Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VII
SMP NEGERI 9 KOTA BANDUNG
Jl. Semar No.5, Arjuna, Kec. Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat 40172
Website: https://smpn9-bdg-sch.id email: info@smpn9-bdg.sch.id
Telepon (022) 6014886

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2022/2023

A Komponen Layanan Layanan dasar


B Bidang Layanan Bidang Pribadi-Sosial
C Fungsi Layanan Pemahaman dan pemeliharaan
D Tujuan 1. Peserta didik dapat menjelaskan
pentingnya rasa percaya diri
2. Peserta didik dapat menguraikan ciri-ciri
seseorang yang percaya diri
3. Peserta didik dapat menyimpulkan
manfaat memiliki rasa percaya diri
4. Peserta didik dapat merumuskan proses
pembentukan rasa percaya diri
5. Peserta didik dapat melakukan cara-cara
membangun rasa percaya diri
E Topik Membangun Rasa Percaya Diri Pada
Peserta Didik
F Materi 1. Pengertian percaya diri
2. Pentingnya memiliki rasa percaya diri
3. Ciri-ciri individu yang memiliki rasa
percaya diri
4. Manfaat memiliki rasa percaya diri
5. Penyebab individu kurang percaya diri
6. Cara membangun rasa percaya diri
G Sasaran Layanan Kelas VIII H
H Metode dan Teknik Tanya jawab, diskusi, dan games
I Waktu 2 x 45 menit
J Media/Alat Ular tangga, kartu truth or dare, kartu
punisment
K Tanggal Pelaksanaan 1 Maret 2023
L Sumber Bacaan Tanjung, Z & Amelia, S.H. (2017).
Menumbuhkan Kepercayaan Diri Siswa.
Jurnal: Riset Tindakan Indonesia, 2(2), 1-4.
https://doi.org/10.29210/3003205000.
M Uraian Kegiatan
1. Tahap Awal
a. Pernyataan Tujuan a. Guru BK mengucapkan salam.
b. Guru BK menyapa peserta didik.
c. Guru BK memimpin doa sebelum
kegiatan dimulai.
d. Guru BK mengabsen kehadiran peserta
didik.
e. Guru BK menyampaikan tujuan-tujuan
yang akan dicapai.
b. Pembentukan Kelompok a. Guru BK menjelaskan tujuan bimbingan
kelompok.
b. Guru BK menjelaskan cara pelaksanaan
bimbingan kelompok.
c. Guru BK menyampaikan garis besar
cakupan materi.
d. Guru BK menjelaskan teknik yang akan
digunakan.
e. Guru BK membuat perjanjian atau
peraturan untuk melaksanakan kegiatan.
c. Konsolidasi Guru BK menjelaskan kegiatan secara garis
besar sesuai topik yang akan di bahas serta
memberikan arahan kepada peserta didik
2. Tahap Peralihan
a. Storming a. Guru BK menanyakan kesiapan peserta
didik dalam melaksanakan tugas.
b. Guru BK memberikan kesempatan
bertanya kepada peserta didik tentang
tugas-tugas yang belum mereka pahami.
c. Guru BK menjelaskan kembali secara
singkat tentang tugas dan tanggung
jawab peserta didik dalam melaksanakan
kegiatan.
b. Norming a. Guru BK menanyakan kembali kesiapan
peserta didik.
b. Guru BK memberikan dan menjelaskan
peraturan selama kegiatan yang akan
dilaksanakan.
3. Tahap Inti/Kerja
a. Experientasi a. Guru BK menanyakan pemahaman
materi yang sudah dijelaskan kepada
peserta didik dan membuka sesi tanya
jawab.
b. Guru BK memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk berdiskusi
terkait materi.
c. Guru BK menyimpulkan materi dan
hasil diskusi.
d. Guru BK menyiapkan dan menjelaskan
