Anda di halaman 1dari 14

RESUME CHAPTER 2.1-2.

Disusun oleh :

1. Novil Orba (2030603159)


2. Hilda (2020603148)
3. Indah Putri (2020603154)
4. Sabina Ardila (2030603165)

Dosen Pengampu : Widya Siska SE,M.Si

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2022-2023
BISNIS ELEKTRONIK (E-BUSINNESS) DAN KERJA SAMA GLOBAL

Chapter 2.1

PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI

A. Proses Bisnis
Proses Bisnis adalah kumpulan kegiatan yang di butuhkan untuk menghasilkan
suatu produk atau jasa. Kegiatan ini di dukung oleh aliran material, informasi, dan
pengetahuan dari berbagai pihak yang terlibat dalam Proses Bisnis. Proses Bisnis juga
mengacu pada cara yang unik di mana organisasi mengoordinasikan pekerjaan, informasi,
dan pengetahuan, serta cara-cara yang di pilih manajemen dalam mengoordinasikan
pekerjaan.
Secara garis besar, kinerja sebuah Perusahaan Bisnis bergantung pada seberapa
baik proses bisnis di rancang dan di koordinasikan. Proses bisnis sebuah perusahaan
dapat menjadi sumber kekuatan kompetitif, jika mereka memungkinkan perusahaan
untuk ber inofasi atau ber oprasi lebih baik dari para pesaingnya. Proses bisnis juga dapat
menjadi beban jika mereka di dasarkan pada cara kerja yang ketinggalan zaman/tidak
sesuai kebutuhan yang menghambat efisiensi dan respon organisasi.
Proses bisnis banayak yang bertentangan dengan area fungsional yang lainnya
dan memerlukan koordinasi lintas dapartemen.
Sebagai contoh, mempertimbangkan proses bisnis yang tampaknya sederhana seperti
memenuhi pesanan pelanggan sebagai berikut:
NO. Area Fungsional Proses-Proses Bisnis
Manufaktur Dan Produksi Menyusun produk, pemeriksaan kualitas,
1.
menyediakan kebutuhan material
Penjualan Dan Pemesanan Mengidentifikasi pelanggan memperkenalkan
2.
produk kepada konsumen menjual produk
Keuangan Dan Akuntansi Membayar kreditur, menyusun laporan
3.
keuangan, mengelola keuangan.
Sumber Daya Mnusia Merekrut karyawan, mengevaluasi hasil
4.
pekerjaan karyawan, melibatkan karyawan
dalam rencana yang menguntungkan.

B. Bagaimana Teknologi Informasi Meningkatkan Proses Bisnis?

Yaitu sistem informasi mengotomatiskan banyak langkah dalam proses bisnis


yang sebelumnya dilakukan secara manual, seperti memeriksa kredit klien, atau mencetak
tagihan, dan mengirim pesanan. Teknologi informasi yang baru, seringkali mengubah
cara organisasi bisnis dalam bekerja dan mendukung modal bisnis yang baru secara
menyeluruh titik mengunduh berbagai macam e-book dari Amazon membeli komputer
secara online di Best Buy, dan mengunduh musik dari iTunes adalah proses bisnis yang
sangat baru berdasarkan model bisnis baru yang tak dapat dibayangkan tanpa teknologi
informasi saat ini.
Dengan menganalisis proses-proses bisnis, anda akan mampu memahami dengan
sangat jelas bagaimana cara kerja suatu bisnis.
Dengan melakukan analisis terhadap proses bisnis anda akan mulai mampu memahami
cara mengubah bisnis dengan cara meningkatkan efisiensi dan efektivitas pada proses
bisnisnya. Proses bisnis yang bertujuan untuk memahami bagaimana cara meningkatkan
kinerja proses proses tersebut menggunakan sistem informasi guna mencapai efisiensi
inovasi, dan pelayanan pelanggan yang lebih baik.
Chapter 2.2
JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI

A. Sistem-Sistem Untuk Kelompok Manajemen Yang Berbeda


Sebuah perusahaan bisnis memeiliki sistem untuk mendukung kelompok-
kelompok yang berbeda atau tingkatan manajemen, system ini meliputi sistem
pemerosesan transaksi dan sistem untuk intelijen bisnis.
a. Sistem pemerosesan transaksi
Sistem pemerosesan transaksi adalah sistem komputerisasi yang
mengoperasikan dan mencatat transaksi rutin harian yang di perlukan
untuk melakukan bisnis, seperti entri pesanan penjualan, pemesanan hotel,
penggajian, karyawan yang mencatat, dan pengiriman.
Tujuan utamanya adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan rutin dan
untuk memantau arus transaksi di seluruh perusahaan.

b. Sistem Untuk Intelijen Bisnis


Intelijen Bisnis adalah adalah istilah terkini mengenai data dan
perangkat lunak untuk mengoorganisasi, menganalisis, dan menyediahkan
akses kepada data untuk membantu manajer dan pengguna lain dalam
suatu perusahaan dalam membuat keputusan yang lebih berdasarkan
informasi. Intelijen bisnis menunjukan segala hal yang di butuhkan dalam
pengambilan keputusan pada setiap tingkat manajemen.

B. Sistem Untuk Membuat Perusahaan Saling Terhubung

a) Aplikasi Perusahaan
Merupakan sistem yang menjangkau seluruh area fungsional, berpokus
pada pelaksanaan proses bisnis yang terjadi di seluruh perusahaan, dan
menjangkau seluruh tingkat manjemen.
b) Sistem Perusahaan
Yang di gunakan oleh perusahaan sering di sebut sebagai perencanaan
sumber daya perusahaan untuk mengintegrasikan proses bisnis pada area
manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi, penjualan dan pemasaran,
serta sumber daya manusia, kedalam sebuah sistem perangkat lunak tunggal.
c) Interanet Dan Ekstranet
Interanet menggunakan teknologi dan teknik yang sama dengan internet,
dan interanet sering kali merupakan wilayah akses pribadi/khusus kalangan
karyawan saja pada situs web perusahaan yang lebih besar.
Ekstranet adalah situs web perusahaan yang dapat di akses oleh vendor
dan pemasok yang memiliki wewenang dan biasanya di gunakan untuk
mengoordinasikan pengiriman persediaan ke pasilitas produksi perusahaan
tersebut.
d) E-BUSINESS, E-COMMERCE, DAN E-GOVERNMENT
a. Bisnis elektronik (e-business)

Mengacu pada penggunaan teknologi di gital dan internet untuk


menjalankan proses-proses bisnis utama dalam suatu perusahaan E-busuness
meliputi aktivitas pengelolaan internet dalam suatu perusahaan serta kegiatan
koordinasi dengan pemasok dan rekan bisnis lainnya. E-business juga
meliputiperdagangan elektronik.

b. E-commerce
Bagian dari e-business yang berhubungan dengan kegiatan jual-beli
barang/seperti periklanan, pemasaran, dukungan konsumen, keamanan,
pengiriman, dan pembayaran.
c. E-government
Mengacu pada penggunaan teknologi aplikasi jaringan dan internet untuk
memungkinkan pemerintah berhubungan dengan masyarakat, organisasi
bisnis, sektor swasta, dan instansi pemerintah terkait lainnya secara digital.
Sebagai tambahan untuk meningkatkan kualitas pengiriman jasa pemerintah e-
goverenment meningkatkan efisiensi kegiatan oprasional pemerintah dan
memperkuat peran serta masyarakat denga cara memberikan akses informasi
lebih mudah dan kemampuan saling berhubungan antar masyarakan lewat
jaringan elektronis.
Contoh penduduk di suatu negara bagian dapat memperbarui surat izin
mengemudi (SIM) mereka atau mengajukan tunjangan pengangguran secara
online. Dan internet telah menjadi perangkat yang sangat berguna untuk
menyuarakan kepentingan kelompok bagi tujuan politik, serta pengumpulan
dana.
Chapter 2.3
SISTEM UNTUK KALABORASI DAN BISNIS JEJARIG SOSIAL

A. Apa yang dimaksud dengan kolaborasi?

Kolaborasi (collaboration) adalah bekerja bersama-sama orang lain untuk


mencapai tujuan bersama yang jelas. Kolaborasi berfokus pada penyelesaian tugas
ataupun misi, dan biasanya digunakan pada organisasi bisnis, atau organisasi lainnya,
atau antara satu bisnis dengan bisnis lainnya.

