Disusun Oleh :
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
KESIMPULAN .......................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang mana atas berkat rahmat,
karunia serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun makalah dengan tema “Jenis-Jenis
Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif “ dengan sebaik-baiknya. Shalawat serta salam tetap
tercurahkan kepada Baginda Rasulullah SAW, serta keluarganya hingga akhir zaman,
Aamiinn. Tak lupa kami mengucapkan terimSSSakasih kepada Dosen pengampu yang telah
membantu dan membimbing dalam menyusun makalah ini. kami juga mengucapkan terima
kasih kepada teman-teman yang telah memberi kontribusi baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam penyusunan makalah ini. Tentunya ada beberapa hal yang ingin kami
sampaikan dari makalah ini, karena itu kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kami dan kita bersama. Kami sudah berusaha untuk memperbaiki kualitas isi
maupun penampilan fisik dan hal lainnya dalam makalah ini, namun kekurangan tentu masih
ada. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan selanjutnya.
Kelompok 2
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Melalui penelitian kualitatif Basrowi & Suwandi (2008: 2) menuturkan bahwa peneliti
dapat mengenali subjek, merasakan apa yang dialami subjek dalam kehidupan sehari-hari.
Penelitian kualitatif di dalamnya melibatkan peneliti sehingga akan paham mengenai konteks
dengan situasi dan setting fenomena alami sesuai yang sedang diteliti. Dari setiap fenomena
merupakan sesuatu yang unik, berbeda dengan yang lainnya karena berbeda konteksnya.
Tujuan dari penelitian kualitatif adalah untuk memahami kondisi suatu konteks dengan
mengarahkan pada pendeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi dalam
suatu konteks yang alami (natural setting), tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa
adanya yang di lapangan studi.
1
penelitian kualitatif mulai dari pengkonsepan sampai pada pengkodean hasil data-data
yang sudah diperoleh, inilah yang menjadi tujuan dalam artikel ini. 1
2. Rumusan masalah
1. Apa yang dimakksud dengan penelitian kualitatif dan kuantitatif?
2. Apa saja jenis jenis metode penelitian kualitatif dan kuantitatif?
3. Apa yang dimaksud karakteristik penelitiian kuantitatif?
4. Apa yang dimaksud desain penelitian kuantitatif?
3. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui apa aitu penelitian kuantitatif dan kualitatf
2. Untuk mengetahui jenis jenis penelitian kualitatif dan kuantitatif
3. Untuk mengetahui karakteristik penelitian kuantitatif
4. Untuk mengetahui desain penelitian kuantiitatif
5. Desain Penelitian Kuantitatif
1
Muhammad Rijal Fadli, ‘Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif’, Humanika, 21.1 (2021), 33–54
<https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075>.
BAB 2
PEMBAHASAN
2
Rafika Ulfa, ‘Konsep Dasar Penelitian Kualitatif Dalam Penelitian Pendidikan’, Al-Fathonah, 2853 (2022), 39–
54.
praktis. Itulah mengapa penelitian ini tidak untuk digunakan khalayak umum. Fokus utama
jenis penelitian adalah kontinuitas dan integritas dari ilmu dan filosofi. Penelitian ini tidak
memikirkan ada atau tidaknya hubungan dengan kejadian dalam masyarakat. Bahkan jalan
pemikiran peneliti jenis ini bisa jadi tanpa memikirkan sudut pandang suatu penelitian.
b. Etnografi
Pada jenis penelitian ini hasil hasilnya bukan berupa ilmu baru, namun condong pada
aplikasi baru yang merupakan penerapan dari ilmu murni. Peneliti yang menggunakan jenis
ini, memiliki ciri-ciri yaitu mengaplikasikan penemuan jenis penelitian dasar. Tujuannya
untuk keperluan praktis dalam bidang-bidang tertentu. Biasanya seorang peneliti terapan
punya keinginan supaya hasil penelitiannya bermanfaat dan berguna bagi khalayak umum.
d. Studi Kasus
Penelitian studi kasus adalah penelitian berdasar kejadian yang sudah terjadi. Penelitian ini
mempelajari interaksi antar variabel satu dengan lainnya. Tujuan penelitian ini untuk
mempelajari bagaimana suatu kejadian bisa terjadi secara sistematis pada kurun waktu yang
cukup lama. Studi kasus merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan dengan
sebuah program, kegiatan, peristiwa, dan kelompok dalam keadaan tertentu. Penelitian ini
secara kasar digunakan untuk mengamati latar belakang, keadaan, dan interaksi yang
terjadi.
