Binahong, daun jambu biji, lidah buaya dan vco sebagai anti inflamasi
Deskripsi tanaman/simplisia
Pohon, tinggi mencapai 10 meter, tumbuh pada ketinggian 1-
1200 m di atas permukaan laut. Batang bulat berkayu, kulit kayu licin,
mengelupas, bercabang, warna coklat kehijauan. Daun tunggal
bertangkai pendek, berhadapan, elips, ujung tumpul, pangkal membulat,
tepi rata, panjang hingga 14 cm, lebar hingga 6 cm, tulang daun
menyirip, warna hijau kekuningan. Bunga di ketiak daun, mahkota warna
putih kekuningan, berkumpul 1-3 bunga. Buah bentuk bundar telur,
warna putih kekuningan, kulit tipis, berdaging tebal, beraroma wangi,
rasa manis asam.
Kandungan kimia
Senyawa flavonoid : guaijavarin, kuersetin, kuersitrin,
isokuersetin, guajavarin (kuersetin 3-O-α-L-arabinosida) dan asam
guajavolat. Glukosida flavonoid: 3-O-α-L-liksopiranosida dan morin-3-O-
alfa-L-arabopiranosida, serta minyak atsiri, tanin, sitosterol.
Simplisia:
Pada irisan melintang daun jambu biji tampak jaringan epidermis
dengan dinding sel yang lebih tebal pada permukaan atas dibandingkan
epidermis pada permukaan bawah; stomata dan trikoma dalam jumlah
yang melimpah di permukaan bawah; kelenjar minyak yang terdapat
pada kedua permukaan daun, pada permukaan bawah jumlah kelenjar
sel minyak lebih banyak; jaringan epidermis di bagian permukaan atas
terdiri atas 2-3 lapis sel dengan sedikit kelenjar minyak; jaringan
palisade berlapis-lapis; pada bagian mesofil daun banyak terdapat
kelenjar minyak; daerah ibu tulang daun menunjukkan terdapat sel-sel
kolenkim; tipe berkas pengangkut bikolateral yang berbentuk seperti
tapal kuda dan di sekelilingnya dilengkapi dengan serabut dari bahan
lignin; unsur-unsur xilem berlignin
Kandungan Kimia
Daun, buah dan kulit batang jambu biji mengandung tanin. Pada
daun selain tanin, seperti minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat,
asam kratagolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin.
Buah jambu biji mengandung tiga glikosida benzofenon (2,6-
dihidroksi-3, 5- dimetil-4- O- beta- D- glukopiranosil-benzofenon, 2,6-
dihidroksi-3- metil-4-0-(6"- O- galoil- beta- D-glukopiranosil)-
benzofenon dan 2, 6-dihidroksi- 3, 5- dimetil- 4- O- (6"-0-gaioil- beta- D-
glukopiranosil)-benzofenon); polisakarida (2-O-metil-l-arabinosa, 2-0-
asetil-D-galaktosa, and D-metil galakturonat. Pada buah jambu biji yang
setengah matang mengandung aldehid seperti (£)-2-heksenal and (Z)-
3-heksenal. Pada buah jambu biji yang metang mengandung esters
seperti Z-3-heksenil asetat dan £-3-heksenil asetat dan seskuiterpene
karyofillen, a-humulen dan p-bisabolen7.
Efek Farmakologi
Ekstrak etanol daun jambu biji 10% diberikan secara topikal pada
lidah tikus Wistar yang dibuat luka dengan diameter 3 mm selama 2 hari
dengan interval pemberian 12 jam, kemudian diamati pada hari ke 1,3,
5, 7 dan 14. Hasilnya menunjukkan ekstrak daun jambu biji dapat
mempercepat penyembuhan luka dengan menunjukkan parameter
histologi luka yang lebih baik seperti perbaikan jaringan epitel dan
berkurang atau hilangnya sel radang dibandingkan kontrol.
Ekstrak air daun jambu biji mampu menghambat pertumbuhan
bakteri yang diidentikkan dengan infeksi pada luka yaitu Proteus
mirabilis, Streptococcus pyogenes, Escherichia coli, Staphylococcus
aureus dan Pseudomonas aeruginosa dengan rentang KHM dan KBM
antara 6,23 - 25 mg/mL
Membantu proses penyembuhan luka lecet/luka bakar ringan.
Kontraindikasi : Hipersensitif atau alergi terhadap tumbuhan ini.5
Peringatan : Jangan digunakan lebih dari 30 hari. Tidak
direkomendasikan untuk penggunaan pada anak-anak, wanita hamil
dan menyusui.
I Interaksi Obat
Kandungan tanin tumbuhan ini berpotensi menghambat absorpsi
zat besi
Simplisia:
Aloe verae adalah sari padat dengan atau tanpa pemanasan
yang berasal dari perisikel sel yang berdekatan dengan parenkim daun
dan mengalir secara langsung dari potongan daun Aloe vera (L).
Burm.F. Di perdagangan dikenal sebagai jadam Curacao atau Barbados
Aloe. Bau khas tidak enak, rasa sangat pahit dan menimbulkan mual.
Massa tidak tembus cahaya, warna hitam kecoklatan, permukaan
patahan tidak rata, mirip malam dan agak mirip damar.
Kandungan Kimia
Kandungan utama adalah air dan polisakarida (pektin,
hemiselulosa, glukomanan, asemanan dan derivat manosa). Selain itu
juga mengandung asam amino, lipida, sterol (lupeol, kamposterol
danbeta-sitosterol), tanin dan enzim. Manosa 6-fosfat merupakan
kandungan gula utama.2) Lima senyawa fitosterol dilaporkan terdapat
dalam Aloe vera gel yang aktif sebagai antidiabetes.6* Getah daun
mengandung asam glutamiat, asam aspartit, serin dan asparagin
Lidah buaya adalah daun segar Aloe vera L., suku Liliaeeae,
mengandung antrakinon total tidak kurang dari 0,20% dihitung sebagai
aloin A.
3. Binahong
www.plantamor.com
fbaugm.wordpress.com/tag/binahong
Suplemen 2 Farmakope Herbal Indonesia Edisi 1 Tahun 2011 hal 19
Daun binahong adalah daun Anredera scandens (L.,) Moq, suku Basellaceae
mngandung flavonoid total tidak kurang dari 1,1 % dihitung sebagai rutin.
Identitas Simplisia
Pemerian berupa helaian daun berbntuk segitiga atau bulat telur atau
jantung,pertulangan daun menyirip, tulang-tulang daun coklat kekuningan, kedua
permukaan daun agak kasar, agak tebal, pangkal helain daun berlekuk, tepi berlekuk-
lekuk, ujung meruncing, warna hijau kecoklatan, bau sedikit menyengat, rasa kelat
dan sedikit pahit.
Mikroskopik
Fragmen pengenal adalah epidermis bawah dengan stomata, mesofil daun dengan
kristal kalsium oksalat bentuk roset, epidermis atas dan berkas pengangkut dengan
penebalan bentuk spiral.
Susut pengeringan tidak boleh lebih dari 10%
Abu total tidak lebih dari 16,3 %
Abu tidak larut asam tidak lebih dari 1,9%
Sari larut air tidak kurang dari 13,5%
Sari larut etaol tidak kurang dari 19,6%
Ekstrak kental daun binahong
Suplemen 2 Farmakope HerbalIndonesia Edisi 1 Tahun 2011 Hal 21
Ekstrak kental daun binahong adalah ekstrak yang dibuat dai daun Anredera
scandens Moq suuBasellaeae, mengandung flavonoid total tidak kurang dari 8,96%
dihitung sebagai rutin.
Pembuatan ekstrak : Rendemen tdak kurang dari 11,91
Identas Ekstrak : Pemerian ekstrak kental, warna coklat keunguan, tidak berbau,
rasa agak kelat
Kadar air tidak lbih dari 8,85%
Abu tal tidak lebh dari dari 1,64%
Abu tidak larut asam tidak lebih dari 0,05%.
VCO (VIRGIN COCONUT OIL)
SIFAT FISIKA KIMIA