Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN

PENELITIAN KUALITATIF

DOSEN PENGAMPUH : H. SAWIR, S.Pd

DISUSUN OLEH :

NAMA : ERNA SARI DEWI


NIM : 921862060040
KELAS : IV-A PGSD

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


STKIP ANDI MATAPPA
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul Latar
Belakang Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Rangkap.

Kami sangat berharap makalah ini berguna dalam rangka menambah wawasan
pengetahuan kita mengenai pembelejaran kelas rangkap di SD. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang kami buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.

Pangkep, 28 Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................... i


Daftar Isi ......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 2
C. Tujuan .................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Penelitian Kualitatif...................................................................... 7
B. Tahapan Penelitian Kualitatif .............................................................................. 8
C. Data Penelitian Kualitatif................................................................................... 11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 14
B. Saran .................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Era modern ini, semua aktivitas selalu mempunyai runjukan dan pedoman. Karena hal
itu, menunjang kesuksesan dan kekonkritan segala aspek. Sebuah penelititanpun juga harus
mempunyai rujukan yang jelas dan dapat dijadikan pegangan. Dengan adanya
pegangan/referensi tersebut dapat memudahkan seseorang dalam penelitian.
Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk menemukan,
mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, di mana usaha-usaha itu
dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah. Sehubungan dengan penjelasan tersebut,
kegiatan penelitan adalah suatu kegiatan objektif dalam usaha menemukan dan
mengembangkan, serta menguji ilmu pengetahuan berdasarkan atas prinsip-prinsip, teori-teori
yang disusun secara sistematis melalui proses yang intensif dalam pengembangan generalisasi.
Sedangkan metode ilmiah lebih mementingkan aplikasi berpikir deduktif-induktif di
dalam memecahkan suatu masalah. Dalam hal ini, orang dapat melakukan kegiatan informal
dalam kegiatan sehari-hari. Metode penelitian terbagi menjadi dua, yaitu metode penelitian
kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif mempunyai ciri khas angka, atau perhitungan.
Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam
penelitian kualitatif, adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, penelitian harus memiliki bekal
teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi obyek yang
diteliti menjadi lebih jelas.
Setiap penelitian baik penelitian kuantitatif maupun kualitatif selalu berangkat dari
masalah. Namun terdapat perbedaan yang mendasar antara “masalah” dalam penelitian
kuantitatif dan “masalah” dalam penelitian kualitatif. Kalau dalam penelitian kuantitatif,
maslah yang akan dipecahkan melalui penelitian harus jelas, spesifik dan dianggap tidak
berubah. Tetapi dalam peneltian kualitatif, masalah yang dibawa oleh peneliti masih remang-
remang. Oleh karena itu, masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan
berkembang atau berganti setelah peneliti berada di lapangan.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu penelitian kualitatif?
2. Bagaimana tahapan penelitian kualitatif?
3. Apa itu data penelitian kualitatif?
C. Tujuan
1. Untuk mendalami tentang penelitian kualitatif
2. Memahami tahapan penelitian kualitatif
3. Mengetahui cakupan pembahasan dalam data penelitian kualitatif

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Penelitian Kualitatif

1. Definisi, Karakteristik, dan Jenis Penelitian Kualitatif


a. Definisi Penelitian Kualitatif

Menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berdasarkan filsafat postpositivisme, yang mana
digunakan untuk meneliti kondisi objek alamiah, disini posisi peneliti sebagai instrument
kunci, kemudian teknik pengumpulan data dengan triangulasi, analisa data bersifat kualitatif,
dan hasil penelitian menekankan pada makna dibandingkan generalisasi.

Sedangkan menurut Nasution dalam buku Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif.


Metode penelitian kualitatif yakni mengamati orang dalam lingkungan, melakukan interaksi
dengan mereka, serta menafsirkan pendapat mereka mengenai dunia di sekelilingnya.

