Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN TEKNOLOGI


“ BISNIS ELEKTRONIK (E-BUSINESS) DAN KERJASAMA
GLOBAL”

Dosen Pengampu :
Moch. Shulthoni, SE., MSA., Ak

Disusun Oleh :
1. Anggira Pujaningrum Putri W. (200810301175)
2. Rahma Nurul Aeny (200810301182)
3. Shinta Devi Nur Fitria (200810301184)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JEMBER
TAHUN 2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan nikmat-Nya makalah
yang berjudul “Bisnis Elektronik (e-business) dan kerjasama global” ini dapat diselesaikan
dengan maksimal, tanpa ada kendala yang berarti. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen dan Teknologi yang diampu oleh Bapak
Moch. Sulthoni, S.E., MSA., Ak.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi semuanya dalam rangka
menambah pengetahuan dan pemahaman bagi kami sebagai penulis dan pembaca pada
umumnya mengenai Bisnis Elektronik (e-business) dan kerjasama global saat ini. Kami
sadari, bahwa tidak ada pekerjaan manusia yang sempurna, karena dari itu segala kekurangan
yang ada dalam makalah baik dari segi penyusunan makalah, EYD, kosa kata, tata bahasa,
etika, maupun isi. Kami sebagai penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sekalian untuk kami jadikan sebagai bahan evaluasi.
Demikian, semoga makalah ini dapat diterima sebagai bahan pembelajaran dan
penambah intelektual bangsa.

Hormat Kami

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................................. 2
A. Proses Bisnis dan Sistem Informasi .............................................................................. 2
B. Jenis-jenis Sistem Informasi ......................................................................................... 4
1. Sistem Informasi Menurut Level Organisasi........................................................................... 4
2. Sistem Informasi Berdasarkan Fungsinya ............................................................................... 5
3. Sistem Informasi Berdasarkan Dukungan Tersedia ................................................................ 7
4. Sistem Informasi Menurut Aktivitas Manajemen ................................................................... 8
5. Sistem Informasi Menurut Aksitektur Sistem ......................................................................... 8
C. Sistem untuk Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial .......................................................... 8
D. Fungsi Sistem Informasi di dalam Bisnis .......................................................................... 10
BAB III PENUTUP ........................................................................................................................ 12
A. KESIMPULAN ..................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 13

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi pada masa ini dan perkembangan dunia bisnis yang kian
hari kian maju mendorong para pelaku bisnis untuk menciptakan inovasi baru terhadap bisnis
mereka. Selain itu dengan adanya keinginan untuk memperluas bisnis membuat mereka ingin
memaksimalkan penggunaan teknologi yang canggih sehingga mampu mendorong
perusahaan untuk mendatangkan keuntungan yang lebih besar dari sebelumnya, terlebih
adanya teknologi yang semakin canggih membuat pebisnis tertarik untuk memajukan bisnis
mereka.
Perkembangan system informasi mendorong perubahan yang signifikan dalam
pengambilan keputusan.Meningkatnya perkembangan teknologi membawa perubahan dan
memudahkan orang dalam berkonunikasi, diskusi, maupun bertukar pikiran satu dengan yang
lain.Hal itulah yang mendorong perusahaan untuk memanfaatkan kecanggihan teknologi
dalam memperluas usaha, mempermudah komunikasi, dan memaksimalkan kecanggihan
teknologi yang dimiliki.
Seperti yang kita tahu pada zaman sekarang, banyak aplikasi yang berjajar membuat
para pebisnis semakin memanfaatkan kecanggihan tersebut untuk dimaksimalkan dan
bertujuan memperoleh keuntungan.Atas dasar tersebut, kini muncullah kolaborasi dimana
memanfaatkan aplikasi canggih dalam berkomunikasi dan dapat bekerja sama. Selain itu
dengan aplikasi ini, semua daapat dijangkau dengan luas sehingga informasi mengenai
perusahaan yang dijalankan juga akan sampai ke banyak orang.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Proses Bisnis dan Sistem Informasi


