Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN KONSELING (RPLBK)


TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Nama Satuan Pendidikan : SMK Bhakti Nusantara Boja


Kelas / Semester : XI / Gasal
Komponen : Layanan Dasar
Topik Layanan : Komunikasi Efektif Dengan Guru
Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

A. STANDAR KOMPETENSI Aspek Perkembangan : Internalisasi Tujuan :


KEMANDIRIAN (SKK) PESERTA Kesadaran Tanggung Merubah perilaku berkomunikasi
DIDIK Jawab Sosial dengan lebih efektif
B. TUJUAN LAYANAN Umum: Peserta didik/konseli mampu membangun komunikasi efektif dengan
orang lain terutama guru.
Khusus :
1. Peserta didik/konseli mampu menganalisa komunikasi efektif
dengan guru (C4)
2. Peserta didik/konseli mampu membiasakan diri untuk
berkomunikasi secara efektif dengan guru (A5)
3. Peserta didik/konseli mampu menerapkan komunikasi efektif dalam
kehidupan sehari-hari (P2)
C. METODE, ALAT DAN MEDIA Metode : Diskusi kelompok secara daring
Alat dan Media : Powerpoint, zoom
D. PROSES Tahap Awal/Pendahuluan
PELAYANAN BIMMBINGAN 1. Guru BK/konselor mengawali kegiatan dengan menyampaiakan
salam, ucapan terimakasih dan berdoa
2. Guru BK/konselor memperkenalkan diri dan meminta anggota
kelompok juga memperkenalkan diri
3. Guru BK/konselor menyampaikan tujuan-tujuan khusus yang akan
dicapai
4. Guru BK/konselor menjelaskan asas-asas dan cara pelaksanaan
bimbingan kelompok
5. Menjelaskan peranan pemimpin kelompok dan anggota kelompok
6. Ice breaking dan kesepakatan waktu
Tahap Transisi
1. Menjelaskan kembali secara singkat mengenai kegiatan bimbingan
kelompok
2. Menanyakan kesiapan anggota kelompok untuk mengikuti kegiatan
selanjutnya
3. Menjelaskan topic/tema yang akan dibahas
Tahap Inti/Kerja
1. Guru BK/konselor memandu dalam pelaksanaan diskusi kelompok
2. Tanya jawab antar anggota kelompok berkaitan dengan topic
layanan
3. Guru BK/konselor mengidentifikasi respon peserta didik tentang
pemahaman mereka berkaitan dengan materi layanan
Tahap Akhir/ Penutup
1. Guru BK/konseli menginformasikan bahwa kegiatan akan segera diakhiri
2. Menanyakan kegiatan selanjutnya
3. Mengucapkan terimakasih, salam dan berdoa
E. EVALUASI Evaluasi Proses
Guru BK/konseli memberikan angket kepada Peserta Didik untuk
mengungkap penilaian mereka terhadap topik yang dibahas, teknik yang
digunakan, dan cara guru BK dalam membangun dinamika kelompok dan
memberikan penguatan
Evaluasi Hasil
1. Mengajukan pertanyaan untuk mengungkap pengalaman Peserta
Didik dalam bimbingan kelompok
2. Mengamati perubahan perilaku peserta setelah bimbingan
kelompok.
3. Peserta Didik mengisi LKPD dan instrumen penilaian dari guru BK.
F. CATATAN
LAYANAN

Mengetahui: Kendal, Juni 2020


Kepala Sekolah Guru BK

Wahyu Pujiono, S.T. Yhana Faridaningsih, S.Psi


NIP. - NIP. -
Komunikasi Efektif dengan Guru

1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah kegiatan yang tidak lepas dari seseorang. Setiap hari kita pasti akan berkomunikasi, baik
dengan keluarga, teman maupun dengan lingkungan sekitar kita. Namun tidak sedikit kegiatan komunikasi
tersebut dikatakan gagal karena tidak sesuainya antara tujuan yang akan kita capai, atau tidak adanya
kesepemahaman kita dengan orang yang kita ajak untuk berkomunikasi. Ketidak sesuaian atau gagalnya
komunikasi tersebut bias jadi akan membuat perselisihan. Pada prinsipnya komunikasi merupakan aktifitas
pertukaran ide atau gagasan dan bias dibilang sebagai kegiatan penyampaian dan penerimaan pesan atau
informasi antara satu pihak dengan pihak yang lain.
Pada jaman sekarang banyak sekali terjadi komunikasi gagal karena tidak adanya pengertian dari masing-masing
individu. Misalkan saja komunikasi antara guru dan siswa. Siswa hendaknya dapat bersikap dan berperilaku yang
sopan, dapat berkomunikasi dengan memperhatikan etika-etika dalam komunikasi sehingga akan terjalin
hubungan yang baik antara guru dan siswa. Apa lagi pada masa pembelajaran daring seperti sekarang, siswa
terkadang menyepelekan gurunya, mungkin karena tidak setiap hari bertemu. Berikut elemen-elemen yang harus
ada dalam komunikasi, antara lain :
a. Komunikator : orang yang menyampaikan pesan
b. Pesan : ide atau informasi yang disampaikan
c. Media : sarana komunikasi
d. Komunikan : audience, pihak yang menerima pesan
e. Umpan Balik : respon dari komunikan terhadap pesan yang diterimanya
Kelima elemen tersebut yang akan menjadikan tujuan dari komunikasi tersebut akan tercapai. Adapan fungsi dari
komunikasi itu sendiri adalah :
a. Membangun Konsep Diri (Establishing Self-Concept)
b. Eksistensi Diri (Self Existence)
c. Kelangsungan Hidup (Live Continuity)
d. Memperoleh Kebahagiaan (Obtaining Happiness)
e. Terhindar dari Tekanan dan Ketegangan (Free from Pressure and Stress)