Jika anda bekerja di biro hukum, anda berkolaborasi dengan para akuntan di
sebuah kantor jasa akuntan untuk melayani kebutuhan klien terkait masalah pajak.
Kolaborasi dapat berlangsung singkat, selama beberapa menit, atau dalam jangka waktu
yang lebih lama, tergantung dari pekerjaan dan hubungan di antara partisipan. Kolaborasi
dapat bersifat satu orang atau banyak orang dengan banyak orang.

Tim (team) memiliki sebuah misi khusus yang diberikan oleh seseorang dalam
suatu organisasi bisnis. Anggota tim perlu berkolaborasi dalam penyelesaian tugas
khusus yang diberikan dan secara bersama-sama mencapai tujuan bersama. Saat ini,
kolaborasi dan kerjasama tim menjadi lebih penting dibandingkan sebelumnya karena
berbagai alasan antaranya;

 Mengubah sifat pekerjaan.


 Mengubah struktur organisasi perusahaan.
 Mengubah ruang lingkup perusahaan.
 Menitikberatkan pada inovasi.
 Mengubah budaya kerja dan bisnis.

B. Apa yang dimaksud dengan bisnis jejaring sosial?

Saat ini, banyak perusahaan meningkatkan kolaborasi dengan memanfaatkan


bisnis jejaring sosial (sosial business)-menggunakan platform jejaring sosial, yang
meliputi Facebook, Twitter, dan perangkat sosial yang terdapat dalam perusahaan untuk
berhubungan dengan karyawan, pelanggan serta pemasok mereka.
Tujuan dari bisnis jejaring sosial adalah untuk memperdalam interaksi dengan
kelompok-kelompok dari dalam dan luar perusahaan guna memperlancar dan
memperbaiki pendistribusian informasi, inovasi, dan pengambilan keputusan.

Kunci utama dalam bisnis jejaring sosial adalah percakapan, pelanggan,


pemasok, karyawan, manajer, bahkan organisasi yang jauh sekali memiliki percakapan
yang terus berlangsung seputar organisasi, seringkali tanpa sepengetahuan perusahaan
ataupun pejabat penting perusahaan tersebut (karyawan dan manajer).

C. Manfaat bisnis dari kolaborasi dan bisnis jejaring sosial.


1. Produktivitas, apabila orang-orang berinteraksi dan bekerja secara bersama-sama,
mereka mampu mendapatkan pengetahuan yang mendalam dan menyelesaikan
masalah lebih cepat ketimbang orang-orang dengan jumlah yang sama, bekerja
secara sendiri-sendiri. Jumlah kesalahan dapat diminimalisir.
2. Kualitas, orang orang yang bekerja secara kolaboratif dapat saling mengoreksi
kesalahan lebih cepat daripada mereka yang bekerja sendiri-sendiri. kolaboratif
dan penggunaan teknologi sosial akan mempersingkat waktu perancangan dan
produksi.
3. Inovasi, orang yang bekerja secara bersama-sama dapat mendatangkan ide yang
lebih inovatif tentang produk, layanan, serta administrasi, ketimbang mereka yang
bekerja secara terisolasi (sendiri-sendiri) keuntungan dari keberagaman dan
"kebijaksanaan tentang kumpulan orang".
4. Customer service atau layanan pelanggan, orang yang bekerja bersama-sama
menggunakan perangkat kolaborasi dan jejaring sosial dapat menyelesaikan
masalah dan keluhan pelanggan lebih cepat dan efektif daripada mereka yang
bekerja secara terisolasi.
5. Kinerja keuangan (keuntungan, penjualan, dan pertumbuhan penjualan), sebagai
hasil dari semua yang disebutkan sebelumnya perusahaan yang kolaboratif
memiliki penjualan, pertumbuhan penjualan dan kinerja keuangan yang lebih
unggul.
D. Membangun budaya dan proses bisnis yang kolaboratif.

