Anda di halaman 1dari 16

DESAIN PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

RISET KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1

UKHVIA MUNAWARA G1B116007


ASTRI RAHMA YANI G1B116008
WAHYUDI RAMADHAN PANE G1B116015
AYUNI AMALINA G1B116019
EVA DWIFITRIA G1B116021
FIQRY PRASETYO G1B116029
RINA MARIANI G1B116030
SRI TIYANI G1B116031
VERA FERONICA G1B116042
ESSY WAHYUNI G1B116044
ETIKA SURYANI G1B116046
RENI SRI RAHAYU G1B112033

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata
kuliah Riset Keperawatan dengan judul “Desain Penellitian Kualitatif Dan
Kuantitatif”.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca
untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah
ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen kami yang telah
membimbing dalam menulis makalah ini.

Jambi, september 2019

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................2

i
1.3 Tujuan.......................................................................................................2
1.4 Manfaat.....................................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................3
2.1 Definisi.....................................................................................................3
2.2 Penggunaan Penelitian Metode Kuantitatif dan Kualitatif ......................4
2.3 Ciri-Ciri penelitian kuantitatif dan Kualitatif...........................................6
2.4 Persamaan antara Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif...........................10
2.5 Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif.......................................11
BAB 3 PENUTUP................................................................................................12
3.1 Kesimpulan...............................................................................................12
3.2 Saran.........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menyusun rancangan penelitian adalah salah satu bagian penting
dalam penelitian yang akan dilakukan, sebab dia merupakan bagian integral
dari tahap-tahap dalam proses penelitian. Rancanagan penilitian baru disusun,
setelah peneliti menetapkan masalah dan menetapkan jenis penelitian
berdasarkan paradigma, pola fikir dan strategi penelitian yang akan
digunakan. Apakah penelitian kualitatif atau penelitan kuantitatf, maka
langkah berikutnya adalah menyusun rancangan penelitian atau desain
penelitian menurut jenis penelitian yang dipilihnya.
Rancangan penelitian untuk istilah populer reseach desaign seperti
yang banyak terdapat dalam buku-buku penelitian, ada beberapa alasan untuk
itu, pertama, memang benar salah satu arti desaign ialah rencana, tetepi jika
dikaji lebih lanjut, kata desaign dapat berarti pula, pola, potongan, bentuk,
model, tujuan dan maksud, kedua pengertian reseach desaign diartikan oleh
campdell dan stanley (1966) sebagai tahap perlakuan sebelum dan sesudah
eksperimen, dalam disertai nancy chism (1984:52-53) memandangnya
sebagai tahap-tahap pelakasanaan pengumpulan data.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan memahami
realitas sosial, yaitu melihat dunia dari apa adanya, bukan dunia yang
seharusnya, maka seorang peneliti kualitatif seharusnya haruslah orang yang
memiliki sifat open mended. Karenanya, melakukan penelitian kualitatif
dengan baik dan benar, berarti telah memiliki jendela untuk memahami dunia
realitassosial. Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan
bersifat penemuan. Dalam penelitian kualitatif adalah instrumen kunci.
Oleh karena itu penelitian harus memiliki bekal teori dan wawasan
yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkontruksi objek yang
diteliti menjadi lebih jelas. Untuk itulah, maka seorang peneliti kualitaif
hendaknya memiliki ke mampuan brain, skill, keberanian, da selalu menjaga
networking, dan memilki rasa ingin tahu yang besar atau open mended. Jadi
atas dasar pemaparan di atas, maka pada kesempatan ini pemakalah akan
membahas tentang penelitian kualitatif dengan pendekatan diskriptif.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian antara desain penelitian dan rancangan penelitian
secara umum?
2. Bagaimana kaitannya desain penelitian dengan paradigma penelitian yang
meliputi ontologi, epistemologi, dan metodologi penelitian?
3. Bagaimana strategi penelitian dalam desain penelitian?
4. Bagaimana desain penelitian kualitatif dan kuantitatif?