2. Kebiasaan Positif dalam Berkomunikasi

Dalam kehidupan sehari-hari seringkali dalam melakukan komunikasi akan munculmpembiasaan sikap atau
perilaku positif yang secara spontan akan kita lakukan saat berkomunikasi. Misalnya saja kita tersenyum saat
berkomunikasi, mengangguk, mata melihat kepada orang yang berkomikasi dengan kita atau menjawab dengan
iya.

3. Kebiasaan Buruk Dalam Berkomunikasi


Berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari juga terkadang muncul kebiasaan-kebiasaan buruk yang tanpa kita
sadari akan merusak tujuan komunikasi. Misalnya saat orang lain berbicara mata kita melihat kemana-mana, atau
saat orang lain berbicara kita menanggapi dengan jawaban yang kurang sopan atau tidak pantas diucapkan.
Apalagi saat kita berbicara dengan orang yang lebih tua, harus benar-benar memperhatikan etika dan norma-
norma agar terjalin komunikasi yang efektif.

Bagaimana Menjadi Pembicara Efektif ?

Ada tiga macam perilaku berbicara dalam berkomunikasi yakni: perilaku agresif; perilaku pasif dan perilaku
asertif.

Perilaku berbicara agresif adalah cara berbicara yang bersifat konfrontasi, keras, kasar. Si pembicara tidak tertarik
akan apa yang dikatakan pendengar.

Perilaku pasif adalah kebalikan dari agresif. Si Pembicara berusaha menyenangkan lawan bicara, cenderung
berbicara secara halus, khawatir melakukan kesalahan.

Sedangkan Perilaku berbicara asertif adalah berbicara secara langsung, jujur, dan berorientasi pada tujuan,
menggunakan kemampuan mendengar aktif. Perilaku asertif cenderung membina sesuatu dalam hubungan positif
jangka panjang, saling menghormati dan saling memuaskan kepentingan lawan bicara.

Pentingnya Memperhatikan Pesan dalam Komunikasi

Suatu kesalahan yang sering terjadi pada setiap pihak di saat proses komunikasi sedang berlangsung sehingga
menyebabkan komunikasi itu tidak efektif adalah tidak memperhatikan pesan dengan baik ketika orang lain (pihak
pertama sebagai pembicara). Kesalahan ini terjadi hampir dialami oleh setiap orang terutama bilamana dalam kondisi
tidak kondusif, misalnya karena suasana bising, menghayal, kondisi lapar, tidak sehat, dan seterusnya. Bilamana hal
terjadi, maka kemungkinan banyak pula konsekuensi yang terjadi, diantaranya : merasa kecewa, tidak dihargai, dan
hubungan kurang harmonis, dan seterusnya. Anda sendiri bisa bayangkan kemungkinan konsekuensi apa saja yang
akan terjadi bilamana suatu pesan dalam komunikasi tidak diperhatikan dengan baik
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi
Bagiamana membangun sebuah komunikasi efektif tersebut, berikut beberapa hal yang sebaiknya jadi
pertimbangan untuk dikembangkan :

Kontak Mata
Hal pertama yang dilakukan seorang pembicara yang baik adalah menatap lawan bicara dan mengambil jeda
untuk memulai sebuah pembicaraan. Ini merupakan salah satu cara yang membantu untuk menciptakan kesan
baik pada lawan bicara. Usahakan mempertahankan kontak mata sepanjang pembicaraan, agar lawan bicara
Anda tak merasa diabaikan.
Ekspresi Wajah
Wajah merupakan cermin kepribadian individual. Ekspresi wajah mengungkapkan pikiran yang sedang melintas
pada diri seseorang. Sebagi contoh: sebuah senyum mengungkap keramah-tamahan dan kasih-sayang ;
Mengangkat alis mata menunjukan ekpresi heran. Semua emosi dan berbagai macam tingkah manusia
diekspresikan dalam emosi yang berbeda yang tergambar di wajah. Jadi saat melakukan komunikasi tunjukan
ekspresi bahwa Anda tertarik dengan bahan pembicaraan.

