Anda di halaman 1dari 6

Tugas

ASESMEN BK NON TES

“Studi dokumenter”

Dosen Pembina: Dr. Asmidir Ilyas, M,pd,.Kons.

Oleh,

Yashirly Azizah

( 19006136 )

BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


Studi dokumenter

C. Pengertian D. penggunaan studi dokumenter

Susilo Rahardjo & Gudnanto (2011: 250) Studi dokumen menjadi metode
studi dokumenter adalah suatu metode untuk pelengkap bagi penelitian, yang pada
memahami individu yang dilakukan secara awalnya menempati posisi yang kurang
integrative dan komprehensif agar diperoleh dimanfaatkan dalam teknik
pemahaman yang mendalam tentang individu pengumpulan datanya, sekarang ini
tersebut beserta masalah yang dihadapinya menjadi bagian yang tak terpisahkan
dengan tujuan masalahnya dapat terselesaikan dari teknik pengumpulan data dalam
dan memperoleh perkembangan diri yang baik metodologi penelitian kualitatif.
(Nasution, 2003)

E. pengelolaan data studi dokumenter


A. Tujuan dan kegunaan
Menurut Moleong (2007) bahwasannya
Sugiyono (2009) menyatakan bahwa tujuan pengolahan studi dokumenter yaitu
penggunaan penelitian studi kasus adalah tidak adalah :
sekedar untuk menjelaskan seperti apa obyek
yang diteliti, tetapi untuk menjelaskan 1. Menentukan topik atau
bagaimana keberadaan dan mengapa kasus permasalahan yang akan di bahas
tersebut dapat terjadi. 2. Pengumpulan data dokumentasi
terkait
Kegunaan studi dokumenter yaitu: 3. Pemilihan Informasi
4. Kesimpulan.
1. Mendorong untuk mengadakan
evaluasi
2. Dapat mengembangkan penyelidikan
latar belakang individu

B. Jenis & bentuk.

Jenis studi dokumenter Menurut Bungin


(2008) membaginya menjadi dua, yaitu :

1. Dokumen pribadi adalah catatan


seseorang secara tertulis tentang
tindakan, pengalaman, dan
kepercayaannya. Berupa buku harian,
surat pribadi, dan otobiografi.
2. Dokumen Resmi; terbagi dua: pertama
intern; memo, pengumuman, instruksi,
aturan lembaga untuk kalangan sendiri,
laporan rapat, keputusan pimpinan,
konvensi; kedua ekstern; majalah,
buletin, berita yang disiarkan ke mass
media, pemberitahuan.
Studi Dokumenter

A. Pengertian
Guba dan Lincoln (dalam Bungin,2008) menjelaskan istilah dokumen yang dibedakan
dengan record. Definisi dari record adalah setiap pernyataan tertulis yang disusun oleh
seseorang / lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa atau menyajikan akunting.
Sedang dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun film, lain dari record, yang tidak
dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik.
Susilo Rahardjo & Gudnanto (2011: 250) studi dokumenter adalah suatu metode
untuk memahami individu yang dilakukan secara integrative dan komprehensif agar
diperoleh pemahaman yang mendalam tentang individu tersebut beserta masalah yang
dihadapinya dengan tujuan masalahnya dapat terselesaikan dan memperoleh perkembangan
diri yang baik
Dapat disimpulkan bahwa studi dokumenter merupakan suatu teknik pengumpulan
data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen
tertulis,gambar maupun elektronik. Dokumen yang telah diperoleh kemudian dianalisis
(diurai), dibandingkan dan dipadukan (sintesis) membentuk satu hasil kajian yang sistematis,
padu dan utuh. Jadi studi dokumenter tidak sekedar mengumpulkan dan menuliskan atau
melaporkan dalam bentuk kutipan-kutipan tentang sejumlah dokumuen yang dilaporkan
dalam penelitian adalah hasil analisis terhadap dokumen-dokumen tersebut.

B. Tujuan dan kegunaan

Sugiyono (2009) menyatakan bahwa tujuan penggunaan penelitian studi kasus adalah
tidak sekedar untuk menjelaskan seperti apa obyek yang diteliti, tetapi untuk menjelaskan
bagaimana keberadaan dan mengapa kasus tersebut dapat terjadi. Dengan kata lain, penelitian
studi kasus bukan sekedar menjawab pertanyaan penelitian tentang ‘apa’ obyek yang diteliti,
tetapi lebih menyeluruh dan komprehensif lagi adalah tentang ‘bagaimana’ dan ‘mengapa’
obyek tersebut terjadi dan terbentuk sebagai dan dapat dipandang sebagai suatu kasus.
Sementara itu, strategi atau metoda penelitian lain cenderung menjawab pertanyaan siapa,
apa , dimana , berapa dan seberapa besar.
Kegunaan studi dokumenter yaitu:
1. Mendorong untuk mengadakan evaluasi
2. Dapat mengembangkan penyelidikan latar belakang individu
3. Menekankan pendekatan yang diteliti dalam memahami individu
4. Dapat digunakan untuk memberikan pengertian tentang tes, non tes.
5. Berguna untuk memecahkan masalah yang sulit dan kompleks.
Selain hal tersebut di atas studi dokumenter juga berguna untuk menetapkan jenis
kesulitan atau masalah individu. Dari penentu jenis kesulitan ini lebih lanjut akan dapat
ditentukan jenis bantuan dan bimbingan yang perlu diberikan, yang akurat sesuai dengan
masalahnya.

