian Studi dokumentasi merupakan suatu teknik
pengumpulan data dengan cara mempelajari dokumen untuk mendapatkan data atau
informasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Menurut Endang Danial (2009:79) studi dokumentasi adalah mengumpulkan
sejumlah dokumen yang diperlukan sebagai bahan data informasi sesuai dengan masalah
penelitian, seperti peta, data statistik, jumlah dan nama pegawai, data siswa, data
penduduk: grafik, gambar, surat-surat, foto, akte, dsb. Guba dan Lincoln (dalam Moleong,
2007:216-217) menjelaskan istilah dokumen yang dibedakan dengan record. Definisi dari
record adalah setiap pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang / lembaga untuk
keperluan pengujian suatu peristiwa atau menyajikan akunting. Sedang dokumen adalah
setiap bahan tertulis ataupun film, lain dari record, yang tidak dipersiapkan karena adanya
permintaan seorang penyidik. Sedangkan menurut Robert C. Bogdan seperti yang dikutip

6
Sugiyono (2005: 82) dokumen merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu, bisa
berbentuk tulisan, gambar, karya-karya monumental dari seseorang.
Dari berbagai pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulannya bahwa
dokumen merupakan sumber data yang digunakan untuk melengkapi penelitian, baik
berupa sumber tertulis, film, gambar (foto), dan karya-karya monumental, yang semuanya
itu memberikan informasi bagi proses penelitian.

2.2 Posisi Studi Dokumen Dalam Penelitian Kualitatif


Metode dokumenter merupakan salah satu jenis metode yang sering digunakan
dalam metodologi penelitian sosial yang berkaitan dengan teknik pengumpulan datanya.
Terutama sekali metode ini banyak digunakan dalam lingkup kajian sejarah. Namun
sekarang ini studi dokumen banyak digunakan oleh lapangan ilmu sosial lainnya dalam
metodologi penelitiannya, karena sebagian besar fakta dan data sosial banyak tersimpan
dalam bahan-bahan yang berbentuk dokumenter. Oleh karenanya ilmu-ilmu sosial saat ini
serius menjadikan studi dokumen dalam teknik pengumpulan datanya.
Menurut Sugiyono (2005; 83) studi dokumen merupakan pelengkap dari
penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Bahkan
kredibilitas hasil penelitian kualitatif ini akan semakin tinggi jika melibatkan /
menggunakan studi dokumen ini dalam metode penelitian kualitatifnya.
Data dalam penelitian kualitatif kebanyakan diperoleh dari sumber manusia atau
human resources, melalui observasi dan wawancara. Akan tetapi ada pula sumber bukan
manusia, non human resources, diantaranya dokumen, foto dan bahan statistik. Studi
dokumen yang dilakukan oleh para peneliti kualitatif, posisinya dapat dipandang sebagai
”narasumber” yang dapat menjawab pertanyaan: ”Apa tujuan dokumen itu ditulis? Apa
latarbelakangnya? Apa yang dapat dikatakan dokumen itu kepada peneliti? Dalam
keadaan apa dokumen itu ditulis? Untuk siapa?” dan sebagainya. (Nasution, 2003: 86).
Metode kualitatif menggunakan beberapa bentuk pengumpulan data seperti
transkrip wawancara terbuka, deskripsi observasi, serta analisis dokumen dan artefak
lainnya. Data tersebut dianalisis dengan tetap mempertahankan keaslian teks yang
memaknainya. Hal ini dilakukan karena tujuan penelitian kualitatif adalah untuk
memahami fenomena dari sudut pandang partisipan, konteks sosial dan institusional.
Sehingga pendekatan kualitatif umumnya bersifat induktif. Selain itu, di dalam penelitian
kualitatif juga dikenal tata cara pengumpulan data yang lazim, yaitu melalui studi pustaka
dan studi lapangan.

7
Kajian dokumen merupakan sarana pembantu peneliti dalam mengumpulkan data
atau informasi dengan cara membaca surat-surat, pengumuman, iktisar rapat, pernyataan
tertulis kebijakan tertentu dan bahan-bahan tulisan lainnya. Metode pencarian data ini
sangat bermanfaat karena dapat dilakukan tanpa mengganggu obyek atau suasana
penelitian. Peneliti dengan mempelajari dokumen-dokumen tersebut dapat mengenal
budaya dan nilai-nilai yang dianut oleh obyek yang diteliti. Pengumpulan data perlu
didukung pula dengan pendokumentasian, dengan foto, video, dan VCD. Dokumentasi ini
akan berguna untuk mengecek data yang telah terkumpul. Pengumpulan data sebaiknya
dilakukan secara bertahap dan sebanyak mungkin peneliti berusaha mengumpulkan.
Maksudnya, jika nanti ada yang terbuang atau kurang relevan, peneliti masih bisa
memanfaatkan data lain.

