Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

“TRANSAKSI BISNIS DAN PENERAPANNYA”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
ABDUL MAJID (NIM 3022161019)
JULIAZMI NURKAMILIA (NIM 3022161031)
AKP - A8

PROGRAM STUDI AKUNTANSI KONSENTRASI PERPAJAKAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MH.THAMRIN JAKARTA
2017-2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan
yang begitu pesat dengan tingkat persaingan ketat. Oleh sebab itu, perusahaan-perusahaan dituntut
untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk mempertahankan
eksistensinya, sehingga pengetahuan merupakan kekuatan yang sangat penting untuk membantu
manajer dalam pengambilan keputusan. Informasi yang berkualitas yaitu informasi yang akurat,
relevan dan tepet waktu sehingga keputusan yang tepat dapat dibuat yang disesuaikan dengan
system informasi yang diterapkan di masing-masing perusahaan.
Dengan demikian, pengelolaan system informasi merupakan hal yang sangat penting untuk
dilakukan.Oleh karena bentuk operasional perusahaan yang beragam, maka sasaran sistem
informasi akuntansi juga beragam bentuknya. Misalnya suatu perusahaan manufaktur akan
memerlukan sistem informasi akuntansi yang dapat menghasilkan informasi biaya produksi dan
besarnya harga jual produk, jenis produk, kuntitas dan kualitas produk, persediaan serta biaya-biaya
yang berhubungan dengan produk misal biaya pembelian bahan, biaya transportasi pengantaran,
dan sebagainya.
Salah satu bagian penting dalam system informasi akuntansi adalah pada aktivitas
pembelian dan persediaan barang perusahaan. Sistem informasi persediaan akan mencatat setiap
pergerakan mutasi persediaan mulai dari pengadaan persediaan sampai dengan distribusi
persediaan. Dengan demikian system akuntansi persedian akan menjamin bahwa catatan akuntansi
perusahaan akan menunjukkan secara akurat setiap mutasi persediaan.
Salah satu penyebab terjadinya kekacauan-kekacauan dalam prosedur akuntansi adalah
lemahnya pengendalian intern pada sistem dan prosedur yang mengatur suatu transaksi. Untuk
mengatasi masalah tersebut, maka setiap perusahaan perlu menyusun suatu sistem dan prosedur
yang dapat menciptakan pengendalian intern yang baik dalam mengatur pelaksanaan transaksi
perusahaan.
Lingkup sistem informasi akuntansi adalah memberikan informasi untuk tujuan akuntansi
yaitu tujuan eksternal yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh otoritas dan tujuan internal
untuk tujuan pengambilan keputusan manajemen.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan transaksi bisnis ?
2. Bagaimana proses transaksi bisnis di perusahaan ?
3. Bagaimana penerapan transaksi bisnis dalam PT Garuda Indonesia ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari transaksi bisnis.
2. Untuk mengetahui proses bisnis didalam perusahaan.
3. Untuk mengetahui penerapan transaksi bisnis dalam PT Garuda Indonesia.

1.4 Metode pengumpulan data


Dalam penyusunan makalah ini, perlu sekali pengumpulan data serta sejumlah informasi
aktual yang sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas. Sehubungan dengan masalah tersebut
dalam penyusunan makalah ini, kami menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yang
pertama browsing di internet, kedua melalui sumber buku bacaan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian transaksi bisnis (business transaction)

Pengertian Business Transaction


Transaksi bisnis(business transaction) merupakan sebuah kejadian  yang bernilai ekonomis,
yang dilakukan dan dijalani perusahaan serta menyebabkan perubahan kondisi perusahaan terutama
kondisi keuangan.

Siklus Pemrosesan Data

Siklus Pemrosesan Input data:


Langkah awal : perolehan data.
– Sebuah kejadian.
– Sumber daya yang digunakan.
– Pihak yang terlibat
Langkah Kedua : memastikan data yang diambil akurat dan lengkap.
Langkah ketiga : meyakinkan kebijakan perusahaan diikuti, seperti menyetujui atau
memverifikasi transaksi.

