Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Nama Penyusun : Kaspari, S.Pd


SatuanPendidikan : SMK NU 01 Kendal
Kelas / Semester : X / GANJIL
TahunPelajaran : 2022 / 2023
Alokasi Waktu : 2 x @45 Menit

A Komponen Layanan Dasar


B Bidang Layanan Belajar
C Topik / Tema Layanan Motivasi berprestasi
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu memahami pengertian
motivasi berprestasi, mengetahui dan menerapkan cara untuk
meningkatkan motivasi berprestasi
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian
motivasi
2. Peserta didik/konseli dapat memahami motivasi
berprestasi
3. Peserta didik/konseli dapat memahami cara
menumbuhkan motivasi berprestasi
G Profil Pelajar Pancasila Peserta didik diharapkan memiliki sikap yang sesuai profil
pelajar pancasila yaitu Beriman, bertakwa kepada Tuhan
YME,dan berakhlak mulia,berkebinekaan global, Bergotong
royong, Mandiri, Bernalar kritis, dan Kreatif.
H Materi Layanan 1. Pengertian motivasi
2. Motivasi berprestasi
3. Cara menumbuhkan motivasi berprestasi
I Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan
dan Konseling untuk SMA-MA kelas 10, Yogyakarta,
Paramitra Publishing
2. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling bidang belajar, Yogyakarta,
Paramitra
3. Hutagalung, Ronal. 2015. Ternyata Berprestasi
ItuMudah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
4. Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games)
dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra
J Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
K Media / Alat LCD, Power Point, Motivasi Berprestasi
L Pelaksanaan
1. Tahap Awal /Pendahuluan
a. Pernyataan Tujuan 1. Guru BK/Konselor membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
3. Menyampaikan tujuan-tujuan khusus yang akan dicapai
b. Penjelasan tentang 1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
langkah-langkah tanggung jawab peserta didik
kegiatan 2. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat
akan melakukan dengan baik.
c. Mengarahkan Guru BK/Konselor memberikan penjelasan tentang topik
kegiatan yang akan dibicarakan
(konsolidasi)
d. Tahap peralihan Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta didik
(Transisi) melaksanakan kegiatan, dan memulai ke tahap inti
2. Tahap Inti
a. Kegiatan peserta 1. Mengamati tayangan slide ppt (tulisan, gambar, video)
didik 2. Melakukan Brainstorming/curah pendapat
3. Mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
4. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian
kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.
b. Kegiatan Guru 1. Menayangkan media slide power point yang berhubungan
BK/Konselor dengan materi layanan
2. Mengajak peserta didik untuk brainstorming/curah
pendapat
3. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok (6
kelompok)
4. Memberi tugas (untuk diskusi kelompok)
5. Menjelaskan cara mengerjakan tugas
6. Mengevaluasi hasil diskusi peserta didik
7. Membuat catatan-catatan observasi selama proses layanan
3. Tahap Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan
kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan
3. Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak lanjut
4. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak
peserta didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan
salam
M Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan
di kertas yang sudah disiapkan.
2. Mengamati sikap atau atusias peserta didik
dalam mengikuti kegiatan
3. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan
pendapat atau bertanya
4. Mengamati cara peserta didik dalam memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain
:
1. Suasana pertemuan menyenangkan dengan menampilkan
video dan gambar
2. Pembahasan tentang topik kurang luas
3. Penyampaikan materi sudah baik dan dapat dimnegerti
4. Kegiatan pemberian layanan sangat menarik

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian

Kendal, Juli 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah SMK NU 01 KENDAL Guru BK

Achid Abdul Rahman S.Pd Kaspari, S.Pd


Lampiran 1. Uraian Materi

MOTIVASI BERPRESTASI

A. Pengertian Motivasi
1. Motivasi
Motivasi adalah daya penggerak di dalam diri seseorang untuk berbuat sendiri.
Motivasi merupakan kondisi internal individu yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu.
Peran motivasi adalah sebagai pemasok daya (energizer) untuk bertingkah laku secara terarah
(Gleitman 1986)

