Anda di halaman 1dari 15

SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN

Disusun Oleh :

Ditha Cindy Agustina

(1901120048)

Dosen Pengampu :

SUHARTI, SE,MM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2020

i
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-nya sehingga kam dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Sistem Informasi Perusahaan”
untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Semoga laporan ini dapat
memenuhi syarat yang diharapkan.

Kami  mengakui bahwa dalam menyusun makalah  ini tidak dapat diselesaikan  tanpa  adanya 
bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada ibu
SUHARTI, SE,MM Selaku Dosen Universitas Tridinanti Palembang,

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena
itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun
kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya. 

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian. 

Palembang, 06 Juni 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................................... i

Daftar Isi .............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Informasi Perusahaan ................................................................. 2


B. Komponen Sistem Informasi Perusahaan ................................................................ 2
C. Manfaat Sistem Informasi bagi Perusahaan...............................................................3
D. Penerapan Sistem Informasi Perusahaan .................................................................. 5
E. Kegagalan Sistem Informasi Perusahaan ..................................................................5
F. Sistem Pakar ............................................................................................................. 5
G. Sistem Jaringan Neural Artifisial ............................................................................. 7
H. Sistem Penunjang Keputusan .................................................................................. 7
I. Sistem Informasi Eksekutif ...................................................................................... 8
J. Sistem Otomatisasi Perkantoran .............................................................................. 9

BAB III PENUTUP

Kesimpulan .......................................................................................................................... 11

Daftar Pustaka ...................................................................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam membangun teknologi dan sistem informasi, perusahaan memerlukan perubahan


yang terus menerus dan berkelanjutan. Teknologi dan sistem informasi yang merupakan
kolaborasi antara teknologi informasi dan komunikasi yang memainkan peran utama
pengembangan sistem informasi merupakan sebuah alat utama yang digunakan sebagai penentu
daya saing suatu perusahaan.

Pentingnya pengembangan sistem informasi tersebut dapat ditanggapi peusahaan dengan


tiga alternatif, yaitu : membeli aplikasi jadi, insourcing sistem informasi, dan outsourcing sistem
informasi. Dari ketiga alternatif tersebut, outsourcing merupakan alternatif yang paling tepat
untuk diterapkan bagi perusahaan yang memiliki prosedur yang unik, tetapi memiliki
keterbatasan waktu dan tenaga ahli, serta kedisiplinan anggaran  untuk menghasilkan sistem
yang standar karena organisasi modern cenderung bersifat ramping dan mengejar efektifitas dan
efisiensi, sehingga organisasi cenderung untuk lebih fokus kepada core business-nya

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Sistem Informasi Perusahaan ?
2. Apa saja Komponen Sistem Informasi Perusahaan ?
3. Apa saja manfaat Sistem Informasi bagi Perusahaan?
4. Bagaimana Penerapan Sistem Informasi Perusahaan ?
5. Apa Kegagalan Sistem Informasi Perusahaan ?
6. Apa yang dimaksud Sistem Pakar ?
7. Apa yang dimaksud Jaringan Neural Artifisial (JNA) ?
8. Apa yang dimaksud Sistem Penunjang Keputusan ?
9. Apa yang dimaksud Sistem Informasi Eksekutif ?
10. Apa yang dimaksud Sistem Otomatisasi Perkantoran ?

iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem Informasi Perusahaan

Sistem informasi perusahaan adalah suatu sistem berbasis computer yang dapat
melakukan semua tugas akuntansi standar bagi semua unit organisasi secara terintegrasi dan
terkoordinasi

SIM Perusahaan saat ini mengakumulasi seluruh data transaksi akuntansi dari bagian
manu faktur , penjualan , pembelian , sumber daya manusia, dan berbagai fungsi bisnis lain. Data
itu berhubungan dengan sumber daya organisasi dan perencanaan tidak dapat dilakukan tanpa
memahami bagaimana tiap penjualan, tiap unit yang diproduksi dan tiap tindakan tanpa
mempengaruhi keseluruhan organisasi.

