Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN NIAS

DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 SOGAEADU
Alamat : Jalan Arah Idanogawo Km 32,5 Desa Hilibadalu Kecamatan sogaeadu Kab. Nias Kode Pos 22871

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER (GENAP) TAHUN PELAJARAN 2021-2022
2022

A Komponen layanan Layanan dasar


B Bidang layanan Bidang Sosial
C Fungsi layanan Fungsi Pemahaman dan pencegahan
D Topik Kemampuan Bergaul
E Tujuan 1. Peserta didik dapat menguraikan pengertian dari pergaulan (c4)
2. Peserta didik dapat berpegang pada konsep pemahaman diri
berdasarkan teori Johari Window (a4)
3. Peserta didik dapat membangun komunikasi dengan teman
sebaya yang beragam latar belakangnya. (P5)

F Materi 1. Pengertian pergaulan


2. Pemahaman diri dengan teori Johari Window
3. Trik menjadi remaja awal yang gaul
G Sasaran layanan Kelas VIII
H Metode dan teknik Diskusi kelompok, Tanya jawab
I Waktu 1x 40 menit
J Media/Alat LKPD bahan diskusi
K Tanggal Sabtu, Juni 2021
pelaksanaan
L Sumber Bacaan 1. https://www.kompasiana.com/vitorioastra.com/54f94beaa33311
ed068b4c02/cara-bergaul-yang-baik-dan
dan-benar
2. Megaria Delima, 2014,, Bimbingan dan Konseling untuk
SMP?MTs Kelas VIII 2,Erlangga
3. https://youtu.be/zWqipBksXys
M Uraian Kegiatan
1. Tahap Awal
Pernyataan Tujuan  Guru BK/konselor
konselor menyapa peserta didik/ konseli dengan
kalimat yang membuat siswa bersemangat dan mengajak berdoa
 Guru BK/konselor
konselor menyampaikan tentang tujuan bimbingan
yang dilaksanakan
Penjelasan tentang  Guru BK/ Konselor, menjelaskan
skan proses pelaksanaan
pelaksanaa kegiatan,
langkah-langkah teknik yang sudah dipilih
kegiatan kelompok  Guru BK/konselor menjelaskan langkah-langkah
langkah kegiatan, tugas
(Pembentukan dan tanggung jawab anggota kelompok
kelompok)
Mengarahkan  Guru BK/ Konselor, menjelaskan tentang kegiatan yang akan
kegiatan dilakukan
(konsolidasi)  Guru BK/konseli memotivasi anggota untuk saling
mengungkapkan diri secara terbuka
 Guru BK/ memotivasi anggota untuk mengungkapkan
harapannya dan membantu merumuskan tujuan bersama
 Guru BK/konselor menanyakan kepada peserta didik/ konseli
tentang kegiatan yang dilakukan.
Tahap Peralihan

(transisi)
Guru BK/ konselor  Guru BK/ konselor melakukan kegiatan selingan ice breaking
menanyakan kalau  Guru BK/konselor menanyakan kesiapan kelompok dalam
kalau ada siswa melaksanakan tugas
yang belum  Guru BK/Konselor memberi kesempatan bertanya kepada setiap
mengerti dan kelompok tentang tugas tugas yang belum mereka pahami
memberikan  Guru BK/konselor menjelaskan kembali secara singkat tentang
penjelasannya tugas dan tanggung jawab peserta dalam melakukan kegiatan.
(Storming)
Guru BK/ konselor  Guru BK/ konselor menanyakan kesiapan para peserta untuk
menyiapkan siswa melaksanakan kegiatan
untuk melakukan  Guru BK/konselor menghimbau semua anggota aktif dan penuh
komitmen tentang semangat mengikuti kegiatan ini dan mengambil manfaat dalam
kegiatan yang akan tahap inti
dilakukannya  Guru BK/ konselor mengajak anggota kelompok masuk
(Norming) kegiatan

2. Tahap inti/kerja
Proses/kegiatan  Guru BK/konselor menetapkan topic yang akan dibahas
yang dialami  Guru BK mendorong tiap anggota untuk terlibat aktif saling
peserta didik membantu
dalam suatu  Guru BK/ konselor mereview hasil yang di capai dan
kegiatan bimbingan menetapkan pertemuan selanjutnya
berdasarkan teknisk  Guru BK/ konselor mengarahkan untuk memasuki tahap refleksi
tertentu
(Eksperientasi)

Pengungkapan 1. Refleksi Identifikasi.


perasaan, Guru BK/ konselor menggali pengalaman/ respon anggota
pemikiran dan kelompok melalui pertanyaan yang mengungkap
pengalaman tentang pengalaman peserta (What Happened). Pertanyaan-pertanyaan
apa yang apa yang pada refleksi identifikasi mengacu kepada pengukuran
terjadi dalam pencapaian apa yang diketahui (pengenalan).
kegiatan bimbingan 2. Refleksi Analisis Uraian ini berisi kegiatan Guru BK/
(refleksi) konselor dalam mengajak konseli untuk menganalisis dan
memikirkan (think) sebab sebab mengapa mereka
menunjukkan perilaku tertentu dan apa yang akan dilakukan
selanjutnya (so what).
3. Refleksi Generalisasi Uraian ini berisi kegiatan Guru BK/
konselor mengajak peserta membuat rencana tindakan
untuk memperbaiki perilaku yang dianggap sebagai
kelemahan dirinya (Plan). Selanjutnya guru
bimbingan dan konseling atau konselor mengajukan
pertanyaan tentang rencana tindakan untuk memperbaiki
perilaku sebagai tanda peserta didk memiliki kesadaran
untuk berubah (Now
What).
Contoh pertanyaan:
rencana apa yang akan dilakukan ?
kapan akan dimulai ?
langkah terdekat apa yang akan dilakukan ?
Tahap Pengakhiran (Terminasi)
Menutup kegiatan  Guru BK/ konselor memberikan penguatan, kesan dan
dan tindak lanjut keberhasilan yang dicapai oleh setiap anggota
 Guru BK/ konselor merangkum proses dan hasil yang dicapai
 Guru BK/ konselor menginformasikan kegiatan lanjutan yang
penting bagi anggota kelompok
 Guru BK/ konselor menyatakan bahwa kegiatan layanan akan
segera berakhir, menyampaikan pesan dan harapan dan
mengajak peserta didik berdoa bersama.
N Evaluasi
1. Evaluasi  Evaluasi proses ini dilakukan oleh Guru BK/ konselor dengan
Proses melihat proses yang terjadi dalam kegiatan Bimbingan
kelompok yang meliputi:
 Guru BK/konselor terlibat dalam menumbuhkan antusiasme
peserta dalam mengikuti kegiatan
 Guru BK/konselor membangun dinamika kelompok
 Guru BK/konselor memberi penguatan dalam didik membuat
langkah yang akan dilakukannya.
2. Evaluasi Evaluasi setelah mengikuti Bimbingan kelompok antara lain:
hasil Guru BK/ konseli mengajukan pertanyaan untuk mengungkap
pengalaman konseli dalam Bimbingan kelompok
Guru BK mengamati perubahan perilaku peserta setelah Bimbingan
kelompok
Konseli mengisi instrument penilaian dari guru BK/konselor

Hilibadalu,

Mengetahui:
Kepala sekolah Guru BK/konselor

Hepilianus Lase, S.Th Fourmas Juwita Zebua, S.Pd


NIP 19790828 201101 1001 NIP 19810726 201503 2 001
Lampiran 1. Materi Layanan

KEMAMPUAN BERGAUL

A. Pengertian pergaulan

Pergaulan merupakan jalinan hubungan social antara seseorang dengan orang lain
yang berlangsung dalam jangka relative lama, sehingga terjadi saling mempengaruhi
satu dengan lainnya.
Pergaulan merupakan kelanjutan dari proses interaksi social yang terjalin antara
individu dalam lingkungan sosialnya
Masa remaja adalah masa yang paling indah, menyenangkan, dan berkesan
dibandingkan masa masa yang lain dalam rentang kehidupan manusia. Semua orang
yang telah melewati masa remaja atau sedang mengalami masa remaja akan mengatakan
demikian. Mengapa dikatakan demikian? Masa remaja adalah masa memperluas
pergaulan, siapa pun bisa menjadi kawan kita tanpa memandang latar belakang agama,
kebudayaan, atau status sosialnya. Masa remaja adalah masa kebebasan berkomunikasi,
bebas berpetualang untuk mendapatkan pengalaman yang mengasyikkan bersama teman
teman. Remaja harus menjadi remaja gaul, yaitu remaja yang disenangi oleh teman
teman sebaya dan juga oleh orang dewasa.

B. Pemahaman diri dengan teori Johari Window

Banyak diantara kita lebih mudah mengenali orang lain, tapi tidak berhasil
mengenal diri sendiri. Kita dengan mudah menemukan kesalahan orang lain dan
susah melihat kesalahan diri sendiri. Sehingga dimata kita orang lain selalu salah
dan punya banyak kelemahan.

