Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH PENGENALAN PROSES TRANSAKSI

Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi

KELOMPOK 2 :

1. Agnes Y.N Udak (2210020003)


2. Agustina I. Tammy (2210020005)
3. Arvanzi S. Mauludin (2210020032)
4. Alfinda F. Mustofa (2210020047)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2023

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 3
2.1 Kebutuhan Informasi dan Aktivitas Bisnis ...................................................................... 3
2.2 Siklus Pemrosesan Akuntansi .......................................................................................... 5
2.3 Pencatatan Akuntansi ....................................................................................................... 10
2.4 Teknik Dokumentasi ........................................................................................................ 14

BAB III PENUTUP .............................................................................................................. 16

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 17

LAMPIRAN.......................................................................................................................... 18

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Era modern saat ini menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi telah menjadi
elemen integral dalam operasi bisnis. Dengan berkembangnya teknologi informasi dan
globalisasi, perusahaan harus selangkah lebih maju dalam memahami, mengelola, dan
memanfaatkan sistem informasi akuntansi secara efektif. Era digital yang semakin
berkembang telah mengubah paradigma bisnis, yang membuat perusahaan harus
beradaptasi dengan cepat untuk tetap bersaing dan menghasilkan keuntungan yang
berkelanjutan.
Sistem informasi akuntansi adalah tulang punggung dalam mengumpulkan,
memproses, dan menyajikan informasi keuangan yang sangat diperlukan untuk
pengambilan keputusan yang cerdas. Informasi akuntansi adalah bahan bakar yang
menggerakkan roda bisnis, memungkinkan perusahaan untuk merencanakan,
mengendalikan, dan mengoptimalkan berbagai aspek operasionalnya. Dalam konteks ini,
pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan informasi bisnis dan aktivitas bisnis secara
keseluruhan sangat penting.
Kebutuhan informasi bisnis mencakup segala hal mulai dari pemahaman yang dalam
tentang kondisi pasar dan tren industri, hingga analisis data keuangan yang akurat untuk
mengukur kinerja perusahaan. Perusahaan modern tidak hanya mengandalkan pengalaman
dan intuisi dalam pengambilan keputusan; mereka mengandalkan data yang didukung oleh
sistem informasi akuntansi yang kuat.
Aktivitas bisnis yang efisien dan efektif juga sangat penting. Dalam konteks ini, kita
memahami bahwa proses transaksi adalah dasar dari semua operasi bisnis. Bagaimana
perusahaan mencatat, memproses, dan melacak transaksi mereka dapat memiliki dampak
besar pada kelangsungan bisnis mereka. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang
siklus pemrosesan transaksi dan pencatatan akuntansi menjadi kunci untuk menjaga
integritas dan ketepatan informasi keuangan.
Dengan demikian, dalam era ini, pengetahuan yang baik tentang sistem informasi
akuntansi dan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan informasi bisnis dan

1
aktivitas bisnis adalah modal berharga yang dapat membedakan perusahaan yang sukses
dari yang lainnya. Dalam makalah ini, kita akan menggali lebih dalam tentang bagaimana
kebutuhan informasi bisnis dan aktivitas bisnis secara keseluruhan,bagaimana siklus
pemrosesan transaksi, bagaimana pencatatan akuntansi, dan bagimana teknik dokumentasi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, adapun rumusan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakebutuhan informasi dan aktivitas bisnis
2. Bagaimana siklus pemrosesan transaksi
3. Bagaimana pencatatan akuntansi
4. Bagimana teknik dokumentasi
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Mengetahui kebutuhan informasi dan aktivitas bisnis
2. Mengetahui siklus pemrosesan transaksi
3. Mengetahui pencatatan akuntasi
4. Mengetahui teknik dokumentasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kebutuhan Informasi dan Aktivitas Bisnis


Dalam mencapai tujuan organisasi, perusahaan melakukan kegiatan-kegiatan
bisnisnya. Kegiatan bisnis yang dilakukan setiap perusahaan berbeda-beda, oleh karena itu
kebutuhan akan informasi masing-masing perusahaan juga berbeda-beda pula. Karena
informasi yang dibutuhkan oleh setiap perusahaan berbeda, maka desain penghasil
informasi juga berbeda-beda.
1. Definisi Aktivitas Bisnis
a. Definisi aktivitas adalah sekumpulan tindakan berupa masukan, kemudian
menambahkan nilai untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Ada awal, ada akhir,
serta masukan dan keluaran didefinisikan dengan jelas.
b. Definisi Bisnis adalah untuk menciptakan hasil yang memiliki nilai yang dipakai
seseorang konsumen yang membutuhkan hasil tersebut.