Dengan demikian, penelitian kualitatif ini merupakan prosedur penelitian yang mampu
menghasilkan data deskriptif berupa ucapan, tulisan, dan perilaku dari orang-orang yang
diamati. Melalui penelitian kualitatif ini dimungkinkan untuk diperoleh pemahaman tentang
kenyataan melalui proses berpikir induktif. Penelitian kualitatif dapat dipahami sebagai metode
penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa bahasa tertulis atau lisan dari orang dan
pelaku yang dapat diamati. Pendekatan kualitatif ini dilakukan untuk menjelaskan dan
menganalisis fenomena individu atau kelompok, peristiwa, dinamika sosial, sikap, keyakinan,
dan persepsi.

Oleh karena itu, proses penelitian pendekatan kualitatif dimulai dengan pengembangan
asumsi-asumsi dasar. Kemudian dikaitkan dengan kaidah-kaidah pemikiran yang digunakan
dalam penelitian. Data yang dikumpulkan dalam survei kemudian diinterpretasikan.

b. Karakteristik Penelitian Kualitatif

Karakteristik metode kualitatif dapat terbagi menjadi 3 elemen utama, yaitu desain, proses
pengumpulan data, dan analisis data.

3
1) Desain, penelitian kualitatif bersifat naturalistik atau sesuai dengan keadaan sebenarnya
dilapangan, sehingga peneliti harus terbuka dengan semua fenomena yang mungkin akan
muncul.
2) Proses Pengumpulan Data, dalam proses pengumpulan data, pengalaman peneliti akan
menjadi hal yang sangat dibutuhkan. Karena pada penelitian kualitatif, semakin mendalam
pengumpulan narasi atau wawancara yang dapat dilakukan, maka akan semakin baik.
3) Analisis Data, pada proses analisis data, riset kualitatif akan melibatkan proses induktif,
dimana hasil pengamatan akan dijadikan dasar untuk menemukan pola dan tema
penelitian. Meskipun begitu, karena keadaan sosial yang terbilang cukup sensitif, peneliti
mungkin akan menemukan perubahan temuan jika keadaan di lapangan berubah.

c. Jenis-jenis penelitian kualitatif diantaranya :


1. Basic research
Menurut Sukmadinata, penelitian dasar (basic research) disebut juga penelitian murni
(pure research) atau penelitian pokok (fundamental research) adalah penelitian yang
diperuntukkan bagi pengembangnya suatu ilmu pengetahuan serta diarahkan pada
pengembangan teori-teori yang ada atau menemukan teori baru. Penelitian dasar lebih
diarahkan untuk mengetahui, menjelaskan, dan memprediksikan fenomena alam dan sosial.
Hasil dari penelitian dasar mungkin belum dapat dimanfaatkan secara langsung, akan tetapi
sangat berguna untuk kehidupan yang lebih baik.

Hasil penelitian dasar ini berupa pengetahuan umum dan pengertiannya mengenai kaidah-
kaidah suatu disiplin ilmu. Penelitian dasar, umumnya bisa memecahkan masalah tanpa ada
pertimbangan efek sosial, ekonomi atau masyarakat. Tujuan penelitian dasar adalah untuk
menambah pengetahuan dengan prinsip-prinsip dasar, hukum-hukum ilmiah, serta untuk
meningkatkan pencarian dan metodologi ilmiah

2. Studi Kasus

Merupakan suatu upaya melakukan deskripsi dan analisis yang mendalam dari suatu kasus
tertentu. Studi kasus masih dibagi menjadi dua yaitu studi kasus tunggal dan studi kasus jamak.

3. Penelitian Etnografis

4
Penelitian ini dimaksudkan untuk meneliti budaya yang ada pada suatu masyarakat tertentu
atau suatu kelompok tertentu. Misal penelitian cara hidup suatu masyarakat yang tinggal di
daerah tertentu yang jauh dari perkotaan.

