Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAHAN KABUPATEN BANTUL

DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 SANDEN
Alamat: Trisigan, Murtigading, Sanden, Bantul, Yogyakata
Telepon 0811-2954-465 Kode Pos 55763

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL


SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Sosial
C Topik Layanan Perilaku Sosial yang Bertanggung Jawab
D Fungsi Layanan Pamahaman

E Saya belum banyak mengenal tentang perilaku sosial yang


Tujuan Umum
bertanggung jawab. (Kode Instrumen AKPD: 24)
1. Peserta didik dapat memahami pentingnya perilaku sosial yang
bertanggung jawab
2. Peserta didik dapat memahami makna tanggung jawab
3. Peserta didik dapat memahami karakter tanggung jawab
4. Peserta didik dapat menerapkan manfaat tanggung jawab dalam
F Tujuan Khusus kehidupan sehari-hari
5. Peserta didik dapat menerapkan tips menumbuhkan sikap
tanggung jawab
6. Peserta didi memahami kepedulian terhadap kepentingan orang
lain
7. Peserta didik berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial
G Sasaran Layanan Peserta didik kelas X

1) Pentingnya Perilaku Sosial yang Bertanggung Jawab

2) Pengertian tanggungjawab
H Materi Layanan 3) Karakter dalam pelaksanaan tanggungjawab
4) Manfaat tanggungjawab
5) Tips menumbuhkan sikap tanggung jawab
6) Kepedulian terhadap kepentingan orang lain
7) Berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial
I Waktu 1 X 45 menit
Ardila, R. M., Nurhasanah, Moh Salimi. (2019). Pendidikan Karakter
J Sumber Tanggung Jawab Dan Pembelajarannya Di Sekolah. Inovasi
Pendidikan. Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter,
Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad
21
pahlevinetwork. (2019, July 12). Pengertian Tanggung Jawab,
Manfaat dan Macam-Macam. Retrieved August 16, 2021,
from PahleviTM website:
https://www.pahlevi.net/pengertian-tanggung-jawab/
7 Cara Menumbuhkan Sikap Tanggung Jawab Dalam Diri Anak atau
Siswa. (2017, February 25). Retrieved August 16, 2021, from
BERBAGI ILMU website:
https://www.rijal09.com/2017/02/7-cara-menumbuhkan-
sikap-tanggung-jawab-dalam-diri-anak-atau-siswa.html
Minto Tulus. (2021). Perilaku Sosial Yang Bertanggung Jawab
[YouTube Video]. Retrieved from
https://www.youtube.com/watch?v=9yQrrdmpN3U
K Metode dan Teknik Sinema Edukasi, Curah Pendapat, Ceramah, Tanya Jawab
L Media/Alat Video edukasi, PPT, Google Meet, Google Form, Slogan
M Pelaksanaan
1. Tahap Awal
1) Guru bimbingan dan konseling menyapa dan membuka sesi
bimbingan dengan salam dan berdoa
2) Guru BK melakukan presensi, perkenalan dan menanyakan
kabar peserta didik.
3) Guru bimbingan dan konseling menyampaikan tujuan
a. Pernyataan bimbingan yaitu peserta didik dapat memahami; pentingnya
Tujuan perilaku sosial yang bertanggung jawab, pengertian
tanggungjawab, karakter dalam pelaksanaan tanggungjawab,
manfaat tanggungjawab dan tips menumbuhkan sikap tanggung
jawab, kepedulian terhadap kepentingan orang lain, dan
berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial

Guru Bimbingan dan Konseling menjelaskan langkah-langkah


kegiatan layanan mengenai tugas dan tanggung jawab peserta didik
yaitu:
b. Penjelasan
tentang 1) Peserta didik mengamati video sesuai topik layanan
langkah- 2) Peserta didik menyampaikan pendapat mengenai video yang
langkah ditampilkan
kegiatan 3) Peserta didik memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru
bimbingan dan konseling
4) Peserta didik melakukan tanya jawab dari materi yang
disampaikan
5) Peserta didik menyampaikan pendapatnya yang berhubungan
dengan materi
c. Mengarahkan Guru Bimbingan dan Konseling memberikan penjelasan tentang
kegiatan topik yang akan dibicarakan yaitu tips menumbuhkan sikap tanggung
(konsolidasi) jawab
1.) Guru Bimbingan dan Konseling menanyakan pemahaman peserta
d. Tahap
didik mengenai pelaksanaan kegiatan layanan
Peralihan
2.) Guru Bimbingan dan Konseling menanyakan kesiapan peserta
(Transisi)
didik melaksanakan kegiatan dan memulai ke tahap inti
2. Tahap Inti
1.) Peminta peserta didik mengamati video yang sedang ditayangkan
di google meet
a. Kegiatan Guru 2.) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
Bimbingan dan menyampaikan pendapat
Konseling 3.) Menyampaikan materi layanan melalui PPT
4.) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan
tanya jawab
1.) Mengamati dan menyimak video yang ditayangkan di google
meet
b. Kegiatan Peserta 2.) Menyampaikan pendapat mengenai video yang telah ditayangkan
Didik 3.) Memperhatikan materi yang disampaikan oleh Guru Bimbingan
dan Konseling
4.) Melakukan tanya jawab dari materi yang telah disampaikan
3. Tahap Penutup
1) Guru Bimbingan dan Konseling merefleksikan kegiatan layanan
yang telah dilakukan
2) Guru bimbingan dan konseling mengajak peserta didik untuk
memberikan kesimpulan mengenai kegiatan yang telah dilakukan
dengan topik yang dibahas
3) Guru bimbingan dan konseling meminta peserta didik untuk
memberikan feedback pada google form yang dikirim melalui
whatsapp group.
4) Guru bimbingan dan konseling mengakhiri kegiatan layanan
dengan berdo’a dan salam.
N Evaluasi
Guru Bimbingan dan Konseling melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi:
a. Evaluasi
Proses 1) Melakukan refleksi terkait materi yang disampaikan
2) Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan: semangat/kurang
semangat/tidak semangat
3) Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau bertanya: sesuai
dengan topik/ kurang sesuai dengan topik/ tidak sesuai dengan
topik
4) Cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap pertanyaan
Guru Bimbingan dan Konseling: mudah dipahami/ tidak mudah/
sulit dipahami
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain:

1) Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan/ kurang


menyenangkan/tidak menyenangkan
b. Evaluasi Hasil 2) Topik yang dibahas: sangat penting/ kurang penting/tidak penting
3) Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor
menyampaikan: mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit dipahami
4) Kegiatan yang diikuti: menarik/ kurang menarik/ tidak menarik
untuk diikuti

Yogyakarta, 16 Agustus 2021


Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiswa Praktik Kependidikan

M. Diah Retno S., M. Pd Fitri Umi Sholihati


NIP. 19690306 199512 2 003 NIM. 18104241010

Kepala Sekolah

Dra. Wiwik Heruriyanti. M. M

NIP. 19621225 198303 2 018


Lampiran: Materi Layanan

Perilaku Sosial yang Bertanggung Jawab

A. Pentingnya Perilaku Sosial yang Bertanggung Jawab


Sikap respek terhadap orang lain adalah sikap menghormati atau menghargai orang
lain. Sikap ini didasarkan kepada kesadaran bahwa setiap manusia memiliki harkat dan
martabat yang sama di hadapan Tuhan.
Sikap saling menghormati antarsesama, merupakan syarat mutlak bagi terciptanya
kehidupan bersama yang sejahtera, dan mempererat rasa persatuan dan kesatuan. Dalam
kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, sikap ini sangat penting dimiliki oleh setiap
warga, apalagi mengingat bahwa masyarakat kita terdiri dari multi (keragaman) etnis, ras,
agama, dan budaya.
Apabila sikap ini tidak dimiliki oleh setiap warga, maka akan berkembang sikap saling
melecehkan, merendahkan, baik perorangan maupun kelompok. Kondisi ini akan memicu
munculnya sikap permusuhan dan saling mencurigai antara satu dengan lainnya yang
akhirnya akan memporak-porandakan persatuan dan kesatuan bangsa.
Sehubungan dengan hal itulah, maka Anda sebagai siswa, atau warga masyarakat dari
negara yang memiliki keragaman suku, ras, agama, dan budaya, dituntut untuk memiliki
sikap respek ini. Dalam kehidupan Anda sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun
masyarakat pada umumnya, sikap respek terhadap orang lain itu dapat diwujudkan dalam
perilaku sebagai berikut:
1. Menghormati agama yang dianut teman atau orang lain
2. Menjalin persahabatan dengan orang lain, tanpa melihat perbedaan suku, ras, agama,
atau budaya
3. Menghargai keadaan orang lain sebagaimana adanya
4. Menghargai pendapat teman (orang lain)
5. Bertutur kata yang sopan
6. Tidak mencemoohkan atau melecehkan orang lain.

B. Pengertian Tanggung jawab

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Tanggung jawab adalah keadaan wajib
untuk menanggung segala sesuatu. Sedangkan tanggung jawab adalah sikap dan perilaku
seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan,
terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), Negara dan Tuhan
Yang Maha Esa. Menanamkan sikap tanggung jawab perlu dilakukan sejak dini termasuk
di lingkungan sekolah. Tanggung jawab individu berarti seseorang yang berani berbuat,
berani bertanggung jawab tentang segala resiko dari perbuatan-nya.

