Anda di halaman 1dari 12

CONTOH PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF DALAM PENDIDIKAN

BAHASA INGGRIS

MATA KULIAH : QUALITATIVE RESEARCH in ELT

Disusun oleh :

1. Intan Puspita Ningrum (163221004)


2. Endah Susaeni (163221025)
3. Richa Fauziyyah Suparno (163221030)
4. Fadhila Afiya (163221033)

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS ADAB DAN BAHASA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Kami berharap makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi
agar makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca.

Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Surakarta, 15 April 2019

Penyusun,

2
DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 2

DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG................................................................................................ 5
B. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................... 5
C. TUJUAN PENULISAN............................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN.................................................................................................... 6
A. Latar Belakang...................................................................................................... 6
B. Fokus Penelitian.................................................................................................... 6
C. Rumusan Masalah................................................................................................ 6
D. Manfaat Penelitian................................................................................................ 7
II. STUDI KEPUSTAKAAN....................................................................................... 7
III. METODE PENELITIAN....................................................................................... 8
A. Metode dan Alasan................................................................................................ 8
B. Tempat Penelitian................................................................................................. 8
C. Instrumen Penelitian............................................................................................ 8
D. Sampel Sumber Data............................................................................................ 8
E. Teknik Pengumpulan Data.................................................................................. 8
F. Teknik Analisis Data............................................................................................. 9
G. Rencana Pengujian Keabsahan Data.................................................................. 10
IV. ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN................................................... 10
A. Organisasi.............................................................................................................. 10
B. Jadwal Penelitian.................................................................................................. 10
V. PEMBIAYAAN....................................................................................................... 10

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN .......................................................................................................... 12

3
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 12

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan memahami realitas sosial, yaitu
melihat dunia dari apa adanya, bukan dunia yang seharusnya, maka seorang peneliti kualitatif
haruslah orang yang memiliki sifat open minded. Karenanya, melakukan penelitian kualitatif
dengan baik dan benar bearti telah memiliki jendela untuk memahami dunia psikologi dan
realitas sosial.
Dalam penelitian sosial, masalah penelitian, tema, topik, dan judul penelitian berbeda
secara kualitatif maupun kuantitatif. Baik substansial maupun materil kedua penelitian itu
berbeda berdasarkan filosofis dan metedologis. Masalah kuantitatif umum memiliki wilayah
yang luas, tingkat variasi yang kompleks namun berlokasi dipermukaan. Akan tetapi
masalah-masalah kualitatif berwilayah pada ruang yang sempit dengan tingkat variasi yang
rendah namun memiliki kedalaman bahasa yang tak terbatas.
Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam
penelitian kualitatif, adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, penelitian harus memiliki
bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi
obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan
terikat nilai. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui
makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori,
untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembagan.
Untuk itu, seorang peneliti kualitatif hendaknya memiliki kemampuan brain, skill,
bravery atau keberanian, tidak hedonis dan selalu menjaga networking, dan memiliki rasa
ingin tau yang besar atau open minded.
B. RUMUSAN MASALAH
A. Bagaimanakah sistematika proposal penelitian kualitatif yang baik?
C. TUJUAN PENULISAN
A. Untuk mengetahui sistematika proposal penelitian kualitatif yang baik disertai
penjelesan serta contohnya.

5
BAB II

PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bagian latar belakang memuat tentang alur pikir peneliti tentang alasan mengapa
bagian masalah itu penting dan perlu diteliti, bisa juga berdasarkan fenomena-fenomena atau
peristiwa-peristiwa masa lampau yang empires dan sedang terjadi serta yang akan terjadi,
yang berhubungan dengan masalah pada objek penelitian, yang dinilai menampakkan adanya
penyimpangan yang memerlukan peneliti untuk menganalisis masalah supaya diadakan
penelitian. Latar belakang masalah bisa diperoleh dari literature-literatur yang berhubungan
dengan masalah yang diteliti, seperti buku-buku, surat kabar, jurnal-jurnal penelitian baik
yang berbentuk tulisan maupun didapat dari media internet. Melalui analisis masalah, peneliti
dapat memberi fokus, ruang lingkup atau batas-batas masalah yang akan diteliti.

