Anda di halaman 1dari 10

Uji Efek Ekstrak Daun Ungu Terhadap Kadar Kreatinin Tikus Putih Jantan

Yang Diinduksi Streptozotocin

Yunlis Silintowe Kenta


Program Studi S1 Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Pelita Mas Palu

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya sekunder. Ekstrak etanol daun ungu dengan
senyawa metabolit sekunder pada ekstrak dosis 150 mg/kg BB memberikan pengaruh
etanol daun ungu, pengaruh ekstrak etanol yang tidak signifikan terhadap penurunan
daun ungu terhadap kadar kreatinin dan kadar kreatinin dan ureum dan dosis 200
ureum dan pengaruh efek dosis bertingkat mg.kg BB memberikan pengaruh penurunan
ekstrak etanol daun ungu terhadap penurunan kadar kreatinin dan ureum tikus putih jantan
kadar kreatinin dan ureum tikus diabetes. diabetes. Ekstrak daun ungu dengan
Penelitian ini menggunakan metode pemberian dosis 200 mg/kg BB efektif
eksperimental rancangan acak kelompok terhadap penurunan maksimal terhadap kadar
(RAK) Sebanyak 30 ekor tikus terbagi dalam kreatinin dan ureum tikus putih jantan
6 kelompok perlakuan yang terdiri dari 5 ekor diabetes.
hewan uji. Kelompok I normal (suspensi
NaCMC 0,5%). Kelompok II kontrol negatif
(streptozotocin 40 mg/kg BB). Kelompok III Kata kunci : Graptophyllum pictum L. Griff,
kontrol positif (suspensi glibenklamid). Kreatinin, Ureum ,
Kelompok IV diberikan ekstrak daun ungu Streptozotocin, Diabetes
dosis 150 mg/kg BB. Kelompok V diberikan
ekstrak daun 200 mg/kg BB. Kelompok VI
Penulis Korespondensi :
diberikan ekstrak daun ungu dosis 250 mg/kg
BB. Perlakuan diberi selama 28 hari dan Yunlis Silintowe Kenta
dilakukan pengukuran kadar kreatinin dan Program Studi S1 Farmasi, Sekolah Tinggi
ureum pada hari ke-0, 7, 14, 21 dan 28. Hasil Ilmu Farmasi Pelita Mas Palu
yang diperoleh menunjukkan ekstrak etanol E-mail : yunliskenta@gmail.com
daun mengandung senyawa metabolit

infeksi saluran kencing, kudis, bengkak,


luka, dermatitis, penyakit telinga,
PENDAHULUAN
pencahar dan kanker (Endang, 2012).
Obat tradisional adalah obat-
Masyarakat indonesia telah lama
obatan yang diolah secara tradisional,
mengenal dan menggunakan tanaman
turun-temurun, berdasarkan resep nenek
berkhasiat obat berdasarkan pengalaman
moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau
dan keterampilan yang secara turun-
kebiasaan setempat, baik yang bersifat
temurun. Pernyataan tersebut sangat tidak
magic maupun pengetahuan tradisional
dibenarkan karena pemakaian tanaman
(Tandi J. 2018). Daun ungu merupakan
obat yang tidak pada takaran akan
salah satu tanaman yang banyak terdapat
membahayakan penggunanya. Tanaman
dipekarangan rumah warga dan dijadikan
obat dapat dikatakan aman jika digunakan
sebagai tanaman hias. Daun ini digunakan
dalam takaran yang tepat (Hilmarni et all,
secara tradisional untuk pengobatan
2016).
sembelit, rematik, menstruasi, wasir,