4. Penelitian Grounded Theory

Jenis-jenis penelitian kualitatif yang secara spesifik dimaksudkan untuk membangun suatu
teori tertentu yang betul-betul didasarkan pada data spesifik yang ada di lapangan. Teori yang
dihasilkan dari penelitian semacam ini disebut juga teori substantif (substantive theory), artinya
teori yang betul-betul berbasis pada data yang ada, yang kemungkinan besar baru berlaku
secara lokal di lokasi penelitian tersebut atau pada kelompok yang keadaannya sama.

5. Penelitian Analisis Naratif

Merupakan jenis-jenis penelitian kualitatif yang didasarkan pada analisis terhadap suatu
narasi tertentu, misalnya suatu kisah hidup seseorang, suatu otobiografi dari seseorang, kisah
perjalanan sejarah suatu sekolah, dan sebagainya.

6. Penelitian Kritis

Penelitian ini selain dimaksudkan untuk mendeskripsikan suatu situasi tertentu seperti apa
adanya secara mendalam, juga dengan maksud untuk mengkritisi situasi tersebut agar
situasinya berubah.

7. Penelitian Historis

Penelitian ini meneliti suatu kasus, peristiwa, atau fenomena yang terjadi di masa lalu.
Artinya, ketika penelitian tersebut dilaksanakan, kasus, peristiwa atau fenomena tersebut sudah
tidak lagi ada atau sudah tidak lagi terjadi. Misalnya, penelitian yang dilakukan pada masa
sekarang, yang meneliti tentang pendidikan matematika pada era pra-Kurikulum 1975.

8. Penelitian Tindakan

Penelitian tindakan mempraktikkan ilmu dalam tindakan nyata agar mengetahui respon
pada situasi di lapangan. Penelitian ini tujuannya untuk memperbaiki proses dan memahami
bagaimana praktik pendidikan yang baik, professional, serta dapat meningkatkan hasil dari
kegiatan.

2. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

5
a. Metode Kualitatif, metode penelitian ini berfokus pada informasi yang sifatnya non
numerik (bukan angka). Metode ini lebih menekankan secara konseptual suatu
permasalahan penelitian. Menurut Creswell dalam buku Research Design, metode
kualitatif terdiri atas lima macam, yaitu phenomenological research, grounded theory,
ethnography, case study, dan narrative research. Dalam metode ini, proses dan makna
penelitian lebih banyak ditonjolkan dengan menggunakan landasan teori berdasarkan fakta
yang ada di lapangan. Landasan teori juga berperan untuk memberikan gambaran secara
umum mengenai latar penelitian sekaligus pembahasan dari hasil penelitian. Penelitian
kualitatif memiliki objek penelitian yang cukup terbatas dan membutuhkan analisis
mendalam dari peneliti. Itulah sebabnya, peneliti harus ikut serta dalam kondisi atau
peristiwa yang diteliti. Umumnya, penelitian kualitatif memperoleh data utama dari
wawancara dan observasi. Setelah itu, peneliti akan menganalisis data yang didapat,
sehingga kemungkinan akan melahirkan konsep atau teori baru (jika hasil penelitian yang
dilakukan bertentangan dengan teori yang digunakan di dalam penelitian). Sedangkan,
b. Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang berfokus pada numerik atau angka
dalam sebuah penelitian. Teknik ini menggunakan data statistik, data hasil survei
responden, dan lain sebagainya untuk mengolah data. Penelitian kuantitatif memiliki
tujuan untuk mengembangkan teori hipotesis yang memiliki kaitan dengan fenomena-
fenomena alam melalui pengukuran. Oleh sebab itu, pengukuran menjadi pusat dalam
penelitian ini. Pengukuran dapat membantu melihat adanya hubungan antara pengamatan
empiris dengan hasil dari data-data. Selain itu, penelitian kuantitatif juga membantu
menemukan hubungan antarvariabel yang ada dalam sebuah populasi. Daniel Rusyad
dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Mixed Approach memaparkan,
desain penelitian kuantitatif dibagi menjadi dua jenis, yaitu studi deskriptif dan studi
eksperimental. Penelitian studi deskriptif adalah penelitian yang hanya melakukan uji
hubungan antarvariabel sebanyak satu kali (memilih di antara sebelum atau sesudah
penelitian). Sementara itu, studi eksperimen dilakukan jika peneliti ingin mengukur
variabel yang dilakukan sebelum dan sesudah penelitian. Pengukuran yang dilakukan
sebelum dan sesudah ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan sebab dan akibat.

