Dosen pengampu:
Charis Rizqi Pradana, S.Sos.I., M.A
Disusun oleh :
Zidni Ilma Atmagistri (04020320016)
Afrina Rosada (04020320017)
Henida Nuha Nafisa (04020320030)
M. Firmansyah Arief (04020320041)
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I...........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................................4
BAB II..........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN............................................................................................................................6
A. Pengertian Dokumentasi.................................................................................................6
B. Macam-macam Bahan dan Jenis Dokumentasi..............................................................7
C. Kelebihan dan Kekurangan Dokumentasi.......................................................................8
D. Pengertian Triangulasi Data............................................................................................8
E. Jenis-jenis Triangulasi Data.............................................................................................9
F. Macam-macam Triangulasi Data..................................................................................10
BAB III.......................................................................................................................................12
PENUTUP..................................................................................................................................12
A. Kesimpulan....................................................................................................................12
B. Saran..............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................13
3
A. Latar Belakang BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari dokumentasi?
2. Apa saja macam-macam bahan dan jenis dari dokumentasi?
3. Bagaimana kelebihan dan kekurangan dari dokumentasi?
4. Apa pengertian dari triangulasi data?
5. Apa saja jenis-jenis dari triangulasi data?
4
6. Apa saja macam-macam dari triangulasi data?
5
C. Tujuan
1. Memahami pengertian dari dokumentasi
2. Memahami macam-macam bahan dan jenis dari dokumentasi
3. Memahami kelebihan dan kekurangan dari dokumentasi
4. Memahami pengertian dari triangulasi data
5. Memahami jenis-jenis dari triangulasi data
6. Memahami macam-macam dari triangulasi data
6
BAB II
PEMBAHASA
N
A. Pengertian Dokumentasi
Selain melalui wawancara dan observasi, informasi juga bisa diperoleh lewat fakta
yang tersimpan dalam bentuk surat, catatan harian, arsip foto, hasil rapat, cenderamata, jurnal
kegiatan dan sebagainya. Data berupa dokumen seperti ini bisa dipakai untuk menggali
infromasi yang terjadi di masa lalu. Peneliti perlu memiliki kepekaan teoretik untuk
memaknai semua dokumen tersebut sehingga tidak sekadar barang yang tidak bermakna.
Penggunaan metode dokumentasi ini memperkuat dan mendukung informasi-informasi yang
didapatkan dari hasil observasi dan interview.
Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang berarti barang tertulis, metode
dokumentasi. berarti tata cara pengumpulan data dengan mencatat data-data yang sudah ada.
Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menelusuri
data historis. Dokumen tentang orang atau sekelompok orang, peristiwa, atau kejadian dalam
situasi sosial yang sangat berguna dalam penelitian kualitatif3.
Dengan teknik dokumentasi ini, peneliti dapat memperoleh informasi bukan dari
narasumber, tetapi mereka memperoleh informasi dari macam-macam sumber tertulis lainnya
atau dari dokumen yang ada pada informan dalam bentuk peninggalan budaya dan karya seni
dan karya pikir
1
Mukhamad Saekan, Metodologi Penelitian Kualitatif, Nora Media Enterprise, Kudus, 2010, hlm. 82
2
Hamidi, Metode Penelitian Kualitatif, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang, 2004, hlm. 72.
3
Yusuf, A. M . Kuantitatif, Kualitatif, & Penelitian Gabungan, Jakarta: Kencana, 2014
7
B. Macam-macam Bahan dan Jenis Dokumen
Menurut Burhan Bungin (2008) bahan dokumen itu berbeda secara gradual dengan literatur,
dimana literatur merupakan bahan-bahan yang diterbitkan sedangkan dokumenter adalah
informasi yang disimpan atau didokumentasikan sebagai bahan dokumenter. Mengenai
bahan- bahan dokumen tersebut, Sartono Kartodirdjo (dikutip oleh Bungin, 2008)
menyebutkan berbagai bahan seperti; otobiografi, surat pribadi, catatan harian, momorial,
kliping, dokumen pemerintah dan swasta, cerita roman / rakyat, foto, tape, mikrofilm, disc,
compact disk, data di server / flashdisk, data yang tersimpan di web site, dan lainnya.
4
M. Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif; Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya.
