Kelompok 6
Disusun Oleh :
FAKULTAS TARBIYAH
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT,atas ridha-Nya makalah daftar cek
masalah (DCM) telah dapat kami selesaikan,meski dari sisi waktu agak
mengalami keterlambatan dari keinginan kami semula.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai DCM. Kami menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini masih banyak kekurangan sehingga jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu,kami berharap adanya kritik dan saran demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran dari teman-eman.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................3
BAB III..................................................................................................................17
PENUTUP.............................................................................................................17
A. Kesimpulan.................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perilaku manusia merupakan ungkapan atau ekspresi dari ciri yang
mewarnai atau melandasi individu itu berperilaku sehingga perilaku tersebut
dapat diobservasi. Namun tidak semua hal yang psikologis dapat diobservasi.
Oleh karena itu dibutuhkan indikator-indikator yang memberikan tanda
tentang derajat perilaku yang diukur. Agar indikator-indikator tersebut dapat
didefinisikan dengan lebih tepat, dibutuhkan psychological attributes / traits
yang disebut konstruk (construct). Konstruk adalah konsep hipotesis yang
digunakan oleh para ahli yang berusaha membangun teori untuk menjelaskan
tingkahlaku. Indikator dari suatu konstruk psikologis diperoleh melalui
berbagai sumber seperti hasil-hasil penelitian, teori, observasi, wawancara,
elisitasi (terutama untuk konstruk sikap) lalu dinyatakan dalam definisi
operasional.
Kegiatan pengukuran psikologis sering disebut juga tes. Tes adalah
kegiatan mengamati atau mengumpulkan sampel tingkah laku yang dimiliki
individu secara sistematis dan terstandar. Disebut “sampel tingkah laku”,
karena tes hanya mendapatkan data pada waktu tertentu serta dalam kondisi
dan konteks tertentu. Artinya, pada saat tes berlangsung, diharapkan data yang
diperoleh merupakan representasi dari tingkah laku yang diukur secara
keseluruhan. Terdapat beberapa teknik non testing dalam pengumpulan data
tentang perilaku individu seperti observasi, daftar cek dan daftar cek masalah,
interview atau wawancara, angket dan skala psikologis dan sosiometris.
Dalam makalah ini penulis akan memaparkan tentang teknik non testing
dalam pengumpulan data yang berupa daftar cek dan daftar cek masalah.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana esensi dari daftar cek masalah (DCM)?
1
2. Bagaimana cara mengaplikasikan daftar cek masalah (DCM)?
3. Bagaimana cara menganalisis hasil daftar cek masalah (DCM)?
4. Bagaimana mengadministrasikan hasil DCM?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan mempelajari esesnsi dari DCM
2. Untuk mengetahui dan memahami cara mengaplikasikan DCM
3. Untuk mempelajari analisis hasil DCM
4. Untuk mempelajari dan memahami cara mengadministrasikan hasil DCM
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
2. Keadaan Penghidupan
3. Rekreasi dan Hobi
4. Kehidupan Keluarga
5. Agama dan Moral
6. Kehidupan Sosial dan Keaktifan Berorganisasi
7. Hubungan Pribadi
8. Muda-Mudi
9. Penyesuaian Terhadap Sekolah
10. Masa Depan dan Cita-cita Pendidikan Jabatan
1. Kelebihan DCM
4
Daftar cek juga memiliki beberapa kelebihan antara lain :
a. Efisien, karena dengan daftar cek – termasuk di dalamnya DCM –
dapat diperoleh banyak data tentang masalah dan kebutuhan siswa
dalam waktu singkat.
b. Intensif, karena data problem yang diperoleh melalui DCM lebih
teliti, mendalam dan luas.
c. Valid dan reliabel, antara lain karena individu yang bersangkutan
mengecek sendiri masalah yang sedang ia alami, disamping jumlah
item kemungkinan masalah yang cukup banyak.
2. Kekurangan DCM
Daftar cek juga memiliki beberapa kekurangan antara lain :
a. Membutuhkan waktu yang banyak untuk pengolahan hasil,sebagai
konsejuensi dari banyaknya jumlah bidang masalah dan jumlah
butir pertanyaan masalah yang tersedia.
b. Data yang diungkapkan melalui daftar cek masalah (DCM) masih
bersifat umum berbentuk peta masalah dan banyaknya masalah
yang dialami pada setiap bidang,sehingga untuk mendalami
pemahaman terhadap masalah peserta didik,guru bimbingan
konseling perlu mengkombinasi dengan metode assesmen lain
seperti wawancara.
