DOSEN:
OLEH :
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat-Nya, penulis
arahkan ini dapat menjadi sebuah penambahan wawasan bagi kita semua
tidak menjadi permasalahan yang panjang bagi penulis. Penulis memohon maaf
apabila ada beberapa kalimat penulisan dan kutipan penulis memiliki kesalahan
Penulis
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG...............................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................2
C. TUJUAN....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
a. Pengukuran..........................................................................................2
b. Asesmen...............................................................................................5
c. Evaluasi................................................................................................8
C. EVALUASI PENGAJARAN..................................................................10
A. KESIMPULAN........................................................................................11
B. SARAN....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memang tidak semua orang menyadari bahwa setiap saat kita selalu
jelas mengadakan pengukuran dan asesmen. Hal ini dapat dilihat mulai dari
Dari kalimat tersebut kita sudah menemui tiga buah istilah yaitu: evaluasi,
tergantung dari kata mana yang siap diucapkannya. Dalam setiap pembelajaran,
lakukan. Hasil yang dimaksud adalah baik atau tidak baik, bermanfaat, atau tidak
baik, pendidik tentu dapat dikatakan berhasil dalam proses pembelajaran dan
demikian sebaliknya.Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui hasil
yang telah dicapai oleh pendidik dalam proses pembelajaran adalah melalui
evaluasi. Evaluasi yang dilakukan oleh pendidik ini dapat berupa evaluasi hasil
belajar dan evaluasi pembelajaran. Dalam makalah ini penyusun hanya membahas
C. Tujuan
PEMBAHASAN
a. Pengukuran
dalam evaluasi. Adapun istilah pengukuran didefinisikan oleh Gronlund dan Linn
pengukuran adalah suatu proses untuk memperoleh deskripsi dalam bentuk angka-
angka mengenai tingkat dari sifat atau kemampuan yang dimiliki seseorang.
angka kepada benda atau gejala berdasarkan aturan-aturan yang telah ditetapkan.
atau kuantitas dari sesuatu, misalnya panjang kain dan luas tanah.
(1988) menjelaskan “in the last analysis measurement is only a part, altough a
pupil.” Pendapat ini hampir sama dengan pendapat Thorndike dan Hagen (1972),
Menhrens dan Hagen (1978), Nitko (1983), dan Walsh dan Betz (1985).
atas, dapat dikemukakan bahwa pengukuran adalah suatu proses atau kegiatan
untuk menentukan kuantitas sesuatu. Kata “sesuatu” bisa berarti peserta didik,
guru, gedung sekolah, meja belajar, white board, dan sebagainya. Dalam proses
pengukuran, tentu guru harus menggunakan alat ukur (tes atau non-tes). Alat ukur
tersebut harus standar, yaitu memiliki derajat validitas dan reliabilitas yang tinggi.
1. Angka atau simbol yang dapat diolah secara statistik atau dimanipulasi secara
2. Penerapan, ini berarti bahwa angka atau simbol itu diterapkan terhadap objek
yang dilakukan atau sesuatu kejadian atau objek yang dikuasai seseorang.
A. Muri Yusuf menjelaskan hasil pengukuran akan ditentukan oleh
serta pengolahan data menurut pola yang sebenarnya berdasarkan patokan yang
atribut tersebut.
b. Asesmen
hasil yang telah dicapai siswa.” Kata “menyeluruh” mengandung arti bahwa
asesmen tidak hanya ditujukan pada penguasaan salah satu bidang tertentu saja,
mana peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran. Sementara itu, Anthony
obtaining information that used for making decisions about students...” ketiga
peserta didik ebagai subjek belajar dan tidak sedikitpun menyinggung komponen-
The task group on assessment and testing (TGAT) dalam Zainal Arifin
menilai unjuk kerja individu atau kelompok (Griffin & Nix, 1991:3). Popham
program, tentang institusi atau segala sesuatu yang berkaitan dengan institusi.
asesmen sebagai proses mengumpulkan informasi oleh guru tentang murid, oleh
guru tentang pengajarannya, atau oleh siswa tentang kegiatan belajarnya. Dalam
kurikulum 2004, istilah asesmen populer dalam frasa asesmen otentik yang
mengecu pada berbagai bentuk asesmen yang merefleksikan hasil belajar siswa,
motivasi, dan sikap mereka terhadap aktivitas kelas. Asesmen otentik bisa
secara lisan atau tertulis; (b) portofolio, yaitu kumpulan sistematik tentang karya
siswa, misalnya karya tulis/artikel siswa mulai dari berbentuk konsep, revisi 1,
kemajuan belajar siswa dalam rentang waktu tertentu; (c) asesmen diri, yaitu
informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat
yang dimaksud adalah keputusan tentang peserta didik, seperti nilai yang akan
menentukan keberhasilan proses dan hasil belajar. Kegiatan asesmen harus dapat
(2009) kegiatan asesmen dalam proses pembelajaran perlu diarahkan pada empat
hal, yaitu:
1. Penelusuran, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk menelusuri apakah proses
c. Evaluasi
Kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang mengandung kata
dasar value “nilai”. Kata value atau nilai dalam istilah evaluasi berkaitan dengan
keyakinan bahwa sesuatu hal itu baik atau buruk, benar atau salah, kuat atau
lemah, cukup atau belum cukup, dan sebagainya. Secara umum evaluasi diartikan
evaluation is a declaration that somethimes has or does not have value.” Hal
senada dikemukakan pula oleh Wand dan Brown (1957), bahwa evaluasi
berarti “...refer to the act or process to determining the value of something.”
Kedua pendapat ini menegaskan pentingnya nilai dalam evaluasi. Jadi, evaluasi
adalah suatu proses untuk menggambarkan peserta didik dan menimbangnya dari
segi nilai dan arti. Definisi ini menegaskan bahwa evaluasi berkaitan dengan nilai
dan arti.
dijadikan sebagai pertimbangan untuk menentukan harga dan jasa dari tujuan
mengambil keputusan.
informasi tentang sesuatu program untuk dapat digunakan sebagai dasar membuat
tujuan evaluasi adalah untuk memperoleh informasi yang akurat dan objektif
terhadap informasi yang didapat melalui pengukuran atau melalui cara lain untuk
yang diperoleh itu. Sehingga dapat dikatakan pula bahwa evaluasi merupakan
usaha membandingkan hasil pengukuran dan atau cara-cara lainnya dengan
C. Evaluasi Pengajaran
pengukuran hasil belajar baik menggunakan instrumen tes maupun non tes. Secara
garis besar dapat dikatakan bahwa evaluasi adalah pemberian nilai terhadap
kualitas sesuatu.
menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan pengajaran telah
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai mana yang telah di bahas pada Bab II maka penulis menarik
penilaian dan evalusi pada setiap pogram yang telah di buat sebelumnya, untuk
berjalan, dan jika sudah berhasil maka di tingkatkan lagi namun jika belum makan
B. Saran
dalam Bk, dengan mempelajari dan membaca dari berbagai sumber referensi yang
kekurangan. Maka dari itu kritik dan saran serta masukan yang konstruktif sangat
penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan berikutnya. Besar harapan
penulis semoga makalah ini bisa memberikan banyak manfaat bagi pembaca pada