Aktivitas Bisnis adalah Sekumpulan tugas atau proses untuk mencapai tujuan yang
diselesaikan baik secara berurut atau paralel, oleh manusia atau sistem, baik di luar atau
di dalam organisasi .

Terdapat beberapa definisi yang diberikan para ahli terkait pengertian proses bisnis
perusahaan, di antaranya sebagai berikut.

a. Monk
Monk memberikan definisi proses bisnis adalah kumpulan aktivitas yang dilakukan
dengan menerima masukan guna menghasilkan output berkualitas bagi pelanggan.
b. Davenport
c. Menurut Davenport, istilah ini memiliki makna sebagai aktivitas terstruktur guna
memproduksi serta menghasilkan output untuk pembeli dari kalangan tertentu.
2. Karakteristik Umum Proses Bisnis
Rangkaian aktivitas bisnis perusahaan biasanya memiliki beberapa karakteristik yang
harus saling mendukung satu sama lain, yakni sebagai berikut :

3
a. Definitif
Semua pihak harus memahami masukan, hasil, dan batasan-batasan aktivitas yang
ditetapkan perusahaan.
b. Urutan
Seluruh rangkaian aktivitas usaha harus dilakukan secara sistematis, runtut, dan
tertib.
c. Nilai Tambah
Inovasi, transformasi, dan pengembangan-pengembangan tiap prosesnya harus dapat
memberi nilai tambah bagi produk tersebut maupun untuk pelanggan.

3. Manfaat kebutuhan informasi dalam bisnis


Dengan adanya kebutuhan informasi dalam bisnis ini memberikan berbagai macam
manfaat berupa memudahkan administrasi bisnis, menyimpan data bisnis, memudahkan
pengambilan keputusan, dan manajemen waktu yang baik

4. Aplikasi yang dimanfaatkan dalam aktivitas bisnis


Di zaman sekarang ada aplikasi yangdapat dimanfaatkan dalam aktivitas bisnis
diantaranya:
a. Aplikasi surat : merupakan aplikasi pengelolaan persuratan dan membantu
administrasi birokrasi perkantoran.
b. Aplikasi manajemen surat digunakan untuk mengelola secara otomatis dan
mengontrol akses terhadap aktivitas dokumen. Aplikasi manajemen dokumen juga
menyimpan histori revisi.
5. Jenis proses bisnis
Agar berjalan lancar, rangkaian aktivitas bisnis perusahaan biasanya dibagi menjadi 3
jenis, yakni sebagai berikut :
a. Proses Primer atau Proses Operasional
Proses ini terdiri dari aktivitas-aktivitas fundamental mulai dari pembuatan produk,
pemasaran, dan penyediaan layanan kepada pelanggan.
b. Proses Sekunder atau Proses Dukungan

4
Merupakan serangkaian komponen pendukung dari operasional perusahaan atau
organisasi.Tujuannya adalah untuk menjaga kondusifnya suatu lingkungan kerja dan
memastikan bahwa tiap proses selalu berjalan sebagaimana mestinya.
c. Proses Manajemen
Proses manajemen adalah aktivitas yang mengatur tata kelola bisnis, operasi, dan
perancangan strategi.Selain itu, proses manajemen juga berfungsi untuk melakukan
pengawasan, pemantauan, dan pengendalian pelaksanaan operasional.

6. Mengapa aktivitas bisnis penting?


Bisnis esensial bagi kehidupan kita. Hadirnya mereka memungkinkan kita untuk
menikmati standar hidup yang lebih baik daripada yang mungkin jika kita mandiri.
Mereka memproduksi berbagai barang dan jasa yang kita butuhkan.Tanpa mereka, kita
mungkin harus kembali ekonomi tradisional. Kita harus memproduksi sendiri semua
keperluan kita.