Jakarta: Kencana, 2008
8
5
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2005
9
b. Sumber tidak resmi, merupakan dokumen yang dibuat/dikeluarkan oleh individu
tidak atas nama lembaga. Ada dua bentuk yaitu sumber tak resmi formal dan
sumber tak resmi informal.6
C. Kelebihan dan Kekurangan Dokumentasi
Dokumentasi sebagai metode pengumpulan penelitian memiliki kelebihan dan kekurangan,
yaitu (Dimyati, 2013) :
1. Kelebihan metode dokumentasi
a. Efisien dari segi waktu
b. Efisien dari segi tenaga
c. Efisien dari segi biaya
Metode dokumentasi menjadi efisien karena data yang kita butuhkan tinggal mengutip atau
memfotokopi saja dari dokumen yang ada. Namun demikian, metode dokumentasi juga
memiliki kelemaham
2. Kekurangan metode dokumentasi
a. Validitas data rendah, masih bisa di ragukan,
b. Reabilitas data rendah, masih bisa di ragukan.
Ada beberapa alasan menggunakan studi dokumentasi seperti yang dikemukakan oleh Lincoln
dan Guba (1989 : 276) :
1. Dokumen dan catatan ini selalu dapat digunakan terutama karena mudah diperoleh
dan relatif mudah.
2. Merupakan sumber informasi yang baik dalam merefleksikan situasi secara akurat
maupun dapat dianalisis ulang tanpa melalui perubahan didalamnya.
3. Dokumen dan catatan merupakan informasi yang kaya.
4. Tidak seperti pada manusia, dokumen, catatan non-reactive, tidak memberikan
reaksi/respon atas perlakuan peneliti.
D. Pengertian Triangulasi Data
6
Kosim, E, Metode Sejarah; Asas dan Proses, Bandung: Jurusan Sejarah UNPAD, 1998
10
Tringulasi adalah cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan konstruksi
kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai
kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan. Dengan kata lain bahwa tringulasi, peneliti
dapat me-recheck temuannya dengan jalan membandingkannya dengan berbagai sumber,
metode, atau teori.7
Tujuan dari triangulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena,
tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan. Nilai
dari teknik pengumpulan data dengan triangulasi adalah untuk mengetahui data yang
diperoleh convergent (meluas), tidak konsisten atau kontradiksi. Oleh karena itu dengan
menggunakan teknik teknik triangulasi dalam pengumpulan data, maka data yang diperoleh
akan lebih konsisten,tuntas dan pasti.8
Triangulasi data dapat digambarkan sebagai penggunaan beberapa sumber data untuk
mendapatkan pandangan yang berbeda tentang situasi dalam studi tunggal (Roberts dan
Taylor, 2002). Triangulasi menggambarkan penggunaan beberapa sumber data dalam
penelitian yang sama untuk tujuan validasi. Menurut (Begley, 1996 dan Denzin, 1978), ada
tiga jenis data triangulasi, yaitu:9
7
Adhi Kusumastuti, Metodologi Penelitian Kualitatif, Semarang: Lembaga Pendidikan Sukarno, 2019, hal 76
8
Zuhri Abdussamad, Metode Penelitian Kualitatif, Makasar: Syakir Media Press, 2021, hal 156
9
Eny Winaryati, Book Bab VI: Action Research dalam Pendidikan (Antara Teori dan Praktik), Semarang:
Universitas Muhammadiyah Semarang, 2020, h. 133-134
11
Yakni data yang diperoleh berdasarkan pengaturan dari mana data dikumpulkan.
Beberapa sumber data dapat membantu memvalidasi temuan dengan
mengeksplorasi berdasarkan situasi yang berbeda, ketika diselidiki.
F. Macam-macam Triangulasi Data
a) Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang
berbeda-beda dalam mendapatkan data dari sumber yang sama. Pada teknik ini,
peneliti menggunakan observasi patisipasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi
untuk sumber data yang sama secara bersamaan. Jika dengan pengetasan data dapat
menghasilkan data yang berlainan maka peneliti akan melaksanakan musyawarah
atau diskusi lanjutan kepada sumber data. Ini dilakukan supaya data bisa diketahui
keakuratannya. Bisa jadi data yang didapat akurat tetapi perspektifnya saja yang
berbeda.
b) Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber adalah teknik yang digunakan untuk menguji kreadibilatas
suatu data dilakukan dengan cara melakukan pengecekan pada data yang telah
diperoleh dari berbagai sumber data yang telah diperoleh dari sumber data seperti
hasil wawancara, arsip, maupun dokumen lainnya. Data yang diperoleh dari tiga
sumber ini nantinya akan diambil kesamaannya layaknya pada penelitian kuantitatif.
Namun nantinya dilanjutkan dengan klasifikasi pendeskripsian untuk melihat
perspektif mana yang lebih detail dan mana yang tidak sesuai dengan data tersebu.
Lalu setelah dianalisis maka akan ditarik kesimpulannya dan diuji kembali
kesepakatan antara para subjek.
c) Triangulasi Waktu
Pada triangulasi waktu, peneliti akan mempertimbangka waktu pengumpulan data.