Proses bisnis adalah kumpulan kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan
suatu barang dan jasa. Kinerja perusahan tergantung pada seberapa baik proses bisnis
dirancang dan dikoordinasikan. Proses bisnis menjadi sumber kekuatan kompetitif
jika dapat memungkinkan perusahaan untuk berinovasi atau menjalankan dengan
lebih baik dari pesaingnya.
Dalam menjalankan operasi, bisnis harus berurusan dengan banyak bagian
yang berbeda dari informasi tentang pemasok, pelanggan, karyawan, dan faktur
pembayaran, dan tentu saja produk dan layanan mereka. Mereka harus mengatur
aktivitas kerja yang menggunakan informasi ini untuk beroperasi secara efisien dan
meningkatkan kinerja keseluruhan perusahaan. Sistem informasi memungkinkan
bagi perusahaan-perusahaan untuk mengelola semua informasi mereka, membuat
keputusan yang lebih baik, dan meningkatkan pelaksanaan proses bisnis mereka.
Informasi sistem mengotomatisasi banyak langkah dalam proses bisnis yang
sebelumnya dilakukan manual, seperti memeriksa kredit klien, atau menghasilkan
faktur dan ketertiban pengiriman. Tapi hari ini, teknologi informasi dapat melakukan
lebih banyak lagi. Baru teknologi benar-benar dapat mengubah arus informasi,
sehingga memungkinkan lebih banyak orang untuk mengakses dan berbagi informasi,
menggantikan langkah berurutan pengambilan keputusan.
Karena ada kepentingan yang berbeda, spesialisasi, dan tingkat dalam suatu
organisasi, ada berbagai jenis sistem. Sebuah organisasi bisnis yang khas memiliki
sistem proses pendukung untuk masing-masing bisnis fungsi-sistem utama untuk
penjualan dan pemasaran, manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi, dan
sumber daya manusia. Manajemen operasional, manajemen menengah, dan

2
manajemen senior masing-masing menggunakan sistem untuk mendukung keputusan
mereka harus membuat untuk menjalankan perusahaan.
Manajemen menengah membutuhkan sistem untuk membantu dengan
pemantauan, pengendalian, pengambilan keputusan, dan kegiatan administrasi. MIS
melayani manajer terutama tertarik pada mingguan, bulanan, dan tahunan hasil.
Sistem pendukung eksekutif (ESS) membantu manajemen senior membuat ini
keputusan. Mereka membahas keputusan non-rutin yang membutuhkan penilaian,
evaluasi, dan wawasan karena tidak ada prosedur yang disepakati-on untuk tiba di
solusi. Aplikasi perusahaan membantu bisnis menjadi lebih fleksibel dan produktif
dengan mengkoordinasikan mereka proses bisnis lebih dekat dan mengintegrasikan
kelompok proses sehingga mereka fokus pada manajemen sumber daya yang efisien
dan layanan pelanggan.
Sistem Perusahaan menggunakan sistem perusahaan, juga dikenal sebagai
perusahaan perencanaan sumber daya (ERP), untuk mengintegrasikan proses bisnis
di manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi, penjualan dan pemasaran, dan
sumber daya manusia ke dalam sistem perangkat lunak tunggal. Informasi yang
sebelumnya terfragmentasi di banyak sistem yang berbeda disimpan dalam satu
repositori data yang komprehensif di mana dapat digunakan oleh banyak bagian yang
berbeda bisnis.
Supply Chain Management Systems Perusahaan menggunakan manajemen
rantai pasokan (SCM) sistem untuk membantu mengelola hubungan dengan pemasok
mereka. Sistem ini membantu pemasok, pembelian perusahaan, distributor, dan
perusahaan logistik berbagi informasi tentang pesanan, produksi, tingkat persediaan,
dan pengiriman produk dan layanan.
Untuk sistem informasi departemen terdiri dari spesialis, seperti
programmer, analis sistem, pemimpin proyek, dan manajer sistem
informasi.Programmer sangat terlatih spesialis teknis yang menulis perangkat lunak

3
instruksi untuk komputer. Analis sistem merupakan penghubung utama antara
kelompok sistem informasi dan seluruh organisasi.
Manajer sistem informasi yang pemimpin tim programmer dan analis,
manajer proyek, fasilitas fisik manajer, manajer telekomunikasi, atau spesialis basis
data. Mereka juga manajer operasi komputer dan staf entri data, eksternal spesialis,
seperti vendor perangkat keras dan produsen, perusahaan perangkat lunak, dan
konsultan, sering berpartisipasi dalam hari-hari operasi dan jangka panjang
perencanaan sistem informasi.

