KELOMPOK 2 :
KUPANG
2023
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 3
2.1 Kebutuhan Informasi dan Aktivitas Bisnis ...................................................................... 3
2.2 Siklus Pemrosesan Akuntansi .......................................................................................... 5
2.3 Pencatatan Akuntansi ....................................................................................................... 10
2.4 Teknik Dokumentasi ........................................................................................................ 14
LAMPIRAN.......................................................................................................................... 18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
aktivitas bisnis adalah modal berharga yang dapat membedakan perusahaan yang sukses
dari yang lainnya. Dalam makalah ini, kita akan menggali lebih dalam tentang bagaimana
kebutuhan informasi bisnis dan aktivitas bisnis secara keseluruhan,bagaimana siklus
pemrosesan transaksi, bagaimana pencatatan akuntansi, dan bagimana teknik dokumentasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Aktivitas Bisnis adalah Sekumpulan tugas atau proses untuk mencapai tujuan yang
diselesaikan baik secara berurut atau paralel, oleh manusia atau sistem, baik di luar atau
di dalam organisasi .
Terdapat beberapa definisi yang diberikan para ahli terkait pengertian proses bisnis
perusahaan, di antaranya sebagai berikut.
a. Monk
Monk memberikan definisi proses bisnis adalah kumpulan aktivitas yang dilakukan
dengan menerima masukan guna menghasilkan output berkualitas bagi pelanggan.
b. Davenport
c. Menurut Davenport, istilah ini memiliki makna sebagai aktivitas terstruktur guna
memproduksi serta menghasilkan output untuk pembeli dari kalangan tertentu.
2. Karakteristik Umum Proses Bisnis
Rangkaian aktivitas bisnis perusahaan biasanya memiliki beberapa karakteristik yang
harus saling mendukung satu sama lain, yakni sebagai berikut :
3
a. Definitif
Semua pihak harus memahami masukan, hasil, dan batasan-batasan aktivitas yang
ditetapkan perusahaan.
b. Urutan
Seluruh rangkaian aktivitas usaha harus dilakukan secara sistematis, runtut, dan
tertib.
c. Nilai Tambah
Inovasi, transformasi, dan pengembangan-pengembangan tiap prosesnya harus dapat
memberi nilai tambah bagi produk tersebut maupun untuk pelanggan.
4
Merupakan serangkaian komponen pendukung dari operasional perusahaan atau
organisasi.Tujuannya adalah untuk menjaga kondusifnya suatu lingkungan kerja dan
memastikan bahwa tiap proses selalu berjalan sebagaimana mestinya.
c. Proses Manajemen
Proses manajemen adalah aktivitas yang mengatur tata kelola bisnis, operasi, dan
perancangan strategi.Selain itu, proses manajemen juga berfungsi untuk melakukan
pengawasan, pemantauan, dan pengendalian pelaksanaan operasional.
5
sebagai sistem yang menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan
untuk menjalankan bisnis. Istilah sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk
menjelaskan sistem informasi yang mengumpulkan data untuk menguraikan aktivitas
perusahaan, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi
para pengguna yang terdapat di dalam maupun diluar perusahaan.
2. Tugas Pokok
Winata (2010) menyatakan ada dua tugas pokok dari sistem pengolahan transaksi, yaitu:
a. Pengumpulan data
Setiap organisasi yang berinteraksi langsung dengan lingkungannya dalam
penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem yang mengumpulkan data
transaksi yang bersumber dari lingkungan. Sistem pemrosesan Transaksi mencatat
data ke dalam basis data. Data yang dicatat dapat bermacam-macam, misalnya
huruf, angka, tanda dan bahkan gambar. Data disimpan dengan suatu metode yang
sistematis, sehingga sewaktu – waktu diperlukan lagi dapat diambil dengan cara
cepat dan akurat.
b. Manipulasi Data
Merupakan kegiatan memproses data agar diperoleh informasi yang diperlukan.
Kegiatan memanipulasi data dapat berupa kegiatan aritmatika (menambah,
mengurang, mengalikan, membagi, menjumlah) atau kegiatan manual (meringkas,
mengurutkan, memisah, menggabung, menghapus dan menyisipkan).
c. Penyimpanan Data
Data transaksi harus disimpan dan dipelihara dengan baik sehingga akan selalu siap
dalam memenuhi kebutuhan para pengguna. Misalnya disimpan pada jenis transaksi
yang sama atau penyortiran sesuai waktu transaksi
d. Penyiapan dokumen
Beberapa dokumen laporan harus disiapkan untuk memenuhi keperluan operasional
unit kerja dalam sebuah organisasi ataupun instansi.
