Anda di halaman 1dari 6

Proses supervisi BK

di Sekolah &
Tahapan
pelaksanaan
supervisi BK di
sekolah
Dwi Nurrul Yuniar

Halimah Nitami

Kudiro Husodo
Konsep Supervisi

Konsep Supervisi Pendidikan Konsep supervisi tidak bisa disamakan dengan


konsep inspeksi karena mereka berasal dari kawasan yang berbeda. Dalam hal ini
sesuai dengan pernyataan Makawimbang (2011: 71) menyatakan bahwa : Konsep
supervisi tidak bisa disamakan dengan inspeksi, inspeksi lebih menekankan kepada
kekuasaan dan bersifat otoriter, sedangkan supervisi lebih menekankan kepada
persahabatan yang dilandasi oleh pemberian pelayanan dan kerjasama yang lebih
baik diantara guru-guru karena bersifat demokratis.
Fungsi dan Tujuan Supervisi Pendidikan

1. Fungsi Supervisi Pendidikan.


a. Dalam bidang kepemimpinan.
b. Dalam hubungan kemanusiaan.
c. Dalam pembinaan proses kelompok.
d. Dalam bidang administrasi personil.
e. Dalam bidang evaluasi
Tujuan Supervisi Pendidikan
a. Meningkatkan kinerja guru
b. Meningkatkan keefektifan kurikulum.
c. Meningkatkan keefektifan dan keefesien sarana dan prasarana yang ada
d. Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah khususnya dalam mendukung
terciptanya suasana kerja yang optimal.
e. Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah sehingga tercipta situasi yang
tenang dan tentram secara kondusif.
Teknik- Teknik Supervisi Pendidikan

1. Teknik perseorangan ialah supervisi yang dilakukan secara perseorangan.


2. Teknik kelompok ialah supervisi yang dilakukan secara berkelompok.
a. Mengadakan pertemuan atau rapat (meetings).
b. Mengadakan diskusi kelompok (group discussions).
c. Mengadakan penataran-penataran (inservice-training).
Tahap-Tahap Supervisi Pendidikan

Menurut Piet A. Suhertian Tahap-tahap supervisi pendidikan dibagi dalam 5 tahap :


1). Menciptakan suasana kekeluargaan yang intim atara guru dengan supervisor agar komunikasi selama
kegiatan dapat berlangsung secara efektif.
2). Membuat kesepakatan antara guru dengan supervisor tentang aspek proses belajar-mengajar yang akan
dikembangkan dan ditingkatkan, kedua perencanaan oleh guru dan supervisor yakni membuat perencanaan
pelaksanaan obeservasi secara bersamaan.
3). Mengenai pelaksanaan pelatihan mengajar dan observasi yang mana guru sedang melakukan proses
pembelajaran sedang supervisor melakukan pengamatan secara cermat, dengan menggunakan instrument
obeservasi.
4). Mengadakan analisis data, dalam hal ini supervisor mengjak guru untuk mendiskusikan apa yang telah
dilaksanakan oleh guru melakukan proses pembelajaran di kelas.
5). Langkah diskusi memberikan umpan balik yang bertujuan untuk memberikan umpan balik atas apa yang
telah dilakukan oleh supervisor kepada guru yang sedang berlatih mengajar meningkatkan ketrampilannya dan
pelaksanaan langkah pemberian umpan balik sebaiknya dilakukan secara objektif dan segera.

Anda mungkin juga menyukai