Anda di halaman 1dari 9

RESUME PSIKOFARMA PADA GANGGUAN JIWA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa 2

Disusun Oleh

Risma Riawardini

NIM A22020209

Program Sudi Keperawatan Program Sarjana Reg B16

Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gombong

2021
PSIKOFARMA PADA GANGGUAN JIWA

Nara sumber : dr. Nurmi Widyarti SP.Kj

Psikiater RSUD DR SOEDIRMAN KEBUMEN

Pengertian Gangguan Jiwa Menurut UU Kesehatan Jiwa No 18 Tahun 2014:

Kondisi dimana seseorang mengalami gangguan dalam pikiran,perilaku, dan perasaan yang
termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala atau perubahan perilaku yang bermakna, serta
dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia

KLASIFIKASI GANGGUAN JIWA MENURUT PPDGJ III

F00-F09 Gangguan Mental Organik, Termasuk Gangguan Mental Simptomatik

F10-F19 Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Psikoaktif

F20-F29 Skizofrenia, Gangguan Skizotipal dan Gangguan Waham

F30-F39 Gangguan Suasana Perasaan (Mood/Afektif)

F40-F49 Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform dan Gangguan yang berkaitan dengan
Stress

F50-F59 Sindrom Perilaku yang Berhubungan dengan Gangguan Fisiologis dan Faktor Fisik

F60-F69 Gangguan Kepribadian dan Perilaku Masa Dewasa

F70-F79 Retardasi Mental

F80-F89 Gangguan Perkembangan Psikologis

F90-F99 Gangguan Perilaku dan Emosional dengan Onset biasanya pada Masa Kanak dan
Remaja
FAKTOR PENYEBAB

Faktor Biologi

• ketidakseimbangan zat neurokimi di otak


• Genetik
• Infeksi,
• Trauma
• Massa/tumor

Faktor psikologi

 Ciri kepribadian
 Koping
 Pola asuh

Faktor social

• Peristiwa kehidupan,lingkungan social

PENATALAKSANAAN

1. FARMAKOLOGI : PSIKOFARMA
Psikofarmaka antara lain : psikotropik, psikoaktif,psikoterapeutik
Adalah obat yang bekerja secara selektif pada susunan saraf pusat (SSP) dan mempunyai
efek utama terhadap aktifitas mental dan perilaku, digunakan untuk terapi gangguan
psikiatrik
Jenis jenis psikofarma
a. ANTIPSIKOTIK/NEUROLEPTIK
Sindrom Psikotik:
• Gangguan Reality Testing Ability (RTA)awareness, judgement, insight
• Hendaya fungsi mentalpembicaraan, waham(delusi), halusinasi, mood,
perilaku aneh (disorganized)
• Hendaya fungsi kehidupan sehari-hari: akademis, pekerjaan, hubungan
social

ANTI PSIKOTIK

Mekanisme kerja: memblokade Dopamine pada reseptor pasca- sinaptik neuron


di Otak, khususnya di sistem limbik dan sistem ekstrapiramidal (Dopamine D2
receptor antagonists)

2 golongan: Tipikal & Atipikal

• Tipikal: haloperidol, chlorpromazine, Trifluoperazin, flufenazin


• Atipikal: Risperidon, Clozapine, Quetiapine, Olanzapin, Aripiprazol

HALOPERIDOL
AP potensi kuat menekan gejala positif (waham, halusinasi, agitasi/hiperaktif)
Dosis:5-15mg/hari, parenteral dan oral
Efek samping:
• sindrom ekstrapiramidal (EPS): distonia akut, akathisia, sindrom
Parkinson (tremor, bradikinesia, rigiditas)akut
• Gangguan endokrin (amenorrhoe, gangguan orgasme, gynaecomastia,
galaktorhhea, impotensi), metabolik syndromejangka panjang

otonomik (efek antikolinergik): hipotensi ortostatik (parenteral), mulut kering,


kesulitan miksi & defekasi, hidung tersumbat, mata kabur

Memperpanjang QT interval (hati-hati pada peny jantung)

TRIHEXYPHENIDIL (THP)

Obat antikolinergik yang bekerja pada reseptor muskarinik

Indikasi: terapi EPS pada pemberian antipsikoti

Dosis: 2-5 mg/hari


Hati-hati: Hipertropi prostat, retensi urine, glaucoma sudut sempit Dan
penyalahgunaan zat.

b. ANTIDEPRESAN
Sindrom Depresi
Selama paling sedikit 2 minggu dan hampir setiap hari mengalami :
• Rasa hati yang murung
• Hilang minat dan rasa senang
• Kurang tenaga hingga mudah lelah dan kendur kegiatan
• Penurunan konsentrasi pikiran dan perhatian
• Pengurangan rasa harga diri dan percaya diri
• Pikiran berdosa dan diri tidak berguna lagi
• Pandangan suram dan pesimistik terhadap masa depan
• Gagasan atau tindakan mencederai diri / bunuh diri
• Gangguan tidur
• Pengurangan nafsu makan

ANTI DEPRESAN

Mekanisme kerja: menghambat re-uptake neurotransmitter aminergic,


menghambat penghancuran oleh enzim monoaminoksidaseterjadi peningkatan
jumlah neurotransmitter di pasca sinaps SSP

