DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
ABDUL MAJID (NIM 3022161019)
JULIAZMI NURKAMILIA (NIM 3022161031)
AKP - A8
Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan
yang begitu pesat dengan tingkat persaingan ketat. Oleh sebab itu, perusahaan-perusahaan dituntut
untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk mempertahankan
eksistensinya, sehingga pengetahuan merupakan kekuatan yang sangat penting untuk membantu
manajer dalam pengambilan keputusan. Informasi yang berkualitas yaitu informasi yang akurat,
relevan dan tepet waktu sehingga keputusan yang tepat dapat dibuat yang disesuaikan dengan
system informasi yang diterapkan di masing-masing perusahaan.
Dengan demikian, pengelolaan system informasi merupakan hal yang sangat penting untuk
dilakukan.Oleh karena bentuk operasional perusahaan yang beragam, maka sasaran sistem
informasi akuntansi juga beragam bentuknya. Misalnya suatu perusahaan manufaktur akan
memerlukan sistem informasi akuntansi yang dapat menghasilkan informasi biaya produksi dan
besarnya harga jual produk, jenis produk, kuntitas dan kualitas produk, persediaan serta biaya-biaya
yang berhubungan dengan produk misal biaya pembelian bahan, biaya transportasi pengantaran,
dan sebagainya.
Salah satu bagian penting dalam system informasi akuntansi adalah pada aktivitas
pembelian dan persediaan barang perusahaan. Sistem informasi persediaan akan mencatat setiap
pergerakan mutasi persediaan mulai dari pengadaan persediaan sampai dengan distribusi
persediaan. Dengan demikian system akuntansi persedian akan menjamin bahwa catatan akuntansi
perusahaan akan menunjukkan secara akurat setiap mutasi persediaan.
Salah satu penyebab terjadinya kekacauan-kekacauan dalam prosedur akuntansi adalah
lemahnya pengendalian intern pada sistem dan prosedur yang mengatur suatu transaksi. Untuk
mengatasi masalah tersebut, maka setiap perusahaan perlu menyusun suatu sistem dan prosedur
yang dapat menciptakan pengendalian intern yang baik dalam mengatur pelaksanaan transaksi
perusahaan.
Lingkup sistem informasi akuntansi adalah memberikan informasi untuk tujuan akuntansi
yaitu tujuan eksternal yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh otoritas dan tujuan internal
untuk tujuan pengambilan keputusan manajemen.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan transaksi bisnis ?
2. Bagaimana proses transaksi bisnis di perusahaan ?
3. Bagaimana penerapan transaksi bisnis dalam PT Garuda Indonesia ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari transaksi bisnis.
2. Untuk mengetahui proses bisnis didalam perusahaan.
3. Untuk mengetahui penerapan transaksi bisnis dalam PT Garuda Indonesia.
Kode Urutan : cek yang dinomori sebelumnya, faktur, dan pesanan pembelian
Kode Blok :
Kode Mnemonik : Komputer IBM PC dengan ukuran memori 640 kb, colom monitor dapat
dikodekan “K-IMB-PC-640-CO”
BAGAN AKUN
Merupakan daftar angka yang ditetapkan untuk setiap akun buku besar umum. Angka-angka
akun ini memungkinkan data transaksi dikodekan, diklasifikasikan, dan dimasukan ke dalam akun
yang sesuai.
JURNAL
• Jurnal merupakan pencatatan transaksi secara kronologis.
• Ketika semua fakta yang relevan tentang transaksi diketahui, peristiwa dicatat dalan sebuah
jurnal dalam urutan kronologis.
• Setiap transaksi memerlukan ayat jurnal terpisah, mencerminkan akun-akun yang dipengaruhi
dan jumlah yang akan didebit dan dikredit.
JENIS JURNAL
• Jurnal khusus.
Digunakan untuk mencatat kelas transaksi spesifik yang muncul dalam volume tinggi.
• Jurnal umum.
• Untuk mencatat transaksi yang jarang terjadi atau tidak sama.
