Anda di halaman 1dari 3

Interaksi dalam Komposisi Ramuan Jamu Hiperurisemia

Daun kepel dan meniran serta kayu secang mengandung senyawa golongan poli fenol
(flavonoid), senyawa tersebut diduga kuat memiliki aktivitas sebagai antioksidan melalui
penghambatan pembentukan asam urat darah. Penurunan kadar asam urat oleh kandungan
flavonoid dapat melalui mekanisme urikostatik dengan penghambatan kerja enzim xantin
oksidase, serta urikosurik, yaitu peningkatan eliminasi asam urat melalui ginjal (Sutomo,
2008). Xantin oksidase sebagai katalisator perubahan senyawa purin menjadi asam urat yaitu
enzim yang mengubah hipoxantin menjadi xantin dan selanjutnya menjadi asam urat,
sehingga jika xantin oksidase kerjanya dihambat oleh kandungan flavonoid daun kepel dan
meniran, maka asam urat berlebih dapat berkurang (Dalimartha S., 2006). Herba meniran
juga mengandung senyawa kimia turunan lignan. Lignan merupakan fitoestrogen yang
membantu pengeluaran asam urat melalui ginjal (Murugaiyah & Chan, 2006).

Daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) merupakan salah satu tanaman obat yang
dapat menurunkan kadar asam urat dan mengandung senyawa luteolin atau 5 , 7 , 3 ’ , 4 -
t e t r a h i d r o k s i f l a v o n serta apigenin (Muhtadi dkk, 2010). Senyawa luteolin dan
apigenin merupakan flavonoid golongan flavon yang mempunyai ikatan rangkap C2 dan C3.
Hal ini memungkinkan terjadinya reaksi adisi yaitu ikatan rangkap pada atom C2 dan C3
akan mengakibatkan posisi ring B co-planar terhadap ring A dan ring C untuk
berkonjugasi sehingga lebih memudahkan interaksi dengan XO. Selain itu, gugus hidroksil
juga berperan dalam efek penghambatan (Cos et al, 1998). Luteolin mempunyai gugus
hidroksil pada C5 dan C7 yang esensial terhadap penghambatan aktivitas XO
(Nagao et al., 1999).

Penyakit gout diakibatkan oleh ketidakseimbangan asupan dan pengeluaran dari asam
urat. Kadar asam urat yang tinggi di dalam tubuh dapat membentuk kristal monosodium urat.
Pembentukan deposisi kristal urat ini dapat terjadi pada saat kadar asam urat dalam darah
sekitar 7,0 mg/dL. Deposisi ini lah yang dapat memicu terjadinya inflamasi yang ditandai
oleh 4 tanda klasik, yaitu panas, merah, edema, dan nyeri. Inflamasi terjadi akibat peran dari
produksi prostaglandin, enzim yang memediasi produksi prostaglandin, dan leukotrien.
Kunyit dan temulawak mengandung senyawa aktif utama, yaitu kurkuminoid. Kurkuminoid
terdiri dari 3 penyusun, yaitu kurkumin, demethoxycurcumin, dan bisdemethoxycurcumin.
Kurkumin yang ada di dalam kunyit telah banyak diteliti memiliki khasiat sebagai agen
antiinflamasi. Kurkumin dapat menghambat aktivtias protein Cyclooxygenase-2 (COX-2).
COX-2 berperan sebagai enzim yang memediasi produksi prostaglandin. Secara tidak
langsung, penghambatan COX-2 oleh kurkumin dapat menghambat produksi dari
prostaglandin. Selain itu juga, minyak atsiri pada kunyit dapat menurunkan konsentrasi TNF-
α yang merupakan salah satu prostaglandin (Fahryl & Carolia. 2019).

Berdasarkan mekanisme aksi senyawa yang terkandung dalam ramuan jamu


hiperurisemia dapat diketahui adanya interaksi yang sinergis antara tanaman satu dengan
tanaman lainnya dalam satu ramuan. Efek sinergitas penurunan asam urat didapat melalui
mekanisme aksi senyawa flavonoid yang terkandung dalam daun kepel, meniran, tempuyung,
dan kayu secang melalui penghambatan xantin oksidase. Sedangkan inflamasi yang dapat
timbul akibat peningkatan asam urat dapat diatasi dengan senyawa kurkumin yang
terkandung dalam rimpang kunyit dan temulawak melalu penghambatan produksi
prostaglandin.

Daftar Pustaka

Cos, P., Ying, L., Calomme, M., Hu, J.P., Cimanga, K., Poel, B.V., Pieters, L., Vlietinck,
A.J. and Berghe, D.V., 1998, Structure-Activity Relationship and Classification of
Flavonoids as Inhibitorsof Xanthine Oxidase and Superoxide Scavengers,
Journal of Natural Products, Vol. 61, No. 1, 71-76.

Dalimartha S. 2006. Resep Tumbuhan Obat Untuk Asam Urat. Jakarta : Penebar swadaya,
hh : 2-44.

Fahryl. N. , Carolia. N. 2019. Kunyit (Curcuma domestica Val) sebagai Terapi Artritis Gout.
Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung. Vol 8 (1)

Muhtadi, Sutrisna, EM., Wahyuningtyas, N., dan Suhendi, A., 2010, Pengembangan
Agen Fitoterapi Asam Urat Dari Berbagai Tumbuhan Obat Indonesia Untuk
Peningkatan Kapasitas Bahan Alam Obat Menjadi Probuk Obat Herbal Tradisional
(OHT), Laporan Akhir Tahun Pertama Riset Andalan Perguruan Tinggi dan
Industri (RAPID), Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Murugaiyah V. dan Chan K.L. 2006. Antihyperuricemic Lignans From The Leaves of
Phyllanthus niruri. Planta Medica 72 : 1262-1267.
Nagao, A., Seki, M., and Kobayashi, H., 1999, Inhibition of Xanthine Oxidase by
Flavonoids, Biosci. Biotechnol. Biochem., 63 (10), 1787-1790.

Sutomo. 2008. PENURUNAN KADAR ASAM URAT DARAH AYAM JANTAN


BROILLER HIPERURISEMIA OLEH FRAKSI PETROLEUM ETER DAUN KEPEL
(Stelechocarpus burahol Hook.). Sains dan Terapan Kimia. Vol. 2 No. 1. 14-22

Anda mungkin juga menyukai