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan dibuuatnya makalah agar bisa memahami desain penelitian
kualitatif dan kuantitatif
1.3.2 Tujuan Khusus
a) Memgambarkan desain penelitian kuantitatif dan kualitatif.
b) Menjelaskan perbedaan desain penelitian kuantitatif dan kualitatif

1.4 Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk:
1. Memberikan gambaran tentang desain penelitian kuantitatif dan kualitatif
.
2. Memberikan konstribusi pemikiran kepada peneliti dalam mengembangka
n desain penelitian.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi
2.1.1 Penelitian Kualitatif
Kualitatif merupakan sebuah penelitian yang menekankan analisis
proses dari proses berfikir secara induktif yang berkaitan dengan
dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dan senantiasa
menggunakan logika ilmiah. Penelitian kualitatif tidak berarti tanpa
menggunakan dukungan dari data kuantitatif, tetapi lebih ditekankan pada

2
kedalaman berfikir formal dari peneliti dalam menjawab permasalahan
yang dihadapi.
Penelitian kualitatif bertujuan mengembangkan konsep sensitivitas
pada masalah yang dihadapi, menerangkan realitas yang berkaitan dengan
penelusuran teori dari bawah dan menerangkan pemahaman akan satu atau
lebih dari fenomena yang dihadapi. Penelitian kualitatif merupakan sebuah
metode penelitian yang digunakan dalam mengungkap permasalahan
dalam kehidupan kerja organisasi pemerintah, swasta, kemasyarakatan,
kepemudaan, perempuan, olahraga, seni dan budaya, sehingga dapat
dijadikan suatu kebijakan untuk dilaksanakan demi kesejahteraan bersama.
Menurut sugiyono (2005) masalah dalam penelitian kualitatif
bersifat sementara, tentative, dan berkembang atau berganti setelah
peneliti berada di lapangan. Dalam penelitian kualitatif akan terjadi tiga
kemungkinan terhadap masalah yang akan diteliti oleh peneliti, yaitu:
masalah yang dibawa oleh peneliti tetap, sejak awal sampai akhir
penelitian sama, sehingga judul proposal dengan judul laporan peneliti
sama; masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian
berkembang, yaitu diperluas/diperdalam masalah yang telah disiapkan dan
tidak terlalu banyak perubahan sehingga judul penelitian cukup
disempurnakan; dan masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki
lapangan berubah total sehingga harus mengganti masalah, sebab judul
proposal dengan judul penelitian tidak sama dan sehingga judulnya
diganti.
Menurut Flick (2002) adalah keterkaitan spesifik pada studi
hubungan social yang berhubungan dengan fakta dari pluralisasi dunia
kehidupan. Metode ini diterapkan untuk melihat dan memahami subjek
dan objek penelitian yang meliputi orang, lembaga berdasarkan fakta yang
tampil secara apa adanya. Melalui pendekatan ini akan terungkap
gambaran mengenai aktualisasi, realitas social, dan persepsi sasaran
penelitian. Penelitian kualitatif dimaksudkan untuk memahami perilaku
manusia, dari kerangka acuan pelaku sendiri, yakni bagaimana pelaku
memandang dan menafsirkan kegiatan dari segi pendiriannya.

3
Dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian
yang bertujuan menekankan analisis proses dari proses berfikir
menekankan analisis proses dari proses berfikir.
2.1.2 Metode Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian
yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan
jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain
menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak
menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran
terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada
tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar,
table, grafik, atau tampilan lainnya.
Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan
sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik
pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan. Metode kuantitatif sering juga disebut metode tradisional,
positivistik, ilmiah/scientific dan metode discovery. Metode kuantitatif
dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama
digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian.
Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada
filsafat positivisme. Metode ini disebut sebagai metode ilmiah (scientific)
karena metode ini telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit,
empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut
metode discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan
dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif
karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan
statistik.
Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai
bebas nilai (value free).Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat

4
menerapkan prinsip-prinsip objektivitas. Objektivitas itu diperoleh antara
lain melalui penggunaan instrumen yang telah diuji validitas dan
reliabilitasnya. Peneliti yang melakukan studi kuantitatif mereduksi
sedemikian rupa hal-hal yang dapat membuat bias, misalnya akibat
masuknya persepsi dan nilai-nilai pribadi. Jika dalam penelaahan muncul
adanya bias itu maka penelitian kuantitatif akan jauh dari kaidah-kaidah
teknik ilmiah yang sesungguhnya.
Metode penelitian kuantitatif dikatakan sebagai metode yang lebih
menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena
sosial. Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial di
jabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variable dan indikator.
Setiap variable yang di tentukan di ukur dengan memberikan simbol-
simbol angka yang berbeda–beda sesuai dengan kategori informasi yang
berkaitan dengan variable tersebut. Dengan menggunakan simbol–simbol
angka tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif matematik dapat di
lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku
umum di dalam suatu parameter. Tujuan utama dati metodologi ini ialah
menjelaskan suatu masalah tetapi menghasilkan generalisasi. Generalisasi
ialah suatu kenyataan kebenaran yang terjadi dalam suatu realitas tentang
suatu masalah yang di perkirakan akan berlaku pada suatu populasi
tertentu. Generalisasi dapat dihasilkan melalui suatu metode perkiraan atau
metode estimasi yang umum berlaku didalam statistika induktif. Metode
estimasi itu sendiri dilakukan berdasarkan pengukuran terhadap keadaan
nyata yang lebih terbatas lingkupnya yang juga sering disebut “sample”
dalam penelitian kuantitatif. Jadi, yang diukur dalam penelitian sebenarnya
ialah bagian kecil dari populasi atau sering disebut “data”. Data ialah
contoh nyata dari kenyataan yang dapat diprediksikan ke tingkat realitas
dengan menggunakan metodologi kuantitatif tertentu. Penelitian
kuantitatif mengadakan eksplorasi lebih lanjut serta menemukan fakta dan
menguji teori-teori yang timbul.