Selanjutnya, penelitian ini dilakukan setelah ada penelitian lain dan dilaksanakan dalam
4
bentuk penelitian baru. Penelitian ini adalah jenis turunan dari penelitian terapan. Tujuan
jenis penelitian ini sebagai evaluasi pada sebuah keberhasilan, manfaat, kegunaan,
sumbangan, serta kelayakan suatu program, produk, atau kegiatan tertentu, yang pada
akhirnya bisa mendapatkan perbaikan agar hasilnya lebih baik.
f. Tindakan
Penelitian tindakan mempraktikkan ilmu dalam tindakan nyata agar mengetahui respon
pada situasi di lapangan. Penelitian ini tujuannya untuk memperbaiki proses dan
memahami bagaimana praktik pendidikan yang baik, professional, serta dapat
meningkatkan hasil dari kegiatan.
g. Naratif
Jenis penelitian naratif adalah jenis penelitian yang dijabarkan langsung secara lisan dengan
mengatakan atau menceritakan mengenai isi penelitian. Penelitian ini dikumpulkan dengan
cara diskusi, percakapan, atau wawancara. Singkatnya, pengalaman individu akan
diceritakan kepada peneliti, dan kemudian akan diceritakan kembali dengan susunan kata-
kata sang peneliti.
h. Historis
Jenis penelitian kualitatif historis lebih menekankan pada masalah sejarah. Fokusnya ada
pada peristiwa yang sudah berlalu dan direkonstruksi lagi dengan sumber data dan saksi
yang masih ada sampai saat ini. Sumber data dari penelitian historis adalah dari catatan
sejarah, artifak, laporan verbal, dan saksi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Sederhananya, melihat suatu fenomena perkembangan berdasarkan pergeseran waktu.
i. Deskriptif
j. Verifikasi
Penelitian ini adalah jenis penelitian dengan menguji kebenaran ilmu-ilmu di dalam
5
bidang pendidikan yang sudah ada, seperti konsep, prinsip, prosedur, dalil maupun
praktek pendidikan.
Sebelum membahas detil mengenai karakteristik penelitian kuantitatif, akan mengupas dulu
makna dari karakteristik penelitian kuantitatif. Karakteristik penelitian kuantitatif adalah
beberapa ciri atau tanda khusus yang ada pada penelitian kuantitatif dan tidak dimiliki oleh
penelitian lainnya. Karakteristik penelitian kuantitatif menurut Arikunto sebagai berikut:
1. Kejelasan Unsur: tujuan, pendekatan, subjek, sample, sumber data sudah mantap, dan
rinci sejak awal.
2. Langkah Penelitian: segala sesuatu direncanakan sampai matang ketika persiapan
disusun; Hipotesis (jika memang perlu): Mengajukan hipotesis yang akan diuji dalam
penelitian dan hipotesis menentukan hasil yang diramalkan (apriori).
3. Desain: dalam desain jelas langkah-langkah penelitian dan hasil yang akan diharapkan.
4. Pengumpulan Data: kegiatan dalam pengumpulan data memungkinkan untuk
diwakilkan.
5. Analisis data: dilakukan setelah semua data terkumpul18 . Jadi secara umum
karakteristik pendekatan penelitian kuantitatif lebih banyak menggunakan data
kuantitatif baik berupa angka, table, data yang berbentuk angka, dan grafik yang
diangkakan.
a. Korelasi
6
b. Deskriptif
c. Kausal Komparatif
Metode penelitian kausal komparatif merupakan salah satu dari macam-macam metode
penelitian kuantitatif. Nama populer dari macam-macam metode penelitian kuantitatif
ini adalah ex-post facto. Metode Kausal komperatif digunakan dalam evaluasi untuk
mengetahui kemungkinan hubungan sebab-akibat.
d. Komparatif
Perbandingan yang dilihat dari bagaimana seluruh unsur dalam komponen penelitian
terkait antara satu sama lain. Perhitungan yang digunakan macam-macam metode
penelitian kuantitatif seperti komparatif adalah berupa persamaan dan perbedaan dalam
perencanaan, pelaksanaan, serta faktor pendukung hasil.
e.Eksperimen
Metode eksperimen semu digunakan dalam evaluasi untuk memperoleh informasi yang
7
merupakan perkiraan yang dapat diperoleh data sebenarnya. Macam-macam metode
penelitian kuantitatif seperti eksperimen ini biasanya digunakan dalam kondisi yang
tidak memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasikan variable yang
relevan.
f.Inferensial
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, desain adalah kerangka bentuk; rancangan19.