3. Karakteristik
Ada karakteristik yang terbaca dari Sistem Pemrosesan Akuntansi :
a. SPT mencatat data ke dalam basis data.
6
Data yang dicatat meliputi data induk dan data transaksi. Data induk adalah data
yang lengkap dan dapat berdiri sendiri, misalnya data pegawai, dat barang dagangan
dan data pelanggan. Data transaksi adalah data yang digunakan untuk mencatat
transaksi. Transaksi dalah berbagai perubahan atau peristiwa yang terjadi di
perusahaan.
b. SPT digunakan oleh para pemakai akhir (end user), yang terdiri dari operator
(misalnya kasir, teller bank dan resepsionis hotel)
c. SPT menyajikan informasi atau laporan yang bersifat baku atau standar tidak
mengandung banyak variasi. Contohnya kasir hanya menyediakan nota penjualan
yang terdiri dari secarik kertas
d. SPT dicatat hampir setiap hari, karena dlam suatu perusahaan transaksi selalu terjadi
dan setiap transaksi yang terjadi harus dicatat.
7
5. Siklus-siklus Transaksi dalam Aktivitas Bisnis
Berikut adalah siklus-siklus pemrosesan transaksi dalam sebuah perusahaan:
a. Siklus pengeluaran
Siklus pengeluaran menurut Romney & Steinbart (2015), adalah rangkaian kegiatan
bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian
serta pembayaran barang dan jasa. Kegiatan ini termasuk mengidentifikasikan dan
mendokumentasikan semua pengeluaran uang, menyiapkan order pembelian
menerima kiriman barang dan mencatat persediaan (Risyadiani, 2020).
Dokumen-dokumen yang Digunakan pada Siklus Pengeluaran Pada siklus
pengeluaran, adanya dokumen-dokumen sebagai bukti fisik sangat vital. Menurut
Mulyadi (2016), berikut dokumen-dokumen yang digunakan pada siklus
pengeluaran yakni surat permintaan pembelian, surat permintaan penawaran harga,
surat order pembelian, laporan penerimaan barang ,surat perubahan order pembelian,
bukti kas keluar.
Menurut Romney & Steinbart (2003), terdapat empat aktivitas bisnis dasar dalam
siklus pengeluaran, yaitu memesan barang dan jasa (ordering materials, supplies, and
services), menerima dan menyimpan barang dan jasa (receiving materials, supplies,
and services), persetujuan atas tagihan pembayaran dari pemasok/vendor (approving
supplier invoices), dan pengeluaran kas (cash disbursement)
8
b. Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan meliputi transaksi akuntansi yang merekam hasil pendapatan dari
output proses konversi. Sebagaimana disebutkan diatas, empat peristiwa ekonomi
menghasilkan pendapatan; menerima suatu order dari suatu pelanggan,
mengantarkan barang atau pelayanan, meminta pembayaran dari pelanggan dan
menerima pembayaran.
9
2.3 Pencatatan Akuntansi
1. Sistem manual
Bagian ini menjelaskan tujuan setiap jenis catatan akuntansi (accounting record) yang
digunakan dalam siklus transaksi.
Pembahasan akan dimulai dengan pencatatan tradisional yang digunakan dalam sistem
manual (dokumen, jurnal, dan buku besar), kemudian mengkaji perangkat magnetik
dalam sistem komputer.
a. Dokumen
Dokumen-dokumen ini memberikan bukti dari aktivitas bisnis dan dapat digunakan
untuk memulai proses akuntansi. Beberapa dokumen merupakan hasil pemrosesan
transaksi. Ada 3 jenis dokumen yakni dokumen sumber, dokumen produk, dan
dokumen perputaran.
a.) Dokumen sumber (source document)
Aktivitas ekonomi yang dapat menimbulkan beberapa dokumen yang diciptakan
pada awal sumber transaksi maka akan disebut sebagai dokumen sumber (source
document). Dokumen ini memberikan bukti aktivitas bisnis dan dapat digunakan
10
untuk menangkap dan meninformasikan data transaksi yang diperlukan untuk
memulai proses siklus akuntansi.
b.) Dokumen produk (product document)
Dokumen ini adalah dokumen hasil dari pemrosesan transaksi, bukan dokumen
yang memicu mekanisme proses.
c.) Dokumenn perputaran (turnaround document)
Dokumen perputaran adalah dokumen produksi dari sistem yang menjadi
dokumen sumber dari sistem lainnya.
