Anda di halaman 1dari 9

PERAN DAN FUNGSI

SUPERVISI BK DI
SEKOLAH
Kelompok 3 :

Ine Fajar Nurul Nida Rizka Tetih Suprihatin


A. Pengertian Supervisi BK
• Supervisi bimbingan dan konseling menurut Bakar (2010:
61) adalah sebuah upaya yang dilakukan berupa
pengamatan, pengawasan, pembelajaran dan
mengkoordinasikan personalia BK agar secara dapat
mengembangkan diri secara berkala dan sistematis agar
mereka dapat mengembangkan diri secara baik dan efesien
oleh tenaga pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling,
dengan tujuan agar tercapainya tujuan dari konseling itu
sendiri.
B. Tujuan dan Peran Supervisi BK
 1. Tujuan mengendalikan kualitas. Supervisor BK
bertanggung jawab memonitor pelaksanaan kegiatan
BK dan hasil-hasilnya yang berupa kehidupan dan
perkembangan siswa / klien yang lebih baik.
 2. Untuk mengembangkan profesionalisme petugas BK /
konselor. Supervisor BK membantu petugas BK / konselor
untuk tumbuh dan berkembang secara profesional, sosial
dan personal.
 3. Untuk memotivasi petugas BK / konselor agar
dapat secara berkelanjutan melaksanakan kegiatan-
kegiatan BK, menemukan dan memperbaiki
kesalahan dan kekurangan
Peran Supervisi
 Peran Supervisi

1. Untuk memfasilitasi perkembangan 4. Dalam institusi dan agensi, supervise dijadikan


kompetensi terapeuitik dari supervise, dengan sebagai alat untuk memastikan bahwa kebijakan-
fokus perhatian pada hubungan terapis dan kebijakan klinis yang diberikan cukup membantu
konselor. dan memberika perlindungn dari pelayanan yang

2. Untuk memastikan bahwa konseli malpraktek.

mendapatkan konseling yang palin efektif. 5. Untuk konselor yang berpraktek pribadi

3. Kadangkala menjadi penengah bagi konflik supervise dapat memastikan bahwa konseling

yang terjadi antara terapis/konselor dan yang dilakukan telah teruji dan terevaluasi.

konseli. 6. Sebagai proses pengembangan professional


yang berkelanjutan.
Fungsi Supervisi BK
1. Koordinasi usaha-usaha individual, 2. Penyediaan Kepemimpinan
sekolah dan masyarakat
 Supervisi BK hendaknya berfungsi
 Usaha individual antara dua orang petugas
BK / konselor  atau lebih dari sekolah sebagai penyedia kepemimpinan bagi
yang sama, ataupun dengan petugas BK / petugas BK / konselor.
konselor dari sekolah lain dalam
3. Peluasan Pengalaman
memecahkan masalah-masalah yang
mereka hadapi di dalam tugas mereka
secara bersama-sama membutuhkan  Supervisor BK hendaknya dapat berfungsi
koordinasi dari supervisor. membantu petugas BK / konselor dalam
memperoleh pengetahuan dan pengalaman
baru.
4. Dorongan terhadap usaha-usaha kreatif
5. Penyediaan fasilitas perubahan.
•Supervis BK hendaknya mampu mendorong
• Supervisi BK hendaknya berfungsi sebagai
petugas BK / koselor agar dapat melakukan usaha- penyedia fasilitas.
usaha kreatif  dalam memberi pelayanan kepada siswa
6. Analisis terhadap Situasi Layanan BK
dalam melakukan koordinasi dengan guru, kepala
• Supervisor BK dapat membantu petugas BK /
sekolah,  dan lembaga-lembaga terkait diluar sekolah. konselor menganalisa situasi layanan BK dalam
rangka menemukan penyebab suatu kesukaran
Petugas BK/konselor yang kreatif antara lain ditandai
sehingga untuk selanjutnya dapat dilaksanakan
oleh pendekatannya yang feleksibel terhadap masalah, perbaikan. erhadap perubahan.
mampu melakujkan problem-solving, mencobakan ide-
ide baru, mampu memandang jauh tentang akibat
sesuatu, dan mempunyai toleransi yang tinggi.       
7. Sumbangan kepada 8. Pengintegrasian tujuan dan daya
terintegrasinya teori dan praktek
• Supervisi hendaknya membuat
• Untuk mencapai tingkat petugas BK/ konselor menghayati
profesionalisme yang lebih tinggi tujuan program dan kegiatan layanan
diperlukan adanya integrasi teori  BK secara jelas, sebab penghayatan
dan praktik. yang jelas tentang tujuan tersebut
memungkinkan petugas BK / konselor
bertindak melaksanakan kegiatan BK
dengan rasa senang hati.
Kesimpulan
•Dapat disimpulkan bahwa Supervisi BK adalah serangkaian kegiatan untuk membantu konselor
mengembangkan kemampuannya mengelola proses bimbingan demi pencapaian tujuan bimbingan. Dengan
demikian, berarti, esensi supervisi  itu sama sekali bukan menilai untuk kerja konselor dalam mengelola
proses bimbingan/, melainkan membantu konselor mengembangkan kemampuan profesionalismenya.
Supervisi BK hendaknya berfungsi sebagai penyedia fasilitas terhadap perubahan.

•Supervisi harus mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis, bersifat terbuka,
kesetiakawanan, dan informal. Hubungan demikian ini bukan saja antara supervisor dengan
konselor/konselor, melainkan juga antara supervisor dengan pihak lain yang terkait dengan program
supervisi.

Anda mungkin juga menyukai