Tanggung jawab juga diartikan sebagai tugas yang mampu menyelaraskan dalam
mencapai kompetensi siswa yang dimilikinya. Siswa yang tidak bertanggung jawab dalam
belajar akan mendapatkan hasil yang kurang maksimal, sehingga siswa tidak dapat
mengetahui seberapa besar hasil kemampuan dirinya. Guna mencapai cita-cita yang
diinginkan sebagai seorang pelajar harus memiliki tanggung jawab yang penuh dalam segi
belajarnya. Siswa yang memiliki rasa tanggung jawab belajar yang tinggi akan mencapai
keinginan yang diinginkan. Orang yang bertanggung jawab memiliki keyakinan bahwa
dirinya memiliki sesuatu yang berharga untuk diberikan kepada orang lain dan yakin bahwa
orang lain mampu merasakan hal yang sama terhadap dirinya.

C. Karakter pelaksanaan tanggungjawab

Beberapa karakter dalam pelaksanaan tanggung jawab sebagai siswa yaitu

1. Menyelesaikan semua tugas dan latihan yang menjadi tanggung jawabnya,


2. Menjalankan instruksi sebaik-baiknya selama proses pembelajaran berlangsung,
3. Dapat mengatur waktu yang telah ditetapkan,
4. Serius dalam mengerjakan sesuatu,
5. Fokus dan konsisten,
6. Tidak mencontek,
7. Rajin dan tekun selama proses pembelajaran berlangsung.

D. Manfaat tanggung jawab


Rasa tanggung jawab merupakan sifat yang harus dimiliki oleh setiap orang karena
sifat bertanggung jawab memiliki banyak manfaat tentunya dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, sebagai manusia sebaiknya kita menjadi seseorang yang bertanggung
jawab atas segala sesuatu yang dilakukan. Beberapa manfaat dari sikap bertanggung
jawab diantaranya:
1. Dihargai orang lain
Seseorang yang memiliki rasa tanggung jawab akan lebih dihargai oleh orang
lain. hal ini karena dengan rasa tanggung jawab akan membuat seseorang dapat
diandalkan dan akan lebih dipercaya dalam mengemban tugas.
2. Jarang melakukan kesalahan
Seseorang yang memiliki rasa tanggung jawab, biasanya jarang melakukan
kesalahan dalam menjalankan tugasnya. Karena mereka akan berhati-hati dalam
mengerjakan tugasnya dan lebih memiliki kecenderungan lebih teliti untuk
memeriksa pekerjaannya.
3. Dapat dipercaya
Seseorang yang memiliki rasa tanggung jawab akan lebih dipercaya oleh orang
lain. rasa kepercayaan ini bisa diperoleh dari hasil yang sudah dikerjakan oleh orang
yang bersangkutan.
4. Meningkatkan peluang kesuksesan
Sifat tanggung jawab yang dimiliki oleh seseorang pada umumnya dapat
meningkatkan peluang kesesuksesan. Hal ini karena orang memiliki rasa tanggung
jawab akan lebih dipercaya, lebih berhati-hati, dan pastinya akan menjalankan
pekerjaan yang dilakukan dengan baik dan benar.
5. Hasil yang diperoleh lebih memuaskan
Ketika seseorang menjadi seorang yang bertanggung jawab maka ia akan lebih
fokus pada hasil akhir. Sehingga ia akan maksimal dalam menjalankan pekerjaannya.
E. Tips menumbuhkan sikap tanggung jawab
1. Menyelesaikan tugas
Apabila diberikan tugas oleh guru ataupun orang tua sebaiknya langsung
dikerjakan. Dengan menyelesaikan tugas dapat melatih sikap tanggung jawab dalam
diri. Ketika mengerjakan tugas pilihlah dari kesukaran tingkat ringan atau mudah,
seiring berjalannya waktu siswa dapat meningkatkan sedikit demi sedikit tingkat
kesukaran tugas yang diberikan. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan sikap
tanggung jawab dalam diri semakin besar dan menjadi bagian dari kepribadian.
2. Membiarkan siswa mengambil keputusan sendiri
Siswa diberikan keleluasaan dalam menentukan suatu pilihan. Keleluasaan
berkaitan dengan keputusan yang akan diambil siswa dalam ranah positif. Hal tersebut
bertujuan agar siswa tidak menyalahkan siapapun jika apa yang dipilih tidak sesuai
dengan keinginannya. Dengan demikian ia dapat bertanggung jawab untuk menerima
konsekuensi dari pilhannya.
3. Memberikan rasa kepercayaan
Orang yang diberi kepercayaan akan merasa bahwa orang lain lebih
menghargainya, mengganggapnya sebagai orang yang dapat diandalkan sehingga
berimplikasi pada keinginan orang tersebut untuk membelas kepercayaan orang yang
telah mempercayainya. Dengan hal tersebut siswa akan lebih bertanggung jawab dan
berusaha menjalankan amanah yang dipercayakan.
4. Kerja kelompok
Kerja kelompok biasanya dilakukan dalam proses belajar di kelas, sikap
tanggung jawab seorang siswa sangat bisa diketahui melalui kegiatan kerja kelompok.
misalkan kelompok A mendapat tugas untuk membuat sapu lidi dan dalam proses
pengerjaan tugas tersebut biasanya masing-masing anggota kelompok akan
mendapatkan tugasnya masing-masing, anak yang tidak bertanggung jawab sudah pasti
tidak akan mau mengerjakan bagian yang telah menjadi tugasnya.