7. Bagaimana cara kerja aktivitas bisnis?


Bisnis mengidentifikasi siapa konsumen mereka. Kebutuhan tidak hanya datang dari
individu tetapi juga bisnis. Jadi, bisnis menjual tidak hanya barang dan jasa ke
konsumen. Tapi, mereka juga menjual bahan baku, barang modal, barang setengah jadi,
dan jasa ke bisnis lainnya.Kemudian mengembangkan bauran pemasaran yang sesuai.
Mengelola operasi dan aktivitas.Memproduksi produk dan menjalankan bisnis
membutuhkan input. Itu mencakup bahan baku, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan.
Keempatnya kita sebut sebagai faktor produksi atau sumber daya. Secara spesifik, saya
menggunakan istilah bahan baku untuk menggantikan tanah (land), yang mana biasanya
digunakan dalam buku-buku teks.

2.2 Siklus Pemrosesan Akuntansi


1.Pengertian Siklus Transaksi Sistem Informasi Akuntansi
Sistem pemrosesan transaksi berasal dari istilah transaction processing system (TPS). TPS
adalah bentuk sistem informasi paling sederhana karena fungsinya adalah mencatat data,
memproses data, dan menghasilkan informasi baku. Atau secara sederhana dikatakan

5
sebagai sistem yang menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan
untuk menjalankan bisnis. Istilah sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk
menjelaskan sistem informasi yang mengumpulkan data untuk menguraikan aktivitas
perusahaan, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi
para pengguna yang terdapat di dalam maupun diluar perusahaan.
2. Tugas Pokok
Winata (2010) menyatakan ada dua tugas pokok dari sistem pengolahan transaksi, yaitu:
a. Pengumpulan data
Setiap organisasi yang berinteraksi langsung dengan lingkungannya dalam
penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem yang mengumpulkan data
transaksi yang bersumber dari lingkungan. Sistem pemrosesan Transaksi mencatat
data ke dalam basis data. Data yang dicatat dapat bermacam-macam, misalnya
huruf, angka, tanda dan bahkan gambar. Data disimpan dengan suatu metode yang
sistematis, sehingga sewaktu – waktu diperlukan lagi dapat diambil dengan cara
cepat dan akurat.
b. Manipulasi Data
Merupakan kegiatan memproses data agar diperoleh informasi yang diperlukan.
Kegiatan memanipulasi data dapat berupa kegiatan aritmatika (menambah,
mengurang, mengalikan, membagi, menjumlah) atau kegiatan manual (meringkas,
mengurutkan, memisah, menggabung, menghapus dan menyisipkan).
c. Penyimpanan Data
Data transaksi harus disimpan dan dipelihara dengan baik sehingga akan selalu siap
dalam memenuhi kebutuhan para pengguna. Misalnya disimpan pada jenis transaksi
yang sama atau penyortiran sesuai waktu transaksi
d. Penyiapan dokumen
Beberapa dokumen laporan harus disiapkan untuk memenuhi keperluan operasional
unit kerja dalam sebuah organisasi ataupun instansi.
3. Karakteristik
Ada karakteristik yang terbaca dari Sistem Pemrosesan Akuntansi :
a. SPT mencatat data ke dalam basis data.

6
Data yang dicatat meliputi data induk dan data transaksi. Data induk adalah data
yang lengkap dan dapat berdiri sendiri, misalnya data pegawai, dat barang dagangan
dan data pelanggan. Data transaksi adalah data yang digunakan untuk mencatat
transaksi. Transaksi dalah berbagai perubahan atau peristiwa yang terjadi di
perusahaan.
b. SPT digunakan oleh para pemakai akhir (end user), yang terdiri dari operator
(misalnya kasir, teller bank dan resepsionis hotel)
c. SPT menyajikan informasi atau laporan yang bersifat baku atau standar tidak
mengandung banyak variasi. Contohnya kasir hanya menyediakan nota penjualan
yang terdiri dari secarik kertas
d. SPT dicatat hampir setiap hari, karena dlam suatu perusahaan transaksi selalu terjadi
dan setiap transaksi yang terjadi harus dicatat.

