Anda di halaman 1dari 13

SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI
KELOMPOK 5:
WINDI SEPTIANA PUTRI 11726044
NUR INDAH AWALIYAH 11726015
FITRIANA DEVI 12016083
IMELDA MAULI 12016011
MAULIDIA 12016063
SARAH OKTAVIA 12016047
ALEXSANDER 12016131
1. Apa Itu SIA?
Sistem adalah rangkain dari dua atau lebih komponen-komponen yang
saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem
hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masing-masing
melakukan fungsi khusus yang penting untuk mendukung bagi sistem yang
lebih besar tempat mereka berada.

2
SIA terdiri dari 5 komponen :
1. Orang-orang yang mengoperasikan
sistem tersebut dan melaksanakan
berbagi fungsi
2. Prosedur, baik manual maupun
terotomatisasi dalam pengumpulan,
memproses, dan menyimpan data
3. Data tentang bisnis-bisnis organisasi
4. Software yang dipakai untuk
memproses data
5. Infrastruktur teknologi informasi,
termasuk komputer dan peralatan
pendukung lainnya

3
3 Fungsi Penting SIA dalam Organisasi :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas


yang dailaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi,
dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut.
2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak
manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan.
3. Meyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset
organisasi. Termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data
tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat dan andal.

4
2. Mengapa Mempelajari SIA?
SIA yang efektif penting bagi keperhasilan jangka panjang organisasi
manapun. Tanpa perangkat untuk mengawasi aktivitas yang terjadi, tidak ada
cara untuk memutuskan berapa baik kinerja perusahaan. Setiap organisasi
juga perlu menelusuri pengaruh berbagai aktivitas atau sumber daya yang
berada dibawah pengawasannya. Informasi tentang para pelaku yang terlibat
dalam aktivitas tersebut penting untuk menetapkan tanggungjawab dan
tindakan yang diambil. Oleh karena itu, banyak universitas yang
mensyaratkan mahasiswa program studi akuntansi san sistem informasi untuk
mempelajari SIA.

5
Mempelajari SIA adalah hal yang
penting dalam Akuntansi
Dalam Statement Of Financial Accounting
Concepts No.2, Financial Accounting Standars Board
mendefinisikan akuntansi sebagai sistem informasi.
Dalam standar akuntansi keuangan tersebut juga
disebutkan bahwa tujuan utama akuntansi adalah
menyediakan informasi yang berguna bagi para
pengambil keputusan. Komisi tersebut menyarankan
agar kurikulum akuntansi harus dirancang untuk
memberi para mahasiswa pemahaman yang kuat atas
tiga konsep dasar berikut :
1. Pemakaian informasi didalam pengambilan keputusan
2. Sifat, desain, pemakaian, dan implementasi SIA
3. Pelaporan informasi keuangan

6
Mata Kuliah SIA Melengkapi Mata Kuliah Sistem Lainnya
Sistem informasi akuntansi (SIA) memiliki peran yang penting bagi bisnis. Selain itu, sistem ini juga
berkaitan dengan matakuliah lain nya terutama pembukuan akuntansi merupakan sistem informasi yang berbasis
komputerisasi untuk mengolah data keuangan yang berhubungan dengan data transaksi dalam suatu siklus
akuntansi dan menyajikannya dalam bentuk laporan keuangan kepada manajemen perusahaan dan juga bisa
dijadikan sebagai alat pengambilan keputusan suatu ilmu perkuliahan terutama akuntansi.
Ada pun pandangan menurut para ahli jones dan rama
SIA adalah bagian dari sebuah sistem informasi manajemen yang berfungsi untuk menyediaan laporan akuntansi
dan keuangan. Data dan informasi ini diperoleh dengan mengumpulkan berbagai data-data lainnya secara berkala
serta berkelanjutan.

Manfaat Sistem Informasi Akuntansi


1. Menyediakan atau menyajikan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga
2. perusahaan dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
3. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produksi produk atau jasa yang dihasilkan.
4. Meningkatkan efisiensi kinerja bisnis, baik itu pada bagian keuangan dan bagian lainnya.
5. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
4. Meningkatkan sharing knowledge.

7
Peran SIA dalam Rantai Nilai (Value Chain)
Suatu organisasi bertujuan untuk nilai untuk pelanggan mereka, dan hal ini membutuhkan suatu pelaksanaan
berbagai kegiataan yang berbeda-beda. Sehingga kegiatan tersebut dapat dikonseptualkan dalam bentu
rantai nilai (velue chain).
Rantai nilai organisasi memiliki 5 aktivitas utama (primary activities)yang secara langsung memberikan nilai
kepada pelanggannya, yaitu:
1. Inbound Logistics, yang terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan pendistribusian bahan-bahan masukan
yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijual.
2. Operasi (Operations), aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi,
contohnya yaitu perakitan dalam perusahaanotomotif yg mengubah bahan mentah menjadi mobil yang
lengkap.
3. Outbound Logistics,aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi kepada para
pelanggan, contohnya mengirimkan mobil yang sudah jadi kepada para pelanggan.
4. Pemasaran dan Penjualan, mengarah kepada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para
pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dibuat oleh suatu organisasi.
5. Pelayanan (Service), memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada pelanggan, contohnya seperti
perbaikan dan perawatan suatu produk.