Bisa berupa hari, jam, waktu setelah melakukan kativitas seperti mandi dan makan,
pagi, siang, dsb. Karena dalam pengambilan data, waktu sangat berpengaruh terhadap
ke kredibilitasan data tersebut. Data yang di peroleh dengan wawancara pada pagi
hari saat nara sumber masih ber semangat biasanya akan lebih menghasilkan sebuah
data yang valid karena tubuh masih fress dan energi masih banyak namun bisa
mengganggu aktivitas pagi sesorang, juga data yang diambil dengan wawancara saat
sore hari setelah pekerjaan selesai dan santai. Besar kemungkinan jawaban
narasumber akan lebih santai tenang dan lugas, tetapi kadang kondisi setelah
12
kantor membuat orang
13
kelelahan dan ingin istirahat sehingga kadang kurang efektif juga. Oleh karena itu,
pemilihan waktu dalam pengecekan terhadap wawancara, observasi, dokumentasi
disarankan dilakukan pada waktu yang berbeda sehingga dapat menghasilkan data
yang kredibel.
Dalam hal triangulasi, Susan Stainback menyatakan bahwa “the aim is not to
determine the truth abaout some social phenomenon, rather the purpose of triangulation is to
increase one’s understanding of whatever is being investigated.” Tujuan dari triangulasi
bukan untuk mencari kebenaran tentang fenomena tetapi lebih pada peningkatan pemahaman
peneliti terhadap apa yang telah ditemukan. Tujuan penelitian kualitatif memang bukan
semata-mata mencari kebenaran, tetapi lebih pada pemahaman subjek terhadap dunia
sekitarnya. Dalam kegiatan tersebut mungkin apa yang diungkapkan subjek salah karena
tidak sesuai dengan teori juga dengan hukum.
Nilai dari teknik pengumpulan data triangulasi adalah mengetahui data yang diperoleh
convergent (meluas), tidak konsisten atau kontradiksi. Oleh karena itu dengan menggunakan
triangulasi, maka data data yang diperoleh akan lebih konsisten, tuntas dan pasti. “can build
on the stregths of each type data colection while minimizing the weakness in any single
approach” Dengan triangulasi akan lebih meningkatkan kekuatan data, bila dibandingkan
dengan satu pendekatan.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data dan
informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka dan gambar yang berupa
laporan serta keterangan yang dapat mendukung penelitian. Metode ini berupa
informasi yang berasal dari catatan penting baik dari lembaga atau organisasi maupun
dari perorangan. Jenis dokumen ada dua menurut Bungin yaitu dokumen pribadi dan
dokumen resmi dapat berbentuk tulisan, gambar dan karya. Dokumen merupakan
sumber data tertulis, maka terbagi dalam dua kategori yaitu sumber resmi dan tak
resmi. Kelebihan dokumentasi lebih efisien dari segi waktu, tenaga, dan biaya.
Kekurangan dokumentasi yaitu validitas dan reabilitas data rendah.
Triangulasi data berarti menggunakan bermacam-macam data, menggunakan
lebih dari satu teori, beberapa teknik analisa, dan melibatkan lebih banyak peneliti.
Nilai dari teknik pengumpulan data dengan triangulasi adalah untuk mengetahui data
yang diperoleh convergent (meluas), tidak konsisten atau kontradiksi. Untuk jenis
dalam triangulasi data meliputi berdasarkan waktu (mengumpulkan data pada titik-
titik waktu yang berbeda), orang (orang yang terlibat dalam proses pengumpulan
data), dan ruang (pengaturan dari mana data dikumpulkan). Lalu untuk macam-
macam dari triangulasi data yakni triangulasi Teknik (peneliti menggunakan observasi
partisipasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama
secara bersamaan), triangulasi sumber (data yang diperoleh dari hasil wawancara,
arsip, atau dokumen lainnya yang akan diambil keabsahannya), dan triangulasi waktu
(dalam pengambilan data waktu sangat berpengaruh terhadap ke-kredilitas-an data
tersebut).
B. Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan laporan
penelitian ini akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu
penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis
harapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya
15
DAFTAR PUSTAKA
Abdussamad. Zuhri. 2021. Metode Penelitian Kualitatif. Makasar: Syakir Media Press
Bungin, M. Burhan. 2008. Penelitian Kualitatif; Komunikasi, Ekonomi,
Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.
Hamidi. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Malang: Universitas Muhammadiyah
Malang
Kusumastuti. Adhi. 2019. Metodologi Penelitian Kualitatif. Semarang: Lembaga
Pendidikan Sukarno
Saekan, Mukhamad. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Kudus : Nora Media
Enterprise
Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Winaryati. Eny. 2020. Book Bab VI: Action Research dalam Pendidikan (Antara Teori
dan Praktik), Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang
Yusuf .2014. Kuantitatif, Kualitatif, & Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana.
16