Anda di halaman 1dari 5

PELAYANAN KONSELING OBAT

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


Farm/ /2019 01 1/3

Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit :
SOP
22 Maret 2019
(Standar
Operasional
(Berylian Arief Kurniawan
Prosedur) S.Farm., Apt.)
Konseling merupakan proses interaktif antara apoteker dengan
pasien/keluarga untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman,
PENGERTIAN kesadaran dan kepatuhan sehingga terjadi perubahan perilaku
dalam penggunaan obat dan menyelesaikan masalah yang dihadapi
pasien.
Agar pasien mengerti dan memahami tentang cara penggunaan
TUJUAN
obat.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
KEBIJAKAN
2016 tentang Standar Pelyanan Kefarmasian di Apotek.
PENANGGUNG Apoteker Pengelola Apotek
JAWAB

Kriteria pasien/keluarga pasien yang perlu diberi konseling :


1. Pasien kondisi khusus (pediatri, geriatri, gangguan fungsi
hati dan/atau ginjal, ibu hamil dan menyusui).
2. Pasien dengan terapi jangka panjang/penyakit kronis
(misalnya: TB, DM, AIDS, epilepsi).
3. Pasien yang menggunakan obat dengan instruksi khusus
(penggunaan kortikosteroid dengan tappering down/off).
4. Pasien yang menggunakan obat dengan indeks terapi sempit
(digoksin, fenitoin, teofilin).
PROSEDUR
5. Pasien dengan polifarmasi; pasien menerima beberapa obat
untuk indikasi penyakit yang sama. Dalam kelompok ini
juga termasuk pemberian lebih dari satu obat untuk
penyakit yang diketahui dapat disembuhkan dengan satu
jenis obat.
6. Pasien dengan tingkat kepatuhan rendah.

Tahapan kegiatan konseling :


1. Membuka komunikasi antara Apoteker dengan pasien
a. Apoteker mengucapkan salam, berjabat tangan dengan
pasien
b. Apoteker memperkenalkan diri
c. Apoteker menanyakan apakah yang datang pasien sendiri
yang datang atau bukan
PELAYANAN KONSELING OBAT

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


Farm/ /2019 01 2/3

d. Apoteker menanyakan apakah pasien mempunyai waktu


untuk diberi konseling
e. Apoteker mengecek identitas pasien dan obat yang
diresepkan oleh dokter
2. Menilai pemahaman pasien tentang penggunaan Obat melalui
Three Prime Questions
a. Apoteker menanyakan apa yang disampaikan dokter
tentang obat yang diresepkan
b. Apoteker menanyakan penjelasan yang disampaikan oleh
dokter tentang cara pemakaian obat yang diresepkan
c. Apoteker menanyakan penjelasan yang disampaikan oleh
dokter tentang hasil yang diharapkan setelah menerima
terapi obat tersebut
3. Menggali informasi lebih lanjut dengan memberi kesempatan
kepada pasien untuk mengeksplorasi masalah penggunaan
obat. Dengarkan penjelasan pasien dengan baik dan empati
4. Memberikan penjelasan kepada pasien untuk menyelesaikan
masalah penggunaan obat
a. Apoteker menanyakan kepada pasien ada atau tidaknya
alergi suatu obat
b. Apoteker menjelaskan kepada pasien nama obat, indikasi,
cara pemakaian.
c. Apoteker menjelaskan kepada pasien tentang dosis,
frekuensi dan lama penggunaan obat.
d. Apoteker menyarankan jadwal minum obat yang
disesuaikan dengan kegiatan harian pasien, dan tanyakan
apakah pasien kesulitan mengikuti jadwal tersebut.
e. Apoteker menjelaskan tindakan yang perlu dilakukan jika
lupa minum obat
f. Apoteker menjelaskan kemungkinan interaksi obat-obat,
atau obat-makanan dan cara mengatasinya
g. Apoteker menjelaskan efek samping dan cara
menanggulangi efek samping
h. Apoteker menjelaskan hal-hal yang perlu dihindari
selama minum obat
i. Apoteker menjelaskan cara penyimpanan yang benar
5. Melakukan verifikasi akhir untuk memastikan pemahaman
pasien
a. Memastikan pasien memahami semua informasi yang
diberikan dengan meminta pasien mengulang kembali
b. Apoteker mendokumentasikan konseling dengan meminta
tanda tangan pasien sebagai bukti bahwa pasien memahami
informasi yang diberikan dalam konseling dengan
mengacu pada Formulir 7 yang terlampir pada Permenkes
No. 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotek
PELAYANAN KONSELING OBAT

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


Farm/ /2019 01 3/3

6. Mengakhiri konseling
a. Apoteker mengucapkan terima kasih kepada pasien atas
waktu yang sudah diluangkan untuk konseling
b. Apoteker mengucapkan salam, berjabat tangan dengan
pasien dan mengucapkan semoga lekas sembuh

UNIT TERKAIT Petugas apotek


Dilaksanakan oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh

Pelaksana Apoteker/ Tenaga Teknis Apoteker Penanggung Jawab


(Nama Lengkap) Kefarmasian
FORMULIR KONSELING OBAT

Tanggal
Nama Dokter
Konseling
Nama Pasien Diagnosis
Jenis kelamin
Alamat
BB/TB Pasien

Nomor Tanggal lahir/


Telepon Usia
Nama
obat/Resep,
dosis dan cara
pemakaian
Riwayat
Tidak Ya, Terhadap :
Alergi
Riwayat Tidak ada penyakit lain
Penyakit Ada penyakit lain :
Riwayat
Pengobatan
Hasil
Pemeriksaan
Laboratorium
Keluhan
Pasien pernah
datang
konseling Ya / tidak :
sebelumnya

Informasi dan
saran serta
tindak lanjut

Pasien Apoteker

.......................... .........................
Referensi

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Apotek.

Anda mungkin juga menyukai