2.2 Penggunaan Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

5
2.2.1 Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif biasanya digunakan dalam penelitian yang
bertujuan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau
mendeskripsikan statistik, untuk menunjukan hubungan antara variabel,
dan ada pula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan
pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal. Metode yang sering
digunakan adalah experimental, deskripsi, survey, dan korelasi. Penelitian
kuantitatif menyajikan proposal yang bersifat lengkap, rinci, prosedur
yang spesifik, literatur yang lengkap dan hipotesis yang dirumuskan
dengan jelas. Pada penelitian kuantitatif, proposalnya lebih singkat dan
tidak banyak kajian literature, pendekatan dijabarkan secara umum, dan
biasanya tidak menyajikan rumusan hipotesis.
Metode kuantitatif digunakan apabila :
a) Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas.
Masalah merupakan penyimpangan antara yang seharusnya dengan
yang terjadi, antara aturan dengan pelaksanaan, antara teori dengan
praktek, antara rencana dengan pelaksanaan. Dalam menyusun
proposal penelitian, masalah ini harus ditunjukkan dengan data, baik
data hasil penelitian sendiri maupun dokumentasi. Misalnya akan
meneliti untuk menemukan pola pemberantasan kemiskinan, maka
data orang miskin sebagai masalah harus ditunjukkan.
b) Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu
populasi. Metode penelitian kuantitaif cocok digunakan untuk
mendapatkan informasi yang lebih luas tetapi tidak mendalam. Bila
populasi terlalu luas, maka penelitian dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi tersebut.
c) Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain.
Untuk kepentingan ini metode eksperimen paling cocok digunakan.
Prosedur Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif pelaksanaannya berdasarkan prosedur yang telah
direncanakan sebelumnya. Adapun prosedur penelitian kuantitatif terdiri
dari tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut.
a) Identifikasi permasalahan
b) Studi literatur.

6
c) Pengembangan kerangka konsep
d) Identifikasi dan definisi variabel, hipotesis, dan pertanyaan penelitian.
e) Pengembangan disain penelitian.
f) Teknik sampling.
g) Pengumpulan dan kuantifikasi data.
h) Analisis data.
i) Interpretasi dan komunikasi hasil penelitian.
Tipe-tipe Penelitian Kuantitatif
Dalam melakukan penelitian, peneliti dapat menggunakan metoda dan
rancangan (design) tertentu dengan mempertimbangkan tujuan penelitian
dan sifat masalah yang dihadapi. Berdasarkan sifat-sifat permasalahannya,
penelitian kuantitatif dapat dibedakan menjadi beberapa tipe sebagai
berikut
a) Penelitian deskriptif
b) Penelitian korelational
c) Penelitian kausal komparatif
d) Penelitian tindakan
e) Penelitian perkembangan
2.2.2 Penelitian Kualitatif
Penggunaan penelitian kualitatif digunakan oleh seseorang yang
ingin tahu suatu masalah yang terjadi dengan cara sangat mendalam. Oleh
sebab itu, metode yang digunakan wawancara mendalam, observasi
lapangan, pengamatan, pencatatan. Bahkan ada peneliti yang merasakan
sendiri apa yang terjadi di lapangan dan mengikuti informannya berada.
Metode kualitatif digunakan untuk kepentingan yang berbeda bila
dibandingkan dengan metode kuantitatif.
Berikut ini dijelaskan kapan metode kualitatif digunakan :
a) Bila masalah penelitian belum jelas, Kondisi semacam ini cocok
diteliti dengan metode kualitatif, karena peneliti kualitatif akan
langsung masuk ke obyek, melakukan penjelajahan dengan grant tour
questions, sehingga masalah akan ditemukan dengan jelas.
b) Untuk memahami makna dibalik data yang tampak. Gejala sosial
sering tidak bisa dipahami berdasarkan apa yang diucapkan dan
dilakukan orang. Setiap ucapan dan tindakan orang mempunyai makna
tertentu. Data untuk mencari makna dari setiap perbuatan tersebut
hanya cocok diteliti dengan metode kualitatif, dengan teknik
wawancara mendalam, dan observasi berperan serta, dan dokumentasi.