3. Permasalahan

Masalah penelitian memiliki tingkat analisis yang berbeda. Mulai dari tingkat individu,
kelompok, masyarakat, sampai dengan tingkat institusi sosial. Ritzer mengatakan ada dua

6
kontinum realitas sosial, yaitu kontinum makroskopik-mikroskopik dan kontinum objektif-
subjektif. Dua realitas sosial inilah yang menjadi unit-unit analisis dalam penelitian kualitatif.
Dalam konteks mikro-makro, unit analisis masalah kualitatif terdiri dari tingkat yang sangat
mikro. Yaitu pikiran dan tindakan individu, sampai dengan konteks yang paling makro, yaitu
sistem dunia. Namun secara metodologis, konteks mikroskopik adalah yang paling kualitatif.
Sedangkan konteks makroskopik semakin sulit dianalisis secara kualitatif. Pandangan-
pandangan induktif yang mendasari analisis kualitatif. Memungkinkan konteks mikroskopik
lebih mudah dianalisis secara kualitatif. Sementara masalah-masalah masyarakat secara luas
dan sistem dunia yang lebih makroskopik. Semakin sulit dianalisis secara kualitatif.

Dalam penelitian kualitatif juga peneliti meneliti beberapa pertimbangan. Hal ini
ditujukan untuk menentukan apakah topik dan masalah penelitian tertentu. Apakah dapat
diangkat sebagai masalah yang harus diteliti atau tidak. Sebagaimana yang pernah dijelaskan
pada karya penulis lainnya.

Dalam buku Metodologi Penelitian Kuantitatif (2006). Penulis menjelaskan ada dua
pertimbangan bagi peneliti dalam memutuskan suatu masalah untuk dijadikan masalah yang
akan diteliti. Dua pertimbangan itu adalah pertimbangan objektif dan pertimbangan subjektif.
Kedua pertimbangan ini harus dijawab dengan saksama untuk menghasilkan kualitas masalah
yang layak diteliti.

Masalah dalam hal ini adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan, teori dan
praktik, pengalaman dan penyataan. (penyimpangan antara yang seharusnya dengan yang
terjadi). Dalam penelitian kualitatif. Masalahnya:

1. Masih remang-remang (tidak jelas)


2. Sementara
3. Bisa merubah
4. Kompleks
5. Berkembang
B. Tahapan Penelitian Kualitatif

a. Identifikasi Masalah

Mengidentifikasi suatu masalah harus memuat akar penyebab yang jelas. Di dalamnya
memuat asal-muasal masalah terjadi. Misalnya, membahas masalah kemiskinan. Untuk
mengidentifikasi masalah tersebut, selanjutnya menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan

7
kemiskinan seperti sempitnya lapangan pekerjaan, rendahnya upah, dan sebagainya. Setelah
menjelasan penyebab masalah, harus mengebangkan efek atau dampak masalah tersebut secara
lebish luas. Mengambil contoh sebelumnya, harus menerangkan dampak kemiskinan untuk
kondisi perekonomian dalam lingkup nasional. Jadi tak hanya sebatas menjelaskan penyebab
masalah, identifikasi masalah pun berisi tentang dampak masalah terhadap suatu fenomena
tertentu.

b. Pembatasan Masalah

Batasan masalah atau lingkup riset ditentukan pada awal penelitian dilakukan dan
sebelum pengumpulan data dimulai. Biasanya, digunakan oleh para peneliti untuk menentukan
batasan dan keterbatasan dimana studi akan dilakukan. Batasan masalah dalam arti lingkup
penelitian mengacu pada batasan dimana proyek penelitian Anda akan dilakukan; ini kadang-
kadang juga disebut sebagai lingkup penelitian. Mendefinisikan lingkup penelitian berarti
mendefinisikan semua aspek yang akan dipertimbangkan dalam penelitian Anda. Hal yang
sama pentingnya adalah menjelaskan dengan spesifik aspek apa yang tidak menjadi ruang
lingkup; yaitu apa yang berada di luar lingkup penelitian.