b. Jurnal
Jurnal (journal) adalah catatan ayat-ayat secara kronologis. Pada titik tertentu dalam
proses transaksi, ketika semua informasi yang relevan tentang transaksi tersebut
diketahui, peristiwa tersebut dicatat dalam jurnal secara kronologis. Dokumen adalah
sumber utama dari data bagi jurnal. Setiap transaksi memerlukan ayat jurnal yang
berbeda untuk mencerminkan akun-akun yang berpengaruh dan jumlah yang akan
didebit dan dikredit. Biasanya , terdapat perbedaan waktu antara dimulainya
transaksi dan pencatatannya dalam akun. Jurnal menyimpan catatan yang lengkap
dari transaksi yang diproses oleh perusahaan sehingga menyediakan sarana untuk
membukukannya (posting) ke akun-akun. Terdapat dua jenis jurnal: jurnal khusus
dan jurnal umum.
a.) Jurnal Khusus
Jurnal khusus ini digunakan untuk mencatat tingkat transaksi khusus yang
muncul dengan jumlah yang besar. Transaksi seperti ini dapat dikelempokan dan
dicatat dalam jurnal khusus atau diproses secara lebih efisien dari pada yang
dilakukan di jurnal umum.
b.) Jurnal Umum.
Perusahaan menggunakan jurnal umum untuk mencatat transaksi yang jarang
terjadi atau yang tidak sama. Misalnya, kita biasanya mencatat depresiasi
periodik dan ayat penutup di jurnal umum. Agar lebih mudah, Sebagian
perusahaan telah mengganti jurnal umum mereka dengan sistem voucher jurnal.
Voucher jurnal pada dasarnya adalah dokumen sumber khusus berisi ayat jurnal
tunggal yang menentukan akun-akun buku besar umum yang dipengaruhi.
11
Voucher jurnal digunakan untuk mencatat rangkuman transaksi rutin, transaksi
nonrutin, ayat penyesuaian, dan ayat penutup. Total voucher jurnal yang diproses
setara dengan jurnal umum.
c. Buku Besar (ledger)
Buku besar (ledger) adalah buku akun keuangan. yang mencerminkan dampak
keuangan dari transaksi setelah dibukukan dari berbagai jurnal. Jurnal menunjukkan
dampak kronologis dari aktivitas bisnis, sedangkan buku besar menunjukkan aktivis
per jenis akun. Buku besar menunjukkan kenaikan, penurunan, dan saldo lancar dari
setiap akun. Organisasi menggunakan informasi keuangan ini untuk menyiapkan
laporan keuangan, mendukung operasi sehari-hari, dan menyiapkan laporan internal.
Terdapat 2 jenis buku besar : (1) Buku Besar berisi informasi tentang akun-akun
perusahaan yang berupa ringkasan akun-akun pengendali, dan (2) Buku besar
pembantu memuat rincian masing-masing akun yang membentuk akun pengendali
tertentu.
a.) Buku besar umum (general ledger)
Buku besar umum merangkum aktivitas dari setiap akun-akun organisasi.
Departemen buku besar umum memperbarui catatan-catatan tersebut dari
voucher (tanda bukti) jurnal yang disiapkan dari jurnal khusus dan sumber
lainnya dari seluruh lokasi Perusahaan.
Buku besar umum menyediakan nilai tunggal untuk setiap akun pengendali,
seperti utang, piutang, dan persediaan. Informasi dengan tingkat rangkuman
tinggi ini cocok untuk pelaporan keuangan, tetapi tidak berguna untuk
mendukung kegiatan operasi bisnis sehari-hari. Misalnya, untuk tujuan pelaporan
keuangan, nilai total akun piutang harus disajikan dalam angka tunggal di neraca.
Nilai ini diperoleh dari akun pengendali piutang dalam buku besar umum.
Namun, untuk benar-benar mengumpulkan kas yang disajikan oleh aktiva ini,
perusahaan harus memiliki informasi terperinci tentang pelanggan yang tidak
disediakan oleh angka-angka rangkuman tersebut. Harus diketahui pelanggan
mana yang berutang, berapa utang setiap pelanggan, kapan pembayaran terakhir
12
pelanggan, kapan pembayaran berikutnya jatuh tempo, dan seterusnya. Buku
besar pembantu piutang berisi perincian yang penting ini.
b.) Buku Besar Pembantu (subsidiary ledger)
Buku besar pembantu disimpan dalam departemen akuntansi perusahaan. Buku
besar ini mencakup persediaan, utang, penggajian, dan piutang. Pemisahan ini
memungkinkan kontrol dan dukungan lebih baik ke operasi di buku besar.
