DALAM UPAYA
PREVENTIF DAN
PENANGANAN
MASALAH
GANGGUAN MENTAL
= Stress akut
▪ Gangguan stress pasca trauma, muncul akibat
kejadian tragis yang pernah dialami/disaksikan, mis:
kecelakaan lalu lintas, bencana alam, pandemic,
tindak kejahatan atau pengalaman menegangkan
saat perang (tentara)
▪ Penderita tidak bisa melupakan atau sebaliknya tidak
mau mengingat pengalaman traumatis tersebut.
▪ Sering berpikir negatif terhadap diri sendiri &
sekitarnya, mimpi buruk, merasa terisolir, kesal, rasa
bersalah, sulit konsentrasi, sulit tidur atau insomnia.
KONDISI MEMBUTUHKAN OBAT BEBAS/OBAT
BEBAS TERBATAS/OBAT KERAS?
▪ Gejala yang dialami menjadi semakin parah, atau bisa menimbulkan gejala baru
▪ Risiko terjadinya interaksi obat dengan obat lainnya, atau dengan makanan bisa
memunculkan efek yang tidak diinginkan
▪ Memicu masalah kesehatan mental baru – untuk orang dengan risiko
▪ Narkotik & alcohol – depresi
▪ Marijuana, metametamin - psikosis
• Obat psikotropika merupakan obat yang berhubungan
dengan kejiwaan/mental yang sering disalahgunakan
• Cara kerja: Mengubah tingkat kimiawi/neurotransmitter
di otak untuk mempengaruhi suasana hati/mood dan
perilaku
• Perlu indikasi dari dokter untuk mengonsumsi obat
tersebut
• Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun
PENYALAHGUNAAN 1997 tentang Psikotropika, Permenkes no. 57 tahun 2017
tentang Perubahan Penggolongan Psikotropika
OBAT
• Obat antipsikotik – untuk gejala delusi dan
halusinasi
▪ Penggunaan alkohol
▪ Obat-obat keras: pain killers – opioid,
antiansietas
▪ Recreational drugs: marijuana, kokain,
amfetamin – timbul adiksi
Antidepresan trisiklik
• Amitriptilin, imipramin, amoksapin
Antidepresan atipikal
• Bupropion
EFEK SAMPING ANTIDEPRESAN
SSRI –
fluoksetin, Diazepam Pregabalin
fluvoksamin
SNRI –
venlafaksin,
duloksetin
ANTIANSIETAS
ANTIANSIETAS
Mis.: SSRI, benzodiazepin
Penghentian obat harus secara bertahap
Penghentian obat harus dengan konsultasi dokter. Gejala
putus obat terjadi pada 20% pasien, setelah
penggunaan 6 minggu
Gejala putus obat: insomnia, flu, pusing, tubuh tidak
seimbang, gangguan pancaindera dan gangguan tidur,
Sifatnya jangka pendek pada sebagian, tapi kadang
diderita parah oleh beberapa pasien
23
PUTUS OBAT BENZODIAZEPIN,
BARBITURAT, ALKOHOL
24
REKOMENDASI
• Benzodiazepin diindikasikan untuk terapi jangka pendek ansietas
berat (hanya digunakan selama 2 atau 4 minggu),
• Benzodiazepin hanya digunakan untuk terapi insomnia berat, atau
kondisi stres yang sangat mengganggu.
• Kasus ansietas ringan tidak dianjurkan menggunakan benzodiazepin
MOOD STABILIZER
STABILIZER
Lamotrigin Risperidon
Dll Dll
EFEK SAMPING UMUM MOOD STABILIZER