Anda di halaman 1dari 18

PERTEMUAN 2

LATAR BELAKANG MASALAH, RUMUSAN MASALAH,


TUJUAN, MANFAAT, RUANG LINGKUP,
DEFINISI OPERASIONAL
3. LATAR BELAKANG MASALAH
ü Latar belakang digunakan untuk menjelaskan alasan mengapa masalah tersebut
diteliti, pentingnya masalah itu diteliti dan pendekatan untuk mengatasi masalah
tersebut, baik dari sisi teoritis maupun praktis.
ü Latar belakang berisi :
1. alasan rasional yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
berdasarkan fakta-fakta , data, dan referensi
2. Gejala-gejala kesenjangan yang terdapat di lapangan sebagai dasar pemikiran
untuk memunculkan permasalahan dan bagaimana penelitian tersebut mengatasi
kesenjangan yang ada, berkaitan dengan topik yang diteliti
3. Kerugian-kerugian yang mengkin timbul seandainya masalah tersebut tidak
diteliti
4. Pendekatan untuk mengatasi masalah dari segi kebijakan dan teoritis
5. Penjelasan singkat tentang kedudukan atau posisi masalah yang diteliti dalam
ruang lingkup bidang studi yang ditekuni oleh peneliti
3. LATAR BELAKANG MASALAH
ü Contoh :
masalah yang akan diteliti tentang rendahnya kemampuan berpikir kritis pada siswa sehingga
dilakukan penelitian tentang menerapkan model pembelajaran A untuk meningkatka kemampuan
berpikir kritis tersebut.
ü Yang perlu diperlu diperhatikan untuk membuat latar belakang pada masalah diatas adalah :
1. Gambaran kondisi ideal mengenai proses pembelajaan yang berkaitan dengan pencapaian
kemampuan berpikir kritis yang akan diteliti
2. Tunjukkan fakta, data, teori berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang menyatakan adanya
fenomena/gejala yang bertentangan dengan kondisi ideal yang dipaparkan sebelumya (referensi 5
tahun terakhir)
3. Jelaskan kemungkinan penyebab kesenjangan
4. Pilih solusi untuk mengatasinya misal dengan model A
5. Jelaskan secara singkat alasan memilih model A diantara sekian banyak model pembelajaran yang
ada sertai karasteristiknya, kelebihan, dan kekurangannya yang dikaitkan dengan kemampuan yang
akan diteliti
4. RUMUSAN MASALAH
ü Perumusan masalah diartikan sebagai suatu pertanyaan dari suatu
masalah yang akan dicari jawabannya melalui pengumpulan data.
ü Masalah muncul manakala terjadi kesenjangan antara kenyataan dengan
harapan.
ü Sumber masalah penelitian dapat diambil melalui literature, diskusi,
seminar, symposium, pernyataan pemegang otoritas, pengamatan
sepintas, pengalaman pribadi, perasaan intuitif dan lain-lain.
4. RUMUSAN MASALAH
Cara Memunculkan Masalah Penelitian sehingga dapat Menjadi Rumusan
Masalah yang akan di teliti :
ü Membaca kembali naskah pengetahuan awal dengan kritis dan dengan
mempertanyakan tentang apakah yang ingin kita ketahui lebih lanjut sesudah
memahami bahan yang diutarakan dalam naskah pengetahuan awal tersebut.
ü Masalah penelitian dapat bersifat problematic (gejala yang menyimpang dari
harapan), atau bisa pula bersifat ingin memahami atau menjelaskan suatu gejala
(meskipun gejala itu sesuai dengan harapan). Pengetahuan awal tentang suatu
pokok penelitian dapat memunculkan lebih dari pada satu masalah penelitian.
ü Nilailah masalah-masalah penelitian yang telah diidentifikasi itu untuk menerapkan
satu masalah penelitian yang akan digarap selanjutnya.
4. RUMUSAN MASALAH
v JUDUL :
PENGARUH HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENERAPKAN
MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION

v RUMUSAN MASALAH :
1. Apa pengaruh penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe group
investigation terhadap hasil belajar IPA siswa?
2. Adakah perbedaan antara hasil belajar IPA siswa dengan penerapan model
pembelajaran cooperative learning tipe group investigation dan model
konvensional?
4. RUMUSAN MASALAH
BENTUK-BENTUK RUMUSAN MASALAH
a. Rumusan masalah Deskriptif = suatu rumusan masalah yang berkenaan
dengan pernyataan terhadap keberadaan mandiri, baik hanya pada satu variabel
atau lebih
Contoh :
Seberapa tinggi efektifitas kebijakan mobil berpenumpang tiga di Jakarta?
b. Rumusan masalah Komparatif = suatu rumusan masalah yang membandingkan
keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda
atau pada waktu yang berbeda
Contoh :
Adakah perbedaan produktivitas kerja antara pegawai negeri, BUMN, dan
swasta ?(1 variabel pd 3 sampel)
Adakah perbedaan kemampuan dan disiplin kerja antara pegawai swasta nasional
dan perusahaan asing? (2 variabel pada 2 sampel)
4. RUMUSAN MASALAH
c. Rumusan masalah Assosiatif = suatu rumusan masalah yang
bersifat menanyakan hubungan antara 2 variabel atau lebih
Hubungan simetris : hubungan antara 2 variabel atau lebih yang
kebetulan munculnya bersama
Contoh Judul :
Hubungan antara payung yang terjual dengan tingkat kejahatan
Contoh Rumusan Masalah :
Adakah hubungan anatara jumlah payung yang terjual dengan jumlah
kejahatan?
4. RUMUSAN MASALAH
Hubungan kausal : hubungan yang bersifat sebab akibat. Ada
variabel independen dan dependen
Contoh Judul :
Pengaruh insentif terhadap disiplin kerja karyawan departemen X.
(satu variabel dependen)
Contoh Rumusan Masalah :
Adakah pengaruh sistem penggajian terhadap prestasi kerja?
4. RUMUSAN MASALAH
Hubungan Interaktif/ Timbal Balik : hubungan yang saling
mempengaruhi. Tidak diketahui mana independen dan dependen
Contoh Judul :
Hubungan antara motivasi dan prestasi
(dapat dinyatakan motivasi mempengaruhi prestasi dan juga
sebaliknya)
Contoh Rumusan Masalah :
Adakah hubungan antara motivasi dan prestasi?
4. RUMUSAN MASALAH
Keterangan :
Variabel :segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik
kesimpulannya.
Dinamakan variabel karena ada variasinya.
Contoh : berat badan sekelompok orang bervariasi antara 1 orang dengan lainnya
Variabel Independen : variabel yang mempengaruhi / menjadi sebab timbulnya variabel
dependen
Variabel dependen : variabel yang dipengaruhi/ yang menjadi akibat , karena adanya
varibel bebas
Contoh :
Komitmen kerja ( Variabel Independen) dengan Produktivitas Kerja (variabel Dependen)
4. TUJUAN PENELITIAN
ü Tujuan penelitian harus sejalan dengan rumusan masalah
ü Syarat memformulasikan tujuan penelitian:
1) harus mengungkapkan tentang sasaran yang ingin dicapai oleh peneliti
2) harus dirumuskan secara jelas dan operasional dan diarahkan pada sekitar
masalah yang diteliti
3) harus memberi arah yang tepat bagi peneliti tentang sasaran yang dituju dan
mencerminkan analisis dari variabel yang diteliti
ü Misalnya:
ketika kita meneliti tentang “Perilaku Menyimpang di Kalangan Pelajar SMA X”,
dengan rumusan masalah “apakah penyebab perilaku menyimpang di kalangan
pelajar SMA X?”,
maka tujuan penelitiannya adalah “ingin mengetahui penyebab perilaku menyimpang
di kalangan pelajar SMA X”.
5. MANFAAT PENELITIAN
ü Peneliti mengungkapkan manfaat, dari kesimpulan penelitian yang
dilakukannya.
ü Manfaat penelitian dibagi menjadi dua yaitu manfaat teoritis dan manfaat
praktis.
1. Manfaat Teoritis
Manfaat penelitian yang ditujukan untuk pengembangan teori dan terus
mendukung perkembangan ilmu pengetahuan tanpa batas
Misal:
Penelitian tentang Perilaku Menyimpang di Kalangan Pelajar SMA X,
maka formulasi manfaat teoritisnya adalah “memberikan sumbangan bagi
peneliti lebih lanjut bila dilakukan penelitian yang sama di masa yang akan
datang tentang perilaku menyimpang di kalangan pelajar”
5. MANFAAT PENELITIAN
2. Manfaat Praktis
Manfaat penelitian yang ditujukan untuk mendukung upaya pemecahan masalah-
masalah praktis yang dijumpai di lapangan
Misal:
Penelitian tentang Perilaku Menyimpang di Kalangan Pelajar SMA X, maka formulasi
manfaat praktisnya adalah:
a. Bagi Sekolah, penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan dalam mengatasi
perilaku menyimpang
b. Bagi Siswa, penelitian ini dapat memberikan tentang dampak negatif (bahaya)
perilaku menyimpang sehingga diharapkan dengan mengetahui dampak negatif
perilaku menyimpang tersebut, para pelajar dapat mengantisipasi dan tidak
melakukan tindakan-tindakan yang dikategorikan dalam perilaku menyimpang
6. RUANG LINGKUP PENELITIAN

ØRuang lingkup penelitian adalah suatu batasan yang


memudahkan dilaksanakannya penelitian agar lebih efektif dan
efisien untuk misahkan aspek tertentu sebuah objek.
ØRuang lingkup juga dapat dikemukakan pada bagian variabel-
variabel yang diteliti, populasi atau subjek penelitian, dan
lokasi  penelitian.
7. DEFINISI OPERASIONAL

üDefinisi operasional adalah aspek penelitian yang memberikan


informasi kepada kita tentang bagaimana caranya mengukur
variabel. 
üDefinisi operasional adalah semacam petunjuk kepada kita
tentang bagimana caranya mengukur suatu variabel.
üDefinisi operasional Menjelaskan variabel yang dimaksud
dalam penelitian dan cara pengukurannya
TUGAS 2
1. Buatlah LATAR BELAKANG MASALAH yang ingin anda teliti!
2. Kemudian RUMUSKAN MASALAH tersebut!
3. Tentukan TUJUAN dari penelitian yang akan anda laksanakan!
4. Tentukan MANFAAT,RUANG LINGKUP, DEFINISI OPERASIONAL dari penelitian
yang akan anda laksanakan!

NB :
ü Tugas dikumpulkan SEBELUM Pertemuan selanjutnya
ü Tugas diketik dengan font Times New Roman 12pt dan disimpan dalam bentuk pdf, serta diupload
dalam SUNAN.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai