Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK / Konselor
Lampiran
1. Mengenal Diri Sendiri
Kunci proses pengembangan diri adalah mengenal diri sendiri. Ini tidak hanya berlaku
bagi keberhasilan di bidang karier, melainkan juga di berbagai bidang kehidupan lainnya,
termasuk keluarga, sosial masyarakat, dan spiritual. Dengan mengenal diri sendiri,
seseorang mengetahui apa yang mesti jadi tujuan hidupnya. Dengan demikian ia lebih
Ada banyak metode mengenal diri. Salah satunya adalah dengan mengisi kuisioner. Apa
pun bentuk metode yang dipilih, tuntutan dasarnya adalah seseorang harus jujur pada
dirinya sendiri. Penyebab utamanya adalah karena banyak orang bersikap untuk memenuhi
harapan orang lain. Ketidakjujuran dan ketidakmampuan untuk bersikap apa adanya
Seringkali menjadi jujur pada diri sendiri terasa menyakitkan. Banyak orang merasa
mandek dalam kariernya. Mereka menganggap orang lain dan lingkungan sebagai sumber
kegagalan.
Mereka mengingkari bahwa penyebabnya justru berasal dari dalam diri mereka sendiri. Di
lain pihak, seringkali pula orang tidak mampu jujur pada diri sendiri karena salah dalam
memahami keberhasilan yang sedang diraihnya. Jujur pada diri sendiri adalah bersedia
Mengenali diri sendiri adalah belajar untuk menilai dan memahami diri sendiri dengan
pikiran jernih tanpa dibebani dengan prasangka, harapan, ketakutan dan perasaan-perasaan
lain.
Mengenal diri sendiri adalah proses dan hubungan timbal balik antara seseorang dengan
dirinya sendiri. Pada awalnya selalu terasa berat, karena sebelum bertindak seseorang
harus mengkomunikasikannya terlebih dahulu dengan dirinya sendiri, “apakah ini adalah
sesuatu yang sesuai dengan diri saya? apakah ini benar-benar menjadi keinginan diri
saya?” Dengan kata lain proses mengenal diri sendiri adalah proses membangkitkan
kesadaran diri. Dan, bagian terberat dalam proses ini adalah belajar untuk disiplin.
Salah satu bentuk disiplin yang menuntun pada pengenalan diri adalah mengamati diri
secara cermat – mengamati setiap perasaan, pikiran, harapan, keinginan, kegembiraan dan
Banyak orang mengaburkan arti menjadi “diri sendiri” dengan “semaunya sendiri”.
Menjadi diri sendiri melalui proses mengenal diri adalah menumbuhkan pengendalian diri
karena dalam mengembangkan dirinya seseorang harus senantiasa berjalan pada potensi-
potensi yang dianugerahkan padanya. Selain itu, banyak orang menjadi apa yang
Yang perlu disadari adalah bahwa setiap orang itu berbeda dan unik. Tak ada orang yang
Tujuan mengenal diri untuk pengembangan karir adalah mengenal apa potensi-potensi,
bakat-bakat, kemampuan dan ketrampilan yang ada pada diri agar bisa digunakan untuk
kemajuan karir. Selain itu, mengenal diri akan menumbuhkan kesadaran dan pengendalian
diri, suatu bentuk pengembangan emosi dan spiritual yang dibutuhkan untuk mengiringi
Sekeras apa pun kita mencoba mencintai diri sendiri, pada waktu-waktu tertentu kita justru
merasakan hal yang sebaliknya. Hal ini wajar karena mencintai bentuk tubuh diri sendiri jauh
lebih sulit daripada yang dikatakan. Meski sulit, hal itu tidaklah mustahil untuk dilakukan.Hal
terpenting yang harus diingat adalah satu-satunya orang yang bertanggung jawab untuk
mencintai dan merawat tubuh kita adalah diri kita sendiri. Audrey Tait, konselor sekaligus
pendiri Inspirational Insight Counseling, telah membantu banyak pria dan wanita belajar
memberi afirmasi positif pada mereka yang membutuhkan. Ia memberi delapan tips agar kita
lebih percaya diri dan menerima keadaan kita sendiri.
1. Menerima bentuk tubuh Mereka yang mencintai tubuhnya menerima diri mereka apa
adanya. Jadi, mulailah dari sana. Jangan lupa, tubuhmulah yang memungkinkan kamu
melakukan segala hal yang kamu mau lakukan. Mungkin saja kamu tinggi atau
pendek, kulitmu putih atau hitam, mungkin juga warna mata dan rambutmu berbeda
dengan yang lain. Namun, kita semua tidak memiliki pilihan selain menerima karunia
tersebut. Terimalah apa pun tentang tubuhmu yang tidak bisa kamu terima. Hal ini
adalah tahap pertama bagaimana bisa membangun kepercayaan diri.