Dengan demikian, selain menyediakan informasi laporan keuangan, buku besar
merupakan mekanisme untuk memverifikasi keakuratan seluruh data akuntansi
yang telah diproses oleh sumber-sumber yang terpisah. Setiap kejadian yang
dicatat dengan tidak benar dalam jurnal atau buku besar pembantu akan
menciptakan kondisi saldo yang tidak sama (out-of-balance) yang harus
dideteksi selama pembaruan buku besar umum. Dengan merekonsiliasi
rangkuman saldo dari akun buku besar pembantu, jurnal, dan akun pengendali
secara berkala, kelengkapan dan keakuratan pemrosesan transaksi dapat dinilai
secara formal
2. Sistem akuntansi berbasis computer
Pada bagian ini membahas model pemrosesan transaksi alternatif yang berbasis
komputer. Sistem akuntansi berbasis komputer dibagi menjadi dua kelompok besar:
sistem batch, dan sistem real-time. Sejumlah konfigurasi alternatit terdapat dalam setiap
kelompok. Para desainer sistem mendasarkan pilihan konfigurasinya pada berbagai
pertimbangan. Tabel 1.2 merangkum beberapa karakteristik khusus dari pemrosesan
batch dan real-time yang memengaruhi pengambilan keputusan.
13
sumber daya (peranti daya yang dibutuhkan
kertas, pemrogaman, dari pada pemrosesan
pelatihan) yang Batch.
dibutuhkan.
Efisiensi Operasional Record tertentu diproses Semua record yang
setelah peristiwa terjadi berkaitan dengan
untuk menghindari peristiwa diproses segera.
penundaan operasional.
14
Bagan alir sistem (system flowchart) menggambarkan aspek-aspek komputer dalam
sebuah sistem. Bagan alır sistem menggambarkan relasi antara data inpur (sumber), file
transaksi, program komputer, file utama, dan laporan output yang diliasilkan oleh
sistem tersebut.
5. Bagan Alir Dokumen
Bagan alir dokumen atau bagan alir formulir. Bagan alir dokumen adalah bagan alir
yang mengarahkan atau menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk dalam
tembusannya.Bagan alir dokumen ini menggambarkan tentang alir dokumen dan
informasi dalam setiap bidang yang bertanggungjawab dalam suatu organisasi.
6. Diagram rata letak catatan
Diagram tata letak record (record layout diagram) digunakan untuk mengungkapkan
struktur internal record yang membentuk file atau tabel basis data. Diagram tata letak
biasanya menunjukkan nama, jenis data, dan panjang setiap atribut dalam record.
Informasi struktur data yang terperinci diperlukan untuk tugas-tugas seperti identifikasi
jenis-jenis tertentu kegagalan sistem, analisis laporan kesalahan.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam makalah ini, kita telah menjelaskan beberapa aspek kunci yang berperan penting
dalam dunia bisnis, terutama dalam hal kebutuhan informasi dan siklus pemrosesan
akuntansi. Dalam bisnis modern, informasi adalah salah satu aset terpenting yang dapat
memberikan keunggulan kompetitif kepada perusahaan. Kebutuhan akan informasi sangat
bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya, tergantung pada jenis bisnis yang
mereka jalankan. Karenanya, penting untuk merancang sistem yang dapat menghasilkan
informasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik masing-masing perusahaan.
Siklus pemrosesan akuntansi merupakan tulang punggung untuk mencatat dan mengelola
transaksi bisnis. Dalam siklus ini, data dari berbagai sumber dikumpulkan, diproses, dan
diubah menjadi informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan pelaporan
keuangan. Proses ini mencakup pencatatan, pelaporan, hingga analisis yang mendalam
terhadap data keuangan perusahaan. Tanpa siklus pemrosesan akuntansi yang efisien,
perusahaan akan kesulitan dalam mengelola keuangan dan mengambil keputusan yang tepat.
Selain itu, teknik dokumentasi seperti diagram arus data dan bagan alir sangat penting
dalam memvisualisasikan dan mendokumentasikan operasi bisnis. Ini membantu dalam
memahami bagaimana informasi mengalir dan diproses dalam organisasi. Dengan teknik ini,
perusahaan dapat lebih mudah mengidentifikasi potensi penyempitan atau perbaikan dalam
proses bisnis mereka.
16
DAFTAR PUSTAKA
Hall, J. A. (2007). Pengantar Pemrosesan Akuntansi (Bab 2). Dalam S. Empat (Ed.), Sistem
Informasi Akuntansi (hal. 67-77, 97-98). Jakarta: South-Western.
Graduate. (3 Februari 2021). Pentingnya Sistem Informasi bagi Bisnis. Diakses dari
https://integrasolusi.com/blog/sistem-informasi-bisnis-pengertian-jenis-dan-manfaatnya/
17
LAMPIRAN
18