2.3 Manfaat Dan Kegunaan Studi Dokumen


Seperti telah dikemukakan sebelumnya, studi dokumen menjadi metode pelengkap
bagi penelitian kualitatif, yang pada awalnya menempati posisi yang kurang dimanfaatkan
dalam teknik pengumpulan datanya, sekarang ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari
teknik pengumpulan data dalam metodologi penelitian kualitatif. Hal senada diungkapkan
Nasution (2003: 85) bahwa meski metode observasi dan wawancara menempati posisi
dominan dalam penelitian kualitatif, metode dokumenter sekarang ini perlu mendapatkan
perhatian selayaknya, dimana dahulu bahan dari jenis ini kurang dimanfaatkan secara
maksimal. Ada catatan penting dari Sugiyono (2005: 83) mengenai pemanfaatan bahan
dokumenter ini, bahwa tidak semua dokumen memiliki kredibilitas yang tinggi, sehingga
harus selektif dan hati-hati dalam pemanfaatannya. Ada beberapa keuntungan dari
penggunaan studi dokumen dalam penelitian kualitatif, seperti yang dikemukakan
Nasution (2003: 85) yaitu:
1. Bahan dokumenter itu telah ada, telah tersedia, dan siap pakai.
2. Penggunaan bahan ini tidak meminta biaya, hanya memerlukan waktu untuk
mempelajarinya.
3. Banyak yang dapat ditimba pengetahuan dari bahan itu bila dianalisis dengan
cermat, yang berguna bagi penelitian yang dijalankan.
4. Dapat memberikan latar belakang yang lebih luas mengenai pokok penelitian.
5. Dapat dijadikan bahan triangulasi untuk mengecek kesesuaian data.
6. Merupakan bahan utama dalam penelitian historis.

8
Dokumen sebagai sumber data banyak dimanfaatkan oleh para peneliti, terutama
untuk untuk menguji, menafsirkan dan bahkan untuk meramalkan. Lebih lanjut Moleong
(2007:217) memberikan alasan-alasan kenapa studi dokumen berguna bagi penelitian
kualitatif, diantaranya:
1. Karena merupakan sumber yang stabil, kaya dan mendorong.
2. Berguna sebagai bukti (evident) untuk suatu pengujian.
3. Berguna dan sesuai karena sifatnya yang alamiah, sesuai dengan konteks,
lahir, dan berada dalam konteks.
4. Relatif murah dan tidak sukar ditemukan, hanya membutuhkan waktu.
5. Hasil pengkajian isi akan membuka kesempatan untuk lebih memperluas
tubuh pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.

2.4 Macam-Macam Bahan Dan Jenis Dokumen


Menurut Burhan Bungin (2008: 122) bahan dokumen itu berbeda secara gradual
dengan literatur, dimana literatur merupakan bahan-bahan yang diterbitkan sedangkan
dokumenter adalah informasi yang disimpan atau didokumentasikan sebagai bahan
dokumenter. Mengenai bahan-bahan dokumen tersebut, Sartono Kartodirdjo (dikutip oleh
Bungin, 2008: 122) menyebutkan berbagai bahan seperti: otobiografi, surat pribadi,
catatan harian, momorial, kliping, dokumen pemerintah dan swasta, cerita roman / rakyat,
foto, tape, mikrofilm, disc, compact disk, data di server / flashdisk, data yang tersimpan di
web site, dan lainnya.
Dari bahan-bahan dokumenter di atas, para ahli mengklasifikasikan dokumen ke
dalam beberapa jenis diantaranya:
a. Menurut Bungin (2008: 123) dokumen dibagi menjadi dokumen pribadi dan
dokumen resmi. Dokumen pribadi adalah catatan seseorang secara tertulis tentang
tindakan, pengalaman, dan kepercayaannya. Berupa buku harian, surat pribadi, &
otobiografi. Dokumen resmi terbagi dua: pertama intern memo, pengumuman, instruksi,
aturan lembaga untuk kalangan sendiri, laporan rapat, keputusan pimpinan, konvensi;
kedua ekstern; majalah, buletin, berita yang disiarkan ke mass media, pemberitahuan.
b. Menurut Sugiyono (2005: 82) dokumen berbentuk tulisan, gambar, dan karya.
Bentuk tulisan seperti: catatan harian, life histories, ceritera, biografi, peraturan,
kebijakan, dan lainnya. Bentuk gambar seperti: foto, gambar hidup, sketsa, dan lainnya.
Bentuk karya seperti: karya seni berupa gambar, patung, film, dan lainnya.