7
c) Untuk memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang kompleks
hanya dapat diurai kalau peneliti melakukan penelitian dengan metode
kualitatif dengan cara ikut berperan serta, wawancara mendalam
terhadap interaksi sosial tersebut. Dengan demikian akan dapat
ditemukan pola-pola hubungan yang jelas.
d) Memahami perasaan orang. Perasaan orang sulit dimengerti kalau
tidak diteliti dengan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan
data wawancara mendalam, dan observasi berperan serta untuk ikut
merasakan apa yang dirasakan orang tersebut.
e) Untuk mengembangkan teori. Metode kualitatif paling cocok
digunakan untuk mengembangkan teori yang dibangun melalui data
yang diperoleh melalui lapangan.
f) Untuk memastikan kebenaran data. Data sosial sering sulit dipastikan
kebenarannya. Dengan metode kualitatif, melalui teknik pengumpulan
data secara trianggulasi atau gabungan (karena dengan teknik
pengumpulan data tertentu belum dapat menemukan apa yang dituju,
maka ganti teknik lain), maka kepastian data akan lebih terjamin.
Selain itu dengan metode kualitatif, data yang diperoleh diuji
kredibilitasnya, dan penelitian berakhir setelah data itu jenuh, maka
kepastian data akan dapat diperoleh.
g) Meneliti sejarah perkembangan. Sejarah perkembangan kehidupan
seseorang tokoh atau masyarakat akan dapat dilacak melalui metode
kualitatif. Dengan menggunakan data dokumentasi wawancara
mendalam kepada pelaku atau orang yang dipandang tahu, maka
sejarah perkembangan kehidupan seseorang.
Prosedur Penelitian Kualitatif
Prosedur pelaksanaan penelitian kualitatif bersifat fleksibel sesuai
dengan kebutuhan, serta situasi dan kondisi di lapangan. Secara garis besar
tahapan penelitian kualitatif adalah sebagai berikut (Sudarwan Danim dan
Darwis, 2003 : 80)
a) Merumuskan masalah sebagai fokus penelitian.
b) Mengumpulkan data di lapangan.
c) Menganalisis data.
d) Merumuskan hasil studi.
e) Menyusun rekomendasi untuk pembuatan keputusan.

8
Tipe-tipe Kualitatif
Penelitian dengan pendekatan kualitatif dapat dibedakan menjadi lima tipe
utama, yaiu : fenomenologi, etnografi, penelitian studi kasus, teori Beralas,
dan penelitian sejarah
a) Fenomenologi: suatu bentuk penelitian kualitatif di mana peneliti berusaha
memahami bagaimana satu atau lebih individu mengalami fenemenon.
b) Etnografi: adalah bentuk penelitian kualitatif yang berfokus pada
menggambarkan budaya sekelompok orang.
c) Penelitian studi kasus: adalah suatu bentuk penelitian kualitatif yang
berfokus pada penyediaan penjelasan rinci tentang satu atau lebih kasus.
d) Grounded theory: adalah pendekatan kualitatif untuk menghasilkan dan
mengembangkan data bentuk teori yang dikumpulkan peneliti.
e) Penelitian sejarah: penelitian tentang peristiwa yang terjadi di masa lalu.
2.3 Ciri-Ciri Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
1. Ciri penelitian Kuantitatif
Ciri khas penelitian kuantitatif adalah adanya sumber teori yang kuat,
hipotesis, definisi operasional, sampling, proses pengumpulan data dengan
angket, adanya pembuatan instrumen, pengujian, perhitungn, pengujian
hipotesis dan penelitian tersebut penuh dengan angka-angka statistik.
2. Ciri penelitian Kualitatif Metode penelitian kualitatif memliki ciri sebagai
berikut :
a) Latar alami (Natural Setting) yaitu kontek alami secara menyeluruh
(holistic) dan tidak dapat disolasi atau dieliminasi sehingga terlepas
dari konteksnya.
b) Instrumen manusia (human instrument) yang berarti merupakan
instrumen kunci (key instrumen) untuk menangka makna, interaksi
nilai, nilai local yang berbeda, yang mana hal ini tidak mungkin
ditangkap oleh kuesioner.