Yunlis/Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 16(1);2019 : 83-93


Diabetes melitus (DM) adalah dan ureum dengan rerata 0,63 mg/dl dan
penyakit gangguan metabolik terutama 39,3 mg/dl dan ekstrak daun gendola
metabolisme karbohidrat yang disebabkan merah (Basella alba L.) dosis 200 mg/kg
oleh berkurangnya atau ketiadaan hormon BB efektif dalam menurunkan kadar
insukin dari sel beta pankreas. Diabetes kreatinin dan ureum dengan rerata 0,70
melitus adalah gejala yang timbul pada mg/dl dan 46,52 mg/dl (Tandi J. Ayu
seseorang disebabkan oleh peningkatan Wulandari. 2017).
kadar glukosa darah akibat kekurangan Ginjal membantu mempertahankan
insulin baik absolut maupun relatif komposisi cairan dan kestabilan
(Syahbudin, 2010). Komplikasi kronis DM lingkungan ekstraseluler tubuh dan
terutama disebabkan oleh gangguan meregulasi ion, status asam basa dan
integritas pembuluh darah yang cairan tubuh yang menunjang fungsi
mengakibatkan penyakit mikrovaskular semua sel tubuh. Ginjal mengontrol
dan makrovaskular. Kerusakan keseimbangan air dan ion dengan
makrovaskular biasanya muncul sebagai mengatur ekskresi air, natrium, kalium,
gejala klinik berupa penyakit jantung klorida, kalsium, magnesium, fosfat dan
iskemik dan pembuluh darah perifer. zat lain (Ward et all,2009)
Adapun kerusakan mikrovaskular Ureum merupakan produk akhir
memberikan manifestasi retinopati, proses katabolisme asam amino,
nefropati dan neuropati (Hilmarni et all, keberadaan ureum dalam darah. Kadar
2016). Diabetes melitus dan hipertensi ureum dalam darah merupakan gambaran
yang terjadi secara terpisah berpengaruh keseimbangan antara pembentukan
terhadap peningkatan LDL kolesterol lebih ureum dengan eksresi ureum oleh ginjal
rendah dibandingkan ketika kedua kondisi (Mayasari, S. 2010). Kreatinin adalah
tersebut terjadi secara bersamaan (Tandi produk akhir metabolisme kreatin di dalam
J, 2018). otot. Kadar kreatinin darah
Penelitian terdahulu yang dilakukan menggambarkan fungsi ginjal secara lebih
oleh (Tandi Joni, 2017) tentang ureum baik dan lebih stabil dibandingkan kadar
dan kreatinin yaitu pada ekstrak daun ureum dalam darah (Wientasari, 2012).
jambu air (Syzygium aquenum (Blum.f.)
alson) dosis 100 mg/kg BB efektif dalam METODE PENELITIAN
menurunkan kadar kreatinin dan ureum Waktu dan tempat
dengan rerata 0,50 mg/dl dan 44,1 mg/dl. Penelitian ini dilaksanakan pada
penelitian juga dilakukan oleh (Tandi J. bulan Juli-September 2019 di Laborator
2017) ekstrak daun kenikir (Cosmos Fitokimia dan Biofarmasetika serta
caudatus Kunth) dosis 100 mg/kg BB Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi
efektif dalam menurunkan kadar kreatinin Ilmu Farmasi Pelita Mas Palu.

Yunlis/Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 16(1);2019 : 83-93


Prosedur Penelitian dilakukan selama 3 x 24 jam sambil
Penelitian ini menggunakan diaduk sesekali. Hasil maserasi kemudian
metode eksperimental laboratorium disaring menggunakan kertas lalu
dengan metode rancangan modifikasi pre- diperoleh filtrat. Selanjutnya dipekatkan
test dan post-test menggunakan menggunakan Rotary Vaccum Evaporator
rancangan acak kelompok (RAK). pada suhu 60oC dan dilanjutkan dengan
Penyiapan Bahan penguapan yang dilakukan menggunakan
Penyiapanan bahan baku daun penangas air hingga diperoleh ekstrak
ungu yaitu diperoleh dari desa sausu kental.
(mertejati), kemudian dilakukan Pengujian Efek Antidiabetes
pengumpulan bahan baku, pencucian Tikus putih jantan sebanyak 30
sortasi basah, perajangan, pengeringan, ekor dibagi menjadi 5 kelompok yang
dan tahap terakhir yaitu pengepakan dan terdiri dari kelompok 1 (Kontrol normal)
penyimpanan (Hany et all. 2014) tidak diberikan perlakuan, kelompom II
Diabetes Nefropati menimbulkan (kontrol negatif) diberikan Na CMC 0,5%
beberapa kelainan pada struktur histologis secara per oral selama 21 hari, kelompok
ginjal, yakni perubahan pada glomerulus III, IV dan V diberikan ekstrak etanol daun
(Tandi J, 2017), terdapat dua macam ungu dengan dosis 150 mg/kg BB, 200
istilah umum gagal ginjal yaitu gagal ginjal mg/kg BB dan 250 mg/kg BB
akut dan gagal ginjal kronik. Gagal ginjal ANALISIS DATA
akut, terjadinya penurunan fungsi ginjal Data hasil pengamatan yang
secara tiba–tiba yang dapat disebabkan diperoleh berupa kadar kreatinin dan
oleh kerusakan, sirkulasi yang buruk atau ureum menggunakan alat
penyakit ginjal lainnya (Frizzell, 2010). spektrofotometer UV/VIS 201 dan analisis
Pembuatan ekstrak etanol daun secara statistik menggunakan analisis
ungu dilakukan menggunakan metode Anova satu arah (uji One Way ANOVA)
maserasi yaitu serbuk simplisia daun ungu pada tingkat kepercayaan 95%. Uji ini
yang telah diayak menggunakan no 40 digunakan untuk menetukan adanya
mesh, ditimbang sebanyak 600 garm lalu perbedaan antar kelompok perlakuan dan
dimasukkan ke dalam 2 bejana maserasi untuk melihat perbedaan yang bermakna
masing-masing 300 gram kemudian antar perlakuan digunakan uji lanjut post
ditambahkan pelarut etanol 96% sebanyak hoc LSD. Pengolahan data menggunakan
2 liter tiap bejana dan bejana ditutup program software SPSS 23.
rapat. Perendaman serbuk simplisia
Hasil dan Pembahasan
Hasil
Tabel 1. Hasil Penapisan Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Ungu
Golongan Senyawa