5
E. Macam – macam Daftar Cek Masalah
Terdapat beberapa macam daftar cek yang lazim digunakan yaitu (1)
daftar cek perorangan, (2) daftar cek kelompok, (3) daftar cek dalam skala
penilaian, (4) daftar cek masalah. Aiken (1996: 211) menunjukkan pula dalam
kaitannya dengan instrument kepribadian, ada pula daftar cek yang terstandar
dan tidak standar. Di bawah ini di sajikan beberapa contoh empat macam
daftar cek yang pertama, yaitu :
1. Daftar Cek Perorangan
Daftar cek peroragan adalah daftar cek yang digunakan sebagai alat
bantu ketika mengobservasi seseorang. Bentuk daftar cek perorangan
adalah sebagai berikut:
N a m a : …………………
(plus identitas yang lain yang dipadang perlu)
No Aspek/ kegiatan cek
1. Datang sekolah denga tepat waktu √
2. Mandiri √
3. Kerja sama dengan teman √
4. Tanggung jawab -
5. Dan lain sebagainya
No Nama Aspek
A B C D E F G dst
01
02
03
04
05
06
07
Keterangan :
Tujuan observasi : (misal) ingin mengetahui bagaimana perhatian siswa
kelas X terhadap pelajaran Y
6
Kode aspek yang di obervasi :
A : selalu mengikuti pelajaran sesuai jadwal yang di tetapkan.
B : perhatian ketika guru menjelaskan di depan kelas.
C : bertanya kepada guru ketika ada hal-hal yang kurang di pahami.
D : bertanya kepada teman yang di pandang lebih memahami.
E : rajin mencari bahan- bahan pengayaan.
F : rajin mencoba soal- soal atau latihan.
G : memiliki peralatan belajar dengan lengkap.
Dan seterusnya
7
g.) Membacakan petunjuk cara mengerjakan DCM,sementara siswa
memperhatikan sambil membaca dalam hati petunjuk tersebut
h.) Memberi contoh (misal dengan menulis di papan tulis atau di layar
LCD) cara mengerjakan DCM,yaitu memberi tanda cek (√) pada
nomor di lembar jawaban yang item nomor tersebut menjadi
masalah bagi dirinya
i.) Memberi instruksi mengerjakan DCM,mengingatkan agar para
siswa mengerjakan dengan tenang,teliti,dan memberitahukan
waktu yang disediakan cukup lama (+ 40 menit).
j.) Mengontrol apakah siswa telah mengerjakan DCM dengan benar
k.) Mengumpulkan pekerjaan siswa.
8
4) Mengkonversikan % masalah ke dalam stan-ten scale dan predikat
nilai A, B, C, D, dan E. Konversi tersebut adalah sebagai berikut:
0%-0% A (Baik Sekali)
1 % - 10 % B (Baik)
11 % - 25 % C (Sedang)
26 % - 50 % D (Kurang)
51 % - 100 % E (Kurang Sekali)
Contoh :
Agung mencek 5 butir masalah kesehatan, sedangkan jumlah semua
butir topik kesehatan ada 25. Maka persentase masalah kesehatan Agung
adalah:
nM/n X 100% = 5/25 X 100% = 20%
•Jadi predikat hubungan kesehatan Agung adalah : C (cukup
bermasalah).
2. Analisis Kelompok
Langkah-langkah menganalisis DCM secara kelompok meliputi analisis
per-butir dan analisis per-topik masalah.
a. Analisis per-butir masalah
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui butir masalah apa yang pada
umumnya dihadapi oleh para siswa.
Langkah-langkah analisisnya adalah:
a) Menjumlahkan banyaknya siswa yang mempunyai butir masalah
yang sama untuk tiap butir.
b) Mencari persentase masalah dengan cara mencari rasio antara
banyaknya siswa yang bermasalah untuk butir tertentu dengan
jumlah siswa. Rumusnya:
Mm : Banyaknya responden/ siswa yang bermasalah untuk item
tertentu
M : Banyaknya responden/ siswa yang mengerjakan DCM
Contoh :
9
30 orang responden/ siswa bermasalah untuk item nomor 65.
Responden/ siswa peserta berjumlah 120 orang.
10
Jadi predikat topik masalah III dalam hubungan kemasalahan: E.
Berarti topik masalah III ini merupakan masalah peserta yang
sangat serius.
11
tidak menimbulkan perhatian observee, (c) pelaksanaan pengamatan yaitu
mencatat dan menandai perilaku observe yang muncul pada format DC, dan
(d) pencatatan terhadap perilaku observee (siswa/konseli yang diobservasi).
Tahap analisis data mencakup langkah-langkah berikut: (a) skoring, (b)
analisis dan interpretasi, dan (c) kesimpulan.
12
ada di kelas
26 – 50 Sedang Cukup rajin belajar pada jam
kosong dan saat guru tidak
ada di kelas.
1 – 25 Rendah Tidak rajin atau malas belajar
pada jam kosong dan saat
guru tidak ada di kelas.
v. Penyusunan pernyataan/item
dengan merumuskan pernyataan/item sub-sub variabel sebagai
ejawantahan aspek perilaku yang diobservasi, khususnya kebiasaan
belajar siswa di kelas pada situasi jam kosong atau saat guru tidak ada
di kelas.
Berikut contoh pedoman/format Daftar Cek tentang kebiasaan belajar
Ifas di kelas pada saat jam kosong atau guru tidak ada di kelas.