Penting bagi kita mengenali diri sendiri agar mengetahui tujuan hidup kita,
menyadari kemampuan, bakat, minat serta tahu bagaimana menggunakan demi
mencapai tujuan tersebut.

Johari Window merupakan konsep yang di perkenalkan oleh Joseph Luft dan
Harrington Ingham. Jendela ini menggambarkan tingkat saling mengerti antar orang
yang berinteraksi, melihat perilaku perasaan dan motif kita.

Ada empat bagian dalam teori ini yaitu:

1. Diri terbuka (diketahui diri sendiri dan orang lain)


Misalnya: keadaan fisik, profesi, asal daerah dan lain lain

2. Diri buta (Tidak diketahui diri sendiri, tapi diketahui orang lain)
Misalnya: Hal hal yang bernilai positif dan negative pada kepribadian kita
3. Diri tersembunyi/rahasia (diketahui diri sendiri tapi tidak di ketahui orang lain)
Misalnya: isi perasaan, pendapat, kebiasaan tidur dan sebagainya

4. Diri gelap (tidak diketahui diri sendiri maupun orang lain)


Misalnya: Wilayah misteri dalam kehidupan

Kita harus membuka jendela/bagian terbuka selebar mungkin, untuk


meningkatkan kesadaran diri serta meningkatkan hubungan interpersonal
Beberapa cara untuk membuka jendela tersebut selebar mungkin yaitu:
 Selalu terbuka kepada orang lain, jangan sombong, dan jangan
menganggap diri sempurna. Dengan demikian orang lain juga akan
terbuka kepada kita
 Bersikap apa adanya tanpa dibuat buat, maka kita akan bisa menjadi diri
sendiri.
 Mau menerima saran kritik dari orang lain. Kritik negative dapat
membuat kita berkembang dan semakin baik.
 Berteman dengan siapa saja, tanpa melihat latar belakang yang berbeda
beda.

C. Trik menjadi remaja awal yang gaul

 UNLEASH YOUR TALENT (Tunjukkan bakat anda)

Setiap orang dikaruniai talenta (bakat) yang berbeda-beda oleh Sang Pencipta. Talenta harus
diekspresikan dan dikembangkan agar setiap orang , baik keluarga, teman sekolah, maupun
teman bermain, mengetahui siapa diri kalian yang sesungguhnya

 KIND HEARTED AND DOWN TO EARTH (Baik hati dan rendah hati)
Remaja gaul yang baik hati dan tidak sombong akan disenangi oleh orang orang
dilingkungannya, selalu dirindukan kehadirannya karena dapat menciptakan suasana
pergaulan baik, sehat, dan aman. Menjadi idola teman sebaya karena ramah, terbuka,
perhatian dan humoris.

 CHOOSE YOUR FRIEND WISELY (Pilihlah temanmu dengan bijak)


Memilih teman itu perlu namun harus bijaksana. Jangan membuat orang lain tersinggung
karena kita menjauhinya atau jangan dekat dengan seseorang hanya karena ada maunya.
Jadikan semua orang teman, tegurlah dengan ramah, dan jadilah pendengar yang baik.
 ACCEPT THE CRITIS ( Terima kritik)
Setiap tindakan yang kalian lakukan akan diberi komentar, bahkan dikritik oleh orang lain.
Tidak boleh tersinggung, marah, apalagi sampai berkelahi karena dikritik, miliki jiwa besar
dan tetap tersenyum. Teman atau orang dewasa yang mengkritik kalian tandanya mereka
perhatian dan ingin kalian menjadi yang terbaik

 FASHIONABLE (Modis)
Remaja awal mulai dipengaruhi budaya konsumerisme, yaitu ingin tampil dengan tren i
agar terlihat wow oleh teman temannya. Boleh boleh saja mengikuti tren model busana
terkini. Syaratnya, sesuai dengan bentuk tubuh kalian, keuangan orang tua, busana tersebut
harus sopan sesuai dengan kebudayaan Indonesia. Jangan sampai jadi korban mode.

Sumber

https://www.kompasiana.com/vitorioastra.com/54f94beaa33311ed068b4c02/cara-bergaul-yang-
baik-dan-benar

Megaria Delima, 2014, Bimbingan dan Konseling untuk SMP?MTs Kelas VIII 2,Erlangga

https://youtu.be/zWqipBksXys
Lampiran 2. LKPD

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Diskusi

1. Bagaimana mengembangkan pemahaman diri sendiri berdasarkan


teori Johari Window
2. Bagaimana cara bergaul dengan teman yang berbeda latar belakang
3. Bagaimana cara menjadi remaja gaul yang di senangi oleh siapa saja
Lampiran 3. Instrumen