Yunlis/Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 16(1);2019 : 83-93


Hasil
Uji Alkaloid Positif (+)
Uji Flavonoid Positif (+)
Uji Saponin Positif (+)
Uji Tanin Positif (+)
Uji Polifenol Positif (+)
Keterangan : (+) : mengandung golongan senyawa yang diuji
(-) : tidak mengandung golongan senyawa yang diuji

Tabel 2. Rerata Kadar KreatininDarah


Rerata ± SD Kadar Kreatinin (mg/dL)
Hari Perlakuan P
ke-
Kontrol Kontrol Dosis 150 Dosis Dosis
Normal Negatif 150 mg/kg 200 mg/kg 250 mg/kg
BB BB BB
0 0,44±0,23 0,56±0,38 0,40±0,20 0,53±0,30 0,45±0,32 0,856
7 0,37±0,38 0,62±0,32 0,94±0,26 0,79±0,18 0,70±0,32 0,007
14 0,55±0,40 0,81±0,26 0,72±0,11 0,69±0,31 0,82±0,13 0,972
21 0,47±0,62 0,71±0,29 0,79±0,17 1,01±0,33 0,80±0,36 0,472
28 0,50±0,40 0,65±0,20 0,83±0,23 0,56±0,33 0,79±0,49 0,684

1.2
1.01
1 0.94
0.81 0.82 0.83
0.79 0.790.80 0.79
0.8 0.72
0.70 0.69 0.71 Kontrol Normal
0.62 0.65
Kontrol Negatif
0.6 0.56 0.56
0.52 Dosis 150 mg/kg BB
0.450.48
0.44 0.45 0.47 0.46 Dosis 200 mg/kg BB
0.4 0.37 Dosis 250 mg/kg BB

0.2

0
Hari ... Hari ... Hati k... Hari k... Hari k...

Gambar 1. Grafik Kadar Kreatinin Tikus Putih Jantan sebelum dan sesudah perlakuan
kelompok pada hari ke 0, 7, 14, 21, dan 28.

Tabel 3. Rerata Kadar Ureum Darah


Rerata ± SD Kadar Ureum (mg/dL)
Hari Perlakuan P
ke-
Kontrol Kontrol Dosis 150 Dosis Dosis
Normal Negatif 150 mg/kg 200 mg/kg 250 mg/kg
BB BB BB
0 30,05±21,39 36,51±24,75 15,51±3,28 10,08±3,35 13,14±3,25 0,586
7 33,62±10,56 45,70±11,56 49,24±10,77 51,62±14,58 55,15±19,28 0,008
14 35,99±6,63 47,37±12,81 63,29±18,37 49,84±18,01 49,86±12,34 0,094
21 42,05±8,43 36,05±8,25 37,46±7,013 1,51±9,32 40,37±12,99 0,461
28 29,38±10,97 34,88±17,08 29,92±8,71 33,22±19,82 41,72±11,51 0,756