2. Filosofi Motivasi
a. Pada hakekatnya motivasi diyakini sebagai hasil penguatan (reinforcement). Contoh :
Perolehan nilai bagus atau pujian guru akan menambah motivasi belajar
b. Dorongan seseorang untuk menunjukkan bahwa dirinya positif (seorang yang baik)
adalah motivasi untuk mendapatkan standar kepuasan diri (cognitive dissonance)
c. Teori atribusi menemukan dua fenomena motivasi, yaitu :
1) Siswa yang meyakini bahwa sukses atau gagal itu disebabkan oleh faktor kemampuan
dan usaha dalam diri (internal)
2) Siswa yang percaya bahwa berhasil atau gagal itu disebabkan oleh faktor luar diri
(external). Keyakinan inilah yang perlu diluruskan

d. Teori Self – Worth


Seorang individu itu belajar dari persepsi masyarakat bahwa seseorang itu dinilai/dihargai
karena prestasinya. Kegagalan akan membuat perasaan diri yang tidak berharga
e. Teori Ekspektasi
Motivasi seseorang tergantung pada besarnya kemungkinan berhasil dan bagaimana
makna suatu keberhasilan itu bagi dirinya, contohnya :
1) Saya yakin dapat memperoleh nilai tinggi kalau saya mau mencoba, dan bagi saya
nilai itu adalah sesuatu yang sangat penting.
2) Ada keyakinan bahwa saya bisa tergolong sebagai orang-orang yang berprestasi itu
penting.
f. Teori Humanistik
Dorongan jiwa tergerak karena ingin memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Kebutuhan
yang menggerakkan orang bertingkah laku :

1. Kebutuhan fisik (makan, pakaian, tempat tinggal, air dan udara), kebutuhan ini paling
dasar sifatnya.
2. Kebutuhan rasa aman, bebas suasana ancaman dan bahaya
3. Kebutuhan untuk diterima dan dikasihsayangi atau dicintai
4. Kebutuhan untuk memperoleh pengakuan & persetujuan
5. Kebutuhan ingin tahu, mengerti, dan menyelidiki
6. Kebutuhan mendapatkan keindahan dan kondisi teratur
7. Kebutuhan aktualisasi diri menjadi apapun yang diinginkan
g. Maslow dalam teori kebutuhannya menggambarkan motivasi dalam bentuk Piramid
sebagai berikut :

Kebutuhan
Aktualisasi
(actuallyzation

Kebutuhan Harga Diri

(self esteem needs)

Kebutuhan Sosial (social need)

Bergaul, berteman, berkelompok

Kebutuhan Rasa Aman (savety needs)

Rasa aman, tentram, kasih saying dan cinta

Kebutuhan Dasar (biological needs)

Makan, minum, rumah, uang, materi, dan


lain-lain

3. Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik


Secara umum motivasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
 Motivasi Instrinsik, yaitu : Dorongan yang bersumber dari dalam diri seseorang Contoh :
dorongan ingin minum, dorongan ingin bisa dan lain-lainnya
 Motivasi Ekstrinsik, yaitu : Dorongan untuk berbuat sesuatu yang berasal dari luar diri
Contoh : seseorang bertingkah laku karena adanya penghargaan, pengakuan, pujian, hadiah
dan sebagainya
Dalam praktik kedua motivasi tersebut harus dikombinasikan.

4. Motivasi Berprestasi
Motivasi berprestasi adalah dorongan untuk berjuang, bekerja habis-habisan untuk
mencapai sukses. Daya dorong yang terdapat dalam diri seseorang sehingga orang tersebut
berusaha untuk melakukan sesuatu tindakan / kegiatan dengan baik dan berhasil dengan
predikat unggul (excellent); dorongan tersebut dapat berasal dari dalam dirinya atau berasal
dari luar dirinya. Orang yang motivasinya tinggi bukan berarti tidak pernah gagal. Tetapi bila
gagal ia akan bangkit, bahkan berusaha lebih keras lagi. Sampai akhirnya sukses (Weiner,
1980)