EVALUASI PROSES LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK


PEDOMAN OBSERVASI

Tujuan evaluasi proses adalah: kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian proses
selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling berlangsung

Jenis evaluasi Komponen/ Aspek yang Indikator keberhasilan


dievaluasi
Evaluasi proses Pelaksanaan Layanan a. Peserta didik/konseli terlibat
aktif
b. Peserta didik/konseli memiliki
antusiasme yang tinggi dalam
kegiatan

Identitas :
Nama peserta didik :
Kelas :

Petunjuk:
Berilah tanda centang (ƴ) pada kolom skor sesuai dengan penilaian anda
NO Pernyataan Skor

4 3 2 1
1 Peserta didik terlibat aktif
2 Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan
3 Peserta didik kreatif
4 Peserta didik saling menghargai
5 Peserta didik saling mengeluarkan pendapat
6 Peserta didik berargumentasi mempertahankan pendapat
masing masing
7 Peserta didik terlihat bergembira
8 Peserta didik terlihat saling bekerjasama
Total skor :

Skor 4 : sangat baik


Skor 3 : baik
Skor 2 : cukup baik
Skor 1 : kurang baik

Keterangan:
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 8 = 8, dan skor tertinggi adalah 4 x 8 = 32
2. Kategori hasil:
a. Sangat baik = 28 – 32
b. Baik = 23 - 27
c. Cukup = 18 - 22
d. Kurang = ….. - 17

Skor Deskripsi
28 - 32 Proses kegiatan layanan terlaksa dengan
sangat baik
23 - 27 Proses kegiatan layanan terlaksana
dengan baik
18 - 22 Proses kegiatan layanan cukup
terlaksana, dan perlu ditingkatkan
…..- 21 Proses kegiatan layanan perlu dan harus
di perbaiki

Hilibadalu,
Koordinator BK Guru BK/ Konselor

………………………… ……………………………
EVALUASI HASIL
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

Tujuan evaluasi hasil ini adalah: untuk memperoleh informasi tentang keefektifan layanan Bimbingan dan
konseling dilihat dari hasilnya.

Jenis evaluasi Komponen/ Aspek Indikator


yang dievaluasi keberhasilan
Evaluasi hasil 1. Aspek Pemahaman 1.Peserta didik/ konseli
diri, sikap dan memiliki pengetahuan
perilaku dalam membangun
komunikasi yang baik
2. Peserta didik/ konseli
melakukan perubahan
sikap yang positif dalam
bergaul
3. Peserta didik/konseli
mengalami perubahan
perilaku, dalam
berkomunikasi
2. Perasaan positif 1.Peserta didik/ konseli
termotifasi untuk
mengembangkan
kemampuan bergaul
3. Rencana 1.Peserta didik/ konseli
kegiatan yang memiliki rencana
akan kegiatan yang akan
dilaksanakan dilakukan sebagai
pasca layanan upaya pengembangan /
pengentasan masalah

NO Pernyataan Skor

4 3 2 1
1 Saya mampu mengetahui dengan baik cara
bergaul
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
informasi tentang bagaimana cara bergaul
3 Saya menyadari pentingnya menjadi seorang
remaja awal yang gaul
4 Saya menyadari pentingnya kemampuan bergaul
5 Saya meyakini diri akan lebih baik , apabila
bersikap sesuai dengan cara bergaul yang baik
6 Saya dapat berperilaku lebih baik dalam bergaul
dengan teman yang berbeda latar belakang
7 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih
positif setelah mendapatkan pengetahuan tentang
kemampuan bergaul
8 Saya dapat bersikap lebih baik dalam pergaulan
sehingga kehidupan saya menjadi lebih teratur
dan bermakna
Total skor

Keterangan

1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 8 = 8,dan skor tertinggi adalah 4 x 8 = 32


2. Kategori hasil:
- Sangat baik = 28 - 32
- Baik = 23 - 27
- Cukup = 18 - 22
- Kurang = …. – 17

Skor Deskripsi
28 - 32 Peserta didik sudah mampu membangun komunikasi
dengan teman sebaya yang beragam latar belakang dengan
sangat baik
23 - 27 Peserta didik sudah mampu membangun komunikasi
dengan teman sebaya yang beragam latar belakang dengan
baik
18 - 22 Peserta didik cukup mampu membangun komunikasi
dengan teman sebaya yang beragam latar belakang
…..-17 Peserta didik kurang mampu membangun komunikasi
dengan teman sebaya yang beragam latar belakang

Mengetahui Hilibadalu,
Guru BK/Konselor Peserta didik

……………………………….. …………………………..

Anda mungkin juga menyukai