Anda di halaman 1dari 9

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 KARANG BARU

Jl. Medan – Banda Aceh, Tanjung Seumantoh, Karang Baru


Aceh Tamiang, Aceh
Email: smkn3acehtamiang05@gmail.com

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2022
A Komponen Layanan Layanan Dasar
B Bidang Layanan Bidang Pribadi dan Sosial
C Topik Layanan I’m Perfect with my Imperfect
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Layanan Peserta didik diharapkan mampu menumbuhkan rasa
percaya dirinya dan mengembangkan nilai nilai positif
terhadap dirinya.
F Sasaran Layanan Siswi SMK kelas X campuran / Semester Genap
G Materi Layanan 1. Mengenal diri sendiri
2. Bersyukur atas apapun yang dimiliki
H Alokasi Waktu 1 X 50 Menit
I Metode / Teknik Permainan Simulasi
J Media / Alat Ular Tangga
K Tempat Ruang Kelas
L Sumber
M Pelaksanaan
A. Tahap awal
Pembentukan Kelompok / 1. Guru BK menyapa para anggota kelompok dengan
Orientasi salam hangat dan kalimat yang mengundang
semangat.
2. Guru BK membuka dengan perkenalan diri baik guru
BK maupun peserta didik, lalu di lanjut dengan doa
pembuka.
3. Guru Bk mengadakan pemanasan dengan Ice
breaking.
4. Guru BK menyampaikan tujuan kegiatan bimbingan
dan kelompok serta urgensinya.

Langkah langkah Guru BK menjelaskan langkah langkah dari kegiatan


yang akan dilaksanakan, tugas dan tanggung jawab
anggota kelompok.
Pengarahan Kegiatan Guru BK menyampaikan tentang peraturan selama
kegiatan bimbingan berlangsung
1. Kegiatan berlangsung selama 50 menit.
2. Anggota diharapkan dapat aktif saat kegiatan
berlangsung.
3. Guru BK menanyai tentang pemahaman anggota
kelompok atas kegiatan yang akan dilakukan.
Tahap Peralihan 1. Guru BK menanyakan kesiapan kelompok dalam
melakukan kegiatan.
2. Guru BK memberi kesempatan bertanya bagi
anggota kelompok yang belum mengerti.
3. Guru BK mengulang kembali secara singkat tentang
tugas, dan tanggung jawab anggota kelompok.
4. Lalu, guru BK kembali menanyakan kesiapan
anggota kelompok.
B. Tahap Inti Kegiatan
Kegiatan guru BK Kegiatan Anggota Kelompok
1. Guru BK meminta anggota 1. Anggota kelompok mendengar dan
kelompok untuk membuat huruf U mengikuti transisi guru BK.
dengan menggeser bangku mereka 2. Anggota Kelompok memperagakan
menjadi huruf U. permainan ular tangga.
2. Guru BK menjelaskan tata cara
anggotan kelompok mengenai
permainan simulasi yang akan
dilakukan, dimana siswa akan
dibagi menjadi 2 kelompok dan
setiap kelompok menyiapkan
delegasi untuk bermain ular tangga.
3. Guru mempraktekkan terlebih
dahulu cara permainan
Refleksi Kegiatan Guru BK menanyakan pengalaman anggota
kelompok saat melakukan kegiatan.
C. Tahap Penutup
Menyimpulkan Guru BK menyimpulkan pengalaman
anggota kelompok dan memberikan
penguatan atas pengalaman anggota
kelompok.
Merencanakan tindak lanjut Guru BK memotivasi implementasi
pengalaman anggota kelompok terhadap
kehidupan sehari hari dan merencanakan
tindak lanjut.
Mengevaluasi Menyampaikan rencana evaluasi proses dan
evaluasi hasil
N Evaluasi
Evaluasi Proses Guru BK atau konselor dengan melihat
proses yang terjadi dalam
kegiatan bimbingan kelompok, meliputi :
a. Guru bimbingan dan konseling atau
konselor terlibat dalam
menumbuhkan antusiasme peserta
dalam mengikuti kegiatan.
b. Guru bimbingan dan konseling atau
konselor membangun dinamika
kelompok
c. Guru bimbingan dan konseling atau
konselor memberikan penguatan
dalam didik membuat langkah yang
akan dilakukannya
Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikut bimbingan
kelompok antara lain :
a. Mengajukan pertanyaan untuk
mengungkap pengalaman konseli
dalam bimbingan kelompok
b. Mengamati perubahan perilaku peserta
setelah bimbingan kelompok.
c. Konseli mengisi instrumen penilaian
dari guru bimbingan dan konseling
atau konselor (seperti contoh dalam
konseling kelompok)

Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK / Konselor
Lampiran
1. Mengenal Diri Sendiri
Kunci proses pengembangan diri adalah mengenal diri sendiri. Ini tidak hanya berlaku

bagi keberhasilan di bidang karier, melainkan juga di berbagai bidang kehidupan lainnya,

termasuk keluarga, sosial masyarakat, dan spiritual. Dengan mengenal diri sendiri,

seseorang mengetahui apa yang mesti jadi tujuan hidupnya. Dengan demikian ia lebih

mampu menemukan makna dan kepenuhan dari hidupnya.