9
c. Menurut E. Kosim (1988: 33) jika diasumsikan dokumen itu merupakan
sumber data tertulis, maka terbagi dalam dua kategori yaitu sumber resmi dan tak resmi.
Sumber resmi merupakan dokumen yang dibuat/dikeluarkan oleh lembaga/perorangan atas
nama lembaga. Ada dua bentuk yaitu sumber resmi formal dan sumber resmi informal.
Sumber tidak resmi, merupakan dokumen yang dibuat/dikeluarkan oleh individu tidak atas
nama lembaga. Ada dua bentuk yaitu sumber tak resmi formal dan sumber tak resmi
informal.

2.5 Kajian Isi Dokumen (Content Analysis Document)

Penggunaan dokumen ini berkaitan dengan apa yang disebut analisa isi. Cara
menganalisa isi dokumen ialah dengan memeriksa dokumen secara sistematik bentuk-
bentuk komunikasi yang dituangkan secara tertulis dalam bentuk dokumen secara objektif.
Kajian isi atau content analysis document ini didefinisikan oleh Berelson yang dikutip
Guba dan Lincoln, sebagai teknik penelitian untuk keperluan mendeskripsikan secara
objektif, sistematis dan kuantitatif tentang manifestasi komunikasi. Prinsip dasar dari
kajian isi, menurut Guba dan Lincoln (dalam Moleong, 2007: 220-221) memiliki lima ciri
utama yaitu:
a. Prosesnya harus mengikuti aturan. Aturan itu sendiri haruslah berasal dari
kriteria yang ditentukan, dan prosedur yang ditetapkan.
b. Prosesnya sistematis.
c. Prosesnya diarahkan untuk menggenerealisasi.
d. Mempersoalkan isi yang termanifestasikan
e. Menekankan analisis secara kuantitatif, namun hal tersebut dapat pula
dilakukan bersama analisis kualitatif.
Dalam makalah berjudul Qualitative Content Analysis karya Philipp Mayring
(yang dikutip Moleong, 2007: 222) dijabarkan ide dasar analisis konten dalam bidang
komunikasi yang didasarkan atas empat hal yaitu:
a. Menyesuaikan materi ke dalam model komunikasi.
b. Aturan analisis; materi yang dianalisis secara bertahap mengikuti aturan
prosedur, yaitu membagi materi ke dalam satuan-satuan.
c. Kategori adalah pusat dari analisis. Aspek-aspek interpretasi teks mengikuti
pertanyaan penelitian, dimasukan ke dalam kategori. Kategori ini ditemukan
dan direvisi di dalam proses analisis

10
d. Kriteria kredibilitas dan validitas.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dokumen merupakan sumber data yang digunakan untuk melengkapi penelitian, baik
berupa sumber tertulis, film, gambar (foto), dan karya-karya monumental, yang
semuanya itu memberikan informasi bagi proses penelitian.
Studi dokumenter merupakan merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, hasil
karya, maupun elektronik. Dokumen yang telah diperoleh kemudian dianalisis (diurai),
dibandingkan dan dipadukan (sintesis) membentuk satu hasil kajian yang sistematis,
padu dan utuh. Jadi studi dokumenter tidak sekedar mengumpulkan dan menuliskan atau
melaporkan dalam bentuk kutipan-kutipan tentang sejumlah dokumuen yang dilaporkan
dalam penelitian adalah hasil analisis terhadap dokumen-dokumen tersebut.
Penggunaan dokumen ini berkaitan dengan apa yang disebut analisa isi. Cara
menganalisa isi dokumen ialah dengan memeriksa dokumen secara sistematik bentuk-
bentuk komunikasi yang dituangkan secara tertulis dalam bentuk dokumen secara
objektif.

B. Saran
Kami menyadari kekurangan dalam penulisan ini. Kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat yang positif bagi pembacanya. Kami juga menerima
masukan dan sarn dari pembaca untuk membangun kita agar dapat meningkatkan dalam
pembuatan makalah ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

Al-Gharuti, Fuadz. 2009. Studi Dokumen dalam Penelitian Kualitatif. Diakses pada 3
April 2022 pukul 10.30 WIB melalui
https://adzelgar.wordpress.com/2009/02/02/studi-dokumen-dalam-penelitian-
kualitatif/

Salma. 2021. Metode Penelitian Kalitatif: Pengertian Menurut Ahli. Jenis-Jenis dan
Karakteristiknya. Diakses pada 3 april 2022 pukul 10.00 WIB melalui
https://penerbitdeepublish.com/metode-penelitian-kualitatif/

12

Anda mungkin juga menyukai