B. Jenis-jenis Sistem Informasi


Ada berbagai jenis sistem informasi yang bisa memudahkan pekerjaan kita,
baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Kita menyadari atau tidak, setiap
harinya pasti kita akan menggunakan sistem informasi. Dalam sistem informasi ada
berbagai cara untuk mengelompokkan jenisnya. Klasifikasi umum yang dipakai
antara lain:
1) Level organisasi
2) Area fungsional
3) Dukungan yang tersedia
4) Aktivitas manajemen
5) Arsitektur sistem
Berikut penjelasan-penjelasannya:
1. Sistem Informasi Menurut Level Organisasi
Berdasarkan level organisasi, sistem informasi dikelompokkan menjadi:
 Sistem informasi departemen, yaitu sistem informasi yang hanya
digunakan dalam sebuah departemen.
Contohnya: aplikasi pemantau kinerja pegawai yang digunakan
departemen SDM.

4
 Sistem informasi perusahaan, yaitu sebuah sistem terpadu yang dapat
dipakai sejumlah departemen bersama-sama.
Contohnya: sSistem informasi perguruan tinggi
 Sistem informasi antar organisasi, yaitu sistem informasi yang
menggabungkan dua organisasi atau lebih.
Contohnya: sistem informasi reservasi pesawat terbang.
2. Sistem Informasi Berdasarkan Fungsinya
Sistem informasi memang pada dasarnya terbagi menjadi beberapa jenis.
Saat ini paling tidak terdapat 7 jenis sistem informasi yang sebanyak
diimplementasikan dalam perusahaan dan juga organisasi. Berikut ke-tujuh jenis
sistem informasi yang banyak diimplementasikan di dalam sebuah perusahaan
ataupun organisasi:
1) Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen merupakan salah satu pengimplementasian dari
sistem informasi yang digunakan pada sasaran kalangan manajerial. Yang
bertugas untuk melakukan manajemen pada suatu divisi atau bagian di dalam
organisasi atau perusahaan. Maka sistem informasi manajemen ini sangat
penting untuk para level manajemen dalam hal: (1) Melakukan motoring
terhadap kinerja karyawan; (2) Menerima laporan dari hasil pekerjaan
karyawan; (3) melakukan komunikasi antar level manajerial untuk
kepentingan perusaahaan.
2) Sistem informasi eksekutif
Sistem informasi eksekutif merupakan sebuah sistem informasi yang
dikembangkan dan juga diimplementasikan untuk memberikan kemudahan
arus informasi suatu organisasi atau perusahaan kepada mereka yang berada
pada level eksekutif. Biasanya, sistem informasi yang ditunjukkan kepada
level eksekutif dari suatu organisasi banyak berisi: (1) Kegiatan yang

5
dilakukan oleh sebuah perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu
tertentu; (2) Kinerja dari level manajerial atau jabatan yang langsung berada
dibawah level eksekutif; (3) Kondisi kestabilan keuangan dan juga finansial
perusahaan tau organsasi; (4) Nilai perusahaan atau organisasi di dalam bursa
saham.
3) Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansi atau SIA merupakan salah satu
pengimplementasian dari sistem informasi manajemen yang berhubungan
dengan kegiatan akuntansi dan juga perhitungan dari sebuah perusahaan atau
organsiasi. Jika SIA diimplementasikan dengan baik maka dapat membantu
para akuntan di sebuah perusahaan atau organisasi dalam melakukan: (1)
Proses audit kondisi keuangan perusahaan; (2) Membantu mempercepat
proses perhitungan akuntansi keuangan; (3) Menentukan keuntungan dan juga
kerugian dari sebuah perusahaan.
4) Sistem informasi keuangan
Sistem informasi keuangan terkadang merupakan salah satu implementasi
dari sistem informasi yang berada dibawah naungan manajemen, namun
terkadang juga bisa berdiri sendiri. Sistem informasi keuangan sendiri
merupakan suatu implementasi dari sebuah sistem informasi berisi segala data
transaksi keuangan dari sebuah perusahaan, yang nantinya bisa terintegrasi
pula dengan sistem informasi akuntansi (SIA). Berikut alasan mengapa sistem
informasi keuangan penting untuk diimplementasikan: (1) Membantu
penghitungan pajak dari sebuah perusahaaan; (2) Melakukan motoring
terhadap karyawan yang sering melakukan pinjaman; (3) Mempermudah
pekerjaan auditor dalam menganalisa keuangan suatu perusahaan.
5) Sistem informasi manufaktur

6
Bagi perusahaan manufaktur, sistem informasi manufaktur digunakan dan
juga diimplementasikan pada bagian produksi suatu perusahaan yang
bergerak di bidang produksi. Fungsinya yaitu: (1) Mencatat total produksi
yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan; (2) Mencatat biaya produksi yang
harus dikeluarkan setiap sesi produksi; (3) Membantu menganalisa kelebihan
dan kekurangan dari produk.
6) Sistem informasi sumber daya manusia
Sistem informasi sumber daya manusia biasanya berhubungan dengan bagian
personalia atau HR dari suatu perusahaan. Sistem informasi ini memiliki
banyak sekali data dan juga informasi mengenai: (1) Data diri karyawan yang
dimiliki perusahaan; (2) Jabatan dan masa kerja karyawan; (3) Total gaji
pokok, tunjangan, dan informasi keuangan lainnya yang dimiliki karyawan.
7) Sistem informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaran akan membantu mencatat dan juga
membeberkan informasi penting mengenai penjualan yang telah dilakukan
oleh sebuah perusahaan. Sistem informasi pemasaran ini pada dasarnya dapat
membantu usernya untuk: (1) Melakukan analisis terhadap pasar; (2)
Membantu bagian riset dan pengembangan untuk menganalisa produk-produk
dari perusahaan.
3. Sistem Informasi Berdasarkan Dukungan Tersedia
Berdasarkan dukungan yang diberikan kepada pemakai, sistem informasi
yang digunakan pada semua area fungsional dalam organisasi dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
a) Sistem pemrosesan transaksi
b) Sistem informasi manajemen
c) Sistem otomasi perkantoran
d) Sistem pendukung keputusan

7
e) Sistem informasi eksekutif
f) Sistem pendukung kelompok
g) Sistem pendukung cerdas
4. Sistem Informasi Menurut Aktivitas Manajemen
Berdasarkan aktivitas yang didukungnya, sistem informasi diklasifikasikan
sebagai berikut:
a) Sistem informasi pengetahuan, yaitu sistem informasi yang mendukung
aktivitas pekerja berpengetahuan. Seperti ES dan OAS.
b) Sistem informasi operasional, yaitu sebuah sistem yang berurusan dengan
operasi sehari-hari. Seperti penempatan pesanan dan pembalian.
c) Sistem informasi manajerial, yaitu sistem informasi yang menyediakan
hal-hal yang bersifat manajerial.
5. Sistem Informasi Menurut Aksitektur Sistem
Berdasarkan arsitektur sistem yang mendasarinya, sistem informasi dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu: (1) Sistem informasi berbasis mainframe; (2) Sistem
berbasis PC tunggal; (3) Sistem tersebar atau komputasi jaringan.

C. Sistem untuk Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial


Kolaborasi merupakan sebuah konsep relasi antara organisasi, relasi antar
pemerintah, aliansi strategik dan networks multi organisasi. Dapat diartikan dengan
membahas kerjasama dua atau lebih stakeholder untuk mengelola sumberdaya yang
sulit dicapai apabila dilakukan secara individual. Lebih mudah lagi diartikan dengan
bekerja bersama-sama orang lain untuk mencapai tujuan bersama yang jelas.
Berfokus dalam menyelesaikan suatu tujuan tertentu dengan satu organisasi atau
lebih. Kolaborasi membutuhkan waktu tertentu bisa berlangsung singkat, atau dalam
jangka waktu yang lama tergantung dengan pekerjaan dan hubungan diantara para
partisipan dalam kolaborasi.

