DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 SANDEN
Alamat: Trisigan, Murtigading, Sanden, Bantul, Yogyakata
Telepon (0271) 773531 Kode Pos 55763
Metode/Teknik Jigsaw
Media/Alat Modul, buku tulis, polpoin, laptop
Pelaksanaan
1. Tahap Awal
Lampiran-lampiran:
1. Materi
2. Slogan
3. PPT
4. Lembar evaluasi
a. Emosi. Jika seseorang memiliki rasa percaya diri yang tinggi, ia akan lebih mudah
mengendalikan dirinya di dalam suatu keadaan yang menekan, ia dapat menguasai
dirinya untuk bertindak tenang dan dapat menentukan saat yang tepat untuk
melakukan suatu tindakan.
b. Konsentrasi. Dengan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, seorang individu akan
lebih mudah memusatkan perhatiannya pada hal tertentu tanpa merasa terlalu
khawatir akan hal-hal lainnya yang mungkin akan merintangi rencana tindakannya.
c. Sasaran. Individu dengan rasa percaya diri yang tinggi cenderung untuk
mengarahkan tindakannya pada sasaran yang cukup menantang, karenanya juga ia
akan mendorong dirinya sendiri untuk berupaya lebih baik. Sedangkan mereka yang
kurang memiliki rasa percaya diri yang baik cenderung untuk mengarahkan sasaran
perilakunya pada target yang lebih mudah, kurang menantang, sehingga ia juga tidak
memacu dirinya sendiri untuk lebih berkembang.
d. Usaha. Individu dengan rasa percaya diri yang tinggi tidak mudah patah semangat
atau frustrasi dalam berupaya meraih cita-citanya. Ia cenderung tetap berusaha sekuat
tenaga sampai usahanya membuahkan hasil. Sebaliknya mereka yang memiliki rasa
percaya diri yang rendah akan mudah patah semangat dan menghentikan usahanya di
tengah jalan ketika menemui suatu kesulitan tertentu.
e. Strategi. Individu dengan rasa percaya diri yang tinggi cenderung terus berusaha
untuk mengembangkan berbagai strategi untuk memperoleh hasil usahanya. Ia akan
mencoba berbagai strategi dan berani mengambil risiko atas strategi yang
diterapkannya. Sebaliknya mereka yang memiliki rasa percaya diri yang rendah
cenderung tidak mau mencoba strategi baru, dan cenderung bertindak statis.
f. Momentum. Dengan rasa percaya diri yang tinggi, seorang individu akan menjadi
lebih tenang, ulet, tidak mudah patah semangat, terus berusaha mengembangkan
strategi dan membuka berbagai peluang bagi dirinya sendiri. Akibatnya, hal ini akan
memberikan kesempatan pada dirinya untuk memperoleh momentum atau saat yang
tepat untuk bertindak. Tanpa rasa percaya diri yang tinggi, usaha individu menjadi
terbatas, peluang yang dikembangkannya juga menjadi terbatas, sehingga momentum
untuk bertindak menjadi terbatas pula.
a. Berpikir Positif
Kunci utama dari segala peluang adalah mengenali potensi diri. Dengan mengenali
kelebihan yang dimiliki menjadikan tahu tujuan hidup dan sadar potensi lain yang
perlu dikembangkan.
Melansir Forbes, langkah utama meningkatkan kepercayaan diri adalah dengan
berfokus pada potensi, bukan keterbatasan. Dengan kata lain, kita tahu apa yang
penting untuk kita fokus dan kembangkan sehingga tidak terkekang oleh keterbatasan
dan kondisi yang tidak mendukung.
Sekalipun menghadapi masa-masa sulit, ingatlah bahwa diri ini merupakan pribadi
yang unik, spesial, berharga, dan kamu pantas untuk meraih kebahagiaan atau
keberhasilan.
b. Mengenal diri sendiri
Sebagaimana mengenali potensi, penting juga mengetahui hal-hal yang menjadi
keterbatasan, baik yang berasal dari diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
Mengacu pada situs Inc.com, mengetahui dan mengakui keterbatasan diri adalah
bagian penting dari pendewasaan. Dengan mengenali kekurangan diri, kita tahu
tempat mana yang sekiranya tak tepat menjadi wadah kita berkarier. Atau justru bisa
jadi pemacu untuk mengatasi kekurangan diri.
c. Bayangkan pencapaian dan keberhasilan
Pernah dengar kalimat 'fake it until you make it'? Nah, ini momen tepat bagi Anda
menerapkan 'kebohongan' tersebut.
Mengacu pada penelitian Self-confidence and Personal Motivation oleh Roland
Bénabou dan Jean Tirole, self-deception atau menipu diri sendiri adalah bagian dari
upaya meningkatkan kepercayaan diri.
Dengan 'tipuan' yang sengaja diimajinasikan itu, seseorang menciptakan gambaran
baru pada memorinya, seolah-olah dirinya mampu melakukan hal sebaliknya.
Dengan membayangkan dan yakin atas keberhasilan--meski itu belum terjadi,
seseorang bisa menjadi terbiasa sehingga membawa kebiasaan baru. Kebiasaan untuk
membangun optimisme bisa melakukan sesuatu.
Turut menekankan pentingnya kepercayaan diri, Roland Bénabou dan Jean Tirole
memaknainya sebagai dorongan fundamental manusia. Kepercayaan diri tersebut
memengaruhi segala keputusan hidup, bahkan berpengaruh pada kondisi ekonomi.
Contohnya dengan 'berpose', yakni berdiri tegak, mengangkat dagu, dan tersenyum
maka akan terlihat percaya diri. Walau awalnya hanya terlihat, lama-lama terbiasa
dengan keyakinan semu itu bahwa Anda percaya diri.
Keberhasilan pose tersebut meningkatkan kepercayaan diri. Gestur dan struktur fisik
atau disebutnya 'Power Pose' memengaruhi kondisi fisiologis, ditandai dengan
pelepasan testosteron yang meningkatkan rasa berani.
d. Menekuni Hobi
Cari dan lakukan hobi yang sekiranya bisa membuat tenang dan membantu
mengekspresikan emosi. Misalnya ikut kelas yoga, les musik, atau kegiatan seni
lainnya. Dengan begitu bisa melepas stres, bahkan meningkatkan kepuasan terhadap
diri sendiri ketika bisa melakukan sesuatu hal baru.
Kesadaran individu terhadap rasa kurang percaya dirinya akan membuat tingkat
percaya diri individu semakin menurun. Atasilah dengan melakukan kehiatan dengan
berani dan hilangkan rasa malu-malu.
Lampiran 2 Slogan
Lampiran 3 PPT
Lampiran 4 Lembar Kerja
http://bit.ly/LembarEvaluasiCaraMeningkatkanPD