Anda di halaman 1dari 28

Deteksi Dini Gangguan

Jiwa di Puskesmas
dr. I A Kusuma Wardani, SpKJ,
MARS
FK UNUD/ RSUP Sanglah
Denpasar
Gangguan Jiwa
Strategi Membina Hubungan:

1. Buat suasana nyaman bagi pasien dan


pewawancara
2. Temukan hal-hal yang menyebabkan penderitaan
pasien, dan perlihatkan kepedulian terhadap hal
tsb.
3. Menilai tilikan dan menjadi pendamping pasien
4. Tunjukkan keahlian
5. Bangun sikap kepemimpinan
6. Seimbangkan peran sbg pendengar yang
berempati,
seorang ahli, dan sbg terapis.
ANAMNESIS & PEMERIKSAAN
KELUHAN UTAMA (SPONTAN)

(1 (2 (3
) (F)
FISIK )
PSIKOSOMATIK )
MENTAL
(PS) EMOSIONAL (ME)
FISIK FISIK + ME
MURNI (komorbidi Keluhan fisik diduga ada Keluhan berhubungan
(FI) tas) hubungannya dgn dengan perasaan,
(FII) masalah kejiwaan: pikiran & perilaku:
1.Keluhan pada jantung
Batuk pilek Gangguan 2.Keluhan pd perut 1.Ggn tidur
Demam
Diare
Fisik 3.Keluhan pd pernafasan 2.Ggn perilaku
Hemorrhoid + Gangguan 4.Keluhan pd kulit 3.Ggn emosi
Luka Mental 5.Keluhan pd otot
4.Ggn pikiran
Infeksi mata Emosional 6.Keluhan endokrin
Dll. 7.Keluhan urogenital
8.Keluhan serebrovaskuler
(Dual
Diagnosis)

D/ ggn LIHAT LANGKAH SELANJUTNYA


fisik
ANXIETAS

Merasa kuatir atau takut yang


berlebihan
Merasa gelisah atau tidak dapat
duduk tenang
Mudah berkeringat dingin, berdebar-
debar, gemetar, keluhan fisik lain
seperti pusing, mual
Diagnosis
Kondisi Gangguan
Psikologik yang Somatisasi
Mempengaruhi
Kondisi Medik
Umum a. Tidak disertai kondisi
a. Adanya kondisi medik umum
medik umum b. Keluhan banyak
b. Faktor psikologik (nyeri, masalah
mempengaruhi pencernaan, masalah
kesehatan seksual, keluhan
neurologis)
Masalah yang Ditimbulkan
oleh Keluhan Psikosomatik
Bagi Dokter Bagi Pasien
ketidakpastian. Jika tidak ada penyakit
melakukan rujukan, yang ditemukan
pengobatan dan apakah itu berarti
pemeriksaan yang saya berpura-pura,
tidak perlu atau yang gila atau orang yang
tidak mengenakkan. penuh kekawatiran?
risiko rusaknya relasi Jika dokter tidak bisa
dengan pasien bila
menyangkal, membuat diagnosis
kawatir terhadap mungkin itu
keluhan dan gugatan. disebabkan ada yang
diagnosis tidak mudah terlewatkan.
ditegakkan Kerugian iatrogenik.
Anti Anxietas
Golongan Benzodiazepine mula kerjanya cepat dan
masa kerjanya singkat
Alprazolam: dosis: 0,5 4 mg, frekuensi: 3 kali/hari
Lorazepam: dosis: 0,5 10 mg, frekuensi: 3
kali/hari
Lama pemberian: 2 -4 minggu, karena berpotensi
menimbulkan ketergantungan
Gangguan Anxietas
Lainnya
Gangguan Fobik

Gangguan Panik

Gangguan Anxietas Menyeluruh

Gangguan Tidur (insomnia)


Intervensi Untuk Pasien
Strategi pelaksanaan:
1.Mengevaluasi anxietas, pelaksanaan
latihan napas dalam
2.Melatih sampai membudaya
3.Menilai kemampuan pasien
melaksanakan cara-cara mengatasi
anxietas
4.Menilai apakah anxietas berkurang
Kesalahan yang lazim
Mengunakan benzodiazepin atau
anxiolitik sebagai obat tunggal
Tidak memonitor pengobatan, efek
samping dan ketaatan berobat
Dosis tidak cukup
Terlalu cepat menghentikan
Polifarmasi
Tidak mengedukasi pasien dan keluarga