Siklus Pemrosesan Penyimpanan Data


BUKU BESAR
Buku besar umum berisi ringkasan level data untuk setiap akun aktiva, kewajiban. Ekuitas,
pendapatan dan beban organisasi.
Buku besar pembantu berisi data mendetail untuk beberapa akun buku besar dengan banyak sub-
akun terpisah.
TEKNIN PENGODEAN
Data dalam buku besar disusun secara logis menggunakan teknik pengodean. Pengodean
pendapatan sistematis dari angka huruf pada item untuk mengklasifikasikan dan mengatur item-
item tersebut. Dengan menggunakan :
 Kode Urutan
 Kode Blok
 Kode Grup
 Kode Mnemonik

 Kode Urutan : cek yang dinomori sebelumnya, faktur, dan pesanan pembelian
 Kode Blok :

Kode Produk :Jenis Produk:


1000-1999Kompor Elektrik
2000-2999Kulkas
3000-3999Mesin Cuci
4000-4999Pengering

Posisi Digit :Jenis Produk:


1-2Lini Produk,ukuran , dan corak
 Kode Grup 3Warna
4-5Tahun pembuatan
6-7Fitur Opsional

 Kode Mnemonik : Komputer IBM PC dengan ukuran memori 640 kb, colom monitor dapat
dikodekan “K-IMB-PC-640-CO”

BAGAN AKUN
Merupakan daftar angka yang ditetapkan untuk setiap akun buku besar umum. Angka-angka
akun ini memungkinkan data transaksi dikodekan, diklasifikasikan, dan dimasukan ke dalam akun
yang sesuai.
JURNAL
• Jurnal merupakan pencatatan transaksi secara kronologis.
• Ketika semua fakta yang relevan tentang transaksi diketahui, peristiwa dicatat dalan sebuah
jurnal dalam urutan kronologis.
• Setiap transaksi memerlukan ayat jurnal terpisah, mencerminkan akun-akun yang dipengaruhi
dan jumlah yang akan didebit dan dikredit.

JENIS JURNAL
• Jurnal khusus.
Digunakan untuk mencatat kelas transaksi spesifik yang muncul dalam volume tinggi.
• Jurnal umum.
• Untuk mencatat transaksi yang jarang terjadi atau tidak sama. 

JEJAK AUDIT
Merupakan jenis transaksi yang dapat ditelusuri melalui sistem pengolahan data dan titik
asal ke output final, atau mundur dari output final ke titik asal. Jejak audit ini digunkan untuk
mengecek keakuratan dan validitas posting buku besar.
PENGOLAHAN DATA
Empat jenis aktivitas pengolahan data berbeda yang disebut sebagai CRUD adlah sbb:
1. Membuat (Creat)
2. Membaca (Read)
3. Memperbarui (updating)
4. Menghapus (deleting)

Setelah input data, dilakukan proses pembaharuan (updating) Informasi.


Terdapat 2 cara dalam updating data yaitu:
1. Batch processing adalah Update secara periodik dari data yang disimpan tentang sumber
daya dan pelaku yang terlibat.
2. On-line, real-time processing adalah Update secara langsung setelah terjadinya transaksi.

Output Informasi
Informasi biasanya disajikan pada salah satu bentuk, yaitu :
1) Dokumen
2) Laporan

Sistem Enterprice Resource Planning


Sistem ERP adalah suatu sistem yang mengintegrasikan semua aspek organisaisi seperti
akuntansi, keuangan, manajemen, persediaan- kedalam suatu sistem.Sistem ERP termodulasi:
perusahaan dapat membeli setiap modul yang memenuhi kebutuhan khusus mereka. ERP
memfasilitasi arus informasi antara berbagai fungsi bisnis perusahaan dan mengelola komunikasi
dengan para pemangku kepentingan di luar.

Modul ERP biasanya mencakup :


1. Keuangan
2. Sumber daya manusia
3. Memesan ke kas
4. Membeli untuk membayar
5. Manufaktur
6. Manajemen proyek
7. Manajemen hubungan pelanggan
8. Alat sstem
Keuntungan ERP
1. Memberikan tampilan tunggal atas data organisasi dan situasi keuangan yang terintegrasi di
seuruh perusahaa
2. Input data diambil atau dikunci sekali, tidak beruang-ulang kali
3. Manajemen mendapatkan visibilitas yang lebih besar kedalam setiap area perusahaan dan
kemampuan dalam memonitor yang lebih besar
4. Organisasi memperoleh pengendalian akses yang lebih baik
5. Prosedur dan laporan yang telah distandarisasi antar unit bisnis
6. Pelayanan pelanggan meningkat
7. Pabrik manufaktur menerima pesansn baru secara real-time

Kerugian ERP:
1. Biaya
2. Jumlah waktu yang diminta
3. Perubahan proses bisnis
4. Kompleksitas
5. Resistansi