8
Jejaring sosial dalam bahasa inggris disebut social network sites adalah sebuah
web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil,
melihat daftar pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman
untuk bergabung dalam situs tersebut (Juditha,2011). Adapun contoh berbagai situs
jejaring sosial seperti friendster, facebook, youtube, twitter, dan lainnya.
Jadi bisnis jejaring sosial adalah suatu bisnis yang dijanlankan dengan jejaring
sosial atau social network sites. Yang bertujuan untuk memperdalam interaksi dengan
kelompok-kelompok dalam dan luar perusahaan guna memperlancar dan
memperbaiki tentang persebaran informasi, inovasi, dan pengambilan keputusan.
Dalam hal ini yang beperan penting antara lain adanya komunikasi, pelanggan,
pemasok, karyawan, manajer.
 Keuntungan dari kolaborasi dengan bisnis jejaring sosial
Keuntungan yang didapat dari kolaborasi dengan bisnis jejaring sosial
diantaranya bisnis semakin sukses karena ada jejaring sosial yang dimanfaatkan,
dan kolaborasi perusahaan antar perusahaan menjadi semakin penting dibanding
dahulu. 1) produktivitas, jika orang berinteraksi dan bekerja bersama akan
mendapatkan pengetahuan dan dapat menyelesaikan masalah lebih cepat jika
dibandingkan dengan orang yang melakukan pekerjaannya sendiri-sendiri. 2)
Kualitas, dalam pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama mereka dapat
saling mengoreksi kesalahan lebih cepat, 3) Inovasi, saat orang-orang bekerja
bersama-sama cenderung dapat mendatangkan ide yang lebih inovatif misalnya
tentang produk, layanan, dan lainnya, 4) Layanan pelanggan, orang yang
menggunakan perangkat kolaborasi dan jejaring sosial bisa menyelesaikan
masalah atau keluhan para pelanggan lebih cepat dan efektif, 5)kinerja keuangan,
pada bagian ini adalah hasil dari keuntungan yang telah disebutkan maka
perusahaan yang kolaboratif juga akan meningkatkan keuntungan, penjualan,
dan pertumbuhan penjualan.

9
Membangun budaya dan proses bisnis yang kolaboratif dapat dilakukan dengan cara
bertahap karena tidak terjadi secara spontan. Seperti perusahaan bisnis yang memiliki
skala besar yang menganggap bahwa perintah dan yang mengendalikan adalah
petinggi perusahaan. Dengan ini maka membangun budaya dan proses bisnis
kolaboratif dilakukan dengan cara yang bertahap.
Perangkat dan teknologi untuk kolaborasi dan bisnis jejaring sosial antara lain :
1. Surel dan pesan Instan (Instan Messaging-IM)
Dianggap telah menjadi perangkat utama dalam berkomunikasi dan
berkolaborasi untuk mengubungkan pekerjaan. Dan perangkat lunak yang
dirancang beroperasi pada komputer,telepon seluler dan perangkat genggam
nirkabel lainnya dilengkapi dengan fitur untuk saling berbagi file.
2. Wiki adalah suatu jenis situs web yang dapat memudahkan pengguna yang tidak
memilki pengetahuan dalam bahasa pemrograman dan pengembangan web
untuk berkontribusi dan mengubah isi tulisan dan gambar. Contohnya wikipedia
3. Google Apps/Google Sites dan Cloud Collaboration Services
Google sites ini dianggap memungkinkan pengguna menciptakan situs web
untuk kelompok secara online yang dapat diedit secara cepat. Pengguna google
sites ini dapat merancang dan mengunjungi situs web dalam hitungan menit,
tanpa membutuhkan kemampuan teknis yang mendalam.
Dengan adanya perangkat dan layanan yang tersedia untuk kolaborasi dan jejaring
sosial dapat memudahkan pengguna untuk melakukan bisnisnya.