12
DEPRESI

Merasa murung, mudah sedih


Hilang minat & ketertarikan terhadap
aktivitas yang biasanya
menyenangkan
Perasaan mudah lelah, gangguan
lambung, sakit kepala, atau keluhan
fisik lain yang berkepanjangan
Gangguan tidur, gangguan makan
Gejala Depresi
Sedih/murung Kehilangan Tidak bertenaga,
setiap waktu minat mudah lelah

Rasa tidak berguna/ Konsentrasi


rasa bersalah / perhatian

Depresi berkurang

Pandangan masa
depan yang suram Gangguan
dan pesimistis pola makan

Harga diri dan Gagasan/perbuatan


kepercayaan diri membahayakan diri/
berkurang Gangguan Tidur bunuh diri

1. PPDGJ III , 1993/ICD-10 Minimal 2 minggu


Psikofarmaka Lini
Pertama
Depresi:
Informasi tentang obat:
Obat harus diminum tiap hari
Perbaikan akan mulai dirasakan 2-3
minggu setelah minum obat
Efek samping ringan dapat terjadi dan
biasanya menghilang dalam 7-10 hari
Harus berkonsultasi dengan dokter
sebelum menghentikan obat
Penanganan
Ketidakpatuhan

Tingkat ketidakpatuhan terhadap


antidepresan pada depresi dapat
mencapai 50% dalam 3 bulan

Jika keadaan nonresponsif, dokter perlu


mempertimbangkan apakah
ketidakpatuhan sebagai penyebabnya
MENYAKITI DIRI/
USAHA BUNUH DIRI

Pikiran, rencana, tindakan menyakiti


diri sendiri atau bunuh diri yang
dimiliki saat ini / riwayat sebelumnya
GANGGUAN
PENYALAHGUNAAN ZAT
Terlihat dalam pengaruh zat (contoh energi rendah,
agitasi, gelisah, bicara menggumam (slurred speech)

Tanda-tanda penggunaan zat (tanda injeksi, infeksi


kulit, tampilan yang tidak terpelihara)

Meminta resep obat-obat sedatif (obat tidur, opioid)

Kesulitan finansial atau problem legal terkait tindakan


kriminal

Kesulitan melakukan pekerjaan, sekolah, rumah


tangga atau aktivitas sosial yang biasa
GANGGUAN
PENYALAHGUNAAN
ALKOHOL
Terlihat dalam pengaruh alkohol (contoh
tercium bau alkohol, tampak terintoksikasi,
mabuk)

Datang dengan cedera

Gejala somatik terkait penggunaan alkohol


(contoh insomnia, kelelahan, anorexia, mual,
muntah, dispepsia, diare, sakit kepala)

Kesulitan melakukan pekerjaan, sekolah, rumah


tangga atau aktivitas sosial yang biasa
DEMENSIA
Penurunan atau masalah dengan memori
(kepikunan yang berat) dan orientasi (kesadaran
akan waktu, tempat, dan orang)

Problem suasana perasaan atau perilaku seperti


apati (terlihat tidak tertarik) atau mudah marah
(iritabel)

Kehilangan kontrol emosional mudah kecewa,


iritabel, atau mudah menangis

Kesulitan melakukan pekerjaan, rumah tangga


atau aktivitas sosial yang biasa
GANGGUAN
PERKEMBANGAN
Keterlambatan perkembangan: lebih lambat
belajar dibandingkan anak-anak seusianya
dalam hal: tersenyum, duduk, berdiri,
berjalan, bicara/komunikasi, dan area
perkembangan lainnya seperti membaca dan
menulis

Abnormalitas dalam berkomunikasi: perilaku


yang terbatas, berulang

Kesulitan untuk melakukan aktivitas normal


harian sesuai usianya
GANGGUAN PERILAKU
Sangat sulit memusatkan perhatian, berhenti mengerjakan
tugas sebelum selesai secara berulang, dan berpindah ke
aktivitas lainnya

Aktivitas berlebihan: berlarian, kesulitan untuk duduk


tenang, banyak bicara atau gelisah

Impulsivitas yang berlebihan: sering melakukan sesuatu


tanpa berpikir lebih dahulu

Perilaku mengganggu yang berulang dan berlanjut (seperti


temper tantrum yang tidak biasanya dan berat, perilaku
kejam, ketidakpatuhan yang menetap dan berat, mencuri)