Batasan masalah selalu dipertimbangkan dan disepakati pada tahap awal, sebelum ada
pengumpulan data atau pekerjaan eksperimental dimulai. Ini penting karena ini fokus hanya
pada apa yang praktis dapat dicapai dalam waktu yang diberikan. Batasan studi yang jelas
memungkinkan seorang peneliti untuk memberikan kejelasan pada hasil studi yang akan
diteliti. Ini menjelaskan mengapa data tertentu dikumpulkan sementara yang lain dikecualikan.
Tanpa ini, sulit untuk menentukan titik akhir untuk sebuah penelitian karena tidak ada batasan
pada riset yang dilakukan. Demikian juga, ini juga bisa membuat pendekatan yang tepat guna
menjawab pertanyaan penelitian agar tidak melebar.

c. Penetapan Fokus Masalah

Fokus penelitian merupakan suatu rangkaian bentuk susunan permasalahan yang


dijelaskan sebagai pusat atau pokok pembahasan di dalam suatu topik penelitian. Bentuk dari
fokus penelitian dapat berupa rincian pertanyaan mengenai topik yang akan diangkat atau

8
ditemukan jawabannya dalam penelitian. Selain itu, fokus penelitian juga dapat disebut sebagai
garis besar dari penelitian atau proses pencarian data yang dilakukan.

Penetapan Fokus atau Masalah Penelitian. Tahapan pertama dalam bagian penetapan
fokus Penelitian Tindakan Kelas adalah tahapan merasakan adanya masalah dalam
pembelajaran. Masalah merupakan kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Dengan kalimat
yang lebih sederhana dapat dijelaskan bahwa masalah merupakan keadaan atau situasi yang
berdasarkan kriteria tertentu tidak memuaskan pikiran dan perasaan yang mendorong
seseorang untuk mencari solusi. Kepuasan yang dimaksudkan tentu saja berhubungan dengan
besar kecilnya kesenjangan yang terjadi antara harapan dan kenyataan. Masalah dalam
pendidikan misalnya harapan tentang kondisi pembelajaran yang berkualitas namun tidak
tercapai.

d. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian digunakan dalam rangka mempermudah memecahkan


permasalahan, sehingga perlu dijelaskan tentang cara-cara/ metode yang ditempuh selama
proses penelitian. Dalam tahap ini, ada beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan dengan
baik. Diantara kegiatan dalam pelaksanaan penelitian diantaranya:

1. Pengumpulan Data

Kegiatan ini harus didasarkan pada pedoman yang sudah dipersiapkan dalam rancangan
penelitian. Data yang dikumpulkan melalui kegiatan penelitian dijadikan dasar dalam
menguji hipotesis yang diajukan.

2. Analisis Data

Pengolahan data atau analisis ini dilakukan setelah data terkumpul semua yang kemudian
dianalisis, dan dihipotesis yang diajukan diuji kebenarannya melalui analisis tersebut. Jika
jenis data yang dikumpulkan itu berupa data kualitatif, maka pengolahan datanya dilakukan
dengan cara menarik kesimpulan deduktif-induktif, namun jika data yang dikumpulkan
berupa jenis data kuantitatif atau berbentuk angka-angka, maka analisis yang digunakan
menggunakan analisis kuantitatif atau statistika sebelum menarik kesimpulan secara
kualitatif.

e. Pengolahan Dan Pemaknaan Data

9
Pengolahan data dalam penelitian adalah proses mengumpulkan data penelitian dan
mengubahnya menjadi informasi yang dapat digunakan oleh banyak pemangku kepentingan.
Sementara data dapat dilihat dalam berbagai cara dan melalui berbagai lensa, pemrosesan data
membantu dalam membuktikan atau menyangkal teori, membantu membuat keputusan bisnis,
atau bahkan memajukan peningkatan produk dan layanan. Pemrosesan data bahkan digunakan
dalam penelitian untuk memahami sentimen harga, perilaku dan preferensi konsumen, dan
analisis persaingan.