2.2 Electronic Business system


E-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan
secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan
memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi
internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan,
pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang
bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar
melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali
dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dariIBM. (wikipedia.com)
Seluruh perusahaan, tanpa perduli ukuran dan jenisnya, dapat menerapkan konsep e-
Business, karena dalam proses penciptaan produk maupun jasanya, setiap perusahaan pasti
membutuhkan sumber daya informasi.
Dalam kegiatan e-business, ada lima kemungkinan bentuk hubungan bisnis berdasarkan
transaksinya, yaitu :
1. Business to Business (perdagangan antar pelaku usaha bisnis)
2. Business to Consumer (perdagangan antar pelaku usaha bisnis dengan konsumen)
3. Consumer to Consumer (perdagangan antar konsumen yang satu dengan konsumen yang lain)
4. Consumer to Business (perdagangan antar konsumen dengan pelaku bisnis atau perusahaan)
5. Intrabusiness e-business (perdangan dalam lingkup intranet perusahaan yang melibatkan
pertukaran barang, jasa, dan informasi.
Sasaran dari e-business adalah pasar atau market. Menurut Forrester Research, telah terjadi
perkembangan yang sangat fantastis terhadap jumlah komputer yang terhubung dalam internet,
termasuk penggunanya. E-business market ini menyimpan peluang omset yang besar yang dapat
diperebutkan oleh para pebisnis.
BAB III
KAJIAN PUSTAKA

3.1 PENERAPAN TRANSAKSI BISNIS BERBENTUK E-BISNIS PADA PT. GARUDA INDONESIA
(Tbk)

Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan nasional Indonesia. Sejarah Garuda


Indonesia berawal dari tahun 1940-an pada saat Indonesia masih berperang melawan Belanda.
Garuda Indonesia berdiri pada tanggal 26 Januari 1949 yang pada saat itu bernama Indonesian
Airways. Pesawat pertama Garuda Indonesia di beri nama Seulawah atau Gunung Emas yang
dananya di dapatkan dari sumbangan masyarakat Aceh dengan harga 120.000 dolar Malaysia. Pada
tanggal 28 Desember 1949, nama Garuda Airways diganti menjadi Garuda Indonesian Airways.
Pada tanggal 1 Maret 1950 Garuda Indonesia baru dapat beroperasi dengan sejumlah pesawat yang
diterima pemerintah Republik Indonesia dari perusahaan penerbangan KLM.

Garuda Indonesia adalah sebuah perusahaan milik negara Republik Indonesia. Garuda
Indonesia berkantor pusat di Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13. Jakarta Pusat, Indonesia. Selain
berpusat di Jakarta, Garuda Indonesia juga memiliki kantor perwakilan yang tersebar di hampir
seluruh kota besar di Indonesia dan juga kota – kota di luar negeri. Kegiatan Garuda lainya adalah
mengangkut ribuan jemaah haji setiap tahunnya. Selain itu Garuda Indonesia juga merupakan
sarana angkutan bagi kunjungan resmi kepala negara ke berbagai negara. Sebagai perusahaan
penerbangan pembawa bendera bangsa nasional, Garuda Indonesia berjuang sekuat tenaga dalam
menegakkan citra bangsa dan negara melalui pelayanannya. Kini jaringan penerbangan Garuda
telah menjangkau seluruh wilayah Republik Indonesia, sedangkan ke luar negeri meliputi kota–kota
di benua Asia, Australia dan Eropa. Garuda Indonesia telah menerapkan standar internasional sesuai
dengan standar ISO 9001 – 2001.

3.2 Penerapan E-Bisnis Pada Perusahaan


Brand Garuda Indonesia mengembangkan dua jenis e-Commerce, yaitu Business to
Business dan Business to Customer. B2B dilakukan Garuda dengan menyediakan Coporate Online
dan Agency Online, sedangkan B2C dilakukan dengan personnal online booking. Fitur e-
Commerce untuk brand Garuda Indonesia sangat lengkap bila dibandingkan dengan fitur e-
Commerce dari brand maskapai penerbangan lainnya. Garuda Indonesia menawarkan e-Commerce
terpadu yang disebut dengan 28 Customer Touch Points yang memungkinkan calon/penumpang.
Garuda Indonesia mengakses service online dari before flying sampai after arrival yang disediakan
melalui web.

3.3 Penerapan E-Bisnis dari Segi Teknologi

1. PT Garuda Indonesia saat ini telah mengaplikasikan IT berbasis “Cloud Computing” dalam
kegiatan pengelolaan perusahaan. “Cloud computing” atau komputasi awan merupakan gabungan
pemanfaatan teknologi komputer dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet
yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer-komputer yang
terkoneksi pada waktu yang sama. Melalui pemanfaatan IT berbasis “cloud computing”,
menjadikan Garuda Indonesia menjadi salah satu BUMN pertama di Indonesia yang memanfaatkan
teknologi terbaru ini.

2. PT Garuda Indonesia juga telah menerapkan teknologi informasi berbasis “Cloud Office
Collaboration” pada sistem aplikasi pendukung pekerjaan.