JEJAK AUDIT
Merupakan jenis transaksi yang dapat ditelusuri melalui sistem pengolahan data dan titik
asal ke output final, atau mundur dari output final ke titik asal. Jejak audit ini digunkan untuk
mengecek keakuratan dan validitas posting buku besar.
PENGOLAHAN DATA
Empat jenis aktivitas pengolahan data berbeda yang disebut sebagai CRUD adlah sbb:
1. Membuat (Creat)
2. Membaca (Read)
3. Memperbarui (updating)
4. Menghapus (deleting)
Output Informasi
Informasi biasanya disajikan pada salah satu bentuk, yaitu :
1) Dokumen
2) Laporan
Kerugian ERP:
1. Biaya
2. Jumlah waktu yang diminta
3. Perubahan proses bisnis
4. Kompleksitas
5. Resistansi
3.1 PENERAPAN TRANSAKSI BISNIS BERBENTUK E-BISNIS PADA PT. GARUDA INDONESIA
(Tbk)
Garuda Indonesia adalah sebuah perusahaan milik negara Republik Indonesia. Garuda
Indonesia berkantor pusat di Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13. Jakarta Pusat, Indonesia. Selain
berpusat di Jakarta, Garuda Indonesia juga memiliki kantor perwakilan yang tersebar di hampir
seluruh kota besar di Indonesia dan juga kota – kota di luar negeri. Kegiatan Garuda lainya adalah
mengangkut ribuan jemaah haji setiap tahunnya. Selain itu Garuda Indonesia juga merupakan
sarana angkutan bagi kunjungan resmi kepala negara ke berbagai negara. Sebagai perusahaan
penerbangan pembawa bendera bangsa nasional, Garuda Indonesia berjuang sekuat tenaga dalam
menegakkan citra bangsa dan negara melalui pelayanannya. Kini jaringan penerbangan Garuda
telah menjangkau seluruh wilayah Republik Indonesia, sedangkan ke luar negeri meliputi kota–kota
di benua Asia, Australia dan Eropa. Garuda Indonesia telah menerapkan standar internasional sesuai
dengan standar ISO 9001 – 2001.
1. PT Garuda Indonesia saat ini telah mengaplikasikan IT berbasis “Cloud Computing” dalam
kegiatan pengelolaan perusahaan. “Cloud computing” atau komputasi awan merupakan gabungan
pemanfaatan teknologi komputer dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet
yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer-komputer yang
terkoneksi pada waktu yang sama. Melalui pemanfaatan IT berbasis “cloud computing”,
menjadikan Garuda Indonesia menjadi salah satu BUMN pertama di Indonesia yang memanfaatkan
teknologi terbaru ini.
2. PT Garuda Indonesia juga telah menerapkan teknologi informasi berbasis “Cloud Office
Collaboration” pada sistem aplikasi pendukung pekerjaan.
4.1 Kesimpulan
1. E-Business adalah kegiatan yang menggunakan teknologi dan jaringan untuk melakukan proses
bisnis yang dapat diakses melalui internet. E-business memberikan kemudahan pada perusahaan
penerbangan dalam menjalankan proses bisnis terutama dalam jual-beli tiket. Sehingga perusahaan
penerbangan dapat bersaing satu sama lain.
4.2 Saran
Marshall B. Romney dan Paul John Steintbart, 2015. Accounting Information Systems, edisi-13,
Pearson Education Limited, England.
Azhar Susanto, 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya
James A. Hall, 2013. Accounting Information Systems, 8th Edition, South Western Cengage
Learning, USA
http://tribiznetwork.com/profiles/blogs/sistem-informasi-manajemen-pt-garuda-indonesia-tbk
http://valenciaulianda93binus.blogspot.co.id/2014/04/e-business-dalam-maskapai-penerbangan.html
Harry Purnama, 2011 http://wisatahary.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/UTT-SIM-
Penerapan-E-Business-PT-Garuda-Indonesia-.pdf
Annual Report Garuda Indonesia 2011. 2011. Jakarta: Jakarta: PT Garuda Indonesia Tbk.