Ada banyak metode mengenal diri. Salah satunya adalah dengan mengisi kuisioner. Apa

pun bentuk metode yang dipilih, tuntutan dasarnya adalah seseorang harus jujur pada

dirinya sendiri. Penyebab utamanya adalah karena banyak orang bersikap untuk memenuhi

harapan orang lain. Ketidakjujuran dan ketidakmampuan untuk bersikap apa adanya

membuat mereka tidak menjadi diri mereka sendiri.

Seringkali menjadi jujur pada diri sendiri terasa menyakitkan. Banyak orang merasa

mandek dalam kariernya. Mereka menganggap orang lain dan lingkungan sebagai sumber

kegagalan.

Mereka mengingkari bahwa penyebabnya justru berasal dari dalam diri mereka sendiri. Di

lain pihak, seringkali pula orang tidak mampu jujur pada diri sendiri karena salah dalam

memahami keberhasilan yang sedang diraihnya. Jujur pada diri sendiri adalah bersedia

untuk menerima segala sesuatu apa adanya.

Mengenali diri sendiri adalah belajar untuk menilai dan memahami diri sendiri dengan

pikiran jernih tanpa dibebani dengan prasangka, harapan, ketakutan dan perasaan-perasaan

lain.
Mengenal diri sendiri adalah proses dan hubungan timbal balik antara seseorang dengan

dirinya sendiri. Pada awalnya selalu terasa berat, karena sebelum bertindak seseorang

harus mengkomunikasikannya terlebih dahulu dengan dirinya sendiri, “apakah ini adalah

sesuatu yang sesuai dengan diri saya? apakah ini benar-benar menjadi keinginan diri

saya?” Dengan kata lain proses mengenal diri sendiri adalah proses membangkitkan

kesadaran diri. Dan, bagian terberat dalam proses ini adalah belajar untuk disiplin.

Salah satu bentuk disiplin yang menuntun pada pengenalan diri adalah mengamati diri

secara cermat – mengamati setiap perasaan, pikiran, harapan, keinginan, kegembiraan dan

lain-lain yang terjadi dalam diri sendiri.

Banyak orang mengaburkan arti menjadi “diri sendiri” dengan “semaunya sendiri”. 

Menjadi diri sendiri melalui proses mengenal diri adalah menumbuhkan pengendalian diri

karena dalam mengembangkan dirinya seseorang harus senantiasa berjalan pada potensi-

potensi yang dianugerahkan padanya. Selain itu, banyak orang menjadi apa yang

dikatakan orang lain dan menganggapnya itu sesuai dengan dirinya.

Yang perlu disadari adalah bahwa setiap orang itu berbeda dan unik. Tak ada orang yang

sama. Mereka dianugerahi kemampuan, potensi dan bakat yang berbeda-beda.Tugas

manusia adalah menggunakan semua itu untuk kemajuan kehidupan ini.

Tujuan mengenal diri untuk pengembangan karir adalah mengenal apa potensi-potensi,

bakat-bakat, kemampuan dan ketrampilan yang ada pada diri agar bisa digunakan untuk

kemajuan karir. Selain itu, mengenal diri akan menumbuhkan kesadaran dan pengendalian

diri, suatu bentuk pengembangan emosi dan spiritual yang dibutuhkan untuk mengiringi

langkah kemajuan karir.


2. Bersyukur Terhadap Apapun yang dimiliki

Sekeras apa pun kita mencoba mencintai diri sendiri, pada waktu-waktu tertentu kita justru
merasakan hal yang sebaliknya. Hal ini wajar karena mencintai bentuk tubuh diri sendiri jauh
lebih sulit daripada yang dikatakan. Meski sulit, hal itu tidaklah mustahil untuk dilakukan.Hal
terpenting yang harus diingat adalah satu-satunya orang yang bertanggung jawab untuk
mencintai dan merawat tubuh kita adalah diri kita sendiri. Audrey Tait, konselor sekaligus
pendiri Inspirational Insight Counseling, telah membantu banyak pria dan wanita belajar
memberi afirmasi positif pada mereka yang membutuhkan. Ia memberi delapan tips agar kita
lebih percaya diri dan menerima keadaan kita sendiri.

