Anda di halaman 1dari 10

Farmaka

Suplemen Volume 16 Nomor 2 475

POTENSI BIJI KLABET (Trigonella foenum-graecum L.) SEBAGAI ALTERNATIF


PENGOBATAN HERBAL : REVIEW JURNAL

Alfia Nursetiani, Yedi Herdiana


Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km.21 Jatinangor 45363
Telp. 022 7996200, Fax. 022 7796200
Email : alfiaanursetiani@gmail.com

ABSTRAK
Obat herbal tradisional yang berasal dari tanaman dapat menjadi alternatif pengobatan dan
pemeliharaan kesehatan yang efektif, karena efek samping yang dimiliki lebih sedikit
dibandingkan dengan obat sintesis. Tanaman klabet dengan nama latin Trigonella foenum-
graecum L. merupakan salah satu tanaman obat tertua yang telah banyak diteliti mengenai
manfaat dalam bagian tumbuhannya, terutama bagian biji. Biji klabet mengandung banyak
senyawa kimia yang bertanggungjawab atas potensi fenugreek sebagai obat herbal, di
antaranya ialah sebagai antidiabetes, antioksidan, antiinflamasi dan analgesik, antikanker,
antibakteri dan antifungal, antikatarak, antiaterogenik/antifertilitas, hipokolesterolemia,
laksatif, estrogenik, dan lain-lain.

Kata Kunci : Obat herbal, Trigonella foenum-graecum L., Potensi, Aktivitas Farmakologi

ABSTRACT
Traditional herbal medicine derived from plants can be an effective treatment alternative in
curing diseases and maintaining health because it has fewer side effects compared to
synthesis drugs. Fenugreek or Trigonella foenum-graecum L. is one of the oldest medicinal
plants that have been widely studied about the benefits in the plant, especially the seeds.
Cloned seeds contain many chemical compounds that are responsible for the potential of
fenugreek as an herbal remedy, among which are as antidiabetic, antioxidant,
antiinflammatory and analgesic, anticancer, antibacterial and antifungal, antacritic,
antiatherogenic / antifertility, hypocholesterolemia, laxative, estrogenic, and others.

Keywords : Herbal medicine, Trigonella foenum-graecum L., Potencial uses,


Pharmacological Activities

Diserahkan: 5 Juli 2018, Diterima 5 Agustus 2018

Pendahuluan

Obat herbal tradisional telah telah membawa suatu perubahan dalam


digunakan masyarakat Indonesia sejak teknik pengobatan yang bisa menjadi
zaman dahulu. Penggunaan tanaman rekomendasi alternatif pemeliharaan
sebagai salah satu upaya pengobatan di kesehatan (Jenkins, et al., 2003).
masyarakat luas telah lama dilakukan Tanaman klabet atau fenugreek
karena dinilai lebih aman daripada dengan nama latin Trigonella foenum-
penggunaan obat sintesis. Hal tersebut graecum L. merupakan salah satu tanaman
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 476