B. Komponen-Komponen Sistem Informasi Perusahaan

Perkembangan teknologi yang terus berkembang telah banyak dimanfaatkan perusahaan


untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Teknologi sistem informasi telah berkembang pesat
untuk menyajikan informasi sebagai dasar pengendelaian perusahaan dan pengambilan
keputusan yang cepat karena didukung data-data terbaru dan akurat.

Komponen-komponen penting yang menyusun sistem informasi perusahaan adalah

1. Database yang terintegrasi


Database yang terintegrasi ini adalah database yang sama yang digunakan oleh semua lini
perusahaan. Bagian sales order, pengiriman, purchase order, inventory, finance dan
akuntansi menggunakan aplikasi dan database yang sama. Data yang sudah disahkan
pada modul sales_order dapat dilihat pada modul inventory, data pembayaran pelanggan
yang diinput pada bagian finance dapat dilihat oleh sales yang bersangkutan. Dengan
database yang terintegrasi dan realtime, maka top manajemen dapat melihat data secara
cepat untuk mengambil keputusan.

v
2. Akses yang aman ke database.
Pastikan akses ke database sesuai dengan wewenang tiap pengguna, jangan sampai ada
pihak yang tidak berwenang mengubah isi database.
3. Bisnis proses yang terdokumentasi.
Proses bisnis perusahaan harus terdokumentasi dengan baik. Pastikan proses bisnis di
dalam dan antar bagian dicetak dengan rapi dan mudah dipahami. Proses bisnis harus
digambarkan secara jelas mulai dari sales_order, inventory, pengiriman, keuangan,
akuntansi dan bagian-bagian lain
4. Pengendalian terhadap aplikasi
Aplikasi harus mendukung proses pengendalian internal perusahaan. Ada staf yang
menginput transaksi dan ada juga staf yang mengesahkan transaksi. Hindari proses
transaksi yang hanya melibatkan satu staf
5. Pengendalian internal perusahaan.
Selain pengendalian internal aplikasi, pengendalian internal perusahaan perlu juga
dilakukan supaya tidak ada kerjasama yang memberi peluang penggelapan asset
perusahaan.
Pengendalian internal misalnya perputaran tugas, mewajibkan cuti dan lain sebagainya.

C. Manfaat Sistem Informasi bagi Perusahaan


Manfaat sistem informasi. SI dapat menolong perusahaan untuk :
1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan
menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi
keunggulan biaya low-cost leadership.
Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat
menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan
meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki
persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock
in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai
dengan mereka.

vi
2. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis
Penggunaan ATM. automated teller machine dalam perbankan merupakan contoh yang
baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat
memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa
tahun.
Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran
(switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya.
Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi
yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah
agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka
akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.

3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis


Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber
informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini
berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan
telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis
(strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi
bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam
meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai
contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen
mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru
kepada konsumen.
Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia informasi,
atau alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat berfungsi untuk
menolong end user manajerial membangun senjata yang menggunakan teknologi sistem
informasi untuk menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif
dari sistem informasi strategis menyajikan end usersmanajerial dengan tantangan manajerial
yang besar.

vii
D. Penerapan Sistem Informasi Perusahaan

Penerapan SIM perusahaan umumnya berlangsung sekitar dua tahun. Penyebab periode
waktu yang panjang bukan hanya kerumitan dan ruang lingkup proyek tetapi juga keharusan
untuk berurusan dengan sistem warisan . Sistem warisan adalah sistem yang umumnya
melaksanakan proses bisnis inti perusahaan tetapi dikembangkan bertahun-tahun lalu dan tidak
mencakup teknologi dan metodelogi terbaru

E. Kegagalan Sistem Informasi Perusahaan

Kegagalan sistem infomasi perusahaan mencakup proyek yang ditinggalkan sebelum


penerapan atau diterapkan begitu gagal sehingga organisasi kembali  ke sistem infomasi yang
dahulu. Ini merupakan biaya yang buruk karena organisasi umumnya telah menginvestasikan
jutaan dolar dan banyak jam kerja dalam proyek SIM perusahaan . Namun kegagalan sistem
informasi perusahaan tidak berarti bahwa organisasi menyerah sepenuhnya .Organisasi tersebut
dapat mencoba lagi .

Organisasi dapat meminimalkan kemungkinan kegagalan SIM perusahaan dengan mengambil


langkah-langkah sebagai berikut :

1. Mengerti kerumitan organisasi.


2. Mengenali proses yang dapat menurun nilainya bila standarisasi dipaksakan.
3. Mencapai consensus dalam organisasi sebelum memutuskan menerapkan  system
informasi perusahaan.

F. Sistem Pakar
1. Pengertian

Sistem yang berbasis pengetahuan yang menggunakan pengetahuan pakar mengenai


bidang aplikasi khusus dan kompleks dimana sistem tersebut bertindak sebagai konsultan bagi
pemakai akhir. Sistem pakar berisi pengetahuan dari satu atau lebih pakar yang menyediakan
jawaban atas pertanyaan mengenai suatu bidang masalah yang sangat khusus.

viii
2. Manfaat
a. Selalu tersedia diorganisasi dimana pakar belum tentu selalu berada ditempatselalu
ditempat.
b. Dapat menyimpan dan mengingat pengetahuan yang sangat tidak terbatas dan tidak kenal
lelah
c. Lebih cepat dan lebih konsisten

3. Cara Kerja
a. Cara forward reasoning/forward chaining
Dimana aturan–aturan diperiksa satu per satu urut mulai dari muka (forward) untuk
memastikan bahwa aturan tersebut dalam kondisi benar
b. Cara backward reasoning/backward chaining
Dimana aturan akan dianggap sebagai suatu masalah/hipotesis yang akan diselesaikan
permasalahannya. Inference engine akan memeriksa aturan mulai dari aturan terakhir
akan yang memberikan hasil.

4. Komponen
a. User Interface
Media yang digunakan untuk berhubungan dengan input (menerima data dan pertanyaan
konsultasi) dan output (menjawab pertanyaan) dengan pemakainya.
b. Inference Engine
Software sistem pakar yang mengevaluasi aturan yang disediakan oleh basis pengetahuan
dengan urutan tertentu untuk memberikan jawaban atas pertanyaaan pemakai sistem dan
konsultasi dari pemakai
c. Knowledge Base (Basis pengetahuan)
Dibentuk aturan–aturan yang berkaitan satu dengan yang lainnya. Pengetahuan yang
disimpan dalam basis pengetahuan diambil dari pengetahuan para pakar.

ix
5. Kelebihan dan Kekurangan
a. Kelebihan
1) Pengambilan keputusan yang lebih baik
2) Memberikan solusi yang tepat
3) Pelayanan konsumen lebih baik
4) Menyimpan pengetahuan didalam organisasi
b. Kekurangan
1) Hanya dapat menangani pengetahuan yang konsisten tidak berubah
2) Tidak dapat menangani hal yang bersifat judgement dan subyektif
3) Format basis pengetahuan terbatas (hanya dalam bentuk statement if–then)
4) Sistem pakar sulit dan mahal untuk dikembangkan dan dirawat dengan baik.

G. Sistem JNA

Sistem JNA (Jaringan Neural Artifisial)/ Jaringan Syaraf Tiruan atau disebut dengan
Jaringan Artifisial (Artificial Neural Network = ANN) yang merupakan jaringan buatan yang
mencoba meniru jarinngan neural manusia.

ANN mulai banyak diterapkan di aplikasi bisnis walaupun masih dalam tahap
pengembanganmasih pengembangan. ANN banyak digunakan untuk memprediksi kebangkrutan
perusahaan, prediksi kapan saham dijual atau dibeli, dan memprediksi rangking dan obligasi dsb.

H. Sistem Penunjang Keputusan


1. Pengertian

Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System –DSS) merupakan sistem


informasi berbasis komputer yang menyediakan dukungan informasi yang interaktif bagi
manajer dan praktisi bisnis selama proses pengambilan keputusan Sistem ini bertujuan untuk
membantu manajer level menengah untuk proses pengambilan keputusan setengah terstruktur
supaya lebih efektif dengan menggunakan model–model analitis dan data yang tersedia.

x
2. Tujuan
a. Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak
terstruktur
b. Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat dengan
membantu integrasi antar tingkat
c. Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan dan bukan peningkatan
efisiennya

3. Karakteristik
a. Adaptability
b. Flexibility
c. User friendly
d. Support Intelligence design, choice
e. Effectiveness

4. Manfaat
a. Meningkatkan jumlah alternatif yang dipilih
b. Pemahaman yang lebih baik tentang bisnis
c. Respon yang cepat terhadap situasi yang tidak diharapkan.
d. Kontrol yang lebih baik

I. Sistem Informasi Eksekutif


1. Pengertian

Sistem Informasi Eksekutif merupakan sistem terkomputerisasi yang menyediakan akses


bagi eksekutif secara mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan dengan critical
success factor (faktor penentu keberhasilan).

2. Karakteristik
a. Dibuat untuk individual executive users.
b. Mengekstrak, menyaring (filter), menyingkat dan melacak “critical data”
c. Menyediakan on-line status access.

xi
d. Mengakses dan mengintegrasikan data internal dan eksternal.
e. Bersifat user friendly.
f. Digunakan langsung oleh eksekutif tanpa perantara

J. Sistem Otomatisasi Perkantoran


1. Pengertian

Sistem otomasi perkantoran atau terkadang disebut sistem informasi perkantoran (office
information system atau OIS) adalah sistem yang memberikan fasilitas tugas-tugas pemrosesan
informasi sehari-hari didalam perkantoran dan organisasi bisnis. Sistem ini menyediakan aneka
ragam perangkat untuk pemrosesan informasi, seperti pengolah lembar kerja (spreadsheet),
pengolah kata (word processor), pengolah grafik, aplikasi presentasi, pengaksesan basis data
personal, surat elektronik (email), surat bersuara (voice mail), dan teleconference. Pengguna
sistem ini pada prinsipnya adalah semua personil dalam organisasi, baik staf maupun yang
masuk kategori level manajemen.

Contoh pengguna perangkat-perangkat yang mendukung otomasi perkantoran :

a. Pengolah lembar kerja digunakan menganalisa berbagai kemungkinan harga.


b. Pengolah kata dipakai untuk membuat kontrak penjualan.
c. Surat elektronik untuk memberikan deskripsi produk kepada calon pelanggan.
d. Video konferensi digunakan untuk melakukan pertemuan virtual jarak jauh untuk
melakukan koordinasi sejumlah orang yang berada diberbagai tempat yang berjauhan.
Dalam hal ini, wajah para anggota (member) dapat terlihat dalam monitor. Sistem ini
sering kali dikatakan dapat mendukung kantor tanpa kerta (paperless office). Artinya,
semua yang berbau dokumen kertas dapat dihilangkan

2. Pengaplikasian Sistem Otomatisasi Perusahaan.


a. Pengolah Kata (Word Processing)
b. Surat Elektronik (Electronic Mail)
c. Surat Bersuara (Voice Mail)
d. Kalender Elektronik (Electronic Calendaring)

xii
e. Konferensi Suara (Audio Conferencing)
f. Konferensi Video (Video Conferencing)
g. Konferensi Komputer (Computer Conferencing)
h. Facsimile (FAX)
i. Videotext
j. Pencitraan (Imaging)
k. Desktop Publishing

xiii
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi, Sistem Informasi Manajemen Perusahaan saat ini mengakumulasi seluruh data
transaksi akuntansi dari bagian manufaktur , penjualan , pembelian , sumber daya manusia, dan
berbagai fungsi bisnis lain. Teknologi sistem informasi telah berkembang pesat untuk
menyajikan informasi sebagai dasar pengendelaian perusahaan dan pengambilan keputusan yang
cepat karena didukung data-data terbaru dan akurat. Penekanan utama dalam sistem informasi
strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara
perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Kegagalan sistem infomasi perusahaan
mencakup proyek yang ditinggalkan sebelum penerapan atau diterapkan begitu gagal sehingga
organisasi kembali  ke sistem infomasi yang dahulu.

xiv
DAFTAR PUSTAKA

- https://indonesianblogkita.wordpress.com/2015/10/28/manfaat-informasi-bagi-suatu-
organisasi-atau-perusahaan/
- https://www.proweb.co.id/articles/erp/komponen_sistem_informasi.html
- https://andyyjr20.blogspot.com/2017/03/makalah-sistem-informasi-perusahaan.html

xv

Anda mungkin juga menyukai