Arti mendesain ialah membuat sebuah perencanaan. Dalam membuat dan menyusun penelitian
kuantitatif, langkah yang penting adalah membuat desain penelitian, karena desain penelitian
(research design) merupakan proses dalam pengambilan keputusan sebelum kegiatan
penelitian dilakukan
Dari definisi desain penelitian yang telah disajikan, secara prinsip definisi desain
penelitian memberikan makna dari desain penelitian tersebut, yaitu:
1. Desain penelitian adalah rencana untuk memilih sumber daya dan data yang akan diolah
dan dianalisis untuk menjawab pertanyaan yang ada dalam penelitian.
2. Desain penelitian adalah kerangka kerja untuk memerincikan hubungan antar variabel
yang saling berhubungan dalam penelitian tersebut.
3. Desain penelitian merupakan blue print (cetak biru) yang memuat prosedur atau
pedoman secara garis besar yang diawali dari hipotesis sampai pada analisis data.
4. Desain penelitian tidak hanya dipandang dari sisi ilmiah atau tidak ilmiah, namun juga
dilihat dari aspek baik atau tidak. Jadi, desain penelitian merupakan kerangka atau
framework untuk melakukan penelitian yang didalamnya terdapat pedoman, prosedur
yang dibutuhkan dalam memperoleh informasi dan mengolahnya dalam rangka
mencari jawaban atas masalah dalam hal ekonomi syariah.
6. Pentingnya Desain Penelitian
8
Pada umumnya penelitian mengandung dua aspek yang saling berhubungan yang juga
menjadi persyaratan sebuah penelitian yaitu, subtansi penelitian dan metodologi penelitian.
Subtansi penelitian merupakan sebuah teori tertentu yang berada pada suatu lingkup ilmu
pengetahuan, sedangkan metodologi penelitian merupakan sebuah proses yang dilakukan
secara sistematis, terkendali, kritis dan analisis. Dua aspek ini dibagi menjadi dua pokok yaitu
konseptualisasi masalah dan operasionalisasi yang dimana dua aspek ini disusun sebagai
berikut:
1. Latar Belakang Penelitian
2. Tujuan dan Hipotesis
3. Kerangkan Dasar Penelitian
4. Penarikan Sampel
5. Metode Pengumpulan Data
6. Analisis
Dengan begitu, apabila suatu penelitian tidak direncanakan dengan jelas, maka dalam
penelitian itu pun tidak ada ujung pangkalnya. Dengan adanya perencanaan penelitian yang
jelas, maka kita juga dapat menentukan 12ea rah-batasan penelitian yang tegas, dan dengan
demikian peneliti dapat memusatkan perhatian 21S. Nasution, Metode Research (Penelitian
Ilmiah), (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012), hal. 23-24. 26 dan usahanya 12ea rah tujuan
penelitian yang diinginkan secara lebih efektif serta peneliti juga menjadi tahu kapan
penelitiannya dapat diselesaikan. Selain itu rencana/desain dalam sebuah penelitian juga dapat
menggambarkan dengan jelas tentang apa yang harus dilakukan dan juga memberikan
gambaran tentang kesulitan yang akan dihadapi. Sehingga kita dapat memikirkan cara-cara
mengatasi kesulitan-kesulitan yang akan terjadi tersebut.3
3
Harys, ‘Penelitian Kuantitatif’, 2020, 19–26 <https://www.jopglass.com/penelitian-kuantitatif/>.
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses yang sistematis untuk
memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Penelitian dalam hal
ini dibagi menjadi dua yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.Penelitian kuantitatif
adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai
alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui. Penelitian kuantitatif
berpijak pada apa yang disebut dengan fungsionalisme struktural, realisme, positivisme,
behaviorisme dan empirisme yang intinya menekankan pada hal-hal yang bersifat konkrit, uji
empiris dan fakta-fakta yang nyata.
Sedangkan, penelitian kualitatif adalah suatu metodologi yang dipinjam dari disiplin
ilmu sosiologi dan antropologi dan diadaptasi ke dalam seting pendidikan. Peneliti kualitatif
menggunakan metode penalaran induktif dan sangat percaya bahwa terdapat banyak perspektif
yang akan dapat diungkapkan. Penelitian kualitatif berfokus pada fenomena sosial dan pada
pemberian suara pada perasaan dan persepsi dari partisipan di bawah studi. Hal ini berangkat
dari pengetahuan, berdasarkan pengalaman sosial adalah suatu proses ilmiah yang sah.
10
DAFTAR PUSTAKA
Fadli, Muhammad Rijal, ‘Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif’, Humanika, 21.1
(2021), 33–54 <https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075>
Harys, ‘Penelitian Kuantitatif’, 2020, 19–26 <https://www.jopglass.com/penelitian-
kuantitatif/>
Ulfa, Rafika, ‘Konsep Dasar Penelitian Kualitatif Dalam Penelitian Pendidikan’, Al-
Fathonah, 2853 (2022), 39–54