D. Fungsi Sistem Informasi di dalam Bisnis


Penggunaan sistem informasi sangat bermanfaat bagi pihak manajemen
ataupun bagi keseluruhan organisasi atau perusahaan. Berikut beberapa manfaat
sistem informasi bagi sebuah perusahaan atau organisasi:
1. Meningkatkan Akurasi Data

10
Karena data merupakan sumber yang sangat penting sebagai pendukung
kebijakan yang akan diambil nanti, maka data yang akurat sangat dibutuhkan
dalam sebuah bisnis karena akan berhubungan dengan pengambilan keputusan
yang bijaksana. Melalui sistem, data yang masuk akan diolah secara otomatis
sehingga membantu tugas manajemen menajdi lebih efektif dan efisien.
2. Mempermudah Koordinasi
Sistem juga menyediakan layanan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar
perencanaan, pengawasan, dan pengarahan pihak manajemen. Sistem informasi
membantu pihak manajemen dalam pendelegasian tugas kepada pihak lain secara
mudah maka hal ini membuktikan bahwa sistem sangat mempermuadah
koordinasian.
3. Meningkatkan Kualitas SDM
Ketika data informasi telah tersedia secara akurat dan cepat, hal ini tentu
berpengaruh pada kinerja sumber daya manusia perusahaan. SDM yang
menggunakan sistem informasi harus dapat menyesuaikan sistem kerjanya
mengikuti perkembangan teknologi. Maka dari itu, SDM yang berkualitas sangat
berpengaruh dengan perkembangan bisnis di masa mendatang.
4. Menekan Biaya Operasional
Ketika bisnis kita sudah menggunakan sistem informasi dengan baik, kesalahan
yang tejadi akibat human error dapat diminimalisir. Dengam minimnya
kesalahan yang terjadi maka akan membuat produktivitas SDM meningkat.
Secara bersamaan kondisi ini membuat biaya operasional yang dikeluarkan
perusahaa menjadi berkurang.

11
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari pembahasan diatas adalah bahwa pada masa sekarang
perkembangan teknologi pada masa ini dan perkembangan dunia bisnis yang kian
hari kian maju mendorong para pelaku bisnis untuk menciptakan inovasi baru
terhadap bisnis mereka. Dalam menjalankan operasi, mereka harus mengatur
aktivitas kerja yang menggunakan informasi ini untuk beroperasi secara efisien dan
meningkatkan kinerja keseluruhan perusahaan. Dengan menggunakan bisnis jejaring
sosial yaitu suatu bisnis yang dijanlankan dengan jejaring sosial atau social network
sites. Namun, Membangun budaya dan proses bisnis yang kolaboratif dapat dilakukan
dengan cara bertahap karena tidak terjadi secara spontan. Dengan menggunakan
perangkat dan teknologi contohnya Surel dan pesan instan. Saat ini paling tidak
terdapat 7 jenis sistem informasi yang sebanyak diimplementasikan dalam
perusahaan dan juga organisasi. Dengan penggunaan sistem informasi sangat
bermanfaat bagi pihak manajemen ataupun bagi keseluruhan organisasi atau
perusahaan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Dica, Clara. Bisnis Elektronik (E-Business) dan Kerjasama Global. Diakses pada 7
September 2021, dari
https://www.academia.edu/31999978/Bisnis_Elektronik_E_Business_dan_
Kerjasama_Global.
Dion, Celine. TUGAS MANDIRI BISNIS ELEKTRONIK (E-Business) DAN KERJA SAMA
GLOBAL. Diakses pada 8 September 2021 dari
https://www.academia.edu/30882436/TUGAS_MANDIRI_BISNIS_ELEKTRONIK_
E_Business_DAN _KERJASAMA_GLOBAL
Fahrudin, Ahmad. Jenis-jenis Sistem Informasi. Diakses pada 7 September 2021.
https://www.academia.edu/24964526/Jenis_Jenis_Sistem_Informasi

13

Anda mungkin juga menyukai