Di bagian ini juga nenjelaskan apa yang mendorong peneliti menjalankan kajian yang
berdasrkan pengalaman, isu-isu yang hangat dibicarakan dan bacaan penulis atau hasil
penelitian-penelitian lepas.

B. Fokus Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, fokus penelitian identik dengan batasan masalah


kegunaannya adalah supaya penelitian lebih terfokus kepada masalah penelitian, agar
pelaksanaan penelitian tidak melebar. Adapaun focus penelitian kualitatif adalah berdasarkan
grand tour (penelitian pendahuluan) pengamatan lapangan, kajian literature yang
berhubungan dengan setting lapangan.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah memunculkan masalah, maka perlu
dirumuskan secara spesifik, rumusan masalah merupakan uraian dari maslah yang
dimunculkan dalam latar belakang yang dikemukakan diatas. Rumusan masalah adalah
jawaban atas pertanyaan “apa masalahnya?” rumusan masalah sebaiknya dinyatakan dengan
kalimat pertayaan atau peryataan. Bagian ini akan menjelaskan urutan fenomena-fenomena
yang berkaitan dengan masalah penelitian sehingga peneliti dapat menyatakan maslah
penelitian dengan jelas. Untuk bisa memunculkan maslah itu penting diteliti, seorang peneliti

6
perlu mengadakan studi pustaka, pengalaman langsung dengan objek yang diteliti, observasi
sebagai kajian awal.

Masalah penelitian kualitatif dapat bersifat tentative, yang artinya dapat


dikembangkan ketika penelitian dilapangan. Dengan demikian masalah penelitian dapat
dirumuskan dan masalah penelitian dapat disesuaikan dengan masalah di lapangan.

D. Manfaat Penelitian
Setiap penelitian diharapkan memiliki manfaat. Manfaat tersebut bisa bersifat teoritis,
dan praktis. Untuk penelitian kulaitatif, manfaat penelitian lebih bersifat teoritis, yaitu untuk
mengembangkan ilmu, namun juga tidak menolak manfat praktisnya untuk memecahkan
masalah. Bila penelitian kualitatif dapat menemukan teori, maka akan berguna untuk
menjelaskan, memprediksikan, dan mengendalikan suatu gejala.

II. STUDI KEPUSTAKAAN

Studi kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain yang terkait
dengan nilai, budaya, dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti.

Terdapat tiga kriteria terhadap teori yang digunakan sebagai landasan dalam
penelitian, yaitu relevansi, kemutakhiran, dan keaslian. Relevansi berarti teori yang
dikemukakan sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Kalau yang diteliti masalah
kepemimpinan, maka teori yang digunakan berkanaan degan kepemimpinan, bukan teori
sikap atau motivasi. Kemutakhiran berarti terkait dengan kebaruan teori atau referensi yang
digunakan. Pada umumnya referensi yang sudah lebih dari lima tahun di terbitkan dianggap
kurang mutakhir. Penggunaan jurnal atau internet sebagai referensi untuk mengemukakan
landasan teori lebih diutamakan. Keaslian terkait dengan keaslian sumber, maksudnya supaya
peneliti menggunakan sumber aslinya dalam mengemukakan teori. Jangan sampai peneliti
mengutip dari kutipan orang lain, dan sebaiknya dicari sumber aslinya.

Berapa teori yang dikemukakan dalam proposal, amat sangat tergantung pada fokus
penelitian yang diterapkan oleh peneliti. Makin banyak fokus penelitian yang ditetapkan
maka akan semakin banyak teori yang perlu dikemukakan.

