Ketika-Belajar#/Berkas:Increase-Concentration-While-
Studying-Step-1.jpg
K. Metode/ Teknik Problem Basic Learning, Ceramah
L. Media/Alat LCD proyektor, Power point, Kertas
M. Pelaksanaan
1. Tahap Awal/ Pendahuluan
a. Pernyataan tujuan 1. Guru BK mengucap salam
2. Guru BK menanyakan kabar
3. Guru BK memimpin doa
4. Motivasi
5. Guru BK menjelaskan tujuan layanan
Lampiran :
1. Materi yang diberikan disajikan secara lengkap
2. Instrumen penilaian proses
3. Instrumen penilaian hasil
Lampiran 1 : Materi
1. Pengertian Konsentrasi
Menurut asal katanya, konsentrasi atau concentrate (kata kerja) berarti memusatkan, dan dalam
bentuk kata bentuk kata benda, concentration artinya pemusatan. Dalam Supriyo (2008: 103),
Konsentrasi adalah pemusatan perhatian pikiran terhadap suatu hal dengan mengesampingkan
semua hal lainnya yang tidak berhubungan. Implikasi pengertian di atas berarti pemusatan
pikiran terhadap bahan yang dipelajari dengan mengesampingkan semua hal yang tidak ada
hubungannya dengan pelajaran tersebut.
Konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap suatu hal dengan menyampingkan semua hal
lainnya yang tidak berhubungan. Dalam belajar konsentrasi berarti pemusatan pikiran terhadap
suatu mata pelajaran dengan menyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan
dengan pelajaran (Slameto, 2010: 86).
Pengertian konsentrasi secara umum adalah sebagai suatu proses pemusatan pemikiran kepada
suatu objek tertentu. Artinya tindakan atau pekerjaan yang kita lakukan dilakukan secara
sungguh-sungguh dengan memusatkan seluruh panca indra kita, penciuman, pendengaran,
pengelihatan dan fikiran kita. Bahkan yang sifatnya abstrak sekalipun yaitu perasaan.
Konsentrasi ketika mendegar guru menyampaikan materi pastilah harus kita dengar oleh
telinga dengan memastikan bahasa dan perintahnya jelas dan pesan itu untuk siapa dan apakah
itu perlu di sampaikan lagi oleh orang lain apa tidak. Ketika memahami kata perkata tentu harus
paham betul arti kata yang di maksud, pendengaran kita harus mampu menyerap apa yang
disampaikan guru. Sehingga maksud dan tujuannya sampai. Ketika kita memahami dengan
pendengaran dan mampu mengerti apa yang dimaksud dengan bersungguh -sungguh mendegar
serta memperhatikannya dengan sungguh-sungguh maka itu dinamakan konsentrasi.
2. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2010: 2). Sedangkan menurut Makmun
(2007: 157), belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang
berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu.
Belajar adalah proses perubahan melalui kegiatan atau prosedur latihan, baik latihan di dalam
laboratorium maupun di dalam lingkungan alamiah. Belajar juga dapat dikatakan sebagai
perubahan tingkah laku yang terjadi melalui pengalaman. Skinner dalam Dimyati (2009: 9)
berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar maka responsnya
menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responsnya akan menurun. Selain
itu, Gagne dalam Rifa‟I (2009: 82) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan disposisi
atau kecakapan manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu, dan perubahan
perilku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan. Dari pengertian di atas dapat diketahui
bahwa belajar mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari interaksi
antara individu dengan lingkungannya. Dalam arti luas belajar diartikan sebagai perubahan
tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap
atau mengenai sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Gedung A2 Lantai 1 Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP Unnes,
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
berbagai bidang studi atau, lebih luas lagi, dalam berbagai aspek kehidupan atau pengalaman
yang terorganisasi. Belajar selalu menunjukkan suatu proses perubahan perilaku atau pribadi
seseorang berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu.
REFERENSI:
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Dirgantoro
Hakim, Thursan. 2003. Mengatasi Gangguan Konsentrasi. Jakarta : Puspa Swara. Hurlock,
Elizabeth. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga.
Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Supriyo. 2008. Studi Kasus Bimbingan Konseling. Semarang. _______. 2010. Teknik
Bimbingan Klasikal. Semarang : Swadaya Manunggal.
TIPS
Kuatkan tekad. Ketika Anda mengalami kesulitan, ingatlah ambisi Anda untuk
memotivasi Anda kembali.
Hindari bicara dengan orang lain untuk membantu Anda berkonsentrasi.
Kosongkan pikiran Anda. Bebaskan pikiran Anda dari beban lain sebelum mulai belajar
agar Anda bisa berkonsentrasi penuh.
Visualisasikan apa yang Anda pelajari agar Anda bisa mengingatnya lebih mudah nanti.
Baca materi pelajaran Anda dengan keras (bukan dalam hati), dan selalu siapkan pena
agar Anda bisa menandai poin-poin yang Anda anggap penting.
Istirahat selama 20 menit tiap kali Anda belajar selama dua jam agar Anda punya waktu
untuk rileks dan kembali berkonsentrasi penuh. Carilah makan, minum, atau keluarlah
selama beberapa menit.
Teruslah mencoba sampai Anda menemukan metode belajar yang efektif untuk Anda.
Dengarkan apa yang diajarkan guru di kelas dengan baik. Jangan tidur di dalam kelas.
Katakan kepada diri sendiri bahwa Anda suka mata pelajaran atau materi yang Anda
pelajari, meskipun itu sebenarnya bukan materi atau mata pelajaran kesukaan Anda.
Menggunakan sebanyak mungkin indra akan membantu Anda mengingat dengan lebih
baik. Misalnya, jika Anda bisa belajar dengan baik ketika mendengar, baca materi yang
Anda pelajarai dengan keras.
Fokus pada apa yang ada di depan Anda, jangan pikirkan hal lain, apapun itu.
PERINGATAN
Memahami konsep dari sebuah materi akan membantu Anda mengingat berdasarkan
pemahaman, bukan menghafal.
Jangan belajar terlalu banyak atau terlalu lama. Itu hanya akan membuat Anda stres dan
semakin sulit belajar.
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Gedung A2 Lantai 1 Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP Unnes,
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Ketika belajar, tetaplah tenang. Jangan belajar atau mengerjakan tugas secara
sembarangan.
Selalu ingat apa yang ingin Anda cari atau pelajari ketika membaca sebuah materi.
REFERENSI :
Cara Meningkatkan Konsentrasi Ketika Belajar. https://id.wikihow.com/Meningkatkan-
Konsentrasi-Ketika-Belajar#/Berkas:Increase-Concentration-While-Studying-Step-1.jpg
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Gedung A2 Lantai 1 Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP Unnes,
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Berikut ini adalah format lembar penilaian proses, jika siswa memenuhi kriteria di bawah ini
maka akan di beri ceklist () pada setiap poinnya.
Dalam layanan kali ini evaluasi atau penilaian hasil dilakukan secara lisan, yakni dengan
menanyakan langsung kepada siswa di dalam kelas setelah layanan selesai diberikan.