Dalam penelitian tindakan dengan pendekatan kualitatif, data yang muncul lebih
banyak berwujud kata-kata, bukan rangkaian angka. Data kualitatif dikumpulkan dalam
berbagai cara misalnya; observasi, wawancara, intisari dokumen, rekaman kemudian diproses
melalui pencatatan, pengetikan, dan penyuntingan selanjutnya dianalisis secara kualitatif.
Menurut Miles (1992) analisis data kualitatif terdiri atas tiga alur kegiatan yang terjadi secara
bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

f. Pemunculan Teori

Para peneliti kualitatif menggunakan teori dalam penelitian untuk tujuan-tujuan yang
berbeda: Dalam penelitian kualitatif, teori seringkali digunakan sebagai penjelasan atas
perilaku dan sikap tertentu. Teori ini bisa jadi sempurna dengan adanya variabel, konstrak, dan
hipotesis penelitian. Para peneliti kualitatif seringkali menggunakan perspektif teoritis sebagai
panduan umum untuk meneliti gender, kelas, dan ras (atau masalah lain mengenai kelompok
marginal).

Dalam penelitian kualitatif, teori serinkali digunakan sebagai poin akhir penelitian.
Dengan menjadikan teori sebagi poin kahir penelitian, berarti peneliti menerapkan proses
penelitiannya secara induktif yang berlangsung dari data, lalu ke tema-tema umum, kemudian
menuju teori atau model tertentu. Beberapa penelitian kualitatif tidak menggunakan teori yang
terlalu eksplisit. Kasus ini bisa saja terjadi disebabkan 2 hal:

1) Karena tidak ada satu pun penelitian kualitatif yang dilakukan dengan observasi yang
“benar-benar umum”
2) Karena struktur konseptual sebelumnya yang disusun dari teori dan metode tertentu
telah memberikan starting point bagi keseluruhan observasi (Schwandt, 1993 dalm
Creswell, 2016).

10
g. Pelaporan Hasil Penelitian

Laporan penelitian merupakan tahap akhir dari sebuah proses penelitian dan dibuat
dalam bentuk dokumen yang dapat diakses dan dibaca secara luas. Dalam membuat laporan
penelitian, seorang peneliti tidak dapat membuatnya secara sembarangan. Sebab, sebuah
laporan penelitian harus dibuat secara ilmiah, objektif, sistematis, serta tepat pada waktunya.

Sebuah laporan penelitian dapat juga dikatakan sebagai sarana berkomunikasi antara
peneliti dengan pembacanya, baik itu target utama dari penelitian maupun masyarakat secara
luas. Maka dari itu, sebuah penelitian menjadi sumber terpercaya untuk menceritakan atau
memberitahukan sebuah peristiwa, fenomena, maupun bencana alam yang sudah diteliti oleh
peneliti.

C. Data Penelitian Kualitatif


a. Pengertian

Data kualitatif adalah jenis data non-numerik atau tidak dapat diproses dalam bentuk
angka. Data ini umumnya hanya bisa diamati dan dicatat sehingga menghasilkan suatu
informasi. Adapun yang termasuk data kualitatif adalah seperti pendapat, opini, tingkat
kepuasan, dan lain sebagainya.