Perilaku atau hubungan dengan teman sebaya yang tiba-


tiba berubah, termasuk menarik dari dan kemarahan
PSIKOSIS
Perilaku abnormal atau disorganisasi (pembicaraan
inkoheren atau tidak relevan, penampilan yang tidak lazim,
tidak rapi, perawatan diri buruk)

Delusi/waham (kecurigaan atau keyakinan yang jelas keliru


dan dipertahankan)

Halusinasi (mendengar suara atau melihat sesuatu yang


tidak nyata)

Mengabaikan tanggung jawab yang biasa dikerjakan


terkait dengan pekerjaan, sekolah, rumah tangga, dan
aktivitas sosial

Gejala manik (beberapa hari merasakan kebahagiaan yang


abnormal, terlalu bersemangat, banyak bicara, sangat
mudah tersinggung, tidak tidur, perilaku tidak bisa tenang)
Tabel medikasi antipsikotik
Medikasi Haloperidol Klorpromazin Flufenazin depo/kerja
panjang
Dosis Awal 1,5 3 mg 50 75 mg 12,5 mg
Dosis Efektif 3 20 mg/hari 75 300 mg/hari* 12,5 100 mg, setiap 2
Tipikal (mg) 5 minggu
Cara Pemberian Oral/intramuskular (untuk Oral Injeksi intramuskular
psikosis akut) dalam di area gluteal
Efek samping
bermakna
Sedasi + +++ +
Kencing tersendat + ++ +
Hipotensi ortostatik + +++ +
Efek samping +++ + +++
ekstrapiramidal**
Sindrom Neuroleptik Jarang Jarang Jarang
Maligna***
Tardive dyskinesia**** + + +

Perubahan EKG + + +
Kontraindikasi Kesadaran menurun, Kesadaran menurun, Anak-anak, kesadaran
depresi sumsum tulang, depresi sumsum tulang, menurun, parkinsonisme,
faeokromositoma, porfiria, faeokromositoma aterosklerosis serebral
gangguan di basal ganglia yang nyata
* Dosis lebih hingga mencapai 1 g mungkin diperlukan pada kasus-kasus yang berat.
** Gejala-gejala Ekstrapiramidal di antaranya reaksi distonia akut, tics, tremor, rigiditas otot dan roda gerigi (cogwheel).
***Sindroma Neuroleptik Maligna merupakan gangguan yang jarang tapi berpotensi mengancam nyawa. Dtandai dengan kekakuan otot,peningkatan suhu tubuh dan tekanan darah.
**** Tardive dyskinesia adalah efek samping jangka panjang dari medikasi antipsikotik yang ditandai oleh gerakan-gerakan otot yang involunter, khususnya wajah, tangan, dan dada.
Monitoring seseorang dalam
terapi antipsikotik
Jika efek samping ekstrapiramidal (seperti
parkinsonism atau distonia) terjadi:
Turunkan dosis antipsikotik, dan
Pertimbangkan untuk mengganti ke
antipsikotik lain (contoh mengganti dari
haloperidol ke klorpromazine).
Pertimbangkan pemberian antikolinergik untuk
penggunaan jangka pendek jika strategi
tersebut gagal atau efek samping
ekstrapiramidal akut, hebat, atau
mengakibatkan disabilitas.
Monitoring seseorang dalam
terapi antipsikotik
Medikasi Antikolinergik:
Triheksifenidil (Benzhexol)
sediaan 2 mg: digunakan dengan
dosis 2 12 mg per hari. Efek
samping meliputi sedasi,
kebingungan/konfusi, dan gangguan
memori, terutama pada usia lanjut.
Efek samping yang jarang meliputi
glaucoma sudut tertutup, miasthenia
gravis, obstruksi gastrointestinal.
Kapan Merujuk
Jika pasien menunjukkan gejala-gejala
psikosis atau pikiran bunuh diri
Jika tidak berespons terhadap satu atau
dua pengobatan yang adekuat; atau gejala
memburuk
Konsultasi diagnosis
Komorbiditas dengan gangguan psikiatrik
lain, penyalahgunaan zat
Jika perlu tindakan spesialistik: psikoterapi,
ECT, rawat inap

28
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai