Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

TRANSAKSI BISNIS DAN PENERAPANNYA


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi yang
diampu oleh:

Chofiuddin Muchlis M.Ak.

Disusun oleh :
Nama : Nia Daniati
Nim : 1830611123
Kelas : Akuntansi 4 C

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur hanyalah milik Allah SWT dengan karunia-Nyalah yang telah
mengantarkan kami dapat menyusun makalah  ini dengan judul “Pemrosesan Transaksi”.
Shalawat dan salam tambatan hati pautan cinta kasih yakni Nabi Muhammad SAW beserta
para sahabat.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak-pihak yang telah
membantu kami dalam memyusun makalah ini.
Diharapkan makalah  ini dapat memberikan manfaat dan informasi kepada semua
pihak, serta kritik dan saran sangat kami butuhkan untuk penyusunan makalah
selanjutnya.Untuk itu kami ucapkan terima kasih.

Palabuhanratu, 20 Maret 2020


Penulis

i
Daftar Isi
BAB I...................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................2
1.3 Tujuan..................................................................................................................................2
1.4 Metode pengumpulan data...................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
2.1 Pengertian transaksi bisnis (business transaction).............................................................3
BAB III....................................................................................................................................................9
KAJIAN PUSTAKA............................................................................................................................9
3.1 PENERAPAN TRANSAKSI BISNIS BERBENTUK E-BISNIS PADA PT. GARUDA INDONESIA
(Tbk) 9
3.2 Penerapan E-Bisnis Pada Perusahaan...............................................................................9
3.3 Penerapan E-Bisnis dari Segi Teknologi..........................................................................10
3.4 Penerapan E-Bisnis dari Segi Manajemen.......................................................................10
3.5 Penerapan E-Bisnis dari segi Organisasi.........................................................................11
BAB IV...............................................................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................................................12
Kesimpulan....................................................................................................................................12
Saran...............................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami
perubahan yang begitu pesat dengan tingkat persaingan ketat. Oleh sebab itu, perusahaan-
perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien
untuk mempertahankan eksistensinya, sehingga pengetahuan merupakan kekuatan yang
sangat penting untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan. Informasi yang
berkualitas yaitu informasi yang akurat, relevan dan tepet waktu sehingga keputusan yang
tepat dapat dibuat yang disesuaikan dengan system informasi yang diterapkan di masing-
masing perusahaan.

Dengan demikian, pengelolaan system informasi merupakan hal yang sangat penting
untuk dilakukan.Oleh karena bentuk operasional perusahaan yang beragam, maka sasaran
sistem informasi akuntansi juga beragam bentuknya. Misalnya suatu perusahaan manufaktur
akan memerlukan sistem informasi akuntansi yang dapat menghasilkan informasi biaya
produksi dan besarnya harga jual produk, jenis produk, kuntitas dan kualitas produk,
persediaan serta biaya-biaya yang berhubungan dengan produk misal biaya pembelian bahan,
biaya transportasi pengantaran, dan sebagainya.

Salah satu bagian penting dalam system informasi akuntansi adalah pada aktivitas
pembelian dan persediaan barang perusahaan. Sistem informasi persediaan akan mencatat
setiap pergerakan mutasi persediaan mulai dari pengadaan persediaan sampai dengan
distribusi persediaan. Dengan demikian system akuntansi persedian akan menjamin bahwa
catatan akuntansi perusahaan akan menunjukkan secara akurat setiap mutasi persediaan.

Salah satu penyebab terjadinya kekacauan-kekacauan dalam prosedur


akuntansi adalah lemahnya pengendalian intern pada sistem dan prosedur yang mengatur
suatu transaksi. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka setiap perusahaan perlu menyusun
suatu sistem dan prosedur yang dapat menciptakan pengendalian intern yang baik dalam
mengatur pelaksanaan transaksi perusahaan.

1
2

Lingkup sistem informasi akuntansi adalah memberikan informasi untuk tujuan


akuntansi yaitu tujuan eksternal yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh otoritas dan
tujuan internal untuk tujuan pengambilan keputusan manajemen.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan transaksi bisnis ?
2. Bagaimana proses transaksi bisnis di perusahaan ?
3. Bagaimana penerapan transaksi bisnis dalam PT Garuda Indonesia ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari transaksi bisnis.
2. Untuk mengetahui proses bisnis didalam perusahaan.
3. Untuk mengetahui penerapan transaksi bisnis dalam PT Garuda Indonesia.

1.4 Metode pengumpulan data


Dalam penyusunan makalah ini, perlu sekali pengumpulan data
serta sejumlah informasi aktual yang sesuai dengan permasalahan yang
akan dibahas. Sehubungan dengan masalah tersebut dalam penyusunan
makalah ini, kami menggunakan beberapa metode pengumpulan data,
yang pertama browsing di internet, kedua melalui sumber buku bacaan.
3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian transaksi bisnis (business transaction)

Pengertian Business Transaction

Transaksi bisnis(business transaction) merupakan sebuah kejadian  yang bernilai


ekonomis, yang dilakukan dan dijalani perusahaan serta menyebabkan perubahan kondisi
perusahaan terutama kondisi keuangan.

Siklus Pemrosesan Data

Siklus Pemrosesan Input data:

Langkah awal : perolehan data.

– Sebuah kejadian.

– Sumber daya yang digunakan.

– Pihak yang terlibat

Langkah Kedua : memastikan data yang diambil akurat dan lengkap.

Langkah ketiga : meyakinkan kebijakan perusahaan diikuti, seperti menyetujui atau


memverifikasi transaksi.

4
5

Siklus Pemrosesan Penyimpanan Data

BUKU BESAR

Buku besar umum berisi ringkasan level data untuk setiap akun aktiva, kewajiban.
Ekuitas, pendapatan dan beban organisasi.

Buku besar pembantu berisi data mendetail untuk beberapa akun buku besar dengan banyak
sub-akun terpisah.

TEKNIN PENGODEAN

Data dalam buku besar disusun secara logis menggunakan teknik pengodean.
Pengodean pendapatan sistematis dari angka huruf pada item untuk mengklasifikasikan dan
mengatur item-item tersebut. Dengan menggunakan :

 Kode Urutan

 Kode Blok

 Kode Grup

 Kode Mnemonik

 Kode Urutan : cek yang dinomori sebelumnya, faktur, dan pesanan pembelian

 Kode Blok :
Kode Produk :Jenis Produk:
1000-1999Kompor Elektrik
2000-2999Kulkas
3000-3999Mesin Cuci
4000-4999Pengering

Posisi Digit :Jenis Produk:


1-2Lini Produk,ukuran , dan corak
3Warna
4-5Tahun pembuatan
6-7Fitur Opsional
6

 Kode Grup
 Kode Mnemonik : Komputer IBM PC dengan ukuran memori 640 kb, colom monitor
dapat dikodekan “K-IMB-PC-640-CO”

BAGAN AKUN

Merupakan daftar angka yang ditetapkan untuk setiap akun buku besar umum. Angka-
angka akun ini memungkinkan data transaksi dikodekan, diklasifikasikan, dan dimasukan ke
dalam akun yang sesuai.

JURNAL

• Jurnal merupakan pencatatan transaksi secara kronologis.


7

• Ketika semua fakta yang relevan tentang transaksi diketahui, peristiwa dicatat dalan
sebuah jurnal dalam urutan kronologis.

• Setiap transaksi memerlukan ayat jurnal terpisah, mencerminkan akun-akun yang


dipengaruhi dan jumlah yang akan didebit dan dikredit.

JENIS JURNAL

• Jurnal khusus.
Digunakan untuk mencatat kelas transaksi spesifik yang muncul dalam volume tinggi.

• Jurnal umum.

• Untuk mencatat transaksi yang jarang terjadi atau tidak sama. 

JEJAK AUDIT

Merupakan jenis transaksi yang dapat ditelusuri melalui sistem pengolahan data dan
titik asal ke output final, atau mundur dari output final ke titik asal. Jejak audit ini digunkan
untuk mengecek keakuratan dan validitas posting buku besar.

PENGOLAHAN DATA

Empat jenis aktivitas pengolahan data berbeda yang disebut sebagai CRUD adlah sbb:

1. Membuat (Creat)

2. Membaca (Read)

3. Memperbarui (updating)

4. Menghapus (deleting)

Setelah input data, dilakukan proses pembaharuan (updating) Informasi.

Terdapat 2 cara dalam updating data yaitu:


8

1. Batch processing adalah Update secara periodik dari data yang disimpan tentang
sumber daya dan pelaku yang terlibat.
2. On-line, real-time processing adalah Update secara langsung setelah terjadinya
transaksi.

Output Informasi

Informasi biasanya disajikan pada salah satu bentuk, yaitu :

1) Dokumen

2) Laporan

Sistem Enterprice Resource Planning

Sistem ERP adalah suatu sistem yang mengintegrasikan semua aspek organisaisi
seperti akuntansi, keuangan, manajemen, persediaan- kedalam suatu sistem.Sistem ERP
termodulasi: perusahaan dapat membeli setiap modul yang memenuhi kebutuhan khusus
mereka. ERP memfasilitasi arus informasi antara berbagai fungsi bisnis perusahaan dan
mengelola komunikasi dengan para pemangku kepentingan di luar.

Modul ERP biasanya mencakup :

1. Keuangan
2. Sumber daya manusia
3. Memesan ke kas
4. Membeli untuk membayar
5. Manufaktur
6. Manajemen proyek
7. Manajemen hubungan pelanggan
8. Alat sstem

Keuntungan ERP
9

1. Memberikan tampilan tunggal atas data organisasi dan situasi keuangan yang
terintegrasi di seuruh perusahaa

2. Input data diambil atau dikunci sekali, tidak beruang-ulang kali

3. Manajemen mendapatkan visibilitas yang lebih besar kedalam setiap area perusahaan
dan kemampuan dalam memonitor yang lebih besar

4. Organisasi memperoleh pengendalian akses yang lebih baik

5. Prosedur dan laporan yang telah distandarisasi antar unit bisnis

6. Pelayanan pelanggan meningkat

7. Pabrik manufaktur menerima pesansn baru secara real-time

Kerugian ERP:

1. Biaya

2. Jumlah waktu yang diminta

3. Perubahan proses bisnis

4. Kompleksitas

5. Resistansi

2.2 Electronic Business system


E-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang
berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau
jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu
aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem,
pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai
proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini
dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet.
Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dariIBM.
(wikipedia.com)
10

Seluruh perusahaan, tanpa perduli ukuran dan jenisnya, dapat menerapkan konsep e-
Business, karena dalam proses penciptaan produk maupun jasanya, setiap perusahaan pasti
membutuhkan sumber daya informasi.
Dalam kegiatan e-business, ada lima kemungkinan bentuk hubungan bisnis berdasarkan
transaksinya, yaitu :

1. Business to Business (perdagangan antar pelaku usaha bisnis)

2. Business to Consumer (perdagangan antar pelaku usaha bisnis dengan konsumen)

3. Consumer to Consumer (perdagangan antar konsumen yang satu dengan konsumen yang
lain)

4. Consumer to Business (perdagangan antar konsumen dengan pelaku bisnis atau


perusahaan)
5. Intrabusiness e-business (perdangan dalam lingkup intranet perusahaan yang melibatkan
pertukaran barang, jasa, dan informasi.
Sasaran dari e-business adalah pasar atau market. Menurut Forrester Research, telah
terjadi perkembangan yang sangat fantastis terhadap jumlah komputer yang terhubung dalam
internet, termasuk penggunanya. E-business market ini menyimpan peluang omset yang besar
yang dapat diperebutkan oleh para pebisnis.
BAB III
KAJIAN PUSTAKA

3.1 PENERAPAN TRANSAKSI BISNIS BERBENTUK E-BISNIS PADA PT.


GARUDA INDONESIA (Tbk)

Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan nasional Indonesia. Sejarah Garuda


Indonesia berawal dari tahun 1940-an pada saat Indonesia masih berperang melawan
Belanda. Garuda Indonesia berdiri pada tanggal 26 Januari 1949 yang pada saat itu bernama
Indonesian Airways. Pesawat pertama Garuda Indonesia di beri nama Seulawah atau Gunung
Emas yang dananya di dapatkan dari sumbangan masyarakat Aceh dengan harga 120.000
dolar Malaysia. Pada tanggal 28 Desember 1949, nama Garuda Airways diganti menjadi
Garuda Indonesian Airways. Pada tanggal 1 Maret 1950 Garuda Indonesia baru dapat
beroperasi dengan sejumlah pesawat yang diterima pemerintah Republik Indonesia dari
perusahaan penerbangan KLM.

Garuda Indonesia adalah sebuah perusahaan milik negara Republik Indonesia. Garuda
Indonesia berkantor pusat di Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13. Jakarta Pusat, Indonesia.
Selain berpusat di Jakarta, Garuda Indonesia juga memiliki kantor perwakilan yang tersebar
di hampir seluruh kota besar di Indonesia dan juga kota – kota di luar negeri. Kegiatan
Garuda lainya adalah mengangkut ribuan jemaah haji setiap tahunnya. Selain itu Garuda
Indonesia juga merupakan sarana angkutan bagi kunjungan resmi kepala negara ke berbagai
negara. Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa nasional, Garuda
Indonesia berjuang sekuat tenaga dalam menegakkan citra bangsa dan negara melalui
pelayanannya. Kini jaringan penerbangan Garuda telah menjangkau seluruh wilayah
Republik Indonesia, sedangkan ke luar negeri meliputi kota–kota di benua Asia, Australia

11
12

dan Eropa. Garuda Indonesia telah menerapkan standar internasional sesuai dengan standar
ISO 9001 – 2001.

3.2 Penerapan E-Bisnis Pada Perusahaan


Brand Garuda Indonesia mengembangkan dua jenis e-Commerce, yaitu Business to
Business dan Business to Customer. B2B dilakukan Garuda dengan menyediakan Coporate
Online dan Agency Online, sedangkan B2C dilakukan dengan personnal online
booking. Fitur e-Commerce untuk brand Garuda Indonesia sangat lengkap bila dibandingkan
dengan fitur e-Commerce dari brand maskapai penerbangan lainnya. Garuda Indonesia
menawarkan e-Commerce terpadu yang disebut dengan 28 Customer Touch Points yang
memungkinkan calon/penumpang. Garuda Indonesia mengakses service online dari before
flying sampai after arrival yang disediakan melalui web.

3.3 Penerapan E-Bisnis dari Segi Teknologi

1. PT Garuda Indonesia saat ini telah mengaplikasikan IT berbasis “Cloud Computing” dalam
kegiatan pengelolaan perusahaan. “Cloud computing” atau komputasi awan merupakan
gabungan pemanfaatan teknologi komputer dalam suatu jaringan dengan pengembangan
berbasis internet yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui
komputer-komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama. Melalui pemanfaatan IT
berbasis “cloud computing”, menjadikan Garuda Indonesia menjadi salah satu BUMN
pertama di Indonesia yang memanfaatkan teknologi terbaru ini.

2. PT Garuda Indonesia juga telah menerapkan teknologi informasi berbasis “Cloud Office
Collaboration” pada sistem aplikasi pendukung pekerjaan.

3.4 Penerapan E-Bisnis dari Segi Manajemen


13

Strategi pengembangan produk dan pasar yang dilakukan oleh Garuda Indonesia
adalah dengan market development, dimana channel online disini digunakan untuk
melakukan transaksi penjualan ke pasar baru, memperoleh keuntungan dari rendahnya biaya
advertising secara internasional tanpa membutuhkan dukungan infrastruktur penjualan dari
wilayah pelanggan. Penggunaan internet disini sangat membantu Garuda Indonesia untuk
memasuki pasar baru yang diberikan oleh rute mereka dengan alokasi biaya yang lebih
efektif.

3.5 Penerapan E-Bisnis dari segi Organisasi


Dari semua hubungan e-business yang dilakukan oleh Garuda Indonesia, transaksi
B2B (bisnis ke bisnis) menghasilkan nilai bisnis yang paling tinggi, maka Garuda Indonesia
memutuskan untuk mengembangkan kinerja operasional dalam proses pembelian dengan
menerapkan e-procurement system. Layanan e-procurement menyediakan metode bisnis yang
modern dan praktik komersial dari sektor swasta serta pemerintah dan merupakan teknik baru
yang dihasilkan dari kemampuan internet dalam memberikan peluang untuk penghematan
biaya bagi kedua pemasok dalam melakukan transaksi bisnis maupun kontrak bisnis. Garuda
Indonesia memilih para pemasoknya dengan mempertimbangkan daya saing, fleksibilitas,
dan inovasi yang dilakukan oleh pemasok sehingga dari program e-procurement ini sendiri
mengindikasikan adanya supplier database system yang dimiliki oleh Garuda Indonesia.
E-procurement telah membantu Garuda Indonesia dalam menjalin kesepakatan
kontrak, meningkatkan komunikasi dengan pemasok terkait dengan proses pembelian, dan
juga membantu Garuda Indonesia dalam mengeliminasi eksternalitas yang bersifat negatif.
Website Garuda Indonesia yaitu garuda-indonesia.com menyediakan link ke Garuda
Indonesia e-procurement (www.eproc.garuda-indonesia.com). Situs ini berisi mengenai
berita, pengadaan, pendaftaran pemasok, login, dan bagaimana cara menghubungi
perusahaan. Situs ini berisi informasi penting secara komprehensif seperti kebijakan vendor,
pertanyaan yang sering muncul dalam proses bisnis B2B, pendaftaran vendor, dan kontak
untuk online pengadaan.
14
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

1. E-Business adalah kegiatan yang menggunakan teknologi dan jaringan untuk melakukan
proses bisnis yang dapat diakses melalui internet. E-business memberikan kemudahan pada
perusahaan penerbangan dalam menjalankan proses bisnis terutama dalam jual-beli tiket.
Sehingga perusahaan penerbangan dapat bersaing satu sama lain.

2. Penerapan e-business memberikan dampak positif yang banyak terhadap perusahaan


penerbangan diantaranya ;

(1) kemudahan dalam perluasan pasar,

(2) biaya operasional yang terkendali,

(3) lebih efesien,

(4) banyak menjalin kerjasama dengan perusahaan lainnya.

Saran

Sistem Transaksi Bisnis adalah sistem informasi yang berfungsi merekam semua


aktivitas/kejadian di dalam perusahaan. Meliputi mencatat data, memproses data dan
menghasilkan informasi baku atau standart. Dalam mengumpulkan/mencatat data
sebagai  input harus mengambil data yang memang benar-benar valid, agar data yang akan
diproses dapat menghasilkan informasi yang memang dapat membantu kinerja perusahaan.
Dengan informasi yang valid perusahaan akan dapat dengan mudah mengakses informasi
yang diperlukan dan dapat dijadikan bahan acuan dalam pengambilan keputusan.

15
DAFTAR PUSTAKA

Marshall B. Romney dan Paul John Steintbart, 2015. Accounting Information Systems, edisi-
13, Pearson Education Limited, England.
Azhar Susanto, 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya

James A. Hall, 2013. Accounting Information Systems, 8th Edition, South Western Cengage
Learning, USA

http://tribiznetwork.com/profiles/blogs/sistem-informasi-manajemen-pt-garuda-indonesia-tbk

http://valenciaulianda93binus.blogspot.co.id/2014/04/e-business-dalam-maskapai-
penerbangan.html

Harry Purnama, 2011 http://wisatahary.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/UTT-SIM-


Penerapan-E-Business-PT-Garuda-Indonesia-.pdf

Annual Report Garuda Indonesia 2011. 2011. Jakarta: Jakarta: PT Garuda Indonesia Tbk.

16

Anda mungkin juga menyukai