4. Jenis-jenis Pemrosesan Transaksi


a. Pemrosesan Tumpuk (Batch processing)
Bacth processing adalah proses pengolahan terhadap data yang dikumpulkan
terlebih dahulu selama beberapa waktu dan dikelola sekaligus. (Misalnya data
dikumpulkan antara jam 8:00 sampai dengan jam 12:00, kemudian diproses mulai
jam 14:00 sampai dengan jam 17:00.)
b. Pemrosesan Seketika (Online processing) Data yang diperoleh dari sumber data
langsung diproses pada saat diterima dan yang mungkin terjadi adalah adanya
antrian data, misalnya pemrosesan yang dilakukan pada saat melakukan transaksi
online di depan teller bank.
c. Real time processing Pemrosesan data tidak boleh ditunda karena waktu sangat
kritis, penundaan pengolahan dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal. Misalnya
pengolahan data hasil pemantauan aktivitas gunung berapi.
d. Pemrosesan hibrid (Online)
Perpaduan antara batch dan online. Misalnya pengolahan transaksi di supermarket,
dimana transaksi penjualan melalui POS (point of sale) langsung dilakukan
(online), tetapi pengolahan lebih lanjut tentang persediaan barang dilakukan setiap
jam 10:00 malam.

7
5. Siklus-siklus Transaksi dalam Aktivitas Bisnis
Berikut adalah siklus-siklus pemrosesan transaksi dalam sebuah perusahaan:
a. Siklus pengeluaran
Siklus pengeluaran menurut Romney & Steinbart (2015), adalah rangkaian kegiatan
bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian
serta pembayaran barang dan jasa. Kegiatan ini termasuk mengidentifikasikan dan
mendokumentasikan semua pengeluaran uang, menyiapkan order pembelian
menerima kiriman barang dan mencatat persediaan (Risyadiani, 2020).
Dokumen-dokumen yang Digunakan pada Siklus Pengeluaran Pada siklus
pengeluaran, adanya dokumen-dokumen sebagai bukti fisik sangat vital. Menurut
Mulyadi (2016), berikut dokumen-dokumen yang digunakan pada siklus
pengeluaran yakni surat permintaan pembelian, surat permintaan penawaran harga,
surat order pembelian, laporan penerimaan barang ,surat perubahan order pembelian,
bukti kas keluar.

Menurut Romney & Steinbart (2003), terdapat empat aktivitas bisnis dasar dalam
siklus pengeluaran, yaitu memesan barang dan jasa (ordering materials, supplies, and
services), menerima dan menyimpan barang dan jasa (receiving materials, supplies,
and services), persetujuan atas tagihan pembayaran dari pemasok/vendor (approving
supplier invoices), dan pengeluaran kas (cash disbursement)

8
b. Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan meliputi transaksi akuntansi yang merekam hasil pendapatan dari
output proses konversi. Sebagaimana disebutkan diatas, empat peristiwa ekonomi
menghasilkan pendapatan; menerima suatu order dari suatu pelanggan,
mengantarkan barang atau pelayanan, meminta pembayaran dari pelanggan dan
menerima pembayaran.

c. Siklus Produksi atau siklus konversi


Meliputi kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumber daya menjadi
barang dan jasa. Siklus konversi berisi transaksi yang benar-benar ada ketika input
diubah menjadi barang atau pelayanan yang dapat dijual. Sebuah peristiwa ekonomi
muncul dalam siklus konversi. Bahan, tenaga kerja, dan ongkos eksploitasi
digunakan dalam proses konversi

9
2.3 Pencatatan Akuntansi
1. Sistem manual
Bagian ini menjelaskan tujuan setiap jenis catatan akuntansi (accounting record) yang
digunakan dalam siklus transaksi.
Pembahasan akan dimulai dengan pencatatan tradisional yang digunakan dalam sistem
manual (dokumen, jurnal, dan buku besar), kemudian mengkaji perangkat magnetik
dalam sistem komputer.
a. Dokumen
Dokumen-dokumen ini memberikan bukti dari aktivitas bisnis dan dapat digunakan
untuk memulai proses akuntansi. Beberapa dokumen merupakan hasil pemrosesan
transaksi. Ada 3 jenis dokumen yakni dokumen sumber, dokumen produk, dan
dokumen perputaran.
a.) Dokumen sumber (source document)
Aktivitas ekonomi yang dapat menimbulkan beberapa dokumen yang diciptakan
pada awal sumber transaksi maka akan disebut sebagai dokumen sumber (source
document). Dokumen ini memberikan bukti aktivitas bisnis dan dapat digunakan