obat tertua yang telah dibudidayakan dan tercatat hingga saat ini. Klasifikasi
tertulis dalam sejarah telah banyak taksonomi dari fenugreek disajikan dalam
dilakukan penelitian yang menunjukkan Tabel 2. Kebanyakan spesies, termasuk
bahwa terdapat banyak manfaat dalam Trigonella foenum-graecum L., adalah
bagian tumbuhannya, terutama bagian biji diploid dengan 2n = 16 kromosom, namun
(Srinivasan, 2006). Tanaman klabet ada beberapa spesies Trigonella yang
banyak ditemukan di Indonesia, dan memiliki jumlah kromosom 18, 28, 30, 32,
memiliki rasa serta aroma yang sangat atau 44 (Acharya, et al., 2007).
kuat. Daun dan bijinya banyak dikonsumsi Tabel 2. Taksonomi dari Trigonella
di negara-negara oriental sebagai bumbu foenum-graecum L.
dalam olahan makanan dan sebagai bahan
dalam obat herbal tradisional (Syeda, et al., Kingdom Plantae
2008). Fenugreek hampir dapat ditemukan Divisi Magnoliophyta
di seluruh dunia. Di setiap negera, Kelas Magnoliopsida
fenugreek memiliki sebutan atau nama Orde Fabales
yang berbeda-beda yang disajikan pada Familia Fabaceae
Tabel 1. Genus Trigonella
Tabel 1. Nama lain dari Trigonella Spesies Trigonella foenum-graecum
foenum-graecum L. Linn.
Bahasa Nama (Cronquist, 1981).
Italia Fieno greco Trigonella foenum-graecum L.,
Arab Hulba famili fabaceae atau dikenal dengan
Prancis Fenugrec,Trigonelle fenugreek atau klabet di Indonesia, adalah
Spanyol Alholva,Fenogreco tanaman aromatik dengan tinggi 30 hingga
Jerman Bockshorklee 60 cm, memiliki tiga bagian daun, batang
Rusia Pazhitnik, Sambala ramping dan panjang, daun berwarna hijau
Kanada Menthya keabu-abuan dengan panjang sekitar 5 cm
Malaysia Halba,Kelabet dan lebar sekitar 2,5 cm, akarnya memiliki
Indonesia Kelabet struktur seperti jari, bunganya tunggal atau
(Nathiya, et al., 2014). sepasang, mahkota berwarna putih atau
Jumlah akurat dari spesies tanaman kuning pucat yang mekar pada bulan Juni
klabet masih diperdebatkan hingga saat ini. hingga Juli, buah polong gundul,
Ahli taksonomi, Linnaeus, menyatakan memanjang atau berbentuk lanset, tiap
bahwa terdapat total 260 spesies fenugreek, buah polong mengandung 10 hingga 20
dimana hanya terdapat 18 spesies yang biji. Tanaman ini memancarkan aroma
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 477

pedas yang tetap menempel pada tangan disogenin, gitogenin, neogitogenin,


setelah menyentuhnya. Tumbuh dengan homorientin, saponaretin, neogigogenin,
baik pada iklim mediterania, dan dapat dan trigogenin (Khorshidian, et al., 2016).
dibudidayakan di seluruh negara (Snehlata Fenugreek tidak berbahaya untuk
dan Payal, 2012; Tandra, 2007). dikonsumsi manusia, bahkan klabet
Biji klabet berukuran kecil (panjang memiliki berbagai macam efek
sekitar 5 mm), keras, dan berwarna kuning farmakologis yang bermanfaat, seperti
kecoklatan dan dapat bervariasi. Memiliki hipoglikemik, hipokolesterolemia,
garis rhomboidal yang sangat khas. gastroprotektif, antikanker, antioksidan,
Hampir di tengah salah satu sisinya yang hepatoprotektor, laksatif, estrogenik,
panjang dan sempit terdapat bagian kecil stimulan nafsu makan, dan lain-lain, yang
dimana hilum dan mikrofil berada, terlihat selanjutnya akan dibahas dalam review
jelas seperti titik berwarna putih. Bagian jurnal ini. Manfaat fenugreek yang luar
ini kemudian berlanjut dalam bentuk alur biasa ini dikaitkan dengan kandungan
dan berjalan secara diagonal di bagian dari kimianya (20-25% protein, 45-50% serat
masing-masing sisi biji, sehingga membagi makanan, 20-25% serat larut mucilaginous,
benih menjadi dua lobus yang tidak sama. 6-8% asam lemak dan minyak esensial,
Jika biji dipotong dengan arah melintang serta 2-5% steroid saponin). Selain itu,
ke sisi dimana hilus berada, maka akan juga terdapat beberapa komponen kecil
ditemukan bahwa lobus yang lebih besar seperti flavonoid, alkaloid (trigonolin,
berisi dua kotiledon. Keduanya berwarna cholin, gentianin, carpaine), asam amino
kekuningan dan dikelilingi oleh (4- hydroxyisoleucine), serta spirostanol
endospermae yang lebih gelap dan tembus dan furastanol (diosgenin, gitogenin, dan
cahaya, yang memisahkan antara radikula yamogenin) juga telah diidentifikasikan
dengan kotiledon. Ketika direndam dalam sebagai komponen utama pemberi efek
air, endospermae akan mengembang dan farmakologis pada biji klabet (Trivedi, et
menghasilkan lendir ke cairan sekitarnya al., 2007).
(Snehlata dan Payal, 2012).
Metode
Endospermae kaya akan
Penulisan review artikel ini
galaktomannan, biji muda mengandung
dilakukan dengan menggunakan metode
karbohidrat dan gula. Biji matangnya
studi literatur. Sumber data yang
mengandung asam amino, asam lemak,
digunakan sebagian besar berasal dari
vitamin, dan saponin. Biji klabet
jurnal-jurnal penelitian dari berbagai
mengandung banyak asam folat (84 mg/
sumber nasional maupun internasional
100 g), selain itu juga mengandung
yang telah dipublikasikan dan dapat
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 478