2.4 Persamaan Antara Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif


Ada beberapa sisi yang sama-sama dimiliki oleh kedua desain
penelitian ini sebagai cara untuk mendapatkan pengetahuan yang benar, yaitu
sebagai berikut:
1. Pada tahap awal, kedua peneliti dengan desain yang berbeda ini meneliti
satu tema yang masih bersifat umum.
2. Terkait dengan tema yang akan diteliti, tahap berikutnya adalah membuat
pertanyaan-pertanyaan yang dimaksudkan untuk studi pendahuluan.

9
3. Masing-masing desain telah memiliki asumsi yag mendasari pelaksaan
penelitian tersebut.
4. Dalam proses pelacakan informasi awal, terkadang digunakan metode
yang sama seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi, meski kadar
pada masing-masing penelitian tersebut berbeda.
5. Kebenaran data yang telah diperoleh diperiksa dengan caranya masing-
masing.
6. Data yang telah diperoleh diolah dan dibuatlah laporan hasil penelitian
yang telah dilakukan.

2.5 Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif


No Penelitian Kualitatif Pelitian Kuantitatif
Mengonstruksi realitas social,Mengukur fakta yang objektif
1
makna budaya
Berfokus pada proses interpretasiTerfokus pada variable-variabel
2
dan peristiwa peristiwa
3 Keaslian merupakan kunci Reliabilitas merupakan kunci
Nilai hadir dan nyata/tidak bebasBersifat bebas nilai
4
nilai
Terikat pada situasi/terikat padaTidak tergantung pada konteks
5
konsteks
Terdiri atas beberapa kasus atauTerdiri atas kasus atau subjek yang
6
subjek banyak
7 Bersifat analisis tematik Menggunakan analisis statistic
8 Peneliti memihak Peneliti tidak memihak

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan menekankan
analisis proses dari proses berfikir menekankan analisis proses dari proses
berfikir. Penelitian kualitatif dapat di gunakan bila masalah penelitian belum
jelas, untuk memahami makna dibalik data yang tampak, untuk memahami
interaksi social, memahami perasaan orang, untuk mengembangkan teori,
untuk memastikan kebenaran data, meneliti sejarah perkembangan. Prosedur
dari penelitian kualitatif adalah merumuskan masalah sebagai fokus
penelitian, mengumpulkan data di lapangan, menganalisis data, merumuskan
hasil studi, menyusun rekomendasi untuk pembuatan keputusan. Penelitian
kualitatif dapat di bedakan menjadi lima yaitu, phenomenology, ethnography,
case study research, grounded theory, historical research. Ciri-ciri penelitian
kualitatif adalah memiliki latar alami dan instrument kuncinya manusia.
Penelitian kuantitatif biasanya digunakan dalam penelitian yang bertujuan
untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau
mendeskripsikan statistik, untuk menunjukan hubungan antara variabel, dan
ada pula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan
pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal.
Metode penelitian kuantitatif digunakan apabila masalah yang
merupakan titik tolak penelitian sudah jelas, bila peneliti ingin mendapatkan
informasi yang luas dari suatu populasi, bila ingin diketahui pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain. Prosedur dari penelitian kuantitatif
terdiri dari, identifikasi permasalahan, studi literature, pengembangan
kerangka konsep, identifikasi dan definisi variabel, hipotesis, dan pertanyaan
penelitian, pengembangan disain penelitian, teknik sampling, pengumpulan
dan kuantifikasi data, analisis data, interpretasi dan komunikasi hasil
penelitian. Penelitian kuantitatif dapat dibedakan menjadi, penelitian
deskriptif, penelitian korelational, penelitian kausal komparatif, penelitian
tindakan. Ciri khas penelitian kuantitatif adalah adanya sumber teori yang

11
kuat, hipotesis, definisi operasional, sampling, proses pengumpulan data
dengan angket, adanya pembuatan instrumen, pengujian, perhitungn,
pengujian hipotesis dan penelitian tersebut penuh dengan angka-angka
statistik. Penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif memiliki perbedaan
dan persamaan.

3.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah dengan sudah
terpaparnya materi tentang penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif
diharapkan pembaca dapat memilih mana penelitian yang dapat digunakan
metode penelitian kuantitatif mana yang kualitatif.

12
DAFTAR PUSTAKA

1. Margono, Metodologi Penelitian Jakarta: Rineka. 2010


2. Sari, Husnita, Dkk. 2015. Makalah Metode Penelitian Pendidikan Penelitian
Kuatitatif dan Penelitian Kualitatif Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan IAIN Raden Intan Lampung
3. Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan ( Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif
R&D) Bandung : Alfabeta. 2010

13

Anda mungkin juga menyukai