teknik permainan yang akan
dilaksanakan.
e. Guru BK membagi peserta didik menjadi
3 (tiga) kelompok dengan masing-
masing kelompok terdiri dari 2 (dua)
anggota kelompok.
1) Setiap kelompok mendelegasikan satu
anggota kelompok untuk bermain ular
tangga, ada 3 pion yang akan
memperagakan sebagai bidak/pion
ular tangga.
2) Kelompok yang bermain harus
melempar dadu, jika dadu keluar
angka satu, maka peserta didik
berjalan ke arah satu kotak papan ular
tangga. Jika dadu keluar angka dua,
maka konseli berjalan ke arah dua
kotak papan ular tangga, begitu pun
seterusnya.
3) Setiap anggota kelompok yang
menjadi pion, jika dadu berhenti di
kotak papan ular tangga yang
memiliki kartu pertanyaan, maka
anggota kelompok harus memilih
kartu truth or dare.
4) Setiap kelompok yang mendapatkan
kartu pertanyaan truth or dare akan
dirundingkan bersama teman satu
kelompok, yang nantinya akan
diperagakan dan dijawab oleh
kelompok.
5) Setiap kelompok yang tidak berhasil
menjawab kartu pertanyaan akan
diberikan kartu punishment.
6) Permainan selesai jika salah satu
peserta selesai sampai finish.
7) Guru BK memberikan hadiah kepada
kelompok yang berhasil sampai
pertama digaris finish.
b. Refleksi a. Refleksi Identifikasi
Guru BK menanyakan apa yang terjadi
dalam kegiatan dan apa yang dirasakan
peserta didik pada saat kegiatan
berlangsung, untuk mengidentifikasi
respon konseli setelah melakukan
permainan.
b. Refleksi Analisis
Guru BK mengajak konseli untuk
menganalisis kemungkinan cara terbaik
dalam menyelesaikan dan memecahkan
kesulitan dalam permainan.
c. Refleksi Generalisasi
1) Guru BK mengajak peserta didik
melakukan rencana perbaikan atas
kelemahan yang dimiliki dengan
menanyakan upaya apa saja yang
bisa diambil dalam memecahkan
permasalahan dalam permainan.
2) Guru BK menanyakan kepada
peserta didik kesulitan apa yang
dialami selama melakukan kegiatan
permainan serta makna apa saja
yang didapat selama melakukan
kegiatan permainan ular tangga.
4. Tahap Pengakhiran a. Refleksi
(Terminasi) 1) Guru BK menjelaskan bahwa
kegiatan bimbingan kelompok akan
diakhiri.
2) Guru BK mengajak peserta didik
untuk mengemukakan kesan dan
menilai kemajuan yang dicapai
masing- masing.
3) Guru BK menutup kegiatan dengan
ucapan terima kasih dan berdoa.
b. Tindak Lanjut
Apabila peserta didik belum mencapai
tujuan secara optimal, maka Guru BK
akan mengadakan konseling individu/
konseling kelompok.
5. Evaluasi
a. Evaluasi Proses a. Guru BK terlibat dalam menumbuhkan
antusiasme peserta didik dalam
mengikuti kegiatan.
b. Guru BK membangun dinamika
kelompok.
c. Guru BK memberikan penguatan dalam
membuat langkah yang akan dilakukan
oleh peserta didik.
b. Evaluasi Hasil a. Peserta didik dapat memahami
pentingnya memiliki rasa percaya diri.
b. Peserta didik dapat menguraikan ciri-ciri
seseorang yang percaya diri
c. Peserta didik dapat menyimpulkan
manfaat memiliki rasa percaya diri
d. Peserta didik dapat merumuskan proses
pembentukan rasa percaya diri
e. Peserta didik dapat melakukan cara-cara
membangun rasa percaya diri

Lampiran:
1. Materi Layanan

Mengetahui, Bandung, Februari 2023


Kepala SMPN 9 Kota Bandung Guru BK

Hj. Suciati, S.Pd., M.Pd. Rismat Rusyandi, S.Pd.


NIP. 196707211990032003
Self Confident

A. Pengertian Percaya Diri


Kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau keyakinan atas
kemampuan diri sendiri, sehingga dalam tindakan-tindakannya tidak terlalu
cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai keinginan dan
tanggung jawab atas perbuatannya, sopan dalam berinteraksi dengan
orang lain, memiliki dorongan prestasi serta dapat mengenal kelebihan
dan kekurangan diri sendiri. Lauster menggambarkan bahwa orang yang
mempunyai kepercayaan diri memiliki ciri-ciri tidak mementingkan diri
sendiri (toleransi), tidak membutuhkan dorongan oranglain, optimis dan
gembira (Tanjung & Amelia, 2017).
Rasa percaya diri yaitu suatu keyakinan seseorang terhadap segala
aspek kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan tersebut membuatnya
merasa mampu untuk bisa mencapai berbagai tujuan di dalam hidupnya
(Lauter, 1997). Senada dengan pendapat Lauter Percaya diri (self
confidence) adalah keyakinan seseorang akankemampuan yang dimiliki
untuk melakukan sesuatu atau menunjukkan penampilan tertentu (Inge
Pudjiastuti A, 2010)

B. Ciri-ciri Individu yang Memiliki Rasa Percaya Diri


Menurut Thursan Hakim (dalam jurnal Tanjung & Amelia, 2017) ciri-ciri
orang yang percaya diri antara lain:
1. Selalu bersikap tenang di dalam mengerjakan segala sesuatu
2. Mempunyai potensi dan kemampuan yang memadai.
3. Mampu menetralisasi ketegangan yang muncul di dalam berbagai situasi.
4. Mampu menyesuaikan diri dan berkomunikasi di berbagai situasi.
5. Memiliki kondisi mental dan fisik yang cukup menunjang penampilan.
6. Memiliki kecerdasan yang cukup.
7. Memiliki tingkat pendidikan formal yang cukup.
8. Memiliki keahlian atau keterampilan lainyang menunjang
kehidupannya, misalnya keterampilan berbahasa asing.
9. Memiliki kemampuan bersosialisasi.
10. Memiliki latar belakang pendidikan yang baik.
11. Memiliki pengalaman hidup yang menempa mentalnya menjadi kuat
dan tahan didalam menghadapi berbagai cobaan hidup.
12. Selalu bereaksi positif didalam menghadapi berbagai masalah,
misalnya tetap tegar, sabar, dan tabah menghadapi persoalan hidup.

C. Manfaat Memiliki Rasa Percaya Diri


Memiliki rasa percaya diri sangat penting karena dapat mengurangi rasa
takut khususnya saat melakukan interaksi sosial. Beberapa manfaat yang
dapat diperoleh ketika kita percaya diri:
1. Tidak takut menghadapi tantangan
Percaya diri dapat membuat kita selalu berpikir positif dan tenang ketika
menghadapi tantangan karena kita merasa mampu dan percaya bahwa
dapat melewati tantangan tersebut.
2. Dapat menerima kekurangan
Dengan memiliki percaya diri, kita dapat menerima kekurangan yang ada
dalam diri kita dan memaksimalkan kelebihan yang kita miliki. Kita
dapat menggunakan kelebihan tersebut untuk mencapai tujuan kita.
3. Membuat hidup lebih menyenangkan
Memiliki rasa percaya diri dapat membuat hidup menjadi jauh lebih
positif. Hal ini dikarenakan rasa percaya diri mengajarkan untuk tidak
perlu membandingkan diri kita dengan orang lain.

D. Cara Membangun Rasa Percaya Diri


Seperti penjelasaan sebelumnya, percaya diri memiliki banyak manfaat.
Namun, hal tersebut tidak timbul begitu saja. Percaya diri juga merupakan hal
yang dapat dilatih. Berikut, terdapat beberapa cara yang dapat kamu lakukan
untuk meningkatan percaya diri antara lain:
1. Membiasakan diri untuk berpikir positif
2. Bergabung dengan lingkungan yang positif
3. Mengetahui kelemahan dan kelebihan diri
4. Objektif dalam menilai diri sendiri
5. Memiliki pola hidup yang sehat
Setiap orang perlu memiliki rasa percaya diri dalam dirinya, sehingga
mereka mengerti bahwa setiap individu memiliki kompetensi yang berguna
dan bermanfaat dalam kehidupannya. Selain itu, percaya diri juga harus
dalam kadar yang pas tidak kurang dan tidak lebih.
\

Anda mungkin juga menyukai