Dengan dikemukakan landasan teori dan nilai-nilai budaya yang ada pada konteks
sosial yang diteliti, maka hal ini merupakan indikator bagi peneliti, apakah peneliti memiliki

7
wawasan yang luas atau tidak terhadap situasi sosial yang diteliti. Validasi awal bagi peneliti
kualitatif adalah seberapa jauh kemampuan peneliti mendeskripsikan teori-teori yang terkait
dengan bidang dan konteks soaial yang di teliti.

Dalam landasan teori ini perlu dikemukakan definisi setiap fokus yang akan di teliti,
ruang lingkup keluasan serta kedalamannya. Dalam definisi perlu dikemukakan definisi-
definisi yang sejalan maupun yang tidak sejalan. Jadi dikontraskan. Dengan demikian maka
landasan teori yang dikemukakan makin kuat.

Dalam penelitian kualitatif, teori yang dikemukakan bersifat sementara, dan akan
berkembang atau berubah setelah peneliti beradan di lapangan. Selanjutnya dalam landasan
teori, tidak perlu dibuat kerangka berfikir sebagai dasar untuk perumusan hipotesis, karena
dalam penelitian kualitatif tidak akan menguji hipotesis, tetapi justru menemukan hipotesis.

III. METODE PENELITIAN

Komponen dalam metode penelitian kualitatif adalah: alasan mengunakan metode


kualitatif, tempat penelitian, instrumen penelitian, sampek sumber data penelitian, tekhnik
pengumpulan data, tekhnik analisis data dan rencana pengujian keabsahan data.

A. Metode Dan Alasan Menggunakan Metode Kualitatif

Dalam hal ini perlu dikemukakan, mengapa metode penelitiqn yang digunakan adalah
metode kualitatif. Pada umumnya alasan menggunakan metode kualitatif karena,
permasalahan belum jelas, holistik, kompleks, dinamis dan penuh makna sehingga tidak
mungkin data pada situasi sosial tersebut dijaring dengan dengan metode penelitian
kuantitatif dengan instrument seperti test, kuisioner, pedoman wawancara. Selain itu peneliti
bermaksud memahami situasi sosial secara mendalam, menemukan pola, hipotesis dan teori.

B. Tempat Penelitian

Dalam hal ini perlu dikemukakan tempat di mana situasi sosial tersebut akan diteliti.
Misalnya di sekolah, di perusahaan, di lembaga pemerintah, di jalan, di rumah dan lain-lain.

C. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen utama adalah peneliti sendiri atau
anggota tim peneliti. Untuk itu perlu dikemukakan siapa yang akan menjadi instrumen
penelitian, atau mungkin setelah permasalahannya dan fokus jelas peneliti akan

8
menggunakan instrumen. Instrumen yang akan digunakan perlu dikemukakan pada bagian
ini.

D. Sampel Sumber Data

Dalam penelitian kualitatif, sampel sumber data dipilih secara purposive dan bersifat
snowball sampling. Penentuan sampel sumber data, pada proposal masih bersifat sementara,
dan akan berkembang kemudian setelah peneliti di lapangan. Sampel sumber data pada tahap
awal memasuki lapangan di pilih orang yang memiliki power otoritas pada situasi sosial atau
obyek yang diteliti, sehingga mampu “membukakan pintu" kemana saja peneliti akan
melakukan pengumpulan data.

Sanafiah Faisal (1990) dengan mengutip pendapat Spradley mengemukakan bahwa,


situasi sosial untuk sampel awal sangat disarankan suatu situasi sosial yang didalamnya
menjadi semacam muara dari banyak domain lainnya. Selanjutnya dinyatakan bahwa, sampel
sebagai sumber data atau sebagai informan sebaiknya yang memenuhi kriteria sebagai berikut

1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses enkulturasi,


sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga dihayatinya.
2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat.
3. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi.
4. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil pada kegiatan yang
tengah diteliti informasi “kemasannya" sendiri.
5. Mereka yang pada mulanya tergolong "cukup asing" dengan peneliti sehingga lebih
menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau narasumber.