Berbeda halnya dengan tipe kuantitatif yang ditujukan untuk mengolah sekumpulan
data ke dalam bentuk angka, data kualitatif justru disajikan melalui sebuah narasi deskriptif.
Sementara dalam dunia statistik, data ini dikenal sebagai data kategorikal. Artinya, jenis data
tersebut bisa dirangkai secara kategoris menurut sifat dan atribut dari suatu hal atau peristiwa.
Sehingga, dari penjelasan tersebut bisa dipahami bahwa data kualitatif adalah jenis data yang
digunakan para peneliti untuk menjelaskan atau menggambarkan informasi secara naratif dan
tidak bersifat numerik. Data ini biasanya berisi analisa kondisi saat ini pada organisasi sehingga
membantu peneliti dalam menentukan permasalahan. Contoh data kualitatif seperti data
wawancara, data observasi, catatan-catatan dari permasalahan yang pernah dihadapi, dan lain-
lain

b. Metode

Metode kualitatif merupakan metode yang fokus pada pengamatan yang mendalam.
Oleh karenanya, penggunaan metode kualitatif dalam penelitian dapat menghasilkan kajian

11
atas suatu fenomena yang lebih komprehensif. Penelitian kualitatif yang memperhatikan
humanisme atau individu manusia dan perilaku manusia merupakan jawaban atas kesadaran
bahwa semua akibat dari perbuatan manusia terpengaruh pada aspek-aspek internal individu.
Aspek internal tersebut seperti kepercayaan, pandangan politik, dan latar belakang sosial dari
individu yang bersangkutan.

Selanjutnya, masing-masing pendekatan metode penelitian (kuantitatif dan kualitatif)


memiliki keunggulan masing-masing. Oleh karena itu, pemilihan metode penelitian juga
tergantung pada fenomena yang ingin diteliti.

c. Jenis Dan Contohnya

Terdapat 3 jenis data penelitian kualitatif, diantanya:

1) Nominal Data

Nominal data adalah data yang bisa digunakan untuk memberi label sesuatu tanpa
harus ada nilai kuantitatif atau urutan. Jenis data ini disebut juga dengan labeled
data atau skala nominal.

Sebagai contoh, kamu mengumpulkan data kota asal karyawan di kantor dan
terkumpul berbagai kota. Kamu bisa memberinya label tapi tidak bisa
membandingkan antara satu kota dengan kota lain (tidak bisa membandingkan
mana yang lebih baik atau lebih buruk karena ini hanya tentang perbedaan kota).

2) Ordinal Data

Ordinal data adalah data yang dikategorikan dalam skala atau urutan tertentu.
Beberapa jenis data yang diambil dapat diurutkan berdasarkan posisinya pada skala.

Data yang dihasilkan dari hasil survei pelanggan merupakan salah satu contoh
ordinal data. Meski data itu berbentuk skala, kamu tetap belum bisa melakukan
analisis statistik dengan data ini, sebab posisi datanya masih bersifat relatif. Ordinal
data dianggap berada di tengah data kualitatif dan kuantitatif.

3) Binary Data

12
Binary data adalah data kualitatif yang sifatnya seperti bilangan biner (hanya
memiliki basis dua angka, yaitu 0 dan 1). Artinya, binary data digunakan untuk
mengambil data dari dua sifat yang saling bertolak belakang atau tidak bisa terjadi
bersamaan.

Sebagai contoh, kamu ingin mengumpulkan data tentang sesuatu yang baik/buruk,
benar/salah, asli/palsu, dan sebagainya. Dari situ, kamu bisa melihat kecenderungan
data berada di posisi mana.