diunduh secara online melalui website adalah sebagai obat antidiabetes,


pencari jurnal. antioksidan, antiinflamasi dan analgesik,
Kriteria inklusi pada review jurnal ini antikanker, antibakteri dan antifungal,
adalah jurnal internasional maupun antikatarak, antiaterogenik/antifertilitas.
nasional mengenai uji aktivitas dan
efektivitas ekstrak biji klabet atau
Pembahasan
fenugreek sebagai obat herbal tradisional
1. Antidiabetes
dari 10 tahun terakhir (2008-2018).
Terdapat sejumlah penelitian yang
Kriteria eksklusinya adalah jurnal dengan
dilakukan untuk menunjukkan aktivitas
tahun terbit lebih dari 10 tahun terakhir
antidiabetes pada biji klabet. Salah satu
serta manfaat biji klabet selain untuk
senyawa utama yang bertanggungjawab
kesehatan. Jumlah literatur yang disitasi
terhadap aktivitas tersebut adalah serat
adalah sebanyak 40, namun jumlah jurnal
terlarut yang terdapat pada biji klabet,
yang di-review adalah sebanyak 30 Jurnal
yaitu galaktomannan (polisakarida).
yang dijadikan bahan ulasan tersebut
Galaktomannan mewakili polisakarida
kemudian dirangkum satu persatu dan
utama yang ditemukan dalam biji
dirampung menjadi satu membentuk
fenugreek dan menyumbang sekitar 17 -
sebuah artikel review jurnal yang
50% dari berat biji kering (Rathore, et al.,
bertemakan potensi biji klabet sebagai
2013). Studi in vitro telah dilakukan guna
alternatif obat herbal.
mengidentifikasikan efek galaktomannan
Hasil pada uptake glukosa di usus pada tikus
Berdasarkan peninjauan dan kurus dan tikus obesitas yang ditentukan
penggabungan dari beberapa jurnal, maka secara genetik. Senyawa galaktomannan
didapatkan hasil berupa berbagai macam dapat mengurangi penyerapan glukosa di
potensi dari biji klabet yang dapat usus, sehingga dapat mengontrol kadar
dimanfaatkan sebagai alternatif pengobatan glukosa darah (Srichamroen, et al., 2008).
herbal tradisional. Berbagai macam Senyawa lain yang dilaporkan turut
potensi dari biji klabet tersebut telah bertanggungjawab adalah senyawa
dibuktikan secara ilmiah, baik secara klinis polifenol, yaitu kuersetin (flavonoid)
maupun pra klinis, dimana aktivitas- (Abdelmoaty, et al., 2010; Aguirre, et al.,
aktivitas tersebut berasal dari kandungan 2011), trigonillin (alkaloid) (Raheleh, et
kimia yang terdapat dalam biji klabet al., 2011), diosgenin (saponin) (Wani, et
(Trigonella foenum-graecum L. seed). Dari al., 2012), dan 4-dihidroksiisoleusin (asam
hasil review, aktivitas farmakologi yang amino) (Jette, et al., 2009). Hasil uji klinis
dimiliki oleh biji klabet di antaranya yang sama juga ditunjukkan pada pasien
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 479