Siapa yang dijadikan sampel sumber data, dan berapa jumlahnya dapat diketahui
setelah penelitian selesai. Jadi tidak dapat disiapkan sejak awal atau dalam proposal.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pada bagian ini dikemukakan bahwa, dalam penelitian kualitatif, teknik pengumpulan
data yang utama adalah observasi partisipan, wawancara mendalam studi dokumentasi, dan
gabungan ketiganya atau trianggulasi. Perlu dikemukakan kalau teknik pengumpulan datanya
dengan observasi, maka perlu dikemukakan apa yang diobservasi, kalau wawancara, kepada
siapa akan melakukan wawancara

F. Teknik Analisis Data

9
Dalam penelitian kualitatif, teknik analisis data lebih banyak dilakukan bersamaan
dengan pengumpulan data. Tahapan dalam penelitian kualitatif adalah tahap memasuki
lapangan dengan grand tour dan minitour question, analisis datanya dengan analisis domain.
Tahap ke dua adalah menentukan fokus, teknik pengumpulan data dengan minitour question,
analisis data dilakukan dengan analisis taksonomi. Selanjutnya pada tahap selection,
pertanyaan yang digunakan adalah pertanyaan struktural, analisis data dengan analisis
komponensial. Setelah analisis komponensial dilajutkan analisis tema.

Jadi analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman dilakukan secara interaktif
melalui proses data reduction, data display dan verification. Sedangkan menurut Spradley
dilakukan secara berurutan, melalui proses analisis domain, taksonomi, komponensial, dan
tema budaya.

G. Rencana Pengujian Keabsahan Data

Uji keabsahan data meliputi uji kredibilitas data (validitas internal), uji dependabilitas
(reliabilitas), uji transferabilitas (validitas eksternal/generalisasi), dan uji konfirmabilitas
(obyektivitas). Namun, yang paling utama adalah uji kredibilitas yang dilakukan dengan;
perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, diskusi dengan teman
sejawat, member check, dan analisis kasus negatif.

V. ORGANISASI PENELITIAN DAN JADWAL PENELITIAN

A. Organisasi

Organisasi ini dikemukakan apabila penelitian dilakukan oleh tim. Dalam organisasi
penelitian ini terdiri atas Ketua Tim Peneliti, beberapa anggota peneliti, pengumpul data,
bendahara, dan tenaga administrasi. Masing-masing perlu dikemukakan uraian tugas dan
waktu yang tersedia.

B. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian direncanakan karena penelitian kualitatifmemerlukan waktuyang


lama antara 6 bulan sampai 24 bulan. Jadwal ini berisi tentang aktivitas yang akan dilakukan
dan kapan akan dilakukan.

VI. PEMBIAYAAN

Jumlah biaya yang diperlukan tergantung pada tingkat profesionalisme tenaga peneliti
dan pendukungnya, jarak tempat penelitian dengan tempat tinggalpeneliti, serta lamanya

10
penelitian dilakukan. Biaya penelitian pada umumnya 60% digunakan untuk tenaga dan 40%
untuk penunjang penelitian seperti bahan, alat, transport, sewa alat-alat komputer, dan lain-
lain. Semua biaya yang dibutuhkan perlu diuraikan secara rinci.

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam sebuah pembuatan proposalpenelitian hendaknya sesuai dengan sistematika


yang telah ada yakni :

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat penelitian
II. STUDI KEPUSTAKAAN
III. PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Dan Alasan Menggunakan Metode Tersebut
B. Tempat Penelitian
C. Instrumen Penelitian
D. Sampel Sumber Data
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Teknik Analisis Data
G. Rencana Pengujian Keabsahan Data
IV. ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN
A. Organisasi Penelitian
B. Jadwal Penelitian
V. PEMBIAYAAN

DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan


R&D). Bandung: Alfabeta.

12

Anda mungkin juga menyukai