Di dalam perusahaan bisnis, kolaborasi tidak dapat terjadi secara spontan,


terutama jika tidak ada budaya dan proses bisnis yang mendukung. perusahaan bisnis,
terutama yang berskala besar memiliki reputasi pada masa lalu sebagai organisasi yang
bersifat "memerintah dan mengendalikan".

Organisasi yang bersifat memerintah dan mengendalikan memerlukan karyawan


tingkat rendah untuk menjalankan perintah tanpa banyak pertanyaan, tanpa tanggung
jawab meningkatkan kerja kinerja proses, ataupun imbalan atas hasil yang dicapai tim
kerja. Jika kelompok kerja Anda membutuhkan pertolongan dari kelompok kerja yang
lain, hal tersebut harus dengan sepengetahuan atasan. Anda tidak akan pernah
berkomunikasi secara horizontal atau antar rekan kerja, selalu saja vertikal atau antar
atasan dengan karyawan, sehingga pihak manajemen dapat mengontrol proses secara
bersama-sama dari harapan pihak manajemen dan karyawan membentuk sebuah budaya.

E. Perangkat dan teknologi untuk kolaborasi dan bisnis jejaring sosial.

Beberapa perangkat canggih, seperti IBM Lotus Notes cukup mahal, namun sangat
berguna bagi perusahaan berskala global. Beberapa perangkat tersebut tersedia gratis
secara online dan cocok untuk perusahaan kecil;

1. Surel dan pesan instan (instance messaging-IM)


2. Wiki, jenis situs web yang memudahkan pengguna yang tidak memiliki pengetahuan
dalam bahasa pemrograman dan pengembangan web untuk berkontribusi dan mengubah
tulisan dan gambar.
3. Virtual worlds seperti second life adalah lingkungan 3D yang dihuni oleh penduduk atau
masyarakat yang telah menciptakan karakter grafis sebagai perwakilan diri mereka,
seperti IBM dan insead, sekolah bisnis berskala internasional dengan kampus di Prancis
dan Singapura menggunakan virtual worlds untuk mengadakan pertemuan secara online
sesi pelatihan, serta lounge(tempat berkumpul)".
F. Platform kolaborasi dan bisnis jejaring sosial.

Saat ini, tersedia produk perangkat lunak yang menyediakan platform ( landasan
program dalam beroperasi) multifungsi untuk kolaborasi dan bisnis jejaring sosial
diantara kelompok-kelompok karyawan yang bekerja di berbagai lokasi berbeda.

Platform paling banyak digunakan adalah konferensi audio


berbasis/menggunakan internet (internet based audio conferencing) dan sistem video
conferencing (pertemuan tatap muka lewat video secara online), layanan perangkat lunak
online seperti Google apps/Google sites, cyberlokers, sistem-sistem kolaborasi untuk
perusahaan, seperti Lotus notes dan Microsoft sharepoints, serta perangkat jejaring sosial
untuk perusahaan, seperti salesforce chatter, Microsoft yammer, Jive, serta IBM
connections dan SmartCloud for business.

a. Virtual meeting Systems (sistem pertemuan virtual) dalam rangka menekan biaya
perjalanan, banyak perusahaan besar maupun kecil, mengadopsi teknologi video
conferencing dan web conferencing.
b. Google apps/Google sites dan cloud collaboration services salah satu layanan online
gratis yang paling sering digunakan adalah Google apps atau Google site.
c. Microsoft sharepoint merupakan platform kolaborasi dan pengolahan data berbasis
browser, yang digabungkan dengan fitur mesin pencari atau search engine yang
diinstal pada server perusahaan.
d. Lotus notes merupakan contoh awal dari groupware(perangkat untuk membentuk dan
berkomunitas di dalam sebuah grup).

Perangkat jejaring sosial dalam perusahaan selain perangkat yang baru kita jelaskan
yang mendukung kemampuan bisnis jejaring sosial, ada juga perangkat sosial yang
terspesialisasi seperti salesforce chatter, Microsoft yammer,Jive, dan IBM connection.
Perangkat jejaring sosial dalam perusahaan menciptakan nilai bisnis dengan cara saling
menghubungkan antar anggota perusahaan melalui profil, pemutakhiran, dan
notifikasi/pemberitahuan, seperti fitur yang terdapat pada Facebook, tetapi dirancang
hanya untuk kalangan internal suatu perusahaan saja.
Chapter 2.4
FUNGSI SISTEM INFORMASI DI DALAM BISNIS
A. Departemen Sistem Informasi
Departemen system informasi adalaah (information system department) adalah
kelompok resmi dalam struktur organisasi yang bertanggung jawab dalam memberikan
jasa/pelayanan di sector teknologi informasi. Departemen system informasi bertanggung
jawab memelihara perangkat keras, perangkat lunak, penyimpanan data, dan jaringan
yang mencakup keseluruhan infrastruktur TI yang dimiliki perusahaan.
Departemen system informasi terdiri atas para spesialis seperti, pemograman,
analisis sistem, pemimpin proyek, dan manajer system informasi. Pemograman
(programmers) adalah spesialis yang dilatih mengenai hal-hal teknis secara mendalam,
yang menulis rangkaian perintah dalam suatu program untuk computer. Analisis system
(system analysts) melambangkan hubungan utama antar kelompok system informasi
dengan seluruh kelompok lainnya dalam perusahaan. Pekerjaan analisis system adalah
menerjemahkan masalah yang dihadapi oleh perusahaan dan persyaratan-persyaratan
yang diperlukan menjadi persyaratan informasi dan system. Manajer system informasi
(information system managers) adalah pimpinan dari tim pemogram dan analis, menejer
proyek, manajer fasilitas, manajer telekomunikasi, ataupun spesialis databes.
Di banyak perusahaan, departemen system informasi dipimpin oleh direktur
informasi (chief information officer-CIO). CIO adalah manajer senior yang mengawasi
penggunaan teknologi informasi di perusahaan. Saat ini, CIO diharapkan memiliki latar
belakang di bidang bisnis yang kuat, serta keahlian di bidang system informasi dan
memainkan peran sebagai pemimpin dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam strategi
bisnis perusahaan. Dewasa ini, perusahaan-perusahaan besar juga memiliki posisi untuk
direktur keamanan informasi, chief knowledge officer, dan chief privacy officer, yang
semuanya berhubungan erat dengan CIO.
Direktur keamanan system informasi (chief security officer –CSO) bertanggung
jawab terhadap keamanan system informasi perusahaan dan bertanggung jawab
memperkuat kebijakan keamanan informasi perusahaan. CSO bertanggung jawab dalam
memberikan pendidikan dan pelatihan kepada pengguna dan spesialis system
informasitentang keamanan, menjaga kewaspadaan manajemen tentang ancaman
keamanan dan gangguan, serta merawat pernagkat dan kebijakan yang dipilih untuk
mengimplementasikan keamanan.
Selain itu ada juga yang disebut dengan CPO (chief privacy officer), yang
bertanggung jawab dalam memastikan perusahaan memenuhi prosedur hukum mengenai
data pribadi yang telah ditetapkan. Dan terakhir ada CKO (chief knoelegde officer),
bertanggung jawab dalam program pengelolaan pengetahuan. CKO membantu
merancang program dan system untuk menemukan sumber pengetahuan yang telah ada
bagi proses manajemn dan organisasi.

B. Pengorganisasian Fungsi Sistem Informasi


Pengorganisasian merupakan fungsi kedua dalam manajemen dan
pengorganisasaian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyususnan struktur organisasi
sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil
pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Mengenai bagaimana seharusnya departemen informasi disusun, merupakan
bagian dari masalah yang lebih besar mengenai tata kelola TI. Tata kelola TI melibatkan
strategi dan kebijakan dalam penggunaan teknologi informasi pada sebuah perusahaan.
Tata kelola TI menspesifikasikan perincian hak dan kerangka kerja untuk tujuan
akuntabilitas guna menjamin teknologi informasi yang digunakan untuk mendukung
strategi dan tujuan organisasi.
Chapter 2.5