1. Menerima bentuk tubuh Mereka yang mencintai tubuhnya menerima diri mereka apa
adanya. Jadi, mulailah dari sana. Jangan lupa, tubuhmulah yang memungkinkan kamu
melakukan segala hal yang kamu mau lakukan. Mungkin saja kamu tinggi atau
pendek, kulitmu putih atau hitam, mungkin juga warna mata dan rambutmu berbeda
dengan yang lain. Namun, kita semua tidak memiliki pilihan selain menerima karunia
tersebut. Terimalah apa pun tentang tubuhmu yang tidak bisa kamu terima. Hal ini
adalah tahap pertama bagaimana bisa membangun kepercayaan diri.
2. Mengubah hal yang bisa diubah Bahkan, orang-orang yang sudah tampak menarik
secara fisik pun terkadang tidak puas dengan apa yang mereka miliki. Beberapa aspek
pada tubuh kita mungkin memang tidak bisa diubah, tapi ada pula beberapa hal yang
bisa kita ubah. Untuk segala perubahan yang bisa dilakukan, cobalah untuk
melakukannya tidak terlalu ekstrim atau mencoba mengubah segalanya sekaligus.
Beberapa yang bisa diubah mulai dari tatanan rambut, gaya berpakaian, hingga
mengubah tampilan wajah dengan riasan. Namun, terimalah hal-hal yang sudah tidak
bisa diubah.
3. Merawat diri Mereka yang mencintai tubuhnya tahu betul cara merawat dirinya. Hal
ini termasuk menjaga kesehatan fisik, seperti rajin minum air agar tubuh tidak
dehidrasi atau mengonsumsi makanan sehat. Bisa juga dengan cara melakukan
olahraga fisik, dan tidur cukup setiap malamnya. Apa yang bekerja pada tubuh orang
lain, belum tentu bekerja pada tubuh kita. Jadi, kita sendirilah yang memiliki pilihan.
Kebutuhan apa yang kira-kira dibutuhkan oleh tubuh kita. Termasuk hal-hal
sederhana seperti berendam dengan garam epsom, menggunakan pewangi tubuh
spesial, pergi pijat, dan lainnya. Menghormati tubuh sendiri juga termasuk duduk,
berdiri, dan berjalan dengan postur yang tepat, sehingga diri kita terbantu untuk rilek
dan terhindar dari kecemasan. Mungkin kamu belum bisa melakukannya saat ini, tapi
mempraktikkan penghormatan terhadap tubuh sendiri adalah hal yang sangat baik.
4. Merawat mental Mereka yang mencintai tubuhnya tidak hanya tahu bagaimana
merawat dirinya secara fisik, tapi juga membangun kepercayaan diri secara mental.
Kamu memiliki banyak sekali pikiran di dalam kepala, pikiran baik maupun buruk.
Pilihlah anggapan yang terdengar menghormati diri sendiri, dan mendukung
kecintaanmu terhadap tubuhmu. Sampaikan pada otakmu untuk tak mendengarkan
pemikiran negatif yang tidak benar tentang dirimu. Lebih baik, ingatkan dirimu
sendiri kamu adalah orang yang sangat bisa untuk dicintai dan punya banyak
kelebihan.
5. Mengakui perasaan Mereka yang mencintai tubuhnya juga bisa merawat perasaannya.
Mereka akan mengakui perasaan yang dialami alih-alih bersembunyi dari perasaan
tertentu meskipun buruk. Mungkin saja perasaanmu tak mendaparkan tempat di masa
lalu, atau kamu tidak punya orang untuk mendengarkan luapan perasaanmu. Tapi,
ingatlah bahwa perasaanmu mempunyai banyak nilai dan menjadi bagian dari dirimu
sendiri. Tugasmu adalah memahami perasaanmu dan mengakuinya, bukan justru
memendamnya. Dengan latihan, kamu akan tiba pada satu titik kehidupan di mana
perasaan adalah bagian darimu, tapi tidak bisa mengontrolmu.
6. Menjaga tubuh tetap aman Mereka yang mencintai tubuhnya akan menggunakan
melindungi tubuhnya sendiri dari situasi bahaya. Misalnya, memastikan makanan dan
minuman yang kamu makan aman ketika kamu pergi bersama orang yang baru
dikenal. Jangan biarkan orang lain menyakitimu. Jangan pernah bertahan pada situasi
di man orang lain bisa berkali-kali menyakiti tubuhmu. Jika kamu merasa sakit,
carilah pertolongan dari orang terpercaya, konselor, atau psikolog. Terakhir,
dengarkan nyalimu. Percayalah dengan nyali sendiri dan jangan biarkan orang lain
mendorongmu untuk melewati batas.
7. Punya tujuan Mereka yang mencintai tubuhnya pasti memiliki tujuan untuk tetap
eksis. Tujuan hidup akan membimbingmu menjalani kehidupan sehari-hari dan
membawamu ke titik yang cerah.
8. Bersyukur Mereka yang mencintai tubuhnya menyampaikan rasa syukur setiap hari.
Mereka belajar bagaimana membangun kepercayaan diri dengan mengapresiasi tubuh
mereka alih-alih membencinya. Bersyukur lah atas dirimu sendiri dan potensi yang
kamu miliki.

Anda mungkin juga menyukai