diabetes tipe 2 bahwa pada dosis 10 mg/40 merupakan antioksidan yang paling kuat
ml larutan ekstrak biji klabet menghasilkan telah dilaporkan memiliki aktivitas
efek yang signifikan dan paling efektif antiinflamasi, antioksidan, antitumor,
terhadap penurunan kadar gula darah imunomodulator, antiulkus, antikanker,
(Hasan dan Rahman, 2016). antioksidan, antidiabetes, antiangiogenik,
2. Antioksidan antiperadangan dan banyak sifat lainnya,
Komponen senyawa polifenol dan termasuk meningkatkan kinerja mental dan
antioksidan dapat menangkap radikal fisik (Stochmaova, et al., 2013; Mahmoud,
bebas, mengurangi stress oksidatif, dan et al., 2013; Phani, et al., 2010). Ekstrak
menurunkan ekspresi TNF-α (Widowati, etanol biji klabet menunjukkan aktivitas
2008). Antioksidan erat kaitannya dengan antioksidan tertinggi (% aktivitas
diabetes mellitus (DM). Salah satu pembilasan DPPH). Aktivitas antioksidan
penyebab terjadinya DM adalah adanya dapat dikorelasikan dengan komponen
stress oksidatif, bersama dengan disfungsi polifenolik yang ada dalam ekstrak. Hasil
mitokondria mengarah pada aktivasi jalur yang diperoleh dari metode ini
sinyal inflamasi, yang dapat merusak sel- memberikan beberapa faktor penting yang
sel yang memproduksi insulin dan bertanggung jawab atas potensi
memperburuk komplikasi diabetes lebih antioksidan biji fenugreek (Bukhari, et al.,
lanjut. ROS (reactive oxygen species) 2008).
memainkan peran penting dalam aktivasi 3. Antiinflamasi dan Analgesik
jalur sinyal responsif yang mengatur Tumbuhan klabet diketahui memiliki
ekspresi gen yang bertanggung jawab atas efek antiinflamasi dan analgesik pada
kerusakan sel dan proses lainnya (Sharma, bijinya (Moradi kor, et al., 2013). Skrining
et al., 2015). fitokimia dari fraksi terpisah dari ekstrak
Pemberian fenugreek setelah 15 hari metanol yang diperoleh dari biji klabet
dapat menurunkan 14,4% kadar glukosa mengandung alkaloid, steroid, flavonoid,
darah dan 46,6% kadar glukosa darah saponin kumarin, protein, lendir, tanin, dan
setelah 30 hari pemberian. Ekstrak asam amino. Ekstrak metanol (1000mg/kg
fenugreek pada DM-2 ternyata mampu bb) biji fenugreek digunakan untuk
memperbaiki kadar glisemik dan evaluasi aktivitas analgesik. Ekstrak
menurunkan resistensi insulin, serta metanol tersebut menunjukkan efek yang
mampu memperbaiki keseimbangan status signifikan bila dibandingkan dengan
antioksidan pada penderita diabetes kontrol. Dalam hal aktivitas antiinflamasi,
(Widowati, 2008). Di antara flavonoid kedua dosis ekstrak metanol 250mg/kg bb
yang terdapat dalam fenugreek, kuersetin dan 800mg/kg bb menunjukkan hasil
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 480

signifikan, sehingga dapat mengatakan seperti naringenin, kuersetin, dan skualen.