Postur Tubuh
Setiap gerak-gerik tubuh saat berbicara mesti dikoordinasikan dengan kekuatan meyakinkan dari Anda. Mereka
bisa jadi semacam tambahan untuk cara efektif yang dapat ditangkap secara visual daripada secara verbal.
Sebagai contoh : menundukan kepala menunjukkan penyelesaian pernyataan; mengangkat kepala menunjukkan
akhir pertanyaan ; Terlalu sering menggerakan bagian tubuh mengungkapkan sedang bergegas atau
kebingungan. Untuk itu perhatikan gerak-gerik Anda saat melakukan komunikasi dengan lawan bicara.

Selera Berbusana
Busana memiliki tugas penting dalam menimbulkan kesan. Orang yang berbusana sesuai dengan struktur tubuh
mereka nampak lebih menarik. Penampilan fisik seseorang dan busana yang dikenakan membuat dampak pasti
pada proses komunikasi. Kita semua berbusana dan mungkin banyak diantara kita tak terlalu memperhatikan,
namun hal kecil ini memiliki peran untuk sebuah efektif. Jika kita memperhatikan bagaimana cara berbusana, hal
itu akan memperbaiki kemampun komunikasi kita.
Komunikasi efektif sangat layak Anda perhitungkan dalam membangun karir Anda. Dengan komunikasi yang
baik tentunya akan mendukung segala aktivitas kerja yang kita lakukan. Bidang pekerjaan komunikasi seperti
presenter dan sejenisnya sangat ditentukan oleh bagaimana cara kita berkomunikasi dalam menyampaikan
sesuatu. Banyak faktor yang dapat membuat apa yang akan kita sampaikan menjadi lebih berkualitas. Seperti
kesiapan mental, penguasaan bahan, kelengkapan sarana pendukung serta hal-hal lainnya. Adakalanya Anda
merasa ‘nervous’ hingga untuk mengungkapkan sesuatu Anda malah kehilangan percaya diri. Berikut tips dasar
dalam berkomunikasi :
a. Gunakan kalimat seefektif mungkin
Uraikan isi pembicaraan dengan kalimat efektif dan langsung mengena pada sasaran. Hindari mengungkapkan
informasi detail yang kurang relevan, seperti, “Tadi sebelum menuju tempat ini saya bertemu famili saya di suatu
tempat….”. Biasanya lawan bicara Anda tidak akan peduli dengan informasi yang tidak berhubungan dengan topik
pembicaraan. Hindari penggunaan idiom bahasa yang kurang/tidak dimengerti calon pendengar Anda.
b. Jangan mengungkapkan pengulangan ide/pokok bahasan
Jika Anda ingin mengungkapkan ide, entah pada bos atau dalam suatu rapat, ketahui lebih dulu apakah ide
tersebut sudah pernah diungkapkan oleh yang lain. Jika sudah, lebih baik Anda tidak usah mengungkapkannya.
Karena umumnya orang tidak akan tertarik mendengarkan pengulangan sebuah ide. Dalam presentasi suatu
analisa, usahakan tidak terjadi pengulangan kalimat-kalimat yang merupakan teori ataupun kesimpulan. Aturlah
urutan penyampaian agar lebih fokus saat menyampaikannya.
c. Jangan berbicara terlalu lambat
Tutur kata yang terlalu pelan dan lamban hanya akan membuat lawan bicara Anda bosan dan tidak sabar. Lagi
pula gaya bicara Anda yang terlalu pelan akan mengesankan Anda ragu-ragu dan tidak percaya diri. Karena itu
bicaralah dengan nada yang optimis dan penuh percaya diri.
d. Hindari gumaman yang terlalu sering
Gumaman yang terlalu sering hanya akan mengganggu pembicaraan Anda. Lagipula lawan bicara Anda akan
merasa lelah menunggu kapan pembicaraan Anda selesai. Sebisa mungkin minimalkan atau hilangkan gumaman
seperti “ ehmmm…., eeee…., oooo…..", dsb. Hal ini juga akan mengurangi respek calon pendengar Anda, karena
Anda dinilai tidak menguasai materi pembicaraan.
e. Hindari humor yang tidak perlu
Melontarkan humor memang sah-sah saja untuk menyegarkan suasana. Namun, Anda harus tanggap membaca
suasana setelah Anda mengungkapkan humor. Apakah lawan bicara Anda benar-benar terpancing tertawa atau
tertawa dengan terpaksa.
f. Tips Komunikasi yang Efektif
Komunikasi adalah pemecah masalah ketika kita mengalami konflik, konflik secara internal maupun secara
external, komunikasi membawa kita pada perubahan yang lebih baik, seorang komunikator yang baik cenderung
mampu membentuk opini publik, mampu menggerakkan massa, mampu mengendalikan situasi dan mampu
mengeksekusi sebuah gagasan menjadi sebuah realita. Seorang komunikator yang baik sangat disegani oleh
lawan maupun kawan, seorang komunikator yang baik sangat diperhitungkan daam berbagai tatanan.