2. Mengubah hal yang bisa diubah Bahkan, orang-orang yang sudah tampak menarik
secara fisik pun terkadang tidak puas dengan apa yang mereka miliki. Beberapa aspek
pada tubuh kita mungkin memang tidak bisa diubah, tapi ada pula beberapa hal yang
bisa kita ubah. Untuk segala perubahan yang bisa dilakukan, cobalah untuk
melakukannya tidak terlalu ekstrim atau mencoba mengubah segalanya sekaligus.
Beberapa yang bisa diubah mulai dari tatanan rambut, gaya berpakaian, hingga
mengubah tampilan wajah dengan riasan. Namun, terimalah hal-hal yang sudah tidak
bisa diubah.
3. Merawat diri Mereka yang mencintai tubuhnya tahu betul cara merawat dirinya. Hal
ini termasuk menjaga kesehatan fisik, seperti rajin minum air agar tubuh tidak
dehidrasi atau mengonsumsi makanan sehat. Bisa juga dengan cara melakukan
olahraga fisik, dan tidur cukup setiap malamnya. Apa yang bekerja pada tubuh orang
lain, belum tentu bekerja pada tubuh kita. Jadi, kita sendirilah yang memiliki pilihan.
Kebutuhan apa yang kira-kira dibutuhkan oleh tubuh kita. Termasuk hal-hal
sederhana seperti berendam dengan garam epsom, menggunakan pewangi tubuh
spesial, pergi pijat, dan lainnya. Menghormati tubuh sendiri juga termasuk duduk,
berdiri, dan berjalan dengan postur yang tepat, sehingga diri kita terbantu untuk rilek
dan terhindar dari kecemasan. Mungkin kamu belum bisa melakukannya saat ini, tapi
mempraktikkan penghormatan terhadap tubuh sendiri adalah hal yang sangat baik.
4. Merawat mental Mereka yang mencintai tubuhnya tidak hanya tahu bagaimana
merawat dirinya secara fisik, tapi juga membangun kepercayaan diri secara mental.
Kamu memiliki banyak sekali pikiran di dalam kepala, pikiran baik maupun buruk.
Pilihlah anggapan yang terdengar menghormati diri sendiri, dan mendukung
kecintaanmu terhadap tubuhmu. Sampaikan pada otakmu untuk tak mendengarkan
pemikiran negatif yang tidak benar tentang dirimu. Lebih baik, ingatkan dirimu
sendiri kamu adalah orang yang sangat bisa untuk dicintai dan punya banyak
kelebihan.
5. Mengakui perasaan Mereka yang mencintai tubuhnya juga bisa merawat perasaannya.
Mereka akan mengakui perasaan yang dialami alih-alih bersembunyi dari perasaan
tertentu meskipun buruk. Mungkin saja perasaanmu tak mendaparkan tempat di masa
lalu, atau kamu tidak punya orang untuk mendengarkan luapan perasaanmu. Tapi,
ingatlah bahwa perasaanmu mempunyai banyak nilai dan menjadi bagian dari dirimu
sendiri. Tugasmu adalah memahami perasaanmu dan mengakuinya, bukan justru
memendamnya. Dengan latihan, kamu akan tiba pada satu titik kehidupan di mana
perasaan adalah bagian darimu, tapi tidak bisa mengontrolmu.
6. Menjaga tubuh tetap aman Mereka yang mencintai tubuhnya akan menggunakan
melindungi tubuhnya sendiri dari situasi bahaya. Misalnya, memastikan makanan dan
minuman yang kamu makan aman ketika kamu pergi bersama orang yang baru
dikenal. Jangan biarkan orang lain menyakitimu. Jangan pernah bertahan pada situasi
di man orang lain bisa berkali-kali menyakiti tubuhmu. Jika kamu merasa sakit,
carilah pertolongan dari orang terpercaya, konselor, atau psikolog. Terakhir,
dengarkan nyalimu. Percayalah dengan nyali sendiri dan jangan biarkan orang lain
mendorongmu untuk melewati batas.
7. Punya tujuan Mereka yang mencintai tubuhnya pasti memiliki tujuan untuk tetap
eksis. Tujuan hidup akan membimbingmu menjalani kehidupan sehari-hari dan
membawamu ke titik yang cerah.
8. Bersyukur Mereka yang mencintai tubuhnya menyampaikan rasa syukur setiap hari.
Mereka belajar bagaimana membangun kepercayaan diri dengan mengapresiasi tubuh
mereka alih-alih membencinya. Bersyukur lah atas dirimu sendiri dan potensi yang
kamu miliki.