bahwa ekstrak biji klabet menunjukkan Mekanisme kematian sel yang diinduksi
aktivitas antiinflamasi dan analgesik yang ekstrak biji klabet adalah melalui inhibisi
menjanjikan. Efek ini hadir karena adanya sel-sel kanker HEPG2 dan menginduksi
senyawa kimia seperti saponin, flavonoid, apoptosis. Ekstrak biji klabet
dan tanin dalam ekstrak metanol biji klabet meningkatkan induksi apoptosis pada sel
(Yadav, et al., 2016). HepG2 di p53, Bax dan PCNA-dependent
4. Antikanker pathway, dan G1phasearrest yang
Penelitian untuk mencari obat-obatan dikonfirmasi dengan analisis siklus sel
khususnya untuk penanganan kanker (Khalil, et al., 2015).
hingga saat ini masih menduduki tempat Penelitian in vitro sebelumnya telah
teratas, tak terkecuali dari tanaman obat. membuktikan bahwa ekstrak etanol biji
Salah satu tanaman obat Indonesia yang klabet mempunyai aktivitas sebagai
diduga mempunyai aktivitas sebagai fitoestrogen pada tikus putih betina
antikanker adalah biji klabet. Biji klabet prepubertal dan tikus betina dewasa yang
mengandung fitoestrogen sapogenin telah diovariektomi. Biji klabet bersifat
steroid, protodioscin, trigonelin dan estrogenik pada tubuh diduga karena
protease inhibitor. Sebuah penelitian kandungan beberapa sapogenin steroidnya
dilakukan terhadap sel kanker payudara yaitu diosgenin, yang merupakan prekursor
menunjukkan hasil bahwa biji klabet pembentukan hormon seks, isomernya
memiliki potensi sebagai antikanker, yaitu yamogenin, gitogenin dan tigogenin,
terutama fraksi etilasetat yang memiliki serta trigoneosida (saponin steroid mirip
potensi menghambat proliferasi dan estrogen) yang memiliki efek terapi pada
menginduksi apoptosis sel kanker gejala menopause, diabetes mellitus serta
payudara MCF-7. Biji klabet yang juga hiperkolesterolemia (Evans, 2002).
merupakan fitoestrogen, mempunyai 5. Antibakteri dan Antifungal
potensi sebagai SERMs natural, khususnya Ekstrak biji fenugreek mengandung
untuk penanganan kanker payudara dengan minyak beracun, dan konstituen lainnya
reseptor estrogen positif (Agustini, et al., yang telah terbukti beracun bagi bakteri,
2013). parasit dan jamur (Moradi kor, et al.,
Penelitian lainnya dilakukan pada sel 2013). Dalam salah satu penelitian
kanker hati atau Hepatocellular carcinoma aktivitas antimikroba dari ekstrak daun,
(HCC) menunjukkan bahwa ekstrak biji, dan batang (ekstrak metanol, aseton,
metanol biji klabet mengandung senyawa dan air) terhadap bakteri E. coli dan
utama yang memiliki aktivitas antikanker, Staphylococcus menunjukkan hasil adanya
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 481

zona inhibisi dari ekstrak tersebut yang tingkat GSH yang bergantung pada dosis
menandakan adanya aktivitas sebagai agen (Gupta, et al., 2009).
antibakteri (Sharma, et al., 2017; 7. Antiaterogenik/Antifertilitas
Chalghoumi, et al., 2016). Pada penelitian Tanaman Trigonella foenum-
lain juga menunjukkan bahwa ekstrak air graecum L. memiliki aktivitas
biji klabet menunjukkan aktivitas antifertilitas. Biji tanaman ini mengandung
antioksidan dan antimikroba tertinggi diosgenin (saponin) yang merupakan
dibandingkan dengan ekstrak lainnya prekursor steroid (Tarigan, 1980).
(etanol dan metanol). Penelitian ini Senyawa antifertilitas pada prinsipnya
mengungkapkan potensi antioksidan yang bekerja dengan dua cara, yaitu melalui efek
kuat dan aktivitas antimikroba yang sitotoksik dan melalui efek hormonal yang
signifikan dalam biji klabet yang mungkin menghambat laju metabolisme sel
disebabkan karena adanya kandungan spermatogenik dengan cara mengganggu
senyawa flavonoid dan polifenol (Kumari, keseimbangan hormon (Kusumah, 1999).
et al., 2016; Norziah, et al., 2015). Dalam suatu penelitian menunjukkan
Selain aktivitas antibakteri, biji bahwa pemberian ekstrak biji klabet pada
klabet juga memiliki aktivitas antifungal kelinci jantan menyebabkan kerusakan
yang dibuktikan dalam suatu penelitian, tubulus seminiferus dan penurunan jumlah
dimana keseluruhan ekstrak biji klabet sel spermatozoa (Wiryawan dan Ida,
memiliki aktivitas antijamur, namun yang 2009). Studi in vitro dilakukan guna
paling efektif adalah fraksi ekstrak mengetahui pengaruh pemberian biji klabet
metanolnya, yang diujicobakan pada jamur terhadap perubahan berat dan struktur
T. Viridae, A. Niger, A. Oryzae, dan A. histologis testis dan epididimis tikus
Flavus (Dharajiya, et al., 2016). menunjukkan hasil perubahan berat dan
6. Antikatarak struktur histologis testis dan epididimis
Aktivitas antikatarak biji kelabet tikus tersebut (Nita, et al., 2016).
ditunjukkan dalam suatu penelitian secara 8. Penggunaan Tradisional
in vitro pada tikus yang dipertahankan Pada penggunaan tradisional, biji
dalam kultur organ yang mengandung klabet banyak digunakan untuk mengobati
medium Dulbecco’s modified Eagles arthritis, asthma, bronchitis, masalah kulit
(DMEM). Biji klabet dapat melindungi (luka, ruam, bisul), sakit tenggorokan,
mata terhadap katarak berdasarkan sifat reflux asam, kelainan reproduksi, kelainan
antioksidan yang dimilikinya. Ada hormonal, ulcer, kanker serviks, diare dan
penurunan yang signifikan pada GSH. gastroenteritis, masalah ginjal, influenza,
Fenugreek secara signifikan memulihkan katarak, konstipasi, emfisema, pneumonia,
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 482