Menurut Effendy (2008) komunikasi dikatakan tidak efekif apabila terdapat beberapa indicator, antara lain :
a. Perbedaan persepsi
b. Reaksi emosional
c. Ketidak konsistenan komunikasi verbal dan non verbal
d. Kecurigaan
e. Tidak adanya timbal balik

Sumber :

Mujiono dkk. 2010. Pengembangan Diri Melalui Layanan Bombingan dan Konseling. Yogyakarta : Paramitra

Effendy, Onong Uchjana. 2008. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

http://septianludy.blogspot.com/2014/07/komunikasi-efektif.html
LKPD KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN GURU

NAMA SISWA : …………………………………………..

KELAS : …………………………………………..

Setelah anda mempelajari materi layanan diatas, silahkan jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini !
1. Apa manfaat orang melakukan komunikasi? Jelaskan berdasarkan analisa anda!
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..

2. Hal-hal positif apa saja yang biasa anda lakukan dalam berkomunikasi!
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..

3. Sebutkan beberapa tips agar komunikasi anda dengan guru dapat berfungsi secara maksimal!
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..

4. Jelaskan bagaimana seharusnya kita berkomunikasi dengan guru agar tercapai komuniaksi yang efektif dalam kehidupan
sehari-sehari!
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..

5. Apa yang akan anda lakukan setelah menerima layanan ini? Jelaskan !
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
MEDIA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

Link Media Layanan Bimbingan Kelompok

http://gg.gg/PPTBimbingan-Kelompok

EVALUASI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK


PENILAIAN PROSES

PEDOMAN OBSERVASI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

A. IDENTITAS
Kelas : ………………………………………..
Topik Layanan : Komunikasi Efektif
Tanggal Layanan : ………………………………………..

B. PETUNJUK PENGISIAN
1. Berilah tanda (˅) pada pernyataan yang sesuai dengan yang terjadi selama proses layanan bimbingan kelompok yang
anda berikan.
2. Pernyataan diisi sesuai dengan jumlah konseli yang aktif selama proses layanan.
Keterangan :
STS : Sangat Tidak Setuju : siswa aktif 0 – 25 %
TS : Tidak Setuju : siswa aktif 26 – 50 %
S : Setuju : siswa aktif 51 – 75 %
SS : Sangat Setuju : siswa aktif 76 – 100 %

PENILAIAN
NO PERNYATAAN
STS TS S SS
1 Anggota kelompok menunjukan kreativitas dalam
pelaksanaan layanan
2 Anggota kelompok aktif menyampaikan gagasan/ide
terkait materi layanan
3 Anggota kelompok aktif bertanya dan menjawab
pertanyaan saat pelaksanaan layanan
4 Anggota kelompok menunjukan kerjasama selama
proses layanan
5 Kesesuaian antara pelaksanaan layanan dengan RPL
6 Kesesuaian alokasi waktu layanan dengan rencana
yang ditetapkan
Kendal, ……………………….. 2020

Observer

Yhana Faridaningsih, S.Psi


PENILAIAN HASIL

ANGKET LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

A. IDENTITAS
Nama : …………………………………..
Kelas : …………………………………..
Topik Layanan : Komunikasi Efektif
Tanggal Layanan : …………………………………..

B. PERTANYAAN
1. Pengenalan
a. Apa pentingnya komunikasi efektif untuk anda? Jelaskan !
b. Apa saja yang harus dilakukan agar komunikasi menjadi efektif?
2. Akomodasi
a. Berilah tanda (˅) pada kolom pernyataan dibawah ini!
Keterangan :
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
S : Setuju
SS : Sangat Setuju

NO PERNYATAAN PENILAIAN
STS TS S SS
1 Saya mendapatkan pemahaman baru berkaitan
dengan komunikasi efektif
2 Saya selalu menghargai pendapat orang lain
3 Saya selalu sopan kepada siapa saja
4 Saya bisa membedakan komunikasi dengan teman
sebaya dan dengan orang yang lebih tua
5 Saya selalu mengucapkan salam, maaf dan
terimakasih dalam kehidupan sehari-hari

3. Tindakan
a. Ceritakan bagaimana anda menerapkan komunikasi efektif dalam kehidupan sehari-hari!

Konseli

……………………………….

Anda mungkin juga menyukai