Pedoman Daftar Cek
(Individual)
I. Identitas Siswa
1. Nama : …………………….
2. kelas / program : …………………….
3. NIS / Absen : …………………….
4. Jenis Kelamin : …………………….
5. Tempat / tanggal lahir : …………………….
6. Hari / tgl observasi : …………………….
7. Tempat observasi : …………………….
8. Waktu / durasi : …………………….
II. Aspek yang diobservasi : Kebiasaan belajar siswa pada situasi
jam kosong dan saat guru tidak ada
di kelas
III. Tujuan observasi : Mengetahui kebiasaan belajarsiswa
pada situasi jam kosong dan saat
guru tidak ada di kelas
13
IV. Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom
yang sesuai dengan pernyataan
atau gejala perilaku yang anda
amati
V. Pernyataan / item
N PERNYATAAN (SUB-SUB VARIABEL) YA TIDAK
O
1 Membaca catatan yang lalu
2 Berbincang dengan teman tentang materi
pelajaran
3 Memprakarsai teman sekelas melakukan
diskusi
4 Berdiskusi dengan beberapa teman tentang
materi pelajaran
5 Menyimak sendiri bahan pustaka
6 Menyimak bahan pengayaan yang
ditawarkan
7 Menyusun masalah sendiri dan berusaha
menemukan solusi
8 Melakukan eksperimen atas prakarsa
sendiri
9 Mengoreksi kembali PR
Kesimpulan :
………………………………………………………………….
………………………………………………………………….
………………………………………………………………….
Observer
…………
14
Pedoman Daftar Cek : Kebiasaan dan Keterampilan Bekerja
(Kelompok)
N Nama Siswa / Pernyataan Ifas Iqbal Balqis Hanum
O
1 Masuk di kelas siap mulai bekerja
2 Mengikuti pengarahan
3 Bekerja selama pelajaran
berlangsung
4 Menyelesaikan tugas-tugas
5 Mengerjakan tugas tertulis
6 Bersiap untuk diskusi kelas
7 Meneliti setiap tugas yang
diberikan
Kesimpulan : …………………………………………………………
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
Observer
………..
b.Tahap Pelaksanaan / Implementasi Pedoman Daftar Cek Masalah
Pada tahap pelaksanaan ini terlebih dahulu observer menyiapkan
pedoman Daftar Cek, selanjutnya observer menempati posisi ‘dekat’
dengan observee kemudian mencatat perilaku observee, pada saat
pelaksanaan ini diusahakan agar observee tidak ‘menyadari’ jika dirinya
sedang diobservasi.
c. Tahap Analisis Hasil
Ada lima (5) langkah lazim digunakan pada tahap analisis hasil.
Langkah pertama, pengandaian terhadap penggunaan pedoman DC untuk
mencatat perilaku subyek (Ifas) pada situasi yang sama (jam kosong dan
saat guru tidak ada di kelas) selama sepuluh kesempatan. Menghitung
jumlah frekuensi observasi (k) diperoleh 10 sejumlah 10 lembar. Langkah
kedua, menentukan N dengan cara mengalikan jumlah item pernyataan (n
= 9) dengan k (sebanyak 10), jadi N = n X k, sehingga hasil perkalian
15
tersebut diketahui N = 9X10= 90. Langkah ketiga adalah menjumlahkan
seluruh frekuensi kemunculan perilaku kebiasaan belajar Ifas selama 10
kali, maka diketahui (f) sebanyak 60. Langkah keempat adalah
menghitung persentase (%) dengan rumus p = f/N X 100%, maka p =
60/90 X 100%, maka hasilnya sebesar 66.67%. Langkah kelima adalah
mengkonversikan hasil persentase dengan rubrik yang dibuat sebelumnya
(Cf. tabel 4.1), sehingga hasil interpretasi data dapat disimpulkan.
Berdasarkan rubrik dapat dibaca bahwa frekuensi kemunculan kebiasaan
belajar Ifas pada jam kosong dan saat guru tidak ada di kelas sebesar
66.67% menghasilkan kesimpulan bahwa Ifas tergolong siswa yang rajin
belajar pada jam kosong dan saat guru tidak ada di kelas berdasarkan
pencatatan/hasil observasi dengan menggunakan pedoman Daftar Cek.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk mengetahui atau mengukur tingakah laku manusia dapat
menggunakan beberapa tektik non testing dalam pengumpulan data, salah satu
nya adalah daftar cek. Daftar cek adalah skala untuk mengukur setiap
karakteristik atau aktifitas dari seseorang yang ingin diamati. Untuk dapat
menggunakan daftar cek dengat baik maka sebelumnya kita harus memahami
fungsi, ciri-ciri dan macam-macam penggunaan daftar cek.
Daftar cek yang digunakan untuk megungkapkan masalah lazim dikenal
dengan sebutan “daftar cek masalah” (DCM). Setelah sudah melakukan
pengumpulan data, tugas konselor selanjutnya adalah menganalisis pekerjaan
itu. Analisis ini dapat meliputi analisis individual dan kelompok.
17
DAFTAR PUSTAKA
18