Yunlis/Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 16(1);2019 : 83-93


60
55.15
53.29
51.62
49.24 49.84
49.86
50 47.37
45.70
40.37 41.72
40 36.51 37.46
36.05 Kontrol Normal
33.62 34.88
32.99 33.22
31.51 Kontrol
30.05 29.38 Negatif
29.92
30
25.05 Dosis 150 mg/kg BB
Dosis 200 mg/kg BB
20
15.51 Dosis 250 mg/kg BB
13.14
10.08
10

0
Hari ke-0 Hari ke-7 Hati ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28

Gambar 2. Grafik Kadar Ureum Tikus Putih Jantan sebelum dan sesudah perlakuan kelompok
pada hari ke 0, 7, 14, 21, dan 28.

Pembahasan
Penelitian ini dilakukan untuk kelompok perlakuan menunjukan
mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun perbedaan yang tidak signifikan (p≥0,05)
ungu (Graptophyllum pictum L. Griff) kecuali kreatinin dan ureum hari ke-7
dengan parameter yang diambil dari kadar menunjukan bahwa ada perbedaan
ureum dan kreatinin darah tikus putih signifikan antar semua kelompok
jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi perlakuan. Hal ini dapat dilihat dari nilai
strettozotocin. Bahan uji yang digunakan P≤0,05 untuk kreatinin yaitu 0,007 dan
adalah daun ungu (Graptophyllum pictum untuk ureum 0,008.
L. Griff) tanaman ini diidentifikasi terlebih Berdasarkan hasil uji pemisahan
dahulu dengan tujuan untuk memastikan fitokimia, ekstrak daun ungu
bahwa tanaman yang digunakan tersebut (Graptophyllum pictum L. Griff) positif
benar spesies (Graptophyllum pictum L. mengandung alkaloid, flavonoid, saponin,
Griff) dan suku Acanthaceae. tanin dan steroid. Penelitian ini
Tujuan penelitian ini digunakan menggunakan hewan uji tikus putih
untuk melihat efek pemberian ekstrak (Rattus norvegicus) galur wistar sebagai
daun ungu terhadap kadar kreatinin dan hewan uji yang merupakan jenis tikus
ureum tikus putih jantan kemudian yang umum digunakan untuk penelitian.
dianalisis secara statistik. Persentasi Tikus yang dipilih untuk digunakan yaitu
penurunan kadar kreatinin dan ureum tikus putih jantan hal ini disebabkan
dapat dilihat pada tabel 2 dan 3, hasil kondisi biologisnya lebih stabil
analisis data One Way ANOVA antar dibandingkan dengan tikus betina dan