Namun kerja kelompok biasanya akan melatih pribadi anak menjadi pribadi yang
sosialis, mudah bekerjasama dan tak ingin mengecewakan orang lain, karena setiap anak
tidak ingin anggota kelompoknya kalah atau dimarahi akibat tugas yang diberikan tidak
selesai maka akan mebuat anak tersebut termotivasii untuk menyelesaikan bagian yang
dibebankan padanya dengan penuh tanggung jawab

F. Kepedulian Terhadap Kepentingan Orang Lain


Agama mengajarkan bahwa "Orang yang baik itu adalah orang yang banyak
memberikan manfaat kepada orang lain" atau "Tangan yang di atas lebih baik dari tangan
yang di bawah".
Keterangan di atas, menunjukkan bahwa agama sangat memuliakan orang yang
memiliki sikap pribadi (watak) yang dermawan, sosial, memiliki kepedulian untuk
menyejahterakan orang lain yang sedang berada dalam keadaan terjepit. Sebagai makhluk
beragama, termasuk Anda wajib hukumnya memiliki sikap ini.
Dalam kehidupan atau pergaulan Anda sebagai remaja, maka sikap ini seyogyanya
terwujud dalam perilaku, seperti:
1. Mau menengok teman yang sakit
2. Membantu teman yang memerlukan petolongan (dalam hal yang baik, bukan membantu
teman yang berkelahi)
3. Saling memberi nasihat dalam kebenaran (seperti memotivasi teman yang malas belajar,
atau memberikan saran yang baik kepada teman yang suka berbuat menyimpang)
4. Mau menyisihkan uang, pakaian, atau harang-barang tertentu untuk diberikan kepada
fakir miskin, yatim piatu, atau yang ditimpa musibah (seperti bencana alam). Dalam hal
ini, sangatlah mulia apabila Anda lulus ujian tidak mencoret-coret pakaian tetapi
mengumpulkan pakaian itu bersama teman, kemudian kirimkan kepada orang-orang
yang sangat memerlukannya.

G. Berpartisipasi Aktif dalam Kegiatan Sosial


Masyarakat kita terkenal dengan sikap "Gotong Royong". Sikap ini
menggambarkan kepedulian sosial warga masyarakat untuk memelihara kepentingan
bersama, menghindarkan diri dari sikap egois individualistis.
Anda sebagai warga masyarakat seyogyanya juga sudah mampu mengembangkan
sikap tersebut, yaitu memiliki kepedulian untuk memelihara kepentingan bersama, ikut
terlibat dalam aktivitas kemasyarakatan dalam kehidupan sehari-hari, baik lingkungan
sekolah atau masyarakat. Anda sebagai remaja sudah seyogyanya menampilkan perilaku
sebagai berikut:
1. Memelihara kebersihan lingkungan baik di rumah, sekolah, maupun di masyarakat.
Contohnya: Ikut terlibat dalam memelihara kebersihan rumah, ikut aktif dalam piket
kebersihan sekolah, membuang sampah pada tempatnya
2. Memelihara ketertiban dan keamanan lingkungan baik di sekolah maupun masyarakat.
Contohnya: tidak ribut di kelas, tidak membawa senjata tajam ke sekolah, tidak menjadi
biang keladi kerusuhan, baik di sekolah atau di masyarakat
3. Memelihara kedisiplinan berlalu lintas
4. Berpatisipasi aktif dalam kegiatan sekolah
5. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan/ kepanitiaan yang diadakan di lingkungan
masyarakat.
6. Aktif dalam organisasi, baik OSIS maupun organisasi kepemudaan, seperti: Karang
Taruna, Pramuka, PMR, dan IRMA (Ikatan Remaja Masjid), dan lain-lainnya.

Anda mungkin juga menyukai