Obat acuan: amitriptilin

AMITRIPTILIN

Dosis:75-150 mg/hari, oral

Indikasi; menekan gejala depresi


Efek samping:

• Sedasi
• Efek Antikolinergik (mulut kering, retensi urin, penglihatan kabur,
konstipasi, sinus takikardia)
• Efek Anti-adrenergik alfa (perubahan EKG, hipotensi)

Kontra indikasi amitriptilin:

• Penyakit jantung
• Glaukoma, retensi urin, hipertrofi prostat
• Hamil dan menyusui

c. ANTI MANIA/ MOOD STABILISER


Sindrom mania
• Keadaan afek (mood, suasana perasaan) yang meningkat, ekspresif
atau iritabel, minimal 1 minggu
• Keadaan tersebut disertai paling sedikit 4 gejala berikut :
• Peningkatan aktivitas, atau ketidak-tenangan fisik
• Lebih banyak berbicara,dorongan untuk berbicara terus menerus
(logorrhea)
• Lompat gagasan (flight of ideas) atau merasa bahwa pikirannya
sedang berlomba.
• Rasa harga diri yang melambung (grandiositas, yang dapat bertaraf
sampai waham/delusi)
• Berkurangnya kebutuhan tidur
• Mudah teralih perhatian
• Keterlibatan berlebih dalam aktivitas-aktivitas yang berisiko/
• Merugikan
ANTI MANIA LITHIUM KARBONAT
Indikasi: meredakan sindom mania
Dosis: 250-500 mg/hari, oral
Efek samping:
Mulut kering, haus, gastrointestinal distress (mual, muntah, diare, feces lunak),
kelemahan otot, poliuria, tremor halus (fine tremor, lebih nyata pada pasien
usia lanjut dan penggunaan bersamaan dengan neuroleptika dan antidepressant)
Indeks therapeutic window kecil, hati2, perlu pemantauan kadar lithium darah
Intoksikasi: muntah, diare, tremor, konsentrasi trun, mengantuk, ggn koordinasi
sd penurunan kesadaran
Kontra indikasi: hamil, ggn fungsi ginjal, tiroid, penyakit jantung

d. ANTI ANSIETAS/ANXIOLITIK
Sindrom anxietas
ANXIETAS DAN ANTI ANXIETAS
• Adanya perasaan cemas atau khawatir yang tidak realistik terhadap 2
atau lebih hal yang dipersepsi sebagai ancaman, perasaan ini
menyebabkan individu tidak mampu istirahat dengan tenang
• Ketegangan motoric
• Hiperaktivitas otonom
• Kewaspadaan berlebih, gangguan kognitif (konsentrasi, memori dan
perhatian)

DIAZEPAM

Dosis: 10-30 mg/hari po, 2-10 mg/ hari parenteral

Efek samping: sedasi, relaksasi otot (lemas)


ALPRAZOLAM

Dosis: 0,25-6mg /hari, oral

Efek samping: sedasi, relaksasi otot (lemas)

Kontra-indikasi : pasien dengan hipersensitif terhadap benzodiazepine,


glaucoma, myasthenia gravis, chronic pulmonary insufficiency, chronic renal or
hepatic disease

Hati hati:

• Hamil
• Anak dan usia lanjut: reaksi yang berlawanan (paradoxical reaction)
berupa : kegelisahan, iritabilitas, disinhibisi, spastisitas otot meningkat,
dan gangguan tidur
2. Non farmakologi : psikoterapi, psikoedukasi,terapi aktifitas kelompok,terapi kerja

Peran Perawat Dalam Pemberian Obat

• Mata rantai terakhir pemberian obat


• Hal-hal yang perlu diperhatikan:
• Pengumpulan data pasien: riwayat penyakit, pengobatan sebelumnya, lab
• Kombinasi obat & terapi modalitas lain: TAK
• Pendidikan kesehatan: pasien & keluarga
• Monitor efek samping

Prinsip pemberian obat pada pasien:

• Persiapan: jenis, tujuan, cara pemberian, efek samping, riwayat pengobatan, pengetahuan
pasien
• Pemberian 6 benar: obat, dosis, pasien, waktu pemberian, cara pemberian,
pendokumentasian
• Evaluasi: respon thd pengobatan

Pendekatan Kondisi Khusus

1. Pendekatan pasien curiga\


• Yakinkan bahwa terapi bermanfaat & tdk berbahaya
• Sikap yakin (verbal & non verbal)pasien tdk ragu & curiga
• Konsisten bentuk, kemasan
• Tiap perubahan diskusikan dg pasien
• Yakinkan obat betul betul ditelan
• Jika tetap menolak minum obat dg berbagai upaya pertimbangkan cara pemberian
lain (injeksi), dengan instruksi dokter
2. Pasien potensi bunuh diri
Paling sering pasien menolak minum obat atau overdosis
Pengawasan ketat, jangan ditinggal sendiri CCTV
Meningkatkan motivasi pasien utk menyayangi kehidupan, meningkatkan harga diri
pasien
3. Pasien ketergantungan obat
Pasien berkeyakinan obat adalah segala-galanyasumber kebahagiaan, pelarian dari
masalah, meningkatkan percaya diri
Terapi modalitas lain obat bukan satu-satunya cara menyelesaikan masalah, melatih
coping skill yang adaptif

Anda mungkin juga menyukai