Yunlis/Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 16(1);2019 : 83-93


tidak dipengaruhi oleh adanya siklus etanol daun ungu. Hasil uji lanjut One
mestruasi serta tikus putih jantan juga Way Anova ureum hari ke-14, 21 dan 28
mempunyai kecepatan metabolisme obat berturut-turut adalah P=0,094, P=0,461
yang lebih cepat. Secara umum, berat dan P=0,756 (p≥0,05) yang arinya
badan tikus laboratorium lebih ringan berbeda tidak signifikan pada semua
dibandingkan berat badan tikus liar. kelompok perlakuan. Hal ini menunjukkan
Biasanya pada umur empat minggu adanya efek tetapi tidak begitu berefek
beratnya 35-40 g, dan berat badan menurunkan kadar kreatinin dan ureum
dewasa rata-rata 150-250 g, tetapi untuk pemberian variasi dosis ekstrak
bervariasi tergantung pada galur. Hewan etanol daun ungu.
uji diadaptasikan selama 2 minggu untuk Hasil uji LSD menunjukan bahwa
menyesuaikan pola hidup dan mencegah ekstrak etanol daun ungu memberikan
terjadinya stres pada saat perlakuan. efek terhadap kadar kreatinin dan ureum
Sebelumnya hewan uji diberikan tikus putih jantan diabetes dan ekstrak
perlakuan, hewan uji harus dipuasakan yang efektif memberikan pengaruh
terlebih dahulu selama 16 jam dengan terhadap kreatinin dan ureum adalah
hanya diberi minum. Tujuan hewan uji dosis 150 mg/kg BB, dosis 200 mg/kg BB
dipuasakan yaitu agar kondisi hewan uji dan 250 mg/kg BB, selanjutnya pengaruh
sama dan mengurangi pengaruh makanan terhadap penurunan kadar kreatinin dan
yang dikonsumsi terhadap absorpsi ureum adalah ekstrak dengan dosis 200
ekstrak yang akan diberikan (Widya mg/kg BB, sedangkan ekstrak daun ungu
Larasati, 2013). 150 mg/kg BB dan 250 mg/kg BB
Hasil uji LSD kreatinin hari ke-7 memberikan pengaruh peningkatan kadar
menunjukan bahwa semua kelompok ureum tikus. Peningkatan kadar ureum
berbeda tidak signifikan dari kontrol pada pemberian dosis 150 mg/kg BB di
normal. Hasil uji LSD ureum hari ke-7 karenakan dosis tersebut belum
menunjukkan adanya perbedaan yang memberikan pengaruh terhadap
tidak signifikan dari kontrol normal. penurunan kadar ureum sehingga perlu
Hasil uji lanjut statistik One Way diberikan ekstrak dengan dosis yang lebih
Anova kreatinin hari ke-14, 21 dan 28 tinggi. Dosis 200 mg/kg BB sudah efektif
berturut-turut adalah P=0,972 P=0,472 dapat menurunkan kadar kreatinin dan
dan P=0,684 (p≥0,05) yang artinya ureum tikus putih jantan yang diinduksi
perbedaan tidak signifikan pada semua streptozotocin. Hal ini dapat dilihat dari
kelompok perlakuan. Hal ini menunjukkan hasil nilai rata-rata yang menunjukkan
adanya efek tetapi tidak begitu berefek dosis 200 mg/kg BB hampir mendekati
menurunkan kadar kreatinin dan ureum nilai rata-rata pada kontrol normal.
untuk pemberian variasi dosis ekstrak Sedangkan peningkatan kadar ureum

Yunlis/Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 16(1);2019 : 83-93


pada pemberian dosis 250 mg/kg BB pemberian dosis 150 mg/kg BB di
dikarenakan dosis tersebut sudah karenakan dosis tersebut belum
melebihi pencapaian dosis terhadap memberikan pengaruh terhadap
penurunan kadar ureum dan mengandung penurunan kadar ureum sehingga perlu
lebih banyak senyawa metabolit sekunder diberikan ekstrak dengan dosis yang lebih
salah satunya alkaloid yang mengandung tinggi. Dosis 200 mg/kg BB sudah efektif
satu nitrogen yang terdiri dari nitrogen dapat menurunkan kadar kreatinin dan
primer, sekunder dan tersier yang ureum tikus putih jantan yang diinduksi
sebagian berasal dari asam amino ornitina streptozotocin. Hal ini dapat dilihat dari
dan lisan. Asam amino ornitina hasil nilai rata-rata yang menunjukkan
merupakan hasil metabolisme protein dosis 200 mg/kg BB hampir mendekati
yang menjadi bagian penting dalam nilai rata-rata pada kontrol normal.
pembentukan ureum, sehingga semakin Sedangkan peningkatan kadar ureum
besar dosis yang diberikan maka pada pemberian dosis 250 mg/kg BB
peningkatan kadar ureum akan semakin dikarenakan dosis tresebut sudah
tinggi (Patra et all. 2010). melebihi pencapaian dosis terhadap
Dari evaluasi uji penapisan penurunan kadar ureum dan mengandung
fitokimia daun ungu adalah alkaloid, lebih banyak senyawa metabolit sekunder
flafvonoid, saponin, tanin dan polifenol. salah satunya alkaloid yang mengandung
Penelitian sebelumnya yang menyatakan satu nitrogen yang terdiri dari nitrogen
bahwa ada kandungan flavonoid dikaitkan primer, sekunder dan tersier yang
dengan menurunnya kadar glukosa darah sebagian berasal dari asam amino
hiperglikemia. Flavonoid diidentifikasi ortnitina dan lisan. Asam amino ornitina
memiliki aktivitas sebagai inhibitor merupakan hasil metabolisme protein
regenerasi palau pankreas, serta yang menjadi bagian penting dalam
meningkatnya kerja insulin pada diabetes pembentukan ureum, sehingga semakin
yang diinduksi streptzotocin. besar dosis yang diberikan maka
Penurunan kadar ureum dan peningkatan kadar ureum akan semakin
kreatinin menunjukan adanya pengaruh tinggi (Patra et all. 2010).
yang ditunjukkan oleh pemberian ekstrak Pengukuran kadar ureum dan
dimana kadar kreatinin dan ureum lebih kreatinin merupakan biomarker dari
rendah dibandingkan kontrol negatif yang kerusakan ginjal, karena kedua zat ini
diberikan Na CMC, hal ini diduga karena difiltrasi oleh glomerulus ginjal.
kandungan dalam esktrak tanaman peningkatan ureum dapat terjadi akibat
mengandung flavonoid dan fenol dengan terjadinya dehidrasi, diet protein dan syok.
aktivitas antioksidan tinggu (Sari, D. P. Sedangkan peningkatan kreatinin dapat
2016). Peningkatan kadar ureum pada terjadi akibat diet tinggi kreatin (protein),

Yunlis/Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 16(1);2019 : 83-93


syok dan obstruksi saluran kemih (Patra tidak diserap dengan sempurna dalam
et all. 2010). reseptor dan tidak memberikan efek
Hasil perbandingan dengan (Tandi, J. 2017).
penelitian terdahulu tentang kadar
kreatinin dan ureum yaitu pada ekstrak SIMPULAN DAN SARAN
daun jambu air (Syzygium aquenum Kesimpulan
(Blum.f.) alston) dosis 100 mg/kg BB Berdasarkan hasil penelitian dan
efektif dalam menurunkan kadar kreatinin pembahasan maka dapat disimpulkan
dan ureum dengan rerata 0,50 mg/dl dan beberapa hal sebagai berikut :
44,1 mg/dl (Tandi J, 2017), ekstrak daun Ekstrak tanaman daun ungu
kenikir (Cosmos caudatus Kunth) dosis (Graptophyllum pictum L. Griff)
100 mg/Kg BB efektif dalam menurunkan mengandung senyawa metabolit sekunder
kadar kreatinin dan ureum dengan rerata diantaranya yaitu alkaloitd, flavonoid,
0,63 mg/dl dan 39,3 mg/dl (Tandi J,2017) saponin, tanin dan steroid yang
dan ekstrak etanol daun gendola merah memberikan pengaruh terhadap kadar
(Basella alba L.) dosis 200 mg/Kg BB ureum dan kreatinin tikus putih jantan.
efektif dalam menurunkan kadar kreatinin Ekstrak etanol daun ungu
dan ureum dengan rerata 0,70 mg/dl dan (Graptophyllum pictum L. Griff) dengan
46,52 mg/dl (Tandi J, 2017). Dari hasil varian dosis memberikan efek penurunan
perbandingan dosis tersebut dapat dilihat kadar kreatinin dan ureum tikus putih
bahwa ekstrak daun ungu (Graptophyllum jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi
pictum L. Griff) memberikan pengaruh streptozotocin.
terhadap penurunan kadar kreatini dan Ektrak etanol daun ungu
ureum hewan uji dengan dosis 200 mg/kg (Graptophyllum pictum L. Griff) dengan
BB efektif dalam menurunkan kadar dosis 200 mg/kg BB memberikan efek
kreatinin dan ureum dengan rerata untuk yang lebih efektif terhadap kadar kreatinin
ureum yaitu 33.22 mg/dl dan kreatinin dan ureum.
yaitu 0,56 mg/dl. Hal ini disebabkan
karena kandungan zat aktif (flavonoid) Saran
dalam ekstrak etanol daun ungu diserap Ekstrak etanol daun ungu
dengan maksimal oleh reseptor yang (Graptophyllum pictum L. Griff) dapat
dapat menurunkan kadar ureum hewan dijadikan sebagi modalitas terapi pada
uji. Dosis 150 mg/kg BB dan dosis 250 penderita nefroterapi duabetik namun
mg/kg BB tidak efektif dapat menurunan masih memerlukan penelitian dengan
kadar ureum karena sistem metabolisme metode yang berbeda dengan waktu
zat aktif dari tanaman daun ungu tidak penelitian yang lebih lama.
larut dalam tubuh hewan uji sehingga

Yunlis/Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 16(1);2019 : 83-93


Perlu dilakukan uji klinik langsung
Tandi J. 2018. Obat-obat Tradisional.
terdapat penderita nefroterapi diabetik
Buku Ajar. Stifa Pelita Mas Palu
pada manusia.
Tandi Joni (2018) Analisis Daun Gedi
Merah (Abelmoscus manihot (L)
DAFTAR PUSTAKA Medik) Sebagai Obat Diabetes
Melitus. Jakarta: Buku Kedokteran
Endang W. 2012. The Graptophyllum
EGC.
pictum Extract Effect on Acrylic
Complete Denture Plaque Growth. Tandi, J. 2017. Pengaruh Ekstrak Etanol
Maj Ked Gigi Dent J; 38 Suppl 4: 201‐ Daun Jambu Air (Syzygium aqueum
204. (Burm. F) Aston)Terhadap Glukosa
Darah, Ureum dan Kreatinin Tikus
Frizzel J,P. 2010. Handbook Of Putih (Rattus norvegicus). Journal of
Tropical Pharmacy and Chemistry.
Pathophysiology. Phllandelphia:
Vol.04 No.02
Springhouse Corporation.
Tandi J. Ayu Wulandari, Asrifa, A. (2016).
Hany Nurlita. 2014. Studi Prasformulasi Efek Ekstrak Etanol Daun Gendolan
Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Merah (Basella alba L) Terhadap
Manggis. Skripsi. Fakultas Kadar Kreatinin, Ureum Dan
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Deskripsi Histologis Tubulus Ginjal
Jakarta. Tikus Putih Jantan (Rattus
norvegicus) Diabetes Yang
Hilmarni,Yane Yohana, Devahimer Harsep Diinduksi Steptozotocin. Galenika
Rosi. 2016. Uji Toksisitas Daun Ungu journal of pharmacy. 3 (2), pp.93-95
(Graptophyllum pictum) Terhadap
Profil Hematologi Mencit Putih.Jurnal, Tandi, J. Ayu, G., and Nobertson, R.
Akademia Farmasi Imam Bonjol Bukit (2017) ‘Uji Efek Ekstrak Etanol Daun
Tinggi. Sumatra Barat. Kenikir (Cosmos caudatus Kunth.)
Terhadap Penurunan Kadar
Mayasari, S. 2010. Pengaruh pemberian Kolesterol Pada Tikus Wistar
Asetaminofen Berbagai Dosis (Rattus norvegicus)
Terhadap Kadar Ureum Dan Kreatinin Hiperkolesterolemia-Diabetes’,
Serum Tikus Putih Wistas.UNDIP. Farmakologika: Jurnal Farmasi,
Semarang 14(2), pp. 112–118.

Patra JC, Chua BH. 2010. Berbasis Ward, Jeremy P.T., Clarker, Robert W.,
jaringan desain obat netral buatan Linden, Roger W.A. 2010 Physiologi
untuk diabetes melitus at a Glance. Penerbit Erlangga.
menggunakan flavonoid. Journal of Jakarta. Hal 62
Kimia Komputasi, 32 555-1060.
Wientasari, I. R. Madyastuti, B. F.
Syahbudin, S. 2010. Diabetes Melitus dan Prasetyo dan D. Firmanda. 2012.
Pengelolaannya. Cetakan II, Pusat . Gambaran serum ureum dan kreatinin
Cipto Mangunkusumo. Jakarta: FKUI. pada tikus putih jantan yang Diberi
Hal 3-6. Fraksi Etil Asetat Daun Alpukat.
Jurnal Veteriner 13.\
Sari, Dewi P. 2016. Pengaruh Pemberian
Pakan Terhadap Penaikan dan Widya Larasati. 2013. Uji Antiinflamasi
Penurunan Kadar Ureum dan Ekstrak Etil Asetat Biji Jarak Pagar
Kreatinin Tikus putih Jantanyang (Satropa carcas L) Pada Tikus Putih
Diinduksi Streptozotocin. Jurnal. Jantan. Fakultas Kedokteran Dan
Fakuktas Kedokoteran. Jakarta. Ilmu Kesehatan. Universitas Islam

Yunlis/Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 16(1);2019 : 83-93


Negeri Syarif Hidrayatulah. Jakarta.

Yunlis/Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 16(1);2019 : 83-93

Anda mungkin juga menyukai