3.4 Penerapan E-Bisnis dari Segi Manajemen


Strategi pengembangan produk dan pasar yang dilakukan oleh Garuda Indonesia adalah
dengan market development, dimana channel online disini digunakan untuk melakukan transaksi
penjualan ke pasar baru, memperoleh keuntungan dari rendahnya biaya advertising secara
internasional tanpa membutuhkan dukungan infrastruktur penjualan dari wilayah pelanggan.
Penggunaan internet disini sangat membantu Garuda Indonesia untuk memasuki pasar baru yang
diberikan oleh rute mereka dengan alokasi biaya yang lebih efektif.

3.5 Penerapan E-Bisnis dari segi Organisasi


Dari semua hubungan e-business yang dilakukan oleh Garuda Indonesia, transaksi B2B
(bisnis ke bisnis) menghasilkan nilai bisnis yang paling tinggi, maka Garuda Indonesia memutuskan
untuk mengembangkan kinerja operasional dalam proses pembelian dengan menerapkan e-
procurement system. Layanan e-procurement menyediakan metode bisnis yang modern dan praktik
komersial dari sektor swasta serta pemerintah dan merupakan teknik baru yang dihasilkan dari
kemampuan internet dalam memberikan peluang untuk penghematan biaya bagi kedua pemasok
dalam melakukan transaksi bisnis maupun kontrak bisnis. Garuda Indonesia memilih para
pemasoknya dengan mempertimbangkan daya saing, fleksibilitas, dan inovasi yang dilakukan oleh
pemasok sehingga dari program e-procurement ini sendiri mengindikasikan adanya supplier
database system yang dimiliki oleh Garuda Indonesia.
E-procurement telah membantu Garuda Indonesia dalam menjalin kesepakatan kontrak,
meningkatkan komunikasi dengan pemasok terkait dengan proses pembelian, dan juga membantu
Garuda Indonesia dalam mengeliminasi eksternalitas yang bersifat negatif. Website Garuda
Indonesia yaitu garuda-indonesia.com menyediakan link ke Garuda Indonesia e-procurement
(www.eproc.garuda-indonesia.com). Situs ini berisi mengenai berita, pengadaan, pendaftaran
pemasok, login, dan bagaimana cara menghubungi perusahaan. Situs ini berisi informasi penting
secara komprehensif seperti kebijakan vendor, pertanyaan yang sering muncul dalam proses bisnis
B2B, pendaftaran vendor, dan kontak untuk online pengadaan.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. E-Business adalah kegiatan yang menggunakan teknologi dan jaringan untuk melakukan proses
bisnis yang dapat diakses melalui internet. E-business memberikan kemudahan pada perusahaan
penerbangan dalam menjalankan proses bisnis terutama dalam jual-beli tiket. Sehingga perusahaan
penerbangan dapat bersaing satu sama lain.

2. Penerapan e-business memberikan dampak positif yang banyak terhadap perusahaan


penerbangan diantaranya ;

(1) kemudahan dalam perluasan pasar,

(2) biaya operasional yang terkendali,

(3) lebih efesien,

(4) banyak menjalin kerjasama dengan perusahaan lainnya.

4.2 Saran

Sistem Transaksi Bisnis adalah sistem informasi yang berfungsi merekam semua


aktivitas/kejadian di dalam perusahaan. Meliputi mencatat data, memproses data dan menghasilkan
informasi baku atau standart. Dalam mengumpulkan/mencatat data sebagai  input harus mengambil
data yang memang benar-benar valid, agar data yang akan diproses dapat menghasilkan informasi
yang memang dapat membantu kinerja perusahaan. Dengan informasi yang valid perusahaan akan
dapat dengan mudah mengakses informasi yang diperlukan dan dapat dijadikan bahan acuan dalam
pengambilan keputusan.
DAFTAR PUSTAKA

Marshall B. Romney dan Paul John Steintbart, 2015. Accounting Information Systems, edisi-13,
Pearson Education Limited, England.
Azhar Susanto, 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya
James A. Hall, 2013. Accounting Information Systems, 8th Edition, South Western Cengage
Learning, USA

http://tribiznetwork.com/profiles/blogs/sistem-informasi-manajemen-pt-garuda-indonesia-tbk
http://valenciaulianda93binus.blogspot.co.id/2014/04/e-business-dalam-maskapai-penerbangan.html
Harry Purnama, 2011 http://wisatahary.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/UTT-SIM-
Penerapan-E-Business-PT-Garuda-Indonesia-.pdf

Annual Report Garuda Indonesia 2011. 2011. Jakarta: Jakarta: PT Garuda Indonesia Tbk.

Anda mungkin juga menyukai