Anda di halaman 1dari 9

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN MIANA TERHADAP

GAMBARAN HISTOPATOLOGI PANKREAS


TIKUS DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN

Maria Dewi Rosarianty1, Joni Tandi1, Rezky Yanuarty1


Program Studi S1 Farmasi, STIFA Pelita Mas Palu
Email : dewimaria711@gmail.com

ABSTRACT
This study aims to determine the content of secondary metabolite compounds in the
ethanol extract of painted nettle leaf and the effective dose of the extract in cells
regenerating of pancreas rat white male (Rattus norvegicus) induced with
streptozotocin. The study was an experimental method using a modification pretest
and posttest randomized controlled group design on 30 test animals which were
divided into 6 groups of treatment, each group consisted of 5 test animals that were
normal control, control negative, control positive, doses of 150, 200, and 250 mg/kg
body weight. Results of the study showed that painted nettle leaf extracts positively
contained secondary metabolites compounds of alkaloids, flavonoids, saponins, and
tannins. Dosage of 150 mg/kg BW with an average damage score of 1.4, dosage of
200 mg/kg BW with an average damage score of 1.2, and dosage of 250 mg/kg body
weight with an average damage score of 0.8. A dosage of 250 mg/kg BW with an
average damage score of 0.8 was an effective dosage in cells regenerating of
pancreas rat white male (Rattus norvegicus) induced with streptozotocin.

Keywords: Painted nettle, pancreas, histopathology, streptozotocin

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder
pada ekstrak etanol daun miana dan untuk mengetahui dosis yang berefek terhadap
perbaikan jaringan pankreas tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi
streptozotocin. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan
modifikasi pretest and posttest randomized controlled group design dengan
menggunakan 30 ekor hewan uji yang dibagi dalam 6 kelompok perlakuan, tiap
kelompok terdiri dari 5 ekor hewan uji yaitu kontrol normal, kontrol negatif, kontrol
positif, dosis 150 mg/kg BB, dosis 200 mg/kg BB, dan dosis 250 mg/kg BB. Hasil
penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun miana positif mengandung senyawa
metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Dosis 150 mg/kg BB dengan
skor kerusakan rata-rata 1,4, dosis 200 mg/kg BB dengan skor kerusakan rata- rata 1,2
dan dosis 250 mg/kg BB dengan skor kerusakan rata-rata 0,8. Dosis 250 mg/kg BB
dengan skor kerusakan rata-rata 0,8 merupakan dosis yang efektif terhadap perbaikan
jaringan pankreas tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi streptozotocin.

Kata Kunci : Daun Miana, Pankreas, Histopatologi, Streptozotocin


PENDAHULUAN komponen reaktif yang dapat menyebabkan
Perubahan pola makan sehari-hari stress toxic di berbagai sel. Diabetes
menjadi salah satu faktor pemicu mellitus disebabkan oleh rusaknya sel β
perkembangan penyakit degeneratif. dari pulau Langerhans pankreas yang
Makanan cepat saji (fast food) salah satu berfungsi menghasilkan insulin (Tandi J
tipe makanan yang paling banyak digemari dkk., 2019).
masyarakat di Indonesia untuk dikonsumsi. Pankreas merupakan organ kelenjar
Selain makanan cepat saji, perubahan pola penting dalam tubuh yang terdiri dari
penyakit ini diduga berhubungan dengan jaringan eksokrin dan endokrin. Fungsi
pola hidup yang tidak sehat, sebagai pankreas yaitu menghasilkan getah
contohnya yaitu masyarakat cenderung pankreas yang mengandung enzim-enzim
mengonsumsi makanan cepat saji (fast tripsinogen, amilase dan lipase. Pankreas
food), merokok, kurang berolaraga, terdiri dari pulau-pulau langerhans yang
meminum alkohol secara berlebihan dan terdiri dari sel alfa yang menghasilkan
lain sebagainya. Salah satu penyakit yang hormon glukagon yang berfungsi untuk
termasuk penyakit degeneratif yaitu meningkatkan kadar gula dalam darah, sel
penyakit Diabetes Mellitus (Alaydrus S dkk., beta merupakan sel yang menghasilkan
2020) hormon insulin yang berfungsi untuk
Diabetes mellitus adalah penyakit menurunkan kadar gula dalam darah, sel
metabolik yang ditandai dengan tingginya delta merupakan sel yang menghasilkan
kadar glukosa darah (hiperglikemia) hormon somatostatin yang berfungsi untuk
sebagai akibat dari kekurangan sekresi menghambat sekresi sel alfa dan sel beta,
insulin, gangguan aktivitas insulin atau sel F yang menghasilkan hormon
keduanya. Hiperglikemia yang terjadi akan polipeptida yang berfungsi untuk
menyebabkan keadaan stres oksidatif, memperlambat penyerapan makanan
antara Reactive Oxygen Species (ROS) (Tandi J dkk.,2019).
terhadap antioksidan. ROS akan memicu Pengobatan penyakit diabetes
terjadinya stress oksidatif karena radikal melilitus cukup mahal, sehingga dibutuhkan
bebas dalam tubuh lebih banyak dari altrenatif obat yang murah, mudah di dapat,
antioksidan, radikal bebas memiliki dan tidak memberikan efek samping yang
kemampuan untuk berdifusi ke dalam berarti. Sehingga dikembangkan
membran sel yang selanjutnya bereaksi pengobatan alternatif menggunakan
dengan membran lipid menghasilkan tumbuhan herbal sebagai obat. Salah satu
malondialdehyde (MDA). MDA sebagai
tumbuhan yang berkhasiat sebagai tentang uji ekstrak etanol daun miana
antidiabetes adalah tumbuhan miana. terhadap histopatologi pankreas tikus putih
Tumbuhan miana berkhasiat sebagai jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi
antidiabetes karena aktivitas farmakologis streptozotocin dengan variasi dosis 150
dari kandungan zat fitokimianya. Berbagai mg/kg BB, dosis 200 mg/kg BB dan dosis
aktivitas farmakologis yang ditemukan pada 250 mg/kg BB.
miana, antara lain antidiabetes, antimikroba, METODE PENELITIAN
antihemitik, antifungi, antiinflamasi dan Alat dan Bahan
antihistamin. Zat fitokimia yang terkandung Alat
dalam miana antara lain, minyak atsiri, Alat-alat gelas, ayakan nomor 40
tanin, flavonoid, eugenol, steroid, saponin, mesh, batang pengaduk, bejana maserasi,
fitol, asam rosmanik (Wakhidah dkk, 2018). blender, cawan porselin, Erlenmeyer,
Penelitian sebelumnya tentang daun glukometer, gelas kimia, gelas ukur,
miana yang dilakukan oleh (Illyyani dkk., glukotest strip test, kandang hewan uji, labu
2015) menyatakan bahwa ekstrak etanol ukur, mortar dan stamper, penangas air,
daun miana pada dosis 200 mg/kg BB pipet tetes, rak tabung, rotary vaccum
dapat menurunkan kadar glukosa darah evaporator, seperangkat alat bedah, sonde
pada tikus dengan persentase 55,69%. oral, stereform, spuit injeksi, spuit oral,
Penelitian yang dilakukan oleh (Podungge spidol, tabung organ, tabung reaksi,
dkk., 2017) menyatakan bahwa daun miana timbangan analitik, timbangan gram,
memiliki kandungan senyawa golongan waterbath.
flavonoid yang memiliki aktivitas
Bahan
antioksidan, berdasarkan hasil analisis
Air suling, asam klorida, daun
diperoleh nilai AEAC sebesar 98,53 mg
miana, eter, formalin, dragendrof Ip, hcl
AEAC/gram sampel dan IC50 sebesar
pekat, logam magnesium, nacl, fecl3,
324,80. Nilai IC50 tersebut termasuk dalam
glibenklamid, na cmc, streptozotocin, pakan
tingkatan lemah (berada dalam kisaran 250-
standar, etanol 96%, handskun, kapas,
500 ppm). Penelitian lain yang dilakukan
kertas label, kertas saring, lakban, masker
oleh (Anita dkk., 2019) menyatakan bahwa
dan tissue.
daun miana dapat menghambat
Pembuatan Ekstrak Etanol Daun
pertumbuhan Escherichia coli dengan
Miana
konsentrasi 250 mg/ml memiliki zona
Pembuatan ekstrak daun pucuk
hambat 18 mm. Berdasarkan latar belakang
miana (Coleus atropurpureus Benth) dibuat
diatas maka perlu dilakukan penelitian
dengan metode maserasi. Serbuk simplisia Pembuatan Larutan Streptozotocin
daun miana 1000 gram dimasukkan dalam (STZ)
bejana maserasi menggunakan bejana Streptozotocin ditimbang sebanyak
maserasi, kemudian dilarutkan dengan 0,32 gram lalu dilarutkan menggunakan
menggunakan pelarut etanol 96% sebanyak citrate-buffer saline dengan PH 4,5 sampai
6 liter selama 3 hari dalam ruangan yang 100 ml, lalu diinduksikan pada tikus melalui
terlindung dari cahaya matahari dan intraperitonial (ip) dosis streptozotocin yaitu
sesekali dilakukan pengadukan untuk 40 mg/kg BB (Tandi J,2018).
mencegah terjadinya kejenuhan. Hasil ANALISIS DATA
maserasi yang diperoleh disaring Data hasil pemeriksaan mikroskopis
menggunakan kertas saring, lalu dipekatkan yang diperoleh berupa data skoring
menggunakan rotavapor (suhu 40-60ᵒC) gambaran histopatologi pankreas tikus putih
dan diuapkan di penangas air hingga jantan. Terlebih dahulu dilakukan uji
diperoleh ekstrak kental miana (Coleus normalitas dan uji homogenitas. Jika
atropurpureus Benth) kemudian dihitung hasilnya tidak terdistribusi normal dan tidak
rendemennya. homogen. Selanjutnya dianalisis
Pembuatan Suspensi Glibenklamid menggunakan uji nonparametrik Kruskal
Dosis glibenklamid pada manusia Wallis untuk mengetahui perbedaan yang
dewasa adalah 5 mg per hari, jika signifikan antara kelompok perlakuan
dikonversi pada tikus dengan berat 200 dengan kelompok kontrol dengan nilai
gram adalah adalah 0,018 maka dosis p<0,05 dipilih sebagai tingkat signifikannya.
glibenklamid untuk tikus adalah 0,45 mg/kg Jika terdapat perbedaan yang signifikan
BB. Ditimbang serbuk tablet glibenklamid maka dilakukan uji Man Whitney untuk
yang setara dengan 3,6 mg kemudian melihat perbedaan yang bermakna setiap
disuspensi dalam Na CMC 0,5% hingga 100 kelompok. Pengolahan data dilakukan
ml kemudian dikocok hingga homogen menggunakan program software SPSS 25.
(Tandi J, 2019).

Hasil Dan Pembahasan


Tabel 1. Hasil Uji Penapisan Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Miana (Coleus atropurpureus
Benth)

Senyawa Hasil
No. Metabolit Pereaksi Ekstrak Etanol Daun
Sekunder Ket
Miana
Terbentuknya warna
1. Flavonoid Magnesium dan HCl +
merah bata
Terbentuknya endapan
2 Alkaloid Pereaksi Dragendorf +
merah-jingga
Terbentuknya warna
3. Tanin Penambahan FeCl3 +
biru kehitaman
Terbentuknya busa
4. Saponin Aquadest +
selama 5 menit
Keterangan : ( + ) Menandakan ekstrak mengandung senyawa yang di uji
Tabel 2. Skoring Tingkat Kerusakan Histopatologi Pankreas Tikus Putih Jantan

Kelompok Skor Kerusakan Pankreas


Rerata ± SD p
Perlakuan 1 2 3 4 5
Kontrol Normal 0 0 0 0 0 0,0 ± 0,000 0,001
Kontrol Negatif 2 2 2 2 2 2,0 ± 0,000
Kontrol Positif 1 0 1 1 1 0,8 ± 0,447
Dosis 150
1 1 2 1 2 1,4 ± 0,548
mg/kgBB
Dosis 200
1 2 1 1 1 1,2 ± 0,447
mg/kgBB
Dosis 250
1 1 0 1 1 0,8 ± 0,447
mg/kgBB

Keterangan skor kerusakan pankreas


Skor 0 : Tidak ada kerusakan / normal (0)

Skor 1 : Normal/degeneratif kerusakan ringan (<25%)

Skor 2 : Lisis/ nekrotik kerusakan sedang (25%-50%)

Skor 3 : Lisis/ nekrotik kerusakan berat (>50%)


Keterangan : nilai p <0,05= berbeda signifikan dan nilai p >0,05 = berbeda tidak signifikan

Pembahasan negatif memiliki skor kerusakan pling tinggi


Uji penapisan fitokimia dilakukan dengan rata-rata kerusakan (2,2) dan
untuk mengetahui jenis metabolit sekunder dapat dilihat pada gambar terjadi
yang terkandung pada miana (Coleus kerusakan sedang dimana pulau
atropurpureus Benth). Berdasarkan hasil Langerhans mengalami nekrotik 25%-50%
uji fitokimia diketahui bahwa ekstrak daun dan sel eksokrin mengalami lisis hamper
miana (Coleus atropurpureus Benth) 25%-50%. Hal ini disebabkan karena
mengandung senyawa metabolit sekunder pemberian streptozotocin yang dapat
yaitu alkaloid, flavonoid,tanin dan saponin. merusak jaringan pankreas dan hanya
Berdasarkan hasil skor kerusakan disuspensikan oleh Na-CMC yang
jaringan pankreas pada 6 kelompok berfungsi menstabilkan larutan dan tidak
sampel didapatkan bahwa kelompok memiliki dampak terhadap perbaikan
kontrol normal memiliki skor kerusakan 0 jaringan pankreas. Pada kelompok kontrol
dan dapat dilihat pada gambar dimana positif memiliki skor kerusakan (0,6) dan
tidak ada kerusakan pada pulau dapat dilihat pada gambar terjadi
Langerhans maupun sel eksokrin. Hal ini kerusakan ringan dimana terjadi
dikarenakan pada kontrol normal tidak degeneratif pada pulau Langerhans dan
diberikan streptozotocin yang dapat sel eksokrin. Hal ini terlihat lebih baik
merusak pankreas dan hanya dibandingkan dengan kontrol negatif
disuspensikan Na-CMC yang berfungsi dikarenakan efek terapi dari obat
sebagai penstabil larutan dan tidak glibenklamid.
memiliki dampak terhadap perbaikan Berdasarkan data nilai skor pada
jaringan pankreas. Pada kelompok kontrol kelompok eksperimen ekstrak etanol daun
daun miana pada dosis 150 dan 200 mg/kg skoring pada tabel 4.2 dapat dilihat pula
BB memiliki skor masing-masing dengan bahwa dosis 150 mg/kg BB, dan 200
rata-rata kerusakan 1,4 dan 1,2 dan dapat mg/kg BB memiliki efek terapi dalam
dilihat pada gambar terjadi kerusakan meregenerasi sel β pankreas namun tidak
sedang dimana pulau Langerhans sebaik pada dosis 250 mg/kg BB. Hal ini
mengalami nekrotik 25%-50% dan sel terjadi karena kemungkinan pada dosis
eksokrin mengalami lisis hampir 25%-50%. 250 mg/kg BB memiliki kandungan
Hal ini disebabkan karena pemberian senyawa metabolit sekunder yang lebih
streptozotocin yang dapat merusak banyak, terlihat dimana pankreas
jaringan pankreas dan pemberian ekstrak mengalami kerusakan ringan, sel
etanol daun miana pada dosis 200 dan 300 langerhans dan sel eksokrin mengalami
mg/kg BB belum mampu memberikan efek degeneratif. Berdasarkan data skoring
terapi terhadap perbaikan jaringan pada tabel 4.2 dapat dilihat pula bahwa
pankreas. Pada dosis 250 mg/kg BB dosis 150 mg/kg BB, dan 200 mg/kg BB
memiliki skor rata-rata kerusakan 0,8 memiliki efek terapi dalam meregenerasi
(kerusakan ringan). Hal ini dikarenakan sel β pankreas namun tidak sebaik pada
pada dosis 250 mg/kg BB memiliki dosis 250 mg/kg BB.
kandungan senyawa metabolit sekunder Flavonoid merupakan senyawa
yang lebih banyak, terlihat dimana yang berpotensi sebagai antidiabetes dan
pankreas mengalami kerusakan ringan, mampu melindungi tubuh terhadap
pulau Langerhans dan sel eksokrin kerusakan nDNA dan mtDNA yang
mengalami degeneratif. Berdasarkan data disebabkan oleh senyawa oksigen reaktif
skoring pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa (ROS). Flavonoid berperan secara
dosis 150 mg/kg BB, 200 mg/kg BB dan signifikan sebagai antioksidan yang
2500 mg/kg BB memiliki efek terapi mampu memperbaiki jaringan pankreas
terhadap perbaikan jaringan pankreas. yang rusak. Selain itu, flavonoid dapat
Berdasarkan data nilai skor pada menunda, memperlambat, dan mencegah
kelompok eksperimen ekstrak etanol daun proses oksidasi lipid yang berperan dalam
miana dengan dosis 150 mg/kg BB dan proses produksi MDA serta memperbaiki
200 mg/kg BB memiliki skor kerusakan 1,4 sensivitas reseptor insulin sehingga
dan 1,2 Hal ini berbeda dengan skor defisiensi insulin dapat diatasi sehingga
kerusakan pada dosis 250 mg/kg BB terjadi perbaikan pada jaringan pankreas.
terlihat mengalami kerusakan terendah Kandungan spesifik yang terdapat dalam
yakni pada skor 0,8. Berdasarkan data flavonoid adalah antosianin (Tandi, 2018).
Tanin merupakan senyawa fenol 250 mg/kg BB memberikan efek
yang menghasilkan larutan koloidal assidiq terhadap perbaikan jaringan pankreas.
dengan garam besi (FeCL3), tanin tikus putih jantan (Rattus norvegicus)
membentuk senyawa larut air berwarna yang diinduksi streptozotocin
hitam-kehijauan atau biru gelap. Tanin 3. Ekstrak etanol daun miana (Coleus
tidak larut dengan protein dan berfungsi atropurpureus Benth) dosis 250 mg/kg
sebagai astringen atau pengkelat yang BB merupakan dosis yang efektif
dapat mengerutkan membrane epitel usus terhadap perbaikan jaringan pankreas.
halus. Proses pengkelatan ini SARAN
menyebabkan terjadinya pengurangan 1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
penyerapan sari makanan sehingga dengan meningkatkan dosis pada
menghambat asupan gula dan laju ekstrak etanol daun miana (Coleus
peningkatan gula dapat terkendali. Tanin atropurpureus Benth)
memiliki aktivitas hipoglikemik, yaitu 2. Ekstrak etanol daun miana (Coleus
dengan meningkatkan proses glikogenesis atropurpureus Benth) dapat dijadikan
pada jaringan otot sehingga terjadi modalitas terapi dalam memperbaiki
perbaikan pada jaringan pankreas. Tanin jaringan pankreas dan masih
memiliki kandungan spesifik yaitu polifenol memerlukan penelitian dengan
yang berfungsi sebagai anti radikal bebas rancangan penelitian yang lebih baik.
dan mengaktifkan enzim antioksidan yang DAFTAR PUSTAKA
memperbaiki jaringan pankreas (Kumari Anita, A, Basarang, M. and Rahmawati, R.
dkk.,2012). (2019) ‘Uji daya Hambat Ekstrak Daun
Miana (Coleus Atropurpureus) Terhadap
KESIMPULAN Escherichia coli’ Jurnal Media Analis
Kesehatan, 10 (1) p 72
Berdasarkan hasil penelitian yang doi10.32382/mak.v10i1.1040.
dilakukan dapat disimpulkan bahwa : Illyyani, S. et al. (2015). Pengaruh Pemberian
1. Ekstrak etanol daun miana (Coleus Ekstrak Etanol Tanaman Iler ( Coleus
atropurpureus Benth ) Terhadap
atropurpureus Benth) memiliki Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada
Tikus Putih Jantan yang Diinduksi
kandungan senyawa metabolit
Aloksan, 2(1), pp. 19–25.
sekunder yaitu alkaloid, flavonoid,
Kumari, M., dan Jain, S., 2012. Tannins: An
saponin dan tanin Antinutrient With Positive Effect To
Manage Diabetes. Research Journal Of
2. Ekstrak etanol daun miana (Coleus Recent Science. Vol 1 (12) : 70-1
atropurpureus Benth) pada dosis 150
Podungge, M. R. et al. (2017). Isolasi dan Uji
mg/kg BB, 200 mg/kg BB dan dosis Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavonoid
dari Daun Miana (Coleus Scutelleroide
Benth)’,Jurnal Entropipp. 67–74.
Tandi, J., (2018). Buku Ajar Obat Tradisional On Blood Glucose Levels And Pancreatic
(R. Pitopang, Astija, T. Miting, A. Martina, B Cells Regeneration On White Rats
Dermiati, N. P. Dewi, T. Feiverin, & T. W. Male Hypercholesterolemia-Diabetic.
Handayani (eds.): Edisi ke-5). STIFA
Research Journal Of Pharmacy And
Pelita Mas Palu Press.
Technology, 12(6), 2936-2942.
Tandi, J. (2018) ‘Analisis Daun Gedi Merah
(Abelmoschus manihot (L) medik) Tandi, J., Paerunan, D. E., Nurifa, N., Kenta, Y.
sebagai Obat Diabetes Mellitus’, in. S., & Mulyani, S. (2020). Uji Potensi
Jakarta: Buku Kedokteran EGC, pp. 8– Ekstrak Daun Benalu Batu (Begonia Sp)
16. Terhadap Kadar Glukosa Dalam Darah
Dan Gambaran Histopatologi Pankreas
Tandi, J. et al. (2018) ‘Uji Efek Ekstrak Etanol Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus).
Daun Sukun (Artocarpus altilis Jurnal Ilmiah Manuntung, 6(2), 286.
(Parkinson Ex F.A.Zorn) Terhadap
Penurunan Kadar Glukosa Darah, Wakhidah, A. Z. and Silalahi, M. (2018)
Kolesterol Total Dan Gambaran ‘Etnofarmakologi Tumbuhan Miana
Histopatologi Pankreas Tikus Putih (Coleus scutellariodes (L.) Benth) Pada
Jantan (Rattus norvegicus) Masyarakat Halmahera Barat, Maluku
Hiperkolestrolemia-Diabetes’, Jurnal utara’, Pro-Life, 5(2), pp. 567–578.
Sains dan Kesehatan, 1(8), pp. 384–396. Available at:
doi: 10.25026/jsk.v1i8.73. http://explorer.natureserve.org.

Tandi, J., Mariani, N. M. I., dan Setiawati, N. P.


(2019). Potensi Ekstrak Etanol Daun
Afrika (Gymnanthemum amygdalinum
(Delile) Sch. Bip, Ex walp) Terhadap
Penurunan Kadar Glukosa Darah dan
Histopatologi Pankreas Tikus Putih
Jantan (Rattus norvegicus) yang
Diinduksi Streptocotocin dan Pakan
Tinggi Lemak. Majalah Farmasetika.,
4(Suppl 1), 66–77.

Tandi, J., Yanti Palinggi, I., et al. (2019) ‘Uji


Efektivitas Antihiperglikemia Daun Kelor
(Moringa Oleifera Lam.) dan Gambaran
Histopatologi Pankreas Tikus Putih
Jantan (Rattus Norvegicus) yang
Diinduksi Streptozotocin’, Jurnal Jamu
Indonesia, 4(2), pp. 63–73. doi:
10.29244/jji.v4i2.131.

Tandi, J., Niswatulfahriyati, N., Nurmadinah, N.,


dan Handayani, T. W. (2019). Uji Ekstrak
Etanol Daun Kemangi Terhadap Kadar
Glukosa Darah, Dan Gambaran
Histopatologi Pankreas Tikus Yang
Diinduksi Streptozotocin. Jurnal Mandala
Pharmacon Indonesia, 5(02), 81–90.

Tandi, J., Danthy, R., and Kuncoro, H. (2019).


Effect Of Ethanol Extract From Purple
Eggplant Skin (Solanum Melongena L)

Anda mungkin juga menyukai