C. Jenis dan bentuk

Jenis studi dokumenter Menurut Bungin (2008) membaginya mnenjadi dua, yaitu :

1. Dokumen pribadi adalah catatan seseorang secara tertulis tentang tindakan,


pengalaman, dan kepercayaannya. Berupa buku harian, surat pribadi, dan otobiografi.
2. Dokumen Resmi; terbagi dua: pertama intern; memo, pengumuman, instruksi, aturan
lembaga untuk kalangan sendiri, laporan rapat, keputusan pimpinan, konvensi; kedua
ekstern; majalah, buletin, berita yang disiarkan ke mass media, pemberitahuan.

Bentuk studi dokumenter meliputi :

1. Studi kasus dokumenter sebuah organisasi. Yang dituntut dalam studi kasus jenis ini
adalah pemusatan perhatian mengenai perjalanan dan perkembangan sejarah
organisaisi sosial tertentu dan dalam jangka waktu tertentu pula..
2. Studi dokumenter observasi. Yang lebih ditekankan di sini adalah kemampuan
seorang peneliti menggunakan tehnik observasi dalam kegiatan penelitian. Dengan
tehnik observasi partisipan diharapkan dapat dijaring keterangan-keterangan empiris
yang detail dan aktual dari unit analisis penelitian, apakah itu menyangkut kehidupan
individu maupun unit-unit sosial tertentu dalam masyarakat.
3. Studi Dokumenter sejarah hidup. Studi ini mencoba menyingkap dengan lengkap dan
rinci kisah perjalanan hidup seseorang sesuai dengan tahap-tahap dimana dinamika
dan liku-liku yang mengharubiru kehidupannya.
4. Studi Dokumenter komunitas sosial atau kemasyarakatan. Seorang peneliti yang
berpengalaman serta memiliki kepekaan dan ketajaman naluriyah sebagai peneliti
seringkali mampu melihat sisi – sisi unik tapi bermakna dari lingkungan sosial
sekitarnya di dalam komunitas di mana dia hidup dan bergaul sehari-hari.
5. Studi dokumenter analisa situasional. Kehidupan sosial yang dinamis dan selalu
menggapai perubahan demi perubahan tentu saja mengisyaratkan adanya letusan-
letusan situasi dalam bentuk peristiwa-peristiwa atau katakanlah fenomena tertentu.
6. Studi dokumenter Mikroetnografi. Studi kasus ini dilakukan terhadap sebuah unit
sosial terkecil. Sebuah sisi tertentu dalam kehidupan sebuah komunitas atau
organanisasi atau seorang individu.
D. Penggunaan studi dokumenter

Studi dokumen menjadi metode pelengkap bagi penelitian, yang pada awalnya
menempati posisi yang kurang dimanfaatkan dalam teknik pengumpulan datanya, sekarang
ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari teknik pengumpulan data dalam metodologi
penelitian kualitatif. Hal senada diungkapkan Nasution (2003; 85) bahwa meski metode
observasi dan wawancara menempati posisi dominan dalam penelitian, metode dokumenter
sekarang ini perlu mendapatkan perhatian selayaknya, dimana dahulu bahan dari jenis ini
kurang dimanfaatkan secara maksimal. Ada catatan penting mengenai pemanfaatan bahan
dokumenter ini, bahwa tidak semua dokumen memiliki kredibilitas yang tinggi, sehingga
harus selektif dan hati-hati dalam pemanfaatannya.
Ada beberapa keuntungan dari penggunaan studi dokumenter, seperti yang dikemukakan
Nasution (2003; 85);
1. Bahan dokumenter itu telah ada, telah tersedia, dan siap pakai.
2. Penggunaan bahan ini tidak meminta biaya, hanya memerlukan waktu untuk
mempelajarinya.
3. Banyak yang dapat ditimba pengetahuan dari bahan itu bila dianalisis dengan cermat,
yang berguna bagi penelitian yang dijalankan.
4. Dapat memberikan latar belakang yang lebih luas mengenai pokok penelitian.
5. Dapat dijadikan bahan triangulasi untuk mengecek kesesuaian data.
6. Merupakan bahan utama dalam penelitian historis.

E. Pengolahan data studi dokumenter

Menurut Moleong (2007) bahwasannya pengolahan studi dokumenter yaitu adalah :

1. Menentukan topik atau permasalahan yang akan di bahas


2. Pengumpulan data dokumentasi terkait
3. Pemilihan Informasi
4. Kesimpulan.
Daftar pustaka

Bungin, M. Burhan. 2008. Penelitian Kualitatif; Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik,


dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Nasution, S. 2003. Metode Penelitian Naturalistik-Kualitatif. Bandung: Tarsito.

Rahardjo, Susilo dan Gudnanto. (2011). Pemahaman Individu Tekhnik Non Tes. Kudus: Nora
Media Enterprise.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai