I Waktu 1 x 40 menit
J Media dan Alat Alat: Kertas HVS , lapetop, infocus, sound dan alat
tulis
d. Tahap Peralihan (transisi) Apakah kalian sudah siap mengikuti kegiatan hari ini?
2. Tahap Inti
b. Refleksi Analisis
c. Refleksi Generalisasi
Kepercayaan diri merupakan sesuatu yang penting untuk dimiliki oleh setiap orang.
Kepercayaan diri sangat diperlukan, baik oleh seorang anak maupun orang tua, secara individual
maupun kelompok (Ghufron dan Risnawati, 2012).
Ghufron dan Risnawati (2012) pernah mencatat beberapa pengertian kepercayaan diri
menurut beberapa pakar psikologi. Beberapa diantaranya, Willis (1985) mengartikan
kepercayaan diri sebagai keyakinan seseorang bahwa ia memiliki kemampuan untuk
menanggulangi suatu masalah dengan baik, dan dia juga yakin kalau mampu memberikan
sesuatu yang menyenangkan bagi orang lain.
Anthony (1992) mengartikan kepercayaan diri sebagai sikap dalam diri seseorang yang
dapat menerima kenyataan, dapat mengembangkan kesadaran diri, berpikir positif, memiliki
kemandirian, dan mempunyai kemampuan untuk memiliki serta mencapai segala sesuatu yang
diinginkannya.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri adalah sikap
mental seseorang dalam menilai diri maupun objek di sekitarnya, sehingga orang tersebut
mempunyai keyakinan akan kemampuan dirinya untuk dapat melakukan sesuatu sesuai dengan
kemampuanya. Dengan kata lain, kepercayaan diri adalah keyakinan pada diri subyek sebagai
karakteristik pribadi yang di dalamnya terdapat keyakinan akan kemampuan diri, optimis,
objektif, bertanggungjawab, rasional dan realistis.
Individu menjadi pribadi yang percaya diri atau tidak, sangat tergantung dari individu
tersebut. Individu yang memiliki rasa percaya diri memiliki kemampuaan untuk menjawab
tantangan yang ada di lingkungannya. Ketika individu berhasil mengatasi permasalahannya
sangat mungkin dia akan percaya diri, tetapi sebaliknya kegagalan dalam menyelesaikan
permasalahannya akan membuatnya tidak percaya diri (Iswidharmanjaya, 2004 dalam Rini,
2010).
Hakim (2005) menjelaskan, terbentuknya rasa percaya diri yang sangat kuat terjadi
melalui beberapa proses. Pertama, terbentuknya kepribadian yang baik sesuai proses
perkembangan yang melahirkan kelebihan-kelebihan tertentu. Kedua, pemahaman seseorang
terhadap kelebihan-kelebihan yang dimilikinya sehingga melahirkan keyakinan yang kuat bahwa
ia bisa berbuat segala sesuatu dengan memanfaatkan kelebihan-kelebihan tersebut. Ketiga,
pemahaman dan reaksi positif seseorang terhadap kelemahan-kelemahan yang dimilikinya
sehingga tidak menimbulkan rasa rendah diri atau rasa sulit untuk menyesuaikan diri. Keempat,
pengalaman dalam menjalankan berbagai aspek kehidupan dengan menggunakan segala
kelebihan yang ada pada dirinya. Kekurangan dalam salah satu proses tersebut, menjadikan
seseorang mengalami hambatan untuk mendapatkan rasa percaya diri.
Lie (2006) menyebutkan beberapa ciri individu yang mempunyai kepercayaan diri, yaitu
yakin kepada diri sendiri, tidak tergantung pada orang lain, dan tidak ragu- ragu, merasa dirinya
berharga, tetapi tidak menyombongkan diri dan memiliki keberaniaan untuk bertindak.
Hakim (2005) menyebutkan beberapa ciri individu yang memiliki kepercayaan diri tinggi,
antara lain selalu bersikap tenang dalam mengerjakan sesuatu, mempunyai potensi dan
kemampuan yang memadai, dan mampu menetralisir ketegangan yang muncul dalam berbagai
situasi, memiliki kondisi mental dan fisik yang cukup menunjang penampilannya, memiliki
kecerdasan yang cukup, memiliki tingkat pendidikan formal yang memadai, serta memiliki
keahlian atau ketrampilan yang menunjang kehidupannya, tetap tegar, sabar dan tabah
menghadapi persoalan dan tantangan hidup.
a. Konsep diri
Menurut Antony (dalam Ghufron dan Risnawati, 2012) terbentuknya kepercayaan diri
pada seseorang diawali dengan perkembangan konsep diri yang diperolehnya melalui
pergaulan dalam suatu kelompok. Hasil interaksi yang terjadi akan menghasilkan konsep
diri.
b. Harga diri
Konsep diri yang positif akan membentuk harga diri yang positif. Harga diri adalah
penilaian yang dilakukan terhadap diri sendiri. Tingkat harga diri seseorang akan
mempengaruhi tingkat kepercayaan seseorang.
c. Pengalaman
Pengalaman masa lalu dapat menjadi faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri. Ketika
seseorang sering mengalami kegagalan, sering kalah dalam persaingan.
d. Pendidikan
Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan diri
seseorang. Tingkat pendidikan yang rendah akan menjadikan seseorang tersebut,
tergantung dan berada di bawah kekuasaan orang lain yang lebih pandai dari dirinya.
Sebaliknya orang yang mempunyai pendidikan tinggi, akan memiliki tingkat kepercayaan
diri yang lebih dibandingkan dengan orang yang memiliki pendidikan yang rendah.
Petunjuk Pengisian
1. Tuliskan Identitas Anda pada tempat yang sudah disediakan.
2. Berilah tanda cek (√) pada alternatif jawaban yang sesuai dengan keadan Anda setelah mengikuti la
yanan bimbingan kelompok dengan keterangan skor sebagai berikut :
Skor 4 : Sangat Sesuai
Skor 3 : Sesuai
Skor 2 : Kurang Sesuai
Skor 1 : Tidak Sesuai
SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Saya menjadi lebih paham mengenai materi yang
disampaikan mengenai meningkatkan rasa percaya
diri
2 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharap
kan dari materi yang disampaikan, yaitu agar kita
bisa menjadi lebih percaya diri
3 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
informasi dari materi meningkatkan rasa oercaya
diri
4 Saya akan berusaha untuk lebih berani tampil
didepan umum
5 Saya akan lebih memanfaatkan kelebihan yang
saya miliki
6 Saya mampu mengendalikan diri jika sedang
gugup ketika diminta maju kedepan oleh guru
7 Saya akan lebih percaya diri dalam kehidupan
sehari-hari
8 Saya yakin dapat memanfatkan kelebihan saya
9 Saya dapat mengatahui apa saja yang menjadi
kekeuatan dan kelemahan saya
CATATAN
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.............................................................................
Keterangan :
Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 9 = 9, dan skor tertinggi adalah 4 x 9 = 36
Kategori hasil :
Sangat baik = 32 – 36
Baik = 27 – 31
Cukup = 22 - 26
Kurang = --- - 21
Pamanukan………..2023
Konseli
ANGKET
EVALUASI PROSES LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI
Nama :…………………………
Kelas :…………………………
Hari/Tgl. Pelaksanaan:…………………………
Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom sesuai dengan apa
yang terjadi dalam proses kegiatan Layanan Bimbingan Kelompok yang dilakukan!
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup Baik
1 = Kurang Baik
No Pernyataan Nilai
1 Peserta didik terlibat aktif dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal 1 2 3 4
2 Peserta didik antusias dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal
3 Peserta didik memperhatikan guru dalam penyampaian materi layanan
bimbingan klasikal
4 Peserta didik antusias dalam penyampaian pendapat dan bertanya
dalam layanan bimbingan klasikal
5 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan
6 Peserta didik saling menghargai dalam mengikuti layanan bimbingan
klasikal
7 Peserta didik mampu bekerjasama dengan baik dalam kegiatan diskusi
8 Peserta didik antusias dalam mengikuti materi layanan BK
JUMLAH SKOR
Keterangan :
Skor minimal 1 x 8 = 8 Skor maksimal 4 x 8 = 32 Kriteria hasil :
28 – 32 Sangat Baik
23 – 27 Baik
18 – 22 Cukup
0 - 17 Kurang
Pamanukan………..2023
Guru BK