TBC, laringitis, sinusitis, meningkatkan influenza, katarak, konstipasi, TBC,


kemampuan pencernaan, membantu emfisema, pneumonia, laringitis, sinusitis,
pembesaran payudara, mengurangi nyeri dan lain-lain. Sehingga dapat disimpulkan
menstruasi, regulasi gula darah, menambah bahwa biji klabet memiliki potensi sebagai
berat badan, menurunkan demam, sebagai alternatif pengobatan herbal tradisional.
preservative, dan detox alami tubuh
Konflik Kepentingan
(Nathiya, et al., 2014; Snehlata, et al.,
Penulis menyatakan tidak terdapat potensi
2012).
konflik kepentingan dengan penelitian,
9. Efek Samping
kepenulisan (authorship), dan atau
Efek samping yang ditimbulkan dari
publikasi artikel ini.
ekstrak biji klabet lebih ringan
Daftar Pustaka
dibandingkan dengan obat-obatan sintesis. Abdelmoaty MA, Ibrahim MA, Ahmed
Efek samping minor yang dapat terjadi di NS, Abdelaziz MA. 2010.
Confirmatory studies on the
antaranya ialah diare, nausea, antioxidant and antidiabetic effect of
gastrointestinal discomfort, dapat quercetin in rats. Indian J Clin
Biochem; 5 (2): 188-192.
menstimlasi uterus, dapat berinteraksi Acharya SN, Thomas JE, Basu SK. 2007.
secara farmakologis dengan obat-obatan Fenugreek: an "old world" crop for the
"new world". Biodiversity, 7: 1-4.
lain (Nathiya, et al., 2014). Aguirre L, Arias N, Macarulla MT, Gracia
Simpulan A, Portillo MP. 2011. Beneficial
effects of quercetin on obesity and
Biji klabet atau fenugreek merupakan diabetes. The Open Nutra J; 4: 189-
salah satu obat herbal tertua yang telah 198.
Agustini, Kurnia, Frans Suyatna, Nurjati
diteliti memiliki banyak aktivitas Chairani Siregar, dan Wahono
farmakologi, di antaranya ialah Sumaryono. 2013. Aktivitas Biji
Klabet (Trigonella foenum-graecum
antidiabetes, antioksidan, antiinflamasi, L.) terhadap Pertumbuhan dan
analgesik, antikanker, antibakteri dan Apoptosis Sel Kanker Payudara MCF-
7. Jurnal Ilmu Kefarmasian
antifungal, antikatarak, dan Indonesia, hlm. 13-20. ISSN 1693-
antiaterogenik/antifertilitas, serta telah 1831.
Bukhari, Syeda Birjees, Muhammad Iqbal
banyak digunakan secara tradisional untuk Bhanger, and Shahabuddin Memon.
mengobati berbagai macam penyakit 2008. Antioxidative Activity of
Extracts from Fenugreek Seeds
seperti srthritis, asthma, bronchitis, (Trigonella foenum-graecum). Pak. J.
masalah kulit (luka, ruam, bisul), sakit Anal. Environ. Chem. Vol. 9, No. 2:
78-83. ISSN 1996-918X.
tenggorokan, reflux asam, kelainan Chalghoumi, R., S. Mabrouki, H. Abdouli,
reproduksi dan hormonal, demam, ulcer, and J. E. Line. 2016. Antibacterial
Activity of Fenugreek Seeds
kanker serviks, gastroenteritis, masalah (Trigonella foenum-graecum) Crude
ginjal dan saluran reproduksi pria, Extracts Against a Rabbit Escherichia
coli Isolate. Academia Journal of
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 483