10
untuk menangkap dan meninformasikan data transaksi yang diperlukan untuk
memulai proses siklus akuntansi.
b.) Dokumen produk (product document)
Dokumen ini adalah dokumen hasil dari pemrosesan transaksi, bukan dokumen
yang memicu mekanisme proses.
c.) Dokumenn perputaran (turnaround document)
Dokumen perputaran adalah dokumen produksi dari sistem yang menjadi
dokumen sumber dari sistem lainnya.
b. Jurnal
Jurnal (journal) adalah catatan ayat-ayat secara kronologis. Pada titik tertentu dalam
proses transaksi, ketika semua informasi yang relevan tentang transaksi tersebut
diketahui, peristiwa tersebut dicatat dalam jurnal secara kronologis. Dokumen adalah
sumber utama dari data bagi jurnal. Setiap transaksi memerlukan ayat jurnal yang
berbeda untuk mencerminkan akun-akun yang berpengaruh dan jumlah yang akan
didebit dan dikredit. Biasanya , terdapat perbedaan waktu antara dimulainya
transaksi dan pencatatannya dalam akun. Jurnal menyimpan catatan yang lengkap
dari transaksi yang diproses oleh perusahaan sehingga menyediakan sarana untuk
membukukannya (posting) ke akun-akun. Terdapat dua jenis jurnal: jurnal khusus
dan jurnal umum.
a.) Jurnal Khusus
Jurnal khusus ini digunakan untuk mencatat tingkat transaksi khusus yang
muncul dengan jumlah yang besar. Transaksi seperti ini dapat dikelempokan dan
dicatat dalam jurnal khusus atau diproses secara lebih efisien dari pada yang
dilakukan di jurnal umum.
b.) Jurnal Umum.
Perusahaan menggunakan jurnal umum untuk mencatat transaksi yang jarang
terjadi atau yang tidak sama. Misalnya, kita biasanya mencatat depresiasi
periodik dan ayat penutup di jurnal umum. Agar lebih mudah, Sebagian
perusahaan telah mengganti jurnal umum mereka dengan sistem voucher jurnal.
Voucher jurnal pada dasarnya adalah dokumen sumber khusus berisi ayat jurnal
tunggal yang menentukan akun-akun buku besar umum yang dipengaruhi.

11
Voucher jurnal digunakan untuk mencatat rangkuman transaksi rutin, transaksi
nonrutin, ayat penyesuaian, dan ayat penutup. Total voucher jurnal yang diproses
setara dengan jurnal umum.
c. Buku Besar (ledger)
Buku besar (ledger) adalah buku akun keuangan. yang mencerminkan dampak
keuangan dari transaksi setelah dibukukan dari berbagai jurnal. Jurnal menunjukkan
dampak kronologis dari aktivitas bisnis, sedangkan buku besar menunjukkan aktivis
per jenis akun. Buku besar menunjukkan kenaikan, penurunan, dan saldo lancar dari
setiap akun. Organisasi menggunakan informasi keuangan ini untuk menyiapkan
laporan keuangan, mendukung operasi sehari-hari, dan menyiapkan laporan internal.

Terdapat 2 jenis buku besar : (1) Buku Besar berisi informasi tentang akun-akun
perusahaan yang berupa ringkasan akun-akun pengendali, dan (2) Buku besar
pembantu memuat rincian masing-masing akun yang membentuk akun pengendali
tertentu.
a.) Buku besar umum (general ledger)
Buku besar umum merangkum aktivitas dari setiap akun-akun organisasi.
Departemen buku besar umum memperbarui catatan-catatan tersebut dari
voucher (tanda bukti) jurnal yang disiapkan dari jurnal khusus dan sumber
lainnya dari seluruh lokasi Perusahaan.
Buku besar umum menyediakan nilai tunggal untuk setiap akun pengendali,
seperti utang, piutang, dan persediaan. Informasi dengan tingkat rangkuman
tinggi ini cocok untuk pelaporan keuangan, tetapi tidak berguna untuk
mendukung kegiatan operasi bisnis sehari-hari. Misalnya, untuk tujuan pelaporan
keuangan, nilai total akun piutang harus disajikan dalam angka tunggal di neraca.
Nilai ini diperoleh dari akun pengendali piutang dalam buku besar umum.
Namun, untuk benar-benar mengumpulkan kas yang disajikan oleh aktiva ini,
perusahaan harus memiliki informasi terperinci tentang pelanggan yang tidak
disediakan oleh angka-angka rangkuman tersebut. Harus diketahui pelanggan
mana yang berutang, berapa utang setiap pelanggan, kapan pembayaran terakhir

12
pelanggan, kapan pembayaran berikutnya jatuh tempo, dan seterusnya. Buku
besar pembantu piutang berisi perincian yang penting ini.
b.) Buku Besar Pembantu (subsidiary ledger)
Buku besar pembantu disimpan dalam departemen akuntansi perusahaan. Buku
besar ini mencakup persediaan, utang, penggajian, dan piutang. Pemisahan ini
memungkinkan kontrol dan dukungan lebih baik ke operasi di buku besar.
Dengan demikian, selain menyediakan informasi laporan keuangan, buku besar
merupakan mekanisme untuk memverifikasi keakuratan seluruh data akuntansi
yang telah diproses oleh sumber-sumber yang terpisah. Setiap kejadian yang
dicatat dengan tidak benar dalam jurnal atau buku besar pembantu akan
menciptakan kondisi saldo yang tidak sama (out-of-balance) yang harus
dideteksi selama pembaruan buku besar umum. Dengan merekonsiliasi
rangkuman saldo dari akun buku besar pembantu, jurnal, dan akun pengendali
secara berkala, kelengkapan dan keakuratan pemrosesan transaksi dapat dinilai
secara formal
2. Sistem akuntansi berbasis computer
Pada bagian ini membahas model pemrosesan transaksi alternatif yang berbasis
komputer. Sistem akuntansi berbasis komputer dibagi menjadi dua kelompok besar:
sistem batch, dan sistem real-time. Sejumlah konfigurasi alternatit terdapat dalam setiap
kelompok. Para desainer sistem mendasarkan pilihan konfigurasinya pada berbagai
pertimbangan. Tabel 1.2 merangkum beberapa karakteristik khusus dari pemrosesan
batch dan real-time yang memengaruhi pengambilan keputusan.

Table 1.2 perbedaan karakterisik antara pemrosesan batch dan real-time

Karakterisik Pembeda Metode pemrosesan Data


Batch Real Time
Kerangka Waktu Terdapat jeda waktu Pemrosesan dilakukan
Informasi antara terjadinya kegiatan Ketika kegiatan ekonomi
ekonomi dengan terjadi.
pencatatannya.
Sumber Daya Umumnya, lebih sedikit Lebih banyak sumber

13
sumber daya (peranti daya yang dibutuhkan
kertas, pemrogaman, dari pada pemrosesan
pelatihan) yang Batch.
dibutuhkan.
Efisiensi Operasional Record tertentu diproses Semua record yang
setelah peristiwa terjadi berkaitan dengan
untuk menghindari peristiwa diproses segera.
penundaan operasional.

2.4 Teknik Dokumentasi


Teknik dokumentasi merupakan kemampuan untuk mendokumentasikan sistem dalam
bentuk grafik merupakan keahlian penting yang perlu dikuasai oleh para akuntan. Ada
enam teknik dokumentasi dasar yang diperkenalkan dalam bagian ini, yaitu diagram arus
data, diagram relasi entitas, bagan alir dokumen, bagan alır sistem, dan diagram rata letak
catatan.
1. Diagram Arus Data
Diagram arus data (data flow diagram) menggunakan simbol-simbol untuk menyajikan
entitas, proses, arus data, dan penyimpanan data yang berkaitan dengan suatu sistem.
Entitas dapat berupa sistem lain atau fungsi yang saling berinteraksi, atau berada di luar
perusahaan, seperti pelanggan dan pemasok.
2. Diagram Relasi Entitas
Teknik dokumentasi yang digunakan untuk menyajikan relasi antar perusahaan. Entitas
adalah sumber daya fisik (mobil,kas,persediaan),kegiatan (memesan
persediaan,menerima kas,atau mengirim barang),pelaku (penjualan,pelanggan atau
pemasok).
3. Bagan Alir
Bagan air (flowchart) adalah representasi grafis dari sistem vang mendeskripsikan
relasi fisik di antara entitas-entitas intinya. Bagan alir dokumen (document flowchart)
digunakan untuk menggambarkan elemen- elemen dari sistem manual, termasuk
pencatatan akuntansi (dokumen, jurnal, buku besar,) .
4. Bagan Alir Sistem