8
Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memungkinkan kelima
aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas tersebut dapat dikelompokkan menjadi 4
kategori yaitu:
1. Infrastruktur perusahaan yang mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan hukum, dan admninistrasi


umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi.
2. Sumber daya manusia, yang melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan,
pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntunga bagi pegawai.
3. Teknologi yang merupakan aktivitas untuk meningkatkan produk atau jasa, contohnya penelitian dan
pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, serta pengembangan website dan desain produk.
4. Pembelian (purchasing) yaitu termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin,
dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.
Jadi, tahap dalam rantai nilai organisasi itu ialah sebuah system yang terdiri dari satu kumpulan berbagai
aktivitas, seperti contohnya yaitu tahap pemasaran dan penjualan melibatkan aktivitas-aktivitas seperti melakukan
penelitian pasar, menghubungi para pelanggan lewat telepon, memproses pesanan, dan menyetuji kredit.

9
Bagaimana SIA Dapat Menambah Nilai Bagi Organisasi

Agar rantai nilai dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. SIA yang dirancang dengan baik
dapat melakukan hal ini :
1. Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa
2. Memperbaiki efisiensi
3. Memperbaiki pengambilan keputusan
4. Berbagi pengetahuan

SIA yang dirancang dengan baik juga dapat membantu meningkatkan laba organisasi dengan
memperbaiki efisiensi dan efektivitas rantai persediaannya. Sebagai contoh, dengan mengizinkan para
pelanggan secara langsung mengakses sistem persediaan dan order penjualan milik perusahaan, biaya aktivitas
penjualan dan pemanasan dapat dikurangi.

10
SIA DAN STRATEGI KORPORAT

A. Strategi dan Posisi Strategis


Terdapat dua strategi dasar merunut Michael Porter yang dapat diikuti oleh perusahaan yaitu;
1. Strategi diferensial produk, yaitu memerlukan penambahan beberapa fitur atau pelayanan atas produk yang
diberikan oleh para pesaing.
2. Strategi biaya rendah (low-cost), yaitu memerlukan perjuangan untuk menjadi penghasil produk atau jasa
yang paling efesien.

Tiga posisi strategis dasar, yaitu:


1. Posisi strategis berdasar keaneka ragaman (variety-based), melibatkan produksi atau penyediaan sebagian
dari produk atau jasa dalam industri tertentu.
2. Posisi strategis berdasarkan kebutuhan (needs-based), melibatkan usaha untuk melayani hampir seluruh
kebutuhan dari kelompok pelanggan tertentu.
3. Posisi strategis berdasarkan akses (access-based), melibatkan sebagian pelanggan yang berbeda dari
pelanggan lainnya dalam hal faktor-faktor seperti lokasi geografis atau ukuran.

11
B. Teknologi Informasi dan Strategi Bisnis
Seperti yang diperlihatkan di Gambar 1-1, perkembangan teknologi informasi dapa mempengaruhi strategi.
Perkembangan Internet memberikan ilustrasi klasik. Interne sangat mempengaruhi cara berbagai tahapan
rantai nilai dilaksanakan. Sebagai contoh untuk produk-produk yang dapat diubah menjadi data digital,
Internet memungkinkan organisasi untuk secara signifikan mempersingkat aktivitas inbound dan outbound
logistig mereka.
Selain secara langsung mempengaruhi cara-cara organisasi menjalankan aktivitas aktivitas rantai nilai
mereka, Internet juga dapat secara signifikan mempengaruhi baik strategi dan posisi stratégis. Sebagai contoh,
Internet secara dramatis dapat mengurang biaya, dan karenanya membantu perusahaan mengimplementasikan
strategi biaya rendah (low-cost strategy). Akan tetapi, jika tiap perusahaan dalam industri tertentu
mempergunakan Internet untuk mengadopsi strategi biaya rendah, maka pengaruhnya akan problematis.
Bahkan, salah satu hasil yang mungkin terjadi adalah persaingan harga yang ketat antar-perusahaan. Apabila
hal ini terjadi, hasil dari penghematan biaya yang diberikan oleh Internet akan diperoleh para pelanggan, bukan
dikuasai oleh perusahaan dalam bentuk laba yang lebih tinggi. Lebih jauh lagi, karena setiap perusahaan dapat
mempergunakan Internet untuk mempersingkat aktivitas-aktivitas rantai nilainya, sepertinya tidak mungkin
perusahaan dapat menggunakan Internet untuk mendapatkas keunggulan kompetitif yang berkelanjutan jika
dihadapkan dengan para pesaingnya Oleh karena itu, begitu sebagian besar perusahaan dalam suatu industri
mulai mengintegrasikan secara penuh Internet ke dalam rantai nilai mereka, pengaruhnya mungkin adalah
mendorong perusahaan untuk bergeser dari mengikuti strategi biaya rendah, ke semacam bentuk strategi
diferensiasi produk.

12
Internet juga dapat mempengaruhi keinginan relatif untuk mengikuti ketiga posisi strategis yang
digambarkan sebelumnya. Sebagai contoh, dengan secara drastis mengurangi atau menghilangkan halangan
geografis, Internet membuat produk suat perusahaan tersedia di hampir semua tempat. Konsekuensinya adalah,
merupakan hal yang sulit untuk membuat atau mempertahankan posisi strategis berdasar akses.
1-2, Internet mengubah banyak karakteristik dasar dari struktur industri. Oleh sebab in perusahaan harus


dengan hati-hati mempertimbangkan kembali keselih strang mereka.

PERAN SIA

Sia suatu organisasi memainkan peranan penting dalam membantu organisasi mengadopsi dan mempertahankan
posisi strategis. Mencapai kesesuaian yang baik antar aktivitas membutuhkan pengumpulan data tiap aktivitas. Hal lain
yang juga penting adalah sistem informasi harus mengumpulkan dan mengintegrasikan bauk data keuangan, maupun
non-keuangan dari aktivitas -aktivitas organisasi.

13

Anda mungkin juga menyukai