Microbiology Research, 4(11): 139- Mirzaie, and Amir Mohammad


144. ISSN 2315-7771. Mortazavian. 2016. Fenugreek:
Cronquist, A. 1981. An Integrated System potential applications as a functional
of Classification of Flowering Plants. food and nutraceutical. Nutrition and
New York: Columbia University Food Sciences Research, Vol 3, No 1,
Press. pages: 5-16.
Dharajiya, Darshan, Hitesh Jasani, Tarun
Khatrani, Manthan Kapuria, Karen Kumari, O. Sita, Nirmala Babu Rao, and
Pachchigar, and Payal Patel. 2016. Rajesh Goud Gajula. 2016.
Evaluation Of Antibacterial And Phytochemical Analysis and Anti-
Antifungal Activity Of Fenugreek microbial Activity of Trigonella
(Trigonella Foenum-Graecum) foenum-graecum L. (Methi Seeds).
Extracts. Int J Pharm Pharm Sci, Vol International Research Journal of
8, Issue 4, 212-217. ISSN- 0975-1491. Pharmacy, 7(6). ISSN. 2230-8407.
Evans CW. 2002. Pharmacognosy. 15th Kusumah, S. 1999. Kegunaan Uji
ed. London: W.B. Saunders. Fungsional Spermatozoa untuk Pria
Gupta SK, Kalaiselvam V, Srivasta S, Infertile dan Fertilisasi in Vitro.
Saxena R, Agarwal SS. 2009. Jakarta: FKUI.
Trigonella foenum graecum Mahmoud MF, Hassan NA, El-Bassossy
(fenugreek) protects against selenite- HM, Fahmy A. 2013. Quercetin
Induced oxidative stress in protects against diabetes-induced
experimental cataractogenesis. Biol exaggerated vasoconstriction in rats:
Trace Elem Res, 136 : 258-268. Effect on low grade inflammation.
Hasan, Mehedee dan Mustafizur Rahman. PLOS ONE; 8 (5): e63784.
2016. Effect of Fenugreek on Type 2 Moradi kor, Nasroallah, Mohamad Bagher
diabetic patients. International Didarshetaban, and Hamid Reza Saeid
Journal of Scientific and Research Pour. 2013. Fenugreek (Trigonella
Publications, Volume 6, Issue 1. ISSN foenum-graecum L.) As a Valuable
2250-3153. Medicinal Plant. International journal
Jenkins, D. J. et al. 2003. Effects of a of Advanced Biological and
Dietary Portfolio of Cholesterol- Biomedical Research. Volume 1, Issue
Lowering Foods vs Lovastatin on 8, pp : 922-931.
Serum Lipids and C-Reactive Protein. Nathiya S, Durga M, Devasena T. 2014.
JAMA, 290(4), pp. 502-510. Therapeutic role of Trigonella
Jetté L, Harvey L, Eugeni K, Levens N. foenum-graecum [Fenugreek]. Int. J.
2009. 4-Hydroxyisoleucine: a plant- Pharm. Sci. Rev. Res., 27(2); Article
derived treatment for metabolic No. 12, Pages: 74-80.
syndrome. Curr Opin Investig Drugs; Nita, Sri, Ummi Hiras Habisukan, dan
10(4): 353-8. Nyayu Fauziah Zen. 2016. Saponin
Khalil, Mahmoud I.M., Mohamed M. Biji Klabet pada Organ Reproduksi
Ibrahim, Gehan A. El-Gaaly, and Tikus Jantan Sprague Dawley®.
Ahmed S. Sultan. 2015. Trigonella Jurnal Penelitian Sains, Volume 18
foenum (Fenugreek) Induced Nomor 2.
Apoptosis in Hepatocellular Norziah M. H., F. A. Fezea., R. Bhat, and
Carcinoma Cell Line, HepG2, M. Ahmad. 2015. Effect of extraction
Mediated by Upregulation of p53 and solvents on antioxidant and
Proliferating Cell Nuclear Antigen. antimicrobial properties of fenugreek
Hindawi Publishing Corporation seeds (Trigonella foenum-graecum
BioMed Research International L.). International Food Research
Volume 2015, Article ID 914645, 11 Journal, 22(3): 1261-1271.
pages. Phani ChRS, Vinaykumar Ch,
Khorshidian, Nasim, Mojtaba Yousefi Umamaheswara-Rao KU, Sindhuja G.
Asli, Masoumeh Arab, Abolfazl Adeli 2010. Quantitative analysis of
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 484