14
Bagan alir sistem (system flowchart) menggambarkan aspek-aspek komputer dalam
sebuah sistem. Bagan alır sistem menggambarkan relasi antara data inpur (sumber), file
transaksi, program komputer, file utama, dan laporan output yang diliasilkan oleh
sistem tersebut.
5. Bagan Alir Dokumen
Bagan alir dokumen atau bagan alir formulir. Bagan alir dokumen adalah bagan alir
yang mengarahkan atau menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk dalam
tembusannya.Bagan alir dokumen ini menggambarkan tentang alir dokumen dan
informasi dalam setiap bidang yang bertanggungjawab dalam suatu organisasi.
6. Diagram rata letak catatan
Diagram tata letak record (record layout diagram) digunakan untuk mengungkapkan
struktur internal record yang membentuk file atau tabel basis data. Diagram tata letak
biasanya menunjukkan nama, jenis data, dan panjang setiap atribut dalam record.
Informasi struktur data yang terperinci diperlukan untuk tugas-tugas seperti identifikasi
jenis-jenis tertentu kegagalan sistem, analisis laporan kesalahan.

15
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam makalah ini, kita telah menjelaskan beberapa aspek kunci yang berperan penting
dalam dunia bisnis, terutama dalam hal kebutuhan informasi dan siklus pemrosesan
akuntansi. Dalam bisnis modern, informasi adalah salah satu aset terpenting yang dapat
memberikan keunggulan kompetitif kepada perusahaan. Kebutuhan akan informasi sangat
bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya, tergantung pada jenis bisnis yang
mereka jalankan. Karenanya, penting untuk merancang sistem yang dapat menghasilkan
informasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik masing-masing perusahaan.

Siklus pemrosesan akuntansi merupakan tulang punggung untuk mencatat dan mengelola
transaksi bisnis. Dalam siklus ini, data dari berbagai sumber dikumpulkan, diproses, dan
diubah menjadi informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan pelaporan
keuangan. Proses ini mencakup pencatatan, pelaporan, hingga analisis yang mendalam
terhadap data keuangan perusahaan. Tanpa siklus pemrosesan akuntansi yang efisien,
perusahaan akan kesulitan dalam mengelola keuangan dan mengambil keputusan yang tepat.

Selain itu, teknik dokumentasi seperti diagram arus data dan bagan alir sangat penting
dalam memvisualisasikan dan mendokumentasikan operasi bisnis. Ini membantu dalam
memahami bagaimana informasi mengalir dan diproses dalam organisasi. Dengan teknik ini,
perusahaan dapat lebih mudah mengidentifikasi potensi penyempitan atau perbaikan dalam
proses bisnis mereka.

Dengan pemahaman yang kuat tentang kebutuhan informasi, siklus pemrosesan


akuntansi, dan teknik dokumentasi, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional,
mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan membuat keputusan yang lebih baik. Dalam
dunia bisnis yang kompetitif, pengelolaan informasi yang baik adalah kunci keberhasilan
jangka panjang.

16
DAFTAR PUSTAKA

Hall, J. A. (2007). Pengantar Pemrosesan Akuntansi (Bab 2). Dalam S. Empat (Ed.), Sistem
Informasi Akuntansi (hal. 67-77, 97-98). Jakarta: South-Western.

Graduate. (3 Februari 2021). Pentingnya Sistem Informasi bagi Bisnis. Diakses dari
https://integrasolusi.com/blog/sistem-informasi-bisnis-pengertian-jenis-dan-manfaatnya/

Populix. (Maret 2023). Proses Bisnis. Diakses dari https://info.populix.co/articles/proses-bisnis/

Dheyvanza Arsy Akbar. (2022). Sistem Pemrosesan Transaksi. Diakses dari


https://eprints.pknstan.ac.id/358/5/06.%20BAB%20II_Dheyvanza%20Arsy%20Akbar_1
302190308.pdf

17
LAMPIRAN

Dokumentasi saat pengerjaan

18

Anda mungkin juga menyukai