STUDI KASUS

Bukalapak merupakan salah satu online marketplace yang terkemuka dan merupakan
salah satu perusahaan yang bergerak di bidang C2C. Awalnya bukalapak didirikan oleh Achmad
Zaky pada tahun 2010 yang awalnya masih bernama Suitmedia, dan pada tahun 2011 bukalapak
berstatur Perseroan Terbatas yang dikelola langsung oleh beliau. Setelah berdiri kurang dari
setahun, bukalapak mendapatkan tambahan modal dari Batavia Incubator, ditambah lagi dengan
GREE Ventures. Pada tahun 2014, Bukalapak mengumumkan diinvestasi oleh Aucfan, IREP,
500 Startsup, dan GREE Ventures (www.techinasia.com diakses pada tanggal 6 Mei 2018)
Bukalapak pun akhirnya meluncurkan aplikasi seluler untuk android yang akan memudahkan
penggunnya. Hingga juli 2014, aplikasi tersebut sudah diunduh oleh lebih dari 97 ribu pengguna.
Selain customer service dan website yang mudah untuk digunakan, terdapat fitur quickbuy yang
tidak memerlukan registrasi bagi pembeli ketika hendak membeli barang. Hingga sekarang
bukalapak memiliki fasilitas untuk para UKM Indonesia untuk lebih produktif menggunakan
transaksi jual beli online. Selain itu, di buka lapak juga terdapat bukaforum, yang ditujukan
untuk para pengguna baik penjual atau pembeli untuk saling berdiskusi dan menambah wawasan
satu dengan lainnya. Bukalapak.com menjadi situs yang sering digunakan oleh user (buyer dan
seller).

Bukalapak merupakan situs C2C e-commerce yang sering digunakan oleh seller maupun
buyer dalam berjual beli. Tetapi saat berjalannya situs ini banyak permsalahan yang terjadi, salah
satu masalah yang sering terjadi yaitu fraud yang dilakukan situ ini. Keluhan buyer maupun
seller sering diungkapan di BukaForum maupun website lainnya. Dalam menanggapi
permasalahan tersebut, Bukalapak telah menerapkan peraturan yang lebih ketat untuk seller
maupun buyer, menambah divisi Trust & Safety, dan menyiapkan sebuah program untuk
meningkatkan keamanan buyer/seller dalam bertransaksi serta tugas pokoknya adalah
mengelolah dan meminimalisir resiko penipuan yang mungkin dihadapi pengguna Bukalapak.

Dalam situs ini, bukalapak sudah menyediakan bukalapakcare yang dapat menjadi wadah
untuk para pembeli maupun penjual dalam menyampaikan keluhan maupun opini dan akan
berinteraksi langsung dengan pihak Bukalapak. Bukalapak juga menyediakan fasilitas untuk
mengembalikan uang pembeli apabila terjadi kesalahan dalam pengiriman dan permasalahan
lainnya. Namun, upaya ini belum berjalan dengan sempurna, masih banyak pelanggan yang
mengeluh karena belum terealisasinya layanan refund ini.

Reaksi pengguna dari situs ini sudah disadari oleh Bukalapak, sehingga dalam menangani
permasalahan ini situs sudah memberikan upaya dan pertanggungjawaban kepada para pengguna
perihal terjadinya fraud dalam transaksi jual beli. Hal ini dibuktikan adanya BukaForum dan
Bukalapakcare yang diberikan situs ini untuk menampung keluhan dan permasalahan pengguna,
disisi lain situs ini juga mencegah dengan memperketat peraturan dan meningkatkan sistem
keamanan. Selain itu, bukalapak juga berupaya untuk memberikan layanan refund dan
memperketat sistem keamanannya agar pengguna nyaman menggunakan situs belanja online ini.
Berbagai upaya yang dilakukan oleh Bukalapak diyakini dapat mengembalikan kepercayaan dari
penjual dan pembeli di situs ini. Disisi lain juga akan mengurangi fraud yang akan merugikan
berbagai pihak.

Anda mungkin juga menyukai