quercetin in natural sources by RP- beneficial physiological effects. Food-


HPLC. Int J Res Pharm Biomed Sci; Reviews- International, 22 : 203–224.
1(1): 19-22. Stochmaova A, Sirotkin A, Kadasi A,
Raheleh A, Hasanloo T, Khosroshahli M. Alexa, R. 2013. Physiological and
2011. Evaluation of trigonelline medical effects of plant flavonoid
production in Trigonella foenum- quercetin. J Microbiol Biotechnol
graecum hairy root cultures of two Food Sci; 2(1): 1915-1926.
Iranian masses. Plant Omics J; 4(7): Syeda BB, Muhammad I B, Shahabuddin
408-412. M. 2008. Antioxidant activity from the
Rathore SS, Saxena SN, Kakani RK, Singh extract of fenugreek seeds. Pak. J.
B. 2013. Rapid and mass screening Anal. Environ. Chem. Vol 9(2): 78 –
method for galactomannan content in 83.
fenugreek seeds. Int J Seed Spices; Tandra, H. 2007. Diabetes. Jakarta: PT.
3(2): 9193. Gramedia.
Sharma V, Singh P, and Rani A. 2017. Tarigan, P. 1980. Sapogenin Steroid.
Antimicrobial Activity of Trigonella Bandung: Alumni.
foenum-graecum L. (Fenugreek). Trivedi PD, Pundarikakshudu K, Rathnam
European Journal of Experimental S, Shah KS. 2007. A validated
Biology, Vol.7 No.1:4. ISSN 2248- quantitative thin-layer
9215. chromatographic method for
Sharma, Sapneh, Vibhuti Mishra, Shiv estimation of diosgenin in various
Kumar Jayant, and Nalini Srivastava. plant samples, extract, and market
2015. Effect of Trigonella foenum formulation. J Aoac Int ; 90(2): 358-
graecum L on the Activities of 63.
Antioxidant Enzyme and Their Wani M, Sarvar FA, Agrawal J,
Expression in Tissues of Alloxan- Deshpande J, Mathew S, Khetmalas
Induced Diabetic Rats. Journal of M. 2012. Qualitative phytochemical
Evidence-Based Complementary & analysis and antimicrobial activity
Alternative Medicine; 20(3). studies of Gymnema sylvestre R. Br.
Snehlata, helambe, and Dande R Payal. Acta Biologica Indica; 1 (1): 121-124.
2012. Fenugreek (Trigonella foenum- Widowati, Wahyu. 2008. Potensi
graecum L.). International Journal of Antioksidan sebagai Antidiabetes.
Current Pharmaceutical Review and JKM. Vol.7 No.2
Research, 2(4), ISSN: 0976-822X. Wiryawan, I., dan A. Ida. 2009. Ekstrak
Srichamroen A, Thomson ABR, Field CJ, Biji Klabet Menurunkan Jumlah Sel
Basu TK. 2008. In vitro intestinal Spermatozoa pada Kelinci. Jurnal
glucose uptake is inhibited by Veteriner. Vol. 10 No.2: 71-76.
galactomannan from Canadian Yadav, Rashmi, Richa Tiwari, and Fasail
fenugreek seed (Trigonella foenum Amin. 2016. The Screening of
graecum L) in genetically lean and Analgesic and Anti-inflammatory
obese rats. Nutrition Research, 29: 49- activities of Trigonella foenum-
54. graecum seeds. International Journal
Srinivasan K. 2006. Fenugreek (Trigonella of Pharmaceutical Science Invention,
foenum-graecum): A review of health 5(7). Pp. 50-53.

Anda mungkin juga menyukai