Contoh data kualitatif seperti data wawancara, data observasi, catatan-catatan dari
permasalahan yang pernah dihadapi, dan lain- lain. Berikut adalah contoh data kualitatif di
dunia bisnis:

• Perusahaan X memiliki visi untuk melayani customer dengan ikhlas dan sepenuh hati.
• Perusahaan X membuat produk pakaian yang mengutamakan kenyamanan pemakaianya,
yaitu berbahan lembut dan tidak gerah saat digunakan.
• Perusahaan X mengutamakan online marketing untuk menarik pelanggan dengan cara aktif
di berbagai media sosial.
• Untuk beriklan, perusahaan X juga menarik influencer untuk endorsement.
• Untuk berkomunikasi dan membangun hubungan langsung dengan pelanggan, perusahaan
X menggunakan fitur WhatsApp Business dan memanfaatkan fitur direct
message atau comments yang ada di media sosial.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian kualitatif adalah salah satu metode penelitian yang bertujuan untuk
mendapatkan pemahaman tentang kenyataan melalui proses berfikir induktif. Dalam penelitian
ini, peneliti terlibat dalam situasi dan setting fenomenanya yang diteliti. Peneliti diharapkan
selalu memusatkan perhatian pada kenyataan atau kejadian dalam konteks yang diteliti.
Dalam penelitian kualitatif peneliti melaksanakan kegiatan penelitian secara objektif
terhadap kenyataan subjektif yang diteliti. Dalam hal ini subjektifitas berlaku terhadap
kenyataan yang diteliti, dalam arti kenyataan tersebut dilihat dari sudut mereka yang diteliti.
Penelitian kualitatif lebih mementingkan ketepatan dan kecukupan data. Penekanan
dalam kualitatif adalah validitas data, yaitu kesesuaian antara apa yang dicatat sebagai data dan
apa yang sebenarnya terjadi pada latar yang diteliti.

B. Saran

Dalam penulisan sebuah laporan penelitian, sebagai peneliti tentu harus menentukan
metode penelitian yang tepat.

Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan dari segi penulisan. Kami berharap makalah ini tetap memberikan manfaat bagi para
pembaca untuk dijadikan sebagai referensi. Namun, saran dan kritik yang sifatnya membangun
dengan tangan terbuka kami terima demi kesempurnaan makalah di masa yang akan datang.

14
DAFTAR PUSTAKA

Abdhul, Y. (2022). Laporan Penelitian: Sistematika, Struktur dan Contoh. Diakses tanggal 23
Mei 2023 pada laman https://deepublishstore.com/blog/laporan-
penelitian/#Pengertian_Laporan_Penelitian

Ascarya. (2023). Batasan Masalah Penelitian, 6+ Contoh Dan Cara Merumuskan. Diakses
tanggal 23 Mei 2023 pada laman https://ascarya.or.id/batasan-masalah/

Latifatunnisa, H. (2022). Pengertian Data Kualitatif, Fungsi Penting, Jenis, dan Contohnya.
Diakses tanggal 28 Mei 2023 pada laman https://revou.co/panduan-teknis/data-
kualitatif-
adalah#:~:text=Ada%20tiga%20jenis%20data%20kualitatif,ordinal%20data%2C%20
dan%20binary%20data

Populix. (2021). Pengertian Data Kualitatif, Teknik Pengumpulan Data & Analisis. Diakses
tanggal 23 Mei 2023 pada laman https://info.populix.co/articles/data-kualitatif-
adalah/#:~:text=Data%20kualitatif%20adalah%20jenis%20data,tingkat%20kepuasan
%2C%20dan%20lain%20sebagainya.

Putri, H. (2021). Masalah Dan Topik Penelitian Kualitatif, Serta Kesulitan Di Sekitarnya.
Diakaes tanggal 28 Mei 2023 pada laman https://vocasia.id/blog/masalah-dan-topik-
penelitian-kualitatif-serta-kesulitan-di-sekitarnya/

Salma. (2023). Identifikasi Masalah: Definisi, Bagian, Cara Membuatnya. Diakses tanggal 28
Mei 2023 pada laman https://penerbitdeepublish.com/identifikasi-masalah/

Sebo, E. (2016). Penetapan Fokus atau Masalah Penelitian. Diakses tanggal 28 Mei 2023 pada
laman https://www.tipsbelajarmatematika.com/2016/09/penetapan-fokus-atau-
masalah-penelitian_77.html?m=1

15

Anda mungkin juga menyukai