Ada tiga jenis tingkatan motivasi seseorang yaitu :

1. Motivasi pertama adalah motivasi yang didasarkan atas ketakutan (fear motivation). Dia
melakukan sesuatu karena takut jika tidak maka sesuatu yang buruk akan terjadi, misalnya
orang patuh pada bos karena takut dipecat, anak belajar karena diancam tidak diberi uang
saku
2. Motivasi kedua adalah karena ingin mencapai sesuatu (achievement motivation). Motivasi
ini jauh lebih baik dari motivasi yang pertama, karena sudah ada tujuan di dalamnya.
Seseorang mau melakukan sesuatu karena dia ingin mencapai suatu sasaran atau prestasi
tertentu.
3. Sedangkan motivasi yang ketiga adalah motivasi yang didorong oleh kekuatan dari dalam
(inner motivation), yaitu karena didasarkan oleh misi atau tujuan hidupnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi, meliputi:

a. Faktor Individual
Dalam hal ini, faktor individual yang dimaksud terutama adalah faktor intelegensi dan
faktor penilaian individu tentang dirinya.
b. Faktor Lingkungan
Maksud dari faktor lingkungan disini adalah segala sesuatu yang berada diluar diri
individu, yang turut mempengaruhi motivasi berprestasinya.

Faktor lingkungan ini dibagi menjadi 3, yaitu :

1) Lingkungan Keluarga
Relasi yang kurang harmonis dalam keluarga dapat menimbulkan gangguan-gangguan
emosional pada anggota keluarga, termasuk anak sebagai anggota sebuah keluarga.
2) Lingkungan Sosial
Merupakan lingkungan sekitar tempat individu hidup dan bergaul sehari-hari. Lingkungan
sekitar yang banyak memberikan rangsangan akan membantu meningkatkan rasa ingin
tahu individu
3) Lingkungan Akademik
Lingkungan akademik menyangkut sejauh mana sebuah institusi pendidikan dapat
memenuhi kebutuhan individu sebagai siswa berprestasi di sekolahnya,

Pastikan Motivasi Berprestasi Anda Tinggi

Tanda-tanda orang yang memiliki dorongan kesuksesan tinggi :

1. Lebih suka dan puas terhadap prestasi hasil usaha sendiri


2. Sukses itu bukan karena nasib mujur, tetapi hasil perjuangan
3. Kegagalan bukan berarti sial, tetapi karena volume usahanya masih kurang
4. Mereka kreatif, lebih gigih, energik, lebih suka bertindak daripada berdiam diri, produktif,
dan penuh inisiatif
5. Suka tantangan dan memilih tugas yang resikonya realistik sesuai kemampuan nyata yang
dimiliki.
6. Selalu mengevaluasi dan mencari umpan balik untuk lebih giat lagi

B. Cara Menumbuhkan Motivasi Berprestasi


Motivasi berprestasi tidak dibawa sejak lahir, tetapi suatu proses yang dipelajari, dilatih,
ditingkatkan, dan dikembangkan. Berikut ini kiat-kiatnya :

1. Tetapkan tujuan (goal setting), yakin dan optimislah bahwa kita dapat berubah, bahkan kita
memang harus berubah untuk mencapai titik maksimum
2. Susunlah target yang masuk akal. Saya harus meraih peningkatan dalam setiap kurun waktu, 2
atau 3 poin seminggu
3. Belajar menggunakan bahasa prestasi. Gunakanlah kata-kata optimistis misalnya “masih ada
peluang lagi”. Jadikan konsep ini sebagai budaya berfikir, berbicara, berdialog, dan bertindak
4. Belajar sendiri cermat menganalisis diri. Masih adakah cara berfikir, perilaku, dan kebiasaan
saya yang kurang menguntungkan
5. Perkaya motivasi. Kekayaan motivasi membuat kita tidak kehabisan pemasok daya
penggerak. Fokuskan pada motivasi instrinsik (dalam diri). Sentuhan perasaan, fikiran, dan
motivasi dari orang-orang terdekat juga dapat dimanfaatkan

Anda mungkin juga menyukai